PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Dalam rangka menghadap era globalisasi dan mencitakan Clean Goverment , seiring
dengan progresifitas dan dnamika zaman, maka banyak perubahan kebijakan atau lahirnya
daerah salah satunya adalah dalamdunia pendidikan. Khususnya lembaga pendidikan tinggi
agama yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama yang diharuskan dengan Nama Sekolah
Tinggi Agama Islam Curup ( STAIN ) secara yuridis formal perubahan tersebut dituangkan
dalam keputusan presiden nomor 11 tahun 1997 hingga sekarang STAIN Curup terus
berkembang dengan penuh spirit dan seelp contidence yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pendidikan tinggi dikabupaten Rejang Lebong. Segala upaya telah direncanakan , dirintis dan
Tugas pokok dan fungsi STAIN Curup menjadi lembaga yang mampu menjadikan
kebutuhan sumber daya informasi bagi activita akademika serta mewujudkan eksistensi lembaga
secara global.
Fungsi ;
Meningkatkan minat dan budaya masyarat kabupaten Rejang Lebong untuk memahami
dunia kearsipan
kearsipan
Curup
Menyelenggarakan penilayan dan akuisi pada lembaga perguruan tinggi Stain Curup.
perguruan tinggi Stain Curup dengan menggunakan ; informasi Teknologi (IT) guna
B. PERUMUSAN MASALAH
pengelolaan arsip sebagai layanan informasi publik yang diselenggarakan oleh lembaga
STAIN Curup sebagai lembaga pendidikan dan informasi ke arsipan untuk menjadikan
informasi peguruan tinggi Negeri yang satu-satunya di kabupaten Rejang Lebong .Dan
bagaimana solusi , serta penataan arsip yang benar di lembaga Stain Curup, Sebagai calon
kearsiparis pada STAIN Curup. Yang dibahasa dalam laporan ini adalah “ Penataan Arsip
aktif, yaitu sistem pengelolaan arsip ada tiga (3) yaitu arsip Vital,arsip aktif,arsip inaktif ,
Arsip adalah rekaman kegiatan peristwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh
berbangsa dan bernegara. Dari pergertian tersebut sehingga arsip tercipta sebagai akibat dari
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi pemerintah maupun swasta dalam rangka
Dari uraian tersebut diatas dapat diartikan arsip mempunyai perana dan penting,
yaitu sebagai pusat ingatan ,sumber informasi serta dapat dijadikan alat pengawasan dari
sebuah organisasi guna mengontrol kegiatan yang ada. mengingat pentingnya arsip tersebut
maka, arsip harus dikelola oleh sumber daya manusia yang ahli atau yang berkemampuan
cukup dalam pengelolaan arsip. Maka itu untuk menciptakan SDM yang handal harus
dalam proses pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional arsiparis dengan praktek kerja
Lapangan .Dalam praktek ini merupakan sebuah penerapan pengetahuan dan teori yang
diperoleh dalam kelas dengan pelaksanaan tugas diunit kerja dan juga praktek kerja
lapangan (magang). Dengan adanya magang ini diharapkan dapat menambah wawasan
langsung kepada calon arsiparais tingkat ahli, selain itu kegiatan ini dapat dijadikan
1. Sebagai salah satu syarat pengangkatan jabatan fungsional tingkat ahli Lembaga
STAIN Curup .
2. Sebagai wadah mengaplikasikan teori yang telah di terima selama diklat dengan
D. Ruang Lingkup
2. Pemberkasan arsip
E. Pelaksanaan
1. Dasar Pelaksanaan
01.04/740/IV/2013 tanggal 6 juin s/d 7 juli 2013, dan surat Kepala balai diklat
2. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja lapangan di Lembaga STAIN Curup pada tanggal 10
juli s/d tanggal 16 Agustus 2013 selama 360 JPL atau 45 hari kerja.
3. Tempat pelaksanaan
Lebong, Bengkulu.
Dimaksud dalam pasal 7 huruf f dengan mengatur standar kualitas dan sepesifikasi sesuai
Tentang
Kertas
Tinta
Kartu kendali
Buku agenda
Mesin fax
Box File
Sarana dan prasaran penyimpanan fisik arsip inaktif di Bagian Hukum dan
Pendingin Ruangan/ AC
media baru dan tehnologi informasi, Untuk media konvensional di Lembaga STAIN
Curup telah dijelaskan diatas, untuk tehnologi maju sarana dan prasarana yang ada Di
Keyboard
Mouse
Seanner
Prangkat proses komputer, meliputi;
Motherboard
Monitor
Printer
Modem
Network
Harddisk
Flashdiisk.
Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur utama dalam melaksana dalam
pembinaan kearsipan pada suatu Lembaga STAIN Curup , karena tanpa adanya sumber daya
manusia yang profesional dibidang kearsipan maka, sebaik apapun sistem kearsipan yang
akan diterapkan oleh suatu Lembaga STAIN Curup tidak akan dapat telaksana secara efektif
dan efisien.
Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan Pasal 147 Menyebutkan bahwa
Sumber daya manusia kerasipan terdiri dari atas pejabat struktural di bidang kearsipan , dan
Sumber daya manusia kearsipa di Lembaga STAIN Curup dan perundang-undang ,baik
Arsiparis
Non Arsiparis
Berdasarkan uraian tersebut dalam praktek kerja lapangan ini dibatasi hanya pada
Pengurusan surat
Pengurusan dan pengendalian surat adalah kegiatan penanganan surat masuk dan
cepat , tePat dan aman serta pengendalian surat secara tertib melalui saran dan
gunakan asas gabung yaitu asas desentralisasi dan sentralisasi tergantung dari
Pengelolaan arsip adalah kegiatan mengatur dan menyusun arsip dalam suatu
tatanan yang sistimatis dan logis, menyimpan serta merawat arsip untuk
itu sendiri. Sedangkan sistem pemberkasan arsip aktif dilakukan secara kronologis.
dimiliki Sehingga mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan
efisien.
Sarana dan prasana kearsipan sangat berperan dalam penyimapanan arsip – Arsip agar
arsip tersebut tersusun secara rapi dan seragam. Mengingat pentingnya keberadaan sarana
dan prasana tersebut, maka diperlukan sarana Dan prasana yang memadai, sarana dan
prasana yang memadai memudahkan pencarian arsip secara cepat dan tepat.
Pengelolaan arsip pada suatu Lembaga STAIN Curup akan dapat dilaksanakan
dengan baik apa bila didukung oleh tersedianya sarana dan prasana Kearsipan yang
memadai , hal ini adalah merupakan yang sangat penting dalam pelaksanaan setiap
kegiatan bahkan hampir dapat dipastikan bahwa setiap aktifitas memerlukan fasilitas
pendukung yang sesuai dengan aktifitas yang akan dilakukan, sedangkan untuk
menentukan sarana dan prasana kearsip yang lebih baik / terperinci harus memperhatikan
media ,jenis dan bentuk produk arsip masing-masing disuatu Lembaga STAIN Curup.
GAMBARAN UMUM
STAIN Curup lahir melalui sejarah yang cukup panjang, Mulanya adalah Fakultas
syariah IAIN Raden Fatah Curup yang berstatus sebagai fakultas jauh dari IAIN Raden Patah
Palembang dengan kata lain IAIN Raden Fatah Cabang di Curup . Sementara itu
IAIN Raden Fatah Palembang sendiri merupakan Cabang IAIN Sunan Kalijaga
Yogjakarta.
persiapan pendirian Fakultas syar,ah IAIN Raden Fatah Curup tanggal 21 Oktober 1962
Susunan kepanitian tersebut terdiri atas pelindung , penasehat ,ketua 1, ketua II, sekretaris I,
sekretaris II, bendahar, pembantu ,dan seksi-seksi . Pendirian Fakultas ini antara lain
memperoleh support dar prof. DR, MR, Hazairin, HM, Husein Gubernur sumatera Selatan ,
Pasca dibentuknya panitia persiapan pendirian Fakultas Syari,ah IAIN Raden Fatah
Cabang Curup . maka segera diusulkan dengan dirikannya Yayasan Taqwa palembang Cabang
Curup. Gagasan pendirian Fakultas Syari,ah ini memdapat sambutan hanggat dan semangat dari
Dengan dukungan banyak pihak pada Tahun 1963 tekat bulat Yayasan Taqwa palembang
cabang Curup mendirikan Fakultas syari,ah dengan menyandang status swasta. Fakultas syari,ah
yang baru lahir ini dipimpin Drs. A, Zaidan Djauhari sebagai Dekan, dan Drs. Djaman Nur
Hampir bersamaan dengan perubahan status IAIN Raden Fatah palembang dari cabang
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi IAIN yang berdiri sendiri. Fakultas syari’ah IAIN
Raden Fatah curup juga diganti menjadi Fakultas Ushuludin, bersamaann dengan itu pula berdiri
fakultas syari’ah IAIN Raden Fatah di Bengkulu. Pada tahun 1964 ddengan keputusan menteri
agama RI No. 86 tahun 1964, Fakultas ushuludin semula berstatus swasta berubah menjadi
negeri. Unsur pimpinan saat itu adalah KH. Amin Adaary sebagai dekan, Drs. Djam’an Nur
sebagai wakil dekan I dan III, M. Yusuf Rachim, SH. Sebagai Wakil Dekan II dan IV. SK
perubahan status dari swasta menjadi negeri diatas disusul dengan penerbitan surat keputusan
menteri Agama No. 87 Tahun 1964 yang menyatakan bahwa fakultas Ushuludin Raden Fatah
Curup merupakan bagian tidak terpisahkan dari IAIN (AL-jami’ah Al-islamiyyah) Raden Fatah
Ekstensi Fakultas Ushuludin IAIN Raden Fatah curup memberikan makna berarti bagi
perkembangan peradaban islam dikabupaten Rejang Lebong, terutama bagi pembangunan bidang
keagamaan. Fakultas Ushuludin ini juga memperoleh apresiasi dan dukungan mengeembirakan
dari daerah pemerintah daerah Rejang Lebong. Salah satu bukti kongrit perhatian pemda
terhadap fakultas ini adalah bantuan yang diberikan oleh Bupati Rejang Lebong Syarifudin
Abdullah pada tahun 1964, yaitu berupa mobil jeep land rover uang rutin setiap bulan sebesar
RP.10.000, bensin 15 liter setiap hari, mesin ketik dan seperangkat perabotan tamu dan
pimpinan.
Nampaknya bantuan tersebut tidak hanya berlaku semasa bupati Syarifudin Abdullah
saja. Ketika tahun 1967 jabatan bupati di tangan Drs. Mahally, Fakulktas Ushuludin tidak hanya
memperoleh bantuan rutin berupa uang dan bensin, tetapi juga sebidang tanah seluas hampir 2
hektar di dusun curup untuk pembangunan gedung baru yang lebih memadai.
Dalam perjalanan sejarahnya, gedung perkuliahan Fakultas Ushuludin IAIN Raden Fateh
curup mengalami beberapa kali perpindahan. Pada tahun 1963 hingga 1964 menempati gedung
sekolah pendidikan Guru Agama Negeri (P GAN) curup yang berlokasi di talang rimbo curup.
Dari tahun 1965 hingga 1968 menggunakan bangunan gedung saat ini saat ini menjadi rumah
sakit umum daerah curup di jalan Dwi Tunggal. Tahun 1969 hingga 1981 menempati gedung
Yayasan Rejang Lebong Setia bekas sekolah belandan (HIS) dijalan setia negara. Sejak tahun
1982 Fakultas Ushuludin bisa bernafas lega karena menempati gedung sendiri bantuan
Seiring dengan progresifitas dan dinamika zaman, maka banyak perubahan kebijakan
A. VISI
Terwujudnya Sekolah Tinggi Agama Islam yang kompetitif dalam melakukan pendidikan
Terwujudnya Sekolah Tinggi Agama Islam sebagai pusat pemantapan aqidah, akhlaqul-
karimah, pengembangan ilmu dan profesi sebagai sendi pengembangan masyarakat yang
B. MISI
saing internasional;
dan
C. TUJUAN
kebudayaan nasional.
Lambang
LAMBANG DAN MAKNA
Bentuk lambang STAIN Curup adalah garis lengkung yang membentuk 5 (lima) sudut. Warna
dasar lambang adalah coklat muda dan dilingkari warna kuning muda. Gambar lambang tersebut
Al-Quran dalam keadaan terbuka. Baris pada kedua permukaan al-Quran berjumlah 8
(delapan) baris dan tulisan sebelah kanan berbunyi “Al-Quran” dan tulisan sebelah kiri
Pita dengan garis berjumlah 17, dengan rincian sebelah kanan 9 dan sebelah kiri 8 baris.
Dua bulu angsa yang pangkalnya diikat dengan 3 (tiga) simpul dan ujungnya berbentuk
pena.
Gambar ciri khas daerah Rejang Lebong terletak di antara al-Quran dan 3 (tiga) simpul
Makna Lambang
Garis 17 pada pita, 8 garis dalam kitab al-Quran dan 45 garis pada kedua bulu angsa
Tiga simpul pada pangkal bulu-bulu angsa melambangkan kesatuan Iman, Islam dan
Ihsan.
Dua lingkaran bulu angsa yang berbentuk kubah sebuah masjid mencerminkan
Bukit Kaba melambangkan tempat kedudukan STAIN Curup berada di kaki Bukit Kaba
lambang keramah-tamahan.
Sumpit dan siwar adalah dua buah senjata tradisional yang melambangkan semangat
Lampiran dibelakang
Struktur Organisasi
Ketua STAIN
kepada kita semua, di antaranya Dia mengajarkan ilmu kepada manusia melalui perantaraan
qalam. Dengan ilmu tersebut manusia bisa menaklukkan alam dan mengatasi kesulitan-kesulitan
hidup. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada rasulullah Muhammad saw. nabi pembawa
risalah ilmiah dan amaliah untuk menuntun kehidupan manusia mina al-dzulumat ila an-nur.
Kemajuan teknologi informasi sekarang ini telah berkembang demikian pesat. Perkembangan itu
memberikan kontribusi secara nyata kepada umat manusia. Pekerjaan yang sebelumnya sulit
dilakukan dan memerlukan waktu yang lama, berkat kemajuan teknologi informasi sekarang
Salah satu langkah yang tepat diambil oleh perguruan tinggi stain curup ialah
Website yang ditampilkan lebih uptodate dan terstruktur serta lebih mempermudah bagi
pengunjung untuk memproleh informasi mengenai Sekolah TInggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Curup.
Disamping itu juga website STAIN Curup juga berperan sebagai penyaji informasi
akademik, informasi untuk mahasiswa, Dosen dan karyawan STAIN Curup, oleh karena itu
diharapkan untuk semua Dosen, Karyawan dan Mahasiswa STAIN Curup khususnya agar dapat
Oleh karena itu, saya menyambut baik dan berterima kasih kepada semua pihak terutama
civitas akademika STAIN Curup yang telah mengelola berperan aktif dan bekerja keras
meningkatkan mutu pelayanan STAIN Curup terhadap para Dosen, Karyawan dan mahasiswa
serta pihak-pihak lainnya, sekaligus diharapkan akan menaikkan citra lembaga ini di mata
khalayak.
Kembali ke atas
Rencana Pengembangan
STAIN Curup merupan satu-satunya Perguruan Tinggi negeri di wilayah Kabupaten Rejang
Lebong Propinsi Bengkulu memiliki obsesi untuk mengembangkan diri menjadi UIN
(Universitas Negeri Islam) atau minimal menjadi IAIN (Institut Agama Islam Negeri).
Adapun persfektif pengembangan kearah tersebut dilandasi dengan pemikiran sebagai berikut :
lingkup dan disiplin ilmu yang ditawarkan menjadi beragam.Komitmen STAIN Curup
profesionalitas serta kompetisi yang lebih tinggi untuk kepentingan masyarakat Islam.
Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) STAIN Curup sudah cukup memadai dalam segi
kualitas, kuantitas dan kualifikasi pendidikan tenaga akademik dan administrasi yang
dimiliki.
Keberadaan masyarakat Curup dan sekitarnya, secara kultural historis memiliki akar-akar
religius yang harus dipelihara dan dijaga melalui pengembangan model keberagaman
sumber daya ekonomi secara optimal. Potensi kekayaan hasil pertanian, perdagangan dan
yang berbasis pada spirit ajaran agama khususnya etos kerja dan sikap produktif.
kurikulum.
interest.
Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat dan karya
masyarakat.
PENYELENGGARAAN KEARSIPAN
(1) yang dimaksud dengan pengelolaan arsip dilakukan pada arsip dnamis dan arsip
statis. Dalam praktek kerja lapang ini pengelolaan arsip , berdasarkan ruang lingkup
penyimpinanArsip vital
Arsip aktif
Arsip inaktif
Republik Indonesia ( ANRI) (2009) sistem pengendalian ini ada 3 (tiga) bentuk
yaitu ;
Sentralisasi
Desentralisasi
Merupakan suatu sistim pengelolaan arsip dengan cara menyimpan arsip aktiv di
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dalam praktek kerja lapangan ini dibatasi hanya
pengurusan surat, pengelolaan arsip aktif dan pengelolan arsip inaktif. Sistem pengelolaan arsip
1. Pengurusan surat
Pengurusan dan pengendalian surat adalah kegiatan penanganan surat masuk dan
lanjut dan mengirimkan surat keluar. Tujuanya agar surat sampai yang berkepentingan
degan cepat, tepat dan secara aman serta pengendalian secara tertib melalui sarana dan
prosedur yang efektif dan untuk kelancaran penyelesaian surat melalui prosedur yang
tertib. Pengurusan surat di lembaga STAIN CURUP menggunakan asas gabungan yaitu
Dalam hal penomoran atau pengkodean surat dilakukan dengan cara pedoman
Pengelolaan arsip aktif adalah kegiatan mengatur dan menyusun arsip dalam suatu
tatanan yang sistimatis dan logis, menyimpan serta merawat arsip untuk digunakan secara
aktif. Sistem pemberkasan arsip akif menurut Bennick (1989 : 1) mengemukakan bahwa
sistem pemberkasan arsip aktif (filling sistem) adalah suatu proses kegiatan mendesain
asas desentralisasi yaitu dengan disimpan di masing-masing pencipta arsip itu sendiri.
yang dilandasi pengetahuan, keahlian dan tanggung jawab untuk melakukan pengelolaan
arsip inaktif dengan sumber daya yang dimiliki sehingga mencapai tujuan yang telah
Undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan pasal 16 ayat (1) tentang
organisasi kearsipan terdiri atas unit kearsipan pada pencipta arsip dan lembaga kearsipan,
unit kearsipan wajib dibentuk oleh setiap lembaga negara, pemerintah daerah, perguruan
tinggi negeri, badan usaha negara dan badan usaha milik daerah.
Di Lembaga STAIN Curup belum ada organisasi Kearsipan sekarang ini, tetapi akan
Sarana dan prasarana kearsipan sangat berperan dalam penyimpanan arsip-arsip agar arsip
tersebut tersusun secara rapi dan seragam. Mengingat pentingnya keberadaan sarana dan
prasarana tersebut, maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai memudahkan
Pengelolaan arsip pada suatu organisasi akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila
didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana kearsipan yag memadai, hal ini adalah
merupakan yang sangat penting dalam pelaksanaan setiap kegiatan bahkan hampir dapat
dipastikan bahwa setiap aktifitas memerlukan fasilitas yang sesuai dengan aktifitas yang akan
baik/terperinci harus memperhatikan media, jenis dan bentuk produk arsip masing-masing
suatu organisani.
pasal 7 huruf f dengan mengatur standar kualitas dan spesifikasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pengguna sarana dan prasarana dalam pengelolaan kearsipan diatur peraturan perundang-
4. Keputusan kepala arsip nasional republik indonesia nomor 10 tahun 2000 tentang standar
5. Keputusan kepala arsip nasional republik indonesia nomor 11 tahun 2000 tentang standar
boks arsip.
6. Berikut ini daftar sarana dan prasarana yang digunakan dalam, penyelenggaraan
8. Kertas
9. Tinta
10. Amplop surat dinas baik ukuran besar, sedang maupun kecil
15. Sarana dan prasarana dalam menyimpan fisik arsip aktif yaitu:
19. Ordner
Sarana dan prasarana kearsipan diperlukan dalam bentuk media konvensional, media baru
dan teknologi informasi. Untuk media konvensional dibagian hukum dan perundang-undangan
setditjen. Cipta karya telah dijelaskan diatas, untuk teknologi maju sarana dan prasarana yang
2. Keyboard
3. Mouse
4. Scaner
6. Motherboard
9. Monitor
10. Printer
12. Modem
13. Network
14. Media simpan, meliputi:
15. Hardisk
16. Flashdisk
Sumber daya manusia kearsipan sebagai salah satu unsur utama dalam melaksanakan
suatu proses pengelolaan arsip dan perlu mendapat prioritas utama dalam pembinaan
kearsipan pada suatu organisasi, karena tanpa adanya sumber daya manusia yang profesional
dibidang kearsipan yang akan diterapkan oleh suatu organisasi tidak akan dapat terlaksana
undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan pasal 147 menyebutkan bahwa sumber daya
manusia kearsipan terdiri atas pejabat struktural dibidang kearsipan, arsiparis dan fungsional
Sumber daya manusia kearsipan di Lembaga STAIN Curup baik arsiparis maupun non
arsipais untuk sekarang ini belum memiliki arsiparis, Insya’Allah setelah lulusnanti penulis
BAB IV
pengelolahan surat yang bukan saja kegiatan menerima dan mengirimkan surat masuk
dan surat keluar tetapi juga mengarahkan serta menyalurkan surat unit-unit kerja dalam
maupun eksternal yang dapat dilaksanakan secara manual maupun teknologi maju seperti
organisasi, mengingat masing-masing organisasi berbeda baik luas lingkup, tugas dan
yang relatif kecil, sementara untuk organisasi yang besar penerimaan surat masuk
tingkat pengaman informasi yang termuat dalam surat tersebut serta kemana surat
tersebut diarahkan. Tujuan dari pengurusan surat adalah agar surat dapat sampai kepada
pihak yang berkepentingan dengan cepat, tepat, aman serta dengan biaya yang sekecil
mungkin.
Curup salah satu kegiatanya yaitu pengurusan surat. Pengurusan surat di lembaga STAIN
curup menggunaka sistem gabungan yang dalam pelaksanaanya pengurusan surat baik
surat masuk atau keluar dilaksanakan unit pengelolah maupun unit kearsipan tergantung
Pengurusan surat masuk dilakukan pada tanggal 10 juli 2013 sampai tanggal 16
Agustus 2013. Surat masuk yang diterima oleh lembaga STAIN Curup merupakan surat
dari hasil pendisposisian dari Lembaga STAIN Curup yang sesuai dengan tugas dan
fungsi di lembaga STAIN curup itu sendiri, selain itu surat-surat masuk juga berasal dari
instansi internal dan instansi eksternal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi di lembaga
STAIN curup. Dalam pengurusan surat masuk tersebut ada 50(lima puluh) nomor surat
yang diseleksi (daftar terlampir). Berikut ini langkah-langkah pengurusan surat masuk di
C. Penerimaan surat
Yaitu menerima surat dari pihak pengirim dengan mebubuhkan tanda tangan atau paraf
D. Menempelkan lembar disposisi pada setiap surat dan mengisi beberapa data yang
diperlukan dalam lembar disposisi, dan mencatat semua surat dalam buku agenda surat
masuk. Format buku agenda surat masuk bisa dilihat dari lampiran. Surat yang
mempunyai sifat penting dan segera di tangani di letakkan paling atas sehingga surat
E. Surat yang sudah dikasih lembar disposisi dan dicatat pada buku agenda kemudian surat
F. Setelah surat tersebut masuk dan diterima kembaali oleh pengurus surat, surat-surat
disposisi pimpinan. Surat yang di arsipkan, diberkaskan secara kronologis , tertib dan
teratur, sedangkan surat yang harus diproses oleh pejabat eselon IV maupun staf, dicatat
dalam buku agenda agar surat tersebut tidak kehilangan arah serta memudahkan proses
Berdasarkan peraturan mentri Agama tentang pedoman tata naskah dinas, yang
dimaksud dengan pengurusan surat keluar adalah semua surat dinas yang akan dikirim
kepada pejabat yang tercantum pada alamat surat dinas dan sampul surat dinas.
Pengurusan surat keluar dilakukan pada tanggal 10 juli 2013 sampai tanggal 16
Agustus 2013. Surat yang tersebut merupakan surat yang ditanda tangani oleh kepala
lembaga STAIN curup. Dalam pengurusan surat keluar tersebut ada 34 ( tiga puluh
empat surat) nomor surat yang dipantau beserta pendistribusianya (daftar terlampir).
G. Pengolah surat/sekretaris mengecek draft final surat yang akan diterbitkan, yang di
chek dalam surat keluar tersebut meliputi format surat, tanggal surat dan pemberian
paraf pada surat. Letak pemberian paraf pada surat diatur menjadi 2 (dua) jenis yaitu:
H. Untuk para pejabat yang berada dua tingkat dibawah pejabat, penanda tangan surat
I. Untuk para pejabat berada satu tingkat dibawah pejabat penanda tangan surat dinas
berada di sebelah kanan/setelah nama pejabat penanda tangan Setelah semua surat
tersebut sudah selesai dengan format yang ada, maka surat dimintakan tanda tangan
J. Setelah surat dinas tersebut ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang, surat
kemudian diberi nomor, di bubuhkan cap dinas dan di catat pada buku agenda surat
keluar. Format buku agenda surat keluar lembaga STAIN curup dapat dilihat pada
lampiran.
K. Setelah surat selesai surat siap didistribusikan. Dalam pendistribusian surat, surat
digandakan sesuai kebutuhan, sebelum surat tersebut dikirim surat dibuatkan tanda
terima sebagai bukti bahwa surat telah di distribusikan. Untuk surat yang dalam
Lembaga STAIN curup merupakan unit kerja yang dikepalai oleh ketua
eksternal direktorat jenderal cipta karya dilakukan oleh pejabat yang berwenang yaitu
esolon II, misalkan eselon II sedang dinas atau rapat diluar dan surat membutuhkan
penanganan cepat maka eselon III boleh menandatangani surat tersebut dengan
adalah arsip yang frekuensi penggunanya tinggi dan/atau terus menerus. Sedangkan
pemberkasan arsip aktif menurut modul kearsipan adalah kegiatan mengatur dan
menyusun arsip dalam suatu tatanan yang sistematis dan logis, menyimpan serta
merawat arsip untuk digunakan secara aman dan ekonomis. Pemberkasan arsip yang
baik dan teratur, mencerminkan keberhasilan suatu pengelolaan kegiatan dimasa lalu
Sedangkan tujuan pemberkasan arsip aktif adalah agar arsip dapat disimpan
dan ditemukan kembali dengan cepat dan tepat serta menunjang terlaksananya
lembaga STAIN curup yang dilakukan kurang lebih 2 (dua) minggu, dengan sistem pemberkasan
arsip aktif menggunakan sistem pemberkasan kolektif yaitu sistem pemberkasan yang
Berikut ini langkah-langkah pemberkasan arsip aktif di lembaga STAIN curup, sebagai
berikut:
STAIN curup berdasarkan tanggal, bulan, tahun pembuatan atau yang disebut
B. Setelah arsip dipisahkan arsip diberi kartu kendali. Didalam pemberian kartu
kendali dan di tandai dengan pemberian index dan kode, pemberian kode tersebut
C. Memasukkan dan menyimpan arsip. Arsip yang telah diberi kartu kendali
Hasil dari praktek kerja lapang disajikan dalam bentuk tabel tabel (daftar terlampir), ada
68 (enam puluh delapan) nomor arsip aktif, dan arsip aktif yang diberkaskan adalah arsip
tahun 2013.
adalah arsip yang frekuensi penggunanya telah menurun. Sedangkan penataan arsip
inaktif adalah kegiatan pengaturan informasi dan fisik arsip untuk kepentingan temu
balik arsip.
informasi dan fisik arsip serta memudahkan penemuan kembali dan pelaksanaan
penilaian arsip.
Sistem penataan arsip pada hakikatnya dimulai sejak arsip tersebut diterbitkan,
lengkap dan menyeluruh berdasarkan kaidah penataan arsip, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan informasi.
menganut asas desentralisasi yang mana arsip masih disimpan oleh pengolah akan
tetapi arsip inaktifnya disusun berdasarkan dengan subjeknya. Arsip inaktif yang ada
di lembaga STAIN curup adalah arsip rumah negara, sehingga penataan arsip rumah
Penataan arsip inaktif di lembaga STAIN curup, dilakukan dengan tata cara
sebagai berikut:
O. Pemeriksaan berkas
Pemeriksaan berkas merupakan langkah awal dalam penataan arsip inaktif, periksaan
ini untuk memastikan apakah arsip tersebut adalah arsip inaktif atau bukan.
P. Pendeskripsian
kembali arsip.
Q. Sortir
Setelah proses pendeskripsian selesai kemudian proses sortir dilakukan. Proses sortir
Setelah sortir selesai makan tahap selanjutnya adalah menata arsip dalam box, penataan
arsip dalam box ini masih sama seperti pemberkasaan arsip aktif, masih berdasarkan
lokasi, benyaknya arsip yang ada merupakan arsip tentang rumah negara.
Setelah semua proses tersebut berakhir, selanjutnya proses berikutnya adalah membuat
daftar arsip. Pembuatan daftar arsip tersebut berfungsi untuk temu kembali arsip.
Hasil penataan arsip inaktif selama praktek kerja lapangan di lembaga STAIN
disajikan dalam bentuk daftar penataan arsip inaktif yang mana daftar terlampir.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Arsip merupakan salah satu komponen informasi yang sangat penting yang tidak
Bisa diabaikan , oleh sebab itu arsip harus ditangani secara baik dan benar ber
Bahwa :
Pengurusan surat di Lembaga STAIN Curup menganut asas gabungan yang mana
pengurusan surat isedilakukan oleh Lembaga STAIN curup sendiri dan unit
Ada 200 ( dua ratus) nomor surat masuk yang diseleksi dan ada 50 surat keluar.
arsip yang di dalam lakukan unit masing-masing, arsip aktif ini menghasilkan 100 arsip
aktif.
Penataan arsip inaktif masih menggunakan asas desentralisasi arsip yang mana arsip
B. Saran
Lapangan di STAIN Curup maka, penulis dapat memberikan saran serta masukkan
sebagai berikut :
a. Perlunya merekut tenaga teknis yang berlatarbelakang pendidikan, kearsipan
diklat kearsipan.
anggarannya.
DAFTAR PERPUSTAKAAN
Arsip Nasional Republik Indonesia. 2009. Manajemen pengurusan surat dan formulir.
Jakarta
Arsip Nasional Republik Indonesia. 2009. Modul metode penelitian dan penulisan ilmiah.