Anda di halaman 1dari 18

konsep dan Dasar Hukum Penilaian Maturitas

Manajemen Risiko & SPIP Terintegrasi


Disampaikan dalam
Bimtek Manajemen Risiko di lingkungan Pusdiklat BMKG, 27-29 JULI 2021

oleh Tugino H
Auditor Madya BPKP
Curriculum Vitae
Nama Lengkap : Tugino H., Ak., MPA
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Oktober 1966
Alamat : Jl. Permana Barat 1 No.33 RT 05/RW 06, Citeureup, Cimahi
Jabatan : Pejabat Fungsional Auditor Ahli Madya, Pembina Utama Muda IV/c
Pengalaman sbg Auditor : 1987-2021 (34 tahun)
BPKP Makassar, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat, Deputi Polhukam PMK,
Maluku Utara
DASAR HUKUM
PENYELENGGARAAN SPIP
UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, Pasal 58 ayat (1) dan (2):

“Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi dan


akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku
Kepala Pemerintah mengatur dan menyelenggarakan Sistem
Pengendalian Intern di lingkungan pemerintah secara
menyeluruh. SPI ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.”

PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah:

“SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.”
DALAM PP 60 TAHUN 2008
PIMPINAN INSTANSI PEMERINTAH MEMILIKI TANGGUNG JAWAB UNTUK:

1 3
MENYUSUN
MENCAPAI TUJUAN
PERENCANAAN DAN
ORGANISASI
MENETAPKAN PENILAIAN
RISIKO MELALUI 4 TUJUAN
TUJUAN
SPIP
ORGANISASI

LINGKUNGAN 2 KEGIATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
MEMBANGUN
SISTEM
SESUAI VISI MISI PENGENDALIAN EFEKTIVITAS & EFISIENSI
INTERN YANG
MEMADAI
KEANDALAN PELAPORAN
CASCADING SELARAS KEUANGAN
INFORMASI
DAN
PEMANTAUAN KOMUNIKASI PENGAMANAN ASET
ORIENTASI HASIL/ NEGARA
OUTCOME
KETAATAN TERHADAP
PROGRAM DAN PERATURAN
KEGIATAN TEPAT PERUNDANG UNDANGAN
Sumber: gambar diolah dari PP 60 Tahun 2008
Pasal 1 PP 60/2008
SPIP dalam PP 60/2008 bukan SPI merupakan proses integral TENTANG SPIP
hanya terkait pengendalian intern untuk memberikan keyakinan
Pasal 3
memadai atas tercapainya tujuan
namun mencakup proses tata organisasi
Penerapan unsur SPIP
kelola, manajemen risiko, dan dilaksanakan menyatu dan
menjadi bagian integral dari
pengendalian (GOVERNANCE, Pasal 11
kegiatan Instansi Pemerintah
RISK, AND CONTROL). Peran APIP:
• Memberikan keyakinan yang Pasal 13
memadai atas ketaatan dan
3E Pimpinan Instansi Pemerintah
• Memberikan peringatan wajib melakukan penilaian
dini dan meningkatkan risiko terhadap:
efektivitas MR • Tujuan Instansi Pemerintah
SAIPI Paragraf 3100 : • Memelihara dan • Tujuan tingkat kegiatan
meningkatkan kualitas tata
“Proses tata kelola sektor publik, manajemen
kelola pemerintahan
risiko, dan pengendalian intern masing-masing Pasal 16
tidak didefinisikan secara terpisah dan berdiri
Pasal 14
sendiri sebagai suatu proses dan struktur, melainkan Pimpinan instansi pemerintah
memiliki hubungan antara proses tata kelola sektor Untuk mencapai tujuan,
mengidentifikasi setiap risiko
publik, manajemen risiko, dan pengendalian intern. yang melekat pada sifat,
organisasi perlu menetapkan:
Oleh karena itu, Auditor harus mengevaluasi proses • Strategi operasional misinya, atau pada kegiatan
signifikansi dan kompleksitas
tata kelola sektor publik, manajemen risiko, dan • Strategi manajemen
dari setiap program spesifik
pengendalian intern auditi secara keseluruhan sebagai terintegrasi dan rencana
yang dilakukan
satu kesatuan yang tidak dipisahkan”. penilaian risiko
MANDAT PP 60 TAHUN 2008 TERKAIT GOVERNANCE RISK CONTROL (GRC)
Pasal 11
Pasal 1
Peran APIP:
• Memberikan keyakinan yang memadai
SPI merupakan proses integral
atas ketaatan dan 3E
untuk memberikan keyakinan • Memberikan peringatan dini dan
memadai atas tercapainya tujuan
meningkatkan efektivitas MR
organisasi
• Memelihara dan meningkatkan
kualitas tata kelola pemerintahan

Pasal 3 TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI


Penerapan unsur SPIP Melalui:
dilaksanakan menyatu dan • Kegiatan yang efektif dan efisien
menjadi bagian integral dari • Keandalan pelaporan keuangan
Pasal 13 kegiatan Instansi Pemerintah • Pengamanan asset negara
• Ketaatan terhadap peraturan perundangan
Pimpinan Instansi Pemerintah
wajib melakukan penilaian
risiko terhadap: Pasal 14
• Tujuan Instansi Pemerintah
• Tujuan tingkat kegiatan Untuk mencapai tujuan, organisasi
perlu menetapkan:
• Strategi operasional
• Strategi manajemen
terintegrasi dan rencana
penilaian risiko
MANDAT PP 60 TAHUN 2008 TERKAIT PEMBINAAN SPIP

Pasal 59 ayat 2:

Pembinaan SPIP
dilakukan oleh BPKP

ASSESS AND ASSIST


PENYELENGGARA
PEMBINAAN PENILAIAN
AN
(BPKP) (K/L/D & BPKP)
(K/L/D)
• Penyusunan Pedoman
• Good Governance Menghasilkan:
• Sosialisasi
• Pengelolaan Risiko • Skor
• Diklat
• Pengendalian Korupsi • Area of Improvement
• Bimbingan dan
• Pembinaan Kapabilitas APIP • Rekomendasi perbaikan
Konsultansi
BPKP DIBERIKAN MANDAT PEMBINAAN SPIP DALAM PP 60 TAHUN 2008
PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SPIP MELIPUTI:

Penyusunan
Pedoman Teknis Sosialisasi SPIP
Penyelenggaraan SPIP

Pasal 59 ayat 2:
Pembinaan
SPIP
Bimbingan dan Pendidikan dan
Konsultansi SPIP dilakukan Pelatihan SPIP
oleh BPKP

Peningkatan
Kompetensi
Auditor APIP

Sumber: gambar diolah dari PP 60 Tahun 2008


KETERKAITAN SPIP, MANAJEMEN RISIKO, DAN KAPABILITAS APIP

SPIP

Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang GOAL


dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh S
pegawai untuk memberikan keyakinan yang memadai atas
tercapainya tujuan organisasi

Kondisi Existing:
• Pengendalian belum diarahkan pada tujuan
organisasi dan 4 tujuan SPIP MANAJEMEN RISIKO
• Kegiatan pengendalian belum dikaitkan dengan hasil
penilaian risiko Perpaduan antara budaya, sistem, dan proses untuk
mengoordinasikan, mengidentifikasi, dan mengelola risiko,
sebagai bagian dari penguatan penerapan SPIP dalam
rangka mencapai tujuan organisasi

Kondisi Existing:
• Belum terdapat struktur pengelolaan risiko
• Belum sepenuhnya dikaitkan dengan tujuan organisasi
• Belum dikelola dan dipantau secara berkelanjutan
KAPABILITAS APIP

Kemampuan APIP untuk melaksanakan tugas-tugas


pengawasan untuk mendukung pencapaian tujuan strategis
organisasi

Kondisi Existing:
• Kegiatan pengawasan belum dikaitkan dengan risiko organisasi
• Kompetensi SDM APIP belum memadai
KONDISI PENYELENGGARAAN DAN PENILAIAN
SPIP, MANAJEMEN RISIKO, DAN PENGAWASAN APIP SAAT INI

PENYELENGGARAAN BELUM DIARAHKAN


BELUM SALING UNTUK MENGAWAL
TERINTEGRASI TUJUAN ORGANISASI

BELUM TERINTEGRASI
PENILAIAN BELUM
DENGAN PENGENDALIAN DIPERLUKAN
TERINTEGRASI
ATAS FRAUD PEMBINAAN DAN
PENILAIAN
TERINTEGRASI
PENILAIAN PENILAIAN UNTUK
BERFOKUS PADA TERKESAN MENDUKUNG
PEMBERIAN SKOR DOCUMENT BASED PENCAPAIAN
TUJUAN
ORGANISASI

AoI & REKOMENDASI AoI & REKOMENDASI


MASIH PARSIAL BELUM DIPANTAU
Beberapa Kasus

TUJUAN SPIP FENOMENA YANG ADA

Pengamanan Aset Kesenjangan Infomasi Pengelolaan Aset Negara yang berdampak pada : pengambilan keputusan yang
tidak optimal dan moral hazard
• Sekjen Kemen PUPR (2018) mengungkapkan ada 56.000 BMN yang belum ditemukan, 40% pengelola
aset negara adalah PUPR

Ketaatan Terhadap Peraturan • 2004 hingga 2019, kasus korupsi paling banyak terjadi pada 2018 dengan jumlah 260
Perundang-undangan
kasus: dari 105 Anggota DPR/D 103 , 56 swasta kasus, 30 Kepala Daerah, 24 eselon I
hingga III, 5 hakim, 4 korporasi, 2 gubernur, 1 kepala L/K, dan 31 kasus dari profesi atau
jabatan lain.
•Deputi
Temuan
Bid RBBPK dan APIP
Kemenpan RB (2018); hasil evaluasi akuntabilitas kinerja K/L/P 2015-2016 menunjukkan
Efisiensi Dan Efektifitas
inefisiensi anggaran Rp 392,87 triliun. Penyebab utama adalah banyak program yang tidak sesuai dengan
sasaran dan ketidakjelasan outcome.

Keandalan Lap. Keuangan Lap Keuangan Tidak WTP


• Kementerian/lembaga yang belum memperoleh opini WTP tersebut karena permasalahan
kas dan setara kas, belanja dibayar dimuka, belanja barang, belanja modal, persediaan,
aset tetap, konstruksi dalam pengerjaan, dan aset tak berwujud, (Ketua BPK, 2019)

PERLU ADANYA REVIU TERHADAP METODOLOGI PEMBINAAN SPIP YANG “PROCESS BASED” MENGARAH PADA “RESULT BASED”
PENGUATAN EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (BAB III PP 60/2008)

Pasal 47 PP 60/2008:
“Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, Diperlukan tools untuk BPKP selaku Pembina
Bupati/Walikota bertanggung jawab dapat membantu K/L/D menerbitkan pedoman
atas efektivitas penyelenggaraan sistem dalam menilai kualitas dan penilaian maturitas
pengendalian intern di lingkungan meningkatkan efektivitas penyelenggaraan SPIP.
masing-masing.” sistem pengendalian intern.

MANAJEMEN
K/L/D
APIP K/L/D BPKP

BERTANGGUNG
BERTANGGUNG BERTANGGUNG
JAWAB DALAM
JAWAB DALAM JAWAB DALAM
PENERBITAN
MEMBANGUN, MELAKUKAN
PEDOMAN,
MENILAI, DAN EVALUASI
PEMBINAAN, DAN
MENINGKATKAN TERPISAH ATAS
PELATIHAN APIP &
KUALITAS SPIP KUALITAS SPIP
MANAJEMEN K/L/D
Ton
e of t h
e To
p Sumber: gambar diolah dari PP 60 Tahun 2008
Sumber Gambar:
entrepreneurhandbook.co.uk/wp-content/uploads/2014/01/Leader-showing-the-way.jpg
LANDASAN TEORI
Penyelenggaraan Pengendalian

PP NO. 60 TAHUN Penentuan AoI


Pengujian COSO ERM ISO 31000
2008 Hasil Pengujian
Efektivitas
Pengendalian
Pengendalian

Comprehensive Manajemen Kualitas


Assessment Model Sektor Publik

KETERSEDIAAN • Pengendalian dibangun untuk mengawal pencapaian Tujuan Organisasi LEADERSHIP


SUMBER DAYA • Pengendalian dilakukan melalui Manajemen Risiko atas risiko-risiko yang teridentifikasi dapat
menghambat pencapaian tujuan organisasi
STRATEGY &
PLANNING
KEPATUHAN

PEOPLE &
KEBERADAAN RESOURCES
RESIDUAL RISK
PROCESS

DELIVERY
Konsep
Governance, Risk, and
Control (GRC)
FRAMEWORK PENILAIAN PENYELENGGARAN SPIP
PENETAPAN TUJUAN STRUKTUR DAN PROSES PENCAPAIAN TUJUAN SPIP
Penilaian Kualitas Penilaian Capaian 4 Tujuan SPIP
Penilaian Struktur dan Proses (Unsur SPIP)
Perencanaan

LINGKUNGAN Efektivitas dan Efisiensi


PENGENDALIAN

Sasaran Strategis
K/L/D Keandalan Pelaporan
PEMANTAUAN
PENILAIAN Keuangan
RISIKO

Pengamanan Aset Negara

Strategi Pencapaian
Sasaran Strategis
Ketaatan Terhadap
INFORMASI
INFORMASI DAN
DAN KEGIATAN Peraturan Perundang-
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI PENGENDALIAN undangan

MANAJEMEN KUALITAS SEKTOR PUBLIK


NILAI MATURITAS SPIP
MANAJEMEN RISIKO INDEKS IEPK LEVEL KAPABILITAS APIP
MANFAAT PENYELENGGARAAN DAN PENILAIAN MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP

K/L/D DAPAT MELAKUKAN


PERBAIKAN KUALITAS PERENCANAAN
SECARA BERKELANJUTAN

K/L/D DAPAT MENGENALI DAN MENGATASI


RISIKO-RISIKO ATAS PELAKSANAAN
PROGRAM DAN KEGIATAN

K/L/D DAPAT MEMINIMALISIR


RISIKO TERJADINYA KORUPSI/FRAUD

K/L/D DAPAT MENGGUNAKAN


SUMBER DAYA SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN

K/L/D DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS


PENGENDALIAN INTERN SECARA BERKELANJUTAN

TERCAPAINYA TUJUAN K/L/D SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN,


LAPKEU YANG HANDAL, ASET YANG AMAN, DAN
TAAT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
FAKTOR KEBERHASILAN
IMPLEMENTASI

Komitmen Manajemen K/LD


untuk meningkatkan APIP mendorong penerapan
kualitas perencanaan dan MR termasuk atas risiko-
menerapkan manajemen risiko fraud/korupsi,
risiko untuk mendukung melakukan pengawasan
pencapaian program yang pada area-area yg berisiko
telah direncanakan. tinggi melalui PIBR, dan
mendorong perbaikan Komitmen untuk
pengendalian intern secara meningkatkan kompetensi
berkelanjutan. SDM K/L/D agar mampu
menyelenggarakan
pengendalian intern secara
memadai dan melakukan
penilaian kualitasnya
(maturitas SPIP).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai