Anda di halaman 1dari 23

WORKSHOP AUDIT INTERNAL

DAN TINJAUAN MANAJEMEN

Fakfak, 30-31 Oktober 2018


BIODATA NARASUMBER :

Nama Lengkap :
Yenny Yuanita Rumengan, SKM., MPH.

Instansi :
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat,
staf pada Bidang Yankes

Alamat :
Jln. Gunung Salju No.22, Bengkel Tan.
Manokwari

HP : 082233111124
QUO VADIS

TULIS 3 TUJUAN ANDA MENGIKUTI KEGIATAN INI

TULIS 3 TARGET YANG ANDA INGIN CAPAI SETELAH MENGIKUTI


KEGIATAN INI

TULIS KAPAN ANDA INGIN CAPAI TARGET TERSEBUT

TULIS BAGAIMANA CARA MENCAPAI TARGET TERSEBUT

Sumber:http://mercidieu3.blogspot.com/2012/05/quo-vadis-apa-arti-hidup-anda.html
OVERVIEW STANDAR
AKREDITASI DAN AUDIT
INTERNAL
DASAR

PELAKSANAAN AUDIT BAB III :


INTERNAL &
PERTEMUAN PENINGKATAN
TINJAUAN
MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS

LAMPIRAN I AUDIT INTERNAL DAN PERTEMUAN


PMK 46/2015 TINJAUAN MANAJEMEN MERUPAKAN SALAH
TENTANG SATU MEKANISME MONITORING OLEH
AKREDITASI MANAJEMEN DALAM UPAYA PENINGAKATAN
MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS
PUSKESMAS

JIKA AUDIT INTERNAL & PERTEMUAN TINJAUAN


MANAJEMEN DILAKUKAN SECARA PERIODIK
DIHARAPKAN AKAN TERJADI PERGESERAN KELULUSAN
AKREDITASI KE YANG LEBIH BAIK
PENGORGANISASIAN MUTU
Tim Mutu,
TIM Keselamatan
MUTU, Pasien, Audit
TIM KESELAMATAN PASIEN,Internal
TIM
AUDIT INTERNAL, DAN TIM PPI DALAM
dan STRUKTUR
PPI di dalam struktur Organisasi
ORGANISASI PUSKESMAS FKTP
KEPALA
KEPALA KLINIK
PUSKESMAS

KASUBBAG
TU

TIM
TIM TIM PPI
TIM MUTU TIM AUDIT
KESELAMATA
(ADMEN, UKM, UKP) INTERNAL KESELAMATAN
N PASIEN
PASIEN
Dilengkapi uraian tugas dan fungsi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 4/27/2018
P1 (PERENCANAAN)
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO, AUDIT INTERNAL, KESELAMATAN PASIEN DAN
RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN DI PUSKESMAS

Proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan,


MANAJEMEN meminimalkan risiko dalam suatu organisasi
RISIKO secara menyeluruh

UPAYA
PREVENTI Audit internal merupakan salah satu A
AUDIT mekanisme pengawasan dan pengendalian
F DAN
INTERNAL
N
KOREKTIF internal untuk manajemen Puskesmas/FKTP
A
L
I
KESELAMATA Upaya yang dirancang untuk:
N PASIEN mencegah terjadinya adverse outcomes sebagai S
akibat tindakan yang tidak aman” atau “kondisi I
laten” S
RAPAT TINJAUAN
MANAJEMEN

PERBAIKAN MUTU Pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara


DAN KINERJA periodik untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu,
ORGANISASI dan kinerja pelayanan/upaya Puskesmas untuk
MEWUJUDKAN memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan, dan
CQI efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan
HUBUNGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO, AUDIT INTERNAL, PERTEMUAN TINJAUAN
MANAJEMEN, & KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS DENGAN STANDAR AKREDITASI

KEGIATAN STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS

MANAJEMEN 1.2.5, 2.3.13, 5.1.5, 7.1.1, 7.4.3, 7.6.2. 7.9.2., 8.1.2, 8.1.8,
RiSIKO 8.2.3, 8.2.4, 8.2.5, 8.3.2, 8.5.2, 8.5.3, seluruh bab IX

AUDIT INTERNAL Standar akreditasi Bab 3, Kriteria 3.1.4. EP 2, EP 3, dan EP


4 mensyaratkan dilakukan audit internal secara periodik

KESELAMATAN Sebagian besar bab VII, bab VIII dan bab IX


PASIEN

RAPAT TINJAUAN Standar akreditasi Bab 3, Kriteria 3.1.2


MANAJEMEN
M
E
N
D
N
A
D
P
A
P
A
T
K
A
TUJUAN AUDIT INTERNAL
N
A
N
D
H
A
T
S
A
IL
D
A
N
A
N
A
I
L
N
IS
F
O
IR
M
S
A
/P
S
E
I
N
IF
A
K
L
T
A
U
IA
N
L

M
E
N
D
A
P
A
T
K
A
N

R
E
K
O
M
E
N
D
A
S
I

A
U
D
I
T

MENYELESAIKAN PERMASALAHAN ORGANISASI DALAM


RANGKA MENINGKATKAN MUTU DAN KINERJA ORGANISASI
Manfaat Audit Internal
BAGI DINKES BAGI UNIT BAGI UNIT BAGI
TOP MANAJEMEN OPERASIONAL PENGELOLA KARYAWAN
MUTU
Referensi Dalam Mengidentifikasi Membantu Proses pembelajaran
Membuat dan memahami pengendalian dan pertumbuhan
Keputusan; permasalahan manajemen mutu serta pembangunan
mengambil atau yang ada dalam baik pada tahap budaya organisasi;
merubah kebijakan organisasi secara input, proses dan budaya mutu, budaya
agar lebih sesuai keseluruhan output. taat prosedur,
dengan ataupun secara budaya perbaikan
perencanaan spesifik sehingga dan budaya kerja
organisasi jangka dapat mengambil sistematis.
panjang. perbaikan.
Manfaat Audit Internal
BAGI AUDITOR BAGI PELANGGAN BAGI REKANAN

Proses pembelajaran dan Audit Internal merupakan Memberi umpan


pertumbuhan proses pendeteksian segala balik bagi kinerja
kemungkinan yang dapat rekanan.
menciptakan ketidak puasan
pelanggan (dan juga risiko),
dan dilanjutkan dengan
tindakan perbaikan dan
pencegahan sehingga
komitmen untuk memberikan
kepuasan dan keamanan bagi
pelanggan benar-benar
tercapai.
Standar Akreditasi Puskesmas
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
STANDAR KRITERIA ELEMEN
BAB JUDUL
PENILAIAN
42 168 (EP)
I Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) 3 13 776 59

II Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) 6 29 121


Admen : 212
III Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko (PMMR) 1 7 32

IV Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi 3 10 53


Sasaran (UKMBS)
V Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan 7 22 101
Masyarakat (KMUKM) UKM : 183
VI Sasaran Kinerja UKM (SKUKM) 1 6 29
VII Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) 10 33 151

VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) 7 36 172


UKP : 381
IX Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien 4 12 58
(PMKP)
Kelompok Standar
Administrasi dan Manajemen

 Bab I:
 Perencanaan puskesmas
 Akses masyarakat terhadap puskesmas
 Evaluasi kinerja puskesmas
 Bab II:
 Tatakelola sarana, pengelolaan SDM
 Pengelolaan Puskesmas : pengorganisasian, komunikasi dan
koordinasi, pengelolaan keuangan, pengelolaan data dan
informasi
 Bab III:
 Peningkatan mutu dan manajemen risiko
Kelompok Standar UKM
 Bab IV:
 Analisis kebutuhan masyarakat sebagai dasar perencanaan kegiatan tiap-
tiap UKM
 Akses sasaran terhadap UKM
 Evaluasi kinerja UKM
 Bab V:
 Tanggung jawab dalam pengelolaan UKM
 Pengelolaan tiap-tiap UKM: Perencanaan program/kegiatan UKM,
pengorganisasian, komunikasi dan koordinasi, akuntabilitas pengelolaan
UKM, hak dan kewajiban sasaran
 Bab VI:
 Sasaran kinerja UKM: komitmen dan peran dalam perbaikan kinerja UKM,
tata nilai dalam penyelenggaraan program/kegiatan UKM, Upaya perbaikan
kinerja berkesinambungan berdasarkan analisis kinerja untuk tiap-tiap
UKM, keterlibatan sasaran dalam perbaikan kinerja UKM
Kelompok Standar UKP
 Bab VII:
 Kesinambungan pelayanan klinis (continuity of care): mulai
dari pendaftaran sampai dengan pemulangan atau rujukan.
 Bab VIII:
 Manajemen penunjang pelayanan klinis: pelayanan lab,obat,
radiodiagnostik, rekam medis, manajemen keamanan
lingkungan puskesmas, manajemen peralatan klinis,
manajemen sdm klinis
 Bab IX:
 Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien
AUDIT INTERNAL DAN
TINJAUAN MANAJEMEN
DALAM STANDAR AKREDITASI
Audit internal & Pertemuan Tinjauan
Manajemen dalam standar akreditasi
 Audit internal merupakan salah satu program
mutu manajerial
 Standar akreditasi Bab 3, Kriteria 3.1.4. EP 2, EP
3, dan EP 4 mensyaratkan dilakukan audit
internal secara periodik
 Standar akreditasi Bab 3. Kriteria 3.1.2 EP 3 dan
EP 4 : Pertemuan tinjauan manajemen
BAB III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

Kriteria 3.1.4.
 Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan
perbaikan kinerja melalui audit internal yang
dilaksanakan secara periodik.
Pokok Pikiran:
 Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah
mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator yang ditetapkan.
Hasil temuan audit internal disampaikan kepada Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggung
jawab Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan
sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.
 Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal
tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pimpinan dan
karyawan Puskesmas, maka permasalahan tersebut dapat dirujuk
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk ditindak lanjuti.
ELEMEN PENILAIAN:
 Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan untuk meningkatkan
kinerja Puskesmas.
 Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya perbaikan
mutu dan kinerja dalam upaya mencapai sasaran-sasaran/indikator-
indikator mutu dan kinerja yang ditetapkan.
 Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen mutu dan Penanggung
jawab Upaya Puskesmas untuk mengambil keputusan dalam strategi
perbaikan program dan kegiatan Puskesmas.
 Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi dari hasil
audit internal.
 Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah dari hasil rekomendasi
jika tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.
Audit internal dalam standar akreditasi

 Difokuskan pada penilaian kinerja


 Bertujuan untuk peningkatan kinerja
 Dilakukan secara periodik
 Dilaporkan kepada kepala puskesmas
 Diumpan-balikkan pada auditee
 Wajib ditindak lanjuti
 Jika tidak dapat diselesaikan oleh puskesmas,
dilakukan rujukan ke dinas kesehatan
kabupaten/kota
Pertemuan Tinjauan Manajemen
 3.1.2
 EP 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan
balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal,
hasil penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan
 EP 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen
ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Anda mungkin juga menyukai