0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan2 halaman
(1) Laporan hasil perjalanan dinas kegiatan sosialisasi akreditasi perpustakaan sekolah dan pendataan perpustakaan sekolah di Propinsi Banten. (2) Peserta sosialisasi terdiri dari perwakilan dinas kabupaten/kota dan pengelola perpustakaan sekolah di Banten. (3) Materi sosialisasi meliputi pengisian borang akreditasi perpustakaan sekolah dan aplikasi pendataan perpustakaan berbasis wil
(1) Laporan hasil perjalanan dinas kegiatan sosialisasi akreditasi perpustakaan sekolah dan pendataan perpustakaan sekolah di Propinsi Banten. (2) Peserta sosialisasi terdiri dari perwakilan dinas kabupaten/kota dan pengelola perpustakaan sekolah di Banten. (3) Materi sosialisasi meliputi pengisian borang akreditasi perpustakaan sekolah dan aplikasi pendataan perpustakaan berbasis wil
(1) Laporan hasil perjalanan dinas kegiatan sosialisasi akreditasi perpustakaan sekolah dan pendataan perpustakaan sekolah di Propinsi Banten. (2) Peserta sosialisasi terdiri dari perwakilan dinas kabupaten/kota dan pengelola perpustakaan sekolah di Banten. (3) Materi sosialisasi meliputi pengisian borang akreditasi perpustakaan sekolah dan aplikasi pendataan perpustakaan berbasis wil
SEKTOR C KOMPLEK PERKANTORAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN TANGERANG JL. ABDUL HAMID TIGARAKSA-TANGERANG
LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
Kepada : Yth. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang Dari : Kepala Bidang Layanan dan Pembinaan Pelestarian Perpustakaan Tanggal : 07 April 2022 Hal : Laporan Mengikuti Kegiatan
Dipermaklumkan dengan hormat, berdasarkan Surat Perintah Kepala Dinas
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang, Nomor: 800/420-Perpusip, tanggal 05 April 2022 bersama ini kami sampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas tersebut sebagai berikut: 1. Yang melaksanakan : 1. Enjat Sudrajat, S.IP 2. Erry Handoyo, S.Kom 2. Waktu Pelaksanaan : Hari : Rabu, 06 April 2022 Tempat : Gedung Tdeater Lt.4 DPK Jln. Raya Jakarta-Serang KM 4 Pakupatan Serang Banten Agenda : Sosialisasi Akreditasi Perpustakaan Sekolah SMA/SMK/MA dan Bintek Pendataan Perpustakaan sekolah Umum/Khusus se-Prop. Banten. 3. Hasil Pelaksanaan Tugas : a) Peserta Sosialisasi Akreditasi Perpustakaan Sekolah SMA/SMK/MA dan Bintek Pendataan Perpustakaan sekolah Umum/Khusus se-Propinsi Banten terdiri dari : 1) Perwakilan Dinas/Instansi Kab/Kota se-Prop. Banten sebanyak 18 org; 2) Pengelola Perpustakaan SMA/SMK/MA se-Prop. Banten sebanyak 31 org. Turut hadir Perpustakaan sekolah dari Kabupaten Tangerang, adalah : 1) Perpustakaan SMKN 5 Kabupaten Tangerang; 2) Perpustakaan SMAN 7 Kabupaten Tangerang; 3) Perpustakaan SMAN 8 Kabupaten Tangerang; 4) Perpustakaan SMAN 9 Kabupaten Tangerang. b) Sosialisasi Akreditasi Perpustakaan Sekolah SMA/SMK/MA se-Propinsi Banten dan Bintek Pendataan Perpustakaan Sekolah Umum/Khusus se-Propinsi Banten Agenda Acara, sebagai berikut : 1) Sesi pertama pembukaan dibuka oleh Kepala Perpustakan dan Kearsipan Propinsi Banten [Usman Asshidiqi Qohara, S.Sos., M.Si]. - Akreditasi adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan. Dengan adanya akreditas akan diketahui gambaran kualitas setiap lembaga serta mendorong setiap lembaga pendidikan untuk mengembangkan lembaganya juga memenuhi standar minimal dari akreditasi. Secara tidak langsung akreditas akan memotivasi pimpinan lembaga dan semua unsur yang ada di dalam lembaga tersebut meningkatkan kualitas lembaga. - Pengembangan perpustakaan perlu didukung oleh adanya data dan fakta. Data perpustakaan sangat penting untuk menunjang pembangunan perpustakaan yang berkesinambungan.
- Oleh karena itu melalui kegiatan Sosialisasi Akreditasi Perpustakaan
Sekolah SMA/SMK/MA se-Propinsi banten dan Bintek Pendataan Perpustakaan sekolah Umum/Khusus se-Propinsi Banten diharapkan dapat menghasilan pemahaman yang sama dalam mencapai perpustakaan yang berkualitas dan tersedianya data perpustakaan yang valid. 2) Sesi kedua materi Pengisian Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah SMA/SMK/MA oleh Anton Alfian [Perpustakaan Nasional RI], menyampaikan tahapan akreditasi sebagai berikut : a) Mengajukan surat permohonan akreditasi yang ditujukan ke Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab/Kota; b) Mengajukan surat permohonan bimbingan akreditasi sebagai tindaklanjut adanya surat balasan surat permohonan akreditasi berupa kegiatan bimbingan/pendampingan dari dinas; c) Membentuk tim Sembilan dengan melibatkan seluruh pihak yang ada di sekolah [Kepala Sekolah, Guru dan karyawan lainnya]. Hal ini mengacu kepada 9 komponen akreditasi [layanan, kerjasama, koleksi, pengorganisasian bahan perpustakaan, sumber daya manusia, gedung/ruang dan sarana prasarana, anggaran, manajemen perpustakaan, serta perawatan koleksi perpustakaan; d) Mempersiapkan acara guna penyambutan pelaksana visitasi akreditasi perpustakaan serta penyambutan kedatangan tim asesor. 3) Sesi ketiga materi Aplikasi Pendataan Perpustakaan Berbasis Wilayah oleh Abi Rafdi Ramadhan, S.Hum. [Perpustakaan Nasional RI], menyampaikan tentang kebijakan nasional, fungsi dan manfaat aplikasi sebagai berikut : a) Guna mengetahui kondisi semua jenis perpustakaan yang ada di Indonesia, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI meluncurkan aplikasi pendataan perpustakaan berbasis wilayah; b) Sejalan dengan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, bahwa pembentukan perpustakaan yang berada di wilayah NKRI memberitahukan keberadaannya kepada Perpusnas sebagai perpustakaan pembina; c) Pendataan perpustakaan penting dilakukan untuk mengetahui kondisi semua jenis perpustakaan di Indonesia juga hasilnya dapat digunakan untuk meyakinkan kepada stakeholder kita, bahwa perpustakaan suatu ruang belajar yang sangat penting pada eranya; d) Data perpustakaan digunakan untuk menganalisis berbagai problematika yang ada di Indonesia dalam upaya meningkatkan kegemaran membaca dan meningkatkan indeks literasi; e) Implikasinya, Perpusnas, perpustakaan di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota dapat dengan mudah memperoleh data yang valid untuk pengambilan keputusan, bahkan kebijakan dalam hal penganggaran; f) Pengembangan aplikasi pendataan perpustakaan berbasis wilayah ini dirancang dengan dua platfrom, yakni versi website dan mobile. Dengan fitur utama, pengelolaan perpustakaan, pengajuan NPP, simulasi SNP dan pelaporan atau rekapitulasi; g) Fitur ini dapat digunakan untuk rekan-rekan pengelola perpustakaan di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan pusat untuk melakukan pengelolaan data dengan fitur diantaranya geotagging (integrasi ke google maps), simulasi SNP, pengaduan dan live chat, dan notifikasi via app dan email; h) Di tahun 2018, aplikasi Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) dan pemetaan perpustakaan berbasis wilayah digabungkan menjadi pendataan perpustakaan berbasis wilayah, yang diakses melalui laman data.perpusnas.go.id. Demikian laporan ini disampaikan untuk selanjut kami mohon petunjuk dan arahan. Atas perhatian Bapak dihaturkan terima kasih. Hormat kami,