PEMBANGUNAN
Presented by Kelompok 9
Ni Made Cahya Chinta Kusmaputri
Nia Oktaviana
Novia Romdhani
Nurwahidah
PENGERTIAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
Pembangunan merupakan suatu proses
multidimensional yang menyangkut
perubahan-perubahan besar dalam struktur
sosial, sikap masyarakat, kelembagaan
nasional maupun percepatan pertumbuhan
ekonomi, pengurangan ketidakmerataan dan
pemberantasan kemiskinan absolut.
David Ricardo (1772-1823) dalam bukunya The Principles of Political Economy and Taxation ikut
mengembangkan teori pertumbuhan ekonomi Klasik
Ricardo menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumber-sumber alam) tidak dapat
ditambah, sehingga akhirnya bertindak sebagai faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu
masyarakat
Ciri - ciri teori Ricardian :
1. Tanah terbatas jumlahnya;
2. Tenaga kerja (penduduk) yang meningkat atau menurun sesuai dengan tingkat upah alamiah;
3. Akumulasi kapital terjadi apabila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik kapital berada di atas
tingkat keuntungan minimal;
4. Dari waktu ke waktu terjadi kemajuan teknologi;
5. Sektor pertanian dominan;
TEORI KLASIK TEORI MALTHUS
Bukunya Principles of Political Economy pada tahun 1820 yang terkenal dengan
teori kependudukan, kemudian di keluarkan teori tentang pembangunan ekonomi
dalam bukunya The Progress of Wealth pada tahun yang sama
Malthus tidak menganggap proses pembangunan ekonomi terjadi dengan
sendirinya
Malthus lebih menitikkan perhatian kepada perkembangan kesejahteraan suatu
negara yaitu pembangunan ekonomi yang dapat dicapai dengan meningkatkan
kesejahteraan suatu negara, tergantung kepada kuantitas produk yang dihasilkan
oleh tenaga kerjanya dan sebagian lagi dihasilkan oleh nilai produk itu sendiri
Saran yang diajukan oleh Malthus untuk meningkatkan pembangunan ekonomi
Robert Solow dan Trevor Swan mengemukakan bahwa proses pertumbuhan ekonomi akan tergantung
pada pertambahan penyediaan faktor produksi (penduduk, tenaga kerja dan akumulasi kapital) dan
tingkat kemajuan teknologi. Pandangan ini yang didasari oleh anggapan Klasik, bahwa perekonomian akan
tetap mengalami tingkat pengerjaan penuh (full employment), dan kapasitas peralatan modal akan tetap
sepenuhnya digunakan sepanjang waktu. Jadi, sampai mana perekonomian akan berkembang tergantung
pada pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, dan kemajuan teknologi.
Teori ini berpendapat pengaruh tabungan/modal, populasi/tenaga kerja, dan teknologi terhadap tingkat
output dan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi tingkat tabungan, semakin tinggi pula modal dan
output yang dihasilkan.
TEORI NEO KLASIK TEORI HARROD - DOMAR
Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi menurut Teori Harrod – Domar,
menjelaskan tentang syarat yang harus dipenuhi supaya perekonomian dapat
mencapai pertumbuhan yang teguh (steady growth) dalam jangka panjang. Asumsi
yang digunakan oleh Harrod–Domar dalam teori pertumbuhan ekonomi ditentukan
oleh beberapa hal-hal berikut.
Seperti yang kita ketahui Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki banyak penduduk dan GNP
total yang tinggi karena produktivitas penduduknya, yang kebanyakan penduduknya memiliki pekerjaan
yang tetap serta penghasilan yang tetap. Penduduk di Amerika serikat mempunyai peranan yang pasif
dalam proses pertumbuhan output. Maksudnya, jumlah penduduk akan menyesuaikan diri dengan
kebutuhan akan tenaga kerja dari suatu masyarakat. Karena Amerika Serikat merupakan negara yang
besar, pasti permintaan akan tenaga kerja juga banyak. Selain itu produktivitas Amerika Serikat dalam
menghasilkan output telah menggunakan berbagai mesin serta teknologi untuk mempercepat
pembangunan ekonominya.
PENERAPAN TEORI NEO KLASIK
Menurut kelompok kami negara yang menerapkan teori pembangunan Neo Klasik yaitu
Indonesia yang menerapkan model pembangunan neoklasik Solow sebagai perluasan dari
model Harrod-Domar. Dimana tabungan dan investasi merupakan hal perlu ditingkatkan (dari
model Harrod-Domar), tingginya tabungan dan investasi akan memperbesar kemungkinan
peminjaman modal bagi masyarakat sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi. Dengan
menambahkan faktor kedua yaitu tenaga kerja, serta variabel baru yaitu teknologi.
Dengan dasar teori Harrod-Domar dan Solow melalui peningkatan investasi dan
tabungan, serta pembaruan teknologi, dan beberapa faktor lainnya diharapkan
Indonesia dapat mempercepat pembangunannya.
KESIMPULAN
Ketika beberapa negara baru memperoleh kebebasannya (kemerdekaan), pembangunan di
bidang ekonomi perlu dilakukan demi mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Berbagai cara,
pendekatan, dan tindakan dilakukan dalam hal kebijakan dan prioritas pembangunan semata-
mata dimaksudkan untuk menyejahterakan seluruh masyarakatnya.
Semua teori pembangunan yang ada bila diterapkan salah satu saja maka tidak akan berdampak banyak
bagi proses pembangunan ke depan. Jadi penerapan teori pembanguna dapat di mix antar satu teori
dengan teori lain. Setiap teori pembangunan memiliki kelebihan dan kekurangan. Hasil baik akan didapat jika
kita mampu menyerap hal-hal positif dari teori-teori yang sudah ada, kemudian berusaha memperbaiki
kekurangan teori-teori tersebut.
SEKIAN TERIMAKASIH :D