Anda di halaman 1dari 7

Orang Muda Katolik (OMK)

Kelompok 4:
Fransiska Yohana
Maria Goreti Zonggonau
Dennis
Nico
Vanessa
Sejarah OMK
Sebelum dipakai istilah ini,
dipergunakan nama Seksi Muda-mudi, atau
Seksi Kepemudaan Paroki (SKP). Istilah
Mudika muncul sekitar tahun 1974 dan
pertama kali dipakai di Keuskupan Bogor
untuk menamai gerakan Katolik muda yang
berbasis teritori Gereja. Istilah ini
menjadi umum dan dipakai di seluruh
Indonesia. Sejak munculnya UU Keormasan
No. 5 tahun 1985, peran Mudika menguat
menggantikan peran Pemuda Katolik
sebelumnya.
Pada tahun 2004 Komisi Kepemudaan
Keuskupan Agung Jakarta memunculkan
istilah baru, OMK, Orang Muda Katolik.
Nama ini kemudian meluas dan diteguhkan
dalam Pertemuan Nasional (PERNAS) OMK
2005 menjadi pengganti Mudika. Namun
sampai dengan saat ini, kedua istilah masih
dipakai bergantian, sesuai dengan pilihan
masing-masing komunitas Katolik muda itu
sendiri. Anggota OMK adalah setiap kaum
muda Katolik yang tinggal di wilayah
tertentu yang berusia mulai dari 13-35
tahun.
Pengertian OMK
Yang dimaksud dengan OMK menurut
Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (PKPKM)
yang dikeluarkan Komisi Kepemudaan KWI adalah
mereka yang berusia 13 s.d. 35 tahun dan belum
menikah, sambil tetap memperhatikan situasi dan
kebiasaan masing- masing daerah. OMK mencakup
jenjang usia remaja, taruna dan pemuda. Mudika,
dikenal juga dengan nama OMK. singkatan dari
Muda-mudi Katolik, adalah istilah yang
dipergunakan untuk menyebut komunitas Katolik
muda yang ada di suatu teritori tertentu, baik itu
lingkungan, wilayah, stasi, atau paroki.
Menurut pastor Stabu, orang muda katolik
(OMK) adalah suatu organisasi muda mudi yang
sudah dibaptis secara katolik dan belum menikah.
Berbeda dengan orang muda kristen lainnya,
orang muda katolik memiliki pengajaran –
pengajaran dan program– program secara katolik
seperti kursus, seminar dan lainnya yang hanya
ada di katolik. Orang muda katolik harus tahu
bagaimana pernikahan dalam agama katolik,
bagaimana menjadi orang muda katolik yang
bertanggung jawab atau menjadi lebih matang
dalam iman. Ini semua diajarkan menurut
pengajaran katolik.
Kelompok usia OMK
 Kelompok usia remaja (13 - 15 tahun)
 Kelompok usia taruna (16 - 19 tahun)
 Kelompok usia madya (20 - 24 tahun)
 Kelompok usia karya (25 - 35 tahun)
Jenis Kegiatan OMK
1. Pelayanan altar
2. Pelayanan sekolah minggu
3. Pelatihan Penelusuran minat dan
bakat Rekoleksi
4. Bakti sosial
5. Kompetisi
6. Pertemuan antar-OMK, daerah
dan nasional

Anda mungkin juga menyukai