Tugas ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ekonomi Pembangunan
Dosen Pengampu : Dr. Fitri Amalia, M.Si
1445 H/2024
1. Definisi Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo-Klasik
Joseph A Schumpeter pada bukunya yang ditulis berjudul The Theory of Economic
Development, memberikan konsep membahas tentang peran pengusaha dalam pembangunan.
Schumpeter mendefinisikan bahwa proses pertumbuhan ekonomi. Pada dasarnya proses
yaitu suatu proses inovasi yang dilakukan pada para inovator dan wirausahawan.
b. Robert Solow
● Manusia,
● Akumulasi modal,
● Teknologi modern, dan
● Hasil (output)
Hal yang tergolong sebagai modal tersebut, yaitu bahan baku, mesin, peralatan,
komputer, bangunan, dan uang. Dalam memproduksi output, faktor modal dan tenaga kerja
dapat dikombinasikan dalam berbagai model kombinasi. Hingga pada akhirnya bisa
dituliskan dalam rumus sebagai berikut:
Q = f (C.L)
Keterangan:
Rumus tersebut menyatakan bahwa output (Q) merupakan fungsi dari modal (C) dan
tenaga kerja (L). Hal ini berarti tinggi rendahnya output tergantung pada cara
menggabungkan modal dan tenaga kerja.
Harrod-Domar memandang bahwa perlu ada pembentukan modal atau investasi demi
mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil. Jadi, semakin banyak ketersediaan modal,
produksi barang dan jasa juga dapat mengalami peningkatan.
Pemikiran neoklasik mengundang berbagai reaksi dan kritik dari para ahli ekonomi.
Kritik atas pemikiran neo klasik kuno dapat diuraikan dalam dua bentuk pokok. Yaitu,
pendekatan atomistik dan kebebasan memilih. Berikut akan diuraikan tokoh-tokoh yang
memberikan kritik atas pemikiran Neo-Klasik ini.
a. Nicholas Kaldor
Kaldor mengkritik asumsi yang dianut dalam pemikiran neo klasik mengenai akan
timbulnya keseimbangan umum dalam proses ekonomi melalui kekuatan pasar adalah suatu
kondisi yang tidak realistis. Juga yang menyangkut asumsi mengenai proses produksi yang
bersifat constant returns to scale. Menurut Kaldor, proses produksi yang menunjukkan sifat
increasing returns to scale terdapat dalam kenyataan proses ekonomi dalam konteks situasi
ketidakseimbangan yang timbul secara endogenous dalam sistem ekonomi. Menurut Kaldor,
pemikiran neo-klasik secara berlebihan menekankan betapa pentingnya peranan harga yang
terbentuk di pasar bebas, sebagai petunjuk dalam penentuan tingkat output dalam pengertian
alokasi sumber-sumber ekonomi.
b. Chakravarty
c. Dennis Goulet
Goulet mengemukakan dua nilai inti emansipasi kemanusiaan (core values of human
development) yaitu harga diri diperlukan untuk menimbulkan respect seseorang terhadap
orang lain, atau respect suatu bangsa terhadap bangsa lain. Kebebasan mencakup kebebasan
dari ketakutan, kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan dari kebodohan dan kebebasan
dari ketergantungan, baik dalam hubungan sesama manusia atau sekelompok manusia
maupun dalam konteks antargangsa. Kebebasan akan menimbulkan kemampuan untuk
mengadakan pilihan secara merdeka.
d. Ian Livingstone
e. Amartya Sen
Dr. Mulyaningsih, M.Si. 2019. Pembangunan Ekonomi. Universitas Garut. Diakses pada 23
Maret 2024. https://repository.uniga.ac.id/file/dosen/2001817809.pdf