4.1. PENGANTAR
Pengertian isu strategis menurut Permendagri 54 Tahun 2010 adalah
kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan
karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan
menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan
datang. Dengan demikian isu strategis merupakan permasalahan pokok yang
bersifat sangat strategis dan signifikan yang dihadapi Kabupaten Kutai
Kartanegara selama periode 2016-2021.
manajemen
pemerintahan
yang
pemerintahan
didukung
dan
birokrasi
belum
profesional
terselenggaranya
yang
bebasis
IV.1
goals)
yang
berorientasi
IV.2
pada
aksi,
ringkas
dan
mudah
2.
3.
4.
Memastikan
kualitas
pendidikan
yang
inklusif
dan
adil
serta
6.
7.
8.
IV.3
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Menghemat
samudera,
dan
sumber
daya
untuk
menggunakan
pembangunan
yang
berkelanjutan
15.
16.
17.
IV.4
ekonomi
perdagangan;
dan
keuangan;
peningkatan
langkah-langkah
infrastruktur
dan
pembiayaan
konektivitas
dalam
komunikasi;
arus
investasi
seiring
dengan
keterbukaan
Kabupaten
Kutai
Kartanegara yang ramah terhadap investor. Penguatan pasar lokal dan regional
menjadi perhatian utama guna mempersiapkan pasar bebas yang berimplikasi
IV.5
pada eksistensi pengusaha lokal untuk dapat berdaya saing dengan pengusaha
asing.
termasuk
dalam
penyelarasan
dengan
sasaran-sasaran
pokok
IV.6
IV.7
Dalam rangka mencapai visi dan misi serta untuk menunjukkan prioritas
dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri
dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan
sembilan agenda prioritas. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA,
yaitu:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem
dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan
terpercaya;
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia;
6. Meningkatkan produktivitas rakyat
di pasar
kebhinekaan
dan
memperkuat
restorasi
sosial
Indonesia.
IV.8
KALTIM
SEJAHTERA
YANG
MERATA
DAN
IV.9
IV.10
masyarakat
Kutai
Kartanegara
yang
MAJU,
MANDIRI
dan
SEJAHTERA
2. Dengan meningkatnya sektor PERTANIAN, PERKEBUNAN dan PARIWISATA
sebagai leading sector pembangunan daerah
3. Yang berbasis KERAKYATAN dan LESTARI.
Tiga frase utama arah pembangunan periode RPJMD ketiga tersebut
kemudian dirumuskan menjadi lima tema pembangunan. Tema-tema tersebut
digunakan untuk lebih memudahkan dalam rangka penggalian permasalahan
pembangunan dan isu strategis dalam rangka penyusunan bahan kebijakan
perencanaan bagi kepala daerah terpilih melalui visi dan misinya. Adapun kelima
tema tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup menuju tata kelola yang
lebih baik;
2. Pendayagunaan dan pembangunan infrastruktur dalam rangka menuju daya
saing daerah;
3. Perwujudan pemerintah yang bersih, tata kelola pemerintahan yang baik dan
kondusifitas daerah;
4. Peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat;
5. Peningkatan ekonomi dan pertanian dalam arti luas (ketahanan pangan).
pada
IV.11
Tabel 4.1 Isu Strategis dan Permasalahan Pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara
No.
Isu Strategis
Tema: Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup menuju tata kelola yang lebih baik
1
Sumber daya Alam
Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam yang Lahan bekas tambang masih banyak yang
berkelanjutan
belum termanfaatkan
Optimalisasi CSR secara
pembangunan berkelanjutan
Pemanfaatan
potensi
sumberdaya
terbaharukan belum optimal
2
Lingkungan Hidup
terpadu
untuk
alam
Tema Pendayagunaan dan pembangunan infrastruktur dalam rangka menuju daya saing daerah
1
Disparitas pembangunan antar Disparitas pembangunan antar wilayah masih Energi Listrik belum menjangkau seluruh desa
wilayah
tinggi (perdesaan dan perkotaan)
Kondisi Jalan di wilayah terpencil masih kurang
Pembangunan sarana prasarana publik baik di
bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dll
belum merata di semua wilayah potensi
IV.12
No.
Isu Strategis
Daya
dukung
pembangunan
Infrastruktur mendorong daya
saing dan perkonomian daerah
Penataan Ruang
Infrastruktur
Daerah
Pelayanan
Publik
dan
IV.13
No.
Isu Strategis
Pemberantasan
Korupsi
Penegakan Hukum
dan
tindak
pidana
pelaksanaan
kegiatan
Pelayanan Publik
IV.14
belum
ditata
No.
Isu Strategis
Dinamika
perkembangan
perekonomian perdesaan yang
masih blm optimal
Aksesibilitas Pasar
Pasar Desa
Infrastruktur
perdesaan
pendukung
perekonomian
Aksesibilitas Permodalan
Rendahnya kualitas pelayanan dasar (Pendidikan,
Kesehatan, Pangan, Perumahan)
kesehatan
dan
dan
Pelayanan Sosial
IV.15
No.
Isu Strategis
Rendahnya peran perusahaan Pilihan bentuk kegiatan CSR harus lebih bersifat Peningkatan koordinasi dan sinergitas kebijakan
dan masyarakat dalam pelayanan Pemberdayaan Masyarakat
CSR
sosial
Tema Peningkatan Ekonomi dan Pertanian Dalam Arti Luas (Ketahanan Pangan dan Kelautan Perikanan)
1
tanaman
IV.16
untuk
No.
Isu Strategis
komoditas pertanian
dan
mengawal
Belum
terpenuhinya
pendingin
untuk
nelayan/petambak
Belum optimalnya industri pasca panen tanaman
pangan (Rice Processing Unit, RPU)
infrastruktur
rantai
produk
perikanan
Problem
dalam
menarik
investor
untuk
menanamkan modalnya di sektor pertanian
Terkendala
dengan
tumpang
tindih
ketersediaan lahan dengan luasan minimal
untuk skala industry
IV.17
No.
4
Isu Strategis
dan
Pengembangan silvofishery
Peningkatan mitigasi bencana alam laut
IV.18
No.
Isu Strategis
dan
alat
bantu
Pengembangan
perikanan
berbasis kawasan masih terbatas
IV.19
Penguatan
kelembagaan
kebijakan pengambang SDM
dan
dukungan
No.
Isu Strategis
terpadu
Terkendala
dengan
tumpang
tindih
ketersediaan lahan dengan luasan minimal
untuk skala industry
Pengembangan
sistem
produksi
untuk
menjamin
ketersediaan,
kualitas,
dan
kontinuitas bahan baku
Kepastian alokasi ruang untuk menghindari
tumpang tindihnya penggunaan lahan
IV.20
DAFTAR ISI
BAB 4 ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS ........................................................ IV.1
4.1. PENGANTAR ........................................................................................................................................ IV.1
4.2. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH...................................................................... IV.1
4.3. ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH ................................................................. IV.2
4.3.1. Isu Strategis Internasional .............................................................................................. IV.2
4.3.2. Isu atau Kebijakan Nasional ........................................................................................... IV.6
4.3.3. Isu Strategis Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur ............... IV.8
4.3.4. Isu Strategis Lima Tahunan Kabupaten Kutai Kartanegara ........................ IV.10
21
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Isu Strategis dan Permasalahan Pembangunan di Kabupaten Kutai
Kartanegara ............................................................................................................................................... IV.12
22