Anda di halaman 1dari 24

EVALUASI PELAKSANAAN

PERENCANAAN KEBUTUHAN
SDM KESEHATAN

Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK


SUB SISTEM SDM KESEHATAN DALAM
SISTEM KESEHATAN NASIONAL (PERPRES 72/2012)

Penetapan jenis,
jumlah, kualifikasi dan
distribusi SDMK

Arahan, dukungan PERENCANAAN Melalui


& pengawasan mutu Pendidikan &
Pelatihan

PEMBINAAN &
PENGAWASAN PENGADAAN

PENDAYAGUNAAN Pemanfaatan
Pemerataan
Pengembangan
•Standar Pelayanan
•UU 5/2014
Minimal Provinsi,
•UU 23/2014
Kab/Kota
•UU 36/2014
•Pembagian kewe-
•PerPres 4/2017
nangan Pusat-
•Permenkes
Daerah Aspektata Aspek
Kelola Regulasi

Aspek Sumber
Aspek
Daya Pembiayaan
•Perencanaan Kesehatan
Kebutuhan SDMK •5 % APBN
•Pemenuhan dari •10 % APBD
Pusat Prov, Kab/
•Pemenuhan dari Kota
Daerah •Dana Dekon
•DAK
3
Tugas Pemerintah dan Pemerintah Daerah
(UU Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan)

Pasal Pasal
13 27 ayat
(3) Dalam hal
Pemerintah dan terjadi
Pemda wajib kekosongan
memenuhi Pemerintah
kebutuhan dan Pemda
tenaga kesehatan wajib
baik dalam menyediakan
jumlah, jenis dan tenaga
kompetensinya kesehatan
pengganti
PENTINGNYA PERENCANAAN KEBUTUHAN
TENAGA KESEHATAN
KEBIJAKAN KEMENKES DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN
YAITU PENINGKATAN AKSES DAN PEMERATAAN PELAYANAN
KESEHATAN

SALAH SATU KOMPONEN YANG PENTING DAN STRATEGIS UNTUK UPAYA


TSB ADALAH TENAGA KESEHATAN -- KARENA KONSTRIBUSI DARI
TENAGA KESEHATAN YANG EFEKTIF, EFISIEN, BERMUTU, DAN
BERKESINAMBUNGAN (SUSTAIN).MENENTUKAN ±80%

SAAT INI DISTRIBUSI BELUM MERATA—> MASIH ADA


FASYANKES (RS DAN PUSKESMAS) YANG KEKURANGAN
TENAGA KESEHATAN

UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN -


PERLU DIBUAT PERENCANAAN KEBUTUHAN
Metode Perencanaan Kebutuhan
SDM Kesehatan

• Menghitung kebutuhan riil tenaga


berdasarkan jabatan
ABK Kesehatan
• Akreditasi
• Pengusulan formasi CPNS

• Kebutuhan tenaga minimal berdasarkan standar


Standar (puskesmas, rumah sakit, laboratorium, KKP)
Ketenagaan • Digunakan untuk pendirian, kenaikan kelas dan
Minimal akreditasi

• Melihat peta kekuatan tenaga di suatu


wilayah
Rasio Nakes
• Kurang sesuai bagi daerah yang geografi luas
dan jumlah penduduk sedikit
PERMASALAHAN DALAM PEMENUHAN DAN PEMERATAAN TENAGA
KESEHATAN DAN DAMPAKNYA

• Formasi terbatas
• Updating Data (SI
• Daerah yang SDMK)
belanja pegawai >
50 % tidak dapat Dampak • Perencanaan
mengusulkan kebutuhan SDMK
formasi • Kekurangan secara berjenjang
• Pemda tidak dapat tenaga dan (Pemda dan
mengangkat tenaga Pusat), ABK,
maldistribusi Standar
kontrak/honor (PP
48) kecuali BLUD • Pelayanan Ketenagaan
• Belum berjalannya kesehatan Minimal
SI SDMK menjadi tidak • Komitmen Pemda
• Redistribusi sulit optimal dan melaksanakan
dilakukan redistribusi
berkualitas tenaga

Tindak Lanjut
Permasalahan
UPAYA YANG DILAKUKAN TERKAIT PENGUATAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK
• Workshop perhitungan renbut dilakukan secara berjenjang
• Dimulai dengan pertemuan teknis nasional untuk 34 provinsi
• Selanjutnya workshop dilakukan di tiap provinsi dengan
peserta dari dinkes provinsi dan RS kab/kota
• Pendampingan dinkes kab/kota kepada UPT untuk melakukan
perhitungan kebutuhan SDMK (Workshop Tingkat Kab/Kota)
• Hasil perhitungan dikompilasi dengan aplikasi dan menjadi
input untuk menyusun dokumen perencanaan kebutuhan
SDM kab/kota
• Workshop Penyusunan Dokrenbut kab/kota
• Dokrenbut kab/kota digunakan sebagai dasar pemenuhan
kebutuhan SDMK dan pengelolaan sdmk lebih lanjut
MANFAAT PENYUSUNAN DOKUMEN
PERENCANAAN KAB/KOTA
1. Memberikan gambaran situasi kecukupan SDM Kesehatan ditinjau
dari ketersediaan dan distribusi SDM Kesehatan di fasilitas
kesehatan, produksi tenaga kesehatan di institusi pendidikan
tenaga kesehatan, dan keadaan serta pengembangan fasilitas
pelayanan kesehatan.
2. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM
Kesehatan melalui rekrutmen SDM Kesehatan dengan mekanisme
formasi CPNS, penugasan khusus berbasis tim (Nusantara sehat),
tugsus individu, pegawai kontrak, wkds,, atau model
pendayagunaan lainnya.
3. Menjadi acuan dalam retensi atau redistribusi SDM Kesehatan.
4. Menjadi acuan dalam peningkatan/ pengurangan atau
mempertahankan kapasitas produksi tenaga kesehatan.
5. Menjadi acuan dalam memperkirakan kebutuhan biaya
pendayagunaan SDM Kesehatan.
6. Bahan Advokasi pengelolaan SDMK
PERENCANAAN SBG DASAR PEMENUHAN KEBUTUHAN NAKES

• PERENCANAAN KEBUTUHAN NAKES:


– Memperhatikan standar pelayanan kesehatan (Permenkes 75/ 2014
ttg Puskesmas) dan Permenkes no.56/ 2014 ttg klasifikasi RS
– Memperhatikan hasil analisis beban kerja (ABK)  Permenkes no.33
thn 2015 ttg pedoman Penyusunan Perencanaan kebutuhan SDMK
– Memperhatikan pertumbuhan penduduk, epidemiologi penyakit,
perkembangan ekonomi, arah kebijakan kesehatan

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN SDMK


- Usulan Formasi CPNS
- Rekrutmen melalui berbagai model
Pendayagunaan (CPNS, P3K, NS, Tugsus Individu,
WKDS, dll)
- Advokasi ke daerah untuk redistribusi tenaga atau
rekrutmen untuk daerah sesuai peraturan yg
berlaku
MENU KEGIATAN
No Tahun 2016 Tahun 2017
PENYUSUNAN ANALISA JABATAN PENYUSUNAN RENCANA
DAN ABK KEBUTUHAN SDMK
A. Penyusunan Analisa Jabatan dan ABK Perhitungan Kebutuhan SDMK
1. Rapat penyiapan materi (provinsi) Rapat penyiapan materi (provinsi)
2. Workshop penyusunan Analisa Workshop Perhitungan Kebutuhan
Jabatan dan ABK Tk. Provinsi SDMK Tingkat Provinsi
3. Workshop Penyusunan Analisa Workshop Perhitungan Kebutuhan
Jabatan dan ABK (tingkat Kab/Kota) SDMK Tingkat Kabupaten/Kota
B. Penyusunan Rencana Kebutuhan dan Penyusunan Rencana Kebutuhan
Rencana Pendayagunaan SDMK SDMK
1. Workshop Penyusunan Rencana Workshop Penyusunan Rencana
Kebutuhan dan Rencana Kebutuhan SDMK (Di Provinsi)
Pendayagunaan SDMK (di Provinsi)
2. Kompilasi Penyusunan Dokumen Kompilasi Penyusunan Dokumen
Perencanaan Kebutuhan (di provinsi) Perencanaan Kebutuhan (di provinsi)
ALOKASI ANGGARAN PER PROVINSI
No. Provinsi Tahun 2016 (Rp) Tahun 2017 (Rp)

1 ACEH 1.795.520.000 1.561.977.000


2 SUMATERA UTARA 2.585.580.000 2.244.857.000
3 SUMATERA BARAT 1.875.660.000 1.643.370.000
4 RIAU 984.220.000 855.973.000
5 JAMBI 955.860.000 829.110.000
6 SUMATERA SELATAN 1.201.800.000 1.171.395.000
7 BENGKULU 853.800.000 741.813.000
8 LAMPUNG 1.146.840.000 1.060.711.000
9 KEP. BANGKA BELITUNG 613.220.000 533.713.000
10 KEPULAUAN RIAU 613.220.000 533.713.000
11 DKI JAKARTA 608.060.000 500.946.000
12 BANTEN 677.420.000 589.965.000
ALOKASI ANGGARAN PER PROVINSI
No. Provinsi Tahun 2016 (Rp) Tahun 2017 (Rp)

13 JAWA BARAT 2.116.950.000 1.901.416.000


14 JAWA TENGAH 2.737.300.000 2.374.146.000
15 JAWA TIMUR 3.006.790.000 2.608.283.000
16 DI YOGYAKARTA 467.150.000 406.720.000
17 BALI 797.380.000 691.940.000
18 NUSA TENGGARA BARAT 865.750.000 751.612.000
19 NUSA TENGGARA TIMUR 1.651.430.000 1.506.061.000
20 KALIMANTAN BARAT 1.028.540.000 900.270.000
21 KALIMANTAN SELATAN 962.980.000 843.313.000
22 KALIMANTAN TIMUR 778.400.000 682.363.000
23 KALIMANTAN TENGAH 1.011.260.000 885.936.000
24 KALIMANTAN UTARA 474.750.000 412.952.000
ALOKASI ANGGARAN PER PROVINSI
No. Provinsi Tahun 2016 (Rp) Tahun 2017 (Rp)

25 SULAWESI UTARA 1.096.700.000 959.359.000


26 SULAWESI TENGAH 824.060.000 838.721.000
27 SULAWESI SELATAN 2.113.625.000 1.540.206.000
28 SULAWESI TENGGARA 963.020.000 1.153.305.000
29 GORONTALO 516.260.000 447.318.000
30 SULAWESI BARAT 485.300.000 465.260.000
31 MALUKU 1.033.040.000 892.398.000
32 MALUKU UTARA 872.940.000 827.585.000
33 PAPUA 3.079.188.000 2.628.049.000
34 PAPUA BARAT 1.112.945.000 1.111.211.000
JUMLAH
41.906.958.000 37.095.967.000

Penurunan anggaran 11 %
KEGIATAN TAHUN 2016
No. Provinsi Tingkat Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota
Sudah dilaksanakan Belum dilaksanakan
1 ACEH
Sudah dilaksanakan Belum dilaksanakan
2 SUMATERA UTARA
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
3 SUMATERA BARAT
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
4 RIAU
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
5 JAMBI
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
6 SUMATERA SELATAN
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
7 BENGKULU
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
8 LAMPUNG
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
9 KEP. BANGKA BELITUNG
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
10 KEPULAUAN RIAU
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
11 DKI JAKARTA
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
12 BANTEN
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
13 JAWA BARAT
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
14 JAWA TENGAH
Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
15 JAWA TIMUR
16 DI YOGYAKARTA Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
17 BALI Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan
KEGIATAN TAHUN 2016
No. Provinsi Tingkat Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota
18 NUSA TENGGARA BARAT Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan

19 NUSA TENGGARA TIMUR Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan

20 KALIMANTAN BARAT Sudah dilaksanakan Belum dilaksanakan

21 KALIMANTAN SELATAN Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan

22 KALIMANTAN TIMUR Sudah dilaksanakan Belum dilaksanakan

23 KALIMANTAN TENGAH Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan

24 KALIMANTAN UTARA Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan

25 SULAWESI UTARA Sudah dilaksanakan Belum dilaksanakan

26 SULAWESI TENGAH Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan

27 SULAWESI SELATAN Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan

28 SULAWESI TENGGARA Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan

29 GORONTALO Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan

30 SULAWESI BARAT Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan

31 MALUKU Sudah dilaksanakan Belum dilaksanakan

32 MALUKU UTARA Sudah dilaksanakan Belum dilaksanakan


33 PAPUA Sudah dilaksanakan Belum dilaksanakan
Sudah dilaksanakan Hanya 3 kab yg melaksanakan dari 13
KEGIATAN TAHUN 2017
• Dari 34 Provinsi, sudah 13 provinsi yang melaksanakan
perhitungan kebutuhan tingkat provinsi, terdiri dari :

1. Sumatera Utara 8. Kalimantan Timur


2. Sumatera Barat 9. Sulawesi Utara
3. Sumatera Selatan 10. Sulawesi Tengah
4. Riau 11. Sulawesi Tenggara
5. Jambi 12. Sulawesi Selatan
6. Jawa Barat 13. Gorontalo
7. Bali 14. Maluku Utara
KETERSEDIAAN TENAGA DOKTER AHLI (PNS)
RUMAH SAKIT DI NTT
JUMLAH DOKTER SPESIALIS
NO KAB/ KOTA NAMA RUMAH SAKIT Sp.OG Sp.A Sp.PD Sp.B Sp.R Sp.PK Sp.An Sp.JP Sp.S Sp.M Sp.THT Sp.KK Sp.KJ SP.RM LAINYA JML

1 Kota Kupang RSUD. PROF.DR.WZ. 7 9 8 5 2 2 3 1 2 1 2 3 2 1 2 50


JOHANNES KUPANG

RSUD KOTA 2 1 - - - - 1 - - - 1 - - - - 5
RS. BHAYANGKARA - - 1 - - - - - - - 2 - - - - 3
RS. WIRASAKTI - - - 1 - - - - - - - - - - - 1
2 Kab. Kupang RSUD. NAIBONAT - - - - - - - - - - - 1 - - - 1
3 Kab. Rote Ndao RSUD. BAA - - - - - 1 - - - 1 - - - - - 2
4 Kab. TTS RSUD. SOE 1 - - - 1 - - - - 1 - - - - 1 4
5 Kab. TTU RSUD. KEFAMENANU 1 1 1 - - - - - - - - - - - - 3
6 Kab. Belu RSUD. ATAMBUA 1 1 1 - 1 - - - - - - - - - 4
7 Kab. Malaka RSPP. BETUN - - - - - - - - - - - - - - - 0
8 Kab. Alor RSUD. KALABAHI - - - - - - - - - - - - - - - 0
9 Kab. Sabu Raijua RSUD - - - - - - - - - - - - - - - 0
10 Kab. Flores Timur RSUD. LARANTUKA 1 - - - - - - - - - - - - - - 1
-
11 Kab. Lembata RSUD. LEWOLEBA 1 - - - - - - - - - - - - - 1
12 Kab. Ende RSUD. ENDE 1 1 - - 1 - - - - - - - - - 3
13 Kab. Sikka RSUD. MAUMERE 1 1 1 1 1 1 - - 1 - - - - - - 7
14 Kab. Manggarai RSUD. RUTENG - - 2 1 - 1 - - - - - - - - - 4
15 Kab. Ngada RSUD BAJAWA - - - - - - 1 - - - - - - - - 1
16 Kab. Sumba Timur RSUD. WAINGAPU 1 - - 2 - - - - - - - - - - - 3
17 Kab. Sumba Tengah RSUD - - - - - - - - - - - - - - - 0
18 Kab. Sumba Barat RSUD. WAIKABUBAK - 1 1 1 - - 1 - - - - - - - - 4
TOTAL 16 15 15 12 4 7 6 1 3 3 5 4 2 1 3 97
Terima kasih 21
HAMBATAN DAN MASALAH DALAM FASILITASI
PENYUSUNAN DOKRENBUT
BELUM OPTIMALNYA PENYUSUNAN DOKUMEN
PERENCANAAN
KEBUTUHAN SDMK
WAKTU PELAKSANAAN FASILITASI TERLALU
SINGKAT (HANYA 3 HARI SUDAH TERMASUK
PERJALANAN), EFISIENSI DANA DEKON

TERBATASNYA JUMLAH FASILITATOR


PENGELOLA RENBUT DI DAERAH SETIAP
TAHUN BERUBAH

PENGEMBANGAN APLIKASI,
MIGRASI APLIKASI KE SERVER
PUSDATIN
RATIO TENAGA KESEHATAN DI NTT.
NTT (:
KEBUTUH
13 JENIS 100,000)/ AN 2015
Penduduk NASIONAL
TENAGA KESEHATAN (: 100,000)
TAHUN 2015

 Dokter Spesialis 1 10
 Dokter Umum 12 40
 Dokter Gigi 3 12
 Perawat 88 158
 Perawat Gigi 9 15
 Bidan 74 100
 Ahli Gizi 10 10
 Sanitarian 16 15
 Apoteker 3 9
 SKM 13 13
 Asisten Apoteker 13 18
 Keterapian Fisik 2 4
 Keteknisan Medis 10 14
13 ( TIGA BELAS )
KEBUTUHAN KETERSEDIAAN KEKURANGAN
JENIS TENAGA KESEHATAN
DOKTER SPESIALIS 302 97 205
DOKTER UMUM 2,015 344 1.671
DOKTER GIGI 604 125 479
PERAWAT 7.958 4.191 3.767
PERAWAT GIGI 1.511 432 1.079
BIDAN 5,037 3,300 1.737
AHLI GIZI/ NUTRITION 1.511 481 1.030
AKL / SANITARIAN 1.511 788 723
APOTEKER 1.511 144 1.367
KESMAS/ SKM 1.511 637 874
ASISTEN APOTEKER 1,511 634 877
KETERAPIAN FISIK 1.511 81 1.430
KETEKNISAN MEDIS 1.511 481 1.030
JUMLAH 28.004 11.735 16.269
SUMBER :BPSDMK_DINKES PROVINSI NTT

Anda mungkin juga menyukai