Anda di halaman 1dari 4

NAMA:IRFAYANI

NIM:2302111084
Soal uts ekonomi pembangunan
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi? Jelaskan
persamaan dan perbedaannya beserta contohnya!

2. ⁠Coba anda jelaskan syarat-syarat dasar dalam pembangunan ekonomi!

3. ⁠Apa yg dimaksud perubahan struktural? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ya?

4. ⁠Didalam teori dependensi mempunyai beberapa kelemahan dan kelebihan jelaskan!

5. ⁠Menurut Joseph scumpeterbagi kemampuan fungsional yang mendasar bagi bisnis yang
harus dikuasai pebisnis agar bisa bertahan dipasar ada beberapa hal dan jelaskan!
JAWABAN
1. Ekonomi Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi adalah dua konsep yang seringkali
digunakan dalam bidang ekonomi dan kebijakan pengembangan nasional. Persamaan utamanya
adalah fokus pada peningkatan kemampuan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat. Namun,
mereka memiliki beberapa pojok yang berbeda. Berikut ini penjelasan mengenai kedua konsep
dan contohnya:
(1). Ekonomi Pembangunan (DE): Ekonomi Pembangunan atau Development Economics adalah
cabang ekonomi yang membahas tentang cara untuk mengoptimalkan penggunaan sumber
daya dan mengembangkan struktur ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. DE
fokus pada peningkatan kemampuan ekonomi di sektor-sektor yang memiliki potensi untuk
memberikan dampak positif pada masyarakat, seperti pertanian, industri, jasa, dan investasi.
Contoh kebijakan DE adalah pemerintah memberikan subsidi atau bantuan pajak untuk industri
yang menjalin hubungan dengan petani lokal, sehingga meningkatkan nilai tambah dan
pendapatan bagi masyarakat.
(2). Pembangunan Ekonomi (ED): Pembangunan Ekonomi atau Economic Development adalah
proses peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat sebagai keseluruhan, yang melibatkan
perkembangan serta peningkatan kualitas, kuantitas, dan keseragaman pendapatan, pemakaian
serta kesejahteraan masyarakat. ED fokus pada meningkatkan kemampuan ekonomi bagi
masyarakat secara keseluruhan, termasuk peningkatan pendapatan, kualitas pekerjaan, dan
akses ke fasilitas dan jasa publik. Contoh kebijakan ED adalah membangun infrastruktur, seperti
jalan raya, transportasi, dan fasilitas sosial, untuk memperluas akses dan mempercepat interaksi
antara komunitas dan sektor ekonomi lainnya.
2. Terdapat beberapa syarat dasar yang menjadi fondasi dalam pembangunan ekonomi suatu
negara. Berikut adalah beberapa syarat dasar dalam pembangunan ekonomi:
(1). Kestabilan Politik: Stabilitas politik sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Ketidakstabilan politik dapat
menyebabkan ketidakpastian dan gangguan yang merugikan untuk bisnis dan perekonomian.
(2). Ketahanan Hukum: Sistem hukum yang kuat dan berfungsi dengan baik diperlukan untuk
melindungi hak-hak individu, menegakkan kontrak, dan memastikan keadilan dalam interaksi
ekonomi. Ketahanan hukum juga mencakup perlindungan terhadap hak milik dan penegakan
aturan yang sama bagi semua pihak.
(3).Infrastruktur yang Berkualitas: Infrastruktur yang baik, seperti jaringan transportasi, listrik,
air bersih, dan telekomunikasi yang handal, sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi
yang efisien. Investasi dalam infrastruktur dapat meningkatkan konektivitas regional,
mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing ekonomi.
(4).Tenaga Kerja Terdidik dan Produktif: Ketersediaan tenaga kerja yang terdidik, terampil, dan
produktif merupakan aset berharga dalam pembangunan ekonomi. Investasi dalam pendidikan
dan pelatihan tenaga kerja akan meningkatkan kapasitas produktif dan inovatif suatu negara.
(5). Keberadaan Pasar yang Efisien: Pasar yang efisien, kompetitif, dan transparan diperlukan
untuk mendorong alokasi sumber daya yang optimal dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi
yang inklusif. Perlindungan konsumen, promosi persaingan sehat, dan pengaturan yang tepat
perlu diterapkan untuk menciptakan pasar yang berfungsi dengan baik.
(6). Kebijakan Makroekonomi yang Stabil: Kebijakan fiskal dan moneter yang seimbang dan
konsisten sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Inflasi yang
rendah, defisit anggaran yang terkendali, dan keberlanjutan hutang publik adalah faktor-faktor
penting dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil.
(7).Akses terhadap Modal dan Teknologi: Akses yang memadai terhadap modal, baik dalam
bentuk pinjaman maupun investasi langsung, serta teknologi yang mutakhir akan membantu
meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam sektor-sektor ekonomi yang berbeda.
Dengan memenuhi syarat-syarat dasar di atas, sebuah negara dapat menciptakan fondasi
yang kokoh untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Keseimbangan antara
faktor-faktor tersebut akan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

3. Perubahan struktural merujuk pada perubahan yang terjadi pada sistem, institusi, atau
bentuk organisasi dalam suatu masyarakat, organisasi, atau sistem ekonomi. Perubahan
struktural dapat membawa dampak besar pada masyarakat, termPerubahan struktural merujuk
pada perubahan yang terjadi pada sistem, institusi, atau bentuk organisasi dalam suatu
masyarakat, organisasi, atau sistem ekonomi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
struktural dapat berasal dari berbagai aspek, seperti:
(1). Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang cepat dapat memperparah perbedaan
sosial dan ekonomi, yang kemudian memicu perubahan struktural.
(2). Inovasi: Inovasi dalam bidang teknologi dapat mempengaruhi cara penduduk bekerja dan
hidup, Teknologi sehingga muncul perubahan struktural.
(3). Demografi: Perubahan dalam struktur populasi, seperti kenaikan jumlah penduduk berumur
muda atau tua, dapat mempengaruhi perubahan struktural sosial dan ekonomi.
(4). Perubahan Sosial: Perubahan dalam norma-norma sosial, nilai-nilai, dan perilaku
masyarakat dapat mempengaruhi perubahan struktural dalam berbagai aspek hidup.
(5). Pemerintah dan Politi: Kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dan perubahan
politik dapat mempengaruhi perubahan struktural dalam masyarakat.
(6). Globalisasi: Interaksi antar negara dan integrasi global dalam bidang ekonomi, perdagangan,
dan teknologi dapat mempengaruhi perubahan struktural di masing-masing negara.
(7). Perubahan Klimatik: Dampak perubahan iklim terhadap lingkungan dan ekosistem dapat
mempengaruhi perubahan struktural dalam bidang ekonomi, teknologi, dan sosial.

4. teori dependensi adalah kerangka kerja dalam ilmu sosial dan politik yang menggambarkan
hubungan antara negara-negara yang kuat dan lemah, terutama dalam konteks ekonomi.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari teori dependensi:
Kelebihan:
(1). Memperhatikan asimetri kekuasaan: Teori dependensi mengakui adanya ketimpangan
kekuasaan antara negara-negara yang lebih maju dengan negara-negara berkembang, sehingga
membantu dalam memahami hubungan ekonomi global yang sebenarnya.
(2). Konteks sejarah dan politik: Teori dependensi mempertimbangkan konteks sejarah dan
politik dalam analisisnya, sehingga memberikan pemahaman mendalam terkait asal muasal
pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Kelemahan:
(1). Terlalu deterministik: Teori dependensi dianggap terlalu deterministik karena sering kali
mengabaikan faktor-faktor internal suatu negara yang juga berperan penting dalam
perkembangan ekonominya.
(2). Tidak selalu relevan: Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori dependensi kurang relevan
dalam konteks global yang terus berubah, terutama dengan munculnya fenomena baru seperti
globalisasi.
(3). Kurang memberikan solusi: Teori dependensi cenderung lebih fokus pada menganalisis
ketimpangan daripada memberikan solusi konkret untuk mengatasi masalah pembangunan
ekonomi negara-negara berkembang.
5. Menurut Joseph Schumpeter, terdapat beberapa kemampuan fungsional yang mendasar bagi
bisnis yang harus dikuasai oleh pengusaha agar bisa bertahan dan bersaing di pasar. Berikut
beberapa hal tersebut:
(1). Inovasi: Kemampuan untuk terus melakukan inovasi dalam produk, layanan, proses
produksi, dan strategi pemasaran, sehingga bisa memberikan nilai tambah yang membedakan
bisnis dari pesaingnya.
(2). Kewirausahaan: Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang baru, mengambil risiko, dan
menjalankan usaha dengan visi jangka panjang, sehingga dapat menciptakan nilai ekonomi yang
signifikan.
(3). Jaringan dan kemitraan: Kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan mitra
bisnis, pemasok, dan pelanggan, serta dapat bekerja sama dalam menciptakan nilai bersama.
(4). Manajemen sumber daya manusia: Kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan
sumber daya manusia secara efektif, termasuk dalam hal rekrutmen, pengembangan karyawan,
dan menciptakan budaya kerja yang produktif.
(5). Pemasaran dan penjualan: Kemampuan untuk memahami pasar, mendengarkan kebutuhan
pelanggan, dan menghasilkan strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau target pasar.
Dengan menguasai kemampuan fungsional tersebut, seorang pengusaha dapat memperkuat
posisinya di pasar, menghadapi tantangan yang ada, dan meningkatkan daya saing bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai