Anda di halaman 1dari 81

SINERGI PROGRAM KEARSIPAN DENGAN PROGRAM

PEMBANGUNAN NASIONAL

Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan


Kementerian PPN/Bappenas

Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Kearsipan Nasional Tahun 2021

Jakarta, 8 Juni 2021


OUTLINE PEMBAHASAN
Peran Arsip dalam
Pembangunan Nasional

Arah Kebijakan
Pembangunan Nasional

Penekanan Prioritas Nasional


(PN) Bidang Kearsipan Tahun
2022
Rekomendasi Arah
Pengembangan Kearsipan
Kedepan

2
Peran Arsip dalam Pembangunan Nasional
Peran Arsip dalam Pembangunan Nasional
Implementasi Reformasi Birokrasi
Sumber Sejarah dan Arsip sebagai bukti akuntabilitas
Pembelajaran kinerja Pemerintah dan
Arsip sebagai memori kolektif penyelenggaraan good
bangsa yang memiliki nilai historis governance
tinggi dan dapat dimanfaatkan Sumber Data dan Informasi
sebagai sumber pembelajaran Arsip menjadi sumber informasi
untuk riset, kajian, perencanaan
Pembentuk Identitas Bangsa dan pelaksanaan berbagai
Arsip memberikan bukti yang sah program pembangunan
untuk pengakuan identitas, Pemajuan Kebudayaan
memperdalam dan memperkuat Arsip melestarikan bukti dan warisan budaya yang
rasa identitas yang solid relevan tidak hanya dengan masa lalu, tetapi juga
dengan kelangsungan dan kemajuan budaya

Penyelenggaraan kearsipan harus dilakukan secara sistemik, kolaboratif dan komprehensif, hal ini dilakukan untuk
mewujudkan peran arsip dalam pembangunan nasional
Sumber:
(1) Jurnal “The role of public archives in national development in selected countries in the East and Southern Africa Regional Branch of the International Council on Archives
region” (2014)
(2) Jurnal “Archives in Developing Countries: A Contribution to National Development” (2018) 4
Arah Kebijakan Pembangunan Nasional
AGENDA PEMBANGUNAN DALAM RPJMN 2020-2024
VISI-MISI PRESIDEN ARAHAN PRESIDEN 7 AGENDA PEMBANGUNAN

Pembangunan
1 Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
1 SDM
Ketahanan Ekonomi untuk
Pertumbuhan Berkualitas
Struktur Ekonomi yang Produktif,
2 Mandiri, dan Berdaya Saing
Pengembangan Wilayah untuk
Pembangunan Mengurangi Kesenjangan
3
Pembangunan yang Merata dan
Berkeadilan 2 Infrastruktur
Mencapai Lingkungan Hidup yang SDM Berkualitas dan Berdaya Saing
4 Berkelanjutan
Penyederhanaan
5
Kemajuan Budaya yang Mencerminkan
Kepribadian Bangsa
3 Regulasi Revolusi Mental dan Pembangunan
Kebudayaan
Penegakan Sistem Hukum yang Bebas
6 Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya
Penyederhanaan Infrastruktur untuk Ekonomi dan
Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan 4 Birokrasi Pelayanan Dasar
7 Memberikan Rasa Aman pada Seluruh
Warga
Lingkungan Hidup, Ketahanan
Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Bencana, dan Perubahan Iklim
8 Transformasi
Efektif, dan Terpercaya 5 Ekonomi Stabilitas Polhukhankam dan
Sinergi Pemerintah Daerah dalam Transformasi Pelayanan Publik
9 Kerangka Negara Kesatuan 6
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan
PN 4: Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

Pemajuan dan pelestarian kebudayaan untuk


memperkuat karakter dan memperteguh jati
diri bangsa, meningkatkan kesejahteraan
rakyat, dan mempengaruhi arah
perkembangan peradaban dunia, antara lain
dilakukan melalui strategi:

“Revitalisasi dan aktualisasi nilai budaya


kearifan lokal untuk menumbuhkan semangat
kekeluargaan, musyawarah, gotong-royong,
dan kerja sama antarwarga, mencakup
pelestarian, pengembangan, pemanfaatan
manuskrip dan arsip sebagai sumber nilai
budaya, sejarah, dan memori kolektif
bangsa’’.

(Sumber : RPJMN 2020 – 2024)


7
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan
PN 7: Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik

Upaya mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih


dan berwibawa melalui reformasi birokrasi, antara
lain dilakukan dengan strategi:

‘’Penataan kelembagaan dan proses bisnis, melalui


penerapan SPBE terintegrasi, mencakup
implementasi sistem informasi kearsipan berbasis
elektronik yang terintegrasi.’’

(Sumber : RPJMN 2020 – 2024)

8
Tema dan Prioritas Nasional RKP Tahun 2022

Tema RKP Tahun 2022


“Pemulihan Ekonomi dan
Reformasi Struktural”

PEMULIHAN EKONOMI
Pemulihan Daya Beli dan Usaha Diversifikasi Ekonomi
❑ Penuntasan krisis kesehatan
Transformasi
❑ Peningkatan Nilai Tambah
❑ Pemberian bantuan untuk pemulihan dunia usaha ❑ Ketahanan pangan Ekonomi
❑ Menjaga daya beli rumah tangga ❑ Pembangunan Rendah Karbon Indonesia
❑ Percepatan Pembangunan Infrastruktur Padat Karya ❑ Peningkatan pemerataan infrastruktur dan kualitas
layanan digital 6 Strategi Transformasi Ekonomi Indonesia
❑ Program Khusus (prioritas arahan Presiden)
(Jangka Menengah-Panjang)
1. SDM Berdaya Saing
REFORMASI STRUKTURAL 2. Produktivitas Sektor Ekonomi
❑ Reformasi Iklim Investasi ❑ Reformasi Peningkatan Kualitas Sumber Daya 3. Ekonomi Hijau
Manusia (SDM) dan Perlindungan Sosial 4. Transformasi digital
❑ Reformasi Kelembagaan
5. Integrasi Ekonomi Domestik
6. Pemindahan IKN 9
(Sumber : Bahan Paparan Menteri PPN/Bappenas pada Musrenbangnas RKP 2022
Prioritas Nasional Bidang Kearsipan dalam RKP 2022

PN 7 PN 4 Program Prioritas
Program Prioritas
Pemajuan dan
Reformasi Birokrasi
Pelestarian
dan Tata Kelola
Kebudayaan

Percepatan penerapan • Penyelamatan arsip


aplikasi kearsipan berbagi penanganan pandemi
pakai berbasis elektronik covid-19 di Indonesia
(SRIKANDI) di Instansi • Dokumentasi,
Pusat dan Daerah visualisasi dan
publikasi arsip
penanganan pandemi
covid-19 di Indonesia
10
Penekanan Prioritas Nasional
Bidang Kearsipan Tahun 2022
Penekanan terhadap Penyelamatan Arsip Pandemi Covid 19
di Indonesia

Kriteria arsip yang diselamatkan Penyelamatan Arsip Penanganan


mengacu pada SE Menteri PAN RB Pandemi Covid 19 dari berbagai
Nomor 62 Tahun 2020 tentang sektor, diantaranya : Kesehatan,
Penyelamatan Arsip dan Pendidikan dan Ekonomi
Penanganan COVID-19 dalam (pariwisata, UMKM, dan
Mendukung Akuntabilitas Kinerja perlindungan sosial)
Instansi Pemerintah Penyelamatan
Arsip Penanganan
Pandemi Covid 19
Arsip dikumpulkan dari berbagai
sumber dan media dengan
mengoptimalkan peran pencipta
arsip dan lembaga kearsipan (ANRI,
Dinas Kearsipan Pemda)

12
Penekanan terhadap Pendokumentasian dan Publikasi
Arsip Pandemi Covid 19 di Indonesia

• Kemunculan virus (informasi Konten arsip penanganan pandemi


mengenai penyebaran dan jumlah covid 19 divisualisasikan dan
penderita) dipublikasikan secara menarik dan
• Implikasi pandemi (sektor informatif
kesehatan, Pendidikan, ekonomi)

Pendokumentasian Arsip Pendokumentasian menjadi


Penanganan Pandemi narasi utuh, tervisualisasi dan
Dokumentasi dipublikasikan secara masif
Covid 19 yang telah dan Publikasi melalui berbagai media
diselamatkan Arsip

Hasil dokumentasi dan publikasi


• Respons penanganan (upaya yang harus dapat dimanfaatkan oleh
dilakukan Pemerintah Pusat dan instansi pemerintah guna
Daerah serta aktor lainnya) mendukung perumusan kebijakan
• Hasil pengawasan, pengendalian, berbasis bukti (evidence based
dan pelaporan atas kebijakan policy), maupun masyarakat luas
penanganan pandemi sebagai bahan pembelajaran

13
Penekanan terhadap Percepatan Penerapan Aplikasi SRIKANDI
di Instansi Pemerintah

Fokus Pelaksanaan PN Tahun Target Tahun 2022


2022 218 Lembaga, terdiri dari 53 KL dan
Percepatan penerapan aplikasi 165 Pemda (Provinsi/Kab/Kota).
SRIKANDI di instansi pemerintah
(pusat dan daerah)

Dukungan Kebijakan (*)


Strategi pelaksanaan
1. Transisi penerapan aplikasi, 1. Pembaruan NSPK yaitu Perka ANRI
bagi instansi pemerintah No 15 Tahun 2009 tentang Aplikasi
yang telah menggunakan Sistem Informasi Kearsipan
aplikasi sejenis. Dinamis (SIKD) dan Aplikasi Sistem
2. Kesiapan instansi Informasi Kearsipan Statis (SIKS).
pemerintah, bagi instansi 2. Kodefikasi dan Nomenklatur
yang baru akan Perencanaan Pembangunan dan
menerapkan (infrastruktur Keuangan Daerah
TIK, SDM pengelola,
anggaran, dll)

(*) Berdasarkan Paparan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah IV Kemendagri “Implementasi SPBE Bidang Kearsipan Dinamis (SRIKANDI) dan SIKN – JIKN oleh Pemda” 14
Rekomendasi Arah Pengembangan
Kearsipan Kedepan

15
Tantangan Pembangunan Kearsipan Kedepan
Transformasi Digital
Digitalisasi arsip akan rentan terhadap :
1) Keamanan dan Privasi;
2) Risiko kehilangan data;
3) Ketersediaan infrastruktur digital.

Inovasi dan Pengembangan Layanan


Peningkatan layanan untuk publik dengan
penyediaan portal layanan arsip terintegrasi

SDM Arsiparis
Arsiparis mampu beradaptasi dengan perubahan
tipe dokumen yang awalnya dokumen-sentris
menjadi data-sentris, serta terbuka dan turut
berperan aktif dalam pengelolaan arsip dengan
pendekatan digital.

Transformasi Lembaga Kearsipan


Lembaga kearsipan harus mampu mengelola
program kearsipan secara adaptif, kolaboratif dan
komprehensif
Sumber : Journal of Contemporary Archival Studies “Do Archives Have a Future in the Digital Age?” (2017) 16
Rekomendasi Arah Pengembangan Kearsipan ke depan

Transformasi Peran Arsiparis


Arsiparis lebih berperan aktif dalam
pengelolaan arsip yang bersifat Peran Pengkajian
substantif dan lebih adaptif terhadap Penguatan peran pengkajian di
proses bisnis instansinya. Lembaga Kearsipan untuk
mengidentifikasi kebutuhan
kelembagaan dalam pengelolaan arsip
di era digital.
Pengelolaan arsip kedepan
Fokus pada : keamanan arsip,
autentifikasi arsip, keterbukaan akses Pengembangan Layanan
dan akuntabilitas Pengembangan layanan yang inovatif
dan terintegrasi (Portal Layanan
Kearsipan yang Terintegrasi) dengan
didukung oleh :
1. Perbaikan struktur data
2. Konten inventaris arsip yang
menarik (terstruktur/tematik/
Sumber : Jurnal “ The Challenge of the Digital and the Future Archive: Through the Lens of The National Archives UK (2018) 17
kekinian)
TERIMA KASIH
SINERGI PROGRAM KEARSIPAN INSTANSI
PUSAT DAN DAERAH

OLEH :
IR. ZANARIAH
DIREKTUR SINKRONISASI URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH IV
URUSAN PEMERINTAHAN
Dibagi
berdasarkan
kriteria Eksternalitas,
Akuntabilitas dan Efisiensi

ABSOLUT URUSAN PEMERINTAHAN UMUM KONKUREN

1. PERTAHANAN WAJIB PILIHAN


2. KEAMANAN
3. AGAMA
(24) (8)
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR NEGERI
6. MONETER & FISKAL
YAN DASAR
NON YAN DASAR (18)
1. PENDIDIKAN (6)
2. KESEHATAN Hanya Sebagian Substansinya
3. PU DAN PR
4. PERUMAHAN RAKYAT DAN KAW
PERMUKIMAN SPM NSPK
5. TRAMTIBUM & LINMAS
6. SOSIAL
Substansi yang tidak masuk SPM

Dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas kuangan daerah, sumber daya personil, dan ketersediaan sarana
dan prasarana.

2
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN KEWENANGAN DAERAH
(Pasal 11 UU 23 Tahun 2014)

Wajib Pelayanan Dasar Wajib Non Pelayanan Dasar Pilihan

18 URUSAN: 8 URUSAN:
1. Tenaga kerja
6 URUSAN: 2. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
1. Kelautan dan perikanan
3. Pangan
2. Pariwisata
4. Pertanahan
1. Pendidikan 3. Pertanian
5. Lingkungan hidup
6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
4. Kehutanan
2. Kesehatan 5. Energi dan Sumber Daya Mineral
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
3. Pekerjaan umum dan 6. Perdagangan
8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
penataan ruang 9. Perhubungan 7. Perindustrian; dan
4. Perumahan Rakyat dan 10. Komunikasi & Informatika 8. Transmigrasi.
Kawasan Permukiman 11. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
5. Ketenteraman, Ketertiban 12. Penanaman modal
13. Kepemudaan dan Olah Raga
Umum, dan Pelindungan 14. Statistik
Masyarakat 15. Persandian
6. Sosial 16. Kebudayaan
17. Perpustakaan
18.Kearsipan
3
ARAH KEBIJAKAN DAN AGENDA STRATEGIS
MANAJEMEN KEARSIPAN 2020-2024

ARAH KEBIJAKAN AGENDA STRATEGIS


• Meningkatkan kuantitas dan kualitas
penataan arsip
Peningkatan ketersediaan informasi kearsipan yang autentik dan utuh • Meningkatkan ketersediaan dan akses
1 guna mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen
penyelenggaraan negara dan simpul pemersatu bangsa •
terhadap informasi kearsipan (SIKN- JIKN)
Meningkatkan pemanfaatan informasi
kearsipan dan pemenuhan konten kearsipan
(SIKN-JIKN)
Peningkatan keselamatan dan keterlindungan arsip sebagai memori
2 kolektif dan jati diri bangsa
• Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM
Kearsipan
• Meningkatkan implementasi sistem
pengelolaan arsip berbasis TIK (SIKD)
• Meningkatkan pemanfaatan arsip sebagai
3 Peningkatan ketersediaan arsip sebagai bahan akuntabilitas
kinerja dan alat bukti yang sah
memori kolektif dan jati diri bangsa
• Meningkatkan peran arsip pada pelaksanaan
pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan

4 Peningkatan kapasitas pemanfaatan arsip sebagai manajemen


pengetahuan pemerintahan
• Meningkatkan fungsi kelembagaan kearsipan
khususnya di daerah
• Meningkatkan kapasitas pemanfaatan arsip
sebagai manajemen pengetahuan
(knowledge management) berbasis TIK
dengan Big Data

4
ISU STRATEGIS URUSAN KEARSIPAN
sebagai perwujudan tata
kelola administrasi
pemerintahan yang
Jumlah SDM Kearsipan yang
akuntabel, efektif dan
belum sesuai kebutuhan dan
belum merata serta masih efisien serta pondasi
rendahnya kompetensi SDM manajemen pengetahuan
Kearsipan. pemerintah

Pemenuhan Pengembangan
Kebutuhan SDM
Kearsipan
02 e-Arsip, e-Office 04
Penataan dan Big Data
Pemanfaatan dan
Kelembagaan dan
Kebijakan/Regulasi
01 Pelayanan 03
Kearsipan

Belum optimalnya penataan Pelayanan arsip sebagai


kelembagaan daerah dan memori kolektif bangsa
kebijakan daerah sebagai dengan membangun sistem
tindak lanjut UU 23/2014 yang dapat diakses
tentang Pemerintahan masyarakat sebagai bentuk
Daerah serta UU 43/2009 penguatan identitas dan jati
tentang Kearsipan. diri bangsa

5
Mekanisme Sinkronisasi Dokumen
Perencanaan Pusat - Daerah
RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL

RPJPN RPJMN RKP

Menggunakan pendekatan:
• teknokratik,
dikoordinasikan, disinergikan, dan • partisipatif,
diharmonisasikan oleh BAPPEDA PROVINSI • politis,
• atas-bawah
• dan bawah-atas

Dirumuskan secara transparan,


RPJPD RPJMD RKPD responsif, efisien, efektif,
akuntabel, partisipatif, terukur,
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI, KAB/KOTA berkeadilan, dan berwawasan
lingkungan.

6
6
Sinkronisasi Program Prioritas Pusat – Daerah
INDIKATOR
UU Nomor 23 Tahun 2014
(Psl 258, 259, 260)
TARGET TARGET
PEMBANGUNAN NASIONAL PEMBANGUNAN PROVINSI

K/L PROV+KAB/KOTA PROV KAB

sinkronisasi dan harmonisasi koordinasi


koordinasi teknis pembangunan dilaksanakan
teknis Dikoordinasikan oleh MDN dengan
oleh GUBERNUR sebagai wakil Pemerintah
Menteri Bidang Perencanaan
Pusat

PEMBANGUNAN DAERAH
• Peningkatan & pemerataan pendapatan masyarakat,
• kesempatan kerja,
• lapangan berusaha,
• meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik
• daya saing Daerah.

7
7
PERAN STRATEGIS KEMENDAGRI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN

menjamin
keberlangsungan
• pelayanan &
pemberdayaan
UU NO. 23 TAHUN 2014 masyarakat
ttg PEMDA POROS
• pembangunan daerah,
MDN melakukan pembinaan dan Pemerintahan & Politik • demokrasi,
pengawasan umum penyelenggaraan Dalam Negeri • penegakan hukum dan
pemda secara nasional
kesatuan bangsa

berlandaskan komitmen bersama & gubernur,


partisipasi masyarakat bupati/walikota
•Penjabaran Visi, Misi, dan
melaksanakan mengelola, & memecahkan
Program sesuai dgn agenda
program secara efektif, berbagai isu-isu strategis
prioritas Presiden;
•Penjabaran Program efisien, bersih
Operasional KEMENDAGRI; berwibawa dlm rangka
SASARAN
•Koordinasi antar K/L secara memperkokoh NKRI
PEMBANGUNAN
terpadu. NASIONAL

8
LAMPIRAN KEWENANGAN URUSAN PEMERINTAHAN
UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2014

9
10
11
12
13
14
15
DUKUNGAN KEMENDAGRI DALAM PENYELENGGARAAN
URUSAN KEARSIPAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

16
INDIKATOR KINERJA KUNCI PENYELENGGARAAN KEARSIPAN
Berdasarkan Permendagri No. 18 tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2019 Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

17
LANJUTAN..

18
ARAH KEBIJAKAN URUSAN PEMDA BIDANG KEARSIPAN
BERDASARKAN PERMENDAGRI 40 TAHUN 2020 TENTANG
PENYUSUNAN RKPD TAHUN 20212020
1. Peningkatan kualita 2. Peningkatan peran 3. Perlindungan dan p 4. Peningkatan kualitas pen 5. Peningkatan akunta 6. Peningkatan kapabi
s pelayanan arsip dae aktif masyarakat dala enyelamatan arsip ter gelolaan arsip dinamis dan bilitas pengelolaan ar litas unit kearsipan da
rah kepada masyarak m pemanfaatan arsip jaga dan arsip statis d arsip statis daerah termasu sip dinamis dan arsip n lembaga kearsipan
at. daerah. aerah k desa berbasis digital statis daerah. di daerah
• Keberadaan dan • Tata laksana • Keberadaan dan • Tata laksana pengelolaan • Kualitas • Tata laksana tindak
kelengkapan khazanah pemanfaatan arsip oleh kelengkapan daftar arsip dinamis dan arsip statis penyelenggaraan lanjut rekomendasi
arsip daerah masyarakat arsip yang perlu daerah termasuk desa kearsipan di daerah hasil pengawasan
• Tata laksana pelayanan • Kompetensi SDM dipreservasi • Pelaksanaan penyelematan • Tata laksana kearsipan di daerah
arsip kearsipan daerah di • Tata laksana preservasi dan pelestarian arsip negara pengawasan kearsipan • Kompetensi SDM
• Kompetensi SDM bidang pemanfaatan arsip • Kualitas pengelolaan arsip intermal daerah kearsipan daerah di
kearsipan daerah di arsip • Kompetensi SDM vital dan aset daerah • Pelaksanaan bidang
bidang pelayanan arsip • Kemasan penyajian kearsipan daerah di • Ketersediaan instrumen pengawasan kearsipan penyelenggaraan
• Ketersediaan sarana infomasi kearsipan bidang preservasi arsip pengelolaan arsip dinamis internal daerah oleh kearsipan
bantu penemuan kepada masyarakat • Ketersediaan prasarana dan arsip statis secara digital lembaga kearsipan • Ketersediaan sumber
kembali arsip • Peran aktif lembaga dan sarana preservasi • Kompetensi SDM kearsipan daerah daya pendukung
• Ketersediaan prasarana kearsipan daerah arsip daerah bidang teknologi • Kompetensi SDM penyelenggaraan
dan sarana pelayanan sebagai simpul Jaringan informasi dan komunikasi kearsipan daerah di kearsipan di daerah
arsip Informasi Kearsipan (TIK) bidang pengawasan
Nasional (JIKN) • Ketersediaan prasarana dan kearsipan
• Tingkat pemahaman sarana pengelolaan arsip
masyarakat tentang secara digital
pentingnya
pemanfaatan arsip

19
ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NOMOR 17 TAHUN 2021 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2022

Indikator
No Kinerja Target
Provinsi Kab/Kota

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Terwujudnya revitalisasi Jumlah arsip terjaga dan arsip Jumlah arsip terjaga dan arsip 148. 880
arsip dan aktualisasi statis sebagai warisan budaya statis sebagai warisan budaya Arsip
nilai budaya dan yang dipreservasi yang dipreservasi
kearifan lokal
Jumlah pengguna pelayanan Jumlah pengguna pelayanan 170.362
arsip sebagai memori kolektif arsip sebagai memori kolektif Orang
dan jati diri bangsa dan jati diri bangsa

20
PERMENDAGRI 70/2019DANPERMENDAGRI 90/2019
Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 Permendagri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Permendagri 70 tahun 2019 tentang Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
Sistem informasi pemerintahan
daerah (SIPD) memuat

skema pembinaan terpadu


pemerintahan daerah dalam satu
sistem informasi.

Pasal 14 database SIPD mengacu


pada klasifikasi, kodefikasi dan
nomenklatur perencanaan dan
keuangan.

Telah dilakukan pembaharuan


database SIPD mengacu pada
lampiran permendagri 90 tahun 2019.

21
PERMENDAGRI NO.90 TAHUN 2019 DAN KEPMENDAGRI NO. NOMOR 050-3708
TAHUN 2020 HASIL VERIFIKASI DAN VALIDASI PEMUTAKHIRAN KLASIFIKASI, KODEFIKASI
DAN NOMENKLATUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH
PROVINSI
2 24 03 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN
2 24 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEARSIPAN PENYELAMATAN ARSIP
2 24 02 PROGRAM PENGELOLAAN ARSIP
2 24 02 1.01 Pengelolaan Arsip Dinamis Provinsi Pemusnahan Arsip dilingkungan Pemerintah
2 24 03 1.01 Daerah Provinsi yang Memiliki Retensi di Bawah 10
2 24 02 1.01 01 Penciptaan dan Penggunaan Arsip Dinamis Tahun
2 24 02 1.01 02 Pemeliharaan dan Penyusutan Arsip Dinamis
2 24 02 1.01 03 Pengawasan Arsip Dinamis Kewenangan Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan
Provinsi 2 24 03 1.01 01 Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi di Bawah
2 24 02 1.02 Pengelolaan Arsip Statis Daerah Provinsi 10 (sepuluh) Tahun
2 24 02 1.02 01 Pengumpulan dan Penyampaian Salinan
Otentik Naskah Asli Arsip Terjaga kepada ANRI 2 24 03 1.01 02 Pelaksaan Pemusnahan Arsip yang memiliki
Retensi Di Bawah 10 Tahun
2 24 02 1.02 02 Akusisi, Pengolahan, Preservasi dan Akses Arsip
Statis
2 24 03 1.02 Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Akibat
2 24 02 1.03 Pengelolaan Simpul Jaringan dalam Sistem Bencana yang Berskala Provinsi
Informasi Kearsipan Nasional Tingkat Provinsi
2 24 03 1.02 01 Evakuasi, Identifikasi, Pemulihan, dan
2 24 02 1.03 01 Penyediaan Informasi, Akses dan Layanan
Penyimpanan Akibat Bencana
Kearsipan Tingkat Daerah Provinsi Melalui JIKN
2 24 02 1.03 02 Pemberdayaan Kapasitas Unit Kearsipan dan 2 24 03 1.02 02 Pemulihan dan Penyimpanan Arsip Akibat
Bencana
Lembaga Kearsipan Daerah Provinsi

22
LANJUTAN..

Penyelamatan Arsip Perangkat Daerah Provinsi 2 24 03 1.05 Pencarian Arsip Statis Provinsi yang dinyatakan
2 24 03 1.03 yang digabung dan/atau dibubarkan, dan Hilang
Pemekaran Daerah Kabupaten/Kota
2 24 03 1.05 01 Penilaian dan Penetapan Autentisitas Arsip
Pendataan, Penyusunan Daftar dan Penilaian serta Statis yang dinyatakan Hilang
2 24 03 1.03 01 Penyerahan Atau Pemusnahan Arsip bagi
Penggabungan Perangkat Daerah Provinsi 2 24 03 1.05 02 Evaluasi dan Penetapan Hasil Alih Media yang
dinyatakan Hilang
Pendataan, Penyusunan Daftar dan Penilaian serta
2 24 03 1.03 02 Penyerahan Atau Pemusnahan Arsip bagi
Pembubaran Perangkat Daerah Provinsi 2 24 03 1.05 03 Penetapan dan Pengumuman Daftar Pencarian
Arsip (DPA)
2 24 03 1.03 03 Pendampingan Penyelamatan Arsip bagi
Pemekaran Lintas Kabupaten/Kota
Autentifikasi Arsip Statis dan Arsip Hasil Alih 2 24 04 PROGRAM PERIZINAN PENGGUNAAN ARSIP
2 24 03 1.04 Media yang dikelola oleh Lembaga Kearsipan
2 24 04 1.01 Pelayanan Izin Penggunaan Arsip yang Bersifat
Provinsi
Tertutup di Daerah Provinsi
Penilaian dan Penetapan Autentisitas Arsip Sesuai
2 24 03 1.04 01 Persyaratan Penjaminan Keabsahan Arsip 2 24 04 1.01 01 Penyusunan dan Penerapan SOP Penggunaan Arsip
yang Bersifat Tertutup

Penilaiandan Penetapan Hasil Alih Media 2 24 04 1.01 02 Penyediaan Daftar dan Penetapan Izin
2 24 03 1.04 02 Sesuai Persyaratan Penjaminan Keabsahan Penggunaan Arsip yang Bersifat Tertutup
Arsip

23
KABUPATEN/KOTA

2 24 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEARSIPAN 2 24 02 2.03 02 Pemberdayaan Kapasitas Unit Kearsipan dan
Lembaga Kearsipan Daerah Kab/Kota
2 24 02 PROGRAM PENGELOLAAN ARSIP

2 24 02 2.01 Pengelolaan Arsip Dinamis Daerah


Kabupaten/Kota
2 24 03 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN
PENYELAMATAN ARSIP
2 24 02 2.01 01 Penciptaan dan Penggunaan Arsip Dinamis
Pemusnahan Arsip Dilingkungan Pemerintah
2 24 02 2.01 02 Pemeliharaan dan Penyusutan Arsip Dinamis 2 24 03 2.01 Daerah Kabupaten/Kota yang Memiliki Retensi di
Bawah 10 (Sepuluh) Tahun
2 24 02 2.02 Pengelolaan Arsip Statis Daerah Kabupaten/Kota

2 24 02 2.02 01 Pengumpulan dan Penyampaian Salinan Otentik 24 03 2.01 01 Penilaian dan Penetapan Pemusnahan Arsip yang
Naskah Asli Arsip Terjaga Kepada ANRI Memiliki Retensi di Bawah 10 Tahun

Akuisisi, Pengolahan, Preservasi, dan Akses Arsip 2 24 03 2.01 02 Pelaksanaan Pemusnahan Arsip yang Memiliki
2 24 02 2.02 02 Retensi di Bawah 10 Tahun
Statis

2 24 03 2.02 Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Akibat


2 24 02 2.03 Pengelolaan Simpul Jaringan Informasi Kearsipan Bencana yang Berskala Kabupaten/Kota
Nasional Tingkat Kabupaten/Kota
2 24 03 2.02 01 Evakuasi dan Identifikasi Arsip Akibat Bencana
2 24 02 2.03 01 Penyediaan Informasi, Akses dan Layanan
2 24 03 2.02 02 Pemulihan dan Penyimpanan Arsip Akibat
Kearsipan Tingkat Daerah kab/kota Melalui JIKN Bencana

24
LANJUTAN..

Penyelamatan Arsip Perangkat Daerah 2 24 03 2.05 Pencarian Arsip Statis Kabupaten/Kota yang
Kabupaten/Kota yang Digabung dan/atau Dinyatakan Hilang
2 24 03 2.03
Dibubarkan, dan Pemekaran Daerah Kecamatan
dan Desa/Kelurahan
2 24 03 2.05 01 Penilaian dan Penetapan Autentisitas Arsip Statis
yang dinyatakan Hilang
Pendataan, Penyusunan Daftar dan Penilaian
Serta Penyerahan atau Pemusnahan Arsip Bagi
2 24 03 2.03 01
Penggabungan Perangkat Daerah 2 24 03 2.05 02 Evaluasi dan Penetapan Hasil Alih Media yang
Kabupaten/Kota dinyatakan Hilang
Pendataan, Penyusunan Daftar dan Penilaian
2 24 03 2.03 02 Serta Penyerahan Atau Pemusnahan Arsip Bagi 2 24 03 2.05 03 Penetapan dan Pengumuman Daftar Pencarian
Pembubaran Perangkat Daerah Kabupaten/Kota Arsip (DPA)
2 24 04 PROGRAM PERIJINAN PENGGUNAAN ARSIP
2 24 03 2.03 03 Pendampingan Penyelamatan Arsip Bagi
Pemekaran Daerah Kecamatan
2 24 04 2.01 Pelayanan Izin Penggunaan Arsip yang Bersifat
24 03 2.03 04 Pendampingan Penyelamatan Arsip Bagi Tertutup di Kabupaten/Kota
2 Pemekaran Desa/Kelurahan

2 24 03 2.04 Autentikasi Arsip Statis dan Arsip Hasil AlihMedia


Kabupaten/Kota 2 24 04 2.01 01 Penyusunan dan Penetapan SOP Penggunaan
Arsip yang Bersifat Tertutup
2 24 03 2.04 01 penilaian dan Penetapan Autentisitas Arsip Statis
sesuai Persyaratan Penjaminan Keabsahan Arsip
2 24 04 2.01 02 Penyediaan Daftar dan Penetapan Izin
2 24 03 2.04 02 penilaian dan Penetapan Hasil Alih Media sesuai Penggunaan Arsip yang Bersifat Tertutup
Persyaratan Penjaminan Keabsahan Arsip

25
ISU DAN KENDALA PEMDA PASCA RAKORTEK

Terbatasnya anggaran, sarana dan prasarana kearsipan dan


Pembatasan kegiatan masyarakat akibat pandemi covid-19

Ketersediaan Arsip terjaga dan arsip statis sebagai warisan budaya


yang dipreservasi yang masih terbatas

Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap arsip sebagai memori


kolektif dan jati diri bangsa

kurangnya kesadaran dari pencipta arsip dalam melakukan


penyelamatan, pemeliharaan dan pengolahan arsip sesuai dengan
kaedah kearsipan

26
TUGAS PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG
PEMBANGUNAN ARSIP DAERAH
GUBERNUR dan BUPATI/WALIKOTA
a. menyusun dan menetapkan kebijakan daerah yang mendukungTertib
Arsip;
b. Mensinkronkan target pembangunan daerah dengan pembangunan
nasional melalui dukungan program kegiatan;
c. Penguatan sarana prasarana penyelenggaraan kearsipan didaerah;
d. melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi dengan pada
perangkat daerah provinsi dan pada Kabupaten/Kota dalam:
1) penyusunan atau penyempurnaan kebijakan kearsipan;
2) optimalisasi tugas dan fungsi lembaga kearsipan dan unit kearsipan
pada tiap perangkat daerah;
3) peningkatan kualitas dan kuantitas arsiparis;
4) penyusunan daftar arsip bagi tiap perangkat daerah;
5) pembangunan depot arsip pada lembaga kearsipan dan
standardisasi prasarana dan sarana kearsipan pada tiap perangkat
daerah.

27
TERIMA KASIH

28
PENDANAAN PROGRAM KEARSIPAN
DALAM MEWUJUDKAN SPBE

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan


Kementerian PPN/BAPPENAS
Jakarta, 08 Juni 2021

Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan 1


RKP TAHUN 2022
Tema: Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural

PRIORITAS NASIONAL

PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7
Memperkuat Mengembang Meningkatkan Revolusi Memperkuat Membangun Memperkuat
Ketahanan kan Wilayah Sumber Daya Mental dan Infrastruktur Lingkungan Stabilitas
Ekonomi untuk Manusia Pembangunan untuk Hidup, Polhukhankam
untuk Mengurangi Berkualitas Kebudayaan Mendukung Meningkatkan dan
Pertumbuhan Kesenjangan dan Berdaya Pengembangan Ketahanan transformasi
Berkualitas dan Menjamin Saing Ekonomi dan Bencana dan Pelayanan
dan Pemerataan Pelayanan Perubahan Publik
Berkeadilan Dasar Iklim 2
PN 4 Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
PP 2 Meningkatkan Pemajuan
dan Pelestarian Kebudayaan

KP
Pengembangan dan Perlindungan Hak Pengembangan Tata
Revitalisasi dan Pengembangan
Pemanfaatan Kebudayaan dan Kelola Pemebangunan
Aktualisasi nilai budaya diplomasi budaya
Kekayaan Budaya Ekspresi Budaya Kebudayaan
dan kearifan lokal
1. Pengembangan produk 1. Pengembangan 1. Pengembangan 1. Pengelolaan dan
1. Revitalisasi dan aktualisasi Perwalian kebudayaan
seni, budaya dan film wilayah adat sebagai diplomasi budaya
nilai budaya dan kearifan 2. Peningkatan kualitas
2. Penyelenggaraan pusat pelestarian melalui pengembangan
lokal SDM Kebudayaan
festival budaya dan budaya dan Bahasa Indonesia
2. Peningkatan akses dan 3. Peningkatan sarpras
membangun opera lingkungan hidup sebagai Bahasa
kualitas pelayanan festival kebudayaan
berkelas Internasional 2. Pemberdayaan Internasional, muhibah
3. Pelestarian 4. Pengembangan
3. Pengelolaan cagar masyarakat adat dan seni budaya dan kuliner
pengembangan dan kerjasama dan
budaya untuk komunitas budaya nusantara.
pemanfaatan manuskrip kemitraan dalam
meningkatkan 3. Perlindungan 2. Penguatan pusat studi
dan nilai budaya. Sejarah pengembangan
kesejahteraan rakyat kekayaan Budaya dan rumah budaya
dan memori kolektif kebudayaan
4. Pengembangan komunal dan hak Indonesia di luar negeri
bangsa
budaya bahari dan cipta
3
literasi matrime
PN 7 Memperkuat Stabilitas Polhunkankam dan Transformasi
Pelayanan Publik

PP 4 Reformasi
Birokrasi dan Tata Kelola

Penguatan Reformasi Sistem


KP Penataan Kelembagaan Transformasi Pelayanan Akuntanbilitas Kinerja
Implementasi Publik
dan Proses Bisnis Pengembangan
Manajemen ASN
1. Penerapan 1. Penataan 1. Pelayanan Publik 1. Penguatan Pengelolaan
Manajemen Talenta Kelembagaan instansi berbasis elektronik (e- Reformasi Birokrasi
Nasional ASN pemerintah services) yang 2. Penguatan Sistem
2. Peningkatan 2. Penerapan SPBE terintegrasi Akuntabilitas Kinerja
Penerapan sistem Terintergasi 2. Penguatan Pengawasan Organisasi
Merit ASN Masyarakat atas Kinerja
3. Penyederhanaan Pelayanan Publik
Eselonisasi 3. Penguatan Ekosistem
4. Penataan Jabatan 4. Penguatan Pelayanan
Fungsional Terpadu 4
ALOKASI PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2022
Tema RKP Tahun 2022"Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Rp. 44,4 T
1 Berkualitas dan Berkeadilan
Beberapa Major Project
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Rp. 104,4 T
2 Pemulihan Ekonomi
Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
MAJOR PROJECT RKP 2022 Rp. Miliar
3 Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Rp. 223,4 T Kawasan Industri dan Smelter 4.484,4**)
Berdaya Saing
Food Estate 3.908,8
4
Revolusi Mental Dan Pembangunan Kebudayaan Rp. 5,0 T Destinasi Wisata 6.787,5

Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Rp. 115,5 T Sistem Kesehatan Nasional 15.050,0
5 Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar Reformasi Pendidikan
2.578,3
Keterampilan
6 Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Rp. 8,9 T Transformasi Digital 19.798,4
Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim
*) angka sementara
Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Rp. 46,1 T **) dukungan Pemerintah
7
Pelayanan PubliK
Sumber: Rancangan Awal RKP 2022 5
Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan
KETERSEDIAAN ANGGARAN DAN PAGU INDIKATIF TAHUN 2022

• Ketersediaan Anggaran Belanja KL Pagu Indikatif 2022 Dalam kondisi pagu turun, Pagu Indikatif direncanakan
lebih rendah dari APBN 2021 (Refocusing) untuk antara lain:

Belanja Belanja Non 1. Memfokuskan keberlangsungan proyek berjalan


Tahun Anggaran Total
Operasional Operasional agar tidak “mangkrak”
APBN 2021 309,1 722,3 1.031,4 2. Mengutamakan K/L (proyek) yang terkait langsung
dengan pemulihan ekonomi a.l. Kementan (Food
APBN 2021
309,1 663,8 972,9 Estate), KKP (Lumbung Ikan Nasional), dan Kominfo
(Refocusing)
(Transformasi Digital)
Pagu Indikatif 2022 305,7 649,3* 955,0 3. Mengamankan kebutuhan vaksin
*Termasuk Cadangan Rp.45,0 T untuk Prioritas Presiden dan dialokasikan pada 4. Mempersiapkan alokasi untuk IKN
Perpres RKP & Pagu Anggaran
5. Mengalokasikan pagu untuk kegiatan terjadwal
antara lain Pemilu 2024
Diperlukan realokasi antar program/kegiatan/proyek untuk
mengamankan prioritas
Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan 6
POSTUR PAGU INDIKATIF ARSIP NASIONAL RI TAHUN 2022
Rp. Miliar 4%
Sumber
Ops Non Ops Total
Pendanaan 35%
RM 162,8 92,3 255,1
RMP - - - Rp268,5
PNBP - 13,5 13,5
61%
BLU - - -

PLN - - - Operasional
Tusi & Internal
Total PI 2022 162,8 105,7 268,5
Prioritas
Mencakup:
• Alokasi Prioritas sebesar Rp 10,9 M

Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan 7


PENDANAAN PROYEK PRIORITAS ANRI TAHUN 2022

• Total Pagu ANRI di SB PI 2022 Rp 268,5 M.


• Pemanfaatan pagu 2022 diantaranya untuk:
− Penyelamatan arsip penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia Rp. 2,0 M
− Percepatan penerapan aplikasi kearsipan berbagi pakai berbasis elektronik (SRIKANDI)
bagi instansi pusat, wilayah timur dan wilayah barat Rp. 7,3 M
− Arsip penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang didokumentasikan dan
dipublikasikan Rp. 1,6 M
• Pemanfaatan Pagu Indikatif 2022 dilakukan dengan tetap mempertimbangkan efisiensi.

Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan 8


PENDANAAN PROYEK PRIORITAS PROGRAM KEARSIPAN

• Amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun


Pendananaan Proyek SRIKANDI
2018 ttg SPBE mendorong peningkatan (Juta Rupiah)
keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan 8000
berbasis elektronik secara nasional. 7000

• Proyek prioritas “SRIKANDI” (Sistem Informasi 6000

Kearsipan Dinamis Terintegrasi) hasil kerjasama 5000


ANRI, KemenPANRB, Kementerian Komunikasi 4000
dan Informatika serta BSSN, merupakan 3000
perpaduan praktik kearsipan dengan teknologi
2000
informasi dan komunikasi, sebagai perwujudan
1000
dari SPBE.
0
• Diharapkan dapat menjadi bukti akuntabilitas Renja 2021 SB PI 2022

serta memori kolektif bangsa.

Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan 9


TERIMA KASIH

10
ARSITEKTUR SPBE
UNTUK
TATA KELOLA PEMERINTAHAN
YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
Asdep Perumusan Kebijakan dan Koordinasi
Penerapan SPBE
Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana,

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


PAGE 2
PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI MENDORONG
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Birokrasi yang baik dan bersih, sederhana, fleksibel, serta didukung oleh proses tatakelola PEMBANGUNAN NASIONAL
yang cepat dan SDM aparatur yang berkualitas akan menghasilkan Pelayanan Publik yang PERTUMBUHAN EKONOMI
Prima. Hal ini akan berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi yang merupakan salah satu Pilar
BIROKRASI YANG BAIK DAN BERSIH
dan Agenda Pembangunan Nasional.

Tata Kelola Pemerintahan


yang efektif, responsif, dan 04 05 Pelayanan Publik
adaptif berbasis digital berbasis digital
(Digital Government) (Digital Service)

Pemulihan Ekonomi Melalui


Manajemen Kerja berbasis digital 02
(Digital Work Management)
Peningkatan Kualitas SDM
03 Berbasis digital (Digital Mindset)
INTEGRITAS
Birokrasi akan berlari dengan
semakin cepat ketika orientasinya
pada hasil dan kinerja pelayanan
yang efektif, efisien, dan
ekonomis serta didukung oleh

Old Public
01 Penyederhanaan Birokrasi
berbasis digital (Digital Bureaucracy)
budaya birokrasi yang
berintegritas yang tinggi.
Administration
PAGE 3

ARAH KEBIJAKAN
REFORMASI BIROKRASI
DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN (2020-2024)

PENATAAN KELEMBAGAAN BERBASIS


PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Penataan Kelembagaan
dan Proses Bisnis Instansi
Pemerintah

Penerapan SPBE yang


Terintegrasi

Sumber: RPJMN 2020-2024


PAGE 4

ARSITEKTUR SPBE
SESUAI AMANAT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 95 TAHUN 2018 TENTANG SPBE

DEFINISI
Kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi bisnis, data dan
informasi, aplikasi, infrastruktur SPBE, dan Keamanan SPBE untuk
menghasilkan layanan pemerintah yang terintegrasi

KERANGKA KERJA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 95 TAHUN 2018 TENTANG SPBE
MANFAAT
Panduan integrasi proses bisnis, data dan informasi, layanan, aplikasi,
infrastruktur SPBE dan Keamanan SPBE

JANGKA WAKTU
Disusun untuk jangka waktu 5 tahun

TERDIRI DARI
• Arsitektur SPBE Nasional
• Arsitektur SPBE Instansi Pusat
• Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah
PAGE 5

TA N PA & D E N G A N
ARSITEKTUR SPBE
PAGE 6

KERANGKA KERJA Visi SPBE

DAN ARSITEKTUR Misi SPBE

SPBE
Tujuan SPBE Sasaran SPBE

Domain Arsitektur Layanan SPBE

Kerangka Kerja dan Arsitektur SPBE Domain Arsitektur Aplikasi SPBE


Domain Domain
ini akan ditetapkan dalam bentuk Arsitektur Arsitektur
Peraturan Presiden Keamanan Data
SPBE dan Informasi
Domain Arsitektur Infrastruktur SPBE
Menghilangkan tumpang tindih fungsi bisnis pemerintahan

Menghilangkan duplikasi aplikasi dan infrastruktur TIK,


serta memperkuat Keamanan Informasi
Domain Arsitektur Proses Bisnis
Menerapkan standardisasi TIK dan standarisasi kualitas
layanan digital Nasional (Service Level Agreement)
Manajemen
Berbagi data dan informasi sesuai kebijakan Satu Data Risiko Perubahan SDM Data Aset TIK Layanan Pengetahuan Keamanan
Indonesia Audit TIK

Memudahkan integrasi layanan pemerintah, sehingga


Tata Kelola
menumbuhkan-kembangkan inovasi proses bisnis dan
layanan baru Penyelenggara SPBE Kebijakan Pemantauan dan Evaluasi Rencana dan Anggaran

Meningkatkan keselarasan perencanaan dan penganggaran


SPBE, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penerapan SPBE
PAGE 7

TEMATIK LAYANAN
DIGITAL PEMERINTAH
Tematik Layanan Pemerintah
Layanan Publik
A. SPM (Government to Citizen/G2C)
PP No. 2 Tahun 2018 Standar Pelayanan 1. Pendidikan
Minimal: 2. Kesehatan
1. Pendidikan 3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
2. Kesehatan 4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 5. Ketentraman, ketertiban umum, dan
Perlindungan Masyarakat
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan 6. Sosial
Permukiman Standar B. Layanan Bisnis (Government to Business/G2B)
5. Ketentraman, ketertiban umum, dan Pelayanan 1. Perdagangan
Perlindungan Masyarakat 2. Perindustrian
Minimal
6. Sosial Transformasi EoDB 3. Penyiaran
Digital 4. Kawasan Ekonomi
CPI 5. dll
EGDI
Layanan Administrasi Pemerintahan
A. Akuntabilitas Kinerja
Ekonomi B. Pengawasan
UU No. 11 Tahun 2020 Cipta Kerja C. Kepegawaian Government to Government/G2G
D. Kearsipan Government to Employee/G2E
UU No. 23 Tahun 2014 Pemerintah Daerah
E. BMN
F. Keuangan (Perencanaan, Penganggaran, dan
Pengadaan Barang/Jasa)
G. dll
PAGE 8

TARGET PENERAPAN ARSITEKTUR SPBE 2021-2025


Sektor Pemerintahan Urusan Pemerintahan Area Layanan Tematik Layanan
RAB.01.01 - Pertahanan
RAB.01 - Pertahanan dan Luar Negeri
RAB.01.02 - urusan luar negeri
RAL.01 - Layanan Publik
RAB.02.01 - industri
RAB.02.02 - perdagangan
RAB.02.03 - pertanian RAL.01.01 - Informasi
RAB.02.04 - perkebunan RAL.01.02 - Komunikasi
RAB.02.05 - Peternakan RAL.01.03 - Kebudayaan
RAB.02 - Ekonomi dan Industri RAB.02.06 - perikanan RAL.01.04 - Usaha
RAB.02.07 - badan usaha milik negara RAL.01.05 - Pendidikan
RAB.02.08 - investasi RAL.01.06 - Energi
RAB.02.09 - koperasi RAL.01.07 - Lingkungan Hidup Layanan Publik
RAB.02.10 - usaha kecil dan menengah RAL.01.08 - Industri
RAB.02.11 - pariwisata RAL.01.09 - Hubungan Internasional A. SPM (Government to Citizen/G2C)
RAL.01.10 - Kesehatan 1. Pendidikan
RAB.03.01 - pekerjaan umum RAL.01.11 - Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan
RAB.03.02 - transmigrasi RAL.01.12 - Ketenagakerjaan 2. Kesehatan
RAB.03 - Pembangunan Daerah
RAB.03.03 - transportasi RAL.01.13 - Agama 3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
RAB.03.04 - perumahan RAL.01.14 - Permukiman 4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
RAB.03.05 - pembangunan kawasan atau RAL.01.15 - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
daerah tertinggal 5. Ketentraman, ketertiban umum, dan
RAL.01.16 - Perlindungan Sosial
RAL.01.17 - Perdagangan
Perlindungan Masyarakat
RAB.04.01 - kesehatan
RAB.04 - Perlindungan Sosial dan Kesehatan RAB.04.02 - sosial RAL.01.18 - Pariwisata 6. Sosial
RAB.04.03 - pemberdayaan perempuan RAL.01.19 - Transportasi B. Layanan Bisnis (Government to Business/G2B)
RAL.01.20 - Kesejahteraan
RAB.05.01 - hukum
1. Perdagangan
RAL.01.21 - Ekonomi
RAB.05 - Ketertiban Umum dan Keselamatan RAB.05.02 - keamanan RAL.01.22 - Hukum dan Peraturan
2. Perindustrian
RAB.05.03 - hak asasi manusia RAL.01.23 - Kenegaraan 3. Penyiaran
RAB.06.01 - pendidikan RAL.01.24 - Perizinan dan Akreditasi 4. Kawasan Ekonomi
RAB.06.02 - ketenagakerjaan RAL.01.25 - Kependudukan
RAL.01.24 - Pemerintahan 5. dll
RAB.06 - Pendidikan dan Tenaga Kerja RAB.06.03 - ilmu pengetahuan
RAB.06.04 - teknologi
RAB.06.05 - pemuda Layanan Administrasi Pemerintahan
RAB.07.01 - pertambangan
RAB.07.02 - energi RAL.02 - Layanan Administrasi Pemerintahan A. Akuntabilitas Kinerja
RAB.07 - Lingkungan dan Sumber Daya Alam RAB.07.03 - kehutanan B. Pengawasan
RAB.07.04 - kelautan RAL.02.01 - Perencanaan dan Program
C. Kepegawaian
RAB.07.05 - lingkungan hidup RAL.02.02 - Keuangan
RAL.09.03 - Sumber Daya Manusia D. Kearsipan
RAB.08.01 - agama RAL.09.04 - Kearsipan E. BMN
RAB.08 - Budaya dan Agama RAB.08.02 - kebudayaan RAL.09.05 - Dukungan operasional organisasi
RAB.08.03 - olahraga
F. Keuangan (Perencanaan, Penganggaran, dan
RAL.09.06 - Akuntabilitas kinerja
RAL.09.07 - Dukungan umum organisasi
Pengadaan Barang/Jasa)
RAB.09.01 - dalam negeri G. dll
RAL.09.08 - Organisasi dan tata kelola
RAB.09.02 - keuangan
RAL.09.09 - Kebijakan dan organisasi
RAB.09.03 - informasi
RAB.09.04 - komunikasi RAL.09.10 - Data dan informasi
RAB.09 - Pemerintahan Umum RAB.09.05 - perencanaan pembangunan nasional RAL.09.11 - Manajemen SPBE
RAL.09.11 - Layanan terintegrasi
RAB.09.06 - aparatur negara
RAB.09.07 - kesekretariatan negara RAL.09.12 - Lintas organisasi
RAL.09.13 - Kerja sama
RAB.09.08 - pertanahan
RAB.09.09 - kependudukan
PAGE 9

CAPAIAN &
RENCANA PROGRAM FASE TRANSFORMASI SMART Government
PENERAPAN SPBE NASIONAL • Terwujudnya proses • Penerapan penuh layanan digital publik dan
bisnis terintegrasi administrasi pemerintahan nasional
melalui penerapan
Capaian Dalam Proses Arsitektur SPBE • Pemanfaatan Big Data dan Kecerdasan Artifisial
(Data-Driven Government)
1. Peningkatan rata-rata 1. Penetapan • Pemanfaatan
indeks SPBE, tahun Arsitektur SPBE infrastruktur TIK • Mewujudkan konsep Smart City dengan pola kerja
2019: 2,18, tahun Nasional Nasional Berbagi Pakai digital (New Way of Working) pada operasional IKN
2020: 2,26 (Cukup) 2. Penetapan Peta tahun 2024
2. Kenaikan 19 peringkat Rencana SPBE • Terwujudnya tematik
e-Government Nasional 2021 – layanan
Development Index 2025
(UN), tahun 2018: 107,
tahun 2020: 88
3. Penetapan berbagai PENGEMBANGAN
kebijakan turunan TIK 4.0
Perpres SPBE PEMBANGUNAN
TIK 4.0
PENGUATAN
INFRASTRUKTUR
PENGUATAN SPBE
LAYANAN SPBE
PENGUATAN
TATA KELOLA

2020 2021 2022 2023 2024


PAGE 10

RENCANA PENERAPAN SPBE NASIONAL

Government Sedang disusun Rancangan Peraturan Presiden mengenai Arsitektur


Enterprise SPBE Nasional.
Architecture

Digital Penerapan Digital Services Pemerintahan untuk mewujudkan layanan


Services Publik dan Administrasi Pemerintahan yang terintegrasi, dengan
menggunakan pola tematik layanan.

Mewujudkan sistem Satu Data Indonesia (SDI) melalui penerapan sistem


Smart penghubung layanan pemerintah dan portal data nasional, sehingga terjadi
Government
kolaborasi data oleh seluruh wali data K/L/D dan interoperabilitas antar
sistem.

Transformasi
Percepatan pemanfaatan transaksi elektronik pada setiap aspek layanan,
Digital termasuk penggunaan Big Data Pemerintah dan Kecerdasan Artifisial (AI),
Nasional sebagai bagian Transformasi Digital Nasional dan terwujudnya Smart City
pada Ibu Kota Negara baru pada tahun 2024.
PAGE

PENUTUP

TERIMA KASIH
Photo Courtesy of Rini Widyantini
Arsip Nasional
Republik Indonesia

Disampaikan pada
Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan
Arsip Nasional Republik Indonesia
8 Juni 2021

Widarno
Kepala Biro Perencanaan dan Humas
Arsip Nasional Republik Indonesia

2021
UU No.7/1971 UU No.43/2009

2024

18 Mei
2021

23 Okt
2009

18 Mei
1971
UU 43/2009

“menjamin
ketersediaan arsip yang
Dimensi autentik dan terpercaya” Dimensi
Hukum Sejarah

Mempertahankan NKRI Melestarikan


Memori Kolektif
Melindungi Hak-hak Keperdataan Rakyat

Mewujudkan Pemerintahan yang Baik & Bersih


Menjaga Identitas dan
Jati Diri Bangsa
Perlindungan Kepentingan Negara

Menyelamatkan Bukti Akuntabilitas Menyediakan Acuan


dan Sumber
Meningkatkan kualitas pelayanan publik Pembelajaran
Arsip Nasional
Republik Indonesia

Kebijakan Presiden dan Prioritas Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2020-2024

MISI PRESIDEN 7 AGENDA PEMBANGUNAN


Memperkuat Ketahanan
1 Peningkatan Kualitas Ekonomi Untuk Pertumbuhan
Manusia Indonesia yang Berkualitas dan
Berkeadilan
2 Struktur Ekonomi yang
Produktif, Mandiri, dan Mengembangkan Wilayah
Berdaya Saing untuk Mengurangi
Kesenjangan dan Menjamin
3 Pembangunan yang Pemerataan
Merata dan Berkeadilan
Meningkatkan Sumber Daya
Mencapai Lingkungan Hidup Manusia yang Berkualitas
4
yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing

Revolusi Mental dan


5 Kemajuan Budaya yang Pembangunan Kebudayaan
Mencerminkan Kepribadian
Bangsa
Memperkuat Infrastruktur
6 Penegakan Sistem Hukum untuk Mendukung
yang Bebas Korupsi, Pengembangan Ekonomi
Bermartabat, dan Terpercaya dan Pelayananan Dasar
Perlindungan bagi Segenap Membangun Lingkungan
7
Bangsa dan Memberikan Rasa Hidup, Meningkatkan
Aman pada Seluruh Warga Ketahanan Bencana,
dan Perubahan Iklim
8 Pengelolaan Pemerintah yang
Memperkuat Stabilitas
Bersih, Efektif, dan Terpercaya
Polhukhankam dan
Transformasi Pelayanan
9 Sinergi Pemerintah Daerah Publik
dalam Kerangka Negara
Kesatuan
Arsip Nasional
Republik Indonesia

PRIORITAS PROGRAM KEARSIPAN


DALAM RANCANGAN AWAL RKP 2022
PN 4. REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
– Narasi RKP 2022:
“Pendokumentasian arsip pandemi Covid-19 untuk
pembelajaran generasi mendatang dalam memahami dampak
pandemi dan langkah penanganannya.”

(Penyelamatan dan Pendokumentasian&Publikasi Arsip


Penanganan Pandemi Covid-19 )

PN 7. MEMPERKUAT STABILITAS POLHUKHANKAM DAN


TRANSFORMASI PELAYANAN PUBLIK
– Narasi RKP 2022:
“Penguatan dan percepatan koordinasi pelaksanaan kebijakan
SPBE Nasional”

(Percepatan penerapan aplikasi kearsipan berbagi pakai


berbasis elektronik – SRIKANDI)

Diperkuat dalam Surat Bersama Pagu Indikatif KL Tahun 2022 – Lampiran III.b
Arsip Nasional
Republik Indonesia

ORGANISASI
KEARSIPAN

Lembaga Pencipta Lembaga Kearsipan


(Creating Agency) (Receiving Agency)

Lembaga negara/Pemerintah Pusat ANRI


Provinsi
Pemerintah
Lembaga

Kota LKD
Kabupaten
LKPT
Lembaga Pendidikan

Ormas, Orpol, Peorangan


LAIN-LAIN
Alur Pikir Penyelenggaraan Kearsipan Nasional

PARADIGMA NASIONAL
(Pancasila, UUD’45,
UU 43/2009)

Kondisi Saat Ini


Arsip
tidak tersedia RPJP dan SKN
dalam keadaan Arsip , Tujuan
(Arah, Dasar
Ketidak-
Utuh, dan Autentik
Autentik
Pembangunan
& Utuh Nasional
percayaan Kearsipan, dan
Pengelolaan Arsip)
Terpercaya

Masalah Mendasar LINGK. STRATEGIS:


Idelologi, Politik,
- Kebijakan instansi Ekonomi, Sosial,
kurang mendukung Budaya, dan
- Kemampuan Teknis Pertahanan
kearsipan tidak Keamanan
memadai
- Budaya tertib arsip GLOBAL, REGIONAL,
buruk. NASIONAL, LOKAL
- Sumber daya kearsipan
terbatas PELUANG & KENDALA
Alur Pikir Penyelenggaraan Kearsipan Nasional

Pertanggungjawaban Pelayanan

Pengambilan keputusan Memori lengkap


MANAJEMEN

SINERGI
Data:
Valid, lengkap, terintegrasi

Arsip:
autentik, utuh, terpercaya

Pengelolaan Arsip
SUMBER DAYA
Arsip Nasional
Republik Indonesia

STRUKTUR PROGRAM DAN KEGIATAN KEARSIPAN 2020-2024


MENDUKUNG CAPAIAN PRIORITAS NASIONAL
PRIORITAS NASIONAL

Transformasi
SRIKANDI
Digital
Tata Kelola TERTIB ARSIP
Arsip
KESEJAHTRAAN
MASYARAKAT

Konservasi MKB/MON
Arsip
Penguatan PEMBANGUNAN
Sumber Daya KAPASITAS
Arsip Nasional
Republik Indonesia

Transforma
si SRIKANDI Efisien
Digital (Okt-2020) dan
Kearsipan Efektif

TARGET
PENGAMPU 2022 2023 2024
Lembaga Negara/
Pemerintah Pusat (72) 100%
Provinsi
(34)
100%
Kota
100%
(78)
Kabupaten
100%
(436)
Arsip Nasional
Republik Indonesia

Tata Kelola TERTIB


Kearsipan ARSIP Bukti
Hukum

TARGET
PENGAMPU 2022 2023 2024
Lembaga Negara/
Pemerintah Pusat (72) 100%
Provinsi
(34)
100%
Kota
100%
(78)
Kabupaten
100%
(436)
Arsip Nasional
Republik Indonesia

Memori
Konservas
Kolektif Sumber
i Arsip
Bangsa Belajar

TARGET
PENGAMPU
2022 2023 2024

Lembaga Negara/
100%
Pemerintah Pusat (72)
Provinsi 100%
(34)
Kota
100%
(78)
Kabupaten
(436) 100%
Nara hubung:

Jaringan :
SRIKANDI
• Latihan: layanan.kearsipan.go.id
• Implementasi : arsip.go.id

SRIKANDI TERTIB ARSIP

Konsultasi :
• Lembaga Pemerintah Pusat : Yayan Daryan (0818496399)

• Pemerintah Daerah I :
- Wilayah NTT, Maluku, Papua: Nuning (08128125862)
- Wilayah Sulawesi - NTB: Hastuti (Uthi) (08129448370)
- Wilayah Kalimantan-Bali: Wulan (085772194294)

• Pemerintah Daerah II:


- Wilayah Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri: Majuni Susi (08158183090)
- Wilayah Jambi, Bengkulu, Sumsel Babel, Lampung, Jabar: Rudi Andri (085759758870)
- Wilayah Banten, DKI, Jateng, Jogja, Jatim: Hanapi Mulyadi (081382153162)

Anda mungkin juga menyukai