Anda di halaman 1dari 24

SISTEM

APLIKASI

E-KEUDA
Pemerintah Daerah

Dadang Suwanda KAMPUS JATINANGOR


Tlp. 081386082500 Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Email : kangdadang207@yahoo.co.id Jl. Raya Jatinangor km. 20. Sumedang 45363.
Website : www.dadangsuwanda.com
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

SISTEM APLIKASI
e-KEUDA PEMERINTAH
DAERAH

1. e-SAA (Sistem Akuntansi berbasis Akrual)


2. e-SIMBADA (Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah)
3. e-RKPD (Sistem Informasi Perencanaan Pemerintah Daerah)
4. e-Monev APBD (Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Daerah)

Solusi sistem dan teknologi informasi


yang andal di seputar pengelolaan
keuangan daerah

Latar Belakang
Dalam reformasi di bidang informasi keuangan yang
keuangan daerah, salah satu tersedia bagi berbagai pihak
perubahan yang signifikan adalah untuk digunakan sesuai dengan
perubahan di bidang akuntansi tujuannya. Hubungan antara
pemerintahan. Perubahan di keuangan pemerintahan dan
bidang akuntansi pemerintahan akuntansi pemerintahan sangat
ini sangat penting karena melalui erat. Sehubungan dengan itu,
proses akuntansi dihasilkan Penggunaan aplikasi sistem dan

2
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

proses yang lama dalam akuntansi pemerintah daerah dalam penerapan


pemerintahan perlu diperbaiki akuntansi berbasis akrual tahun
karena banyak menimbulkan adalah:
berbagai kendala yang 1. Menetapkan Peraturan Kepala
menyebabkan belum sepenuhnya Daerah tentang Kebijakan
mendukung terwujudnya good Akuntansi dan Sistem Akuntansi
governance dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah serta Bagan
pemerintahan Akun Standar.
Dasar hukum penerapan SAP 2. Meningkatkan kapasitas
berbasis akrual adalah Peraturan Sumber Daya Manusia dalam
Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun jumlah yang cukup dan
2010 yang menggantikan PP kualitas memadai, dengan cara
Nomor 24 Tahun 2005 tentang meningkatkan kompetensi melalui
pendidikan dan pelatihan serta
sosialisasi.
3. Menyiapkan dan/atau menye-
suaikan sistem aplikasi akuntansi
yang dibutuhkan.
4. Mengalokasikan anggaran
dalam APBD TA -2016 untuk
mendanai kegiatan-kegiatan
yang mendukung persiapan dan
pelaksanaan penerapan akuntansi
berbasis akrual.

Untuk menjawab permasalahan


di atas, IPDN sebagai salah satu
SAP, sebagai amanat dari UU
lembaga pendidikan yang tujuannya
Nomor 17 Tahun 2003 tentang
ikut meningkatkan SDM di lingkungan
Keuangan Negara. Peraturan
pemerintah daerah merasa ikut
tersebut mengamanatkan instansi
terpanggil untuk ikut serta dalam
pemerintah baik dipusat maupun
mempersiapkan pemerintah daerah
di daerah untuk menerapkan
dalam pengelolaan keuangan
SAP berbasis akrual dan harus
daerah berbasis akrual khusunya
dilaksanakan paling lambat Bulan
pengembangan SDM dan menyiapkan
januari Tahun 2015.
sistem aplikasi e-KEUDA bagi
Untuk mengantisipasi per-
pemerintah daerah.
masalahan diatas, langkah-
langkah yang harus dipersiapkan

3
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

Sistem Dan
Teknologi
Informasi
Salah satu pendekatan yang
sangat relevan dan penting dalam
rangka meningkatkan kapasitas
pemerintah daerah didalam melak-
sanakan peranan dan fungsinya
dimasyarakat adalah pengembangan
sistem informasi manajemen berbasis
teknologi yang andal dan kelanjutannya
untuk membentuk e-Government.
Prioritas pengembangan
sistem informasi pendukung harus
dibuat berdasarkan urutan dimulai
dari:
1. Perencanaan (Bappeda)
2. Pengelolaan Keuangan Daerah
(DPKAD/BPKAD)
a. Penganggaran.
b. Penatausahaan dan
Perbendaharaan.
c. Akuntansi dan Pelaporan.
3. Pengelolaan Gaji PNSD (DPKAD/
BPKAD).
4. Pengelolaan Kepegawaian Daerah.
5. Pengelolaan Barang Milik Daerah
(DPKAD/BPKAD).
6. Monitoring dan Evaluasi Pelak-
sanaan APBD (Bagian Pemban-
gunan Setda).
7. Sistem-sistem Pendapatan Daerah
8. Dan seterusnya.

4
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

Perangkat Keras,
Instalasi, Dan
Jaringan
Tim e-KEUDA siap mengadakan
perangkat keras server dan peripheral
berikut instalasi serta membangun jaringan
komputer interen untuk meng-online
pemerintah daerah, bekerjasama dengan
penyedia jasa internet seperti PT. Telkom
dan PT. Icon+ milik PLN atau jaringan
internet milik ISP lain. Jaringan komputer
interen ini akan dirancang khusus
sesuai kondisi pemerintah daerah dan
penekanannya kepada teknologi nirkabel.

Aplikasi Konsultasi
Pendukung Kami menyediakan jasa konsultasi
untuk menjamin keberhasilan penerapan
IPDN telah mengembangan sistem informasi berbasis teknologi
e-KEUDA yang menggabungkan e-KEUDA yang meliputi:
4 (empat) paket sistem server aplikasi
1. Bimbingan teknis.
berbasis teknologi web terkini untuk
2. Asistensi.
mendukung pengembangan sistem
3. Adaptasi sistem.
informasi yang dimaksud di atas yaitu:
4. Pengembangan lanjutan.
1. e-SAA (Sistem Akuntansi berbasis
Akrual)
2. e-SIMBADA (Sistem Informasi
Manajemen Barang Daerah) Sekretariat
3. e-RKPD - (Sistem Informasi
Perencanaan Daerah) Kampus Institut Pemerintahan Dalam
4. e-Monev APBD (Sistem Infor- Negeri (IPDN)
masi Monitoring Dan Evaluasi Jl. Raya Jatinangor km. 20. Sumedang
Pembangunan Daerah) 45363

5
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

e-KEUDA

A. e-SAA
(Sistem Aplikasi
Pengelolaan Keuangan
Daerah Berbasis
Telah mengakomodir Akrual)
standar dan sistem
Deskripsi e-SAA
akuntansi akrual
berdasarkan PP No. Menerapkan 12 Akun, 3 Akun
Anggaran/LRA dari PMDN No.
71/2010 dan PMDN No. 13/2006 plus 9 Akun dari PMDN
64/2013 No. 64/2013
Sistem pemetaan Akun digunakan
untuk menjembatani sistem peng-
anggaran dan penatausahaan
(PMDN No. 13/2006) terhadap
sistem Akuntansi dan Pelaporan
(PMDN 64/2013).

6
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

Mencakup seluruh proses pe- APBD - Modul: RKA/PRKA, APBD/


ngelolaan keuangan daerah APBD-P, DPA/DPPA/AK, SPD
(Penganggaran, Penatausahaan TUKD/Akuntansi - Proses Penatausa-
dan Akuntansi) haan dan Akuntansi yang berjalan
LP2APBD/LKPD terdiri dari secara parallel - Modul: Buku Besar,
kombinasi antara format PMDN Belanja LS SKPD, Belanja PPKD,
No. 64/2013 dengan PMDN Belanja UP/GU/TU, Pembiayaan, Kas
No. 13/2006 Umum Daerah, Rekonsiliasi Bank,
Berbasis teknologi web tingkat Lain-lain
lanjut yang online-realtime Dokumen/Laporan - APBD/APBD-P,
sehingga bisa diterapkan pada LP2APBD/LKPD, Kumpulan Laporan
operasi skala besar (semua Tambahan, Sistem Komunikasi Data
SKPD/OPD sekaligus). EKEUDA - SIKD
Admin - Pengaturan Pengguna/Hak
Sistem Aplikasi ini mencakup Akses, Organisasi, Kode Rekening,
proses akuntansi yang sesuai dengan Lain-lain (Potongan & Pajak, Buku
peraturan dan perundang-undangan Simpanan Bank).
tentang pengelolaan keuangan daerah
dan standar akuntansi pemerintahan
daerah antara lain :

contoh SP2D aplikasi e-SAA

7
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

Kelebihan e-SAA
1. Dapat diadaptasi dengan kebijakan/kebutuhan lokal masing-masing
daerah
2. Dapat diintegrasikan dengan eRKPD, SIMGAJI, SIMBADA, eMonev dan
Sistem Pendapatan
3. Dukungan konsultasi satu tahun anggaran.

Jurnal Umum SKPD

Jurnal Umum SKPD

8
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

B. Sistem Informasi Manajemen Barang


Milik Daerah (e-SIMBADA)

e-SIMBADA mencakup pena-


tausahaan manajemen barang milik
daerah mencakup :
Susunan Kode Lokasi dan Kode Penatausahan BMD merupakan solusi
Barang: A. Tanah. B. Peralatan mendasar dari SIMBADA berdasarkan
dan Mesin. C. Gedung dan Pasal 30 PMDN 17/2007 yang
Bangunan. D. Jalan, Irigasi meliputi Pembukuan, Inventarisasi
dan Jaringan. E. Aset Tetap dan Pelaporan.
Lainnya. dan F. Konstruksi Dalam Ditambah Perencanaan berupa RKBU
Pengerjaan Mengacu kepada dan RKPBU.
PMDN 17/2007. Menerapkan teknologi web tingkat
Susunan Kode Barang Persediaan lanjut yang online-realtime sehingga
mengadopsi kepada PMK 29/ bisa diterapkan pada operasi skala
PMK.06/2010 besar (semua SKPD/OPD sekaligus).

9
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

Kartu Inventaris Barang SKPD

Proses penatausahan dalam sistem


e-SIMBADA adalah :
1. Pembukuan
Pencatatan keluar masuk
persediaan (Kartu Barang,
Kartu Persediaan dst.)
Pendaftaran dan
pencatatan aset tetap
(KIB A, KIB B, KIB C,
KIB D, KIB E, KIB F)
Pencatatan kegiatan
pemeliharaan
Perhitungan beban
penyusutan, Akumulasi
penyusutan dan nilai
neto BMD pada Laporan
Posisi BMD

10
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

2. Perencanaan Dokumen Perencanaan


RKBU dan RKPBU (RKBU dan RKPBU)
3. Inventarisasi Susunan kode lokasi, kode
Berdasarkan Ruangan barang, dan kode rekening
Berdasarkan Golongan 5. Master
Aset (dilengkapi fasilitas Pengguna Pendaftaran,
peta posisi aset pada aktivasi, log dari pengguna
Google Map, album foto Organisasi susunan
setiap aset, dan search organisasi pengguna barang
engine aset) Kodefikasi susunan Kode
4. Dokumen/Laporan Lokasi dan Kode Barang
Laporan BMD (BI, Rekap.
BI, Daftar Mutasi, Rekap.
Mutasi, Laporan Posisi
BMD dst.)

Tampilan Antarmuka e-SIMBADA

11
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

C. Sistem Perencanaan Pemerintah Daerah


Secara Online (e-RKPD)

Sistem aplikasi e-RKPD memuat


perencanaan program dan kegiatan Prioritas dan Plafon Anggaran
pembangunan pemerintah daerah Sementara (PPAS) pada RKPD
yang mencakup : dapat diisi dan diedit hanya
untuk program dan kegiatan
Menerapkan template yang meru-
saja
pakan daftar program kegiatan
Berdasarkan PPAS tersebut,
pada PMDN13/2006 yang diper-
besaran plafon dibahas me-
baharui sesuai dengan RPJMD
lalui menu pembahasan untuk
sehingga RKPD yang dihasilkan
kemudian dirilis dan langsung
dapat dijaga konsistensinya
dapat digunakan pada modul
Form Program dan Kegiatan
RKA e-KEUDA.
digunakan untuk mengupdate/
Menerapkan teknologi web tingkat
melengkapi data program dan
lanjut yang online-realtime se-
kegiatan
hingga bisa diterapkan pada
Matriks program dan kegiatan
operasi skala besar (semua
dilengkapi form-form untuk me-
SKPD/OPD sekaligus).
lengkapi data-data perencanaan

12
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

Sistem prosedur yang digunakan 3. Perencanaan


dalam e-RKPD adalah : Usulan Program dan
1. Master Kegiatan
Pengguna Matriks Program dan
Pendaftaran Kegiatan
Register Prioritas dan Plafon
Log Pengguna Anggaran Sementara
2. Template Pembahasan
Template Program dan 4 Dokumen
Kegiatan Matriks Recana Usulan
Sumber Dana Program dan Kegiatan
Capaian Program Ringkasan RKPD

Contoh Tampilan Kegiatan dan Program SKPD

13
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

Tampilan Antarmuka e-RKPD

14
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

D. Sistem Informasi, Monitoring dan Evaluasi


Pembangunan Daerah Online (e-MONEV)

Aplikasi e-MONEV memuat :


Monitoring realisasi fisik dan Pengumpulan data realisasi fisik
keuangan terintegrasi seluruh secara kronologis berupa status/
OPD/SKPD secara online-realtime kemajuan melalui formulir-formulir
Memanfaatkan langsung data terkait data fisik
perencanaan dari database Laporan/Informasi realisasi fisik
e-RKPD dan data anggaran dan dan keuangan mengikuti format
realisasi anggaran/keuangan dari standar masing-masing daerah
database e-KEUDA. ditambah album foto per status/
kemajuan, kurva-s, Dashboard/
Chart.

Contoh Laporan Monev pada aplikasi


15
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

e-MONEV

e-MONEV dan Akuntansi


Akrual
Pemanfaatan lebih jauh adalah
dukungan terhadap penerapan
akuntansi akrual dimana
Setiap kemajuan fisik kegiatan
oleh fungsi akuntansi OPD/SKPD
dicatat sebagai pengurangan
piutang atau penambahan
hutang sehingga perlu diadakan
rekonsiliasi kemajuan fisik
terhadap pengurangan piutang
atau penambahan utang
e-Monev sangat berguna
didalam akuntansi pekerjaan
kontruksi yang masa pekerjaannya
memerlukan waktu lama dengan
sistem termin.

16
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

Contoh Rekapitulasi pada e-MONEV

Sistem prosedur yang digunakan


dalam e-MONEV adalah :
1. Monitoring 2. Laporan
Program dan Kegiatan Rencana Program dan
Prioritas Daerah Kegiatan Prioritas Daerah
Tolak Ukur dan Indikator APBD
Kinerja Ringkasan Realisasi Fisik dan
Realisasi Fisik dan Keuangan APBD
Keuangan Laporan Realisasi Fisik dan
Profil dan Status Keuangan APBD
Kegiatan (Kemajuan Fisik) Laporan Realisasi Fisik dan
Keuangan berdasarkan
sumber dana
- APBD Kab/Kota
- APBD Propinsi
- APBN/PHLN
- Lain-Lain.

17
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

3. Master
Pengguna, Kodefikasi, dan Lain-lain
Dashboard.

Darkboard Monitoring

18
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

Buku-Buku Penunjang Sistem


Aplikasi E-KEUDA Pemerintah
Daerah

S
ebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat,
setiap pemerintah daerah harus melaporkan penggunaan
dana dalam bentuk laporan keuangan yang tersusun
dengan baik. Laporan keuangan tersebut akan diperiksa oleh
BPK dan kemudian diberikan opini. Opini merupakan pernyataan
profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan
dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Setiap pemerintah
daerah wajib mendapatkan Opini WTP. Opini WTP adalah
instrumen dalam pengambilan keputusan yang tepat sebagai
bentuk akuntabilitasnya laporan keuangannya. Buku ini
berisikan panduan bagi penyelenggara pemerintahan daerah
untuk mampu penyusun laporan keuangan dengan baik
sehingga Opini WTP dari BPK akan diperoleh sesuai harapan.

P
emahaman tentang optimalisasi pengelolaan barang milik daerah
diperlukan bagi para penyelenggara pemerintah daerah, yaitu pejabat
dan staf pada Badan Pengelola Keuangan Daerah, Inspektorat, Kepala
Bagian/Sub Bagian di Bagian Perencanaan,
Bagian Keuangan dan Bagian Umum/
Rumah Tangga, Bendahara Penerimaan dan
Bendahara Pengeluaran di lingkungan SKPD.
Buku ini membahas metode untuk
mengelola aset pemerintah daerah secara
optimal dengan mengikuti siklus pengelolaan
yaitu Perencanaan kebutuhan dan
penganggaraan, Pengadaan dan penerimaan, Penyimpanan dan penyaluran, Penggunaan, Penatausahaan,
Pemanfaatan, Pengamanan dan pemeliharaan, Penilaian dan penghapusan, Pemindahtanganan,
Pembinaan, Pengawasan dan pengendalian, Pembiayaan dan tuntutan ganti rugi.
Buku ini merupakan panduan wajib bagi setiap pegawai negeri yang terlibat dengan pengelolaan aset
Pemda. Meskipun demikian, kalangan DPRD dan akademisi pemerintahan juga penting untuk mendalami
isi buku ini. Diharapkan buku ini menjadi salah satu pendorong praktik tata kelola yang baik.

19
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

I
mplementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang
lahir dari peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah merupakan salah satu
jawaban untuk menangani permasalahan pemerintah daerah agar
terhindar dari penyimpangan atau kegagalan dalam upaya mencapai
tujuan nasional. Peraturan pemerintah tersebut mewajibkan seluruh
instansi pemerintah pusat dan daerah membangun SPIP.
SPIP diselenggarakan melalui tahapan-tahapan yang sistematis,
berurut-urutan yang kesemuanya harus dilakukan sesuai dengan
tahapannya. Tahapan penyelenggaraan SPIP meliputi pemahaman,
pemetaan, infrastruktur, internalisasi dan pengembangan
berkelanjutan.
Mencermati permasalahan tersebut, penulis mencoba
memberikan jalan keluar untuk penerapan SPIP bagi
pemerintah daerah melalui buku panduan praktis
implementasi penyelenggaraan SPIP pemerintah daerah.

P
enyelenggaraan kegiatan pengendalian
direncanakan untuk membangun atau
mengembangkan rancang kendali (control
design) yang dituangkan dalam kebijakan dan
prosedur operasional tetap yang dikenal sebagai
Standard Operating Procedures (SOP).
Karena pengembangan SOP ini didasarkan pada
penilaian risiko, maka SOP ini dikenal sebagai SOP
yang berbasis SPIP. SPIP sangat berhubungan erat
dengan Standar Operasi dan Prosedur (SOP). Dalam
SPIP disyaratkan bahwa setiap aktivitas harus
mempunyai SOP, sehingga setiap aktivitas atau
pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah
harus didasari oleh SOP.
Untuk memudahkan pengertian dalam penyusunan
SOP tersebut, maka penulis berinisiatif menyusun
buku Panduan Praktis Penyusunan SOP Berbasis
SPIP di lingkungan Instansi Pemerintah. Dengan
panduan ini diharapkan dapat mendorong
penyusunan SOP yang berbasis SPIP bagi prosedur-prosedur penting, dalam penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi instansi pemerintah.

20
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

P
elaksanaan dana hibah dan
bantuan sosial memerlukan adanya
suatu pedoman atau peraturan
yang mengatur tentang tata cara dan
mekanisme pendistribusian bantuan serta
pelaksanaannya agar penerimaan hibah
dan bantuan dana sosial dapat sampai
kepada yang berhak menerima dengan
maksimal.
Secara umum pemerintah pusat telah
cukup mengeluarkan peraturan dan
perundang-undangan agar hibah
dan bantuan sosial daerah ini dapat
dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, namun untuk penerapannya
perlu didukung dengan peraturan daerah
maupun peraturan kepala daerah. Dalam
kenyataannya pelaksanaan bantuan
hibah dan bantuan sosial, seringkali
terjadi kesalahan maupun penyelewengan baik dalam anggaran, pelaksanaan, penatausahaan,
pertanggungjawaban serta pelaporannya.
Untuk mencegah hal tersebut diharapkan buku kecil ini dapat menjadi solusinya.

B
uku ini membahas: Sejarah Perkembangan
Akuntansi Pemerintah Daerah; Kerangka
konseptual Akuntansi Pemerintah Daerah; Teori
Akuntansi yang digunakan dalam Pengelolaan Keuangan
Daerah; Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah;
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah; Bagan Akun
Standar (BAS) Pemerintah Daerah; Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah; Sistem AKuntansi Keuangan Daerah
pada SKPD; Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada
PPKD; Laporan Keuangan Konsolidasi; Simulasi AKuntansi
pada SKPD, PPKD dan konsolidasi gabungan serta
Pengawasan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Buku ini ditujukan kepada pejabat dan pegawai yang
bekerja di lingkungan instansi pemerintah daerah
yang terkait dengan pelaporan keuangan dengan
menggunakan sistem pengendalian akuntansi dan
pelaporan SKPD dan PPKD serta semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan laporan
keuangan pemerintah daerah. Diharapkan
buku ini dapat memperbaiki penyelenggaraan
dan tata kelola pemerintah daerah yang baik.

21
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

K
ebijakan akuntansi merupakan
instrumen penting dalam
penerapan akuntansi berbasis
akrual yang harus dipedomani dengan
baik oleh fungsi-fungsi akuntansi, baik
di SKPKD maupun di SKPD. Selain
itu, kebijakan ini juga seyogianya
dipedomani oleh pihak-pihak lain
seperti perencana dan tim anggaran
pemerintah daerah.
Dengan diterbitkannya Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 64
Tahun 2013 tentang Penerapan SAP
Berbasis Akrual pada Pemerintah
Daerah, maka pemerintah daerah
diwajibkan menyusun kebijakan
akuntansi paling lambat tahun 2014. Penerapan SAP Berbasis akrual tersebut akan diberlakukan
pada tahun 2015.
Kebijakan akuntansi tersebut diharapkan dapat meningkatkan tata kelola keuangan daerah yang
lebih transparan dan akuntabel.

B
uku ini merupakan lanjutan dari buku yang
sebelumnya telah diterbitkan yaitu buku
Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual Berpedoman
Pada SAP Untuk Pemerintah Daerah serta Sistem
Akuntansi Akrual Pemerintah Daerah Berpedoman SAP
Berbasis Akrual.
Bagan Akun Standar (BAS) merupakan kumpulan
kodifikasi yang digunakan dalam tahapan siklus
pengelolaan keuangan daerah, memegang peran penting
dalam sistem pengelolaan keuangan pemerintah daerah
yang modern, karena berfungsi sebagai pusat sistem
yang memfasilitasi aliran data dari seluruh proses,
menjadi dasar pelaporan keuangan, mendukung disiplin
anggaran melalui pengaturan klasifikasi
anggaran dan struktur pelaporan, membantu
proses pengambilan keputusan yang efektif,
menyediakan landasan yang cukup untuk
pengembangan sistem dan alat penyimpanan
yang memadai atas informasi keuangan.

22
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

B
uku yang dipublish di Jerman ini membahas
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas laporan keuangan yang baik agar
mendapat opini WTP dari BPK. Terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi yaitu Penerapan SAP,
Kualitas SDM, Implementasi Sistem Pengendalian
Intern, Komitmen Organisasi dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi.
Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa secara
simultan Penerapan SAP, Kualitas SDM, Implementasi
Sistem Pengendalian Intern, Komitmen Organissi
dan Pemanfaatan Teknologi Informasi berpengaruh
secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah. Sedangkan secara parsial
Kualitas SDM, Implementasi Sistem Pengendalian
Intern dan Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak
berpengaruh secara signifikan namun Penerapan
SAP dan Komitmen Organisasi berpengaruh secara
signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah.

P
engelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan keuangan daerah. Untuk menjadi agar kegiatan pembangunan
berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran maka diperlukan perencanaan
pengalolaan keuangan daerah serta keseragaman peraturan yang berlaku guna
tercapainya tujuan pembangunan dan
otonomi daerah.
Buku Dasar-Dasar Akuntansi Akrual
Pemerintah Daerah ini, memberikan
kemudahan dalam pemahaman terhadap
sistem akuntansi pemerintah daerah yang
berbasis akrual yang telah mulai diterapkan
pada bulan Januari tahun 2015 lalu.
Buku Dasar-Dasar Akuntansi Akrual Pemerintah
Daerah menguraikan tentang konsep dasar
akuntansi berbasis akrual, perbedaan akuntansi
berbasis akrual dengan basis Cash Toward
Accrual (CTA), laporan keuangan sreta
persiapan-persiapan yang telah dan akan
dilakukan dalam rangka penerapan akuntansi
berbasis akrual oleh pemerintah daerah.

23
SISTEM APLIKASI e-KEUDA PEMERINTAH DAERAH

K
edudukan DPRD provinsi maupun kabupaten/kota merupakan
lembaga perwakilan rakyat daerah yang juga berkedudukan
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Pemerintah
daerah dan DPRD merupakan 2 (dua) aktor penyelenggara
pemerintahan daerah yang diharapkan
mampu membangun pemerintahan daerah
yang efektif dan memberikan pelayanan
publik yang mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat di daerah
Efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan daerah,
akan dapat dicapai antara
lain jika DPRD dan unsur
pemerintahan daerah dapat
menjalankan fungsinya secara baik,
yaitu sebagai lembaga pembentukan
peraturan daerah yang bertugas sebagai
pembuat kebijakan, penyusunan anggaran belanja
daerah, pengawasan terhadap jalannya pemerintahan
daerah serta pengawas agar penyelenggaraan pemerintah
daerah dapat berjalan dengan efektif. Oleh karena itu seluruh
anggota DPRD harus didukung oleh kemampuan yang cukup dalam
memahami substansi tugas pokok serta pemahaman tentang politik
dan pemerintahan.

S
eorang anggota DPRD harus mampu melihat secara jernih terhadap berbagai perspektif
dan dinamika empirik yang telah berjalan selama ini. Melalui pelatihan, bimbingan
teknis, workshop, lokakarya dan berbagai program penguatan
SDM lainnya, diharapkan seluruh anggota DPRD dapat meningkat
kapasitasnya, sehingga mampu terlibat secara aktif dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, sebagai lembaga perwakilan
rakyat di daerah serta sekaligus sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.
Melalui buku Optimalisasi Fungsi Penganggaran DPRD ini mencoba
memberikan pemahaman bagi anggota DPRD agar dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik.
Pembahasan buku ini menitikberatkan pada pemahaman terhadap
pelaksanaan fungsi anggaran yaitu penyusunan PERDA APBD.
Karena itu, penyajian buku ini bersumber dari
serangkaian praktek terbaik (best practice) yang
telah dilaksanakan anggota DPRD selama ini. Hal
tersebut juga dimaksudkan agar nantinya dapat
diaplikasikan dalam pelaksanaan penyusunan
PERDA APBD, sehingga terdapat kesamaan
antara teori dan praktek.

24

Anda mungkin juga menyukai