INSPEKTORAT DAEAH
KABUPATEN KARANGANYAR
1
O 1 Dasar Hukum
U
T 2 Pengendalian Intern
L
I 3 SPIP
N
E
4 Rencana Tindak Pengendalian
2
DASAR HUKUM
3
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2004
TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA
SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara
terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)
Tujuan PI
Level penerapan
Komponen PI
UNSUR SPIP Ps. 4
Ps. 13
Identifikasi Risiko
Penilaian Risiko
Analisis Risiko
Ps. 18
SPIP Kegiatan
11 Kegiatan Pengendalian
Pengendalian
Ps. 41
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
11
CONTOH ILUSTRASI RISIKO
• TUJUAN: menempuh perjalanan dengan pesawat dari
A ke B untuk menghadiri rapat pada pukul 9.00 a.m.
ILUSTRASI RISIKO
• TUJUAN: menempuh perjalanan dengan pesawat dari A ke B untuk menghadiri rapat
pada pukul 9.00 a.m.
Gagal berangkat dari A ke B Ini hanya kebalikan dari tujuan
Terlambat dan melewatkan rapat Ini adalah pernyataan dampak dari risiko, bukan
risiko itu sendiri
Tidak ada makanan dalam pesawat sehingga Ini bukan risiko terhadap pencapaian
jadi kelaparan tujuan/tujuannya berbeda
Ketinggalan pesawat sehingga terlambat hadir Ini adalah risiko, yang dapat dikendalikan dengan
mengikuti rapat memastikan masih banyak waktu untuk mencapai
bandara
Cuaca buruk membuat pesawat tidak dapat Ini adalah risiko, yang tidak dapat dikendalikan,
berangkat mengangkut peserta rapat namun kita dapat membuat rencana .
SUMBER RISIKO
• EKSTERNAL
peraturan perundang-undangan baru,
perkembangan teknologi,
bencana alam, dan
gangguan keamanan.
• INTERNAL
• keterbatasan dana operasional, •
• sumber daya manusia yang tidak kompeten,
• peralatan yang tidak memadai,
• kebijakan dan prosedur yang tidak jelas, dan
• suasana kerja yang tidak kondusif.
KEGIATAN PENGENDALIAN Review atas Kinerja Instansi Pemerintah
Tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko serta penetapan dan Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu
pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa tindakan
Pembatasan Akses atas Sumber Daya
mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.
Akuntabilitas terhadap Sumber Daya
Kegiatan pengendalian ditetapkan untuk membantu memastikan bahwa
arahan pimpinan IP dilaksanakan dan membantu memastikan tindakan Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern
16
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Sarana Komunikasi
SPIP Informasi &
Komunikasi
Manajemen Sistem Informasi
Relevant
Pemantauan Berkelanjutan
Pemantauan
SPIP Pengendalian Evaluasi Terpisah
Internal
Tindak Lanjut
Proses penilaian atas mutu kinerja sistem pengendalian intern dan proses yang memberikan
keyakinan bahwa temuan audit dan evaluasi lainnya segera ditindaklanjuti. Pemantauan
pengendalian intern dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan
tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya.
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP)
Page 20
Proses Penyusunan
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN
PETA KONDISI
Evaluasi LINGKUNGAN
Lipeng PENGENDALIAN RENCANA TINDAK
PENGENDALIAN
(RTP): 1.
RENCANA AKSI
PERBAIKAN LIPENG
2. RENCANA
PENGENDALIAN RISIKO
LANJUTAN
Penilaian PROFIL RISIKO
Risiko
21
Langkah-langkah dalam penyusunan Rencana Tindak Pengendalian Tingkat
Kegiatan/Sasaran
1. Metode penyusunan RTP (Focus Group Discussion/FGD).
2. Dapatkan Data Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Program beserta Indikator Kinerjanya dari
Dokumen RPJMD/Renstra.
3. Dapatkan seluruh data kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan program yang
ditetapkan dalam rangka mewujudkan tujuan/sasaran yang telah ditetapkan.
4. Tetapkan kegiatan utama yang paling penting/sangat signifikan mempengaruhi pencapaian
tujuan/sasaran.
5. Melakukan identifikasi risiko yang ada dari setiap kegiatan utama yang terkait/dipilih dengan
pendekatan proses bisnis yang dilakukan/siklus manajemen (POAC).
Risiko merupakan keadaan/kejadian/peristiwa, akan terjadi/tidak terjadi. Jika terjadi akan
berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan.
6. Melakukan analisa risiko dengan memperhitungkan skala kemungkinan terjadinya dan
dampak yang mungkin timbul terhadap hasil identifikasi risiko yang telah dilakukan.
1. Menyusun peringkat tingkat status risiko yang timbul dari masing-masing kegiatan.
2. Menetapkan risiko utama sesuai peringkat status risiko.
3. Setelah risiko dari setiap komponen dapat diidentifikasi, kemudian ditentukan rumusan
penyebabnya.
4. Merumuskan/Menetapkan kegiatan pengendalian yang harus ada berupa penetapan
kebijakan,SOP, dan lain-lain sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
5. Selanjutnya adalah mengidentifikasi pengendalian yang sudah ada/ yang sudah berjalan.
6. Melakukan penilaian atas efektivitas pengendalian yang ada. Jika dari hasil penilaian
ternyata pengendalian yang ada belum efektif/Tidak ada, maka perlu diciptakan kegiatan
pengendalian (rencana tindak pengendalian).
7. Menetapkan penanggungjawabnya serta waktu pelaksanaan.
8. Langkah-langkah tersebut dituangkan dalam Formulir penyusunan RTP
Menganalisis risiko yang teridentifikasi.
Analisis Risiko untuk mengetahui level/tingkat risiko yang
dihasilkan dari besaran kemungkinan terjadinya risiko dan
dampak yang dihasilkan dari terjadinya risiko tersebut.
Analisis Risiko penting untuk mengetahui level/tingkat risiko
dan prioritas penanganan risiko oleh Perangkat Daerah.
SPIP yang Efektif pada Seluruh Tahapan Proses Manajemen/
Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah
Peru-musan
Kebijakan
Moni-toring Perencanaa
dan Evaluasi n
AKUNTABILITAS WILAYAH TERTIB
KEUANGAN ADMINISTRASI WTA
AKUNTABILITAS WILAYAH
KINERJA BEBAS WBK
Pelaksana- KORUPSI
Panata-
usahaan an Anggaran
27
TERIMA KASIH
28