PE MBUATAN KE BIJAKAN

PE MBANGUNAN DAN
PE RAN PASAR, NE GARA,
DA N MASYARAKAT SI PI L
Kelompok 7
01
Ekonomi pasar prakondisi sosial
budaya dan persyaratan
ekonomi
 Ekonomi pasar prakondisi sosial budaya dan persyaratan ekonomi

- Ekonomi Pasar

Ekonomi pasar (market economy) adalah sistem ekonomi di mana

mekanisme pasar menentukan aktivitas perekonomian. Dengan kata lain, ekonomi
mendasarkan pada kekuatan penawaran dan permintaan, di mana individu dan bisnis
mengambil peran utama dalam mengambil keputusan ekonomi. Tidak ada intervensi
pemerintah. Bisnis bebas memproduksi, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Mereka akan senantiasa berubah dan berkembang demi memenuhi kebutuhan
masyarakat. Mereka akan berusaha untuk menawarkan harga setinggi mungkin yang
bersedia dan dapat dibayar oleh konsumen dengan kualitas yang serendah mungkin.
-Karakteristik Ekonomi Pasar

Ekuilibrium pasar membentuk harga dan kuantitas setiap barang yang

akan diproduksi. Harga menyampaikan informasi tentang permintaan relatif
untuk berbagai barang dan jasa dan biaya relatif untuk menyediakannya. Harga
juga memberikan insentif untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi
aktivitas yang tidak menguntungkan.Ekonomi pasar memungkinkan sektor
swasta untuk menguasai sumber daya ekonomi. Pelaku pasar bebas untuk
memproduksi, menjual dan membeli sesuka mereka. Mereka tidak tunduk
pada peraturan pemerintah yang berusaha membatasi aktivitas ekonomi.
Kelebihan dan Kelemahan Ekonomi Pasar

Kelebihan Kelemhan

Persaingan mendorong efisiensi dalam Karena individu saling bersaing, akan ada
produksi barang dan jasa. Selain itu, pengangguran bagi yang kalah. Oleh
persaingan juga akan mendorong inovasi, karena itu, tingkat pengangguran akan
yang membuat pasar terus berkembang. cenderung lebih tinggi dibandingkan
Hasilnya, jumlah dan jenis barang dan jasa dengan ekonomi komando, yang mana
akan semakin banyak dan terjangkau. negara memberdayakan seluruh tenaga
. kerja yang ada.
Faktor – Faktor Ekonomi Pasar dari Segi Budaya dan Ekonomi

Prakondisi Sosial Persyaratan

Budaya: Ekonomi:

1. Infrastruktur
1. Budaya Kewirausahaan
2. Sistem Hukum dan
2. Sistem Nilai
Kepemilikan Properti
3. Sistem Pendidikan
3. Ketersediaan Modal
4. Sistem Sosial dan Keluarga
4. Ketersediaan Modal
5. Sikap terhadap Risiko
5. Kebijakan Pemerintah
6. Globalisasi
7. Teknologi
 02
Ekonomi Politik Pembangunan: Teori
Perumusan dan Kebijakan Reformasi
 Ekonomi Politik Pembangunan

Pengertian Ekonomi
● Secara etimologi, ekonomi berasal dari dua kata bahasa yunani yaitu oikos yang berarti rumah
tangga, dan nomos yang berarti aturan. Sehingga secara bahasa, ekonomi merupakan aturan
rumah tangga atau hal-hal yang terkait dengan kerumahtanggaan

Pengertian Politik
● Menurut arisoteles, politik adalah tindakan untuk menciptakan kehidupan bersama yang lebih
baik (Surbakti, 1992: 3).
 Ekonomi Politik Pembangunan

Ekonomi Politik
Ekonomi politik menekankan pada beberapa konsep dasar, diantaranya yaitu:
● 1) Kekuasaan
● 2) Sistem Ekonomi
● 3) Kebijakan public
● 4) Pasar
● 5) Kelas sosial
● 6) Pertumbuhan ekonomi
● 7) Lingkungan
 Teori Perumusan dan Kebijakan
Reformasi

Kebijakan pembangunan di bidang ekonomi dan politik harus saling

terkait dan mendukung satu sama lain. Reformasi kebijakan dalam
ekonomi politik pembangunan bertujuan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas. Hal ini
melibatkan perbaikan dalam sistem ekonomi, stabilitas politik, dan
pembangunan hukum yang berkeadilan.
 Di Indonesia, terdapat berbagai kebijakan ekonomi politik yang bertujuan untuk mendorong
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Beberapa contoh kebijakan ekonomi politik
pembangunan di Indonesia antara lain:

Kebijakan Kebijakan Peningkatan

Stabilitas Politik Infrastruktur
Kebijakan ini bertujuan untuk Saat ini pemerintah sedang
menciptakan lingkungan yang 1 2 gencar gencarnya dalam
kondusif bagi investasi dan meingkatkan pembangunan
pertumbuhan ekonomi. infrastruktur.
 Kebijakan Kebijakan
Peningkatan Sumber Pemberdayaan Ekonomi
Daya Manusia

Peningkatan kualitas sumber Kebijakan ini bertujuan untuk

daya manusia (SDM) 3 4 mengurangi kesenjangan
merupakan salah satu fokus ekonomi antar wilayah dan
utama dalam kebijakan meningkatkan kesejahteraan
pembangunan di Indonesia. masyarakat
 5

Kebijakan Sektor Industri

Pemerintah Indonesia juga memiliki kebijakan untuk mengembangkan

sektor industri guna menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan
nilai tambah produk dalam negeri.
 03
Tren tata pemerintahan
dan Reformasi
Menanggulangi Masalah Korupsi
Disampaikan World Bank pada tahun 2000, “korupsi
adalah penyalahgunaan kekuasaan publik untuk
keuntungan pribadi". Definisi World Bank ini menjadi
standar internasional dalam merumuskan korupsi.
Pengertian korupsi juga disampaikan oleh Asian
Development Bank (ADB), yaitu kegiatan yang melibatkan
perilaku tidak pantas dan melawan hukum dari pegawai
sektor publik dan swasta untuk memperkaya diri sendiri
dan orang-orang terdekat mereka.
 Dampak Korupsi di Bidang Perekonomian
dan Pembangunan
- Bidang Perekonomian

Korupsi berdampak buruk pada perekonomian sebuah negara. Salah

satunya pertumbuhan ekonomi yang lambat akibat dari multiplier effect rendahnya
tingkat investasi. Adanya suap dan pungli dalam sebuah perekonomian menyebabkan
biaya transaksi ekonomi menjadi semakin tinggi. Hal ini menyebabkan inefisiensi
dalam perekonomian. Melambatnya perekonomian membuat kesenjangan sosial
semakin lebar. Orang kaya dengan kekuasaan, mampu melakukan suap, akan
semakin kaya, dan orang miskin akan semakin melarat. Tindakan korupsi juga
mampu memindahkan sumber daya publik ke tangan para koruptor,
-Bidang Pembangunan

Dampak dari korupsi ini tentu saja mengakibatkan kualitas bangunan

yang buruk sehingga dapat mengancam keselamatan publik. Proyek
infrastruktur yang sarat korupsi juga tidak akan bertahan lama, cepat rusak,
sehingga harus dibuka proyek baru yang sama untuk dikorupsi lagi. KPK
mencatat, korupsi di sektor ini terjadi dari tahapan perencanaan, proses
pengadaan, hingga pelaksanaan. Di tahap perencanaan, koruptor sudah
mencari celah terkait kepastian anggaran, fee proyek, atau cara mengatur
pemenang tender. Pada pelaksanaan, terjadi manipulasi laporan pekerjaan atau
pekerjaan fiktif, menggerogoti uang negara.
Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Edukasi dan Kampanye
membangkitkan kesadaran masyarakat
mengenai dampak korupsi, mengajak
masyarakat untuk terlibat dalam gerakan
pemberantasan korupsi, serta membangun
perilaku dan budaya antikorupsi.
Perbaikan Sistem
sistem yang baik bisa meminimalisir
terjadinya tindak pidana korupsi, karena
banyak sistem yang diterapkan di
Indonesia memberikan peluang untuk
melakukan tindak pidana korupsi.
Desentralisasi
Desentralisasi dianggap sebagai solusi karena mampu memberikan lebih
banyak otonomi dan keterlibatan kepada pemerintah daerah. Hal ini akan
mendorong partisipasi warga negara sehingga warga lebih dekat dengan
pemerintah. Secara umum, desentralisasi dimaknakan sebagai
penyerahan wewenang politik dan administrasi dari puncak hirarki
organisasi yakni dari pemerintah pusat kepada jenjang organisasi di
bawahnya yaitu pemerintah daerah.
 Kelebihan Desentralisasi:
1. Proses pendelegasian wewenang dalam struktur organisasi akan memperingan
manajemen pemerintah pusat.
2. Adaptasi terbaik untuk kebutuhan lokal. Dalam menghadapi permasalahan yang
mendesak, pemerintah daerah tidak perlu menunggu instruksi dari pusat.
3. Membangun hubungan yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah.
4. Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintah baik
pusat maupun daerah.
5. Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera
dilaksanakan sehingga kebijakan dapat diimplementasikan dengan lebih cepat
dan efektif di tingkat lokal.
 Kelemahan Desentralisasi:
1. Keseimbangan dan keserasian tujuan dapat mudah terganggu.
2. Desentralisasi dapat memunculkan sifat kedaerahan yang mengacu
pada penekanan atau peningkatan kepentingan wilayah atau daerahnya.
3. Memerlukan banyak waktu untuk melakukan perundingan atau
musyawarah
4. Memerlukan biaya besar.
5. Besarnya organ pemerintahan, sehingga membuat struktur
pemerintahan jadi kompleks dan dikhawatirkan koordinasi tidak lancar