22 DES 2021
DEFINITION
Kebijakan
Pembinaan
ASPEK PAI
PAS
Sumber Daya Kearsipan
Kelembagaan, SDM, Prasarana dan Sarana,
Pendanaan
Pasal 1 angka 1 Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pengawasan Kearsipan
PENYELENGGARAAN KEARSIPAN
PENGAWASAN KEARSIPAN
Pasal 65 Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pengawasan Kearsipan.
Kedaulatan Perbatasan, kewilayahan,
negara budaya, perjanjian internasional
(pertahanan non militer)
Tata Kelola
pemerintahan Bukti akuntabilitas kinerja, alat
yang baik bukti yang sah, tulang punggung
Penyelenggaraan manajemen, akar budaya dari
Kearsipan segala dimensi
Nasional
Pelindungan
hak-hak
keperdataan Bukti hak dan status
kependudukan, kewilayahan
keselamatan
aset nasional ekonomi, sosial, politik, budaya
, pertahanan, serta keamanan
5
Penyelenggaraan Kearsipan Nasional
Memberikan manfaat:
Mempertahankan NKRI
Melindungi hak-hak keperdataan rakyat
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik dan Bersih
Menyelamatkan aset nasional
( bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan,
serta keamanan) sebagai identitas dan jati diri bangsa
RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN KEARSIPAN
01 PENETAPAN KEBIJAKAN
02 PEMBINAAN KEARSIPAN
PENGAWASAN KEARSIPAN
Peraturan ANRI Nomor 6 Tahun 2019
MATERI MUATAN
PERATURAN PENGAWASAN KEARSIPAN
01 KETENTUAN UMUM
PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN P 02
ENYELENGGARAAN KEARSIPAN
PENGAWASAN ATAS PENEGAKAN
03 PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN KEARSIPAN
KETENTUAN PERALIHAN 06
07 KETENTUAN PENUTUP
RUANG LINGKUP PENGAWASAN KEARSIPAN
Pengawasan atas
Pelaksanaan Prosedur
Penyelenggaraan Pengawasan
Kearsipan
Kearsipan
PENGAWASAN ATAS
PELAKSANAAN SISTEM
PENYELENGGARAAN KEARSIPAN
KEARSIPAN
PENGELOLAAN
INTERNAL
ARSIP AKTIF
PENYELAMATAN
ARSIP STATIS
KRITERIA PENGAWASAN
PENGAWASAN KEARSIPAN
EKSTERNAL PADA K/L
PENGAWASAN INTERNAL
ANRI Pemda
Tanggung Dilaksanakan oleh Unit Kearsipan I
Jawab
Obyek Pemda Performance Seluruh Unit Pengolah
Pengawasan Performance Unit Kearsipan I (setingkat unit eselon II Pusat) dan Unit Kear
sipan II
disesuaikan dengan
Penyusutan
DIPA, DPA, atau sebutan lain
2. SUMBER DAYA
KEARSIPAN ASPEK
SDM
Prasarana dan
Sarana
PENGAWASAN ATAS
PENEGAKAN PERATURAN PERUNDANG
-UNDANGAN KEARSIPAN
Kewajiban dalam pengelolaan arsip ,
apabila tidak dipenuhi berakibat pada
pengenaan sanksi administratif dan sanksi pidana
1.Kepala ANRI
PENGARAH
2.Sekretaris Utama; atau
3.Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang menyelenggarakan fungsi
Pengawasan Kearsipan
PERENCANAAN PROGRAM
01
02 PELAKSANAAN
PELAPORAN
03
ARAH DAN TUJUAN
PENGAWASAN KEARSIPAN
Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
Kepatuhan
Terhadap Kepastian
Kebijakan Hukum dalam
kearsipan Pengelolaan
Arsip
Menjaga
“Trust” Reformasi
Publik Birokrasi
Kepatuhan
Melalui pengawasan dapat diketahui apakah suatu instansi pemerintah telah melaks
anakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien, serta
sesuai dengan rencana, kebijakan yang telah ditetapkan, dan ketentuan peraturan
per-uu-an.
Kepastian Hukum
Konsideran UU No 43 Th 2009
Arsip harus dikelola dan diselamatkan oleh negara;
sebagai Identitas dan jati diri bangsa, memori, acuan, dan bahan pertanggung-
jawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara
diperlukan sistem penyelenggaraan kearsipan nasional yang andal;
yang sesuai dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipan untuk menjamin ketersediaan arsip yang aut
entik, utuh, dan terpercaya, menjamin pelindungan kepentingan
negara dan hak-hak keperdataan rakyat, serta mendinamiskan sistem kearsipan.
Pasal 33
Arsip yang tercipta dari kegiatan lembaga negara dan kegiatan yang menggunakan
sumber dana negara dinyatakan sebagai arsip milik negara.
Pasal 4
Penyelenggaraan kearsipan dilaksanakan berasaskan: a. Kepastian Hukum (penyelenggaraan kearsipa
n dilaksanakan berdasarkan landasan hukum dan selaras dengan
peraturan perundangundangan, kepatutan, dan keadilan dalam kebijakan
penyelenggara negara.)
Bahan akuntabilitas kinerja tersebut adalah Arsip yang dapat dipelajari sebagai
bahan pengambilan keputusan maupun memori bangsa/ sejarah.
Terwujudnya
memori kolektif
bangsa
Terwujudnya
Akuntabilitas kinerja
Ketersediaan
dan kemanfaatan
Pengawasan arsip
Kearsipan
Pengawasan Kearsipan: Potret Mutu Penyelenggaraan Kearsipan pada K/L/D
PEMBINAAN KEARSIPAN
• Peningkatan Kapabilitas Penyelenggara
1 2 Kearsipan melalui implementasi kebijakan
PENGELOLAAN ARSIP
AUTENTIK, UTUH, TERPERCAYA
Ketersediaan Arsip Dinamis Pemanfaatan arsip untuk
Keselamatan Arsip Statis Kepentingan negara dan bangsa
melalui penyelenggaraan kearsipan
yang komprehensif dan terpadu.
Kinerja Kearsipan
Pengelolaan arsip dinamis (bahan akuntabilitas kinerja) : menjamin ketersediaan arsip yang autentik,
utuh, dan terpercaya sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah.
Akuntabilitas kinerja
Akuntabilitas jabatan
(pejabat struktural) Arsiparis
Memori organisasi
36
Pengelolaan arsip statis (identitas/memori organisasi): menjamin keselamatan arsip yang autentik, utuh,
dan terpercaya sebagai bahan pertanggungjawaban nasional dalam kehidupan bermasyaratakat,
berbangsa, dan bernegara.
KEBIJAKAN PENGAWASAN KEARSIPAN
NILAI PENGAWASAN
KEARSIPAN INTERNAL
TERVERIFIKASI
NILAI PENGAWASAN
EKSTERNAL
40%
60%
Ketersediaan Arsip Aktif pada
UP meliputi seluruh program
dan kegiatan berdasarkan
pelaksanaan fungsi dan
anggaran pada setiap tahun
Ketersediaan Arsip Inaktif
pada UK II
44
Siapa dan berapa jumlah obyek pengawasan
Internal
Unit Kearsipan II
Metode Slovin
Unit Kearsipan I
Pada Pemda, Apabila terdapat
terhadap seluruh: pada Pemda, terhadap: Keterbatasan UP sampel
a.Unit kerja setingkat Unit Kearsipan III dan Sumber Daya, 7 7
Eselon II; jenjang berikutnya menggunakan
a.Unit Kearsipan II sesuai wilayah 10 9
metode sampel
(jika memiliki Unit kewenangannya. 20 17
(Metode Slovin)
Kearsipan berjenjang) . 30 23
. 40 29
50 33
Formula SLOVIN
Dalam Penentuan Sampel Pengawasan Kearsipan Internal
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
UNIT SAMPEL UNIT SAMPEL UNIT SAMPEL UNIT SAMPEL
KERJA KERJA KERJA KERJA
1 1 226 69 451 82 676 87
2 2 227 69 452 82 677 87
3 3 228 70 453 82 678 87
4 4 229 70 454 82 679 87
5 5 230 70 455 82 680 87
6 6 231 70 456 82 681 87
7 7 232 70 457 82 682 87
8 7 233 70 458 82 683 87
9 8 234 70 459 82 684 87
10 9 235 70 460 82 685 87
11 10 236 70 461 82 686 87
12 11 237 70 462 82 687 87
13 12 238 70 463 82 688 87
14 12 239 71 464 82 689 87
15 13 240 71 465 82 690 87
16 14 241 71 466 82 691 87
17 15 242 71 467 82 692 87
18 15 243 71 468 82 693 87
19 16 244 71 469 82 694 87
20 17 245 71 470 82 695 87
21 17 246 71 471 82 696 87
TAHAPAN TEKNIS PELAKSANAAN PENGAWASAN KEARSIPAN INTERNAL
DI LINGKUNGAN PEMDA
3
Rencana Kerja Audit (RKA) RKA disusun oleh Tim Pengawas Kearsipan.
7
Exit Meeting Exit meeting dilaksanakan untuk melakukan klarifikasi
konsep RHAS
8
Penandatanganan RHAS Pendatanganan RHMS berdasarkan hasil exit meeting).
9
Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan Audit Kearsipan Internal oleh
Tim pengawas kearsipan.
10
Verifikasi Verifikasi nilai hasil Pengawasan Kearsipan Internal oleh ANRI
Obyektif
berdasar fakta, ndependen,dan
bebas KKN
Kerahasiaan
menjaga dan tidak
menyalahgunakan informasi
Kompeten
melaksanakan tugas sesuai
peraturan meningkatkan
profesionalisme dan kualitas hasil
pekerjaan
Prinsip Perilaku Tim Pengawas
Menjamin:
1. Ketersediaan arsip yang autentik, utuh, dan terpercaya sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan
alat bukti yang sah
2. Keselamatan arsip sebagai identitas, jati diri, dan memori bangsa
3. Pelayanan dan pemanfaatan informasi yang prima
Empat
Agenda
3.Pendalaman materi
Ujian Tertulis dan
4.
tematik sesuai modul
Praktik Pengawasan
Kearsipan
Evaluasi
Total 100
Catatan Evaluasi
No Materi Catatan
3 Praktik
ketelitian, konteks obyek pengawasan,
perhatikan sampel dengan cermat,
penuangan kondisi faktual dan
rekomendasi yang tepat, penyusunan
laporan sesuai ketentuan
KUALIFIKASI KELULUSAN
KUALIFIKASI SKOR (S)
Memuaskan 80>S≤90
Baik 70>S≤80
Cukup 60>S≤70
Passing grade
5
“You have to learn the rules of the game
.
And then you have to play better than
anyone else..”
TERIMA KASIH
Anda harus belajar aturan
permainan.
Dan kemudian anda
harus bermain lebih baik
dari orang lain.
- Albert Einstein -