Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN/EVALUASI/EFEKTIFITAS

PENYELENGGRAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH

BAB I
PENDAHULUAN
- Asas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
- Kewenangan
- Urusan (konkuren wajib pelayanan dasar, wajib non pelayanan dasar dan pilihan
serta urusan pemerintahan umum)
- 38 Provinsi, 416 Kabupaten, 98 Kota, 7.277 Kecamatan, 8.506 Kelurahan,
75.265 Desa;
BAB II
MATERI POKOK
1. Efektifitas pelaksanaan kewenangan (apakah sudah tepat, terlalu banyak atau
belum proporsional)
- Ada urusan yang seharusnya wajib pelayanan dasar saat ini menjadi non
pelayanan dasar antara lain:
- Pangan
- Kependudukan 279,36 Juta
- Pulau 17.504
- Daratan 1.183.570 km2

2. Kualitas SDM
Kualitas SDM di Daerah ada yang sudah terpenuhi namun ada juga yang belum;
Tingkat penyebaran SDM apakah merata atau tidak
Sistem pemerintahan berbasis elektronik

3. Pengelolaan Keuangan Daerah


- APBD (komposisi belanja modal dan pegawai, ketergantungan APBD pada
APBN)
- Perencanaan Anggaran (sudah sesuai prioritas daerah atau masih asal
pelaksanaannya)
- Tahapan pelaksanaan APBD
- Ketergantungan Dana Daerah kepada Pusat
- Masih rendahnya PAD terlihat dari intensifikasi terhadap potensi masih lemah
- Daerah kecil memberikan TPP menyesuaikan dengan Daerah besar
- Perencanaan Pembangunan melalui SIPD

4. Perencanaan Pembangunan
- Apakah sudah didasarkan pada dokumen perencanaan dengan penekanan
pada perencanaan daerah/ studi historis/kepentingan saat ini

5. Optimalisasi Potensi
- Proyek Sektoral

6. Pengawasan Daerah
- Apakah daerah mampu melakukan pengawasan
7. Binwas
8. BUMD
- Banyaknya BUMD yang tidak berjalan secara efektif
- Kontribusi BUMD terhadap PAD

9. Regulasi
- Apakah terlalu banyak regulasi, sudah cukup atau masih kurang

KESIMPULAN
- Perlu adanya penyempurnaan Undang-undang 23 Tahun 2014
- Penyempurnaan regulasi pemanfaatan anggaran
- Penyempurnaan regulasi penanganan kesehatan
- Penyempurnaan regulasi terkait infrastruktur
- Rekomendasi Peningkatan kualitas SDM
-

Anda mungkin juga menyukai