Manufaktur
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan suatu medium
proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Upaya ini
melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen-
komponen suatu produk. Beberapa industri, seperti produsen semikonduktor dan baja, juga
menggunakan istilah fabrikasi atau pabrikasi. Sektor manufaktur sangat erat terkait dengan
rekayasa atau teknik.
Seringkali dikatakan bahwa jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari
barang atau produk –produk manufaktur.
Empat karakteristik yang paling sering dijumpai dalam jasa dan pembeda dari barang pada
umumnya adalah :
1.Tidak berwujud
2.Heteregonitas
3.Tidak dapat dipisahkan
4.Tidak tahan lama
Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual
kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia membeli jasa.
Bisnis Jasa
Contoh dari bisnis jasa yang perkembangannya cukup pesat adalah:
1. Bisnis jasa: konsultan, keuangan, perbankan
2. Perdagangan jasa: eceran, pemeliharaan dan perbaikan
3. Jasa infrastruktur: komunikasi, transportasi
4. Jasa personal/sosial: restoran, perawatan kesehatan
5. Administrasi umum: pendidikan, pemerintah.
Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya.
Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu
menukar barang dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan
penukaran uang. Setiap barang dinilai dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang
atau jasa dengan sejumlah uang yang diinginkan penjual.
Produksi adalah merupakan keseluruhan dari proses produksi barang dan jasa pada
perusahaan yang meliputi pencarian ide, perencanaan deain teknis dan juga pengerjaan.
2. Definisi / Pengertian Manufaktur
Manufaktur adalah proses fisik dalam produksi barang non jasa. Contoh manufaktur adalah
seperi pembuatan minyak urut di mana jasa pijit yang menggunakan minyak urut tersebut
tidak termasuk dalam perusahaan manufaktur.
Operasi adalah kesatuan kegiatan dari keseluruhan fungsi yang ada di perusahaan untuk
melaksanakan rencana strategis untuk dapat terus bertahan dan beroperasi. Kegiatan produksi
dan manufaktur adalah bagian dari fungsi operasi. Pada umumnya terdiri atas berbagai fungsi
seperti pembelian, pengelolaan material, produksi, kontrol persediaan, kontrol kualitas output
dan pemeliharaan.
Perekonomian Indonesia pada saat ini mulai mengarah pada pemulihan krisis ekonomi
terkendalinya inflasi, stabilnya nilai tukar terhadap nilai mata uang asing khususnya
dolar Amerika Serikat, rendahnya suku bunga bank dsb. Sejalan dengan kemajuan itu,
sektor industri pun mengalami perbaikan kinerja, baik dalam hal pertumbuhan,
kontribusi, maupun peranannya. Meskipun ada perbaikan yang cukup berarti, harus
diakui bahwa peran sektor industri dalam ekonomi nasional, serta sektor riil lainnya
cara memberikan kesempatan kepada daerah untuk mengatur dan mengelola seluruh
potensi sumber daya agar tercipta kegiatan ekonomi yang produktif, maka oleh
pemerintah diterbitkan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU No.
beberapa daerah justru timbul dampak yang kurang menguntungkan. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor antara lain belum adanya kesamaan persepsi tentang otonomi
daerah, adanya perbedaan kepentingan dan ego-kedaerahan, dan masih terdapat
perbedaan cara pandang atau kepentingan antara pusat dengan daerah. Oleh sebab itu
Tahun 2004 dan UU No. 33 Tahun 2004 yang diharapkan dapat menghilangkan
Di sisi lain, bersamaan dengan kondisi negara yang belum stabil karena sedang
mengarah ke perbaikan itu, ternyata globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia bergerak
begitu cepat, dan sayangnya negara-negara majulah yang cenderung lebih banyak
Hal ini dimungkinkan karena negara maju jauh lebih siap menghadapi era globalisasi,
dibandingkan dengan negara berkembang. Salah satu faktor yang juga sering menekan
yaitu adanya isu-isu baru yang mempengaruhi kegiatan industri, antara lain adalah
Dalam situasi yang seperti itu, maka untuk mempercepat proses industrialisasi,
menjawab tantangan dari dampak negatif gerakan globalisasi dan liberalisasi ekonomi
industri nasional memerlukan arahan dan kebijakan yang jelas. Kebijakan yang mampu
menjawab pertanyaan, arah dan bangun industri Indonesia dalam jangka menengah,
maupun jangka panjang. Penyusunan dan penetapan arah dan kebijakan tersebut
pendayagunaan seluruh potensi dan ragam sumber daya ekonomi yang dimiliki bangsa
secara optimal dan arif, agar mampu menjadi wahana bagi upaya peningkatan
kesejahteraan rakyat. Di sisi lain, pembangunan industri yang telah berjalan dengan baik
selama ini harus diakui belum mampu menghasilkan atau mewujudkan bangun industri
yang tangguh dan berakar dari keunggulan kualitas Sumber Daya Alam (SDM) dan
Tanpa adanya arah dan kebijakan industri nasional yang disepakati bersama,
maka perkembangan industri akan tumbuh secara alami tanpa kejelasan bentuk bangun
▪ Secara internal masih terdapat gejala keinginan sektoral yang bersifat individual
▪ Secara eksternal akan berlaku kaidah pasar bebas, yaitu pasar dunia dengan
kepentingan nasional. Hal itu dimaksudkan agar sesuai dengan kehendak mereka,
diinginkan. Oleh sebab itu mengacu pengalaman beberapa negara lain bahwa mereka
berhasil memajukan industrinya, karena adanya suatu kebijakan industri nasional yang
didukung bersama oleh seluruh potensi bangsa secara konsisten. Dengan demikian
dunia usaha, lembaga pendidikan, lembaga litbang, lembaga keuangan dan masyarakat
luas lainnya.
Dalam kerangka inilah buku ini disusun bersama seluruh pihak terkait sebagai
dan mengikat seluruh potensi bangsa, agar dapat segera mewujudkan terbangunnya
industri nasional yang tangguh dan maju dalam menghadapi era globalisasi dan
kemampuan produksi nasional di semua sektor (primer, sekunder dan tersier), namun
lingkup kebijakan yang dirumuskan dalam buku ini sengaja dibatasi hanya untuk
barang dan jasa yang bukan tergolong produk primer. Yang dimaksudkan dengan
produk primer adalah produk-produk yang tergolong bahan mentah, yang dihasilkan
oleh kegiatan eksploitasi sumber daya alam hasil pertanian, kehutanan, kelautan dan
dengan bentuk dan spesifikasi teknis yang standar dan lazim diperdagangkan sebagai
produk primer2.
dibuatnya alat-produksi yang siap menghasilkan jasa yang bisa dijual (alat
transportasi), yaitu jasa konsultansi pembangunan proyek industri, jasa desain &
• Jasa teknik yang menunjang pembuatan alat/mesin produksi, yaitu desain dan
• Jasa teknik yang menunjang pembuatan bahan konstruksi dasar, misalnya jasa
• Jasa teknik yang menunjang kegiatan produksi industri (di masa operasi), seperti
jasa inspeksi teknik, jasa pengujian mutu (bahan baku, produk, limbah industri), jasa
website : www.depperin.go.id/kebijakan/05KPIN-Bab1.pdf
portal.pi-umkm.net/umkm.php?mod=manufaktur
id.wikipedia.org/wiki/Manufaktur
id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Perusahaan_manufaktur
organisasi.org/arti-definsisi-pengertian-produksi-manufaktur-operasi-pada-perusahaan-
barang-dan-jasa