KUNING KECAMATAN
LEMBAGAADMINISTRASINEGARA
DEPUTI INOVASI ADMINISTRASI NEGARA
PUSATINOVASITATAPEMERINTAHA N
Jakarta–Veteran10,Desember2015
Abstrak
Dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, memangkas tali birokrasi yang
panjang serta meningktakan dan mendekatan pelayanan kepada masyarakat, dan dalam
membantu tugas Bupati Muara Enim melaksanakan urusan rumah tangga daerah dalam
bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dengan mendukung pelaksanaan otonomi
daerah dan reformasi birokrasi. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Muara Enim
berinisiatif merubah cara pelayanan form AK I melalui pendekatan Berpikir terbalik ( The Think
Oposite) yang semula pelayanan tersentral, kini dilakukan dengan program jemput bola, dan
pelayanan dilakukan Exensi/Perluasan ke Kecamatan, sehingga pencari kerja dapat
membuat di Kecamatan–kecamatan dimana mereka berdomisili.
Output dari inovasi layanan kartu kuning (AK.I) di kecamatan, yakni penerbitan dan
penandatanganan tanda kartu bukti pendaftar (AK.I) bagi pencari kerja di kecamatan
menjadi efesien dan efektif.
Berpikir terbalik ( The Think Oposite) dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Muara Enim yang dilaksanakan secara
tersentral, sekarang jemput bola untuk diterbitkan di Kecamatan-
kecamatan setempat dalam wilayah kabupaten Muara Enim.
Exensi/Perluasan ke Kecamatan. Pencari kerja dapat membuat di
Kecamatan–kecamatan dimana mereka berdomisili. Dengan demikian
dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Pendekatan pelayanan kepada masyarakat Pencari Kerja
- Jarak tempuh dari Desa dan Kecamatan ke Kota Kabupaten Muara
Enim cukup jauh.
lintas yang besar pula dikarenakan begitu padatnya rus lalu lintas dijalan
raya dalam Kabupaten Muara Enim . hal itu disebabkan antara lain saat ini
angkutan batu bara masih menempuh/melalui jalan umum, nerkaitan
dengan hal tersebut\ guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat
khususnya masyarakat pencari kerja serta mengurangi biaya/ongkos dan
resiko yang dihadapinya untuk mendapatkan Form Ak. I /Kartu Kuning
penulis mencoba untuk melaksanakan perubahan yakni dalam pemeberian
Form Ak.i ataupun Kartu Kuning yang selama ini pengambilan dan
penerbitannya tersentral di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Muara Enim yaitu Muara Enim yang berlokasi ibu Jota Kabupaten Muara
Enim yaitu di Muara Enim, dirubah dan diterbitkan dikantor camat
khususnya di 6 (enam) Kecamatan yang menjadi Pilot Project perubahan hal
tersebut diharapkan lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakata
khsusnya masyarakat pencari kerja.
INISIATOR
Inovasi ini cukup radikal dan merupakan salah satu yang pertama di Provinsi
Sumatera Selatan, sebagai tindak lanjut dari bentuk Pilot Projek Repormasi
Birokrasi Area khususnya pada Pelayanan Publik.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Muara Enim sebagai
Pembantu Bupati Muara Enim berkewajiban dan bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan urusan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di Kabupaten
Muara Enim termasuk memberikan pelayanan umum kepada masyarakat
diantaranya pelayanan umum kepada Pencari Kerja.Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Muara Enim sebagai Lembaga Teknis di
daerah bertanggung jawab dan berkewajiban menyelenggarakan dan
melaksanakan serta mengawal peraturan-peraturan yang berlaku baik
berbentuk undang-undang, peraturan pemerintah maupun peraturan
menteri.
PENCARI KERJA
Pasal 25 Ayat (1) Pencari Kerja yang akan bekerja didalam atau diluar
negeri wajib dilayani oleh Pengantar Kerja di Instansi yang bertanggung
jawab di bidang Ketenagakerjaan Kabupaten / Kota.
Ayat (2) Pencari Kerja dilayani sebagaiman dimaksu apada Ayat (1) harus
menyerahkan pas photo berwarna ukuran 3x4 cm sebanyak 2 lembar
memperlihatkan :
- Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku
- Copy Ijazah pendidikan terakhir bagi yang memiliki
- Copy sertifikat keterampilan bagi yang memiliki
- Copy Surat keterangan pengalaman kerja bagi yang memiliki
Ayat (3) menyatakan Pencari kerja yang telah memperoleh pelayanan
sebagaiman dimaksud pada Ayat (2) diberikan Kartu tanda Bukti
Pendaftaran pencari Kerja (AK/1) yang lebih dikenal dengan Kartu
Kuning.
Ayat (5) Kartu Tanda Bukti Pendaftaran pencari kerja (AK/1)
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berlaku selama 2 (Dua) tahun
dengan keharusan melapor selambat-lambatnya 6 (Enam) Bulan sekali
terhitung sejak tanggal pendaftaran bagi pencari kerja yang belum
memiliki pekerjaan.
Pasal 27 menyatakan Kartu Tanda Bukti Tanda Pendaftran Pencari Kerja
(AK/1) sebagaiman dimaksud dalam Pasal 26 Ayat (1) berlaku secara
Nasional.
Dirubah menjadi “untuk mendapatkan Form AK. I atau Kartu Kuning cukup
diambil dan diterbitkan dikecamatan saja yang mana untuk sementara ini
kita tunjuk 6 (enam) kecamatan yang menjadi Pilot Projek Inovasi
“dalam melaksanakan Inovasi tersebut perlu dipayungi dengan payung ata
landasan, untuk itulah penulis berusaha dan berikhtiar untuk adanya
landasan hukum tersebut, yaitu berupa keputusan Bupati Muara Enim,
Alhamdulilah pada tanggal 03 Juni 2014 keputusan Bupati Muara Enim dapat
diterbitkan yakni keputusan Bupati Muara Eniim No :
594/KPTS/NAKERTRANS/2014, tentang penunjukan kecamatan yang
menjadi pilot project pelimpahan kewenangan penerbitan dan
penandatanganan Kartu Bukti pencari kerja (AK.I) dalam Kabupaten Muara
Enim sebagaimana terlampir.
INPUT, PROSES, OUTPUT dan OUTCOME
Untuk menjalankan inovasi ini, maka sumber daya utama yang digunakan
adalah kekuatan sumber daya manusia (SDM). SDM ini meliputi Pejabat
yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi seperti Pejabat Struktural
Eselon III dan Eselen IV yang ada.
Dari pertemuan dengan para Camat yang lokasi jauh dari jangkauan
Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi kabupaten muara enim yang
dimulai pada awal tahun 2014.
Pemberlakuan uji coba terhadap pilot project terhadap 6 kecamatan
yang jauh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Muara
Enim seperti Kecamatan Gelumbang, Rambang, Semende Darat Ulu,
Sungai Rotan, Lubai dan Semende Darat Tengah melalui surat
keputusan Bupati Muara Enim tentang penunjukan Kecamatan yang
menjadi pilot project pelimpahan kewenangan penerbitan dan
penandatanganan kartu pencari kerja (AK.I) dalam Kabupaten Muara
Enim
Pemangangan terhadap petugas teknis dan kesiapan pihak kecamatan
untuk melaksanakan pengisian Form yang ada.
Sosialisasi pihak kecamatan kepada pemerintahan desa dan kepada
pencaker dimana domisi mereka.
Dari manfaat dan dampak sesudah inovasi ini maka diharapkan penerbitan
dan penandatanganan kartu tanda bukti pendaftar (AK.I) ata dikenal kartu
kuning bagi pencri kerja maka kami yakin kalau pihak provinsi atau pusat
dapat mengeluarkan kebijakan tersebut, akan diikuti dlaksanakan oleh dinas
yang membidangi ketenagakerjaan di kabupaten lain bahwa mungkin
provinsi lainnya karena Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten
Muara Enim telah melaksanakannya berikut dukungan dari bapak bupati
untuk menerbitkan surat keputusan maupun peraturan bupati.