Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM KEGIATAN

Pusat Penyuluhan BPPSDM


Disampaikan dalan Rapat Koordinasi Penyuluhan Kehutanan tanggal 30 Mei 2022
Oleh :
Kepala Pusat Penyuluhan BPPSDM KLHK
Dr. Drs. Sugeng Priyanto, M.Si
RPJMN
memperkuat ketahanan
Tahun 2020–2024,
1 memperkuat stabilitas
ekonomi untuk 7 Polhukhankam dan
pertumbuhan yang transformasi pelayanan publik
berkualitas dan
berkeadilan;
Pembangunan Nasional
dilakukan dengan
mengembangkan wilayah memperhatikan
Lorem Ipsumtujuh DolorAgenda
sit 6 membangun lingkungan
untuk mengurangi Pembangunan yang tetap hidup, ketahanan
kesenjangan dan 2 Lorem ipsum dolor sit
dipertahankan amet,
menjadi bencana, dan
nec an dictas equidem
menjamin pemerataan Prioritas Nasional pada RKP
appellantur, ut has commune
perubahan iklim; serta
TahunMea
accommodare. 2022illum, ludus
soletDari
idpro.
7 (tujuh ) Prioritas
Nasional 4 (empat) diantaranya
terkait dengan Kementerian
meningkatkan sumber LHK
5
daya manusia memperkuat infrastruktur
berkualitas dan 3 untuk ekonomi dan
berdaya saing pelayanan dasar

4
revolusi mental dan
pembangunan kebudayaan
❖ Peningkatan
kuantitas/ketersediaan air

PUSAT PENYULUHAN
untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi (3 KP, 6
Pro-PN)
DALAM RPJMN IV (2020-2024) PN 7. Memperkuat Stabilitas
PN 1. Memperkuat
Ketahanan Ekonomi untuk ❖ Peningkatan nilai tambah,
lapangan kerja, dan investasi
Pertumbuhan yang
Badan P2SDM mendukung Polhukhankam dan Transformasi
Berkualitas di sektor riil, dan industrialisasi
Pencapaian pada 3 (tiga) Agenda Pelayanan Publik (2 KP, 2 Pro-PN)
Pembangunan / Prioritas Nasional
yaitu pada PN1, PN3 dan PN6 .Fokus
❖ Pengembangan
utama kegiatan yang dilaksanakan ❖ Peningkatan Kualitas wilayah
Badan P2SDM adalah Lingkungan Hidup Kalimantan
penyelenggaraan penyuluhan dan (4 KP, 17 Pro-PN) PN 2. Mengembangkan (1 KP, 2 Pro-PN)
pengembangan Sumber Daya ❖ Peningkatan PN 6. Membangun Lingkungan Wilayah untuk
Mengurangi Kesenjangan
Manusia LHK, Ketahanan Bencana Hidup, Meningkatkan Ketahanan
dan Menjamin
dan Iklim Bencana dan Perubahan Iklim
Pusat Penyuluhan sebagai Unit Kerja (1 KP, 2 Pro-PN) Pemerataan
Eselon II yang melaksanakan tugas ❖ Pembangunan Rendah
dalam perumusan dan pelaksanaan Karbon
kebijakan penyuluhan lingkungan (3 KP, 5 Pro-PN)
hidup dan kehutanan berfokus pada
PN3
PN 5. Memperkuat Infrastruktur PN 3. Meningkatkan
untuk Mendukung Pengembangan SDM berkualitas dan
Keterangan: Ekonomi dan Pelayanan Dasar berdaya saing ❖ Pengentasan
kemiskinan
PN = Prioritas Nasional (3 KP, 6 Pro-PN)
❖ = Program Prioritas PN 4. Revolusi Mental dan ❖ Peningkatan
Produktivitas dan Daya
KP = Kegiatan Prioritas Pembangunan Kebudayaan
Saing
(1 KP, 2 Pro-PN)
= BP2SDM

= PUSAT PENYULUHAN
SINKRONISASI KEGIATAN PUSLUH
TA 2022 DENGAN PROGRAM NASIONAL
5 PROGRAM NASIONAL

3
1 2 4 5

PERCEPATAN PENGELOLAAN BATAS PENGARUS UTAMAAN


PRIORITAS PERUBAHAN
PEMBANGUNAN WILAYAH NEGARA & GENDER
NASIONAL IKLIM
DAERAH TERTINGGAL KAWASAN PERBATASAN
IKK Pusluh pada RPJMN Rencana Aksi Nasional Rencana Aksi Pengelolaan Temu Teknis menjadi Tagline Kegiatan KTH Mandiri
masuk ke dalam kegiatan Percepatan Pembangunan BWNKP dari kegiatan kegiatan yang ditagline sebagai kegiatan PUG dengan
PN 3 Meningkatkan SDM Daerah Tertinggal dari penyuluhan yang akan sebagai kegiatan target rencana pengumpulan
yang berkualitas dan Kegiatan Penyuluhan yang dipantau di TA 2022, yaitu Pencegahan dan data pilah KTH dan
berdaya saing, Program akan dipantau di TA 2022 kegiatan Peningkatan Pengendalian perubahan pemberian akses yang sama
Prioritas Pengentasan Kapasitas Penyuluh/ iklim. Rencana Aksi yang pada kelompok mayoritas
Kemiskinan (PP6) dan Pendamping Handal yang akan dilakukan yaitu perempuan dan laki-laki
Peningkatan Produktivitas tinggal di Kecamatan Wilayah memuat materi perubahan sebagai kelompok calon
dan Daya saing (PP7) perbatasan iklim dalam kegiatan penerima fasilitasi
peningkatan kapasitas pendampingan
penyuluh/pendamping
TUGAS POKOK & FUNGSI
PUSAT PENYULUHAN
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.15/MENLHK/2021
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

TUGAS POKOK
Melaksanakan Perumusan Dan Pelaksanaan Kebijakan
Penyuluhan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
PELAKSANAAN FUNGSI

1 2 3 4 5 6
Penyiapan Penyiapan Penyusunan norma, Bimbingan teknis, Pemantauan, evaluasi Pelaksanaan urusan
perumusan kebijakan pelaksanaan tugas standar, prosedur, evaluasi, pelaporan, dan pelaporan di tata usaha,
pengembangan pengembangan dan kriteria bimbingan teknis, dan bidang kepegawaian,
penyuluhan, penyuluhan, pengembangan supervisi di bidang pengembangan keuangan,
ketenagaan ketenagaan penyuluhan, pengembangan penyuluhan, kerumahtanggaan dan
penyuluhan dan penyuluhan dan ketenagaan penyuluhan, ketenagaan pelaporan
kelembagaan kelembagaan penyuluhan dan ketenagaan penyuluhan dan administrasi Pusat
penyuluhan penyuluhan kelembagaan penyuluhan dan kelembagaan
penyuluhan kelembagaan penyuluhan
penyuluhan
Program Pembangunan LHK memerlukan
pendampingan Penyuluh Kehutanan
Perhutanan Sosial
5 Skema PS Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman
Rakyat (HTR), Hutan Desa (HD), Hutan Adat (HA) dan Kemitraan.
Agroforestry
Pemanfaatan lahan bawah tegakan untuk tanaman pangan.
Rehabilitasi Hutan & Lahan
Penurunan Lahan Kritis.

Perlindungan Hutan
Pencegahan Illegal logging, kebakaran hutan.
Konservasi
Konservasi Sumber Daya Alam & Ekosistem (Kemitraan Konservasi)
Hutan Rakyat
Pembangunan Hutan Rakyat
Pencegahan Pencemaran
Pencegahan pencemaran lingkungan hidup

Perubahan Iklim
Kampung Iklim
Penurunan Timbunan Sampah
Bank sampah
KEBIJAKAN
PENYULUHAN KEHUTANAN.
KTH SASARAN UTAMA
KTH
a. pembelajaran masyarakat
Kelompok Tani Hutan adalah b. peningkatan kapasitas SDM
kumpulan petani warga negara c. Pemecahan permasalahan
Indonesia yang mengelola usaha fungsi d. kerja sama dan gotong royong
di bidang kehutanan di dalam e. pengembangan usaha produktif, pengolahan, dan
dan di luar kawasan hutan. pemasaran hasil hutan
f. peningkatan kepedulian terhadap kelestarian hutan.

Proses pembentukan kth Permen LHK 89 tahun 2018 27.399

1 2 3

Masyarakat Dinas Prov


/ Penyuluh Kepala Desa
(Registrasi)
2.271
116
M en g u s u l kan S K Pe m be n t u k a n Reg i s t ras i K T H
Pembentukan K T H o l eh Kep al a o l eh D i n as Pemula Madya Utama
Kth Kepada D es a Prov i n s i
Kepala D e s a ( Keh u t an an / LHK )
Setempat
PENDAMPINGAN KTH DESA-DESA HUTAN
MENUJU KTH MANDIRI
Peningkatan Kapasitas KTH dari Madya menjadi utama yang diukur dari kemampuan KTH dalam tiga kelola (Kelembagaan,
Kawasan, Usaha) yang memiliki ciri-ciri kelembagaannya kuat, kawasan lestari dan usahanya berkembang

Fasilitasi diprioritaskan untuk:


1. Penambahan sarana peningkatan
kualitas & kuantitas usaha/ produksi
2. Penambahan sarana kualitas & kuantitas
paska panen
3. Peningkatan kualitas & kapasitas
pengelolaan usaha

MANFAAT KTH MANDIRI


Kelembagaan Kawasan Usaha
• Legalitas Kelompok yang • Batas Wilayah kelola • Penambahan modal usaha
kuat (akte Notaris) dipahami dengan benar kelompok
• Aturan kelompok dipahami • Potensi, Daya Dukung dan • Penambahan jenis usaha
& ditaati bersama Permasalahan wilayah kelompok
• Manajemen kelompok teridentifikasi dengan baik • Cakupan pemasaran
(perencanaan, pelaksanaan, • Pemanfaatan wilayah kelola bertambah luas
monitoring evaluasi) sudah sesuai dengan potensi • Terjalinnya kemitraan
dilaksanakan dengan baik • Menjalankan kegiatan dengan berbagai pihak
• Administrasi kelompok rehabilitasi dan konservasi • Adanya peningkatan
terdokumentasi dengan baik SDH/SDA pendapatan anggota
• Susunan pengurus lengkap • Memperoleh sertifikat kelompok
dan menjelaskan tugasnya pengelolaan hutan lestari
PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN
WANAWIYATA WIDYAKARYA/LP2UKS
WANAWIYATA WIDYAKARYA
adalah model usaha di bidang kehutanan dan atau lingkungan hidup yang dimiliki dan
dikelola oleh kelompok masyarakat atau perorangan yang ditetapkan oleh Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai percontohan, tempat pelatihan dan magang
bagi masyarakat lainnya.
Kalimantan : 11
(9,24%)
Sumatera : 22 Sulawesi : 17
(18,49%) (14,29 %)
Terdapat 119 Wanawiyata
Widyakarya (2015 – 2021)

Tersebar di 29 Provinsi

Pulau Jawa 44,54%


Luar Jawa 55,46%

Jawa : 53 Maluku dan Papua : 3


(44,54%) (2,52%)
Bali dan Nusa Tenggara : 13
(10,92%)
Pengembangan Wanawiyata
Widyakarya/ LP2UKS
Fasilitasi diprioritaskan untuk
• Pengembangan usaha
• Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendukung
Pelatihan & pemagangan
• Peningkatan kapasitas SDM Wanawiyata Widyakarya
Kriteria :
• Memiliki penetapan sebagai Wanawiyata Widyakarya
• Memiliki Komoditas Usaha atau rencana pengembangan
Pembentukan Wanawiyata usaha berdasarkan Prioritas Kinerja BP2SDM atau
kebijakan lain terkait prioritas kinerja Kementerian LHK
Widyakarya/ LP2UKS
Fasilitasi diprioritaskan untuk
• Pengembangan usaha Komoditas kelompok
• Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendukung
Pelatihan dan pemagangan
• Peningkatan kapasitas SDM Wanawiyata Widyakarya
Kriteria :
• KTH paling rendah kelas Madya
• Perorangan/ Kelompok Masyarakat, memiliki legalitas
sebagai WNI.
• Memenuhi persyaratan sebagai Wanawiyata Widyakarta
Peningkatan Kapasitas
Penyuluh / Pendamping KTH
Peningkatan kapasitas penyuluh dan pendamping dilakukan melalui kegiatan temu teknis
penyuluh kehutanan berbasis komoditi melalui e-learning
Penyuluh
Kehutanan PNS PKSM
2.909 orang 5.781 orang

Sasaran
• Penyuluh
Kehutanan PNS,
• Penyuluh
Kehutanan
Swadaya
Masyarakat
(PKSM)
Kegiatan Penyuluhan Tahun 2022
SEKOLAH LAPANG
PEMANFAATAN JASA
LINGKUNGAN
00
Praktek SL diarahkan pada
peningkatan kelola usaha
(agribusiness)dan pengembangan
ecosocio-entrepreneurship serta
berorientasi pada peningkatan
produksi (kesejahteraan petani) dan
pengembangan SDM (munculnya
PKSM). PENILAIAN DAN
PEMBERIAN
PENGHARGAAN LOMBA
WANA LESTARI
BIAYA OPERASIONAL PENYULUH
BOP digunakan untuk menunjang biaya perjalanan tetap dan
perlengkapan penunjang untuk melaksanakan kegiatan kunjungan,
pendampingan, dan bimbingan kepada pelaku utama dan pelaku usaha
Penyuluh Kehutanan PNS yang mendapatkan BOP th 2022 sebanyak 2.279
orang yang berasal dari 33 Dinas Kehutanan/Dinas LHK Provinsi sebanyak
1.976 orang dan dari 78 UPT KLHK sebanyak 303 orang

Besaran BOP
Wil Barat Wil Tengah Wil Timur

Rp. 320.000,- Rp. 400.000,- Rp. 480.000,-


Wilayah Sumatera Wilayah Bali, Wilayah Maluku,
dan jawa Kalimantan, Maluku Utara,
Sulawesi, NTT, NTB Papua dan Papua
Barat
OPTIMALISASI SISTEM INFORMASI
Pengembangan sistem aplikasi berbasis digital dan online dalam menudukung kinerja Penyuluh Kehutanan

SIMLUH
Sistem Informasi Managemen Penyuluhan
adalah aplikasi berbasis daring/online yang berisi
keterpaduan data kelembagaan, Penyuluh Kehutanan
Pegawai Negeri Sipil, Penyuluh Kehutanan Swadaya
Masyarakat, Penyuluh Kehutanan Swasta, kelompok tani
hutan, dan sarana prasarana penyuluhan kehutanan. Mulai
tahun 2021 juga Aplikasi SIMLUH menjadi sarana
penginputan laporan BOP penyuluh kehutanan

SIMPING
Sistem Informasi Pendampingan
adalah aplikasi berbasis daring/online yang berfungsi
untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja
Pendamping dan hasil penyelenggaraan kegiatan
pendampingan
SISTEM INFORMASI PENYULUHAN
(SIMLUH)
Data Ketenagaan Penyuluh Kehutanan
• Data identitas Penyuluh Kehutanan
• Data pendidikan, wilayah kerja

Data Kelompok Tani Hutan


• Data KTH binaan yg terintegrasi
dengan SIMPING

SIMLUH : aplikasi berbasis online (data terpadu Laporan Kegiatan Penyuluh Kehutanan
PK PNS, PKSM, PKS, KTH binaan, sarana
prasarana penyuluhan kehutanan).
• Terintegrasi dengan SIMPING
• Akses Aplikasi SIMLUH diberikan kepada seluruh Penyuluh Kehutanan
PNS yang telah terdata pada Aplikasi SIMLUH
• Saat ini SIMLUH sedang dikembangkan sebagai media pelaporan
bagi Penyuluh penerima BOP dan Wanawiyata
SISTEM INFORMASI PENDAMPINGAN
(SIMPING)

SIMPING
• aplikasi berbasis daring/online yang berfungsi memonitor dan
mengevaluasi kinerja Pendamping dan hasil penyelenggaraan kegiatan
Pendampingan.
• Masing-masing pendamping mendapatkan username dan password
• Terbuka untuk public
• Terintegrasi dengan Sistem Navigasi Perhutanan Sosial (SINAV) Ditjen
PSKL
INFORMASI SIMPING
Kelola Kelola Kelola
Kelembagaan Kawasan Usaha
• Data KTH HutSos • Luas izin Perhutanan Sosial • Rencana Kegiatan kelompok
• Data Anggota • Status lahan berdasarkan • Data produksi kelompok dan
• Data Pendamping fungsi kawasan peranggota
• Galeri foto • Data skema Perhutanan • Pendapatan total kelompok dan
• Galeri video Sosial anggota
• Peta lokasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai