Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI

PEMBANGUNAN
Presented by Kelompok 9
Ni Made Cahya Chinta Kusmaputri
Nia Oktaviana
Novia Romdhani
Nurwahidah
PENGERTIAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
Pembangunan merupakan suatu proses
multidimensional yang menyangkut
perubahan-perubahan besar dalam struktur
sosial, sikap masyarakat, kelembagaan
nasional maupun percepatan pertumbuhan
ekonomi, pengurangan ketidakmerataan dan
pemberantasan kemiskinan absolut.

Sukirno (2007) Pembangunan ekonomi adalah suatu


proses yang menyebabkan pendapatan perkapita
penduduk suatu negara meningkat secara
berkelanjutan dalam jangka panjang.
TEORI - TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
TEORI KLASIK TEORI NEO KLASIK
Aliran Klasik muncul pada akhir abad ke Teori ini berkembang pada pertengahan tahun
18 dan permulaan abad ke 19, yaitu di 1950-an. Analisis pertumbuhan ekonominya
masa revolusi industry. Pada waktu itu didasarkan pada pandangan-pandangan ahli
sistem liberal sedang merajalela dan ekonomi klasik. Teori ini menyanggah Teori
menurut Klasik pertumbuhan ekonomi Keynesian. Menurut teori ini, pertumbuhan
liberal itu disebabkan oleh adanya terletak pada penawaran (supply) faktor
pacuan antara kemajuan teknologi dan produksi dan tingkat produksi. Semakin tinggi
perkembangan jumlah penduduk. tingkat sumber ekonomi dan teknologi, maka
semakin tinggi pertumbuhan ekonomi.
TEORI KLASIK TEORI ADAM SMITH
Adam Smith (1723-1790) bapak dari ilmu eknomi modern yang terkenal dengan teori nilainya
yaitu teori yang menyelidiki faktor-faktor yang menentukan nilai atau harga suatu barang
Bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) yang
terkenal dengan bukuWealth of Nations yang tema pokoknya mengenai bagaimana
perekonomian itu tumbuh
Adam Smith melihat proses pertumbuhan ekonomi itu dari dua segi yaitu pertumbuhan
output (GNP) total, dan pertumbuhan penduduk
Pembagian kerja merupakan titik permulaan dari teori pembangunan ekonomi Adam Smith
yang meningkatkan daya produktivitas tenaga kerja. Ia menghubungkan kenaikan itu
dengan;
1. 􀂉meningkatnya keterampilan pekerja;
2. 􀂉penghematan waktu dalam memproduksi barang; dan
3. 􀂉penemuan mesin yang sangat menghemat tenaga
TEORI KLASIK TEORI RICARDIAN

David Ricardo (1772-1823) dalam bukunya The Principles of Political Economy and Taxation ikut
mengembangkan teori pertumbuhan ekonomi Klasik
Ricardo menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumber-sumber alam) tidak dapat
ditambah, sehingga akhirnya bertindak sebagai faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu
masyarakat
Ciri - ciri teori Ricardian :
1. Tanah terbatas jumlahnya;
2. Tenaga kerja (penduduk) yang meningkat atau menurun sesuai dengan tingkat upah alamiah;
3. Akumulasi kapital terjadi apabila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik kapital berada di atas
tingkat keuntungan minimal;
4. Dari waktu ke waktu terjadi kemajuan teknologi;
5. Sektor pertanian dominan;
TEORI KLASIK TEORI MALTHUS
Bukunya Principles of Political Economy pada tahun 1820 yang terkenal dengan
teori kependudukan, kemudian di keluarkan teori tentang pembangunan ekonomi
dalam bukunya The Progress of Wealth pada tahun yang sama
Malthus tidak menganggap proses pembangunan ekonomi terjadi dengan
sendirinya
Malthus lebih menitikkan perhatian kepada perkembangan kesejahteraan suatu
negara yaitu pembangunan ekonomi yang dapat dicapai dengan meningkatkan
kesejahteraan suatu negara, tergantung kepada kuantitas produk yang dihasilkan
oleh tenaga kerjanya dan sebagian lagi dihasilkan oleh nilai produk itu sendiri
Saran yang diajukan oleh Malthus untuk meningkatkan pembangunan ekonomi

1. Pertumbuhan yang berimbang. Di dalam sistem Malthus perekonomian dibagi menjadi


sektor:pertanian dan industri. Kemajuan teknologilah di kedua sektor itu yang dapat mambawa
kepada pembangunan ekonomi
2. Menaikkan permintaan efektif. Selain kemajuan teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi
juga harus diimbangi dengan meningkatnya permintaan efektif
TEORI NEO KLASIK TEORI SCHUMPETER
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan
pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan golongan yang akan terus-menerus
membuat pembaruan atau inovasi dalam ekonomi. Hal ini bertujuan untuk peningkatan
pertumbuhan perekonomian jika para pengusaha terus-menerus mengadakan inovasi dan
mampu pengadakan kombinasi baru atas investasinya atau proses produksinya. Pembaharuan
yang diciptakan para pengusaha itu dalam bentuk :
1. Memperkenalkan barang baru.
2. Menggunakan cara-cara baru dalam memproduksi barang.
3. Memperluas pasar barang ke daerah-daerah baru.
4. Mengembangkan sumber bahan mentah yang baru.
5. Mengadakan reorganisasi dalam suatu perusahaan atau industri
TEORI NEO KLASIK TEORI SOLOW - SWAN

Robert Solow dan Trevor Swan mengemukakan bahwa proses pertumbuhan ekonomi akan tergantung
pada pertambahan penyediaan faktor produksi (penduduk, tenaga kerja dan akumulasi kapital) dan
tingkat kemajuan teknologi. Pandangan ini yang didasari oleh anggapan Klasik, bahwa perekonomian akan
tetap mengalami tingkat pengerjaan penuh (full employment), dan kapasitas peralatan modal akan tetap
sepenuhnya digunakan sepanjang waktu. Jadi, sampai mana perekonomian akan berkembang tergantung
pada pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, dan kemajuan teknologi.

Teori ini berpendapat pengaruh tabungan/modal, populasi/tenaga kerja, dan teknologi terhadap tingkat
output dan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi tingkat tabungan, semakin tinggi pula modal dan
output yang dihasilkan.
TEORI NEO KLASIK TEORI HARROD - DOMAR
Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi menurut Teori Harrod – Domar,
menjelaskan tentang syarat yang harus dipenuhi supaya perekonomian dapat
mencapai pertumbuhan yang teguh (steady growth) dalam jangka panjang. Asumsi
yang digunakan oleh Harrod–Domar dalam teori pertumbuhan ekonomi ditentukan
oleh beberapa hal-hal berikut.

a) Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment.


b) Perekonomian terdiri atas sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor perusahaan
(produsen).
c) Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan proporsional
dengan pendapatan.
d) Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to Save) besarnya tetap. Sehingga
menurut Harrod – Domar pertumbuhan ekonomi yang teguh akan mencapai
kapasitas penuh (full capacity) dalam jangka panjang.
PENERAPAN
TEORI
PEMBANGUNAN
EKONOMI DI
NEGARA MAJU
DAN
BERKEMBANG
Menurut Kelompok kami negara yang menerapkan teori
PENERAPAN pembangunan ekonomi klasik saat ini adalah Amerika Serikat
yang menerapkan teori Adam Smith. Seperti yang sudah
TEORI dijelaskan tadi bahwa teori Adam Smith mengatakan proses
pembangunan ekonomi itu dari dua segi yaitu pertumbuhan
KLASIK output (GNP) total, dan pertumbuhan penduduk. Pembagian kerja
merupakan titik permulaan dari teori pembangunan ekonomi
Adam Smith yang meningkatkan daya produktivitas tenaga kerja.

Seperti yang kita ketahui Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki banyak penduduk dan GNP
total yang tinggi karena produktivitas penduduknya, yang kebanyakan penduduknya memiliki pekerjaan
yang tetap serta penghasilan yang tetap. Penduduk di Amerika serikat mempunyai peranan yang pasif
dalam proses pertumbuhan output. Maksudnya, jumlah penduduk akan menyesuaikan diri dengan
kebutuhan akan tenaga kerja dari suatu masyarakat. Karena Amerika Serikat merupakan negara yang
besar, pasti permintaan akan tenaga kerja juga banyak. Selain itu produktivitas Amerika Serikat dalam
menghasilkan output telah menggunakan berbagai mesin serta teknologi untuk mempercepat
pembangunan ekonominya.
PENERAPAN TEORI NEO KLASIK
Menurut kelompok kami negara yang menerapkan teori pembangunan Neo Klasik yaitu
Indonesia yang menerapkan model pembangunan neoklasik Solow sebagai perluasan dari
model Harrod-Domar. Dimana tabungan dan investasi merupakan hal perlu ditingkatkan (dari
model Harrod-Domar), tingginya tabungan dan investasi akan memperbesar kemungkinan
peminjaman modal bagi masyarakat sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi. Dengan
menambahkan faktor kedua yaitu tenaga kerja, serta variabel baru yaitu teknologi.

Percepatan transformasi Ekonomi Indonesia dititikberatkan pada pendekatan peningkatan


value added, mendorong investasi, mengintegrasikan sektoral dan regional, serta memfasilitasi
percepatan investasi swasta sesuai kebutuhannya.
PENERAPAN TEORI NEO KLASIK
Terdapat 3 strategi utama dalam penerapan teori Neo Klasik ini yaitu :
1. Strategi pertama adalah pengembangan potensi melalui 6 koridor ekonomi yang
dilakukan dengan cara mendorong investasi BUMN, Swasta Nasional dan FDI dalam
skala besar di 22 kegiatan ekonomi utama.
2. Strategi kedua, memperkuat konektivitas nasional melalui sinkronisasi rencana aksi
nasional untuk merevitalisasi kinerja sektor riil.
3. Strategi ketiga, pengembangan Center of Excellence di setiap koridor ekonomi. Dalam
hal ini akan didorong pengembangan SDM dan IPTEK sesuai kebutuhan peningkatan
daya saing.

Dengan dasar teori Harrod-Domar dan Solow melalui peningkatan investasi dan
tabungan, serta pembaruan teknologi, dan beberapa faktor lainnya diharapkan
Indonesia dapat mempercepat pembangunannya.
KESIMPULAN
Ketika beberapa negara baru memperoleh kebebasannya (kemerdekaan), pembangunan di
bidang ekonomi perlu dilakukan demi mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Berbagai cara,
pendekatan, dan tindakan dilakukan dalam hal kebijakan dan prioritas pembangunan semata-
mata dimaksudkan untuk menyejahterakan seluruh masyarakatnya.

Semua teori pembangunan yang ada bila diterapkan salah satu saja maka tidak akan berdampak banyak
bagi proses pembangunan ke depan. Jadi penerapan teori pembanguna dapat di mix antar satu teori
dengan teori lain. Setiap teori pembangunan memiliki kelebihan dan kekurangan. Hasil baik akan didapat jika
kita mampu menyerap hal-hal positif dari teori-teori yang sudah ada, kemudian berusaha memperbaiki
kekurangan teori-teori tersebut.
SEKIAN TERIMAKASIH :D

Anda mungkin juga menyukai