Dasar Hukum
Negara menjamin Setiap orang bebas Kementerian Agama Program Prioritas Kementerian Agama yang
kemerdekaan tiap-tiap memeluk agamanya mempunyai tugas memperkuat moderasi profesional dan andal dalam
penduduk untuk masing-masing dan menyelenggarakan beragama, yang membangun masyarakat yang
memeluk agamanya untuk beribadat urusan pemerintahan di bertujuan untuk saleh, moderat, cerdas dan
masing-masing dan menurut agamanya dan bidang agama untuk mengukuhkan toleransi, unggul untuk mewujudkan
untuk beribadat kepercayaannya itu membantu Presiden kerukunan dan harmoni Indonesia maju yang berdaulat,
menurut agamanya dan dalam sosial, menjadi tanggung mandiri, dan berkepribadian
kepercayaannya itu menyelenggarakan jawab Kementerian berdasarkan gotong royong
pemerintahan negara Agama
Lampiran I
Pasal 29 ayat (2) Pasal 22 ayat (2) Pasal 2 Lampiran III
KEBIJAKAN DAN PROGRAM PRIORITAS TRANSFORMASI • Arah Kebijakan Transformasi Digital Kementerian Agama
KEMENTERIAN AGAMA DIGITAL 7-8 • Peta Jalan Transformasi Digital Kementerian Agama
• Arah Kebijakan Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI) Tahun 2021-2023
CYBER ISLAMIC
UNIVERSITY
11-13 •
•
Peta Jalan Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI) Tahun 2021-2023
Program Persiapan UISSI: PJJ Prodi PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon
KEMANDIRIAN •
PESANTREN 14-15 •
Arah Kebijakan Kemandirian Pesantren
Peta Jalan Kemandirian Pesantren
•
RELIGIOSITY INDEX 16-17 •
Arah Kebijakan Religiosity Index
Peta Jalan Religiosity Index
•
TAHUN TOLERANSI 2022 18-20 •
Arah Kebijakan Tahun Toleransi 2022
Peta Jalan Tahun Toleransi 2022
Tantangan 2
Indonesia yang terkait dengan Kementerian
Agama
Moderasi Beragama
Demografi Teknologi Pendidikan Pelayanan
Masih berkembangnya
Pertumbuhan Penduduk Penetrasi pengguna Kualitas Pendidikan Tuntutan publik terhadap
cara pandang keagamaan
Muda, Kelas Internet dan Media keagamaan yang belum kualitas pelayanan
yang mengesampingkan
Menengah, dan Sosial yang semakin merata (madrasah dan publik yang semakin
maslahat kemanusiaan
Perkotaan besar pesantren) meningkat.
Kementerian Agama 3
Untuk Semua Agama
03 04
UMAT BERAGAMA CYBER
REVITALISA ISLAMIC
Moderat, Unggul, Maslahat, Rukun, Dan Damai
SI KUA UNIVERSIT
Y
02 05
TRANSFORMA KEMANDIRI
KUALITAS KUALITAS SI DIGITAL AN
PENDIDIK KEHIDUPA PESANTREN
KUALITAS AN KUALITAS N
KEHIDUPAN KEAGAMA PERSAUDARA PESANTRE
KEBERAGAMAAN AN AN UMAT N
BERAGAMA 01 06
PENGUATAN
RELIGIOS
MODERASI
ITY INDEX
BERAGAMA
MODERASI BERAGAMA
TRANSFORMASI DIGITAL 07
TAHUN TOLERANSI 2022
GOOD GOVERNANCE
Implementasi Moderasi Beragama
Literasi Keagamaan Kerukunan Umat Beragama
Pluralitas
Religiusitas
Moderasi Beragama
Moderasi beragama
bukanlah upaya
memoderasi agama,
MODERASI, menurut kamus bahasa: melainkan
• Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman.
• Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). memoderasi
• Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika). pemahaman dan
• Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth pengamalan kita
(tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).
dalam beragama.
Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara
mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan
membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati
konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa
BATASAN EKSTREM INDIKATOR
cara pandang, sikap, dan praktik keagamaan Moderasi Beragama
1
Komitmen kebangsaan
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam
konstitusi: UUD 1945 dan regulasi di bawahnya
ATAS NAMA
1 AGAMA: 3 Toleransi
2
Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk
berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan
mencederai nilai melanggar ketentuan hukum menyampaikan pendapat. Menghargai kesetaraan dan sedia
luhur kemanusiaan yang menjadi panduan bekerjasama.
bermasyarakat dan
bernegara Anti kekerasan
3
2 Menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang
menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik
bertentangan maupun verbal, dalam mengusung perubahan yang
diinginkan
kesepakatan bersama
dalam kehidupan
4
bermasyarakat dan Menghargai tradisi
bernegara Ramah & penghargaan terhadap tradisi dan budaya lokal
dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan
dengan pokok ajaran agama
Thank you