Anda di halaman 1dari 17

MODERASI BERAGAMA

H. AHMAD RIFAUDIN, S.Ag., M.Pd


(Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang)

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang


PENDAHULUAN

Dasar Hukum

Perpres 83 PMA 18 2020


UU 39 Tahun Perpres 18
Tahun 2015 tentang Renstra
1999 tentang Tahun 2020
UUD 1945 tentang Kementerian
Hak Asasi tentang RPJMN
Kementerian Agama 2020-
Manusia 2020-2024
Agama 2024

Negara menjamin Setiap orang bebas Kementerian Agama Program Prioritas Kementerian Agama yang
kemerdekaan tiap-tiap memeluk agamanya mempunyai tugas memperkuat moderasi profesional dan andal dalam
penduduk untuk masing-masing dan menyelenggarakan beragama, yang membangun masyarakat yang
memeluk agamanya untuk beribadat urusan pemerintahan di bertujuan untuk saleh, moderat, cerdas dan
masing-masing dan menurut agamanya dan bidang agama untuk mengukuhkan toleransi, unggul untuk mewujudkan
untuk beribadat kepercayaannya itu membantu Presiden kerukunan dan harmoni Indonesia maju yang berdaulat,
menurut agamanya dan dalam sosial, menjadi tanggung mandiri, dan berkepribadian
kepercayaannya itu menyelenggarakan jawab Kementerian berdasarkan gotong royong
pemerintahan negara Agama
Lampiran I
Pasal 29 ayat (2) Pasal 22 ayat (2) Pasal 2 Lampiran III

MODERASI UNTUK KEBERSAMAAN UMAT 4


Peraturan Presiden (Perpres) No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana
01 Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,
Moderasi Beragama telah secara resmi TERTULIS sebagai salah satu
Program Prioritas (PP) Negara. Perpres tersebut telah ditetapkan
oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 17 Januari 2020,
dan telah diundangkan pada tanggal 20 Januari 2020.

02 Dalam 5 tahun ke depan, Moderasi Beragama akan menjadi salah


satu Arah Kebijakan Negara untuk mengukuhkan toleransi,
kerukunan, dan harmoni sosial. Kebijakan ini ditempuh sebagai
bagian dari revolusi mental dalam rangka mewujudkan
pembangunan sumber daya manusia, sesuai arahan Presiden.

03 Kementerian Agama diberi amanah sebagai Instansi Pelaksana


untuk menyusun kerangka dan strategi implementasi Moderasi
Beragama, yang dapat diterapkan di Kemenag maupun di
Kementerian dan Lembaga lain
02
04 Untuk mengkoordinir tugas itulah penting dibentuk segera Pokja
Implementasi Moderasi Beragama di tingkat Kementerian Agama,
dengan payung hukumnya berupa Keputusan Menteri Agama
(KMA) tentang Pedoman Penyelenggaraan Moderasi Beragama.
KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI
KEMENTERIAN AGAMA

• Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota bertugas melaksanakan


tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah kabupaten/kota
berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
provinsi dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI

• Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota menyelenggarakan fungsi:


1. perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan
bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di kabupaten/kota;
2. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan kehidupan beragama;
3. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan haji dan umrah, serta zakat dan wakaf;
4. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan madrasah, pendidikan
agama, dan pendidikan keagamaan;
5. pembinaan kerukunan umat beragama;
6. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi;
7. Pengoordinasian perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi program;
dan
8. pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan lembaga
masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian Agama di kabupaten/kota
TUJUAN

• (1) Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama;


• (2) Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama;
• (3) Peningkatan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi
keagamaan;
• (4) Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama;
• (5) Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji;
• (6) Peningkatan dan pemerataan akses dan mutu pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan; dan
• (7) Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama
• Dasar Hukum Kebijakan dan Program Kementerian Agama 2020 - 2024
KEBIJAKAN DAN
PROGRAM PRIORITAS
1-3 •

Tantangan Indonesia yang terkait dengan Kementerian Agama
Kementerian Semua Agama : Arah Kebijakan dan Program Prioritas

• Arah Kebijakan Penguatan Moderasi Beragama dalam RPJMN 2020-2024


PENGUATAN MODERASI
BERAGAMA 4-6 •

Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama pada Kementerian Agama
Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama pada Lingkup Nasional

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PRIORITAS TRANSFORMASI • Arah Kebijakan Transformasi Digital Kementerian Agama
KEMENTERIAN AGAMA DIGITAL 7-8 • Peta Jalan Transformasi Digital Kementerian Agama

"Agama Sebagai Sumber Inspirasi" • Arah Kebijakan Revitalisasi KUA


REVITALISASI KUA 9-10 • Peta Jalan Revitalisasi KUA

• Arah Kebijakan Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI) Tahun 2021-2023
CYBER ISLAMIC
UNIVERSITY
11-13 •

Peta Jalan Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI) Tahun 2021-2023
Program Persiapan UISSI: PJJ Prodi PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon

KEMANDIRIAN •
PESANTREN 14-15 •
Arah Kebijakan Kemandirian Pesantren
Peta Jalan Kemandirian Pesantren


RELIGIOSITY INDEX 16-17 •
Arah Kebijakan Religiosity Index
Peta Jalan Religiosity Index


TAHUN TOLERANSI 2022 18-20 •
Arah Kebijakan Tahun Toleransi 2022
Peta Jalan Tahun Toleransi 2022
Tantangan 2
Indonesia yang terkait dengan Kementerian
Agama

Moderasi Beragama
Demografi Teknologi Pendidikan Pelayanan

Masih berkembangnya
Pertumbuhan Penduduk Penetrasi pengguna Kualitas Pendidikan Tuntutan publik terhadap
cara pandang keagamaan
Muda, Kelas Internet dan Media keagamaan yang belum kualitas pelayanan
yang mengesampingkan
Menengah, dan Sosial yang semakin merata (madrasah dan publik yang semakin
maslahat kemanusiaan
Perkotaan besar pesantren) meningkat.
Kementerian Agama 3
Untuk Semua Agama

Arah Kebijakan Kementerian Agama 7 Kebijakan Prioritas Kementerian Agama

03 04
UMAT BERAGAMA CYBER
REVITALISA ISLAMIC
Moderat, Unggul, Maslahat, Rukun, Dan Damai
SI KUA UNIVERSIT
Y

02 05
TRANSFORMA KEMANDIRI
KUALITAS KUALITAS SI DIGITAL AN
PENDIDIK KEHIDUPA PESANTREN
KUALITAS AN KUALITAS N
KEHIDUPAN KEAGAMA PERSAUDARA PESANTRE
KEBERAGAMAAN AN AN UMAT N
BERAGAMA 01 06
PENGUATAN
RELIGIOS
MODERASI
ITY INDEX
BERAGAMA
MODERASI BERAGAMA

TRANSFORMASI DIGITAL 07
TAHUN TOLERANSI 2022
GOOD GOVERNANCE
Implementasi Moderasi Beragama
Literasi Keagamaan Kerukunan Umat Beragama

Perspektif Jalan Tengah


(Wasathiyyah)
 Pengembangan dakwah untuk perdamaian dan kemaslahatan umat;
Praktik dan Cara  Penguatan sistem pendidikan yang berperspektif moderat mencakup pengembangan kurikulum,
Pandang Beragama materi dan proses pengajaran, pendidikan guru dan tenaga kependidikan, dan rekrutmen guru;
 pengelolaan rumah ibadah sebagai pusat syiar agama yang toleran; dan
Moderasi  Pemanfaatan ruang publik untuk pertukaran ide dan gagasan di kalangan pelajar, mahasiswa,
Beragama dan pemuda lintas budaya, lintas agama, dan lintas suku bangsa.
 Pelindungan umat beragama untuk menjamin hak-hak sipil dan beragama;
 Penguatan peran lembaga agama, organisasi sosial keagamaan, tokoh agama,
Harmoni dan tokoh masyarakat sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa; dan
Kerukunan  Penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk membangun
solidaritas sosial, toleransi, dan gotong royong.

 Peningkatan fasilitasi pelayanan keagamaan;


Pelayanan  Peningkatan pelayanan bimbingan perkawinan dan keluarga;
Keagamaan  Penguatan penyelenggaraan jaminan produk halal; dan
 Peningkatan kualitas penyelenggaran haji dan umrah.

 Pemberdayaan dana sosial keagamaan;


Pemberdayaan
 Pengembangan kelembagaan ekonomi umat; dan
Ekonomi umat
 Pengelolaan dana haji secara profesional, transparan, dan akuntabel.

MODERASI UNTUK KEBERSAMAAN UMAT


MODERASI UNTUK KEBERSAMAAN UMAT
Moderasi beragama merupakan
perekat antara semangat beragama
Tantangan Saat Ini Moderasi
dan komitmen berbangsa. Di
Indonesia, beragama pada
Beragama hakikatnya adalah ber-Indonesia
Tantangan 1 dan ber-Indonesia itu pada
Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama hakikatnya adalah beragama
yang berlebihan (ekstrem), yang mengesampingkan martabat
kemanusiaan
Memperkuat esensi
ajaran agama dalam
kehidupan Tantangan 2
Berkembangnya klaim kebenaran subyektif
masyarakat dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama
serta pengaruh kepentingan ekonomi dan
politik berpotensi memicu konflik
Mengelola keragaman
tafsir keagamaan Toleran, Harmonis,
dengan mencerdaskan Damai
kehidupan Moderasi Beragama menjadi
keberagamaan Tantangan 3 sarana mewujudkan
kemaslahatan kehidupan
Berkembangnya semangat beragama yang
tidak selaras dengan kecintaan berbangsa beragama dan berbangsa
dalam bingkai NKRI yang harmonis, damai dan
toleran sehingga Indonesia
Merawat maju.
Keindonesiaan
Karakter Indonesia

Pluralitas

Religiusitas
Moderasi Beragama
Moderasi beragama
bukanlah upaya
memoderasi agama,
MODERASI, menurut kamus bahasa: melainkan
• Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman.
• Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). memoderasi
• Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika). pemahaman dan
• Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth pengamalan kita
(tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).
dalam beragama.

Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara
mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan
membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati
konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa
BATASAN EKSTREM INDIKATOR
cara pandang, sikap, dan praktik keagamaan Moderasi Beragama

1
Komitmen kebangsaan
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam
konstitusi: UUD 1945 dan regulasi di bawahnya
ATAS NAMA
1 AGAMA: 3 Toleransi

2
Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk
berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan
mencederai nilai melanggar ketentuan hukum menyampaikan pendapat. Menghargai kesetaraan dan sedia
luhur kemanusiaan yang menjadi panduan bekerjasama.
bermasyarakat dan
bernegara Anti kekerasan

3
2 Menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang
menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik
bertentangan maupun verbal, dalam mengusung perubahan yang
diinginkan
kesepakatan bersama
dalam kehidupan

4
bermasyarakat dan Menghargai tradisi
bernegara Ramah & penghargaan terhadap tradisi dan budaya lokal
dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan
dengan pokok ajaran agama
Thank you

Anda mungkin juga menyukai