Anda di halaman 1dari 6

TEORI NEOKLASIK

Neo-klasik adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan beberapa aliran pemikiran ilmu
ekonomi yang mencoba menjabarkan pembentukan harga , produksi, dan distribusi
pendapatan melalui mekanisme permintaan dan penawaran pada suatu pasar.

Istilah neo-klasik sendiri diperkenalkan pertama kali oleh Thorstein Veblen pada tahun 1900
untuk meng-kategori-kan segolongan ekonom yang mendukung revolusi marginalis yang
digagas oleh William Stanley Jevons.

Keunggulan teori neo-klassik terletak pada kemampuannya untuk mempresentasikan ekonomi


secara matematis dan ilmiah dan juga kemampuannya untuk memberikan indikasi-indikasi akan
arah atau tindakan ekonomi yang harus diambil.

Teori neo-klassik ini muncul karena fenomena perubahan sosial masyarakat khususnya pada
negara berkembang, yang dikemukakan oleh para ahli untuk memperbaiki kondisi sosial
ekonomi pada negara berkembang.

Teori awal dikelompokkan sebagai teori klasik dan kemudian dikembangkan lagi menjadi teori
neoklasik.

Teori ini bertujuan untuk mengembalikan sistem ekonomi menjadi ekonomi kapitalis pada abad
19 dimana kebebasan perseorangan dikembalikan sepenuhnya dan keikut sertakan pemerintah
dibatasi dalam hal ekonomi seminimal mungkin. tugas utama pemerintah hanya
memperhatikan keamanan dan ketertiban ekonomi saja. pada pendekatan neo-klasik sistem
ekonomi didasarkan sepenuhnya pada kepemilikan individu atas faktor produksi , mekanisme
pasar, dan persaingan sebebas-bebasnya.

Dari jaman dahulu sampai sekarang, perekonomian terus dan terus mengalami perubahan dan
perkembangan. Diharapkan perkembangan itu menjadi lebih baik, namun dalam realitanya
perkembangan ekonomi tidak bisa berjalan semulus yang diharapkan. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi pengembangan perekonomian, hal tersebutlah yang kadang menjadi kendala
dalam menciptakan perekonomian yang lebih bagus. Selain karena perekonomian sifatnya
sangat mengglobal dan perekonomian satu daerah kedaerah lain maupun dari satu negara ke
negara lain saling mempengaruhi maka tidak hanya satu atau dua negara saja yang memikirkan
bagaimana cara mengembangkan perekonomian menuju arah yang lebih baik, bahkan seluruh
dunia memikirkannya.

Negara berkembang yang belum menerapkan teori neo-klassik biasanya pertumbuhan


perekonomiannya tersebut masih rendah atau perkembangan nya yang sangat lambat untuk
mencapai seperti negara maju,

Berbicara masalah ekonomi, dari periode satu ke periode berikutnya perkembangan


ekonomian senantiasa menjadi pokok pembicaraan yang menarik. Oleh karena itu munculah
berbagai tokoh-tokoh ekonomi yang mengemukakan berbagai pendapat, dari generasi ke
generasi munculah tokoh-tokoh ekonomi baru yang membawa pemikiran yang berbeda dengan
tokoh-tokoh ekonomi generasi sebelumnya. Pemikiran tersebut biasanya merupakan
penyempurnaan pemikiran tokoh sebelumnya atau pembenahan apabila ada pemikiran tokoh
yang setelah diuji ada suatu kesalahan. Walaupun berbagai pemikiran bermunculan, namun
pada dasarnya pemikiran-pemikiran tersebut merngharapkan adanya pengembangan
perekonomian menuju yang lebih baik.

Dan dari berbagai macam pemikiran dan teori-teori dari para tokoh inilah kita bisa mengambil
suatu tindakan ekonomi yang tepat guna meningkatkan perekonomian. Sebelum kita bisa
mengambil tindakan itu, timbul pertanyaan baru yaitu bagaimana awal dari teori-teori
pengembangan ekonomi itu dan bagaimanakah proses perkembangan teori-teori itu?.

. ALIRAN NEO KLASIK

Aliran neo klasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal yang menghubungkan nilai pada
saat ini dan yang akan datang. Pembicaraan mengenai tigkat bunga akhirnya sampai masalah
akumulasi capital. Pada bidang ini kaum neo klasik banyak menyumbangkan pendapat terhadap
teori perkembangan. Pendapat neo klasik mengenai perkembangan ekonomi dapat
diikhtisarkan sebagai berikut:

1. Akumulasi capital

Menurut neo klasik tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan tingkat tingginya
tabungan. Pada tingkat teknik tertentu, tingkat bunga akan menetukan tingginya tingkat
investasi. Mengenai pembentukan capital adalah penting untuk perkembangan ekonomi.
Karena, investasi yang bertambah maka tingkat bunga naik yang selanjutnya akan menaikkan
jumlah tabungan.

2. Perkembangan sebagai proses gradual

Marshall yang merupakan tokoh neo klasik mengatakan bahwa dengan tidak mengurangi
pentingnya penemuan-penemuan, baik investasi maupun penggunaan teknik baru merupakan
proses yang gradual dan terus-menerus.

3. Perkembangan sebagai proses yang harmonis dan komulatif

Maksudnya proses perkembangan yang meliputi berbagai faktor yang faktor-faktor itu tumbuh
secara bersama-sama, yaitu bila ada teknik produksi yang baru akan menaikkan produksi total
atau menaikkan pendapatan total.

Selanjutnya di butuhkan tenaga kerja yang banyak sehingga terjadi kenaikan permintaan.

Harmonisnya perkembangan itu karena adanya:

a. Internal economies

Timbul karena adanya kenaikan skala produksi yang terkandung pada sumber-sumber dan
efisiensi dari pengusaha sendiri yang merupakan hasil dari adanya mesin-mesin yang lebih baru
dan spesialisasi yang lebih jauh dan lebih luas dan managemen yang lebih baik.

b. Eksternal economies
Bergantung pada perkembangan industri, pada umumnya menyediakan kebutuhan antara
industri itu sendiri

4. Optimis terhadap perkembangan ekonomi

Neo klasik berpendapat dan yakin dengan kemajuan-kemajuan teknik dan perbaikan-perbaikan
dalam kualitas buruh cenderung meningkatkan pendapatan yang lebih tinggi sehingga
permintaan masyarakat akan meningkat dan seterusnya. Bagi neo klasik hal yang penting untuk
pertumbuhan ekonomi iala kemauan untuk menabung. Kalau tidak ada tabungan maka
kemajuan teknologi yang baru belum dapat dipergunakan.

5. Aspek internasional perkembangan ekonomi

Suatu Negara pada umumnya dapat mengalami lima tingkat perkembangan ekonomi yaitu:

a. Mula-mula Negara meminjam modal/capital. Negara itu merupakan Negara peminjam yang
masih muda atau immature dan debitor.

b. Setelah dapat menghasilkan dengan capital tesebut dapat membayar bunga dan deviden
atas pinjam.

c. Setelah penghasilan Negara meningkat terus, seagian di gunakan unuk melunasi hutangnya
dan sebagian dipinjamkan ke Negara lain yang membutuhkan.

d. Tingka ke empat, Negara tersebut sudah dapat menerima deviden dan bunga, sehingga
terjadi surplus, dan piutangnya semakin besar . Negara ini sudah pada tingkat kreditur yang
belum mapan atau immatured creditor.
e. Akhirnya negara tersebut hanya menerima bunga dan deviden saja dari negara lain. Negara
itu sekarang sudah pada tingkat kreditur yang sudah mapan (matured creditor).

Pertambahan tenaga kerja konstan, sedang pertumbuhan kapital bukan merupakan akibat dari
keputusan investasi, tetapi merupakan fungsi dari tabungan dikurangi deprisiasi.

K= f(S-D)

Jadi Teori neo klasik melihat pentingnya harga relative dari factor produksi dan produktifitas, ini
mempengaruhi pembandingan input dalam proses produksi

Komentar Nicolas Kaldor tentang teori neo klasik

“Kaldor keberatan terhadap mekanisme yang otomatis karena adanya kekakuan atau (regiditi)
untuk berubah di dalam teknologi yang melekat pada kapital “
Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi menurut Teori Harrod Domar, menjelaskan tentang
syarat yang harus dipenuhi supaya perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh
(steady growth) dalam jangka panjang. Asumsi yang digunakan oleh HarrodDomar dalam teori
pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa al-hal berikut.

a) Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment

b) Perekonomian terdiri atas sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor perusahaan
(produsen)

c) Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan proporsional dengan
pendapatan.

d) Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to Save) besarnya tetap. Sehingga menurut
HarrodDoman pertumbuhan ekonomi yang teguh akan mencapai kapasitas penuh (full
capacity) dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh tingkat investasi.
Pengeluaran investasi mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan penawaran.

Anda mungkin juga menyukai