1
ARAHAN PRESIDEN PADA 22 OKTOBER 2019
4
• SDGs Desa adalah pembangunan total atas desa.
• Seluruh aspek pembangunan harus dirasakan manfaatnya
oleh warga desa tanpa ada yang terlewat (no one left
behind).
• Pembangunan desa mengarah pada 18 tujuan
pembangunan berkelanjutan.
• Generasi mendatang tetap menjadi bagian dari pelaksanaan
dan pemanfaatan pembangunan
5
SDGs Desa
6
SDGs 18: KELEMBAGAAN DESA DINAMIS
DAN BUDAYA DESA ADAPTIF
7
CAPAIAN SDGs INDONESIA
CAPAIAN (%) RANKING DUNIA
Aksi SDGs Desa berkontribusi sebesar 74% terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan
Nasional Berkelanjutan
ASPEK KEWILAYAHAN
• 91% wilayah Indonesia adalah wilayah desa (Kemendagri, 2019)
• 11 Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan berkaitan erat dengan kewilayahan desa
• Aksi menuju tercapainya 12 SDGs Desa (7-18) berkontribusi 91% pencapaian Tujuan
Pembangunan Nasional Berkelanjutan (nomor 7-17)
ASPEK KEWARGAAN
• 43% penduduk Indonesia ada di desa (BPS, 2020)
• 6 Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan berkaitan erat dengan warga desa
• Aksi menuju tercapainya 6 SDGs Desa berkontribusi 43% pencapaian Tujuan Pembangunan
Nasional Berkelanjutan (nomor 1-6)
9
KONTRIBUSI PERCEPATAN SDGs DESA TERHADAP
PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
BERKELANJUTAN (2)
KEWILAYAHAN
KEWARGAAN
10
TIPE DESA SESUAI SDGs DESA (1)
DESA TANPA
DESA PEDULI DESA PEDULI DESA RAMAH
KEMISKINAN &
KELAPARAN KESEHATAN PENDIDIKAN PEREMPUAN
11
TIPE DESA SESUAI SDGs DESA (2)
12
SDGs Desa adalah pembangunan total atas desa. Seluruh aspek
pembangunan yang digagas PBB sejak pendirian hingga kini
diterapkan, seluruh warga desa harus menjadi pemanfaatnya, tidak
TRILOGI SDGs DESA #1
A. Halim Iskandar
Negeri Yogyakarta/UNY), dan pendidikan S-2 penulis tamatkan di
IKIP Negeri Malang (sekarang Universitas Negeri Malang/UNM). Pada
tahun 2020 ia memperoleh gelar doktor kehormatan (HC) di bidang
pemberdayaan masyarakat dari Universitas Negeri Yogyakarta.
15
KONTROL AKADEMIS PENGUKURAN SDGs DESA
16
UJI VALIDITAS INTERNAL DENGAN UJI KESESUAIAN INDIKATOR
SDGs DESA DENGAN KONSEP DAN INDIKATOR SDGs GLOBAL
DAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL BERKELANJUTAN
19
PILOT STUDY SDGs DESA
• Pilot study berupa sensus seluruh penduduk, keluarga, dan rukun tetangga pada desa-desa
tersebut
• Hasil yang diharapkan: profil desa, profil kependudukan, masalah kewargaan, masalah
kewilayahan, rekomendasi penyelesaian masalah level individu, keluarga, wilayah, tingkat
capaian SDGs Desa, laju pemenuhan sasaran SDGs Desa
• Hasil Pilot Study SDGs Desa sebagai bahan penyusunan Trilogi SDGs Desa Buku ke 3
20
PENGGUNAAN DANA DESA PER 9 DESEMBER 2020
Penggunaan dana desa :
1. Desa Tanggap Covid-19: Rp 3.170.295.090.907
2. Padat Karya Tunai Desa: Rp 14.360.164.004.800
3. Pembangunan infrastruktur lainnya: Rp 8.067.986.706.586
4. Dana Desa untuk BLT Dana Desa : Rp 20.020.410.300.000
Total Dana Desa yang telah dipergunakan: Rp 45.618.856.102.293
Total Dana Desa dapat segera dibelanjakan Des 2020 untuk PKTD =
Rp 17.129.984.197.707
Minimal 55% sisa dana desa digunakan untuk upah PKTD=
Rp 9.421.491.308.739
Jumlah HOK = 94.214.913 HOK
1 orang bekerja 16 hari
Sehingga PKTD menyerap = 5.888.432 pekerja
Pelaksanaan PKTD dapat melalui Bumdes/ma
22
PENGGUNAAN DANA DESA
UNTUK PADAT KARYA TUNAI DESA (PKTD)
PER 9 Desember 2020
No Uraian Alokasi Satuan %
1 Jumlah DD Cair 66,044,604,608,122 rupiah 100%
Alokasi DD untuk PKTD 14,360,164,004,800 rupiah 22%
2 Besaran Upah 3,657,252,124,186 rupiah 25%
Besaran Non Upah 10,702,911,880,614 rupiah 75%
3 Jumlah Pekerja 2,903,424 jiwa 100%
Pekerja Laki-laki 2,667,323 jiwa 92%
Pekerja Perempuan 236,101 jiwa 8%
Anggota Rumah Tangga Miskin (RTM) 1,417,769 jiwa 49%
Penganggur 596,890 jiwa 21%
Setengah penganggur 620,337 jiwa 21%
Kelompok marjinal Lain 15,201 jiwa 1%
23
PENGGUNAAN DANA DESA
UNTUK DESA TANGGAP COVID-19 PER 9 Desember 2020
No Uraian Alokasi Satuan
1 Jumlah DD Salur 66,044,604,608,122 rupiah
2 Alokasi untuk Covid-19 3,170,295,090,907 rupiah
3 Sosialisasi hidup sehat/lawan covid-19 59,125 desa
4 Penyediaan tempat cuci tangan di tempat-tempat publik 56,056 desa
5 Penyemprotan disinfektan 57,154 desa
6 Pendirian Pos Relawan Desa Lawan Covid-19 56,436 desa
7 Jumlah tempat tidur yang tersedia 85,168 unit
8 ODP di ruang isolasi 191,610 orang
9 Jumlah Pemudik/ Pendatang 1,044,558 orang
10 Jumlah masyarakat rentan sakit 119,860 orang
12 Pengadaan masker bagi warga 39,683 desa
13 Jumlah Relawan 1,880,174 orang
24
PENYALURAN BLT DANA DESA
PER 9 DESEMBER 2020
Termin Bulan Desa Salur KPM Rp.
1 Bulan 1 74,336 8,024,032 4,814,419,200,000
2 Bulan 2 74,062 7,861,647 4,716,988,200,000
3 Bulan 3 73,755 7,811,712 4,687,027,200,000
4 Bulan 4 65,112 6,431,389 1,929,416,700,000
5 Bulan 5 62,981 6,165,884 1,849,765,200,000
6 Bulan 6 57,943 5,600,339 1,680,101,700,000
7 Bulan 7 14,521 1,142,307 342,692,100,000
Jumlah 74,336 8,024,032 20,020,410,300,000
No Pekerjaan Jumlah %
1 Petani dan buruh tani 7.061.148 88%
2 Nelayan dan buruh nelayan 323.703 4%
3 Buruh pabrik 163.398 2%
4 Guru 68.438 1%
5 Pedagang dan UMKM 407.345 5%
Jumlah 8.024.032 100%
50
500.000 7 6,73
8
40 6
400.000
9
5
30 1,9
300.000
4
3,6
20 20
200.000 3
10
2
100.000
10
5,67
0 1
JPS Keluarga Miskin BPS 2020 0,56
-
Keluarga Miskin PKH BLT DD April-Juni BLT DD Juli-Sep Kebutuhan KK
Miskin 0
Kartu Sembako Bansos Sembako
Krismon 1998 Prediksi WB BPS 2020
BST Non Jabodetabek BLT Dana Des Rp/KK/bulan 2020 27
KEMISKINAN DESA LEBIH TERTANGGULANGI
(RILIS BPS UNTUK MARET 2019-2020)
PERTAMBAHAN ORANG MISKIN (X PERTAMBAHAN TINGKAT KEMISKINAN PERTAMBAHAN INDEKS PERTAMBAHAN INDEKS
1000 ORANG) (%) KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) KEPARAHAN KEMISKINAN (P2)
0,69
1.200 1.170 0,70 0,09 0,04
0,08
0,60 0,08
1.000
0,07 0,03
0,50 0,03
800 0,06
0,40
0,05
0,04
0,20 0,03
400 0,03
0,01
0,10 0,02
200
110 0,01
-
DESA KOTA
-0,03 -
- - -
DESA KOTA -0,10 DESA KOTA DESA KOTA
28
KENAIKAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)
DI DESA JAUH LEBIH RENDAH DARIPADA DI KOTA
(HASIL SURVAI ANGKATAN KERJA NASIONAL/SAKERNAS BPS, AGUSTUS 2020)
80 2.500.000
69
70 2.063.879
2.000.000
60
50
1.500.000
40
30 1.000.000
20 606.121
500.000
10
0,79
0 -
Kota Desa Kota Desa
% Jiwa 29
KEGIATAN PADAT KARYA MEMENUHI KESEMPATAN KERJA
BAGI 97% PENGANGGUR
(HASIL SURVAI ANGKATAN KERJA NASIONAL/SAKERNAS BPS, AGUSTUS 2020)
10,00
9,00
8,00
7,00
4,83
6,00
5,00
9,46
4,00
3,00
2,00 4,32
1,00
-
Kesempatan kerja Tingkat Pengangguran
padat karya (juta jiwa) Terbuka (juta jiwa)
Pekerja Paruh Waktu Setengah Penganggur
30
700.000
100.000 70.450
485 1.084
-
Suspek Terkonfirmasi/Positif
Nasional Desa
Sumber: Kemendesa PDTT, BNPB, 9 Des 2020 31
32
DESA TANPA KEMISKINAN DAN KELAPARAN
1. Tingkat kemiskinan desa mencapai 0%
2. Persentase warga desa peserta SJSN Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan
mencapai 100%
3. Keluarga miskin penerima bantuan sosial mencapai 100%
4. Keluarga miskin mendapat layanan kesehatan, pendidikan, air bersih, dan hunian
layak mencapai 100%
5. Keluarga miskin korban bencana yang ditangani mencapai 100%
33
DESA EKONOMI TUMBUH MERATA (1)
1. PDB Desa rata-rata di atas Rp 30 juta
2. Pekerja sektor formal minimal 51%
3. Terdapat akses permodalan formal, dan UMKM mendapat aksesnya
4. Tingkat pengangguran terbuka 0%
5. PKTD menyerap >50% penganggur di desa
6. Angkatan kerja baru yang dilatih mencapai 100%
7. Tempat kerja memiliki fasilitas kesehatan dan keamanan mencapai 100%
8. Wisatawanmeningkat, dan kontribusi wisata mencapai 8% PDB Desa
35
DESA PEDULI KESEHATAN (1)
1. BPJS Kesehatan mencapai 100% penduduk
2. Unmeet need pelayanan kesehatan mencapai 0%
3. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan dan menggunakan tenaga kesehatan
terampil mencapai 100%
4. Angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup mencapai 0
5. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup mencapai 0
6. Imunisasi dasar lengkap pada bayi mencapai 100%
7. Prevalensi HIV, TBC, tekanan darah tinggi, obesitas, narkoba mencapai 0%
8. Jumlah RT yang menjalankan eliminasi malaria, kusta, filariasis (kaki gajah) mencapai 100%
9. Persentase perokok <18 tahun mencapai 0%
10. Posyandu yang menangani kesehatan jiwa pada 100% RT
11. Korban penyalahgunakan NAPZA (narkoba) 100% ditangani panti rehabilitasi sosial
12. Korban mati dan luka berat akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 0%
13. Prevalensi pemakaian kontrasepsi jangka pendek dan jangka panjang pada orang menikah usia
produktif (usia 18-49 tahun) mencapai 100%
14. Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR) mencapai 0%
15. Total Fertility Rate (TFR) di bawah 1,5
36
DESA PEDULI KESEHATAN (2)
1. Akses terhadap layanan air minum dan sanitasi layak
mencapai 100% keluarga
2. Keluarga dan industri yang dilayani air baku mencapai 100%
3. Keluarga dan industri pengguna fasilitas air limbah dan lumpur
tinja mencapai 100% 1. Rumah kumuh mencapai 0%
4. Kualitas sumber air tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa 2. Pengamanan dilaksanakan di 100% RT
di seluruh RT
3. Keluarga, orang tua, perempuan dan difabel
5. Terdapat perdes/SK Kades tentang penggunaan air tanah, tata
kelola sumber daya air pengguna moda transportasi umum >50%
6. Pengurangan ongkos air irigasi pada industri bagi yang 4. Penduduk yang pindah ke kota <15%
menerapkan air limbah yang aman untuk pertanian 5. Swsta dan organisasi kemasyarakatan
7. Tersedianya perdes/SK Kades pelestarian lingkungan di cangkrukan untuk pembangunan desa
sekitar aliran sungai 6. Budaya yang dilestarikan mencapai 100%
8. Tersedianya informasi dari stasiun hidrologi dan klimatologi 7. Tersedia peringatan dini bencana
terdekat 8. Indeks resiko bencana (IRB) seluruh RT
9. Tersedianya informasi sumber daya air
10. Jumlah mata air tetap (tidak berkurang) mencapai 0%
11. Terdapat kegiatan penanaman pohon disekitar aliran dan 9. Tersedia peringatand ini bencana
pengerukan sungai serta danau 10. Terdapat pengolahan sampaj dan Penanganan
12. Air danau dan sungai tidak berwrna, tidak berbau, tidak berasa sampah keluarga mencapai 100%
13. Tidak ada lahan tandus dan erosi 11. Terdapat taman/lapangan di desa
37
DESA PEDULI LINGKUNGAN (1)
38
DESA PEDULI LINGKUNGAN (2)
1. Tersedia perdes/SK Kades tentang tata ruang desa dan perlindungan sumberdaya
laut
2. Penangkapan ikan meningkat secara wajar (tidak eksploitatif) sesuai jenis ikan
3. Luas kawasan konservasi perairan minimal 33% dari luas desa
4. Tidak ada illegal fishing
40
DESA RAMAH PEREMPUAN
1. Perdes/SK Kades yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan minimal
30%
2. Terdapat perdes/SK Kades yang menjamin perempuan untuk mendapatkan pelayanan,
informasi, dan pendidikan terkait keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
3. Prevalensi kasus kekerasan terhadap anak perempuan mencapai 0%
4. Kasus kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan komprehensif mencapai
100%
5. Median usia kawin pertama perempuan (pendewasaan usia kawin pertama) di atas 18
tahun
6. Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR) mencapai
0%
7. APK SMA/SMK/MA/sederajat mencapai 100%
8. Persentase jumlah perempuan di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan perangkat
desa minimal 30%
9. Persentase jumlah perempuan yang menghadiri musdes dan berpartisipasi dalam
pembangunan desa minimal 30%
10.Unmeet need kebutuhan ber-KB mencapai 0%, dan Pasangan Usia Subur (PUS)
memahami metode kontrasepsi modern minimal 4 jenis 41
DESA BERJEJARING
1. Rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB Desa di atas 12% per tahun
2. Terdapat kerja sama desa dengan desa lain, pihak ketiga, dan lembaga
internasional
3. Tersedia jaringan internet tetap (wifi) dan mobile (handphone) berkecepatan tinggi
4. Komoditas desa yang diekspor meningkat
5. Informasi kondisi sosial dan ekonomi desa dapat diakses publik
6. Tersedia data statistik desa setiap tahun, aplikasi statistik dan petugas bidang
statistik di desa
7. Tersedia data SDGs setiap tahun
42
DESA TANGGAP BUDAYA
1. Kriminalitas, perkelahian, KDRT, kekerasan
terhadap anak mencapai 0%
2. Terselenggara gotong royong antar penduduk
berbeda agama, ras, golongan
3. Pekerja anak mencapai 0% 1. Kegiatan tolong menolong yang didasarkan
4. Perdagangan manusia mencapai 0% pada ajaran agama
5. Tersedia layanan hukum untuk orang miskin, 2. Tokoh agama berpartisipasi dalam musdes dan
orang miskin yang memperoleh bantuan hukum implementasi pembangunan desa
mencapai 0% 3. Terdapat kegiatan santunan/pemeliharaan anak
6. Proses pengadaan barang dan jasa terbuka
untuk publik yatim dan orang miskin
7. Laporan pertanggungjawaban Kades dan 4. SOTK pemerintah desa sesuai dengan
laporan keuangan diterima dalam Musdes peraturan perundangan yang berlaku
8. SOTK pemerintahan desa sesuai peraturan yang 5. Pelaksanaan musdes minimal 4 kali setahun
berlaku
9. Tingkat kepuasan layanan pemerintah desa 6. Tersedia dokumen RPJMDes, RKPDes,
tinggi APBDes
10. Perempuan dalam BPD dan peragkat desa 7. Tersedia peta batas desa yang telah ditetapkan
mencapai minimal 30% oleh bupati/walikota
11. Indeks lembaga demokrasi, kebebasan sipil, dan 8. Bumdes/ma terakreditasi minimal B
hak politik mencapai 100
12. Cakupan kepemilikan akte kelahiran 100% 9. Budaya yang dilestarikan mencapai 100%,
13. Penanganan terhadap aduan pelanggaran lembaga adat aktif
karena suku, agama, ras, dan golongan 10. Penyelesaian masalah sosial melalui
mencapai 100% pendekatan budaya >50%
14. Dokumen perencanaan dan keuangan desa 11. Aset desa meningkat
dapat diakses publik, disediakan dalam waktu
sehari, dan seluruh pengaduan informasi 12. Lembaga kemasyarakatan desa yang ikut
ditangani musdes >30%
43