Anda di halaman 1dari 17

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Metodologi Penelitian Sosial


Dr. Andi Pitono, S.Sos, M.Si.
PERTEMUAN 3 & 4 Aleknaek Martua, M.E.
Daftar Referensi

1. Tim Penyusun, 2019, Pedoman Penulisan Laporan Akhir dan Skripsi. IPDN Jatinangor.
2. Yanuar Ikbar, 2014, Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Refika Aditama.
3. Robert K. Yin, 2002, Studi Kaus: Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
4. Vicki L., and Nataliya V., 2015, Mixed Methods Research: A Guide to the Field. Sage Publications.
5. Sarah J. Tracy, 2012, Qualitative Research Methods: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Communicating
Impact. John Wiley & Sons.
6. Markti Balnaves, Peter Caputi, 2001, Introduction to Quantitative Research Methods: An Investigative
Approach. SAGE.
7. Uma Sekaran, Research Methods for Businerss ( third editian ) USA : John & Sons
8. Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta
9. Suoeratno dan Arsyad Lincoln, 1999, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta : UPPAMP YKP
10. Moh. Nazir, 1999, Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Konten Materi

Paradigma, perkembangan Ilmu sosial dan metodenya:


a. Paradigma ilmu dan penelitian sosial
b. Asas dan keragaman ilmu sosial beserta metodenya
c. Dinamika penelitian ilmu sosial dari masa ke masa

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Paradigma Ilmu dan Penelitian Sosial

Paradigma adalah sebuah model atau kerangka untuk mengobservasi dan memahami sudut
pandang penelitian dan bagaimana memahami penelitian tersebut.

1. Paradigma Teori Makro & Paradigma Teori Mikro

Teori Makro merupakan sebuah paradigma teori yang ditujukan untuk memahami "gambaran
besar" dari suatu institusi, seluruh masyarakat, dan interaksi antar masyarakat
Contoh: Kajian Interaksi antar Masyarakat Negara Sosialis

Teori Mikro merupakan sebuah paradigma teori yang bertujuan untuk memahami sosial
kehidupan pada tingkat individu dan interaksinya.
Contoh: Kajian perbandingan perilaku bermain anak perempuan berbeda dari anak laki-laki
adalah contoh mikroteori.

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Paradigma Ilmu dan Penelitian Sosial

2. Paradigma Positivisme (Auguste Comte)

Paradigma ini mempelajari bagaimana dinamika sosial dalam masyarakat dapat dipelajari
secara ilmiah.
Masyarakat dapat dipelajari dan dipahami secara logis dan rasional

“The state of social affairs was often seen as a reflection of God’s will.
Alternatively, people were challenged to create a “City of God” on earth
to replace sin and godlessness.”

Jenis ini memercayai bahwa realitas dan kebenaran dari suatu fenomena bersifat tunggal.
Realitas tersebut dapat diukur menggunakan instrumen yang valid dan reliabel.

Karena itu, penelitian positivistik biasanya menggunakan pendekatan kuantitatif.

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Paradigma Ilmu dan Penelitian Sosial
3. Paradigma Konstruksivisme (Peter L.Berger bersama Thomas Luckman)

Paradigma konstruktivisme merupakan paradigma yang menganggap bahwa kebenaran


suatu realitas sosial dapat dilihat sebagai hasil konstruksi sosial, dan kebenaran suatu
realitas sosial itu bersifat relatif. Tidak ada kebenaran tunggal.

Paradigma konstruktivisme ini berada dalam perspektif interpretivisme (penafsiran) yang


terbagi dalam tiga jenis, yaitu interaksi simbolik, fenomenologis dan hermeneutik.
Paradigma konstruktivisme dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma
positivis.

Dalam paradigma konstruktivisme, realitas sosial yang diamati oleh seseorang tidak dapat
digeneralisasikan pada semua orang, seperti yang biasa dilakukan oleh kaum positivis.

Penelitian konstruktivistik umumnya memakai pendekatan kualitatif.


Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Paradigma Ilmu dan Penelitian Sosial

4. Paradigma Pragmatisme

paradigma yang menilai bahwa suatu fakta atau suatu realitas dari fenomena tidak
selalu tetap. Artinya, fakta atau realitas bisa berubah setiap saat.

Perubahan tersebut dapat terjadi dan berubah karena realitas masih dan akan terus
dapat dinegosiasi atau ditawar, karena pada dasarnya paradigma penelitian
pragmatisme ini merupakan gabungan dari paradigma positivisme dan juga
paradigma konstruktivisme.

Paradigma penelitian pragmatisme ini pada dasarnya percaya bahwa suatu


kenyataan atau realitas bisa diperdebatkan dan juga diinterpretasikan.

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Asas dan Keragaman Ilmu Sosial Beserta Metodenya

Analisis Kualitatif
• Metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap
suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi.

• Metode penelitian banyak menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis),


yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin
bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.

• Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan
kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

• Biasanya teknik pengambilan data yang dilakukan dengan Wawancara


Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Asas dan Keragaman Ilmu Sosial Beserta Metodenya

Analisis Kuantitatif
• Metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap
fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di
jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variabel penelitian dan indikator
variabel penelitian.

• Setiap variabel yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol – simbol angka
yang berbeda – beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variabel
tersebut.

• Dengan menggunakan simbol – simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara


kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu
kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati
metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi.
Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Asas dan Keragaman Ilmu Sosial Beserta Metodenya

Analisis Kuantitatif

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Asas dan Keragaman Ilmu Sosial Beserta Metodenya
Analisis Kuantitatif + Kualitatif (Campuran)

1. Desain Sekuensial Eksplanatori (Kuantitatif-Kualitatif)

• Ciri khusus dari desain eksplanatori adalah proses pengumpulan data kuantitatif
selalu dilakukan terlebih dahulu, dan selanjutnya diikuti dengan pengumpulan
data kualitatif.

• Tujuan utama dari penerapan desain eksplanatori adalah data hasil metode
kualitatif membantu menjelaskan atau membangun hasil dari penerapan metode
kuantitatif (Creswell dan Clark, 2007).

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Asas dan Keragaman Ilmu Sosial Beserta Metodenya
Analisis Kuantitatif + Kualitatif (Campuran)

2. Desain Sekuensial Eksploratori (Kualitatif- Kuantitatif)

• Desain metode campuran ini juga bersifat sekuensial, dimana proses penelitian
dilakukan dalam dua fase dalam waktu berbeda.

• Ciri dari desain eksploratori adalah fase pertama yang dilakukan adalah proses
pengumpulan dan analisis data kualitatif, selanjutnya hasil dari analisis data
kualitatif digunakan sebagai dasar dalam pengumpulan data kuantitatif.

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Asas dan Keragaman Ilmu Sosial Beserta Metodenya
Analisis Kuantitatif + Kualitatif (Campuran)
3. Desain Konkuren Triangulasi

• Ciri dari desain triangulasi adalah fase pengumpulan data kuantitatif dan data
kualitatif dilakukan dalam waktu yang sama dan dengan bobot yang sama. Dalam
arti lain, dalam desain triangulasi tidak ada salah satu metode yang menjadi
metode utama dan metode lainnya menjadi metode pendukung.

4. Desain Konkuren Embedded


• Dalam desain embedded satu metode penelitian dijadikan metode utama,
sedangkan metode lainnya dijadikan metode pendukung. Hal ini bertujuan agar
kekurangan data yang didapatkan dari metode utama, dapat digali lebih dalam
pada metode pendukung sehingga hasil penelitian yang didapatkan mampu
menjawab secara tepat pertanyaan dari penelitian.
Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif

Konten Kualitatif Kuantitatif


1. Disain ✓ Umum ✓ Spesifik, jelas, terinci
✓ Fleksibel ✓ Ditentukan secara mantap sejak awal

✓ Berkembang, tampil dalam proses penelitian ✓ Menjadi pegangan langkah demi langkah

2. Tujuan ✓ Memperoleh pemahaman ✓ Menunjukkan hubungan antara variabel

✓ Mengembangkan teori ✓ Menguji/mentest teori


✓ Menggambarkan realitas yang kompleks ✓ Mencari generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif
3. Teknik ✓ Observasi, participant observation; ✓ Eksperimen, survey, observasi berstruktur
Penelitian ✓ Terutama Wawancara Terbuka ✓ Wawancara berstruktur

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif

Konten Kualitatif Kuantitatif


4. Instrumen ✓ Peneliti sebagai instrumen ✓ Test, angket, skala;
Penelitian ✓ Buku catatan, tape recorder, dll ✓ Komputer, alat hitung

5. Data ✓ Deskriptif ✓ Kuantitatif


✓ Dokumen pribadi, catatan lapangan, ✓ Hasil pengukuran berdsarkan variabel
ucapan responden, dokumen , dsb yang dioperasionalkan dengan
menggunakan instrumen

6. Sampel ✓ Kecil ✓ Besar


✓ Tidak Representatif ✓ Representatif
✓ Purposif ✓ Sedapat mungkin random
7. Analisis ✓ Terus menerus sejak awal sampai akhir ✓ Pada taraf akhir setelah pengumpulan
penelitian data selesai
✓ Induktif ✓ Deduktif
✓ Mencari pola, model, thema ✓ Menggunakan Statistik

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif

Konten Kualitatif Kuantitatif


8. Hubungan dengan ✓ Empati, akrab ✓ Berjarak, sering tanpa kontak lanngsung
Responden ✓ Kedudukan sama, setaraf ✓ Hubungan antara peneliti – subjek
✓ Jangka lama ✓ Janka pendek

9. Usulan Disain ✓ Singkat ✓ Luas dan terinci


✓ Sedikit tanpa literatur ✓ Banyak literatur
✓ Pendekatan secara umum ✓ Prosedur yang spesifik, terinci langkah-
✓ Masalah yang diduga relevan langkahnya
✓ Fokus penelitian sering ditulis setelah ✓ Masalah diuraikan dan ditujukan kepada
ada data yang dikumpulkan fokus tertentu
✓ Hipotesis dirumuskan dengan jelas
✓ Ditulis terinci dan lengkap sebelum terjun
ke lapangan

Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
aleknaek@ipdn.ac.id
0812-1079-1523

Anda mungkin juga menyukai