5
SDGs
Desa
6
SDGs 18: KELEMBAGAAN DESA
DINAMIS DAN BUDAYA DESA
ADAPTIF
Dasar pemikiran munculnya SDGs 18
• Menghargai keberadaan bangsa Indonesia yang sangat
beragam dalam agama, budaya, bahasa, adat istiadat, dll.
• Menampung kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan
desa yang produktif agar bertahan, bahkan berkembang
7
CAPAIAN SDGs
INDONESIA
CAPAIAN (%) RANKING DUNIA
ASPEK KEWILAYAHAN
• 91% wilayah Indonesia adalah wilayah desa (Kemendagri, 2019)
• 11 Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan berkaitan erat dengan kewilayahan desa
• Aksi menuju tercapainya 12 SDGs Desa (7-18) berkontribusi 91% pencapaian Tujuan
Pembangunan Nasional Berkelanjutan (nomor 7-17)
ASPEK KEWARGAAN
• 43% penduduk Indonesia ada di desa (BPS, 2020)
• 6 Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan berkaitan erat dengan warga desa
• Aksi menuju tercapainya 6 SDGs Desa berkontribusi 43% pencapaian Tujuan Pembangunan
Nasional Berkelanjutan (nomor 1-6)
9
KONTRIBUSI PERCEPATAN SDGs DESA
TERHADAP PENCAPAIAN TUJUAN
PEMBANGUNAN NASIONAL BERKELANJUTAN
(2)
KEWILAYAHAN
KEWARGAAN
10
TIPE DESA SESUAI SDGs
DESA (1)
DESA
DESA DESA DESA
TANPA
KEMISKINAN
KELAPAR KESEHATAN
PEDULI PEDULI RAMAH
PEREMPUA
&AN PENDIDIKAN N
11
TIPE DESA SESUAI SDGs
DESA (2)
DESA DESA DESA
EKONOMI LINGKUNGA
PEDULI DESA TANGGAP
BUDAY
TUMBUH N BERJEJARING A
MERATA
12
SDGs Desa adalah pembangunan total atas desa. Seluruh aspek
pembangunan yang digagas PBB sejak pendirian hingga kini
diterapkan, seluruh warga desa harus menjadi pemanfaatnya, tidak
TRILOGI SDGs DESA
Iskandar
Nasional Berkelanjutan
SDGs DESA Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan
ada yang terlewat. Dan, kemajuan tiada akan berhenti, melainkan Buku Obor
berkelanjutan bagi generasi-generasi mendatang. Mewujudkan desa #1
tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, layak air bersih dan sanitasi,
berenergi bersih dan terbarukan, infrastruktur dan inovasi sesuai
kebutuhan. Warganya sehat dan sejahtera, menerima pendidikan
berkualitas, perempuan berpartisipasi, menumbuhkan ekonomi
merata, konsumsi dan produksi sadar lingkungan. Tinggal di
permukiman yang aman dan nyaman, tanggap perubahan iklim,
peduli lingkungan laut dan darat, damai berkeadilan, bermitra
membangun desa. Dilengkapi tujuan khas SDGs Desa ke 18:
kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.
A. Halim
Negeri Yogyakarta/UNY), dan pendidikan S-2 penulis tamatkan di
IKIP Negeri Malang (sekarang Universitas Negeri Malang/UNM). Pada
tahun 2020 ia memperoleh gelar doktor kehormatan (HC) di bidang
pemberdayaan masyarakat dari Universitas Negeri Yogyakarta.
1FOHVLVSBO
4%(T %&4A MFUPEPMPHJ EBO
JDJDVDQ NUHDWiI RUDQJ \DQJ ODKiU, WXPEXK EHVDU Gi GHVD,
PHPDKDPi GDQ PHQJHUWi PDVDODK GDQ NHEXWXKDQ RUDQJ
GHVD, GDQ VDQJDW PXGDK GiDSOiNDViNDQ. %XNX NHGXD GDUi 53*L0 ( * 4%( T %&4A
7UiORJi 6D*V DHVD iQi PHQ\HGHUKDQDNDQ GHVD #2
PHQJXPSXONDQ GDWD, PHQJJXQDNDQ KDViOQ\D XQWXN
PHPDKDPi SURfiO GHVD, PHQ\XVXQ SHUHQFDQDDQ A. )AL*M
SHPEDQJXQDQ, PHPiOiK SUiRUiWDV, PHPDQWDX NHEHUKDViODQ
NHJiDWDQ, VHUWD PHQJXNXU FDSDiDQ WXjXDQ PHPEDQJXQ GHVD.
IQi VDQJDW PHPEDQWX XSD\D NHSDOD GHVD, SHUDQJNDW
*4KA/%A3
GHVD, SHQGDPSiQJ GHVD, SHJiDW GHVD, VHOXUXK ZDUJD GHVD,
GRQRU GDQ VZDVWD \DQJ EHUJHUDN Gi GHVD. KHJDPDQJDQ
PHQJDSOiNDViNDQ 6D*V DHVD PHQHPXNDQ WW iN
i WHUDQJQ\D,
SHPEDQJXQDQ GHVD DNDQ WHUIRNXV PDVDODK UiO \DQJ
GiKDGDSi PDV\DUDNDW, GDQ WHQWX OHEiK FHSDW PHZXjXGNDQ
GHVD VHVXDi NHiQJiQDQ ZDUJDQ\D.
*TLBOEBS
A. )BMJN
M&50%0L0(* % A /
1&/(6K63A/ 14
METODOLOGI SDGs
DESA
15
KONTROL AKADEMIS PENGUKURAN SDGs
DESA
• Kontrol pengukuran SDGs Desa dari akademisi
• Universitas Negeri Yogyakarta
• UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
• Universitas Negeri Surabaya
• Kontrol akademisi dalam bentuk
• Pengecekan kerangka pemikiran, konsep, definisi operasional, dan instrument
• Rekomendasi atas draft-draft yang disusun
• Uji validitas internal instrumen: kesesuaian dengan konsep SDGs, dengan hasil valid
karena didasarkan pada meta data Perpres 59/2017 tentang pencapaian tujuan
pembangunan berkelanjutan, diambil yang tepat dibangun pada konteks desa
16
UJI VALIDITAS INTERNAL DENGAN UJI KESESUAIAN
INDIKATOR SDGs DESA DENGAN KONSEP DAN
INDIKATOR SDGs GLOBAL DAN TUJUAN
PEMBANGUNAN NASIONAL BERKELANJUTAN
SDGs SDGs DESA
Total 222 indikator
GLOBAL
196 indikator 210 indikator SDGs
Global dan Nasional yang
bisa diterapkan di desa
19
PILOT STUDY SDGs
DESA
Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Keluarga Tipologi Desa
Jawa Tengah Cilacap Binangun Kemojing 744 Pesisir Selatan Jawa
Jawa Tengah Temangung Tretep Tempel Sari 732 Pegunungan Tengah Jawa
Jawa Timur Bojonegoro Kalitidu Mlaten 751 Pesisir Utara Jawa
Jawa Timur Bondowoso Taman Krocok Kretek 746 Pegunungan Selatan Jawa
• Pilot study berupa sensus seluruh penduduk, keluarga, dan rukun tetangga pada desa-desa
tersebut
• Hasil yang diharapkan: profil desa, profil kependudukan, masalah kewargaan, masalah
kewilayahan, rekomendasi penyelesaian masalah level individu, keluarga, wilayah, tingkat
capaian SDGs Desa, laju pemenuhan sasaran SDGs Desa
• Hasil Pilot Study SDGs Desa sebagai bahan penyusunan Trilogi SDGs Desa Buku ke 3
20
PENGGUNAAN DANA DESA PER 9 DESEMBER
2020 Penggunaan dana desa :
1. Desa Tanggap Covid-19: Rp 3.170.295.090.907
2. Padat Karya Tunai Desa: Rp 14.360.164.004.800
3. Pembangunan infrastruktur lainnya: Rp 8.067.986.706.586
4. Dana Desa untuk BLT Dana Desa : Rp 20.020.410.300.000
Total Dana Desa yang telah dipergunakan: Rp
45.618.856.102.293
23
PENGGUNAAN DANA DESA
UNTUK DESA TANGGAP COVID-19 PER 9
Desember
No 2020 Uraian Alokasi Satuan
1 Jumlah DD Salur 66,044,604,608,122 rupiah
2 Alokasi untuk Covid-19 3,170,295,090,907 rupiah
3 Sosialisasi hidup sehat/lawan covid-19 59,125 desa
4 Penyediaan tempat cuci tangan di tempat-tempat 56,056 desa
publik
5 Penyemprotan disinfektan 57,154 desa
6 Pendirian Pos Relawan Desa Lawan Covid-19 56,436 desa
7 Jumlah tempat tidur yang tersedia 85,168 unit
8 ODP di ruang isolasi 191,610 orang
9 Jumlah Pemudik/ Pendatang 1,044,558 orang
10 Jumlah masyarakat rentan sakit 119,860 orang
12 Pengadaan masker bagi warga 39,683 desa
13 Jumlah Relawan 1,880,174 orang
24
PENYALURAN BLT DANA
DESA PER 9
Termin Bulan Desa Salur
DESEMBER
KPM
2020
Rp.
1 Bulan 1 74,336 8,024,032 4,814,419,200,000
2 Bulan 2 74,062 7,861,647 4,716,988,200,000
3 Bulan 3 73,755 7,811,712 4,687,027,200,000
4 Bulan 4 65,112 6,431,389 1,929,416,700,000
5 Bulan 5 62,981 6,165,884 1,849,765,200,000
6 Bulan 6 57,943 5,600,339 1,680,101,700,000
7 Bulan 7 14,521 1,142,307 342,692,100,000
Jumlah 74,336 8,024,032 20,020,410,300,000
40 6
9 400.000
5
30 1,9
300.000
4
3,6
20
20
200.000 3
10
2
100.000
10
5,67
0 1
JPS Keluarga Miskin BPS 0,56
2020 -
Keluarga BLT DD April-Juni BLT DD Kebutuhan
PKH Juli-Sep KK 0
Miskin Kartu
Miskin Krismon Prediksi BPS 2020
Bansos Sembako Rp/KK/bulan
Sembako 1998 WB 27
BST Non BLT Dana Des 2020
KEMISKINAN DESA LEBIH
TERTANGGULANGI
(RILIS BPS UNTUK MARET 2019-2020)
PERTAMBAHAN ORANG
MISKIN (X 1000
PERTAMBAHAN TINGKAT
KEMISKINAN (%)
PERTAMBAHAN INDEKS
KEDALAMAN
PERTAMBAHAN INDEKS
KEPARAHAN KEMISKINAN
ORANG) 0,70 0,69 0,0 KEMISKINAN (P1) 0,0 (P2)
1.200 1.170 9 4
0,08
0,6 0,0
0 8
1.00
0
0,0 0,03
0,5 7 0,0
0 3
800 0,0
6
0,4
0
0,0
5
600 0,3 0,0
0 2
0,0
4
0,2 0,03
400 0 0,0
3
0,0
0,1 0,0 1
0 2
200
110 0,0
-
DES KOT 1
A A
-
- -0,03 - -
DES KOT - DES KOT DES KOT
A A 0,10 A A A A 28
KENAIKAN TINGKAT PENGANGGURAN
TERBUKA (TPT) DI DESA JAUH LEBIH RENDAH
DARIPADA DI KOTA
(HASIL SURVAI ANGKATAN KERJA NASIONAL/SAKERNAS BPS, AGUSTUS
80 2020) 2.500.000
69
70 2.063.879
2.000.000
60
50
1.500.000
40
30 1.000.000
20 606.121
500.00
10 0
0,79
0 -
Kot Des Kot Des
a % a a Jiw a
29
a
KEGIATAN PADAT KARYA MEMENUHI KESEMPATAN
KERJA BAGI 97% PENGANGGUR
(HASIL SURVAI ANGKATAN KERJA NASIONAL/SAKERNAS BPS, AGUSTUS
2020) 10,0
0
9,0
0
8,0 4,83
0
7,0
0 9,46
6,0
0
5,0 4,32
0
4,0
-
0
Kesempatan kerja Tingkat
3,0 Pengangguran padat karya (juta jiwa)
0 Terbuka (juta jiwa)
Pekerja Paruh Waktu Setengah Penganggur 30
2,0
700.00
0
INDIKASI MANFAAT
600.00
0
586.842
KEBIJAKAN: RESILIENSI
DESA LAWAN COVID-19
500.00
0 • Kegiatan Desa Tanggap Covid-19 tercatat sampai level
nasional
400.00
0 • Seluruh pendatang wajib melakukan isolasi mandiri atau di
ruang isolasi desa
300.00 • Kasus suspect dan terkonfirmasi Covid-19 di seluruh desa jauh
0
lebih rendah daripada nasional
200.00 • Desa merupakan garda terdepan dalam
0 penanganan Covid-19
100.00 70.450
0
485 1.084
-
Suspek Terkonfirmasi/Positif
Nasional Des
a
Sumber: Kemendesa PDTT, BNPB, 9 Des 2020 31
32
DESA TANPA KEMISKINAN DAN
KELAPARAN
1. Tingkat kemiskinan desa mencapai 0%
2. Persentase warga desa peserta SJSN Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan
mencapai 100%
3. Keluarga miskin penerima bantuan sosial mencapai 100%
4. Keluarga miskin mendapat layanan kesehatan, pendidikan, air bersih, dan hunian
layak mencapai 100%
5. Keluarga miskin korban bencana yang ditangani mencapai 100%
33
DESA EKONOMI TUMBUH
MERATA
1. PDB (1)
Desa rata-rata di atas Rp 30 juta
2. Pekerja sektor formal minimal 51%
3. Terdapat akses permodalan formal, dan UMKM mendapat aksesnya
4. Tingkat pengangguran terbuka 0%
5. PKTD menyerap >50% penganggur di desa
6. Angkatan kerja baru yang dilatih mencapai 100%
7. Tempat kerja memiliki fasilitas kesehatan dan keamanan mencapai 100%
8. Wisatawanmeningkat, dan kontribusi wisata mencapai 8% PDB Desa
35
DESA PEDULI
KESEHATAN
1. BPJS Kesehatan (1)
mencapai 100% penduduk
2. Unmeet need pelayanan kesehatan mencapai 0%
3. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan dan menggunakan tenaga kesehatan terampil
mencapai 100%
4. Angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup mencapai 0
5. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup mencapai 0
6. Imunisasi dasar lengkap pada bayi mencapai 100%
7. Prevalensi HIV, TBC, tekanan darah tinggi, obesitas, narkoba mencapai 0%
8. Jumlah RT yang menjalankan eliminasi malaria, kusta, filariasis (kaki gajah) mencapai 100%
9. Persentase perokok <18 tahun mencapai 0%
10.Posyandu yang menangani kesehatan jiwa pada 100% RT
11. Korban penyalahgunakan NAPZA (narkoba) 100% ditangani panti rehabilitasi sosial
12.Korban mati dan luka berat akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 0%
13.Prevalensi pemakaian kontrasepsi jangka pendek dan jangka panjang pada orang menikah usia
produktif (usia 18-49 tahun) mencapai 100%
14.Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR) mencapai 0%
15.Total Fertility Rate (TFR) di bawah 1,5
36
DESA PEDULI
KESEHATAN (2)
1. Akses terhadap layanan air minum dan sanitasi layak
mencapai 100% keluarga
2. Keluarga dan industri yang dilayani air baku mencapai
100%
3. Keluarga dan industri pengguna fasilitas air limbah dan lumpur 1. Rumah kumuh mencapai 0%
tinja mencapai 100% 2. Pengamanan dilaksanakan di 100% RT
4. Kualitas sumber air tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa di
seluruh RT
3. Keluarga, orang tua, perempuan dan difabel
5. Terdapat perdes/SK Kades tentang penggunaan air tanah, tata pengguna moda transportasi umum >50%
kelola sumber daya air 4. Penduduk yang pindah ke kota <15%
6. Pengurangan ongkos air irigasi pada industri bagi yang 5. Swsta dan organisasi
menerapkan air limbah yang aman untuk pertanian kemasyarakatan cangkrukan untuk
7. Tersedianya perdes/SK Kades pelestarian lingkungan di pembangunan desa
sekitar aliran sungai 6. Budaya yang dilestarikan mencapai
8. Tersedianya informasi dari stasiun hidrologi dan klimatologi 100%
terdekat
7. Tersedia peringatan dini bencana
9. Tersedianya informasi sumber daya air
10. Jumlah mata air tetap (tidak berkurang) 8. Indeks resiko bencana (IRB) seluruh
11. Terdapat kegiatan penanaman pohon disekitar aliran dan RT
pengerukan sungai serta danau mencapai 0%
12. Air danau dan sungai tidak berwrna, tidak berbau, tidak 9. Tersedia peringatand ini bencana
berasa 10. Terdapat pengolahan sampaj dan Penanganan
13. Tidak ada lahan tandus dan erosi sampah keluarga mencapai 100%
11. Terdapat taman/lapangan di desa 37
DESA PEDULI
LINGKUNGAN (1)
1. keluarga pengguna listrik mencapai 100%, dengan konsumsi >1.200 KwH/kapita
2. Keluarga pengguna gas atau sampah kayu untuk memasak mencapai 100%
3. Pengguna bauran/campuran energi terbarukan mencapai 60% keluarga
4. Keluarga pengguna minyak untuk transportasi dan memasak <50%
38
DESA PEDULI
LINGKUNGAN (2)
1. Tersedia perdes/SK Kades tentang tata ruang desa dan perlindungan sumberdaya laut
2. Penangkapan ikan meningkat secara wajar (tidak eksploitatif) sesuai jenis ikan
3. Luas kawasan konservasi perairan minimal 33% dari luas desa
4. Tidak ada illegal fishing
40
DESA RAMAH
PEREMPUAN
1. Perdes/SK Kades yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan minimal 30%
2. Terdapat perdes/SK Kades yang menjamin perempuan untuk mendapatkan pelayanan,
informasi, dan pendidikan terkait keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
3. Prevalensi kasus kekerasan terhadap anak perempuan mencapai 0%
4. Kasus kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan komprehensif mencapai 100%
5. Median usia kawin pertama perempuan (pendewasaan usia kawin pertama) di atas 18 tahun
6. Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR) mencapai 0%
7. APK SMA/SMK/MA/sederajat mencapai 100%
8. Persentase jumlah perempuan di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan perangkat desa
minimal 30%
9. Persentase jumlah perempuan yang menghadiri musdes dan berpartisipasi dalam
pembangunan desa minimal 30%
10.Unmeet need kebutuhan ber-KB mencapai 0%, dan Pasangan Usia Subur (PUS)
42
DESA TANGGAP
BUDAYA
1. Kriminalitas, perkelahian, KDRT, kekerasan
terhadap anak mencapai 0%
2. Terselenggara gotong royong antar penduduk
berbeda agama, ras, golongan
3. Pekerja anak mencapai 0% 1. Kegiatan tolong menolong yang didasarkan
4. Perdagangan manusia mencapai 0% pada ajaran agama
5. Tersedia layanan hukum untuk orang miskin, 2. Tokoh agama berpartisipasi dalam musdes
orang miskin yang memperoleh bantuan dan implementasi pembangunan desa
hukum
mencapai 0% 3. Terdapat kegiatan santunan/pemeliharaan
6. Proses pengadaan barang dan jasa terbuka anak
untuk publik yatim dan orang miskin
7. Laporan pertanggungjawaban Kades dan 4. SOTK pemerintah desa sesuai dengan
laporan keuangan diterima dalam Musdes peraturan perundangan yang berlaku
8. SOTK pemerintahan desa sesuai 5. Pelaksanaan musdes minimal 4 kali
peraturan yang
berlaku
tinggi setahun
10.
9. Perempuan dalam BPD
Tingkat kepuasan danpemerintah
layanan peragkat desa 6. Tersedia dokumen RPJMDes,
mencapai
desa minimal 30% RKPDes, APBDes
11. Indeks lembaga demokrasi, kebebasan sipil, dan 7. Tersedia peta batas desa yang telah
hak politik mencapai 100 ditetapkan
12. Cakupan kepemilikan akte kelahiran 100% oleh bupati/walikota
13. Penanganan terhadap aduan pelanggaran
karena suku, agama, ras, dan golongan 8. Bumdes/ma terakreditasi minimal B
mencapai 100% 9. Budaya yang dilestarikan mencapai
14. Dokumen perencanaan dan keuangan desa 100%, lembaga adat aktif
dapat diakses publik, disediakan dalam 10.Penyelesaian masalah sosial
waktu sehari, dan seluruh pengaduan melalui pendekatan budaya >50%
informasi ditangani 11. Aset desa meningkat
43
12.Lembaga kemasyarakatan desa yang