Email : maulanarazak.razak@gmail.com
Isu-Isu Strategis dan Tantangan Indonesia
ISU GLOBAL
• World Class Bureaucracy Isu
Global
• Kesepakatan Internasional/
Regional (AEC dll) TUNTUTAN NASIONAL
• Revolusi Industri 4.0
Tuntutan Nasional • Korupsi
• Akuntabilitas Publik
• Inefisiensi Government
• Pelayanan publik masih
KOMPLEKSITAS buruk
MANAJEMEN ASN Kompleksitas
• Implementasi penuh
Manajemen ASN
UU ASN
• Kualitas
Pengembangan
Kompetensi
• Gap Kompetensi ASN INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDU
ARAH PEMBANGUNAN ASN
RPJMN 4 (2020-2024)
04 WORLD CLASS GOVERNMENT
02
RPJMN 1 (2005-2009)
GOOD GOVERNANCE RPJMN 2 (2010-2014)
REFORMASI
01 BIROKRASI
Strategis
KONTEMPORER
“Sesuatu hal yang modern, eksis dan terjadi serta masih berlangsung
sampai sekarang atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini”.
2
Konsepsi
Perubahan
Lingkungan Strategis
Konsep
Perubahan
Kita awali dengan suatu renungan…
…“perubahan itu
mutlak dan kita akan
jauh tertinggal jika
tidak segera menyadari
dan berperan serta
Tugas dan Peran
PNS
APARATUR NEGARA
PEREKAT BANGSA
PELAYAN MASYARAKAT
PELOPOR PEMBANGUNAN
ABDI NEGARA
Menjaga konfidensialitas
MEMEGANG TEGUH KODE ETIK Tidak pernah berlaku buruk kpd masyarakat,
menjunjung tinggi etika moral PNS
Perubahan Lingkungan Strategis
Isu-Isu Strategis
Kontemporer
Isu Lain Yang Menyita Ruang
Publik Indonesia
A. Korupsi
B. Narkoba
C. Terorisme dan Radikalisme
D. Money Laundring
E. Proxy War
F. Kejahatan Mass Communication (Cyber Crime, Hate
Speech Dan Hoax)
A. Korupsi
Pengertian :
Korupsi berasal dari bahasa latin : Corruptio.
Dari bahasa Latin tersebut kemudian dikenal istilah “Corruption,
Corrupt” (Inggris), dan corruptie/ korruptie (Belanda).
Secara harfiah korupsi mengandung arti : Kebusukan, Keburukan,
Ketidakjujuran, Dapat Disuap.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Korupsi diartikan
sebagai “perbuatan yang buruk seperti : penggelapan uang,
penerimaan uang sogok dan sebagainya”.
Mengapa Manusia Terdorong
Melakukan Korupsi ???
Faktor Individu
1. Sifat Tamak.
Orang yang sudah berkecukupan masih berhasrat untuk memperkaya diri.
2. Moral Yang Lemah Menghadapi Godaan
Orang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakukan
korupsi.
3. Gaya Hidup Konsumtif.
Perilaku konsumtif akan menjadi masalah besar ,jika tidak diimbangi
dengan pendapatan yang memadai.
Mengapa Manusia Terdorong Melakukan
Korupsi ? (Lanjutan)
Faktor Lingkungan
1. ASPEK SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KORUPSI
Masyarakat menghargai seseorang karena kekayaannya tanpa
dibarengi sikap kritis dari mana kekayaan itu diperoleh.
Masyarakat kurang menyadari siapa korban utama korupsi.
Anggapan umum korban korupsi adalah negara, padahal secara
prinsip yang paling dirugikan adalah masyarakat.
Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat korupsi.
Masyarakat belum menyadari bahwa korupsi bisa dicegah dengan
peran aktif masyarakat.
Mengapa Manusia Terdorong Melakukan
Korupsi ??? (Lanjutan)
2. ASPEK EKONOMI.
Pendapatan tidak sesuai kebutuhan.
Dalam rentang kehidupan ada kemungkinan seseorang mengalami
situasi terdesak dalam hal ekonomi, dan mengambil jalan pintas.
3. ASPEK POLITIS, INSTABILITAS POLITIK, KEPENTINGAN
POLITIK.
4. ASPEK ORGANISASI.
Sikap keteladanan yang rendah dari pimpinan.
Kultur Organisasi yang tidak mendukung.
Kurang memadainya sistem akuntabilitas institusi.
Kelemahan sistem pengendalian dan pengawasan
Dampak Korupsi
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI 7
KELANGKAAN ENERGI INFORMASI
KELANGKAN
GLOBAL WARMING PANGAN & AIR
KEKAYAAN ALAM HAYATI
WASPADA MEDIA MASA/MEDIASOSIAL
a. Isu saat ini (current issue); merupakan kelompok isu yang mendapatkan
perhatian dan sorotan publik secara luas dan memerlukan penanganan sesegera
mungkin dari pengambil keputusan.
b. Isu berkembang (emerging issue), merupakan isu yang perlahan-lahan masuk
dan menyebar di ruang publik, dan publik mulai menyadari adanya isu tersebut
c. Isu potensial; merupakan isu yang belum nampak di ruang publik, namun dapat
terindikasi dari beberapa instrumen (sosial, penelitian ilmiah, analisis intelijen, dsb)
yang mengidentifikasi adanya kemungkinan isu dimaksud merebak di masa depan
2. Teknik-Teknik Analisis Isu
a. Teknik Tapisan Isu……… AKPL + USG
# Problem Solving
Mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan mampu memetakan
aktor terkait dan perannya masing-masing.
# Analysis
Mampu berfikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata
Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi/ dampak/ manfaat dari
sebuah pilihan kebijakan/ program/ kegiatan/ tahapan kegiatan
PENILAIAN KUALITAS ISU
o URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindak lanjuti.
o SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus diahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
o GROWTH
Seberapa cepat kemungkinan perkembangan masalah tersebut
sehingga apabila tidak dipecahkan, ditunda pemecahannya, atau
dibiarkan maka keadaan akan semakin memburuk.
Kriteria isu :
1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Isu yang memeliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera soluinya.
4. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisatif pemecahan masalah.
Contoh : ANALISIS USG
No IDENTIFIKASI ISU KRITERIA TOTAL Prioritas
PENILAIAN NILAI
U S G
1 Rendahnya kesejahteraan 4 3 4 11 II
pegawai
2 Rendahnya mental 5 5 4 14 I
aparatur front line (petugas
loket)
3 Minimnya pemahaman 3 4 3 10 III
pegawai terhadap Tusinya
Keterangan :
1 = sangat kecil
2 = kecil
3 = sedang
4 = besar
5 = sangat besar
Contoh : ANALISIS AKPL
Kel 1 : Korupsi
Kel 2 : Narkoba
Kel 3 : Terorisme dan Radikalisme
Kel 4 : Money Laundry
Kel 5 : Proxy War
Kel 6 : Cyber Crime
Kel 7 : Hate Speech dan Hoax
Kel 8 : Human trafficking
EMAS
TRANSFORMASI
REFORMASI &
DEMOKRASI
PEMBANGUNAN
& STABILITAS
PROKLAMASI
KEMERDEKAA MILESTONES
100 TAHUN MENUJU
N
INDONESIA EMAS
MENUJU
INDONESIA EMAS
2045