Bab Vi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2016 – 2021
BAB 6 STRATEGI DAN ARAH

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Bab ini mengemukakan Strategi dan Arah Kebijakan pembangunan daerah
kabupaten Merauke Periode Tahun 2016-2021 sesuai dengan isu-isu
strategis yang mengemuka.
Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan

Kabupaten Merauke sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Perbatasan berbasis
Pertanian yang Strategis dan Produktif, diperlukan strategi dan arah kebijakan
pembangunan yang terencana dan terukur yang akan dilaksanakan dalam 5 (lima)
tahun kedepan.
Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan

dan sasaran akan dicapai. Sedangkan arah kebijakan adalah pedoman untuk
mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai
tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun mulai 2016 sampai
dengan 2021. Arah kebijakan memberi pedoman bagi prioritas dan sasaran pokok
tahunan di RKPD. Penetapan arah kebijakan pembangunan mengindikasikan bahwa
pembangunan di tahun berkenaan diprioritaskan pada isu atau aspek tertentu untuk
mencapai sasaran-sasaran pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan.
Strategi Pembangunan Kabupaten Merauke 2016–2021 diarahkan pada 8

(delapan) Misi dari Visi yang sudah ditetapkan, yang menjadi pedoman dalam
penyusunan arah kebijakan pembangunan. Berdasarkan Visi Kabupaten Merauke,
agenda prioritas pembangunan menitikberatkan pada: 1) Stabilitas dan Peran
Wilayah Perbatasan; 2) Pembangunan dan Pemerataan Infrastruktur Pelayanan
Publik; 3) Pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan; 4) Kedaulatan pangan di
tingkat Regional dan Nasional; 5) Reformasi Birokrasi; 6) Daya Saing Perekonomian
berbasis Kerakyatan; 7) Daya Saing Sumberdaya Manusia; 8) Pelayan Kesehatan
Kampung; dan 9) Budaya dan Kearifan Lokal.
Hal. VI - 1
6.1. Stabilitas dan Peran Wilayah Perbatasan
Stabilitas dan Peran Wilayan Perbatasan, difokuskan dalam rangka mencapai

tujuan untuk mewujudkan kondusifitas dan keterpaduan pembangunan di kawasan
perbatasan.
6.1.1 Sasaran Optimalnya kerjasama pemerintah, masyarakat dan dunia

usaha untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana
Dalam rangka mencapai Sasaran tersebut, maka Strategi yang ditempuh
adalah Peningkatan Sinergitas Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha dengan
arah kebijakan:
1. Peningkatan koordinasi antar stakeholder sampai dengan tingkat kampung
2. Pengadaan sarana prasana komunikasi terpadu
3. Penguatan kapasitas keamanan lingkungan berbasis masyarakat
4. Penyediaan sarana prasarana ketentraman ketertiban umum dan

penanggulangan bencana di tiap distrik.
6.1.2. Sasaran Meningkatnya Keterpaduan Pembangunan Kawasan

Perbatasan Berbasis Masyarakat Berketahanan Sosial
Seperti telah umum dipahami, pembangunan kawasan perbatasan dan sosial
kemasyarakatan merupakan bagian integral dalam pembangunan daerah.
Pertumbuhan ekonomi yang tidak dibarengi dengan pembangunan sosial akan
membahayakan kehidupan sosial masyarakat. Dalam rangka mencapai Sasaran
tersebut, maka Strategi yang ditempuh adalah Pengarusutamaan Pembangunan
Kawasan Perbatasan dan Kampung Berketahanan Sosial Lintas Stakeholder, dengan
arah kebijakan:
1. Pemantapan Penyelenggaraan SPM Bidang Sosial
2. Pemantapan peran perusahaan dan masyarakat dalam pembangunan

kesejahteraan sosial malalui CSR
Hal. VI - 2
3. Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan Sosial.
4. Pemantapan penataan kawasan transmigrasi terpadu
5. Pengembangan sentra ekonomi di kawasan perbatasan
6. Penguatan daya dukung pengembangan kawasan perbatasan berbasis

masyarakat (kampung).
6.2. Pembangunan dan Pemerataan Infrastruktur Pelayanan Publik
Pembangunan dan pemerataan infrastruktur pelayanan publik, difokuskan

dalam rangka mencapai tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan
infrastruktur pelayanan publik.
6.2.1. Sasaran Meningkatnya Interkoneksitas Infrastruktur Antar

Distrik, Antar Kampung, dan Antar Kawasan
Dalam rangka mencapai Sasaran tersebut, terdapat beberapa strategi sebagai
berikut:
1) Strategi Meningkatkan Proses Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang, dengan arah kebijakan:
1. Pengembangan Penataan Ruang yang Berkelanjutan dan Berdampak pada

Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Alam
2. Penguatan Pengawasan & Pengendalian pemanfaatan ruang berbasis pada

perencanaan tata ruang wilayah
3. Peningkatan Sosialisasi dan Penyuluhan tentang kepatuhan pada rencana tata

ruang wilayah Kabupaten Merauke
2) Strategi Mengembangkan Sarana Infrastruktur Pengairan yang Memadai Guna

Mendukung Produktivitas Ekonomi Wilayah dan Ketahanan Bencana, dengan
arah kebijakan:
1. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong untuk mengatasi abrasi pantai
Hal. VI - 3
2. Penyediaan jaringan irigasi untuk mendukung Merauke sebagai Kawasan

Sentra Produksi Pangan Nasional
3. Peningkatan normalisasi sungai koordinasi dengan pemerintah pusat dan

provinsi
3) Strategi Meningkatkan Infrastruktur Jaringan Jalan dan Jembatan Arteri dan

Kolektor Antar Distrik, dengan arah kebijakan:
1. Pembangunan jalan jalan dan jembatan baru yang memperkuat konektivitas

potensi ekonomi antar wilayah dan daerah perbatasan
2. Pemeliharaan dan peningkatan jalan dan jembatan
6.2.2. Sasaran Meningkatnya Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan

Perhubungan Antar Distrik
adalah Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Sarana Prasarana Pelayanan
Perhubungan, dengan arah kebijakan:
1. Peningkatan Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan
2. Pengembangan layanan transportasi publik
3. Peningkatan ketertiban dan disiplin berlalu lintas
6.2.3. Sasaran Meningkatnya Layanan Kebutuhan Dasar Perumahan dan

Kawasan Permukiman di Tingkat Kampung
adalah Meningkatkan Fasilitas Sarana dan Prasarana Permukiman Kampung, dengan
arah kebijakan:
1. Pengembangan skema bantuan perumahan dan pemukiman bagi masyarakat

yang tidak mampu
2. Penyediaan Sarana air bersih dan sanitasi dasar untuk mendukung

kenyamanan lingkungan pemukiman
Hal. VI - 4
3. Pembangunan drainase di kelurahaan dan kampung-kampung
4. Pembangunan Infrastruktur pemukiman kampung berbasis masyarakat
6.3. Pengelolaan Sumberdaya Alam Berkelanjutan
Pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan, difokuskan dalam rangka

mencapai tujuan untuk meningkatkan pembangunan kawasan dan pemanfaatan
sumberdaya alam berwawasan lingkungan.
6.3.1. Sasaran Meningkatnya Pembangunan Kawasan Perbatasan dan

Pemanfaatan Potensi Alam yang Berkelanjutan
Dalam rangka mencapai Sasaran tersebut, terdapat beberaoa strategi yang
ditempuh sebagai berikut:
1) Strategi Meningkatkan Upaya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup, dengan arah kebijakan:
1. Peningkatan pemantauan kualitas lingkungan hidup
2. Meningkatan sosialisasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga

keberlanjutan lingkungan hidup
2) Strategi Inventarisasi dan Pemetaan Hutan Masyarakat Adat, dengan arah

kebijakan inventarisasi dan pemetaan hutan masyarakat adat.
3) Strategi Pengembangan Hutan Kemasyarakatan, dengan arah kebijakan:
1. Pengembangan kebun bibit kehutanan
2. Introduksi teknologi budidaya kehutanan
3. Penguatas akses pemasaran produk kehutanan
4) Strategi Penguatan fungsi hutan dan lingkungan, dengan arah kebijakan:
1. Rehabilitasi pantai dan hutan
Hal. VI - 5
2. Pengembangan hutan kota
5) Strategi Penguatan Kapasitas SDM Kehutanan, dengan arah kebijakan:
1. Penguatan kapasitas penyuluh kehutanan
2. Penguatan kapasitas petani hutan
3. Penguatan kelembagaan petani (kelompok tani hutan)
6) Strategi Meningkatkan Pemenuhan Akses Listrik di Seluruh Wilayah Merauke,

dengan arah kebijakan:
1. Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan Pemanfaatan

Energi
2. Pemanfaatan dan pengelolaan potensi energy alternatif
6.4. Kedaulatan Pangan di Tingkat Regional dan Nasional
Pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan, difokuskan dalam rangka

mencapai tujuan untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan daya saing di sektor
pertanian.
6.4.1. Sasaran Meningkatnya Produktivitas, Tata Kelola, dan

Pertumbuhan Sektor Pertanian Dalam Arti Luas
Dalam rangka mencapai Sasaran tersebut, terdapat beberaoa strategi yang
ditempuh sebagai berikut:
Sektor Pangan
1) Strategi Pengembangan Penganekaragaman Pangan, dengan arah kebijakan:
1. Promosi pengolahan pangan alternatif non-beras

2. Promosi edukasi pola konsumsi pangan alternatif
2) Strategi Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Pertanian dan Pangan,

Hal. VI - 6
1. Pengembangan lahan pekarangan dan marginal untuk komoditas pangan

alternatif non-beras
2. Pengembangan usaha ekonomi keluarga dan industri rumah tangga berbasis
pertanian
3) Strategi Penguatan Layanan Penyuluhan Pertanian dan Pangan, dengan arah
kebijakan:
1. Peningkatan jumlah dan kualifikasi penyuluh pertanian
2. Penguatan kapasitas kelembagaan penyuluhan
Sektor Pertanian
1) Strategi Optimalisasi Infrastruktur Pertanian dan Alat-Mesin Pertanian, dengan

arah kebijakan:
1. Perluasan dan rehabilitasi infrastruktur pertanian

2. Fasilitasi alat-mesin pertanian pada kelompok gani
2) Strategi Penguatan Akses Permodalan Petani, dengan arah kebijakan:
1. Fasilitasi subsidi kredit pertanian
2. Pembinaan pemanfaatan kredit pertanian
3) Strategi Penguatan Nilai Tukar Petani, dengan arah kebijakan:
1. Optimaliasasi pemanfaatan input berbasis sumberdaya lokal
2. Peningakatan akses pasar produk pertanian
3. Fasilitasi penyediaan informasi harga produk
4) Strategi Peningkatan Akses Input Pertanian, dengan arah kebijakan:
1. Pengembangan balai benih
2. Fasilitasi pengadaan benih, pupuk, pestisida
3. Pengawalan distribusi input pertanian
5) Strategi Penguatan Kapasitas Penyuluh Pertanian, dengan arah kebijakan:
Hal. VI - 7
1. Peningkatan jumlah dan kualifikasi penyuluh pertanian
2. Penguatan kapasitas kelembagaan penyuluhan
6) Strategi Penguatan Kapasitas Kelompok Tani dan Petani, dengan arah kebijakan:
1. Penguatan kelas kelompok tani
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani
7) Strategi Pengembangan Sentra Produksi Perkebunan, dengan arah kebijakan:
1. Pengembangan kebun bibit perkebunan
2. Fasilitasi input perkebunan
3. Fasilitasi alat-mesin perkebunan
8) Strategi Penguatan Askes Permodalan Pekebun, dengan arah kebijakan:
1. Fasilitasi subsidi kredit perkebunan
2. Pembinaan pemanfaatan kredit perkebunan
9) Strategi Pembinaan Pemanfaatan Kredit Perkebunan, dengan arah kebijakan:
1. Peningkatan jumlah dan kualifikasi penyuluh perkebunan
2. Penguatan kapasitas kelembagaan penyuluhan perkebunan
3. Penguatan kapasitas kelembagaan penyuluhan perkebunan
10)Strategi Penguatan Promosi Investasi Perkebunan, dengan arah kebijakan:
1. Fasilitasi dan pemberian insentif untuk investor perkebunan
2. Fasilitasi layanan pembinaan usaha perkebunan
11)Strategi Penguatan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Peternakan, dengan

arah kebijakan:
1. Fasilitasi bibit dan pakan ternak unggulan
2. Introduksi dan penguatan teknologi budidaya ternak
12)Strategi Intensifikasi Pelayanan Kesehatan Ternak, dengan arah kebijakan:
Hal. VI - 8
1. Peningkatan jumlah dan jangkauan Puskeswan
2. Peningkatan jumlah dokter hewan dan matri ternah
13)Strategi Peningkatan Populasi Ternak Unggulan, dengan arah kebijakan:
1. Revitalisasi dan penambahan breeding center peternakan
2. Fasilitasi bantuan bibit ternak unggulan
14)Strategi Peningkatan Kapasitas Penyuluh Peternakan, dengan arah kebijakan:
1. Peningkatan jumlah dan kualifikasi penyuluh peternakan
2. Penguatan kapasitas kelembagaan penyuluhan peternakan
15)Strategi Peningkatan Kapasitas Kelompok Ternak dan Peternak, dengan arah

kebijakan:
1. Penguatan kelas kelompok peternak
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak
3. Penguatan jaringan usaha dan pemasaran ternak
16)Strategi Fasilitasi Kandang Ternak Kelompok, dengan arah kebijakan melalui

pengembangan kandang ternak kelompok
17)Strategi Fasilitas Pengolahan Pupuk Organik (rumah kompos); dengan arah

kebijakan melalui pengembangan pengolahan pupuk organik (rumah kompos).
Sektor Kelautan dan Perikanan
1) Strategi Perubahan Regulasi dan Kebijakan Tata Kelola Sumberdaya, dengan arah
kebijakan:
1. Deregulasi dalam bidang penyediaan kredit UMKM dan pengenalan lembaga

kredit mikro;
2. Pengembangan sentra perikanan tangkap di Merauke
Hal. VI - 9
3. Mendorong terbitnya Perda mengenai Pusat Industri Perikanan di Merauke,

Pengembangan Kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap dan Perikanan
Budidaya;
4. Mengembangkan produksi olahan untuk meningkatkan nilai tambah;
5. Meningkatkan akses permodalan dari perbankan dan lembaga keuangan lain
untuk pelaku industri pengolahan perikanan.
2) Strategi Pengembangan Konektivitas Infrastruktur Kelautan dan Perikanan,

1. Pengembangan sarana dan prasarana pemasaran hasil perikanan baik untuk

hasil perikanan dengan pasar dalam maupun luar negeri;
2. Pengembangan Pelabuhan Perikanan
3. Penyediaan infrastruktur depot BBM dan sumber tenaga listrik;
4. Pengembangan depo pemasaran hasil perikanan
5. Fasilitasi bantuan peralatan penangkapan ikan (kapal dan jaring penangkap)
yang dilengkapi dengan Sistem Informasi Lokasi Penangkapan Ikan (satelit);
3) Strategi Penguatan SDM dan IPTEK, dengan arah kebijakan:
1. Pembangunan unit pengolahan ikan, mesin dan peralatan pengolahan,

laboratorium uji mutu dan penelitian dan pengembangan, cold storage, dan
docking
2. Menyediakan pusat informasi sumber daya ikan berbasis teknologi di masing-
masing desa nelayan;
3. Meningkatkan mutu produk perikanan melalui pelatihan, standarisasi, dan
pengawasan mutu;
4. Pengembangan kegiatan ekonomi lainnya sebagai pendukung seperti
pariwisata di kawasan-kawasan potensial.
4) Strategi Perlindungan, Pengawasan, dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan, dengan arah kebijakan:
Hal. VI - 10
1. Pencurian ikan yang sering terjadi di kawasan perairan laut sekitar Merauke
2. Eksploitasi sumberdaya ikan local (endemic) yang semakin intensif.
3. Penurunan kualitias lingkungan dan habitat ikan
6.5. Reformasi Birokrasi
Reformasi birokrasi, difokuskan dalam rangka mencapai tujuan untuk

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik (good and clean
governance) yang berorientasi pada kualitas pelayanan publik yang merata.
6.5.1. Sasaran Meningkatnya Kapasitas Masyarakat Menuju Kampung

Berketahanan Sosial
Masyarakat adalah pelaku dan penerima manfaat pembangunan. Syarat perlu
untuk mewujudkan Visi jangka panjang Kabupaten Merauke adalah manusia dan
masyarakat yang mandiri secara berkelanjutan dalam upaya peningkatan taraf
kesejahteraannya. Terkait dengan kecenderungan munculnya kecenderungan
ketergantungan (ketidakmandirian) masyarakat akibat bantuan karitatif serta
didorong oleh komitmen pemberdayaan masyarakat di tingkat Desa / Kampung,
maka upaya peningkatan kemandirian masyarakat harus menjadi agenda kebijakan
di tingkat Kabupaten Merauke. Diharapkan, pengembangan pengembangan modal
manusia (human capital) dan modal sosial (social capital), semakin difokuskan
sehingga dapat mendorong munculnya masyarakat yang mandiri secara
berkelanjutan.
Kemandirian yang dimaksudkan bukan hanya individual yang mandiri, tetapi

juga keluarga dan masyarakat yang mandiri. Karena itu, kemandirian bukan hanya
pada aspek ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan politik di tingkat Kabupaten
Merauke.
Dalam rangka mencapai Sasaran tersebut, maka strategi yang ditempuh

adalah melalui Percepatan Gerakan Kampung Membangun untuk Pengentasan
Kemiskinan; dengan arah kebijakan:
Hal. VI - 11
1. Pemantapan Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat Kampung
2. Koordinasi dan Pengendalian Program Gerakan Kampung Membangun
6.5.2. Sasaran Meningkatnya Partisipasi Perempuan Dalam Perempuan

Membangun, Kualitas Kesetaraan Gender, dan Perlindungan Perempuan
dan Anak
Pemberdayaan perempuan serta Keluarga Berencana merupakan salah satu
motor dalam upaya pengentasan kemiskinan. Di periode pembangunan berikutnya,
posisi perempuan pada gerakan pembangunan kampung akan semakin strategis.

adalah melalui Meningkatkan Kesempatan dan Partisipasi Perempuan dalam
Pembangunan dan Perlindungan Anak; dengan arah kebijakan:
1. Optimalisasi Pembinaan kelompok-kelompok perempuan.
2. Optimalisasi kesempatan usaha produktif bagi perempuan berbasis kelompok.
3. Perlindungan terhadap perempuan dari kekerasan dan pelecehan.
4. Peningkatan arus komunikasi kelompok perempuan melalui forum kelompok

perempuan.
5. Dukungan kebijakan terkait gender dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
6. Optimalisasi tim terpadu terkait perlindungan anak.
7. Pembudayaan Model dan Pola Pengasuhan Anak Masa Depan
6.5.3. Sasaran Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan

Masyarakat Kampung
adalah melalui Meningkatkan Pelayanan Kependudukan berbasis Kampung; dengan
arah kebijakan:
Hal. VI - 12
1. Penguatan kapasitas administrasi kependudukan di tingkat kampung
2. Pelayanan administrasi kependudukan masuk ke tingkat kampung.
6.5.4. Sasaran Optimalnya Pengendalian Penduduk dan Pelayanan

Keluarga Berencana
adalah melalui:
1. Strategi Peningkatan KB Keluarga, dengan arah kebijakan:
1. Peningkatan pemahaman masyarakat akan arti penting program KB bagi
kesejahteraan keluarga
2. Peningkatan pemahaman tentang kesehatan reproduksi
2. Strategi Peningkatan SDM bidang KB, dengan arah kebijakan:
1. Pengembangan tenaga fungsional penyuluh KB/PLKB
2. Pengembangan tenega kesehatan terlatih
6.5.5. Sasaran Meningkatnya Tertib Administrasi, Akuntabilitas

Pemerintah dan Kualitas Pelayanan Publik dalam Rangka Mendukung
Pembentukan Provinsi Papua Selatan dan Kota Merauke
adalah melalui:
1. Strategi Revitalisasi manajemen pemerintahan, dengan arah kebijakan:
1. Penetaan kelembagaan dan tata kelola pemerintahan
2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan distrik

dan kampung
3. Meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan public
4. Penguatan koordinasi dan dan komunikasi dalam pelaksanaan kebijakan

antar SKPD
5. Penguatan kapasitas fungsi legislasi
Hal. VI - 13
2. Strategi Peningkatan profesionalisme birokrasi, dengan arah kebijakan:
1. Meningkatkan kompetensi kapasitas dan kesejahteraan aparat PNS dan

fungsional
2. Penerapan standar kompetensi jabatan
3. Strategi Penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, dengan arah

kebijakan:
1. Peningkatan kualitas SDM aparatur agar tertib aturan dalam pelaksanaan

kegiatan pembangunan daerah serta penambahan tenaga personil pengawas
internal pemerintah daerah
2. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala

Daerah, dan Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
4. Strategi Peningkatan manajemen pengelolaan PAD (intensifikasi), dengan arah

kebijakan:
1. Penyempurnaan administrasi (sistem dan prosedur) pengelolaan PAD
2. Sistem insentif bagi pengelola PAD
3. Peningkatan SDM aparatur pengelola PAD
4. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pemungutan PAD
5. Penyediaan data dan informasi potensi PAD
6. Implementasi grand strategi/roadmap PAD
7. Perbaikan dan penyempurnaan regulasi pengelolaan PAD
5. Strategi Perluasan (ekstensifikasi) sumber-sumber PAD, dengan arah kebijakan:
1. Tata kelola BUMD dan pengembangan unit usaha berbasis potensi unggulan
daerah
2. Inisiasi pemetaan sumber-sumber PAD yang baru
Hal. VI - 14
6. Strategi Peningkatan investasi daerah, dengan arah kebijakan membangun iklim

usaha yang kondusif.
7. Strategi Optimalisasi pengelolaan aset daerah; dengan arah kebijakan:
1. Peningkatan perencanaan pengadaan aset yang tepat.
2. Pelaksanaan dan pemanfaatan aset secara efisien dan efektif
3. Peningkatan pengawasan/monitoring pemanfaatan asset, dengan arah

kebijakan
8. Strategi Penguatan perencanaan secara komprehensif dan peningkatan peran

penelitian dan pengembangan; dengan arah kebijakan:
1. Peningkatan SDM aparatur perencana
2. Penguatan perencanaan daerah
3. Optimalisasi penelitian dan pengembangan
9. Strategi meningkatan ketersediaan dan cakupan pelayanan informasi dan

telekomunikasi, dengan arah kebijakan;
1. Peningkatan Pembangunan Tower celuler sampai ke kampung kampung
2. Peningkatan Penyebaran informasi kegiatan Pemerintah Daerah pada media-

media lokal dan regional
3. Pengembangan E Government
10. Strategi Meningkatkan penyelenggaraan SPM Bidang Kearsipan, dengan arah

kebijakan Koordinasi dan Pengawasan Penyelenggaraan SPM Bidang Kearsipan.
6.6. Daya Saing Perekonomian Berbasis Kerakyatan
Daya saing perekonomian berbasis kerakyatan, difokuskan dalam rangka

mencapai tujuan untuk Meningkatkan Struktur Ekonomi Daerah yang berdasarkan
potensi unggulan.
Hal. VI - 15
6.6.1. Sasaran Meningkatnya Daya Saing Investasi Daerah

adalah melalui:
1) Strategi Promosi yang terintegrasi, dengan arah kebijakan:
1. Implementasi basis data tentang produk unggulan daerah berbasis IT.
2. Meningkatan daya tarik investasi pada investor domestik dan asing.
3. Promosi potensi unggulan daerah secara periodik baik skala lokal, regional,
nasional, dan bahkan internasional.
2) Strategi Membuka ruang komunikasi antara pemerintah dan pelaku usaha,

1. Memberikan informasi tentang peluang investasi di Kabupaten Merauke.
2. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik antara pemerintah dan investor

maupun calon investor.
3. Membentuk Forum CSR.
3) Strategi Meningkatkan infrastruktur pendukung investasi daerah, dengan arah

kebijakan:
1. Menyediakan infrastruktur pendukung produksi seperti listrik dan air bersih.
2. Membuka peluang investasi baru.
3. Membangun jalan daerah pedalaman dan perbatasan.
4. Memberikan akses jalan dan jembatan penghubung di kawasan setra

produksi.
5. Meningkatkan daya saing pelaku usaha.
4) Strategi Menerapkan Insentif dan Disinsentif, dengan arah kebijakan:
1. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif dan mempercepat

peningkatan penanaman modal.
Hal. VI - 16
2. Menerapkan regulasi terkait kebijakan membuka kemudahan investasi

daerah.
5) Strategi Meningkatkan kerjasama dengan Pihak Ketiga, dengan arah kebijakan:
1. Pengembangan potensi unggulan yang layak dikerjasamakan dengan pihak

ketiga melalui metode Public Private Partnerships (PPP).
2. Pengembangan kawasan potensial seperti pariwisata terpadu, sentra

pertanian, industri, dan perdagangan
6.6.2. Sasaran Meningkatnya Ekonomi Kerakyatan Berbasis Industri

Kreatif dan Potensi Daerah
adalah melalui:
1) Strategi Penguatan kelembagaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dengan

arah kebijakan:
1. Pendataan, pembinaan, dan fasilitasi kegiatan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah.
2. Peningkatan akses usaha; modal kerja, informasi dan pasar.
2) Strategi Pengembangan kewirausahan masyarakat lokal, dengan arah kebijakan:
1. Pembinaan dan fasilitasi usaha masyarakat lokal.
2. Pemanfaatan potensi unggulan daerah bagi usaha masyarakat lokal
6.6.3. Sasaran Meningkatnya Akses, Tata Niaga, dan Infrastruktur

Perdagangan Wilayah Perbatasan, Antar Wilayah dan Antar Daerah
adalah melalui:
1) Strategi Menyediakan sarana dan prasarana pendukung perekonomian, dengan

arah kebijakan:
Hal. VI - 17
1. Pembangunan dan revitalisasi pusat-pusat perekonomian masyarakat seperti

pasar dan tempat pelelangan ikan (TPU).
2. Mendorong perputaran roda perekonomian.
2) Strategi Penguatan kapasitas pedagang, dengan arah kebijakan:
1. Pembinaan terhadap pedagang.
2. Menciptakan kompetisi perdagangan yang kondusif.
3) Strategi Menginisiasi kegiatan perekonomian masyarakat, dengan arah

kebijakan:
1. Melakukan pemetaan potensi produk unggulan daerah.
2. Menciptakan sentra-sentra kerajinan.
3. Memberikan pelatihan sesuai tujuan pengembangan wilayah.
4. Promosi sentra produksi masyarakat guna menciptakan permintaan terhadap

produk.
4) Strategi Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan UMKM, dengan arah

kebijakan:
1. Pendataan, pembinaan, dan fasilitasi kegiatan Koperasi dan UMKM setiap tahun.
2. Peningkatan kualitas SDM pengurus koperasi dan UMKM aktif
6.6.4. Sasaran Meningkatnya Pengembangan Industri Pengolahan

Potensi Daerah yang Berdaya Saing
adalah melalui:
1. Strategi Pengembangan industri pengolahan, dengan arah kebijakan:
1. Mengembangkan sentra agroindustri.
2. Mengembangkan industri perikanan tangkap dan pengolahan ikan.
Hal. VI - 18
3. Mengembangkan industri hasil perkebunan.
4. Mengembangkan industri potensial yang akan menyerap tenaga kerja skala

besar.
5. Menginisiasi kerjasama dengan pihak ketiga terkait industri pengolahan.
6. Mengembangkan infrastruktur industri pendukung.
2. Strategi Meningkatkan keterampilan masyarakat, dengan arah kebijakan:
1. Mengembangkan balai latihan kerja (BLK).
2. Memberikan pelatihan keterampilan terkait pengolahan.
3. Menyiapkan tenaga kerja terampil.
3. Strategi Fasilitasi permodalan bagi industri kecil dan menengah, dengan arah
kebijakan:
1. Pengembangan kerjasama dengan pihak bank sebegai penyedia modal.
2. Menyalurkan pinjaman modal melalui koperasi dan BPR.
6.6.5. Sasaran Meningkatnya Potensi dan Daya Dukung Pariwisata

Daerah Serta Kunjungan Wisata di Merauke
adalah melalui:
1. Strategi Pengembangan Branding untuk memperkuat Merauke sebagai Daerah

Tujuan Wisata, dengan arah kebijakan Menyelenggarakan festival yang secara
komprehensif mempromosikan Pariwisata Merauke
2. Strategi Pengembangan Kebijakan Pariwisata Kabupaten Merauke yang

komprehensif, dengan arah kebijakan:
1. Memberi insentif bagi sektor swasta untuk pembangunan sarana dan

prasarana pendukung pariwisata
2. Penyusunan perencanaan pembangunan pariwisata secara komprehensif
Hal. VI - 19
3. Strategi Meningkatkan potensi dan daya dukung pariwisata daerah serta

kunjungan wisatawan di Merauke
1. Peningkatan SDM sektor pariwisata
2. Pengembangan prasarana bagi dukungan ODTW
3. Pengembangan Kampung wisata berbasis budaya
6.7. Daya Saing Sumberdaya Manusia
Daya saing sumberdaya manusia, difokuskan dalam rangka mencapai tujuan

untuk Meningkatkan kompetensi dan kualitas sumberdaya manusia menuju
masyarakat produktif.
6.7.1. Sasaran Meningkatnya Aksesibilitas, Kualitas dan Manajemen

Pendidikan di semua Distrik
Manusia merupakan pelaku dan penerima manfaat pembangunan.
Pembangunan sektor pendidikan merupakan salah satu upaya strategis untuk
pengembangan modal manusia (human capital) yang sekarang, dan penyiapan
generasi berkualitas di masa yang akan datang.

adalah Meningkatkan aksesibilitas, Kualitas dan Manajemen Pendidikan, dengan
arah kebijakan:
1. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, khususnya di daerah yang

aksesibilitasnya masih rendah.
2. Peningkatan Kualitas dan Manajemen Sekolah
6.7.2 Sasaran Meningkatnya Prestasi dan Kreativitas Pemuda dan

Olahraga Termasuk Olahraga Lokal
Pemuda merupakan sumberdaya pembangunan. Karena itu, potensinya harus
direalisasikan untuk percepatan peningkatan kesejahteraan dan penanggulangan
kemiskinan di Kabupaten Merauke.
Hal. VI - 20
Strategi dan arah kebijakan yang dirancang untuk meningkatkan pencapaian

kinerja pemuda dan olahraga adalah sebagai berikut:
1) Strategi Meningkatkan Pembinaan Kepemudaan Khususnya untuk

Penanggulangan Kemiskinan, dengan arah kebijakan:
1. Pembinaan kepemudaan melalui sekolah dan kelompok masyarakat.
2. Pemberdayaan karang taruna di tiap kampung
2) Strategi Meningkatkan Dukungan Kegiatan Pemuda dan Olahraga, dengan arah

kebijakan:
1. Pemberian bantuan sarana dan prasarana olahraga.
2. Fasilitasi penyelenggaraan kegiatan olahraga di masing-masing wilayah

kecamatan, baik berbasis sekolah maupun berbasis klub.
3. Optimalisasi Insentif Berbasis Prestasi bagi atlet.
4. Fasilitasi kegiatan olahraga pada even-even lokal, regional, nasional, dan

internasional.
6.7.3. Sasaran Meningkatnya daya Saing Tenaga Kerja Serta Kesempatan

dan Perluasan Kesempatan Kerja
Angkatan kerja yang produktif dan kompetitif merupakan kondisi yang
penting untuk peningkatan kesejahteraan dan penanggulangan kemiskinan.
Strategi dan arah kebijakan yang dirancang untuk meningkatkan pencapaian

kinerja urusan ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:
a. Strategi Fasilitasi Ketrampilan dan Penempatan Kerja, dengan arah kebijakan:
1. Peningkatan kompetensi angkatan kerja potensial
2. Penempatan Angkatan Kerja
3. Penciptaan lapangan usaha dan lapangan kerja yang berbasis potensi

kecamatan
Hal. VI - 21
b. Strategi Sinkronisasi Kebijakan Pembangunan Ketenagakerjaan, dengan arah

kebijakanKoordinasi dan Pengendalian Pembangunan Sektor Ketenagakerjaan.
6.7.4. Sasaran Meningkatnya Budaya Baca Masyarakat Kampung

Pengetahuan, ketrampilan, dan sikap merupakan komponen utama dalam
human capital (modal manusia). Peningkatan human capital, khususnya aspek
pengetahuan, ketrampilan dan sikap masyarakat dapat juga ditingkatkan dengan
belajar secara mandiri di perpustakaan daerah. Karenanya, Kantor Perpustakaan dan
Arsip Daerah juga berperan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
pengentasan kemiskinan melalui peningkatan pemahaman, ketrampilan, dan sikap
hidup masyarakatnya.
Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, maka Strategi yang ditempuh adalah
dengan Mengembangkan minat baca pada generasi muda dan kelompok masyarakat
binaan terkait pengentasan kemiskinan, dengan arah kebijakan:
1. Pengembangan rumah baca kampung sesuai dengan potensi wilayah
2. Optimalisasi pelayanan perpustakaan keliling
3. Pengembangan perpustakaan digital
6.8. Pelayanan Kesehatan Kampung
Pelayanan kesehatan kampung, difokuskan dalam rangka mencapai tujuan

untuk Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh distrik.
6.8.1. Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Aksesibilitas Pelayanan

Kesehatan Masyarakat Kampung
Selain tingkat pendidikannya, modal manusia juga ditentukan oleh tingkat
kesehatannya. Derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat bersama-sama
menentukan produktivitas masyarakat Kabupaten Merauke.
Hal. VI - 22
Dalam rangka mencapai Sasaran tersebut, maka Strategi yang ditempuh adalah
dengan Meningkatkan Aksesibilitas, Kualitas dan Manajemen Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan, dengan arah kebijakan:
1. Pengembangan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan pada Kelompok

Masyarakat Miskin.
2. Pengembangan Paradigma Sehat (PHBS).
3. Pengembangan Kualitas Pengendalian Penyakit Menular.
4. Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat terhadap sarana dan prasarana kesehatan

dasar.
5. Pengembangan Kualitas Pelayanan Puskesmas dan RSUD.
6.9. Budaya dan Kearifan Lokal
Budaya dan kearifan lokal, difokuskan dalam rangka mencapai tujuan untuk
Mewujudkan potensi budaya lokal sebagai daya dukung pembangunan strategis
kawasan perbatasan.
6.9.1. Sasaran Pembentukan Kampung Adat dan Kampung Wisata

Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, maka strategi yang ditempuh
adalah dengan melakukan identifikasi potensi kampung dari beberapa aspek seperti
keindahan alam, hasil bumi, kekayaan flora dan fauna, tradisi masyarakat yang
bersifat unik dan tidak dimiliki oleh daerah lain. Perlu juga dilakukan identifikasi
permasalahan yang dapat menghambat potensi pengembangan wisata kampung
adat, menyiapkan segala perangkat aturan yang lebih bertujuan untuk mengawal
pengembangan kampung adat dan kampung wisata, peningkatan sumber daya
manusia kampung (pemerintahan kampung dan masyarakat) dalam memahami
manajemen pariwisata dan bagaimana mengelola tempat wisata dan kampung adat
serta mempublikasikan potensi-potensi wisata kampung adat.
Hal. VI - 23
6.9.2. Sasaran Mengakui dan Melindungi Masyarakat Hukum Adat

sebagai Penguatan Identitas Budaya dan Kearifan Lokal
Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, maka strategi yang ditempuh
adalah kebijakan peraturan daerah tentang pengakuan dan perlindungan
masyarakat hukum adat di Kabupaten Merauke. Ada 5 hal esential yang masuk dalam
Peraturan Daerah ini menurut Permendagri No. 52 Tahun 2014 yakni sejarah
masyarakat hukum adat, wilayah adat, hukum adat, harta kekayaan dan atau benda-
benda adat, dan kelembagaan/sistem pemerintahan adat. Kelima hal esential ini
merupakan identitas budaya masyarakat hukum adat.
6.9.3. Sasaran Meningkatnya Pengembangan Seni dan Budaya Lokal

Dalam Rangka Mendukung Destinasi Wisata dan Kelestarian Tradisi
Kehidupan Masyarakat Kampung
Dalam rangka mencapai Sasaran tersebut, maka Strategi yang ditempuh adalah
dengan Mengintegrasikan Potensi Budaya Lokal dalam Pariwisata, dengan arah
kebijakan:
1. Pengembangan potensi seni budaya di tiap kampung
2. Pengembangan even budaya dan pariwisata secara periodik berskala regional

dan nasional
3. Pengembangan seni budaya lokal ke dalam pendidikan sekolah dan kegiatan

pembinaan generasi muda
Dari uraian tentang Strategi dan Arah Kebijakan di atas, secara singkat dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:
Hal. VI - 24
Tabel 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Misi 1: Meningkatkan Stabilitas Wilayah dan Peran Sebagai Daerah Perbatasan
Mewujudkan Optimalnya Peningkatan Peningkatan koordinasi      
kondusifitas dan kerjasama Sinergitas antar stakeholder
keterpaduan pemerintah, Pemerintah, sampai dengan tingkat
pembangunan di masyarakat, dan Masyarakat, dan kampung
kawasan dunia usaha Dunia Usaha Pengadaan sarana   
perbatasan untuk menjaga prasana komunikasi
keamanan, terpadu
ketertiban, dan Penguatan kapasitas      
kesiapsiagaan keamanan lingkungan
penanggulangan berbasis masyarakat
bencana
Penyediaan sarana      
prasarana ketentraman
ketertiban umum dan
penanggulangan
bencana di tiap distrik
Meningkatnya Meningkatkan Pementapan      
keterpaduan kualitas Penyelenggaraan SPM
pembangunan penyelenggaraan Bidang Sosial
kawasan SPM Bidang Sosial
perbatasan
berbasis
masyarakat
berketahanan
sosial
Hal. VI - 25

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan Pemantapan peran      
peran serta perusahaan dan
masyarakat, dunia masyarakat dalam
usaha dan pembangunan
kelompok kesejahteraan sosial
masyarakat dalam
pembangunan
sosial
Fasilitasi Koordinasi dan      
Sinkronisasi Pengendalian
Kebijakan Pembangunan Sosial
Pembangunan
Sosial
Pemantapan penataan      
kawasan transmigrasi
terpadu
Pengembangan sentra    
ekonomi di kawasan
perbatasan
Penguatan daya dukung    
pengembangan kawasan
perbatasan berbasis
masyarakat (kampung)
Misi 2: Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur, Fasilitas Pelayanan Publik dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam yang Merata dan
Berwawasan Lingkungan
Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan Pengembangan Penataan   
aksesibilitas dan interkoneksitas proses perencanaan, Ruang yang
pemerataan infrastruktur pemanfaatan dan Berkelanjutan dan
infrastruktur antar distrik, pengendalian Berdampak pada
pelayanan publik antar kampung, pemanfaatan ruang Pengendalian
dan antar untuk mewujudkan Pemanfaatan Sumber
kawasan tata ruang wilayah Daya Alam
yang efisien,
berkelanjutan dan
Hal. VI - 26

2016 2017 2018 2019 2020 2021
konsisten.
Penguatan Pengawasan &    
Pengendalian
pemanfaatan ruang
berbasis pada
perencanaan tata ruang
wilayah
Peningkatan Sosialisasi    
dan Penyuluhan tentang
kepatuhan pada rencana
tata ruang wilayah
Kabupaten Merauke
Mengembangkan Pembangunan      
sarana infrastruktur Turap/Talud/Bronjong
pengairan yang untuk mengatasi abrasi
memadai guna pantai
mendukung
produktivitas
ekonomi wilayah
dan ketahanan
bencana
Penyediaan jaringan      
irigasi untuk
mendukung Merauke
sebagai Kawasan Sentra
Produksi Pangan
Nasional
Peningkatan normalisasi      
sungai
Meningkatkan Pembangunan jalan      
Infrastruktur jalan dan jembatan baru
Jaringan jalan dan yang memperkuat
jembatan untuk konektivitas potensi
meningkatkan ekonomi antar wilayah
konektivitas antar dan daerah perbatasan
Hal. VI - 27

2016 2017 2018 2019 2020 2021
wilayah
Pemeliharaan dan      
peningkatan jalan dan
jembatan
Meningkatkan Peningkatan      
ketersediaan dan Pembangunan
kualitas sarana Prasarana Dan Fasilitas
prasarana Perhubungan
pelayanan
perhubungan
Pengembangan layanan      
transportasi publik
Peningkatann ketertiban      
dan disiplin berlalu
lintas
Meningkatkan Pengembangan skema      
kapasitas sarana bantuan perumahan dan
dan prasarana pemukiman bagi
dasar perumahan masyarakat yang tidak
dan permukiman mampu
Penyediaan Sarana air      
bersih dan sanitasi dasar
untuk mendukung
kenyamanan lingkungan
pemukiman
Pembangunan drainase      
di kelurahaan dan
kampung-kampung
Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan Peningkatan    
pembangunan pembangunan upaya pemantauan kualitas
kawasan dan kawasan Pengendalian lingkungan hidup
pemanfaatan perbatasan dan Pencemaran dan
sumberdaya alam pemanfaatan Perusakan
Hal. VI - 28

2016 2017 2018 2019 2020 2021
berwawasan potensi alam Lingkungan Hidup
lingkungan yang
berkelanjutan
Meningkatan sosialisasi    
dan kesadaran
masyarakat untuk
menjaga keberlanjutan
lingkungan hidup
Inventarisasi dan Inventarisasi dan  
pemetaan hutan pemetaan hutan
masyarakat adat masyarakat adat
Pengembangan Pengembangan kebun  
hutan bibit kehutanan
kemasyarakatan
Introduksi tekoogi  
budidaya kehutanan
Penguatas akses      
pemasaran produk
kehutanan
Penguatan fungsi Rehabilitasi pantai dan      
hutan dan hutan
lingkungan
Pengembangan hutan      
kota
Penguatan Penguatan kapasitas  
kapasitas SDM penyuluh kehutanan
kehutanan
Penguatan kapasitas  
petani hutan
Penguatan kelembagaan      
petani (kelompok tani
hutan)
Hal. VI - 29

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan Pembinaan dan    
pemenuhan akses Pengembangan Bidang
Listrik di seluruh Ketenagalistrikan dan
wilayah Merauke Pemanfaatan Energi
Pemanfaatan dan    
pengelolaan potensi
energy alternatif
Misi 3: Meningkatkan Pembangunan Pertanian yang Berorientasi pada Perwujudan Lumbung Pangan Untuk Kedaulatan Pangan di Tingkat
Regional dan Nasional
Mewujudkan Meningkatnya Pengembangan Promosi pengolahan   
kedaulatan produktivitas, penganekaragaman pangan alternatif non-
pangan dan daya tata kelola, dan pangan beras
saing di sektor dan
pertanian pertumbuhan
sektor
pertanian dalam
arti luas
Promosi edukasi pola    
konsumsi pangan
alternatif
Optimalisasi Pengembangan lahan   
pemanfaatan pekarangan dan
teknologi tepat marginal untuk
guna pertanian dan komoditas pangan
pangan alternatif non-beras
Pengembangan usaha      
ekonomi keluarga dan
industri rumah tangga
berbasis pertanian
Penguatan layanan Peningkatan jumlah dan   
penyuluhan kualifikasi penyuluh
pertanian dan pertanian
pangan
Hal. VI - 30

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Penguatan kapasitas   
kelembagaan penyuluhan
Optimalisasi Perluasan dan rehabilitasi      
infrastruktur infrastruktur pertanian
pertanian dan alat-
mesin pertanian
Fasilitasi alat-mesin   
pertanian pada kelompok
gani
Penguatan akses Fasilitasi subsidi kredit      
permodalan petani pertanian
Pembinaan pemanfaatan      
kredit pertanian
Penguatan nilai Optimaliasasi  
tukar petani pemanfaatan input
berbasis sumberdaya
lokal
Peningakatan akses      
pasar produk pertanian
Fasilitasi penyediaan      
informasi harga produk
Peningkatan akses Pengembangan balai  
input pertanian benih
Fasilitasi pengadaan      
benih, pupuk, pestisida
Pengawalan distribusi      
input pertanian
Penguatan Peningkatan jumlah dan   
kapasitas penyuluh kualifikasi penyuluh
pertanian pertanian
kelembagaan
Hal. VI - 31

2016 2017 2018 2019 2020 2021
penyuluhan
Penguatan Penguatan kelas      
kapasitas kelompok tani
kelompok tani dan
petani
Peningkatan      
pengetahuan dan
keterampilan petani
Pengembangan Pengembangan kebun   
sentra produksi bibit perkebunan
perkebunan
Fasilitasi input      
perkebunan
Fasilitasi alat-mesin   
perkebunan
Penguatan askes Fasilitasi subsidi kredit      
permodalan perkebunan
pekebun
Pembinaan pemanfaatan      
kredit perkebunan
Penguatan Peningkatan jumlah dan  
perkebunan perkebunan
Penguatan kapasitas  
kelembagaan
penyuluhan perkebunan
Penguatan akses pasar      
perkebunan
Penguatan promosi Fasilitasi dan pemberian  
investasi insentif untuk investor
perkebunan perkebunan
Hal. VI - 32

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Fasilitasi layanan    
pembinaan usaha
perkebunan
Penguatan Fasilitasi bibit dan  
kapasitas produksi pakan ternak unggulan
dan produktivitas
peternakan
Introduksi dan  
penguatan teknologi
budidaya ternak
Intensifikasi Peningkatan jumlah dan   
pelayanan jangkauan Puskeswan
kesehatan ternak
Peningkatan jumlah   
dokter hewan dan matri
ternah
Peningkatan Revitalisasi dan  
populasi ternak penambahan breeding
unggulan center peternakan
Fasilitasi bantuan bibit      
ternak unggulan
Peningkatan Peningkatan jumlah dan   
peternakan peternakan
kelembagaan
penyuluhan peternakan
Peningkatan Penguatan kelas   
kapasitas kelompok peternak
kelompok ternak
dan peternak
pengetahuan dan
Hal. VI - 33

2016 2017 2018 2019 2020 2021
keterampilan peternak
Penguatan jaringan      
usaha dan pemasaran
ternak
Fasilitasi kandang Pengembangan kandang   
ternak kelompok ternak kelompok
Fasilitas Pengembangan   
pengolahan pupuk pengolahan pupuk
organik (rumah organik (rumah
kompos) kompos)
Pengembangan Penetapan sentra  
Perikanan Tangkap pengembangan
perikanan tangkap,
terutama perikanan laut
(Minapolitan perikanan
tangkap).
Optimalisasi dan      
peningkatan sarana
prasarana dan
pelayanan pelabuhan
perikanan Merauke
untuk mendorong
pengembangan
perikanan ke arah lepas
pantai
Fasilitasi pengembangan      
armada perikanan lepas
pantai (>30GT)
Hal. VI - 34

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Fasilitasi dan pengadaan      
alat bantu perikanan
(GPS, Fish finder, dan
data fishing ground
berbasis citra satelit
Pengembangan  
kerjasama dengan
daerah lain yang
memiliki basis
perikanan lepas pantai
dan melakukan aktivitas
perikanan di Merauke
(Laut Arafura).
Pengembangan Penetapan kawasan  
Budidaya pengembangan untuk
Perikanan perikanan budidaya,
terutama air tawar dan
payau
Pengembangan sentra      
perbenihan ikan
terutama (komoditas
unggulan lokal
berorintasi pasar
Penetapan dan  
pengembangan
komoditas ikan
unggulan jenis lokal
Hal. VI - 35

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pelayanan dan      
Pengendalian Hama dan
Penyakit Ikan
Peningkatan Induk, Bibit      
Unggul dan Rekayasa
Budidaya Air Tawar
Optimalisasi Gerakan      
Pengelolaan dan memasyarakatkan
Pemasaran Produk makan ikan
Perikanan
Pengawasan dan      
Pengujian Mutu Hasil
Perikanan
Pengembangan Pola      
Kemitraan antar Pelaku
Usaha Kelautan dan
Perikanan
Promosi Perikanan dan      
Kelautan/Pameran
Optimalisasi Pemasaran      
Produk Perikanan
Pengembangan Jaringan      
Pemasaran Hasil
Perikanan
Peningkatan Pengembangan      
Kualitas SDM dan Kelembagaan Kelautan
Kelembagaan dan Perikanan
Perikanan dan
Kelautan
Hal. VI - 36

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pemberdayaan      
masyarakat
kampung/pesisir
(kelompok/usaha
bersama)
Pendampingan dan      
fasilitasi permodalan,
teknis dan manajerial
usaha dan
Pengembangan program
inovasi produk
Pengembangan pasar      
dan pemasaran produk
melalui promosi,
sehingga tidak hanya
mengandalkan pasar
lokal dan pasar regional,
tetapi juga antar pulau
dan ekspor.
Peningkatan kapasitas      
SDM masyarakat
kelautan dan perikanan
Merauke
(pendampingan,
penyuluhan, pendidikan
menengah kejuruan dan
akademi/D3/Politeknik)
Pengembangan      
kemitraan usaha
perikanan
Peningkatan jumlah dan      
kualifikasi penyuluh
pertanian
Penguatan kapasitas      
Hal. VI - 37

2016 2017 2018 2019 2020 2021
kelembagaan
penyuluhan
Pengawasan Dukungan Perijinan  
Sumberdaya Perikanan Tangkap dan
Kelautan dan Budidaya
Perikanan
pengawasan dan
pengendalian
sumberdaya ikan di
Perairan umum dan
Laut
Rehabilitasi Peningkatan Stok      
Ekosistem dan Sumberdaya Perikanan
Cadangan Sumber
daya Alam
Konservasi Ekosistem
Sumberdaya Laut dan
Pesisir
Mitigasi Bencana Alam      
Laut dan Prakiraan
Iklim Laut
Penetapan kawasan      
konservasi untuk
ekosistem pesisir, danau
dan sungai
Misi 4: Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan dan Wilayah Pengembangan pada Tingkat Kampung, Distrik, dan
Kabupaten
Mewujudkan tata Meningkatnya Meningkatkan Pemantapan      
kelola kapasitas kualitas Penyelenggaraan
pemerintahan masyarakat penyelenggaraan Pemberdayaan
yang bersih dan menuju Pelayanan Masyarakat Kampung
Hal. VI - 38

2016 2017 2018 2019 2020 2021
baik (good and kampung Pemberdayaan
clean berketahanan Masyarakat
governance) yang sosial Kampung
berorientasi pada
kualitas
pelayanan publik
yang merata
Fasilitas Upaya Koordinasi dan      
Percepatan Pengendalian Program
Gerakan Kampung Gerakan Kampung
Membangun untuk Membangun
Pengentasan
Kemiskinan
Meningkatnya Meningkatkan Optimalisasi Pembinaan      
partisipasi kesempatan dan kelompok-kelompok
perempuan partisipasi perempuan
dalam perempuan dalam
perempuan pembangunan
membangun,
kualitas
kesetaraan
gender, dan
perlindungan
perempuan dan
anak
Optimalisasi      
kesempatan usaha
produktif bagi
perempuan berbasis
kelompok
Perlindungan terhadap      
perempuan dari
kekerasan dan
pelecehan
Hal. VI - 39

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Peningkatan arus      
komunikasi kelompok
perempuan melalui
forum kelompok
perempuan
Dukungan kebijakan      
terkait gender dalam
pelaksanaan
pembangunan daerah
Meningkatkan Optimalisasi tim terpadu      
perlindungan anak terkait perlindungan
anak
Pembudayaan Model      
dan Pola Pengasuhan
Anak Masa Depan
Meningkatnya Meningkatkan Penguatan kapasitas   
tertib pelayanan administrasi
administrasi administrasi kependudukan di
kependudukan kependudukan tingkat kampung
masyarakat berbasis kampung
kampung
Penyelenggaraan      
pelayanan administrasi
kependudukan masuk
sampai kampung
Optimalnya Peningkatan KB Peningkatan      
pengendalian Keluarga pemahaman masyarakat
penduduk dan akan arti penting
pelayanan program KB bagi
keluarga kesejahteraan keluarga
berencana
Hal. VI - 40

2016 2017 2018 2019 2020 2021
pemahaman tentang
kesehatan reproduksi
Peningkatan SDM Pengembangan tenaga      
bidang KB fungsional penyuluh
KB/PLKB
Pengembangan tenega      
kesehatan terlatih
Meningkatnya Revitalisasi Penetaan kelembagaan      
tertib manajemen dan tata kelola
administrasi, pemerintahan pemerintahan
akuntabilitas
pemerintah, dan
kualitas
pelayanan
publik dalam
rangka
mendukung
pembentukan
Provinsi Papua
Selatan dan
Kota Merauke
Meningkatkan kapasitas  
dan kualitas
penyelenggaraan
pemerintahan distrik
dan kampung
Meningkatkan      
jangkauan dan kualitas
layanan public
Hal. VI - 41

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Penguatan koordinasi      
dan dan komunikasi
dalam pelaksanaan
kebijakan antar SKPD
Penguatan kapasitas      
fungsi legislasi
Meningkatan Peningkatan    
ketersediaan dan Pembangunan Tower
cakupan pelayanan celuler sampai ke
informasi dan kampung kampung
telekomunikasi
Peningkatan    
Penyebaran informasi
kegiatan Pemerintah
Daerah pada media-
media lokal dan regional
Pengembangan e    
government
Meningkatkan Koordinasi dan      
penyelenggaraan Pengawasan
SPM Bidang Penyelenggaraan SPM
Kearsipan Bidang Kearsipan
Peningkatan Meningkatkan      
profesionalisme kompetensi kapasitas
birokrasi dan kesejahteraan
aparat PNS dan
fungsional
Penerapan standar   
kompetensi jabatan
Penguatan Sistem Peningkatan kualitas      
Pengendalian SDM aparatur agar
Intern Pemerintah tertib aturan dalam
Hal. VI - 42

2016 2017 2018 2019 2020 2021
pelaksanaan kegiatan
pembangunan daerah
serta penambahan
tenaga personil
pengawas internal
pemerintah daerah
Peningkatan Sistem      
Pengawasan Internal
dan Pengendalian
Kebijakan Kepala
Daerah, dan
Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Peningkatan Penyempurnaan  
manajemen administrasi (sistem dan
pengelolaan PAD prosedur) pengelolaan
(intensifikasi) PAD
Sistem insentif bagi 
pengelola PAD
Peningkatan SDM      
aparatur pengelola PAD
Penyediaan sarana dan      
prasarana pendukung
pemungutan PAD
Penyediaan data dan  
informasi potensi PAD
Implementasi grand  
strategi/roadmap PAD
Perbaikan dan  
penyempurnaan
regulasi pengelolaan
Hal. VI - 43

2016 2017 2018 2019 2020 2021
PAD
Perluasan Tata kelola BUMD dan   
(ekstensifikasi) pengembangan unit
sumber-sumber usaha berbasis potensi
PAD unggulan daerah
Inisiasi pemetaan    
sumber-sumber PAD
yang baru
Peningkatan Membangun iklim usaha      
investasi daerah yang kondusif
Optimalisasi Peningkatan      
pengelolaan aset perencanaan pengadaan
daerah aset yang tepat
Pelaksanaan dan      
pemanfaatan aset secara
efisien dan efektif
pengawasan/monitoring
pemanfaatan aset
Penguatan Peningkatan SDM      
perencanaan aparatur perencana
secara
komprehensif dan
peningkatan peran
penelitian dan
pengembangan
Penguatan perencanaan      
daerah
Optimalisasi penelitian      
dan pengembangan
Misi 5: Mewujudkan Penguatan Ekonomi Daerah dan Peluang Investasi
Hal. VI - 44

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan Meningkatnya Promosi yang Implementasi basis data  
Struktur Ekonomi daya saing terintegrasi tentang produk
Daerah yang investasi daerah unggulan daerah
berdasarkan berbasis IT
potensi unggulan
Meningkatan daya tarik  
investasi pada investor
domestik dan asing
Promosi potensi      
unggulan daerah secara
periodik baik skala lokal,
regional, nasional, dan
bahkan internasional
Membuka ruang Memberikan informasi      
komunikasi antara tentang peluang
pemerintah dan investasi di Kabupaten
pelaku usaha Merauke
Menciptakan hubungan      
kerjasama yang baik
antara pemerintah dan
investor maupun calon
investor
Membentuk Forum CSR  
Meningkatkan Menyediakan      
infrastruktur infrastruktur
pendukung pendukung produksi
investasi daerah seperti listrik dan air
bersih
Membuka peluang      
investasi baru
Hal. VI - 45

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Membangun jalan   
daerah pedalaman dan
perbatasan
Memberikan akses jalan   
dan jembatan
penghubung di kawasan
setra produksi
Meningkatkan daya      
saing pelaku usaha
Menerapkan Mendorong terciptanya      
Insentif dan iklim usaha yang
Disinsentif kondusif dan
mempercepat
peningkatan penanaman
modal
Menerapkan regulasi      
terkait kebijakan
membuka kemudahan
investasi daerah
Meningkatkan Pengembangan potensi  
kerjasama dengan unggulan yang layak
Pihak Ketiga dikerjasamakan dengan
pihak ketiga melalui
metode Public Private
Partnerships (PPP)
Pengembangan kawasan   
potensial seperti
pariwisata terpadu,
sentra pertanian,
industri, dan
perdagangan
Meningkatnya Penguatan Pendataan, pembinaan,      
ekonomi kelembagaan dan fasilitasi kegiatan
Hal. VI - 46

2016 2017 2018 2019 2020 2021
kerakyatan Koperasi, Usaha Koperasi, Usaha Kecil
berbasis Kecil dan dan Menengah
industri kreatif Menengah
dan potensi
daerah
Peningkatan akses      
usaha; modal kerja,
informasi dan pasar
Pengembangan Pembinaan dan fasilitasi      
kewirausahan usaha masyarakat lokal
masyarakat lokal
Pemanfaatan potensi      
unggulan daerah bagi
usaha masyarakat lokal
Meningkatnya Menyediakan Pembangunan dan   
akses, tata sarana dan revitalisasi pusat-pusat
niaga, dan prasarana perekonomian
infrastruktur pendukung masyarakat seperti
perdagangan perekonomian pasar dan tempat
wilayah pelelangan ikan (TPU)
perbatasan,
antar wilayah
dan antar
daerah
Mendorong perputaran    
roda perekonomian
Penguatan Pembinaan terhadap      
kapasitas pedagang pedagang
Menciptakan kompetisi      
perdagangan yang
kondusif
Menginisiasi Melakukan pemetaan  
kegiatan potensi produk
Hal. VI - 47

2016 2017 2018 2019 2020 2021
perekonomian unggulan daerah
masyarakat
Menciptakan sentra-  
sentra kerajinan
Memberikan pelatihan   
sesuai tujuan
pengembangan wilayah
Promosi sentra produksi    
masyarakat guna
menciptakan
permintaan terhadap
produk
Peningkatan Pendataan, pembinaan,   
kualitas dan fasilitasi kegiatan
kelembagaan Koperasi dan UMKM
koperasi dan setiap tahun
UMKM
Peningkatan kualitas   
SDM pengurus koperasi
dan UMKM aktif
Meningkatnya Pengembangan Mengembangkan sentra   
pengembangan industri agroindustri
industri pengolahan
pengolahan
potensi daerah
yang berdaya
saing
Mengembangkan   
industri perikanan
tangkap dan pengolahan
ikan
industri hasil
perkebunan
Hal. VI - 48

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Mengembangkan    
industri potensial yang
akan menyerap tenaga
kerja skala besar
Menginisiasi kerjasama      
dengan pihak ketiga
terkait industri
pengolahan
infrastruktur industri
pendukung
Meningkatkan Mengembangkan balai  
keterampilan latihan kerja (BLK)
masyarakat
Memberikan pelatihan      
keterampilan terkait
pengolahan
Menyiapkan tenaga      
kerja terampil
Fasilitasi Pengembangan  
permodalan bagi kerjasama dengan pihak
industri kecil dan bank sebegai penyedia
menengah modal
Menyalurkan pinjaman  
modal melalui koperasi
dan BPR
Meningkatnya Pengembangan Menyelenggarakan      
potensi dan Branding untuk festival yang secara
daya dukung memperkuat komprehensif
pariwisata Merauke sebagai mempromosikan
daerah serta Daerah Tujuan Pariwisata Merauke
kunjungan Wisata
wisata di
Hal. VI - 49

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Merauke
+ Pengembangan Memberi insentif bagi      
Kebijakan sektor swasta untuk
Pariwisata pembangunan sarana
Kabupaten dan prasarana
Merauke yang pendukung pariwisata
komprehensif
Penyusunan      
perencanaan
pembangunan
pariwisata secara
komprehensif
Meningkatkan Peningkatan SDM sektor      
potensi dan daya pariwisata
dukung pariwisata
daerah serta
kunjungan
wisatawan di
Merauke
prasarana bagi
dukungan ODTW
Misi 6: Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia Sesuai Pengembangan Potensi Daerah
Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan Peningkatan sarana dan      
kompetensi dan Aksesibilitas, aksesibilitas, prasarana pendidikan,
kualitas Kualitas dan Kualitas dan khususnya di daerah
sumberdaya Manajemen Manajemen yang aksesibilitasnya
manusia menuju Pendidikan di Pendidikan masih rendah
masyarakat semua Distrik
produktif
Peningkatan Kualitas      
dan Manajemen Sekolah
Meningkatnya Meningkatkan Pembinaan kepemudaan      
Hal. VI - 50

2016 2017 2018 2019 2020 2021
prestasi dan pembinaan melalui sekolah dan
kreativitas kepemudaan kelompok masyarakat
pemuda dan khususnya untuk
olahraga penanggulangan
termasuk kemiskinan
olahraga lokal
Pemberdayaan karang      
taruna di tiap desa
Meningkatkan Pemberian bantuan      
dukungan kegiatan sarana dan prasarana
pemuda dan olahraga
olahraga
Fasilitasi      
penyelenggaraan
kegiatan olahraga di
masing-masing wilayah
kecamatan, baik
berbasis sekolah
maupun berbasis klub
Optimalisasi Insentif      
Berbasis Prestasi bagi
atlet
Fasilitasi kegiatan      
olahraga pada even-
even lokal, regional,
nasional, dan
internasional
Meningkatnya Fasilitasi Peningkatan kompetensi      
daya saing ketrampilan dan angkatan kerja potensial
tenaga kerja penempatan kerja
serta
kesempatan dan
perluasan
kesempatan
Hal. VI - 51

2016 2017 2018 2019 2020 2021
kerja
Penempatan Angkatan      
Kerja
Penciptaan lapangan      
usaha dan lapangan
kerja yang berbasis
potensi kecamatan
Fasilitasi Koordinasi dan      
Sinkronisasi Pengendalian
Kebijakan Pembangunan Sektor
Pembangunan Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan
Meningkatnya Mengembangkan Pengembangan Rumah      
budaya baca minat baca pada Baca tiap
masyarakat generasi muda dan Desa/Kelurahan sesuai
kampung kelompok dengan potensi wilayah.
masyarakat binaan
terkait
pengentasan
kemiskinan
Optimalisasi pelayanan      
Perpustakaan Keliling
Perpustakaan Digital
Misi 7: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Sampai ke Tingkat Kampung
Hal. VI - 52

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan Pengembangan      
pemerataan kualitas dan aksesibilitas, Penyelenggaraan
pelayanan aksesibilitas Kualitas dan Pelayanan Kesehatan
kesehatan di pelayanan Manajemen pada Kelompok
seluruh distrik kesehatan Penyelenggaraan Masyarakat Miskin
masyarakat Pelayanan
kampung Kesehatan
Paradigma Sehat (PHBS)
Pengembangan Kualitas      
Pengendalian Penyakit
Menular
Aksesibilitas Masyarakat
terhadap sarana dan
prasarana kesehatan
dasar
Pengembangan Kualitas      
Pelayanan Puskesmas
dan RSUD
Misi 8: Menguatkan Identitas Budaya dan Kearifan Lokal
Mewujudkan Meningkatnya Mengintegrasikan Pengembangan potensi      
potensi budaya pengembangan Potensi Budaya seni budaya di tiap
lokal sebagai seni dan budaya Lokal dalam kampung
daya dukung lokal dalam Pariwisata
pembangunan rangka
strategis kawasan mendukung
perbatasan destinasi wisata
dan kelestarian
tradisi
kehidupan
masyarakat kpg
Hal. VI - 53

2016 2017 2018 2019 2020 2021
Penyiapan dan     
pembentukan kampung
adat dan kampung
wisata
Pengembangan even      
budaya dan pariwisata
secara periodik berskala
regional dan nasional
Pengembangan seni    
budaya lokal ke dalam
pendidikan sekolah dan
kegiatan pembinaan
generasi muda
Hal. VI - 54
55

Bab Vi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab Vi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2016 – 2021

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH

Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan

Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan

Strategi Pembangunan Kabupaten Merauke 2016–2021 diarahkan pada 8

6.1. Stabilitas dan Peran Wilayah Perbatasan

Stabilitas dan Peran Wilayan Perbatasan, difokuskan dalam rangka mencapai

6.1.1 Sasaran Optimalnya kerjasama pemerintah, masyarakat dan dunia

1. Peningkatan koordinasi antar stakeholder sampai dengan tingkat kampung

2. Pengadaan sarana prasana komunikasi terpadu

3. Penguatan kapasitas keamanan lingkungan berbasis masyarakat

4. Penyediaan sarana prasarana ketentraman ketertiban umum dan

6.1.2. Sasaran Meningkatnya Keterpaduan Pembangunan Kawasan

1. Pemantapan Penyelenggaraan SPM Bidang Sosial

2. Pemantapan peran perusahaan dan masyarakat dalam pembangunan

3. Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan Sosial.

4. Pemantapan penataan kawasan transmigrasi terpadu

5. Pengembangan sentra ekonomi di kawasan perbatasan

6. Penguatan daya dukung pengembangan kawasan perbatasan berbasis

6.2. Pembangunan dan Pemerataan Infrastruktur Pelayanan Publik

Pembangunan dan pemerataan infrastruktur pelayanan publik, difokuskan

6.2.1. Sasaran Meningkatnya Interkoneksitas Infrastruktur Antar

1) Strategi Meningkatkan Proses Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian

1. Pengembangan Penataan Ruang yang Berkelanjutan dan Berdampak pada

2. Penguatan Pengawasan & Pengendalian pemanfaatan ruang berbasis pada

3. Peningkatan Sosialisasi dan Penyuluhan tentang kepatuhan pada rencana tata

2) Strategi Mengembangkan Sarana Infrastruktur Pengairan yang Memadai Guna

1. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong untuk mengatasi abrasi pantai

2. Penyediaan jaringan irigasi untuk mendukung Merauke sebagai Kawasan

3. Peningkatan normalisasi sungai koordinasi dengan pemerintah pusat dan

3) Strategi Meningkatkan Infrastruktur Jaringan Jalan dan Jembatan Arteri dan

1. Pembangunan jalan jalan dan jembatan baru yang memperkuat konektivitas

2. Pemeliharaan dan peningkatan jalan dan jembatan

6.2.2. Sasaran Meningkatnya Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan

1. Peningkatan Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan

2. Pengembangan layanan transportasi publik

3. Peningkatan ketertiban dan disiplin berlalu lintas

6.2.3. Sasaran Meningkatnya Layanan Kebutuhan Dasar Perumahan dan

1. Pengembangan skema bantuan perumahan dan pemukiman bagi masyarakat

2. Penyediaan Sarana air bersih dan sanitasi dasar untuk mendukung

3. Pembangunan drainase di kelurahaan dan kampung-kampung

4. Pembangunan Infrastruktur pemukiman kampung berbasis masyarakat

6.3. Pengelolaan Sumberdaya Alam Berkelanjutan

Pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan, difokuskan dalam rangka

6.3.1. Sasaran Meningkatnya Pembangunan Kawasan Perbatasan dan

1) Strategi Meningkatkan Upaya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

1. Peningkatan pemantauan kualitas lingkungan hidup

2. Meningkatan sosialisasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga

2) Strategi Inventarisasi dan Pemetaan Hutan Masyarakat Adat, dengan arah

3) Strategi Pengembangan Hutan Kemasyarakatan, dengan arah kebijakan:

1. Pengembangan kebun bibit kehutanan

2. Introduksi teknologi budidaya kehutanan

3. Penguatas akses pemasaran produk kehutanan

4) Strategi Penguatan fungsi hutan dan lingkungan, dengan arah kebijakan:

1. Rehabilitasi pantai dan hutan

2. Pengembangan hutan kota

5) Strategi Penguatan Kapasitas SDM Kehutanan, dengan arah kebijakan:

1. Penguatan kapasitas penyuluh kehutanan

2. Penguatan kapasitas petani hutan

3. Penguatan kelembagaan petani (kelompok tani hutan)

6) Strategi Meningkatkan Pemenuhan Akses Listrik di Seluruh Wilayah Merauke,

1. Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan Pemanfaatan