• Ketimpangan Pendapatan
Tindakan korupsi ini menyebabkan perpindahan sumber daya untuk publik ke tangan pelaku. Hal ini membuat uang
pembelanjaan pemerintah menjadi berkurang. Dengan adanya tindakan korupsi ini ketimpangan pendapatan akan
terjadi antara elit koruptor dengan masyarakat karena pindahnya sumber daya untuk publik tadi.
• Meningkatkan Kemiskinan
Alur korupsi ini awalnya memberikan dampak penurunan pertumbuhan perekonomian yang akhirnya menyebabkan
angka kemiskinan yang naik. Korupsi ini menjadi penyebab kemiskinan masyarakat. Selain menimbulkan efek
langsung, korupsi juga menimbulkan efek tidak langsung terhadap kemiskinan.
Banyak pejabat negara yang tidak merasa malu dan salah ketika ia melakukan tindakan korupsi. Inilah arti etika sosial
yang mati. Orang yang memiliki kedudukan tinggi tidak merasa salah mengambil hak masyarakat yang lebih
membutuhkan. Tidak ada kejujuran dan keadilan bagi masyarakat.
Tertuang dalam Inpres Republik Indonesia No.3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan.
Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka
pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan sebagaimana termuat dalam Lampiran Instruksi
Presiden ini, yang meliputi program :
1. Pro rakyat;
2. Keadilan untuk semua (justice for all);
3. Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals - MDG’s).
MDG’s adalah agenda pembangunan yang diputuskan oleh PBB untuk seluruh dunia yang terdiri dari :
1. Pemberantasan kemiskinan dan kelaparan ekstrim;
2. Pendidikan dasar secara universal;
3. Mengedepankan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan;
4. Menekan angka mortalitas anak Balita;
5. Perbaikan kesehatan ibu;
6. Peperangan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya;
7. Kepastian keberlanjutan lingkungan;
8. Pengembangan kemitraan global untuk pembangunan.
1. Untuk program pro rakyat, memfokuskan pada: 3. Untuk program pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium,
a. Program penanggulangan kemiskinan berbasis memfokuskan pada:
keluarga; a. Program pemberantasan kemiskinan dan kelaparan;
b. Program penanggulangan kemiskinan berbasis b. Program pencapaian pendidikan dasar untuk
pemberdayaan masyarakat; semua;
c. Program penanggulangan kemiskinan berbasis c. Program pencapaian kesetaraan gender dan
pemberdayaan usaha mikro dan kecil; pemberdayaan perempuan;
d. Program penurunan angka kematian anak;
2. Untuk program keadilan untuk semua, memfokuskan pada: e. Program kesehatan ibu;
a. Program keadilan bagi anak; f. Program pengendalian HIV/AIDS, malaria, dan
b. Program keadilan bagi perempuan; penyakit menular lainnya;
c. Program keadilan di bidang ketenagakerjaan; g. Program penjaminan kelestarian lingkungan hidup;
d. Program keadilan di bidang bantuan hukum; h. Program pendukung percepatan pencapaian Tujuan
e. Program keadilan di bidang reformasi hukum dan Pembangunan Milenium.
peradilan;
f. Program keadilan bagi kelompok miskin dan
terpinggirkan;
• Ekonomi kerakyatan dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk
mewujudkan kedaulatan rakyat di bidang perekonomian
• Salah satu landasan landasan konstistusional ekonomi kerakyatan terdapat dalam Pasal 33 UUD 1945.
• Pasal ini memberikan prinsip bagi pelaksanaan sistem ekonomi kerakyatan. Landasan itu adalah:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
• Berdasarkan prisnsip ekonomi kerakyatan sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 33 UUD 1945 maka substansi
ekonomi kerakyatan adalah
1. Partisipasi seluruh anggota masyarakat dalam proses produksi nasional
2. Peluang seluruh anggota masyarakat dalam menikmati hasil produksi nasional
3. Proses produksi nasional harus berlangsung dari, oleh, dan untuk seluruh anggota masyarakat