Anda di halaman 1dari 3

Matakuliah: Ekonomi Pembangunan

LEMBARAN KERJA MAHASISWA (LKM 4)

Nama : Nada Afria Dhona


NIM. : 2005126448
Mata Kuliah : Ekonomi Pembangunan
Waktu Pertemuan : 150 menit
Kode : KPE2226 E
Pokok Bahasan : Teori Pembangunan Ekonomi dan Pengembangan di Wilayah
Pedesaan

Kegiatan Mahasiswa:
1. Diskusikan dengan kelompok Anda, tentang bentuk teori pembangunan yang
dikembangkan oleh Adam Smith. Jelaskan ciri-cirinya.
Ciri-Ciri Teori Pembangunan Adam Smith:
1. Indikator melihat pertumbuhan ekonomi melalui 2 segi yaitu GNP total dan
pertumbuhan penduduk.
2. Sistem produksi suatu negara terdiri dari 3 unsur pokok yaitu sumber-sumber
alam, manusia (pembagian kerja), dan stok barang.
3. Adanya berlaku hukum alam yaitu setiap orang jika dibiarkan bebas akan
berusaha memaksimalkan kesejahteraan dirinya sendiri.

DosenPengasuh: Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP 1


Matakuliah: Ekonomi Pembangunan

2. Teori pembangunan ekonomi Ricardo ditandai oleh beberapa ciriciri, uraikan dengan
jelaskan.

Teori pembangunan ekonomi Ricardo ditandai oleh beberapa ciriciri antara lain;
(1) Tanah terbatas jumlahnya; (2) tenaga kerja
(penduduk) yang meningkat atau menurun sesuai dengan tingkat upah
alamiah; (3) Akumulasi kapital terjadi apabila tingkat keuntungan yang
diperoleh pemilik kapital berada di atas tingkat keuntungan minimal; (4)
Dari waktu ke waktu terjadi kemajuan teknologi; (5) Sektor pertanian
dominan; (6) Berlaku bagi tanah hukum hasil yang semakin berkurang
(law of diminishing return).
Dalam teorinya Ricardo mengatakan, apabila potensi sumbersumber alam telah
dieksploitir secara penuh maka perekonomian
berhenti tumbuh. Masyarakat mencapai posisi stasioner, dengan ciri-ciri
sebagai berikut (Mudrajad Kuncoro, 2000):1) Tingkat output (GDP)
konstan (berhenti berkembang); 2) Jumlah penduduk konstan (berhenti
bertambah); 3) Pendapatan per kapitan konstan (akibat poin 1 dan 2); 4)
Tingkat upah pada tingkat upah alamiah; 5) Tingkat keuntungan berada
pada keuntungan minimal; 6) Akumulasi kapital berhenti; dan 7) Tingkat
sewa tanah yang maksimal

3. Bagaimana Anda menjelaskan terkait dengan berbagai teori pembangunan yang


dikembangkan oleh Malthus, jelaskan satu persatu.

Malthus berteori bahwa untuk meningkatkan pembangunan ekonomi diperlukan


adanya:
1) Proses pembangunan ekonomi memerlukan berbagai usaha yang konsisten
di pihak rakyat, dan menitikberatkan pada perkembangan kesejahteraan suatu
negara.
2) Pertumbuhan yang berimbang. Di dalam sistem Malthus perekonomian
dibagi menjadi sektor pertanian dan industri. Kemajuan teknologilah di kedua
sektor itu yang dapat mambawa kepada pembangunan ekonomi.
3) Menaikkan permintaan efektif. Selain kemajuan teknologi untuk
mendorong pembangunan ekonomi juga harus diimbangi dengan meningkatnya
permintaan efektif. Untuk itu perlu langkah-langkah sebagai berikut; Pertama,
pendistribusian kesejahteraan dan pemilikan tanah secara adil; Kedua, permintaan
efektif dapat ditingkatkan melalui perluasan perdagangan internal dan eksternal.,
karena perdagangan akan meningkatkan keinginan, hasrat, dan selera untuk
mengkonsumsi yang sasarannya untuk menjaga harga di pasar komoditi; Ketiga,
mempertahankan konsumen tidak produktif untuk meningkatkan permintaan
efektif

DosenPengasuh: Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP 2


Matakuliah: Ekonomi Pembangunan

4. Dimana letak perbedaan antara teori pembangunan Klasik dengan Keynes.

Teori ini memiliki anggapan bahwa perekonomian penduduk dalam suatu


negara akan dapat meraih titik tertinggi melalui sistem liberal. Sistem tersebut
terdiri dari dua unsur utama, yakni pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan
output.
Sedangkan teori Keynes jika pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi
oleh modal, permintaan, dan investasi. Ketiganya berperan penting dalam
peningkatan produksi nasional suatu negara yang akan berpengaruh pula pada
peningkatan ekonomi di negara tersebut. Hal ini dapat berlangsung dalam jangka
waktu pendek maupun menengah.
Beberapa pendukung teori Neokeynes juga menyoroti pentingnya kegiatan
investasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Mereka beranggapan bahwa
menanam modal akan membantu peningkatan produksi nasional, baik dalam skala
kecil maupun besar.

DosenPengasuh: Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP 3

Anda mungkin juga menyukai