• OUT INDICATOR adalah alat yang digunakan untuk menandai keluarnya Arsip dari laci atau
Filing Cabinet.
• INDEKS ADALAH tanda pengenal Arsip atau judul berkas Arsip (kata tangkap) yang
berfungsi untuk membedakan antara berkas Arsip yang satu dengan berkas Arsip yang lain
dan sebagai sarana bantu untuk memudahkan penemuan kembali Arsip.
Lanjutan
• TUNJUK SILANG adalah sarana bantu penemuan kembali untukmenunjukkan
adanya Arsip yang memiliki hubungan antara Arsip yang satu dengan
Arsip yang lain atauyang memiliki nama berbeda tetapi memiliki
pengertian yang sama atau untuk menunjukkan tempat penyimpanan Arsip
yang berbeda karena bentuknya yang harus disimpan terpisah.
• BERKAS adalah himpunan Arsip yang disatukan karena memiliki
keterkaitan dalam suatu konteks pelaksanaan kegiatan dan memiliki
kesamaan jenis kegiatan/peristiwa dan/atau kesamaan masalah.
• ISI BERKAS adalah satu atau beberapa item Arsip yang merupakan
informasi dari berkas kegiatan/peristiwa, yang mencerminkan penyelesaian
program/kegiatan.
MENURUT PAKAR KEARSIPAN DUNIA TANPA ARSIP
ADALAH :
Arsip diciptakan untuk kepentingan organisasi, tetapi juga memiliki nilai guna penting bagi organisasi
( nilai guna Primer dan Sekunder/informasional dan kebuktian);
Ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya dapat menjamin perlindungan kepentingan negara dan
hak-hak keperdataan rakyat;
MENJAMIN :
1. Terciptanya arsip yang baik dan benar
2. Ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya
3. Terwujudnya penyelenggaraan kearsipan yang handal
4. Perlindungan kepentingan negara dan hak keperdataan
5. Keselamatan aset negara
6. Peningkatan kualitas pelayanan publik
FAKTOR PENYEBAB SALAH KELOLA ARSIP ADALAH :
Meliputi : :
Kegiataannya :
PENCIPTAAN 1. Pembuatan dan
ARSIP
2. Penerimaan ND. Berdasarkan : TND dan Klasifikasi Arsip
Indeksnya :
Pinjam ruangan
Prosedur
Pemberkasan
Arsip Aktif
3. Penentuan Kode
Kode Klasifikasi berupa gabungan huruf dan angka.
Kode Klasifikasi • Huruf diperoleh dari singkatan pokok masalah,
misalnya Keuangan disingkat KU, Kepegawaian
Kode membedakan satu KP.
masalah dengan masalah • Huruf tidak boleh lebih dari dua huruf.
yang lain dalam berbagai
jenjang, serta sebagai • Angka merupakan perincian pokok masalah lebih
sarana penuntun letak lanjut yaitu sub masalah dan Sub-sub masalah.
dokumen/arsip pada
tempat penyimpanan
yang sama.
1. KLASIFIKASI ARSIP FASILITATIF : ( KEGIATAN YANG BERSIFAT
Klasifikasi Arsip PENUNJANG )
• OT . ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
• HM. KEHUMASAN
• KP. KEPEGAWAIAN
• KU. KEUANGAN
• HK. HUKUM
• KS. KESEKRETARIATAN
Contoh 1 : • PS. PEMERIKSANAAN
Surat peminjaman ruang rapat
• TL. PENELITIAN
Kode :
2. KLASIFIKASI ARSIP SUBSTANTIF : ( KEGIATAN YANG
Pokok Masalah : KS (Kesekretariatan) BERSIFAT OPERASIONAL)
Sub Masalah : 00 (Kerumahtanggaan) • PW. PERKAWINAN
Penulisan kode : KS.00 • HJ. HAJI
• BA. PEMBINAAN AGAMA
• PP. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
MENENTUKAN KODE DAN
JUDUL
TAB Lebel
FOLDER GANTUNG/
Penataan Folder PENATAAN ARSIP DI
pada Filing Kabinet ODNER
Tunjuk silang digunakan apabila :
Prosedur 1. Satu surat memiliki dua permasalah atau lebih
Pemberkasan
Arsip Aktif • Contoh
Kanwil terima surat dari MAN 1, isinya permohonan
mesin ketik, lemari dan kendaraan
Masalah yang termuat dalam surat :
I Mesin ketik, Kode KS.01.3
II Lemari, Kode KS.01.4
4. Tunjuk Silang
(Apabila ada) III Kendaraan Kode KS.01.5
Cara menata tunjuk silang
Formulir Tunjuk Silang
Indeks : Kode :
Isi Ringkas :
2. Bila ada hubungan antara berkas yang satu dengan
yang lainnya, sedang tempat penyimpanannya yang
berbeda
Contoh :
Instansi A memiliki banyak rekanan perusahaan diantaranya
CV Adil. Berkas-berkas rekanan tersebut disusun menurut
urutan abjad nama perusahaan.
Masalah yang termuat dalam surat :
Suatu ketika CV Adil mengirim surat yang menyatakan telah
mengganti nama perusahaannya menjadi PT. Makmur
I Indeks berkas, CV Adil, kode berkas KS.01.7
II Indeks berkas, PT. Makmur, kode KS.01.7
CARA MENATA SURAT
• Pelabelan dilakukan dengan menuliskan tanda pengenal
dari berkas menggunakan kertas label yang dilekatkan pada
Prosedur tab folder.
Pemberkasan • Arsip yang disimpan pada Pocket File, Label
Arsip Aktif dicantumkan pada bagian depan Pocket File.
• Arsip yang menggunakan media magnetic label dicantumkan
pada:
1. Untuk arsip foto, negative foto ditempelkan pada bagian luar
dan lapisan transparan (seperti negative foto) dan pada
wadahnya; dan
2. Untuk slide ditempelkan pada frame;
HM.02
HM.01
HM.02.01
HM
1. COVER LAPORAN
2. KATA PENGANTAR
3. LAPORAN KEGIATAN
A. PENDAHULUAN
1. Umum
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup
4. Dasar Hukum
LANJUTAN CEKLIST LPJ
E. PENUTUP
LANJUTAN CEKLIST LPJ
F . LAMPIRAN - LAMPIRAN :
1. KERANGKA ACUAN / TERM OF REFERENCE
(TOR)
2. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
3. NOTA DINAS PENGAJUAN
4. SK. KEGIATAN
5. SURAT UNDANGAN
6. JADWAL KEGIATAN
7. DAFTAR HADIR PANITIA, NARA SUMBER, DAN
PESERTA
8. CURIKULUM VITAE NARASUMBER
9. MATERI / BAHAN NARA SUMBER :
- NOTULENSI KEGIATAN
- DOKUMENTASI KEGIATAN (FOTO)
LANJUTAN CEKLIS LPJ
4. LAPORAN KEUANGAN :
4.1 Laporan Realisasi Keuangan
4.2 SP2D
4.3 Kwitansi
4.4 SPJ Panitia
4.5 SPJ Peserta
4.6 SPJ Moderator
4.7 SPJ Narasumber
Unit Pengolah menyampaikan Daftar Arsip Aktif kepada Unit
Kearsipan pada tiap Pencipta Arsip paling lama 6 (enam)
bulan setelah pelaksanaan kegiatan.
BERKAS APA SAJA YANG DILAKUKAN PEMBERKASAN
2. BERKAS KESAMAAN MASALAH MULAI TAHUN 2022 TURUN SAMPAI DENGAN TAHUN
TERLAMA SESUAI KONDISI ARSIP YANG ADA PADA UNIT KERJA BENTUK ARSIP RUBRIK (
CUTI , KENAIKAN PANGKAT ATAU YANG LAIN )
3. BERKAS KESAMAAN JENIS MULAI TAHUN 2022 TURUN SAMPAI DENGAN TAHUN
TERLAMA SESUAI KONDISI ARSIP YANG ADA PADA UNIT KERJA BENTUK ARSIP SERI ( SK
KEMENAG ATAU YANG LAIN )
PRAKTEK
I. Masing – masing peserta menuliskan
pada kartu data (mendiskripsikan
series arsip ) sesuai surat pada contoh
Nomor berkas : 1 – 14
Kode klasifikasi : KP.02.3
Tahun : 2018
Nomor Dos : 1
Format file daftar berkas dan daftar isi berkas
terlampir
Terima Kasih