d. Guru
Guru sebagai pelayanan publik dalam melakukan uji coba pembelajaran tatap
muka yang sesuai dengan syarat uji coba pembelajaran tatap muka.
(Komitmen Mutu) guru di sekolah menerapkan protokol kesehatan sesuai
dengan syarat uji coba pembelajaran tatap muka. Guru di sekolah juga
melakukan (etika publik) dalam disiplin merapkan prokes. Dampak apabila
sekolah tidak menerapkan perintah untuk melakukan prokes dan syarat syarat
sesuai surat nomor 42.1/03858 saaat uji coba pembelajaran tatap muka, maka
pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka tidak berjalan dengan efektif.
Sebagai alternatif pemecahan masalah pada kasus tersebut, menurut
saya uji coba pembelajaran tatap muka yang nantinya akan dilakukan
pembelajaran tatap muka lebih baik melihat data angka penyebaran kasus
Covid-19. Jika daerah tersebut angka penyebarannya masih tinggi, alangkah
baiknya dipertimbangkan untuk pembelajaran masih tetap menggunakan
metode daring. Hal ini mempertimbangkan bahwa siswa adalah aset bangsa
untuk masa depan, dan guru sebagai tenaga pendidik harus dilindungi
karena bertugas mencerdaskan bangsa.
Jika suatu daerah memiliki angka penularan dan penyebaran Covid-
19 yang rendah, langkah selanjutnya yaitu membentuk tim observasi untuk
memilih sekolah mana yang bisa melakukan uji coba pembelajaran tatap
muka sesuai dengan SOP. Apabila sudah memastikan sekolah yang bisa
untuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka kemudian
melakukan sosialisasi pembelajaran tatap muka dengan menerapkan
protokol kesehatan terhadap orang tua siswa dan tenaga pendidik. Dan
selanjutnya pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan, tentunya dengan
berbagai persyaratan seperti protokol kesehatan ketat. Salah satunya adalah
dengan pembatasan siswa, pengaturan jam masuk siswa bergiliran, serta
memadatkan waktu pembelajaran tatap muka sesuai dengan mata pelajaran
inti saja. Menurut saya, pembelajaran tatap muka masih harus
dikombinasikan dengan pembelajaran daring untuk mengatur jam masuk
bergiliran tersebut. Selain itu disetiap satuan pendidikan harus membentuk
tim satgas Covid-19.
Jika pembelajaran tatap muka dengan mempertimbangkan status
daerah tersebut sudah terlaksana, maka yang paling penting adalah
monitoring kesehatan bagi siswa dan guru. Monitoring bisa melibatkan lintas
sektor seperti puskesmas. Secara berkala alangkah baiknya, kesehatan
siswa dan guru diperiksa. Terutama apabila memiliki gejala-gejala mengarah
ke Covid-19.
- Jika suatu daerah masih tinggi angka penyebaran Covid-19, maka lebih baik
menggunakan metode daring sehingga konsekuensinya adalah membutuhkan
SDM untuk metode tersebut, sarana dan prasarana terutama untuk kalangan
siswa.
- Jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan pembatasan jam siswa,
maka konsekuensinya adalah SDM/tenaga pengajar dari tiap sekolah harus
bekerja ekstra dikarenakan pembelajaran tatap muka akan dikombinasikan
dengan pembelajaran daring
- Jika pembelajaran tatap muka sudah berlangsung, kegiatan monitoring
kesehatan akan memiliki konsekuensi bagi tenaga kesehatan di puskesmas
agar bekerja ekstra turut memantau kondisi kesehatan di satuan pendidikan
turut terpantaunya proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka sesuai
dengan protokol kesehatan
- Jika sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka melaksanakan
sosialisasi terhadap orang tua akan memiliki konsekuensi tidak semua orang tua
menyetujui pelaksanaan pembelajaran tatap muka karena kekhawatiran orang
tua terhadap anaknya masih tinggi.
- Jika dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka memadatkan sesuai dengan
mata pelajaran inti saja akan memiliki konsekuensi pemahaman peserta didik
dalam materi pelajaran muatan lokal tidak maksimal.