NIM : 01011382126144
Kelas : Ekonomi Pembangunan A Palembang
Para ahli teori tahun 1950an dan 1960an memandang proses pembangunan sebagai
serangkain tahap pertumbuhan ekonomi yang berurutan yang harus dilalui oleh semua
negara. Itu terutama teori ekonomi pembangunan di mana jumlah yang tepat dan campuran
tabungan, investasi, dan bantuan luar negeri adalah semua yang diperlukan untuk
memungkinkan negara-negara berkembang untuk melanjutkan sepanjang jalur
pertumbuhan ekonomi yang secara historis telah diikuti oleh negara-negara yang lebih
maju.
∆Y S
=
Y C
Dimana :
dalam jangka panjang rasio ini tidak tetap, tetapi dapat berubah seiring waktu
sebagai respons terhadap berfungsinya pasar keuangan dan lingkungan kebijakan.
Namun sekali lagi, fokusnya adalah pada peran penanaman modal.
C. Hambatan Kendala
Hambatan atau kendala utama dalam pembangunan, menurut teori ini, adalah tingkat
pembentukan modal baru yang relatif rendah di sebagian besar negara miskin. pendekatan
tahapan "kendala modal" terhadap pertumbuhan dan pembangunan menjadi alasan
dan (dalam hal politik Perang Dingin) alat oportunistik untuk membenarkan transfer
besar-besaran modal dan bantuan teknis dari negara maju ke negara-negara kurang
berkembang.
5. Hadirnya teori
Neoklasik tidak
terbendung karena sosok
pemerintah dinantikan
6. kehadirannya dalam
perekonomian. Pendukung
teori neoklasik adalah 2
lembaga internasional
7. yakni World Bank dan
IMF.
8. Hadirnya teori
Neoklasik tidak
terbendung karena sosok
pemerintah dinantikan
9. kehadirannya dalam
perekonomian. Pendukung
teori neoklasik adalah 2
lembaga internasional
10. yakni World Bank dan
IMF.
11. Hadirnya teori
Neoklasik tidak
terbendung karena sosok
pemerintah dinantikan
12. kehadirannya dalam
perekonomian. Pendukung
teori neoklasik adalah 2
lembaga internasional
13. yakni World Bank dan
IMF.
14. Hadirnya teori
Neoklasik tidak
terbendung karena sosok
pemerintah dinantikan
15. kehadirannya dalam
perekonomian. Pendukung
teori neoklasik adalah 2
lembaga internasional
16. yakni World Bank dan
IMF.
17. Hadirnya teori
Neoklasik tidak
terbendung karena sosok
pemerintah dinantikan
18. kehadirannya dalam
perekonomian. Pendukung
teori neoklasik adalah 2
lembaga internasional
19. yakni World Bank dan
IMF.
Hadirnya teori Neoklasik tidak terbendung karena sosok pemerintah dinantikan
kehadirannya dalam perekonomian. Pendukung teori neoklasik adalah 2 lembaga
internasional yakni World Bank dan IMF. Poin penting dari aliran neoklasik adalah:
buruknya alokasi sumber daya dinegara berkembang akibat bertumpunya pada
pengaturan harga yang tidak tepat dan juga campur tangan pemerintah yang sangat berlebihan
daam bidang ekonomi. Menurut para ahli bahwa “campur tangan pemerintah yang
berlebihan menyebabkan penurunan laju pertumbuhan ekonomi dan menghendaki
adanya pasar bebas (free market) dimana naik dan turunya harga barang dan jasa
bergantung pada permintaan pasar”.
Artinya campur tangan pemerintah dalam urusan ekonomi harus dibatasi. Menurut
Laissez Faire bahwa urusan ekonomi harus diserahkan pada “keajaiban pasar” dan
“mekanisme tangan tidak tampak”. Negara yang sukses ekonominya dengan menerapkan
teori Laissez Faire seperti Korea Selatan, Taiwan, Singapura sebagai contoh pasar bebas
(meskipun tidak seutuhnya menerapkan karena peran pemerintah masih ada di negara ini).
α 1−α
Y =K (AL)
Y : PDB
K : Stok Modal
L : Labour/tenaga kerja
Untuk negara-negara maju, Tingkat ini diperkirakan sekitar 2% per tahun. Mungkin
lebih kecil atau lebih besar untuk negara-negara berkembang, tergantung pada apakah mereka
stagnan atau mengejar ketinggalan dengan negara-negara maju. Karena tingkat kemajuan
teknologi diberikan secara eksogen (pada 2% per tahun).