PEKERJAAN :
LOKASI :
2. MAKSUD DAN Maksud Kegiatan Pengelolaan Data dan Implementasi Sistem Informasi
TUJUAN
Pemerintah Daerah Lingkup Keuangan Daerah sub kegiatan
Implementasi dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah
Bidang keuangan Daerah (Pemeliharaan Pengembangan Aplikasi
Keuangan (SIPKD)) pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan
Daerah Kota Salatiga, yaitu pengembangan aplikasi Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) guna mendukung pengelolaan
keuangan daerah mengikuti perubahan regulasi yang ada.
Sedangkan tujuannya adalah :
a. Melakukan pemeliharaan aplikasi SIPKD
b. Memfasilitasi pengembangan modul – modul yang diperlukan
c. Memberikan data laporan keuangan daerah yang lebih informatif,
tepat, cepat dan akurat.
d. Memberikan data tambahan kebutuhan penyusunan laporan
keuangan organisasi perangkat daerah dan tingkat kota.
e. Meningkatkan akuntabilitas data laporan keuangan daerah
2
f. Memberikan kenyamanan pelayanan prima dan penyajian informasi
secara transparan, menuju peningkatan manajemen pelayanan
terhadap publik yang lebih baik
5. SUMBER Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.
PENDANAAN
100.000.000,- (seratus juta rupiah) sudah termasuk pajak yang berlaku.
Pendanaan atas kegiatan ini akan dibebankan kepada APBD Pemerintah
Kota Salatiga tahun anggaran 2023.
6. NAMA DAN Nama Pejabat Pembuat Komitmen : FAJAR AGUS WIDIGDO, S.Kom.
ORGANISASI
PEJABAT Organisasi Perangkat Daerah : Badan Pengelolaan Keuangan dan
PEMBUAT Pendapatan Daerah Kota Salatiga d/a. Jalan Letjend. Sukowati No. 51,
KOMITMEN
Salatiga.
7. DATA DASAR Dalam Kegiatan Pengelolaan Data dan Implementasi Sistem Informasi
Pemerintah Daerah Lingkup Keuangan Daerah sub kegiatan
Implementasi dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah
Bidang keuangan Daerah (Pemeliharaan Pengembangan Aplikasi
Keuangan) Penyedia Jasa diwajibkan menggunakan tiga pendekatan
yaitu:
a. Pendekatan Sistem (System Approach), Pendekatan ini
memperlihatkan sistim informasi sebagai satu kesatuan utuh dan
terintregrasi, serta mencapai maksud/ tujuan/sasaran melalui
organisasi.
3
b. Pendekatan Atas Bawah (Top Down dan Bottom Up Approach),
dimulai dari tingkat atas organisasi dengan pendefinisian
kebijakan dan maksud / tujuan / sasaran organisasi, kebutuhan
informasi dianalisis dan dirancang, lalu turun ke tingkat
pelaksanaan dengan penentuan keluaran, masukan, basis data,
prosedur operasi dan kontrol selanjutnya sistem dicek ulang
melalui laporan tingkat pelaksanaan lalu naik ke tingkat atas
organisasi.
c. Pendekatan Moduler (Modulair Approach), Pendekatan ini
membagi sistem yang besar dan rumit menjadi modul-modul
aplikasi yang lebih sederhana dan mudah dirawat, sistem dibagi
menjadi beberapa modul aplikasi besar, yang masing-masing
dapat dibagi lagi menjadi beberapa modul aplikasi kecil.
8. STANDAR TEKNIS Standar Teknis Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah adalah
sebagai berikut :
1. Integrated, harus mempertahankan fitur aplikasi yang terintegrasi
untuk menjamin konsistensi data sehingga mampu menghasilkan
informasi yang akurat.
2. Secure, Mempunyai fitur keamanan yang andal meliputi
autentikasi dan otorisasi dengan memperhatikan penanganan isu-
isu keamanan sesuai standar teknis.
3. Accountable, Mampu menghasilkan data yang akuntabel. Operasi
perhitungan yang ada harus valid dalam setiap laporan yang
dihasilkan.
4. User Friendly, Mudah dioperasikan.
4
5. Informatif, mampu memberikan informasi baik dalam bentuk
tampilan maupun laporan sesuai kebutuhan pengguna. Bentuk
laporan yang informatif memungkinkan pengambilan keputusan
yang tepat berdasarkan informasi yang akurat.
6. Realible, memiliki keandalan yang tinggi sehingga mampu
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi pada saat diperlukan.
Aplikasi harus senantiasa stabil mulai awal penggunaan sampai
akhir.
7. Acceptable Performance, memiliki unjuk kerja (performance)
yang baik
8. Manageable, Mudah dalam pemeliharan dan pengembangan,
sehingga aplikasi dapat digunakan dalam jangka panjang.
9. Online, dapat diakses dimana saja melalui intranet maupun
internet.
10. Extensible, didesain dengan memperhatikan kemungkinan
pengembangan dimasa yang akan datang.
5
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104);
4. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Pemerintan nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1447);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2021 tentang Tim
Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota Serta Tata Cara Implementasi Elektronifikasi
Transaksi Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 5 Tahun 2022 tentang
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023;
11. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 38 tahun 2022 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2023.
11. LINGKUP Lingkup Kegiatan Pengelolaan Data dan Implementasi Sistem Informasi
KEGIATAN
Pemerintah Daerah Lingkup Keuangan Daerah sub kegiatan
Implementasi dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah
Bidang keuangan Daerah (Pemeliharaan Pengembangan Aplikasi
Keuangan (SIPKD)) adalah pemeliharaan dan pengembangan aplikasi
SIPKD yang terbagi sebagai berikut:
1. Pemeliharaan Aplikasi Keuangan (SIPKD)
2. Penambahan/Pengembangan modul aplikasi:
a. Modul Summary Dashboard
b. Modul Tanda Tangan Elektronik
c. Modul Verifikasi Digital SIVERDDI
d. Modul Isian NTPN SP2D LS
3. Updating laporan yang dibutuhkan.
6
12. KELUARAN Keluaran dari Pengelolaan Data dan Implementasi Sistem Informasi
Pemerintah Daerah Lingkup Keuangan Daerah sub kegiatan
Implementasi dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah
Bidang keuangan Daerah (Pemeliharaan Pengembangan Aplikasi
Keuangan (SIPKD)) adalah
1. Aplikasi SIPKD versi update.
2. Laporan hasil instalasi dan pengujian (User Acceptance Test) aplikasi
SIPKD
3. Buku Manual Aplikasi
4. CD Installer dan source code program
13. PERSONIL YANG Kriteria tenaga ahli yang dibutuhkan dalam Pengelolaan Data dan
DIPERLUKAN
Implementasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah Lingkup Keuangan
Daerah sub kegiatan Implementasi dan Pemeliharaan Sistem Informasi
Pemerintah Daerah Bidang keuangan Daerah (Pemeliharaan
Pengembangan Aplikasi Keuangan (SIPKD)) ini adalah sebagai berikut :
1. Team Leader/System Analyst : 1 (satu) orang lulusan perguruan
tinggi setingkat S1 di bidang Teknologi Informasi atau Ekonomi
Akuntansi pengalaman minimal 2 tahun
2. Programmer : 1 (satu) orang orang lulusan perguruan tinggi
setingkat S1 Bidang Teknologi Informasi pengalaman minimal 1
tahun
3. Report Designer : 1 (satu) orang orang lulusan perguruan tinggi
setingkat S1 Bidang Teknologi Informasi pengalaman minimal 1
tahun
4. Implementor : 1 (satu) orang orang lulusan perguruan tinggi
setingkat S1 Bidang Ekonomi / Akuntansi / Teknologi Informasi
pengalaman minimal 1 tahun
7
14. PERALATAN, Peralatan, material, personil dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat
MATERIAL,
PERSONIL Pembuat Komitmen Kegiatan Pengelolaan Data dan Implementasi Sistem
DAN Informasi Pemerintah Daerah Lingkup Keuangan Daerah sub kegiatan
FASILITAS
DARI Implementasi dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah
PEJABAT
PEMBUAT Bidang keuangan Daerah (Pemeliharaan Pengembangan Aplikasi
KOMITMEN Keuangan (SIPKD)) adalah Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
pengadaan sistem dan kesempatan melakukan diskusi terkait dengan
informasi yang diperlukan
15. PERALATAN Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi adalah sebagai
DAN
MATERIAL berikut:
DARI 1. Penyedia Jasa Konsultansi harus menyediakan semua peralatan
PENYEDIA
JASA yang diperlukan untuk Pengelolaan Data dan Implementasi Sistem
KONSULTANSI
Informasi Pemerintah Daerah Lingkup Keuangan Daerah sub
kegiatan Implementasi dan Pemeliharaan Sistem Informasi
Pemerintah Daerah Bidang keuangan Daerah (Pemeliharaan
Pengembangan Aplikasi Keuangan (SIPKD)) mulai tahap
pengembangan sampai aplikasi siap diserahkan.
2. Penyedia Jasa Konsultansi harus menyediakan semua peralatan
yang diperlukan dalam rangka pembuatan dokumentasi dan
pembuatan laporan kegiatan, mobilitas dan komunikasi dan
akomodasi selama kegiatan berlangsung
16. LINGKUP Penyedia Jasa Kegiatan Pengelolaan Data dan Implementasi Sistem
KEWENANGAN
PENYEDIA JASA Informasi Pemerintah Daerah Lingkup Keuangan Daerah sub kegiatan
Implementasi dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah
Bidang keuangan Daerah (Pemeliharaan Pengembangan Aplikasi
Keuangan) memiliki lingkup kewenangan sebagai berikut :
1. Penyedia Jasa memiliki kewenangan untuk mendapatkan semua
informasi yang berkaitan dengan Pengelolaan SIPD.
2. Penyedia Jasa memiliki kewenangan untuk mendapatkan semua
dokumen penatausahaan sejauh diperlukan untuk memastikan
Aplikasi SIPKD mampu berjalan seperti yang dikehendaki.
17. JANGKA WAKTU Jangka waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah
PENYELESAIAN
KEGIATAN 90 (sembilan puluh) hari kalender, terhitung sejak Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) diterbitkan.
8
18. JADWAL Penyedia Jasa harus menyampaikan Jadwal Tahapan Pelaksanaan
TAHAPAN
PELAKSANAAN kegiatan, yang sekurang-kurangnya tahapan sebagai berikut :
KEGIATAN Pengumpulan Kebutuhan, Membangun Tools Sistem, Pengujian Sistem,
Evaluasi Dan Perbaikan Sistem, Sosialisasi / Training, Implementasi, dan
Finalisasi Pekerjaan.