4
Arah Kebijakan Pengembangan
Wilayah 7 Pulau Tahun 2024
5 Penutup
01
Pendahuluan
(Isu dan Tantangan di Tahun 2024)
Identifikasi Isu- Isu Global, Nasional dan Lokal
PN 1 PN 2 PN 3
1. Industri 4.0 Pada 7 Subsektor Industri Prioritas 10. Pembangunan Wilayah Batam-Bintan 18. Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
2. Kawasan Industri Prioritas dan Smelter 11. Pengembangan Wilayah Metropolitan (WM): Palembang, 19. Pembangunan Science Techno Park (Optimalisasi Triple Helix di 4
3. Destinasi Pariwisata Prioritas Denpasar, Banjarmasin, Makassar Major Universitas)
4. Penguatan Jaminan Usaha Serta 350 Korporasi Petani dan Nelayan 12. Pembangunan Ibukota Nusantara 20. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0
5. Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi 13. Pembangunan Kota Baru: Maja, Tanjung Selor, Sofifi, dan Sorong 21. Reformasi Sistem Perlindungan Sosial
Energi 14. Wilayah Adat Papua: Wilayah Adat Laa Pago dan Wilayah Adat 22. Reformasi Sistem Kesehatan Nasional
6. Revitalisasi Tambak di Kawasan Sentra Produksi Udang dan Domberay
Bandeng 15. Pemulihan Pascabencana: Kota Palu dan Sekitarnya, Pulau
7. Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Fish Market bertaraf Lombok dan Sekitarnya, serta Kawasan Pesisir Selat Sunda PN 4
Internasional 16. PKSN Kawasan Perbatasan Negara
8. Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan) 17. Manajemen Aset Lahan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Mendukung Pelaksanaan MP di PN Lainnya
9. Pengelolaan Terpadu UMKM (Reforma Agraria)
PN 5 PN 6
23. Rumah Susun Perkotaan (1 juta) 35. Jembatan Udara 37 Rute di Papua 42. Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3
24. Akses Air Minum Perpipaan (10 Juta Sambungan Rumah) 36. Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di 6 WM: Jakarta, 43. Penguatan Sistem Peringatan Dini bencana
25. Akses Sanitasi (Air Limbah Domestik) Layak dan Aman (90 Persen Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, dan Makassar
Rumah Tangga) 37. Penyediaan Tenaga Listrik: Pembangkit Listrik 27.000 MW,
26. Pemulihan 4 DAS Kritis
38.
Transmisi 19.000 kms, dan Gardu Induk 38.000 MVA
Infrastruktur Jaringan Gas Kota untuk 4 Juta Sambungan Rumah
PN 7
27. 18 Waduk Multiguna
28. Pengamanan Pesisir 5 Perkotaan Pantura Jawa 39. Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan (2.219 Km)
40. Pembangunan dan Pengembangan Kilang Minyak 44. Penguatan NSOC-SOC dan Pembentukan 121 CSIRT
29. Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu
41. Transformasi Digital 45. Penguatan Keamanan Laut di Natuna
30. Kereta Api Makassar-Pare Pare
31. KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa (Jakarta-Semarang dan Jakarta-
Bandung)
32. Jalan Tol Trans Sumatera Aceh-Lampung Keterangan:
33. Jalan Trans pada 18 Pulau Tertinggal, Terluar, dan Terdepan 14 highlight MP
34. Jalan Trans Papua Merauke-Sorong
03
Prioritas Nasional Mengembangkan Wilayah untuk
Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
Sasaran Pembangunan Wilayah Tahun 2024
Sumatera Kalimantan Sulawesi
LPE = 4,6 - 5,0 % LPE = 5,2 - 5,6 % LPE = 7,7 - 8,6 %
IPM = 71,23 - 77,23 IPM = 69,19 - 78,80 IPM = 67,84 - 74,71
Tingkat Kemiskinan = 7,50 - 8,30 % Tingkat Kemiskinan = 4,00 - 4,50 % Tingkat Kemiskinan = 7,80 - 8,50 %
Maluku
LPE = 12,6 - 16,8 %
IPM = 70,06 - 70,97
Tingkat Kemiskinan = 9,50-10,00 %
Nusa Tenggara
Sumber: Exercise terbaru Kementerian PPN/Bappenas LPE = 5,7 - 6,1 %
a) Sasaran LPE 2024 merupakan hasil exercise Dit. PMAS per 13 Februari 2023
IPM = 66,58 - 70,56
b) Sasaran IPM 2024 merupakan hasil exercise Dit. KGM per 16 Februari 2023
Tingkat Kemiskinan = 14,50 - 15,00 %
c) Sasaran tingkat kemiskinan 2024 merupakan hasil exercise Dit. PKPM per 22
Februari 2023
04
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah 7
Pulau Tahun 2024
Arah Kebijakan Pengembangan
Wilayah Sumatera
Arah Kebijakan Pembangunan Wilayah Sumatera pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (1/5)
ARAH KEBIJAKAN
No Klasifikasi Lokasi
Memperkuat peran Sumatera sebagai lumbung
energi nasional dan lumbung pangan nasional, 1 Kawasan Aceh Timur, Toba Samosir, Samosir, Agam, Bintan,
dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan Perdesaan Karimun, Bengkulu Tengah, Banyuasin, Belitung,
dan mitigasi serta adaptasi bencana Prioritas Belitung Timur, Bangka Selatan, Muaro Jambi,
Nasional Mesuji, dan Tulang Bawang
(KPPN)
Strategi Pertumbuhan:
• Merevitalisasi usaha-usaha pertanian, perkebunan, dan 2 Pengentasan 3.097 desa tertinggal menjadi desa berkembang
perikanan khususnya skala usaha rakyat. Desa dan peningkatan 1.156 desa berkembang menjadi
desa mandiri
• Meningkatkan kepastian hukum hak atas tanah melalui
pemberian sertipikat hak atas tanah. 3 Kawasan 3 di Provinsi Aceh, 1 di Provinsi Sumatera Barat, 3
Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan, 1 Provinsi Jambi, 1
• Mempercepat proses penyusunan dan penetapan rencana Provinsi Bengkulu, 1 Provinsi Kepulauan Bangka
tata ruang, baik Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Belitung dan 2 Provinsi Lampung
maupun RDTR. 4 Status RTRW Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu,
Provinsi yang Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka
memasuki Belitung, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Strategi Pemerataan: Meningkatkan upaya pelestarian tahap revisi
lingkungan untuk menjaga keseimbangan daya dukung
wilayah serta ketangguhan terhadap ancaman bencana
alam.
Arah Kebijakan Pembangunan Wilayah Sumatera pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (2/5)
ARAH KEBIJAKAN
Mendorong pertumbuhan sektor industri, khususnya Fokus Lokasi
hilirisasi industri berbasis komoditas unggulan, dan
pemantapan sektor pariwisata yang berdaya saing No Klasifikasi Lokasi
Internasional melalui pengembangan kawasan strategis 1 Kawasan KI Ladong, KI Bintan Aerospace, KI Sadai,
di Pulau Sumatera. Industri KI Tenayan, KI Tanjung Buton, KI Tanjung
Enim, KI Kemingking, KI Tanggamus, KI
Strategi Pertumbuhan: Pesawaran, KI Way Pisang dan KI
• Mempercepat pengembangan kawasan pariwisata Katibung
unggulan berbasis rencana induk pengembangan kawasan
pariwisata. 2 Kawasan KEK Arun Lhoukseumawe, KI/KEK Sei
• Mengembangkan komoditas unggulan wilayah. Ekonomi Mangkei, KI/KEK Galang Batang, KEK
Khusus Nongsa, KEK Batam Aero Technic, dan
• Meningkatkan kualitas dan ketersediaan SDM untuk
(KEK) KEK Tanjung Kelayang
mendukung pengembangan kawasan pertumbuhan.
3 Kawasan DPP Danau Toba dskt, Destinasi
Strategi Pemerataan: Strategis Pariwisata Pengembangan Batam –
• Memperkuat ekonomi lokal melalui pengembangan Pariwisata Bintan, DPP Bangka Belitung/KEK
koperasi dan UMKM yang berbasis sektor unggulan wilayah. Tanjung Kelayang, Destinasi Pariwisata
Pengembangan Padang -Bukittinggi
Arah Kebijakan Pembangunan Wilayah Sumatera pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (3/5)
ARAH KEBIJAKAN
No Klasifikasi Lokasi
Strategi Pemerataan:
1 Kawasan 3 di Provinsi Aceh, 1 di Provinsi Sumatera Barat, 3
• Memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas penerapan SPM di Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan, 1 Provinsi Jambi, 1
daerah, khususnya pada bidang Perumahan Rakyat, Kesehatan, Provinsi Bengkulu, 1 Provinsi Kepulauan Bangka
Trantibumlinmas, Pekerjaan Umum, dan Pendidikan. Belitung dan 2 Provinsi Lampung
Arah Kebijakan Pengembangan
Wilayah Jawa-Bali
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Jawa-Bali pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (1/4)
ARAH KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
No Klasifikasi Lokasi
Menjaga daya dukung lingkungan hidup serta menerapkan prinsip
ekonomi hijau melalui Pembangunan Rendah Karbon 1 Pengelolaan Limbah rumah tangga: Rencana Pengembangan
Limbah Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
(SPALD) Terpusat, yang tersebar di beberapa
Strategi Pertumbuhan: lokasi di wilayah Pulau Jawa-Bali
Peningkatan efektivitas pengendalian alih fungsi lahan, dan pengelolaan limbah
untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Strategi Pemerataan:
Peningkatan efektivitas pengendalian alih fungsi lahan, dan pengelolaan limbah
untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Jawa-Bali pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (3/4)
ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia No Klasifikasi Deskripsi
melalui pemenuhan pelayanan dasar, pengentasan
kemiskinan, serta peningkatan produktivitas dan 1 Layanan • Difokuskan pada pendidikan
daya saing angkatan kerja Pendidikan menengah, kejuruan, dan pendidikan
tinggi vokasi.
Strategi Pertumbuhan: • Lokasi akan ditentukan melalui
• Meningkatkan kualitas dan ketersediaan tenaga kerja pembahasan Bappenas dengan K/L
terkait.
untuk mendukung pengembangan kawasan.
2 Layanan • Difokuskan pada puskesmas dan klinik
Kesehatan yang menjangkau langsung
masyarakat.
• Fokus layanan kesehatan meliputi:
Strategi Pemerataan:
- Pendampingan ibu hamil risiko
• Meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan serta tinggi
layanan kesehatan. - Penyediaan PMT bagi balita gizi
• Meningkatkan tata kelola dan kapasitas pemerintah kurang
daerah dan desa (aparatur, kelembagaan, dan - Penyediaan vaksin imunisasi dasar
keuangan). lengkap
• Mengoptimalkan fungsi dan peran GWPP dalam - Penyediaan sarana logistik dan obat
ARAH KEBIJAKAN
Strategi Pemerataan:
• Memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas
penerapan SPM di daerah.
Arah Kebijakan Pengembangan
Wilayah Kalimantan
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Kalimantan
pada Ranwal RKP Tahun 2024 (1/3)
ARAH KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
Fokus Lokasi
Mempertahankan peran Kalimantan sebagai
paru-paru dunia No Klasifikasi Lokasi
1 Kawasan Geopark Kawasan Geopark Meratus, Kalimantan Selatan
Strategi Pertumbuhan:
• Mempercepat proses penyusunan dan penetapan 2 Taman Nasional Antara lain Kayan Mentarang (Kalimantan Utara),
Tanjung Putting dan Sebangau (Kalimantan
rencana tata ruang baik RTRW maupun RDTR. Tengah), Danau Sentarum (Kalimantan Barat),
Kutai (Kalimantan Timur)
Strategi Pemerataan:
• Meningkatkan upaya pengendalian pencemaran dan 3 RTRW Provinsi yang Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan,
memasuki masa Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah
kerusakan lingkungan serta ketangguhan terhadap
PK/revisi
ancaman bencana alam
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Kalimantan
pada Ranwal RKP Tahun 2024 (3/3)
ARAH KEBIJAKAN
Fokus Lokasi
Mempertahankan momentum pertumbuhan yang
No Klasifikasi Lokasi
relatif tinggi melalui diversifikasi kegiatan ekonomi
dan hilirisasi komoditas unggulan wilayah
1 Kawasan Industri KI Takalar
ARAH KEBIJAKAN
Fokus Lokasi
Menguatkan mitigasi bencana dan pemulihan
No Lokasi
pascabencana
Strategi Pertumbuhan: 1 Seluruh wilayah Sulawesi
• Mempercepat proses penyusunan dan penetapan rencana tata ruang baik RTRW
maupun RDTR.
Status RTRW Provinsi:
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan
Strategi Pemerataan:
Gorontalo sehingga diperlukan dukungan Pemerintah Daerah untuk
• Menguatkan upaya pengurangan risiko bencana dan memantapkan pemulihan memprioritaskan pelaksanaan revisi tersebut.
kondisi sosial ekonomi akibat dampak bencana di berbagai wilayah di
Sulawesi, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Sulawesi pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (4/4)
ARAH KEBIJAKAN
No Lokasi
Mendorong pemerataan pembangunan dan
peningkatan tata kelola wilayah 1 Seluruh wilayah Sulawesi
Strategi Pemerataan:
• Memperluas cakupan dan kualitas pelayanan dasar,
khususnya di bidang perumahan rakyat, air minum dan
sanitasi, sosial, dan trantibumlimnas.
• Fokus peningkatan bidang pendidikan diselaraskan
dengan kebutuhan input industrialisasi Wilayah
Sulawesi, yaitu pendidikan menengah, pendidikan
kejuruan/vokasional, dan pendidikan tinggi terapan.
• Meningkatkan tata kelola dan kapasitas pemerintah
daerah dan desa (aparatur, kelembagaan, dan
keuangan).
• Mengoptimalkan fungsi dan peran GWPP dalam rangka
sinergi pusat-daerah, peningkatan daya saing, dan
inovasi daerah.
Arah Kebijakan Pengembangan
Wilayah Nusa Tenggara
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (1/4)
ARAH KEBIJAKAN
Fokus Lokasi
Mengoptimalkan keunggulan wilayah khususnya sektor
perikanan, perkebunan, peternakan, pertambangan dan No Klasifikasi Komoditas Unggulan
pariwisata dengan mengutamakan pendekatan gugus pulau.
Komoditas Unggulan kopi, kakao, kelapa, tebu, cengkeh,
garam, perikanan tangkap dan
Strategi Pertumbuhan: 1
perikanan budi daya, pengembangan
• Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk konektivitas komoditas cengkeh
intra dan antarwilayah kepulauan serta memperkuat jaringan 2 SKPT SKPT Sumba Timur dan SKPT Rote Ndao
transportasi dengan pusat pariwisata internasional utama Bali.
3 Food Estate FE Sumba Tengah dan FE Belu
• Mengembangkan pendidikan keterampilan dan vokasi untuk
meningkatkan daya saing SDM yang berkualitas dan
professional. Status RTRW Provinsi:
• Mendorong pemenuhan energi melalui pengembangan Energi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sedang memasuki masa
Baru Terbarukan. revisi sehingga diperlukan dukungan Pemerintah Daerah untuk
• Meningkatkan pembangunan kawasan perkotaan pendukung memprioritaskan pelaksanaan revisi tersebut.
sektor industri dan pariwisata.
• Meningkatkan pelayanan perizinan investasi dan memperkuat
forum kerja sama, pengembangan sumber pembiayaan
alternatif serta investasi di daerah.
• Penataan regulasi daerah dan harmonisasi regulasi pusat-daerah
regional Wilayah Nusa Tenggara.
• Meningkatkan kepastian hukum hak atas tanah melalui
pemberian sertipikat hak atas tanah.
• Mempercepat proses penyusunan dan penetapan RTRW
maupun RDTR.
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (2/4)
ARAH KEBIJAKAN
Fokus Lokasi
Mengoptimalkan keunggulan wilayah khususnya sektor
perikanan, perkebunan, peternakan, pertambangan dan
pariwisata dengan mengutamakan pendekatan gugus pulau. No Klasifikasi Lokasi
1 Pusat Kegiatan PKSN Atambua dan PKSN Kefamenanu
Strategi Pemerataan: Strategis Nasional
• Mengembangkan ekonomi kawasan perbatasan untuk memperkuat (PKSN)
kedaulatan nasional dan memfasilitasi perdagangan lintas negara. 2 Kawasan Perkotaan Kota Besar (Mataram) dan Kota Sedang
• Mempercepat pembangunan perdesaan, daerah tertinggal, (Kupang)
kawasan transmigrasi, kawasan perbatasan, dan pulau-pulau 3 Kawasan Perdesaan KPPN Lombok Tengah, KPPN Lombok
terluar. Prioritas Nasional Timur, KPPN Sumbawa, KPPN Dompu,
• Meningkatkan akses dan mutu pelayanan dasar pendidikan dan (KPPN) KPPN Ngada, KPPN Manggarai Barat,
kesehatan terutama pendidikan dasar dan menengah yang dan KPPN Sumba Timur
berkualitas.
• Memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas penerapan SPM 4 Kawasan 5 Kawasan transmigrasi (Contoh:
khususnya pada bidang perumahan rakyat, sosial dan pekerjaan Transmigrasi Kawasan Transmigrasi Tambora,
umum. Provinsi Nusa Tenggara Barat)
• Meningkatkan tata kelola dan kapasitas pemerintah daerah dan 5 Desa Tertinggal 1.079 desa tertinggal
desa (aparatur, kelembagaan, dan keuangan).
6 Desa Berkembang 143 desa berkembang
• Mengoptimalkan fungsi dan peran GWPP.
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (3/4)
ARAH KEBIJAKAN
Fokus Lokasi
Memperkuat peran wilayah sebagai gerbang wisata alam No Klasifikasi Lokasi
dan budaya melalui pengembangan industri Meeting,
Incentive, Convetion, Exhibition (MICE); Kawasan Industri KI Sumbawa Barat
1
Strategi Pemerataan:
• Memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas penerapan SPM.
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (4/4)
ARAH KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN
Mendorong pengembangan industri kreatif berbasis budaya,
industri pengolahan produk pertanian, perikanan dan Menuntaskan pemulihan pascabencana di Nusa Tenggara
pertambangan
Strategi Pertumbuhan:
Strategi Pertumbuhan:
• Mempercepat peningkatan produksi dan investasi pada pusat-pusat
• Mendorong pemenuhan energi melalui pengembangan Energi Baru
industri pengolahan emas, tembaga dan bahan tambang lainnya di KI
Terbarukan
Sumbawa Barat dan industri pengolahan potensial lainnya.
Strategi Pemerataan:
• Meningkatkan produktivitas dan daya saing komoditas unggulan melalui
• Menuntaskan pemulihan sosial ekonomi dampak bencana di Nusa
penguatan pasar dan manajemen rantai pasok dari hulu ke hilir yang
Tenggara
difokuskan pada SKPT Sumba Timur dan Rote Ndao, peternakan,
perkebunan, pertambangan, dan budidaya tanaman pangan termasuk
pengembangan sentra produksi pangan. Nusa Tenggara Nusa Tenggara
No Indikator
Barat Timur
• Mengembangkan pusat ekonomi berbasis komoditas unggulan dengan
berfokus pada peningkatan produksi dan produktivitas yang berorientasi 1 Indeks Risiko Bencana (IRBI) 122,33 (sedang) 142,52 (sedang)
ekspor.
Indeks Ketahanan Pangan
2 75,67 67,35
(2021)
Strategi Pemerataan:
• Mengembangkan ekonomi kawasan perbatasan khususnya PKSN Atambua, Prevalensi Ketidakcukupan
3 2,24 13,74
PKSN Kefamenanu untuk memperkuat kedaulatan nasional dan Pangan
memfasilitasi perdagangan lintas negara.
4 Potensi EBT (GW) 9,93 7,27
Arah Kebijakan Pengembangan
Wilayah Maluku
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Maluku pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (1/2)
ARAH KEBIJAKAN
Fokus Lokasi
Mempercepat pengembangan sektor pariwisata berbasis gugus
pulau No Klasifikasi Lokasi
Strategi Pemerataan: 2
Tingkat Pengangguran
2,83 5,37
• Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata Terbuka (%)
serta membudayakan hidup sehat dan bersih di masyarakat. Umur Harapan Hidup
3 66,23 66,46
• Memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas untuk (tahun)
membentuk pribadi unggul, kreatif, inovatif, berkarakter, dan Rata-rata Lama Sekolah
mampu bekerja sama, dalam rangka menuju Papua Cerdas. 4 7,02 7,84
(tahun)
• Meningkatkan kompetensi, kreativitas, dan inovasi dalam Harapan Lama Sekolah
pengembangan potensi ekonomi lokal yang berdaya saing, dalam 5
(tahun)
11,14 13,21
rangka menuju Papua Produktif.
*Data sebelum pemekaran DOB
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2022
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Papua pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (2/5)
Fokus Lokasi
ARAH KEBIJAKAN
Kawasan Strategis
Mendorong transformasi perekonomian wilayah, No Lokasi
di Wilayah Papua
terutama melalui pengembangan komoditas unggulan
pertanian yang terintegrasi hulu-hilir. 1 Kawasan Industri KI Teluk Bintuni
Strategi Pertumbuhan:
• Meningkatkan pelayanan perizinan investasi dan memperkuat forum kerja No Indikator Papua* Papua Barat*
sama, pengembangan sumber pembiayaan alternatif serta investasi di
daerah Realisasi Penanaman USD 1.489,1
1 USD 32,5 Juta
Modal Asing Juta
• Penataan regulasi daerah dan harmonisasi regulasi pusat-daerah regional
Wilayah Papua. Realisasi Penanaman
2 910,8 Miliar 635,6 Miliar
Modal Dalam Negeri
Strategi Pemerataan:
*Data sebelum pemekaran DOB
• Mengoptimalkan fungsi dan peran GWPP dalam penguatan sinergi Sumber: Kementerian Investasi/BPKM dalam Badan Pusat Statistik, 2021
kebijakan pusat–daerah serta peningkatan daya saing dan inovasi daerah.
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Papua pada
Ranwal RKP Tahun 2024 (4/5)
ARAH KEBIJAKAN
No Indikator Papua* Papua Barat*
Mengoptimalkan sistem nilai dan norma dalam wilayah
adat untuk memfasilitasi aktivitas sosial ekonomi serta Indeks Kerukunan
1 82,1 81,4
pergerakan penduduk dan barang Umat Beragama
Indeks
Strategi Pertumbuhan: 2 Pembangunan 41,87 46,79
• Mempercepat proses penyusunan dan penetapan rencana Kebudayaan
tata ruang baik RTRW maupun RDTR. *Data sebelum pemekaran DOB
Sumber: Kementerian Agama, 2021 & Kementerian Dikbudristek, 2022
ARAH KEBIJAKAN
Memperkuat peran distrik sebagai pusat data informasi dan No Indikator Papua* Papua Barat*
pengetahuan, pusat pelayanan dasar, pusat pemberdayaan Indeks
masyarakat adat, pusat inovasi dan kewirausahaan, pusat
1 Pembangunan 4,14 5,19
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, serta pusat
pertumbuhan daerah. Ekonomi Inklusif
*Data sebelum pemekaran DOB
Strategi Pertumbuhan: Sumber: Kementerian PPN/Bappenas, 2022
• Meningkatkan kapasitas dan keterampilan hidup pemuda Papua
untuk mendukung pengembangan kegiatan ekonomi lokal.
Strategi Pemerataan:
• Mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan kawasan
perbatasan hingga level kampung dengan pendekatan pembangunan
berbasis wilayah adat dan distrik.
05
Penutup
Penutup
1. Perencanaan pembangunan tahun 2024 diperlukan
untuk menyiapkan transformasi sosial, budaya,
sumber daya dan lingkungan, serta ekonomi sebagai
landasan RPJPN 2025 – 2045.
2. Sinkronisasi antara perencanaan pembangunan jangka
panjang, menengah, dan tahunan serta antar rencana
sektor dan daerah, perlu terus dilakukan dalam
rangka menjaga konsistensi program dan kegiatan
mencapai visi pembangunan.
3. Komunikasi antar pihak menjadi kunci dan ownership
perlu dibangun dan dijaga agar kesepakatan-
kesepakatan dalam forum-forum perencanaan dapat
diimplementasikan dengan efektif.
TERIMA KASIH
Deputi Bidang Pengembangan Regional
Kementerian PPN/Bappenas