Anda di halaman 1dari 8

Tingkat Pengembalian Pinjaman Pada Usaha Ekonomi Desa (Jon Syafrindow dan Sujianto) 35

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENERIMAAN PESERTA


DIDIK BARU MELALUI JALUR ZONASI

Nona Widyana
Dinas Pendidikan KotaPekanbaru

Abstract: This study aims to determine the implementation of the 2019 New Student Admission
Policy through the Zoning Path at SMA Negeri 8 Pekanbaru City and to find out the factors that
affect the implementation of the 2019 New Student Admission Policy through the Zoning Path at
SMA Negeri 8 Pekanbaru City. This study uses a qualitative descriptive research method approach.
Primary data were obtained directly through interviews from informants, namely the Riau Provincial
Education Office, Public Relations of SMAN 8 Pekanbaru, teachers of SMAN 8 Pekanbaru, and
parents of students. The results of this study indicate that the implementation of the 2019 New
Student Admission Policy through the Zoning Path at SMA Negeri 8 Pekanbaru City is good and
is in accordance with the regulatory references and implementation guidelines. The factors
influencing the policy are appropriate as they should be.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta
Didik Baru Tahun 2019 Melalui Jalur Zonasi di SMA Negeri 8 Kota Pekanbaru serta Mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun
2019 Melalui Jalur Zonasi di SMA Negeri 8 Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan
metode penelitian deskriptif kualitatif. Data primer diperoleh langsung melalui wawancara dari
informan, yaitu Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Humas SMAN 8 Pekanbaru, guru SMAN 8
Pekanbaru, dan orang tua peserta didik. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi
Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2019 Melalui Jalur Zonasi di SMA Negeri 8 Kota
Pekanbaru sudah baik dan sesuai acuan Peraturan dan petunjuk pelaksanaan. Faktor-faktor yang
mendorong kebijakan sudah sesuai sebagaimana mestinya.
Kata kunci: Implementasi kebijakan, jalur zonali, peserta didik

PENDAHULUAN Pembaharuan sistem pendidikan yang


Pendidikan menjadi sektor penting dalam dilakukan pemerintah adalah dengan mengeluar-
kehidupan manusia. Untuk itu berbagai upaya kan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebu-
dalam peningkatan kualitas pendidikan dilaku- dayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
kan pemerintah. Hal ini pun telah dijamin dalam 2019 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
sistem perundang-undangan. Undang – Undang Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Mene-
1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Ne- ngah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau
gara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Bentuk Lainyang Sederajat. Kebijakan Jalur Zo-
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. nasi yang harus diterapkan oleh setiap satuan
Kualitas layanan pendidikan dapat ditunjukkan pendidikan dalam Penerimaan Peserta Didik
dengan peningkatan mutu pendidikan dan pem- Baru (PPDB).
baharuan sistem pendidikan. Peningkatan laya- Jalur zonasi merupakan sebuah kriteria utama
nan pendidikan merupakan salah satu faktor dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru
penting untuk mewujudkan pendidikan yang (PPDB) yang melihat berdasarkan jarak antara
berkualitas. Salah satu upaya dalam meningkat- tempat tinggal calon peserta didik dengan satuan
kan kualitas pendidikan yaitu dengan melalui pe- pendidikan, bukan berdasarkan Nilai Ujian
merataan pendidikan. Perbaikan sistem pendidi- Nasional sebagaimana ketentuan sebelumnya.
kan nasional dapat dilakukan melalui peningkatan Jalur zonasi juga merupakan salah satu strategi
kualitas secara umum dan menyeluruh maupun percepatan pemerataan pendidikan yang ber-
secara khusus bagi sekolah-sekolah agar bisa kualitas, serta melayani kelompok yang rentan
memiliki kesetaraan kualitas. dan terpinggirkan.

35
36 Jurnal Kebijakan Publik, Volume 12, Nomor 1, Maret 2021, hlm. 1-62

Tujuan penerapan jalur zonasi dalam Pe- satu kriteria utama dalam sistem Penerimaan
nerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini adalah Peserta Didik Baru (PPDB). Dengan ketentuan
untuk menjamin pemerataan akses layanan pen- jalur pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru
didikan bagi siswa, mendekatkan lingkungan se- SMA Negeri 8 Pekanbaru Tahun 2019 yaitu 80%
kolah dengan lingkungan keluarga, menghilang- berdasarkan Zona, 15 Berdasarkan Prestasi dan
kan eksklusivitas dan diskriminasi di sekolah, 5% Berdasarkan Alasan Khusus.
khususnya sekolah negeri, serta membantu ana- Jumlah SMA Negeri yang ada di kota Pe-
lisis perhitungan kebutuhan dan distribusi guru kanbaru tergolong sedikit sekali dibandingkan
(Sumber: kemdikbud.go.id). Muhadjir Effendy dengan banyaknya jumlah lulusan SMP yang ada
menyampaikan, sistem zonasi ini merupakan di kota Pekanbaru. Daya tampung SMA/SMK
upaya pemerintah dalam hal pemerataan kualitas negeri hanya memiliki daya tampung 40% dari
pendidikan di berbagai penjuru daerah di Indo- lulusan SMP, sehingga ada 60% yang tidak bisa
nesia. ditampung. Kondisi ini terjadi disekolah yang
Kebijakan Kementrian Pendidikan dan Ke- penduduknya padat, sehingga daya tampungnya
budayaan tersebut pada pelaksanaannya menim- membludak salah satunya SMA Negeri 8 Pe-
bulkan pro dan kontra. Banyak orang tua dari kanbaru dimana terdapat 8 kelurahan yang me-
peserta didik baru yang belum mengetahui dan rupakan zonasi dari SMA Negeri 8 Pekanbaru..
memahami mengenai aturan zonasi peserta didik Nugroho (2003) mendefinisikan bahwa
baru. Hal tersebut dikarenakan belum dilakukan implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah
secara optimal sosialisasi kepada masyarakat cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tu-
terutama kepada orang tua peserta didik baru juannya. Untuk mengimplementasikan kebijakan
terkait aturan zonasi tersebut, sehingga meng- publik, maka ada dua pilihan langkah yang ada,
akibatkan orang tua peserta didik baru kebingu- yaitu langsung mengimplementasikan dalam
ngan pada saat mendaftarkan anak-anaknya ke bentuk program-program atau melalui formulasi
SMA/SMK Negeri dan orang tua ingin anak- kebijakan derivate atau turunan kebijakan publik
anaknya bisa masuk sekolah favorite, sedangkan tersebut. Selain itu menurut Edwards III me-
pemerintah sudah membuat program rujukan ngatakan bahwa dalam implementasi kebija-kan
nasional, dan tidak adalagi sekolah-sekolah favo- ada empat faktor yang menentukan keber-
rite. hasilan implementasi, yaitu Komunikasi (Tran-
Penerimaan Peserta Didik Baru di SMA smisi, Kejelasan dan Konsistensi), Sumber Daya
Negeri 8 Pekanbaru Tahun Ajaran 2019/2020 (Staff, Wewenang dan Fasilitas), Disposisi (Pe-
diatur dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan mahaman Pelaksana, arah respon pelaksana dan
Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2019 tentang insentif pelaksana), dan Struktur Birokrasi.
perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan Terkait dengan tindakan, maka tindakan
dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018 tentang yang dimaksud adalah mencakup usaha-usaha
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman untuk mengubah keputusankeputusan menjadi
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Mene- tindakan operasional dalam kurun waktu tertentu
ngah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Se- maupun dalam rangka melanjutkan usaha-usaha
kolah Menengah Kejuruan atau bentuk lain yang untuk mencapai perubahan-perubahan besar dan
sederajat. Terdapat 3 (Tiga) jalur dalam PPDB kecil yang ditetapkan oleh keputusankeputusan
yaitu Jalur Zonasi yang didasarkan indikator zona pelaksanaan. Perlu ditekankan adalah bahwa
jarak tempat domisili, Jalur Prestasi yang di- tahap implementasi pelaksanaan tidak akan di-
dasarkan pada Zona jarak domisili dan prestasi, mulai sebelum tujuan-tujuan dan saran ditetapkan
dan Alasan khusus bagi siswa/i orang tuanya atau diidentifikasi oleh keputusan-keputusan
beprofesi sebagai PNS/TNI/POLRI yang ber- pelaksanaan. Dengan demikian, tahap imple-
tugas tidak berdasarkan domisili. mentasi terjadi hanya setelah undang-undang
Pada Tahun 2019 SMA Negeri 8 Pekanbaru ditetapkan dan dana disediakan untuk membiayai
menerapkan kebijakan jalur zonasi sebagai salah implementasi pelaksanaan tersebut.
Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Jalur Zonasi (Widyana) 37

Dari beberapa pengertian tentang kebijakan respon baik pro dan kontra. Beberapa siswa/i
yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut, dan orangtua yang berada di Zonasi SMA
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada Negeri 8 Pekanbaru merasakan kebijakan ini
hakekatnya studi tentang policy (kebijakan) menguntungkan, namun juga merugikan bagi
mencakup pertanyaan what, why, who, where, siswa/i dan orangtua yang berprestasi namun
dan how. Semua pertanyaan itu menyangkut tidak berada di radius zonasi SMA Negeri 8
tentang masalah yang dihadapi lembaga-lembaga Pekanbaru. Kebijakan PPDB Zonasi ini juga
yang mengambil keputusan yang menyangkut isi, melunturkan status-status sekolah-sekolah favo-
cara atau prosedur yang ditentukan, strategi, rite dan unggulan yang selama ini dicap di
waktu keputusan itu diambil dan dilaksanakan. beberapa sekolah termasuk SMA Negeri 8 Kota
Kebijakan publik berarti pemanfaatan yang Pekanbaru.
strategis terhadap sumberdaya-sumberdaya yang Sesuai dengan kebijakan baru yang
ada untuk memecahkan masalah-masalah publik menerapkan Penerimaan Peserta didik baru jalur
atau pemerintah zonasi SMA Negeri 8 Pekanbaru pun harus
melaksanakan sistem zonasi. Selama ini SMA
METODE Negeri 8 Pekanbaru dikenal sebagai salah satu
Jenis penelitian yang digunakan adalah pe- sekolah unggulan dan favorite. Sistem pene-
nelitian deskriptif kualitatif. Alasan penulis me- rimaan siswa baru berdasarkan tahapan yang
nggunakan metode ini adalah bertujuan untuk dilakukan dari nilai hasil ujian sekolah, prestasi
menganalisa dan menggambarkan bagaimana akademik dan non akademik, serta tes tertulis.
fenomena tentang Implementasi Kebijakan Jalur Zonasi ini mengatur bahwa yang akan
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2019 menjadi calon peserta didik baru di SMAN 8
Melalui Jalur Zonasi di SMA Negeri 8 kota Pekanbaru adalah peserta didik yang berdomisili
Pekanbaru dan melihat serta mendeskripsikan berada radius terdekat dari SMAN 8 Pekan-
implementasi yang dilakukan SMA Negeri 8 baru. Sekolah SMA Negeri 8 Pekanbaru dipe-
Pekanbaru tentang Penerimaan Peserta Didik roleh data yang menyebutkan bahwa penerima
Baru Jalu Zonasi sesuai intruksi peraturan yang siswa tahun pelajaran 2018/2019 adalah 382
berlaku. siswa. Adapun sebaran zonasi domisili calon
Lokasi penelitian berada dibeberapa lokasi peserta didik baru SMAN 8 Pekanbaru tersebut
yaitu Dinas Pendidikan Provinsi Riau, SMA adalah:
Negeri 8 Kota Pekanbaru. Sedangkan data se- a. Kel. Cinta Raja
kunder berasal dari dokumen mengenai Pene- b. Kel. Suka Maju
rimaan Peserta Didik Baru Tahun 2019 ber- c. Kel. Simpang Empat
dasarkan jalur zonasi. Informan penelitian yang d. Kel. Jadi Rejo (RW 4)
dipilih adalah Waka Humas SMA Negeri 8 Pe- e. Kel. Wono Rejo (RW 1 dan 5)
kanbaru, Guru SMA Negeri 8 Pekanbaru, f. Kel. Tengkerang Selatan
Kepala Bagian Pendaftaran Dinas Pendidikan g. Kel. Tangkerang Labuai
Provinsi Riau, Siswa dan orangtua siswa. Pe- h. Kel. Tangkerang Utara
ngumpulan data penelitian menggunakan tekhnik Mekanisme dan petunjuk pelaksanaan
pengamatan/observasi, wawancara dan doku- peserta didik baru telah diatur didalam peraturan
mentasi. menteri tersebut. Sehingga, pihak sekolah tinggal
melaksanakan kebijakan penerimaan peserta
HASIL DAN PEMBAHASAN didik baru berdasarkan zonasi ini sesuai dengan
Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta yang telah diperintahkan. Adapun mekanisme
Didik Baru Melalui Jalur Zonasi dan Persyaratan dalam PPDB jalur zonasi ini
Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru adalah sebagai berikut:
jalur zonasi yang saat ini diterapkan oleh SMA (1)PPDB dilaksanakan dengan menggunakan
Negeri 8 Pekanbaru mendapatkan berbagai mekanisme: a. dalam jaringan (daring); atau
38 Jurnal Kebijakan Publik, Volume 12, Nomor 1, Maret 2021, hlm. 1-62

b. luar jaringan (luring). kedua justru sebaliknya, peserta didik yang


(2)Dalam pelaksanaan PPDB, Sekolah hanya hanya memiliki kemampuan cukup harus me-
dapat menggunakan salah satu jenis meka- nyesuaikan diri dengan lingkungan yang menuntut
nisme. harus memiliki kemampuan yang baik. Sehingga
(3)Pelaksanaan PPDB diutamakan mengguna- jika tidak memiliki kemampuan dengan sen-
kan mekanisme dalam jaringan (daring). dirinya akan membuat peserta didik tersebut
(4)Dalam hal PPDB tidak dapat dilaksanakan mengundurkan diri dari SMAN 8 Pekanbaru.
melalui mekanisme dalam jaringan (daring), Menurut penulis, mengenai implementasi
maka PPDB dilaksanakan melalui meka- kebijakan secara umum sudah dilaksanakan
nisme luar jaringan (luring). sesuai dengan aturan-aturan dan petunjuk
Adapun Persyaratan Pendaftaran Peserta
pelaksanaan yang sudah ada sedetail-detailnya
didik:
didalam acuan dasar Peraturan Menteri beserta
1. Domisili calon peserta didik sebagaimana
turunannya. Namun ada beberapa persoalan
dimaksud pada ayat (1) berdasarkan alamat
yang muncul karena pertimbangan yang kurang
pada kartu keluarga yang diterbitkan paling
lambat 6 (enam) bulan sebelum pelaksanaan dari pembuat kebijakan sehingga kedepan harus
PPDB. segera diperbaiki agar tidak merugikan terhadap
2. Persyaratan calon peserta didik baru kelas objek dari kebijakan tersebut. Penulis juga
10 (sepuluh) SMA/SMK atau bentuk lain melihat bahwa kebijakan zonasi ini memang me-
yang sederajat: a. berusia paling tinggi 21 (dua miliki dampak dari sisi positif dan negatif.
puluh satu) tahun; b. memiliki ijazah/STTB Dampak positif dari kebijakan adalah sama
SMP atau bentuk lain yang sederajat; dan c. halnya dengan yang disampaikan oleh informan
memiliki SHUN SMP atau bentuk lain yang V bahwa dengan jalur zonasi ini, peserta didik
sederajat. yang bertempat tinggal dekat dengan SMAN 8
3. SMK bidang keahlian/program keahlian/ Pekanbaru akan memudahkan anak-anak dalam
kompetensi keahlian tertentu dapat menetap- akses ke sekolah. Selanjutnya, dengan zona yang
kan tambahan persyaratan khusus dalam dekat akan memudahkan para orang tua untuk
penerimaan peserta didik baru kelas 10 (se- melakukan kontrol terhadap anaknya. Sisi positif
puluh). selanjutnya adalah dengan masuknya anak-anak
Disamping mekanisme Penerimaan peserta ke SMAN 8 Pekanbaru, tentunya akan me-
didik baru yang berubah sesuai dengan ke- ningkatkan kemampuan bagi anak-anak yang
bijakan, kondisi lain pun dengan otomatis akan memiliki kemampuan dan kompetensi cukup
mengalami perubahan seiring dengan diimple- dikarenakan segala sumber daya yang ada di
mentasikan PPDB jalur zonasi ini.Imagesekolah- SMAN 8 Pekanbaru mendukung hal tersebut.
sekolah yang sebelumnya menjadi sekolah Dari segi negatifnya, bagi anak-anak yang
favorite yang diisi oleh peserta didik yang ber-
memiliki kemampuan cukup selain meningkatkan
prestasi akan menjadi merata. Pada saat ini
motivasi hal sebaliknya pun akan terjadi yaitu
peserta didik yang masuk sesuai dengan jalur
menjadi tekanan terhadap diri mereka yang
zonasi lebih bervariatif, terdapat peserta didik
merasa dan mendapatkan nilai yang tidak baik.
yang berkemampuan baik dan terdapat pula
peserta didik yang kemampuannya cukup. Sehingga tekanan tersebut akan mejadikan
Dengan keadaan tersebut terdapat dua keadaan peserta didik down, bahkan juga ada yang sam-
yang terjadi, keadaan pertama adalah bagi pe- pai mengundurkan diri karena tidak siap untuk
serta didik baru yang memiliki kemampuan menghadapi tekanan tersebut. Tentunya hal ter-
cukup akan meningkatkan motivasi belajarnya sebut kembali lagi kepada orang tua, peserta didik,
dengan tenaga pengajar dan fasilitas yang baik hingga tenaga pengajar untuk menciptakan
tersebut sehingga semakin mengasah kemam- kondisi yang bisa meningkatkan gairah belajar
puan peserta didik tersebut. Sedangkan keadaan dari para peserta didik untuk menghasilkan gene-
Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Jalur Zonasi (Widyana) 39

rasi yang bermutu. Sehingga dengan adanya jalur Faktor yang Mempengaruhi Implementasi
zonasi ini diharapkan akan menciptakan haltersebut. Kebijakan
Tujuan dari kebijakan ini dibuat adalah untuk Komunikasi
melakukan pemerataan pendidikan tanpa mem- Berdasarkan hasil wawancara dengan nara-
bedakan status sekolah. Namun penulis memiliki sumber penulis mengenalisa bahwa komunikasi
pandangan berbeda jika dikatakan sebagai dari pelaksana Informasi mengenai kebijakan
pemerataan terutama untuk kemajuan pendi- terbaru terkhusus kebijakan PPDB jalur zonasi
dikan. Penulis melihat memang ada benarnya, sangat penting untuk diinformasikan kepada
namun jalur zonasi ini lebih menekankan kepada masyarakat apalagi menyangkut hal-hal teknis.
pemerataan peluang yang didapat bagi peserta Penulis melihat bahwa informasi PPDB jalur
zonasi sudah dimuat dibeberapa media milik
didik untuk mengenyam pendidikan di SMAN
SMAN 8 Pekanbaru. Mulai dari website hingga
8 Pekanbaru yang dahulunya termasuk kategori
media sosial lainnya sudah memuat informasi
sekolah unggulan dengan tenaga pengajar yang
seputar PPDB jalur zonasi. Sehingga masyarakat
baik dan fasilitas yang lengkap. Sedangkan untuk
yang membutuhkan informasi tersebut diharap-
pemerataan pendidikan secara fisik, baik tenaga kan selalu melakukan pembaharuan informasi
pengajarnya, hingga fasilitasnya masih sangat yang ada. Masyarakat dapat melihat informasi
jauh jika ingin melakukan pemerataan dengan tersebut dengan mengakses situs website dan
hanya mengacu pada aturan zonasi. Tenaga media sosial milik SMAN 8 Pekanbaru. Namun
pengajar hingga fasilitias merupakan elemen yang ternyata, masih terdapat beberapa masyarakat
sangat penting untuk dilakukan pemerataan agar yang belum mengetahui pesyaratan lebih rinci
semua peserta didik merasakan pengalaman terkait PPDB Jalur zonasi ini. Masyarakat tidak
belajar yang sama ataupun tidak jauh perbe- lebih dahulu membaca aturan secara utuh kemu-
daannya. Sehingga alangkah baiknya pemerintah dian membuat penafsiran sendiri. Penyebaran
fokus terhadap pemerataan tenaga pengajar informasi yang aktif dan juga informasi yang
hingga fasilitas keseluruh sekolah di Indonesia dikemas harus praktis dan mudah dipahami oleh
agar menghasilkan generasi-generasi yang masyarakat harus dilakukan oleh SMAN 8
berkualitas. Pekanbaru. Karena memang, tidak mungkin
Peserta didik baru tahun 2019 berjumlah semua masyarakat memiliki waktu untuk mem-
399 peserta didik baru. Dengan rincian jalur baca peraturan menteri tersebut.
zonasi radius 500 meter berjumlah 96 orang, luar
radius 500 meter 267 orang dan jalur lain ber- Sumber Daya
jumlah 36 orang. Berdasarkan hasil wawancara Berdasarkan hasil wawancara dengan
dengan Humas SMA Negeri 8 Pekanbaru, Guru, Narasumber dan data sekunder, Dalam tatanan
siswa dan orang tua peserta didik sebagai sumber daya manusia tentunya diurutkan
berdasarkan tingkatannya, tingkatan yang
narasumber penulis menganalisa bahwa, secara
pertama yang ada di SMAN 8 Pekanbaru yaitu
prosedur pelaksanaan sudah dilaksanakan sesuai
kepala sekolah sampai guru dan staffnya. Me-
dengan petunjuk pelaksanaan yang dengan detail
reka inilah yang nantinya bertindak sebagai
sudah di tuangkan didalam peraturan menteri
pemeran utama dalam mengimplementasikan
berserta turunanannya baik peraturan gubernur kebijakan-kebijakan termasuk salah satunya
dan lain-lainnya. Permasalahan yang terjadi kebijakan PPDB Zonasi. Kepala sekolahh
adalah banyak masyarakat yang tidak secara bersama perangkat sekolah lainnya harus saling
utuh menerima informasi mengenai prosedural bersinergi dan bahu-membahu dalam pelak-
dan mekanisme penerimaan peserta didik baru sanaan kebijakan sehingga tercapailah tujuannya.
tahun 2019 yang menerapkan jalur zonasi se- SMAN 8 Pekanbaru sendiri dengan status
hingga menghasilkan berbagai informasi yang sebelumnya sebagai sekolah favorit hingga mas-
tidak sesuai ditengah-tengah masyarakat. yarakat menganggap sebagai sekolah titisan
40 Jurnal Kebijakan Publik, Volume 12, Nomor 1, Maret 2021, hlm. 1-62

internasional, tentunya memiliki pengalaman yang memiliki wewenang dalam merekrut kebutuhan
cukup baik sehingga mampu mencapai prestasi dari kekurangan sumber daya manusianya.
tersebut. Dengan predikat sekolah titisan inter- Berbeda dengan guru dan staff yang berstatus
nasional sudah barang tentu segala sumber daya pegawai negeri sipil, staf adan guru yang direkrut
yang tersedia sangat mendukung sehingga men- oleh internal SMAN 8 Pekanbaru akan mengisi
dapatkan predikat tersebut. Dengan fasilitas kekurangan yang ada dengan status honor atau
tersebut, bukan hanya kegiatan PPDB yang akan kontrak. SMAN 8 Pekanbaru juga memiliki
berjalan dengan baik, perihal meningkatkan wewenang dalam membentuk panitia Peneri-
prestasi peserta didik pun sudah sangat memadai. maan Peserta Didik Baru. Panitia ini sendiri
Fasilitas yang tersedia di SMAN 8 Pekanbaru diambil dari staff dan guru internal atau yang
adalah ruang belajar, Laboraturium, fasilitas sudah ada, bukan merekrut dari luar staff dan
olahraga, perpustakaan dan ruang UKS. guru dari luar lingkungan SMAN 8 Pekanbaru.
Berikut ini struktur birokrasi SMAN 8 Pekan-
Sikap Aparatur Pelaksana baru.
Berdasarkan hasil wawancaea dengan
Narasumber penulis menganalisa bahwa Birokrat SIMPULAN
menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan Implementasi Kebijakan Penerimaan Pe-
kebijakan dan berhubungan langsung kepada serta Didik Baru Tahun 2019 Melalui Jalur
masyarakat. Penyampaian informasi yang baik Zonasi di SMA Negeri 8 Kota Pekanbaru sudah
kepada masyarakat mengenai PPDB zonasi akan baik. Meskipun dikalangan masyarakat berpan-
menghasilkan feedback yang baik juga dari dangan bahwa akan menghasilkan kecurangan-
masyarakat. Dengan demikian pelaksanaan kecurangan, nyatanya sesuai dengan Peraturan
PPDB Jalur Zonasi akan terlaksana dengan baik. Menteri Pendidikan Nomor 14 Tahun 2018 ten-
Bagi SMAN 8 Pekanbaru yang mengatur tang penerimaan peserta didik baru pada taman
pengangkatan birokrat menjadi wewenang dari kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah
Dinas Pendidikan, namun beberapa juga di- pertama, sekolah menengah atas, sekolah mene-
angkat oleh Kepala sekolah sesuai dengan ke- ngah kejuruan, atau bentuk lain yang sederajat
butuhannya. Sikap yang baik dari pelaksana beserta turunannya sudah diatur mengenai
kebijakan, yang mampu dengan tenang meng- petunjuk pelaksanaan. Salah satu teknis pelak-
hadapi permasalahan yang tercipta dan berbagai sanaannya adalah persyaratan yang menjadi
protes dari masyarakat sehingga akan memberi acuan dalam penilian zonasi peserta didik adalah
pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mem- Kartu Keluarga dengan lama terbit minimal 1
berikan penjelasan yang sesuai dengan aturan. tahun atau Kartu Keluarga yang baru terbit di-
karenakan terdapat perubahan namun dengan
Struktur Birokrasi surat keterangan yang menunjukan bahwa
Berdasarkan hasil wawancara dengan memang pada kartu keluar tersebut terdapat
Informan penulis menganalisa bahwa Sebagai perubahan. Tidak menjadikan surat keterangan
mana yang kita ketahui, SMAN 8 Pekanbaru domisili sebagai pedoman dalam penentuan zon
yang berstatus sekolah negeri tentu yang memiliki peserta didik. Sehingga akan meminimalisir se-
wewenang terhadap pembentukan struktur gala tindakan yang akan mengarah kepada
birokrasinya adalah Dinas Pendidikan Provinsi kecurangan.
Riau. Dinas Pendidikan yang dapat mengganti Faktor yang mempengaruhi Implementasi
kepala sekolah, hingga perpindahan guru-guru Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru
yang berstatus pegawai negeri sipil. Perpindahan Tahun 2019 Melalui Jalur Zonasi di SMA Negeri
guru-guru tidak didasarkan atas kehendak Dinas 8 Kota Pekanbaru berdasarkan edward III
Pendidikan saja, namun juga sesuai dengan terdapat beberapa indikato yaitu Komunikasi,
keinginan dari masing-masing guru. Sumber dayar, Disposisi dan Struktur Birokrasi.
Disamping itu, SMAN 8 Pekanbaru pun Komunikasi penulis bagi menjadi dua, pertama
Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Jalur Zonasi (Widyana) 41

komunikasi kebijakan kepada masyarkat yang Desi Wulandari. 2017. Pengaruh penerimaan
sudah dilakukan dengan penyebaran informasi pesera didik baru melalui Sistem Zonasi
melalui media cetak dan media elektronik. terhadap Prestasi Siswa. Lampung:
Masyarakat dapat melihat informasi PPDB jalur Universitas Negeri Lampung.
zonasi dari Koran, website SMAN 8 Pekanbaru Eka Reza Khadowmi. 2019. Implementasi
dan media sosial lainnya. Kedua adalah kebijakan system zonasi terhadap
komunikasi Kebijakan kepada pelaksana/ proses penerimaan peserta didik baru
implementor, komunikasi ini sudah dibangun Kabupaten Lampung Tengah. Lampung:
melalui diskusi-diskusi dan Briefing sebelum Universitas Negeri Lampung.
implementasi sehingga setiap elemen mengetahu Ekowati, Mas Roro Lili. 2005. Perencanaan,
dan mengerti tanggung jawabnya. Indikator Implementasi dan Evaluasi Kebijakan
selanjutnya adalah Sumber daya, sumber daya Atau Program (Suatu Kajian Teoritis
juga penulis bagi menjadi dua bagian. Pertama dan Praktis). Surakarta: Pustaka Cakra.
sumber daya manusia, sumber daya manusia Lestari dan Weni Rosdiana. 2017.
yang ada di SMAN 8 Pekanbaru sudah sangat Implementasi Kebijakan Penerimaan
baik siap melaksanakan tugas PPDB jalur zonasi Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA
sesuai dengan aturan dan petunjuk pelaksanaan Negeri 4 Kota Madiun. Surabaya :
yang berlaku. Kedua sumber daya pendukung Universitas Negeri Surabaya.
teknis, segala fasilitas yang ada di SMAN 8 Nugroho, Riant. 2003. Kebijakan Publik
Pekanbaru sudah sangat memadai, baik untuk Formulasi Implementasi dan Evaluasi.
pelaksanaan PPDB Zonasi maupun Kegiatan Jakarta: PT. Elex Media Komutindo.
belajar mengajar. Indikator selanjutnya adalah
Pasolong, Harbani 2008. Teori Administrasi
Disposisi, berkaitan dengan sikap para pelaksana
Publik. Bandung: Alfabeta.
kebijakan. SDM di SMAN 8 Pekanbaru
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
melaksanakan tanggung jawab masing-masing,
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
dengan telah dilaksanakan tanggung jawab maka
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
pelaksana pun harus diberikan motivasi-motivasi.
Suharno. 2013. Dasar-Dasar Kebijakan
Setiap panitian pelaksana PPDB akan diberikan
Publik. Yogyakarta: Ombak Dua.
insentif perharinya. Indikator terakhir adalah
struktur birokrasi, SMAN 8 Pekanbaru sudah Sujianto. 2008. Implementasi Kebijakan
memiliki struktur birokrasi yang jelas. Melalui Publik. Pekanbaru: Alaf Riau bekerjasama
struktur organisasi ini akan jelas pembagian- dengan Program Studi Ilmu Administrasi
pembagian tugas masing masing tingkatan dari (PSIA) Pascasarjana Universitas Riau.
kepala sekolah sampai staff pendukung kegiatan Syaukani. 2002. Kebijakan Publik Menggapai
SMAN 8 Pekanbaru. Masyarakat Madani. Yogyakarta: Media
Pustaka.
DAFTAR RUJUKAN Tangkilisan, Hasel Nogi. 2003. Evaluasi
Agustino, Leo. 2014. Dasar-Dasar Kebijakan Kebijakan Publik. Yogyakarta: Balaiurung.
Publik. Bandung: Alfabeta. Tangkilisan, Hasel Nogi. 2004. Kebijakan dan
Anggara, Sahya. 2014. Kebijakan Publik. Manajemen Otonomi Daerah. Yogyakarta:
Bandung: Pustaka Setia. Balaiurung.
Aini Cahyani. 2018. Hubungan Antara Wahab, Solichin Abdul. 2014. Analisis
Persepsi Peserta Didik Terhadap Sistem Kebijakan. Jakarta: Bumu Aksara.
Zonasi Dalam Penerimaan Peserta Wahab, Solichin Abdul. 2002. Analisis
Didik Baru dengan Minat Belajar Kebijaksanaan Dari Formulasi ke
Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri Implementasi Kebijaksanaan Negara.
1 Bangun Tapan Bantul. Yogyakarta: Jakarta : Bumi Aksara.
Universitas Sunan Kalijaga. Winarno, Budi. 2002. Teori dan Proses
42 Jurnal Kebijakan Publik, Volume 12, Nomor 1, Maret 2021, hlm. 1-62

Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Umi Latifatul Khasanah. 2018. Analisis


Pressindo. Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi
Widodo, Joko. 2008. Analisis Kebijakan Perspektif Stakeholder Sekolah (Studi
Publik. Malang: Banyumedia Publishing. multisitus di SMP Negeri 1 Malang dan
Tahir, Arifin. 2014. Kebijakan Publik & SMP 3 Malang di Kota Malang).
Transparansi Penyelenggaraan Pemerintah Malang: Universitas Islam Negeri Maulana
Daerah. Bandung: Alfabeta. Malik Ibrahim

Anda mungkin juga menyukai