HP/WA:
0857-8088-4743
P / 02
Materi
“Proses tata kelola sektor publik, manajemen risiko, dan pengendalian intern
masing-masing tidak didefinisikan secara terpisah dan berdiri sendiri sebagai
suatu proses dan struktur, melainkan memiliki hubungan antara proses tata
kelola sektor publik, manajemen risiko, dan pengendalian intern. Oleh karena
itu, Auditor harus mengevaluasi proses tata kelola sektor publik, manajemen
risiko, dan pengendalian intern auditi secara keseluruhan sebagai satu
kesatuan yang tidak dipisahkan”.
PP 60
P / 04
Pasal 1 Pasal 13
SPI merupakan proses integral untuk Pimpinan Instansi Pemerintah WAJIB mela
Tahun
memberikan keyakinan memadai atas Penilaian Risiko terhadap:
Peraturan Gubernur
Provinsi Daerah
Khusus Ibukota
Jakarta
Nomor: 171 Tahun
2010
Tentang
Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah
P / 05
a. Lingkungan Pengendalian;
b. Penilaian Risiko;
c. Kegiatan Pengendalian;
d. Informasi dan Komunikasi; dan
e. Pemantauan Pengendalian Intern.
P / 05
(2) Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas SPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan PENGAWASAN INTERN atas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat
daerah termasuk akuntabilitas keuangan daerah.
P / 05
(2) Pengawasan yang dilakukan Inspektorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
a. Pemeriksaan;
b. Reviu;
c. Evaluasi;
d. Pemantauan; dan
e. Kegiatan pengawasan lainnya.
P / 07
DEFINISI
Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
SPI
memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan
3
DIMENSI
SPIP
UNSUR & SUB UNSUR SPIP P / 12
UNSU
R&
SUB
UNSU
R
SPIP
P / 12
JENIS PENGENDALIAN
Pengendalian Pengendalian
Entitas Aktivitas
Pengendalian tingkat entitas menunjukkan seberapa Pengendalian tingkat aktivitas berkaitan
baik pimpinan instansi pemerintah menciptakan dengan transaksi atau kejadian khusus. Oleh
lingkungan pengendalian yang memotivasi seluruh karena itu, pengendalian ini sering juga
pegawainya untuk menaati kebijakan dan kegiatan disebut sebagai process level control.
pengendalian yang ditetapkan Pengendalian ini merujuk pada kebijakan dan
prosedur guna meminimalkan risiko khusus
terkait dengan transaksi atau kegiatan spesifik.
Beberapa pengendalian dapat berlaku secara
baku untuk semua unit kerja di wilayah
tertentu. Namun tidak tertutup kemungkinan
bahwa pengendalian lainnya berlaku untuk
proses tertentu saja.
INTEGRASI P / 10
Lingkungan Pengendalian
Penilaian Risiko
Aktivitas Pengendalian
Pemantauan Pengendalian
Intern
INTEGRASI P / 11
Perumusan Kebijakan
Perencanaan
Penganggaran
Pelaksanaan
Penatausahaan
Pelaporan
Monev
INTEGRASI P / 12
Puncak
Unsur Proses
SPIP Manajemen
Menengah
Bawah
P / 13
MATURITAS SPIP
Tingkat maturitas ini dapat digunakan paling tidak
sebagai:
instrumen evaluatif penyelenggaraan SPIP
Sasaran Strategis
K/L/D Keandalan Pelaporan
PENILAIAN Keuangan
PEMANTAUAN
RISIKO
Strategi Pencapaian
Sasaran Strategis
Ketaatan Terhadap
INFORMASI DAN
INFORMASI DAN KEGIATAN Peraturan Perundang-
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI PENGENDALIAN undangan
1 2 3
PARAMETER
BPKP DALAM PENILAIAN MATURITAS
PENILAIAN MATURITAS PENYELENGGARAAN
TERINTEGRASI PENYELENGGARAAN SPIP
SPIP
NILAI
INTEGRASI PARAMETER PENILAIAN MATURITA
S SPIP
NILAI
UNSUR-
UNSUR SPIP
K/L PEMDA MRI IEPK
PARAMETER PENILAIAN PARAMETER
KAPABILITAS APIP IEPK • PM & PK: Asesor
MRI • PM & PK: Asesor
(Manajemen) dan LEVEL
(Manajemen) dan APIP
APIP K/L
Pemda KAPABILITAS
• EVALUASI: Internal APIP
• EVALUASI: Perwakilan
Kedeputian dan Antar
BPKP dan BPKP Pusat
Kedeputian
DILEKATKAN PADA
PENILAIAN
*MRI: Manajemen Risiko Indeks
KOMPONEN DAN SUBUNSUR *PM: Penilaian Mandiri PK: Penjaminan Kualitas IEPK: Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi
SPIP
21
INTEGRASI PARAMETER PENILAIAN
SISTEM PENGENDALIAN INDEKS EFEKTIVITAS
MANAJEMEN RISIKO INDEKS
INTERN PEMERINTAH PENGENDALIAN KORUPSI
Pengelolaan Risiko
PK
IP 1 Kapasitas
Kepemimpinan AP
Kapabilitas
1
Korupsi
4
Lingkungan Pengendalian
Penilaian Risiko
Penerapan Strategi
Kegiatan Pengendalian
Pencegahan
2 Sistem Pencegahan
Kemitraan 1
4
Informasi dan Komunikasi 1 Budaya Organisasi Anti
Proses Manajemen 2
Korupsi
Risiko 5 5
Pemantauan
Kejadian Korupsi
Penanganan
Aktivitas Penanganan 4 Sistem Respon
2
Risiko
Hasil
C. Pencapaian Tujuan
Outcome C C Tingkat Korupsi
22
Adaptasi: HM Treasury Sumber: PP No. 60 Tahun 2000 tentang SPIP Sumber: FRM
PENILAIAN MANDIRI/ PENETAPAN PERBAIKAN
P PENJAMINAN KUALITAS LEVEL SPIP BERKELANJUTAN
S KAPAN?
Persiapan
4 PEMANTAUAN
1 - Penetapan Tim
S Pelaksanaan
Aspek yang Dinilai:
- Penetapan Tujuan
Metode:
- Analisis Dokumen
2 - Struktur dan Proses - Wawancara EVALUASI
- Pencapaian Tujuan - Observasi Pelaksanaan (PROSES
2 DAN Monitoring atas
B
SUBSTANSI)
Hasil Penilaian
BAGAIMANA?
Pelaporan Penyelenggaraan
Hasil penilaian, AOI, dan
3 SPIP
I Pemantauan
Perbaikan AoI
rekomendasi perbaikan
pengendalian
3 Pelaporan
S sesuai rencana
aksi
4
Pemda K/L
N Koordinator PM
Tim Evaluasi
≥3
Panel Perwakilan
Tim Evaluasi
≥3
Panel Direktorat
I
Sekretaris Jenderal/ Koordinator PK
Sekretaris Utama/ Pimpinan APIP K/L/D Panel Kedeputian
BIMTEK
Panel Deputi
Sekretaris Daerah PPKD Pengampu
SIAPA? Asesor Tim Penjamin Kualitas
TERKELOLA Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi
DAN pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, struktur dan proses
TERUKUR pengendalian telah efektif namun belum adaptif terhadap perubahan
(Level 4) lingkungan organisasi.
Tingkat
Organisasi tersebut belum mampu mendefinisikan
kinerja sesuai dengan mandat, tugas, dan fungsinya,
serta belum dapat merumuskan indikator kinerja,
Rintisan
target kinerja dan strategi pencapaian kinerja
dengan baik.
Terdefinisi
kegiatan yang efektif dalam upaya pencapaian target kinerja
tersebut.
Terkelola
pencapaian tujuan organisasi. Pengelolaan risiko
korupsi telah berdampak pada terciptanya budaya
organisasi antikorupsi.
Terukur
memiliki pelaporan keuangan dan pengelolaan aset
yang baik, telah memiliki kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan.
Optimum efektif
terhadap
dan mampu
perubahan
beradaptasi
lingkungan
organisasi.
Level 5
1
P / 25
Penyelenggaraan
perencanaan risiko-risiko atas
secara berkelanjutan pelaksanaan
program dan kegiatan
dan
Penilaian Maturitas 3 4
K/L/D dapat K/L/D dapat
meminimalisir menggunakan
risiko terjadinya sumber daya secara
Penyelenggaraan
korupsi/fraud efektif dan efisien
SPIP
5 K/L/D dapat
meningkatkan kualitas 6 tercapainya tujuan K/L/D
secara efektif dan efisien,
pengendalian intern lapkeu yang handal, aset
secara berkelanjutan yang aman, dan taat
peraturan perundang-
undangan
TANTANGAN
P / 26
P / 04
Faktor
Keberhasilan
Komitmen Manajemen K/L/D
untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan
menerapkan manajemen risiko untuk mendukung
pencapaian program yang telah direncanakan
Sosialisasi
Pendidikan dan
Pelatihan
Terima
kasih.
Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta