Anda di halaman 1dari 32

7.

EKONOMI KELEMBAGAAN DAN


PERTUMBUHAN EKONOMI SERTA
STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI

KULIAH KE-7
Dr. Dessy Adriani
MATERI

„ Ekonomi Kelembagaan dan Pertumbuhan Ekonomi


„ Ekonomi Kelembagaan dan Strategi Pembangunan
Ekonomi
1. EKONOMI KELEMBAGAAN DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
*
1. 1.PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
„  Sasaran Pembangunan Ekonomi à Pertumbuhan Ekonomi tinggi

INDIKATOR PERTUMBUHAN EKONOMI


„  Meningkatnya tingkat pendapatan riil per kapita penduduk di suatu negara
dalam jangka panjang.
„  Tingkat investasi, penyerapan tenaga kerja, jumlah output, dan pendapatan
nasional meningkat

Peran penting kelembagaan di dalam suatu perekonomian à


Sarana Menurunkan Ketidakpastian.

Penurunan pada biaya transaksi à Peningkatan pada proses tansaksi atau


proses perdagangan di pasar.

PRASYARAT àKondisi pasar yang terbuka dan terintegrasi membuat


faktor kelembagaan sebagai faktor pendorong ekonomi
menjadi lebih besar.
MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
„  Model pertumbuhan ekonomi milik Harrod – Domar dan Solow merupakan
model pertumbuhan yang paling populer. Fokus dari model pertumbuhan ini
adalah faktor – faktor produksi berupa stok modal dan tenaga kerja.
„  Produk nasional bruto (PNB) pada level nasional menjadi ukuran dari
pendeskripsian fungsi produksi untuk hubungan antara tenaga kerja dengan stok
modal. 
„  Pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh variabel ekonomi makro, seperti
tabungan, investasi, dan penduduk. Hubungan ketiganya dapat diilustrasikan
seperti berikut. Apabila tingkat tabungan disuatu negara tinggi, tingkat investasi
akan meningkat pula, peningkatan investasi akan menyebabkan tingginya tingkat
penyerapan tenaga kerja, sebagai akibat dari meningkatnya penyerapan tenaga
kerja adalah meningkatnya output di negara tersebut.
PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA MAJU
DAN BERKEMBANG

„  Negara maju à Peningkatan output ini menjadi sumber pertumbuhan


ekonomi. Pertumbuhan ekonomi berbasis faktor produksi menjadi kisah
sukses pembangunan ekonomi dinegara – negara kapitalis.
„  Negara Berkembang à akibat kelangkaan tabungan, Investasi menjadi
berjalan lambat àDiatasi dengan (1) Mengundang investor asing (PMA)
dan (II) meminta bantuan LN dengan utang LN.
1.2. MODEL PERTUMBUHAN
STATIS
MODEL PERTUMBUHAN STATIS
„  Dalam konsep ekonomi kelembagaan
investasi bukan merupakan faktor penting
dalam pertumbuhan ekonomi. Meskipun
faktor teknologi tidak berubah tetapi proses
pertumbuhan ekonomi akan tetap berlanjut.
Pertumbuhan tanpa adanya perubahan pada
tekologi ini disebut sebagai pertumbuhan
ekonomi dengan kasus statis. Hal tersebut bis
dijelaskan dengan kurva kemungkinan
produksi.

Apabila suatu negara hanya memproduksi dua barang, yaitu barang x dan barang y. Garis
kurva merupakan batas ekonomi, dimana menggambarkan batas maksimal poduksi yang
bisa dilakukan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang tersedia. Titik – titik
pada kurva merupakan yang paling efisien karena paad itik itu seluruh sumber daya
telah dimanfaatkan secara penuh dan membuat pertukaran yang dianggap penting.
Apabila perekonomian berada pada titik A, artinya perekonomian tidak efisien karena
salah satu fakor produksi tidak digunakan secara maksimal
EKONOMI KELENGAAN, PERTUMBUHAN
EKONOMI STATIS, DAN SPESIALISASI
„  Dalam konsep ekonomi kelembagaan investasi bukan merupakan faktor penting
dalam pertumbuhan ekonomi. Meskipun faktor teknologi tidak berubah tetapi
proses pertumbuhan ekonomi akan tetap berlanjut. Pertumbuhan tanpa adanya
perubahan pada tekologi ini disebut sebagai pertumbuhan ekonomi dengan kasus
statis. Hal tersebut bisa dijelaskan dengan kurva kemungkinan produksi.

Agar muncul spesialisasi à menciptakan kelembagaan yang efisien

Indikator efisiensià makin rendah biaya transaksi, makin efisien kelembagaan ekonomi

Metode:
1.  Membuat regulasi yang menjamin kepastian pelaku ekonomi melakukan transaksi
2.  Memperkuat sistem penegakan apabila terjadi masalah dalam proses transaksi
1.3. PENDEKATAN DINAMIS :
PERUBAHAN TEKNOLOGI
PENDAHULUAN
„  Model Pertumbuhan statis relevan di masanya,
ketika tidak ada perubahan teknologi dan inovasi à
teknologi dan inovasi sebagai variabel eksogen
„  Saat ini, perubahan produksi dan jasa dipacu oleh
adanya perubahan teknologi dan inovasi yang
massive.
„  Teknologi dan inovasi dipandang sebagai variabel
endogen yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, sejajar dengan tenaga kerja dan modal
kapital.
„  Melahirkan TEORI PERTUMBUHAN BARU
(New Growth Theory)
METODE PENINGKATAN PERTUMBUHAN
EKONOMI
Diasumsikan perekonomian berjalan secara efisien, maka akan ada dua jalur
untuk meningkkan pertumbuhan ekonomi.
1.  Menambah jumlah sumber daya di dalam perekonomian. Jika didalam
proses produksi jumlah input mengalami peningkatan, maka jumlah
output pun akan meningkat. Tipe pertumbuhan ini disebut tipe
pertumbuhna ekstensif.
2.  Peningkatan produktivitas sumber daya akan berdampak pada
pertumbuhan ekonomi. Peningkatan produktivitas sumber daya tersebut
merupakan hasil dari perbakan teknologi. Tipe pertumbuhan ini adalah
tiper pertumbuhan intensif.
MANFAAT PENINGKATAN TEKNOLOGI

„  Dengan adanya peningkatan teknologi, efisiensi perekonomian akan


meningkat.
„  Perbaikan teknologi akan menyebabkan proses produksi dan konsumsi
akan meningkat pula.
„  Masyarakat akan meperoduksi dan mengkonsumsi lebih banyak dari
sebelumnya
CARA TEKNOLOGI MENINGKAT
„  Negara harus mempercepat danmemperkuat kreativitas manusia. Negara bisa
memberi kebebasan kepada masyarakat atau perusahaan untuk bereksperimen
dengan ide – ide baru yang mereka miliki. Sehingga mereka bisa menemukan
teknologi – teknologi baru.
„  Mengupayakan pasar modal berfungsi dengan baik. Ketika melakukan penelitian
masyarakat enggan menanggung resiko yang akan mereka hadapi. Resiko tersebut
dapat berupa biaya yang mahal. Ketika masyarakat mengalami kesulitan pendanaan
untuk mengembangkan ide mereka disini lembaga keuangan berperan penting.
Pemerintah dapat membantu dengan menciptakan kelembagaan yang
memungkinkan pasar modal berjalan dengan baik. Misalnya melalui deposit
insurance dan legislasi pengungkapan informasi.
„  Menciptakan lingkungan yang kompetitif. Sehingga para pelaku ekonomi akan
berlomba – lomba mengembangkan teknologi untuk memperbaiki produk mereka.
PERAN KELEMBAGAAN DALAM EKONOMI
DINAMIS
„  Peran kelembagaan à mengubah perilaku organisasi à misal: perusahaan à
mendesain aturan yang membuat perusahaan mempunyai insentif untuk
melakukan proses “penciptaan kreatifitas” yang pada kahirnya berdampak pada
penemuan teknologi baru dan memicu pertumbuhan ekonomi.
„  Didorong dengan adanya lembaga Research and Development (R & D) di
perusahan.
„  Faktaà teknologi di negara maju lebih cepat berkembang daripada negara
berkembang à menimbulkan ketergantungan negara berkembang pada negara
maju
„  Di atasi denganà Pendidikan dan Latihan di negara berkembang à perusahaan
sebagai organisasi ekonomi
1.4. HIERARKI DAN STRUKTUR
KEPEMIMPINAN KORPORASI
„  Ciri masyarakat kapitalis à sumberdaya dialokasikan kesektor swasta atau pribadi
(private sector) à private rights
„  Private sector sebagai pemilik sumber daya meningkatkan produktivitas melalui
spesialisasi à diperlukan kerjasama (cooperative).
„  3 Pendekatan dalam menjalankan organisasi ekonomi à(1) Teori Hak kepemilikan, (2)
TeoriAgency, dan (3) Teori Biaya Transaksi
„  Perusahaan sebagai suatu kombinasi dari tiga eleman organisasi :
(1) pasar internal dengan pertukaran à Elemen pertukaran merujuk pada motivasi
pekerja dalam struktur insentif.
(2) mekanisme perintah (komando) à Elemen perintah (komando) menyebabkan
perusahaan seperti dapat menggantikan pasar. dan
(3) mekanisme kebiasaan (custom à elemen kebiasaan/tradisi melihat perusahaan
semacam suku kecil dengan peran sosial yang saling menutup dan melekat dalam
pembagian kerja.
„  Proses inilah yang kemudian menumbuhkan budaya korporasi
1.5.TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN
RESTRUKTURISASI
Beberapa mekanisme untuk mengontrol manajemen yang terdapat dalam kelola
korporasi
1.    Model komisaris (the board of directors model): pemegang saham memilih
komisaris bertidak mewakili kepentingan mereka, dan badan ini sbeliknya
memonitor manajemen puncak dan meratifikasi keputusan penting. Badan ini
juga terdiri dari eksekutif (yaitu tim manajemen) dan direktur non-eksekutif
yang orang luar.
2.    Model perjuangan perwakilan (proxy fights model): tentu saja, jika kinerja anggota
komisaris cukup buruk maka pemegang saham dapat menggantikannya.
3.    Model pemegang saham besar (large shareholders model): pemegang saham kecil
memiliki sedikit insetif untuk memonitor manajemen atau meluncurkan model
perjuangan perwakilan.
Beberapa mekanisme untuk mengontrol manajemen yang terdapat dalam
kelola korporasi
4. Model pengambilalihan paksa (hostile takeovers model): pengambilalihan
paksa pada prinsipnya merupakan mekanisme yang jauh lebih kuat untuk
mendisiplinkan manajemen, karena model ini memungkinkan seseorang
yang berhasil mengidentifikasi kinerja perusahaan kurang baaik bakal
mendapatkan penghargaan yang besar.
5.    Model struktur keuangan (financial structure model): sumber disiplin lain
yang penting bagi manajer adalah adanyaa insentif yang diberikan melalui
struktur keuangan korporasi, khususnya pilihan perusahaan dalm
melakukan utang (debt). 
2. EKONOMI KELEMBAGAAN DAN
STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
2.1. PENDAHULUAN
„  Fokus dari ekonomi kelembagaan pada level makro adalah menyiapkan
dasar produksi, pertukaran, dan distribusi dari berbagai macam aspek.
„  Setiap negara perlu menyiapkan berbagai macam strategi pembangunan
ekonomi sebagai dasar penyusunan kelembagaan ekonomi.
„  Strategi pembangunan ekonomi akan berimplikasi pada kesepakatan
kelembagaan pada level mikro.
„  Strategi pembangunan ekonomi merupakan kunci untuk menentukan
kebijakan-kebijakan ekonomi.
„  Selanjutnya akan dijelaskan mengenai beberapa strategi pembangunan
ekonomi dan pengaruhnya terhadap kelembagaan ekonomi.
2.2. KEUNGGULAN KOMPARATIF
&  KOMPETITIF
Negara yang sedang dalam proses industrialisasi akan mencoba strategi
pembangunan yang mengkomparasikan ekonomi berbasis keunggulan komparatif
dan kompetitif.
„  KEUNGGULAN KOMPARATIF àSuatu negara memiliki keunggulan komparatif
jika dalam kegiatan-kegiatan ekonominya banyak menggunakan faktor-faktor
produksi yang relatif lebih tersedia di negara itu daripada negara-negara lain yang
merupakan mitra dagangnya. konsep keunggulan komparatif disebutkan sudah
tidak relavan lagi dan kurang memadai untuk menentukan keberhasilan ekonomi.
„  KEUNGGULAN KOMPETITIF à semua faktor yang mempengaruhi daya saing
industri. Faktor tersebut antara lain persaingan sehat antar industri, adanya
diferensiasi produk, dan kemampuan teknologi. Sehingga yang dimaksud dengan
keunggulan kompetitif merupakan proses dimana perusahaan mampu
menggunakan sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki dalam menciptakan
keunikan dan derajat kesulitan bagi pelaku lain untuk mengikuti meng-imitasi
sehingga memberikan nilai tambah/ lebih bagi pelanggannya.
2.3. KEBIJAKAN PERDAGANGAN à SUBSTITUSI
IMPOR & PROMOSI EKSPOR
--
Terdapat dua alasan kenapa negara perlu melakukan perdagangan
internasional, yakni:
„  Ekspor negara berkembang kebanyakan terbentuk produk primer
dengan ciri elastisitas permintaan rendah dan sering mengalami gejolak
harga, sebaliknya dengan ciri elastisitas permintaan tinggi dan harga yang
selalu stabil.
„  Negara bisa maju akibat tingkat teknologi dna sumber daya manusia yang
lebih baik sehingga bisa menghasilkan produksi yang lebih efisien dan
kompetitif serta relatif lebih mampu menembus pasar negara
berkembang.
2.3. SUBSTITUSI IMPOR & PROMOSI
EKSPOR

2 PILIHAN KEBIJAKAN EKONOMI:


„  Kebijakan pembangunan berorientasi ke luar ( outward-looking
development policies/EXPORT PROMOTION) adalah suatu rangkaian
kebijakan yang tidak hanya mendorong berlangsungnya  perdagangan
bebas tetapi juga memungkinkan pergerakan secara bebas atas faktor-
faktor  produksi (modal,tenaga kerja), perusahaan-perusahaan dan para
pelajar, perusahaan multinasional, dan suatu sistem komunikasi yang
terbuka.
„  Kebijakan pembangunan berorientasi ke dalam (inward- looking
development policies/OMPORT SUBSTITUTION) adalah suatu kebijakan
yang lebih menekankan pada usaha-usaha negara berkembang untuk
menciptakan suatu pendekatan pembangunan mandiri yang benar-benar
sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi pembangunannya agar mereka
lebih mampu mengendalikan ataupun menentukan nasib mereka sendiri
2.3. SUBSTITUSI IMPOR (SI) &
PROMOSI EKSPOR (PE)
„  Di awal perkembangannya à negara berkembang mendahulukan kebijakan
substitusi import diikuti dengan kebijakan setelah perekonomian dianggapp cukul
kuat.
„  Dalam perkembangannya à pola tersebut tidak tunggal, tetapi bisa terjadi
bersamaan tergantung pada jenis dan kapasitas sumberdaya yang dimiliki, serta
percepatan yang diinginkan.
„  Peran Ekonomi kelembagaan dalam kebijakan SI à (1) menyusun mekanisme
pencapaian efisiensi kegiatan organisasi ekonomi, (2) Membuka pasar domestik, dan
(3) Pemberian insetif bagi berlangsung inovasi
„  Peran Ekonomi Kelembagaan dari kebijakan PE à(1) Penciptaan lingkungan
kelembagaan yang baik (bebas KKN, rent seeker, dll), (2) Adanya jaminan terhadap
hak kepemilikan sumberdaya , dan (3) Birokrasi yang efisiesn (Biaya transaksi
rendah)
2.4. DESENTRALISASI DAN
SETRALISASI
„ Desentralisasi adalah menyerahkan level pelayanan masyarakat ke
tingkat wilayah administrasi yang paling rendah (Yustika, 2013:210).
Jadi setiap daerah berhak mengelola daerahnya sendiri tanpa
campur tangan pusat tetapi tetap dalam rangka untuk
mensukseskan tujuan pusat. Cara ini akan meringankan tugas
pemerintah pusat yang begitu banyak.
„ Sentralisasi adalah pengaturan semua dari pusat yang menyebabkan
pusat terlalu banyak mengatur yang kadang menjadikan pengaturan
terbengkalai atau kurang maksimal.
ALASAN POKOK NEGARA-NEGARA
BERKEMBANG PERLU MENERAPKAN
KEBIJAKAN PROMOSI EKSPOR:
„  Pilihan negara berkembang untuk memperkuat posisi eksternal, baik untuk
memperkuat penerimaan devisa atau untuk meredam gejolak pekekonomian
internasional
„  Memacu akselerasi pertumbuhan industri manufaktur dalam negeri untuk tujuan
ekspor dengan pencarian peluang pasar yang luas di berbagai negara
„  Memperkuat dan memperluas kedudukan ekspor komoditas tradisional yang telah
dikembangkan sejak lama dalam bentuk yang telah terproses sebagai barang jadi
„  Meningkatkan penerimaan produsen (petani, pedagang, industriawan) maupun
eksportir dalam kegiatan ekspor
„  Meningkatkan tingkat kepastian usaha bagi produsen dan eksportir melalui
pencarian pasar yang tidak terbatas di luar negeri
„  Meningkatkan tingkat penyerapan tenaga kerja lewat berbagai kegiatan ekonomi
yang ditujukan untuk ekspor komoditas tradisional maupun komoditas industri
manufaktur
„  Pengembangan industri untuk tujuan ekspor secara tidak langsung merupakan
proses untuk mensubstitusi barang-barang manufaktur
2.5. STATISASI DAN PRIVATISASI
„  Menurut Sprenger (2011) menyatakan bahwa privatisasi merupakan agenda
palingpenting dan kontrovrsial dari transisi negara-negara sosialis menuju ekonomi
pasar.
„  Hal ini tidak terlepas dari adanya peran World Bank dan IMF sebagai lembaga yang
memberikan suntikan uangbagi negara berkembang untuk merangsang kegiatan
ekonomi yang semula dikelola oleh negara dialihkan menjadi swasta.
„  Terdapat lima tujuan dari adanya proses privatisasi di suatu negara diantaranya :
1.   Privatisasi sebagai instrumen meningkatkan pendapatan negara/pemerintah
2.   Menyebar bagian kepemilikan aset di sebuah negara
3.   Privatisasi diharapkan berimplikasi pada perbaikan distribusi pendapatan dan
kesejahteraanmasyarakat
4.   Mengurangi masalah yang timbul dalam pembayaran di sektor publik
5.   Mengatasi kinerja yang buruk pada perusahaan nasional
2.5. STATISASI DAN PRIVATISASI

„ Privatisasi adalah pengalihan kepemilikan dari milik


umum menjadi milik pribadi atau juga dari
kepemilikan pemerintah menjadi milik swasta.
„ (++)à Privatisasi ini menunjukkan sebuah lembaga
atau perusahaan lebih professional, mengurangi
beban pemerintah dan juga kembali membuaka
kepercayaan publik tentang transparansi.
„ ( ---) àTetapi jika sebuah negara melakukan
privatisasi yang terus-menerus maka akan
mengurangi pendapatan negara yang terus menerus
bisa menyebabkan kebangkrutan.
2.5. STATISASI DAN PRIVATISASI
Terdapat beberapa rekomendasi yang bisa disarankan kepada pemerintah dalam soal
privatisasi, yaitu:
„  dalam jangka pendek pemerintah harus segera menyediakan informasi dan
transparasi yang luas dalam proses privatisasi sehingga setiap pelaku ekonomi memiliki
kesempatan yang sama;
„  dalam jangka menengah pemerintah harus membuat institusi formal dalam bentuk
regulasi yang secara teknis mengatur kemudahan proses privatisasi. Regulasi ini disusun
dengan bersandarkan kepada kepentingan ekonomi secara luas, dan bukan kepentingan
politis yang justru akan semakin menjauhkan tujuan utama dari privatisasi;
„  dalam jangka panjang pemerintah harus menyusun strategi ekonomi nasional untuk
memerbaiki struktur pasar yang masih oligopolis. Struktur pasar semacam itu secara
implisit mengandaikan kesempatan yang tidak sejajar antarpelaku ekonomi, sehingga
setiap upaya privatisasi akan selalu jatuh pada praktik monopoli baru. Bahkan idealnya,
langkah privatisasi baru bisa dijalankan apabila struktur pasar sudah tidak oligopoli.
„ Statisasi adalah kondisi dimana negara menguasai
dan mengatur organisasi masyarakat
àpemerintahan terpimpin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai