Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN MASTERPLAN PPIB DAN TBT

Kegiatan : Penyusunan Masterplan Kawasan


Pekerjaan : Penyusunan Masterplan PPIB dan TBT
Sumber Dana : APBD BP4D Kota Tegal Tahun Anggaran 2017
Pagu Anggaran : Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah)

I. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan otonomi daerah merupakan langkah strategis dalam


mensukseskan agenda reformasi nasional. Dalam konteks ini sangat dituntut
kemandirian daerah dalam melaksanakan pembangunan. Keberadaan investor
untuk pembangunan kota adalah suatu hal yang sangat mutlak saat sekarang ini,
jika kita tindak ingin tertinggal dari daerah-daerah lainnya, apalagi jika
dihubungkan dengan konsep tingkat pertumbuhan ekonomi yang hendak kita
capai. Perkembangan jumlah dan sebaran penduduk yang berlangsung selama
masa kemerdekaan membawa implikasi terhadap perkembangan fisik kota. Kota
Tegal sebagai kota jasa memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat
tentunya harus diimbangi dengan sarana dan prasaran pendorong peningkatan
ekonomi khususnya pusat promosi bisnis guna menuju tercapainya tujuan
pembangunan di Kota Tegal khususnya di bidang ekonomi.
Visi Kota Tegal Kota Tegal Sejahtera, Bermartabat dan Berbasis
Pelayanan Prima melalui Misi I Mewujudkan Perekonomian Daerah Yang
Berdaya Saing Berbasis Keunggulan Potensi Lokal yang tertuang di dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) kawasan PPIB sesuai arah kebijakan sebagai pusat
kawasan Promosi dan Bisnis dan Taman Budaya. Namun keberadaan kawasan
tersebut belum mampu mengembangkan kawasan sebagai pusat promosi
maupun budaya. Keberadaan PPIB hanya sebagai kegiatan pedagang yang
kurang bisa meningkatkan potensi PAD maupun menggerakan perekonomian
dikawasan PPIB, demikian TBT keberadannya kurang berkembang sebagai
kawasan pusat kegiatan budaya.
Saat ini PPIB yang terdiri dari hall, kios dan halaman PPIB sudah banyak
dipergunakan untuk berbagai kegiatan dan aktifitas masyarakat. Kios yang
berjumlah 48 buah disewakan antara lain untuk usaha jasa pemasangan jok
mobil, wallpaper , salon kecantikan, jasa pemasangan sound system mobil, biro
jasa dan usaha makanan seperti mie ayam. Adapun untuk hall dan halaman PPIB
sering disewa untuk kegiatan perkumpulan klub komunitas mobil atau motor serta
sebagai lahan parkir jika di Rita Mall sedang mengadakan even live music.
Retribusi yang dikenakan di PPIB adalah sesuai dengan Perda Kota Tegal No 2
Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha yaitu sebagai Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah yang Struktur berdasarkan jenis, luas, harga satuan dan jangka
waktu pemakaian.

Mengacu pada kondisi tersebut tentunya perlu dilakukan kajian dan


perencanaan yang lebih komprehensif lagi, sehingga Rencana Pengembangan
Pusat Promosi dan Informasi Bisnis serta Taman Budaya Tegal dapat
diwujudkan. Pengembangan kawasan PPIB dan TBT perlu didukung dengan
sarana dan prasarana agar dapat menarik minat masyarakat untuk bisa
memanfatakan kawasan tersebut lebih optimal.
Dalam perkembangannya keberadaan PPIB dan TBT sebagai pusat
promosi dan pagelaran budaya masih jauh dari harapan, potensi yang
dikembangkan sejak keberadaannya kurang memiliki potensi dalam
mempromosikan bisnis Kota Tegal, inovasi pemanfaatan ruang di lokasi PPIB
sebagai salah satu alternatif yang bisa digali untuk memajukan potensi, tentang
perspektif Kota masa depan, bahwa wujud Kota Tegal masa depan dicirikan oleh
Kota Modern, nyaman dan aman karena pemerintah berwibawa, dunia usaha
produktif dan komunitas yang peduli. Dalam konteks ini berkembang beberapa
pusat pertumbuhan ekonomi dan pelayanan sosial yang baru sebagai landasan
bagi peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkesinambungan dan
berkelanjutan.
Wisata kuliner marupakan salah satu daya pikat tersendiri untuk dapat
dikembangkan mengingat Kota Tegal merupakan daerah transit di wilayah
pantura, kawasan PPIB dan TBT merupakan salah satu pintu gerbang bagi Kota
Tegal untuk dapat menarik wisatawan maupun pelancong yang akan melewati
Kota Tegal, kuliner dapat mendukung keberadaan pusat promosi dan budaya,
mengingat selama ini setiap ada kegiatan di kawasan tersebut diisi oleh
pedagang dadakan, sehingga perlu menempatkan sektor lainnya guna
mendukung keberadaan PPIB dan TBT.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka Pemerintah Kota Tegal perlu
melakukan upaya Penyusunan Masterplan Kawasan Pusat Promosi dan
Informasi Bisnis dan Taman Budaya sebagai kawasan yang lebih refresentatif
dan terpadu bagi pengembangan wilayah bisnis dan budaya dan didukung
dengan sarana dan prasarana kuliner agar bisa menarik investor dan wisatawan
di Kota Tegal.

II. DASAR HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pajak dan Restribusi Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah;
4. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2014 tentang Perdagangan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
6. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 4 tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah;
7. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 2 tahun 2012 tentang Restribusi Jasa
Usaha;
8. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 18 tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tegal;
9. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 3 tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tegal.
10. Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2013 tentang Bangunan Gedung

III. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud dari kegiatan ini adalah menyusun dokumen Masterplan Kawasan
Pusat Promosi dan Informasi Bisnis (PPIB) dan Taman Budaya (TBT) sebagai
kawasan terpadu.
b. Tujuan :
1. Menyediakan Desain Kawasan Pusat Promosi dan Informasi Bisnis dan
Taman Budaya Tegal serta kuliner;
2. Mengevaluasi penataan Kawasan Pusat Promosi dan Informasi Bisnis
serta Taman Budaya Tegal berdasarkan aspek sosial, ekonomi dan
budaya.
3. Menganalisa sejauh mana potensi, prospek dan dinamika keberadaan
PPIB dan TBT dalam rangka pengelolaan serta pemanfaatannya.
4. Menyusun rencana induk kawasan PPIB dan TBT sebagai kawasan
terpadu yg dilengkapi dengan sarana prasarana dan fasilitas pendukung.
5. Merekomendasikan pusat kawasan PPIB dan TBT sebagai kawasan
terpadu.

IV. RUANG LINGKUP PELAKSANAAN PEKERJAAN


a. Tempat Pelaksanaan
Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Penyusunan Dokumen Perencanaan
Pusat Informasi dan Bisnis serta Taman Budaya Tegal dilakukan di Kawasan
PPIB dan TBT Jl. Kolonel Sugiyono yang berada di wilayah administrasi
Kelurahan Kemandungan.
b. Lingkup Kajian

Lingkup kegiatan ini, secara garis besar meliputi:


1. Pengumpulan data dan inventarisasi meliputi: 1) Aspek sosial-ekonomi
(meliputi jumlah pengelola kios, pendapatan pengelola masing-masing
obyek Pusat Promosi dan Informasi Bisnis dan Pusat Kegiatan Budaya; 3)
Aspek keindahan (meliputi kealamiahan, tata guna lahan, dan persepsi
keindahan masyarakat); 4) Aspek kenyamanan.
2. Analisis untuk mengetahui potensi sumber daya baik fisik maupun non fisik
dan permasalahan yang sedang dan akan timbul akibat perubahan dan
pengembangan kawasan PPIB.
3. Analisis manfaat biaya, dilakukan untuk mengetahui keuntungan atau
manfaat (benefit) dari adanya pengembangan kawasan kuliner dan
dampak atau biaya (cost) yang mungkin ditimbulkan apabila tidak ada
tindakan pengelolaan.
4. Melakukan sintesis guna mendapatkan alternatif-alternatif pengembangan
kawasan kuliner yang sesuai dengan karakter wilayah.
5. Desain rencana induk kawasan PPIB dan TBT sebagai kawasan terpadu
yg dilengkapi dengan sarana prasarana dan fasilitas pendukung.
6. Mendesain gambar 3 Dimensi Arsitektural Landscape Masterplan Pusat
Promosi dan Bisnis, Taman Budaya Tegal, Pusat kuliner dan sarana
prasarana atau fasilitas pendukung lainnya.

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Metode Studi
Pekerjaan Jasa Konsultasi Penyusunan Master Plan Kawasan Pusat Informasi
Bisnis dan Taman Budaya Tegal dilakukan untuk mendapatkan gambaran
penggunaan kawasan PPIB berdasarkan manfaat dan biaya yang akan timbul
serta kesesuaian lahan ini menggunakan metode survei pengumpulan data
dengan cara pengamatan di lapangan, wawancara, kuisioner, dan studi
literatur. Data yang dikumpulkan meliputi data sosial-ekonomi, keindahan, dan
kenyamanan serta prospek ekonomi. Wawancara dilakukan kepada pihak-
pihak yang terkait dengan penentu kebijakan. Penyebaran kuisioner dilakukan
kepada responden terkait dengan aspek sosial ekonomi, keindahan, dan
kenyamanan.
2. Tahap inventarisasi merupakan tahap pengumpulan data kondisi kawasan
pada saat ini, data yang dikumpulkan sebagai berikut :
a. Kondisi eksisting peruntukan tata guna lahan saat ini.
b. Aspek sosial,ekonomi dan budaya meliputi jumlah, sebaran dan
pendapatan masyarakat, kesejahteraan dan pengelolaan masing-masing
gedung di kawasan PPIB dan TBT.
c. Potensi sumber daya sesuai peruntukan.
3. Analisis Potensi Sumber Daya
Analisis dilakukan untuk mengetahui potensi sumber daya baik fisik maupun
non fisik dan permasalahan yang sedang dan akan timbul akibat perubahan
dan pengembangan kawasan PPIB dan TBT.
4. Penyusunan Rekomendasi
Tahap selanjutnya adalah penyusunan rekomendasi pengembangan dan
pengelolaan Kawasan PPIB dan TBT. Rekomendasi yang dihasilkan berupa
konsep pengembangan dan pengelolaan kawasan yang sesuai untuk
mewujudkan Kawasan pengembangan PPIB dan Taman Budaya serta pusat
kuliner.

5. PENGARAH PEKERJAAN
Pengarah terhadap hasil pekerjaan kajian akan dilaksanakan oleh Tim Teknis
yang dibentuk berdasarkan Keputusan Pengguna Anggaran yang terdiri dari
unsur : Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan
Daerah Kota Tegal, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Badan
Keuangan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun tugas Tim Teknis sebagai berikut :
a. Menyediakan dan membantu dalam penggalian data;
b. Memberikan arahan sebagaimana sasaran yang akan dicapai dalam
penyusunan kajian
c. Memberikan rekomendasi atas setiap laporan yang disampaikan oleh
konsultan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja.

VI. PELAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa yaitu:
1. Laporan Pendahuluan
Draf Laporan Pendahuluan diselesaikan dan dipaparkan dihadapan tim teknis
merangkap Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (P2HP) paling lama 1 (satu)
bulan setelah dimulainya pekerjaan, Draf Laporan Pendahuluan dibuat
rangkap 20 (dua puluh) buku dan setelah mendapat masukan/koreksi dari tim
P2HP. Maka Buku Laporan Pendahuluan dicetak rangkap 10 (sepuluh).
2. Laporan Antara
Draf Laporan Antara dipaparkan dihadapan tim teknis merangkap Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan (P2HP) paling lama 1 (satu) bulan setelah laporan
pendahuluan, Draf Laporan Antara dibuat rangkap 20 (dua puluh) buku dan
setelah mendapat masukan/koreksi dari tim P2HP maka Buku Laporan Antara
dicetak rangkap 10 (sepuluh) buku. Laporan Antara paling sedikit berisi
informasi data primer dan sekunder antara lain hasil pengamatan lapangan
/survey /wawancara /kuesioner, kajian literatur, kebijakan, ketentuan
perundangan dan produk-produk tata ruang, serta standar-standar teknis yang
berlaku, hasil identifikasi program, serta hasil diskusi perencanaan
Pengembangan PPIB dan TBT.

3. Laporan Akhir
Draf Laporan Akhir diselesaikan dan dipaparkan dihadapan tim teknis
merangkap Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (P2HP) paling lama 1 (satu)
bulan setelah laporan antara, Draf Laporan Akhir dibuat rangkap 20 (dua
puluh) buku dan setelah mendapat masukan/koreksi dari tim P2HP maka Buku
Laporan Akhir dicetak rangkap 15 (lima belas) buku.
4. Album Gambar
Gambar A3 berwarna (animasi 3 dimensi) sebanyak 40 lembar yang dijilid
menjadi 5 buku.
Gambar berbingkai A1 (gambar terpilih) sebanyak 3 buah.
5. Dokumentasi Hardisk
Berisi data digital berisi bahan paparan, laporan pendahuluan, laporan antara,
laporan akhir, album gambar/peta dan data digital lainnya. File juga berisi
gambar animasi 3 Dimensi dibuat dengan software Sketchup atau sejenisnya,
File disimpan dalam Hardisk dengan kapasitas minimal 1 (satu) Terra byte dan
diserahkan bersamaan dengan laporan akhir atau 3 (tiga) bulan sesuai
dengan perjanjian Kontrak.

VII. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna jasa untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah Organisasi Perangkat
Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan
Daerah (BP4D) Kota Tegal. Pekerjaan ini akan dilaksanakan oleh penyedia jasa
konsultansi/pihak ketiga yaitu selaku konsultan perencana dengan melibatkan
berbagai pemangku kepentingan dalam pembahasannya.

VIII. SUMBER PENDANAAN


Sumber pendanaan untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Tegal Tahun Anggaran 2017
melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD BP4D Kota Tegal.
Kegiatan ini dilaksanakan secara kontraktual, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
150.000.000,- (Seratus lima puluh juta Rupiah).

IX. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini
adalah selama 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender.
Dengan tahapan kegiatan minimal sebagai berikut :
NO. URAIAN BULAN KE

1 2 3 4

1. Persiapan

2. Survey dan Pengumpulan Data

3. Laporan Pendahuluan

4. Laporan Antara

5. Laporan Akhir

X. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN :


Tim penyusun Masterplan PPIB dan TBT secara fungsional berhubungan
dengan pemberi tugas dalam menyelesaikan pekerjaan, Tim terdiri dari
gabungan ahli yang berkopeten dalam menyusun Masterplan meliputi :
1. Ahli perencana wilayah sebagai Tim Leader, minimal lulusan Teknik
Planologi/Arsitek/Perencanaan Wilayah (S2 dengan pengalaman 7 tahun)
sebanyak 1 orang.
2. Ahli Arsitek , minimal lulusan Teknik Arsitek (S1 dengan pengalaman 4
tahun ).
3. Ahli Ekonomi Pembangunan, minimal lulusan Ekonomi (S1 dengan
pengalaman 4 tahun);
4. Ahli Sosial Budaya, minimal lulusan Sosiolog/Antropolog (S1 dengan
pengalaman 4 Tahun)
5. Teknil Sipil minimal lulusan S1 dengan pengalaman minimal 2 tahun;
6. Tenaga Pendukung, terdiri dari :
a. Surveyor : 2 orang pendidikan minimal D3 dengan pengalamam
sekurang-kurangnya 3 tahun.
b. Tenaga Administrasi: 1 orang, pendidikan minimal SMA/SMK dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun.
c. Operator Komputer: 1 orang, pendidikan minimal (D1) dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun.
d. Tenaga Drafter: 1 orang, pendidikan minimal D3 Sipil / Arsitektur
dengan pengalaman minimal 3 tahun.

XI. KEPEMILIKAN DATA DAN HASIL KEGIATAN


Semua bentuk data, dokumen, peta, foto dan hardisk yang dipergunakan selama
pekerjaan, dengan terbitnya kontrak tersebut menjadi hak milik pengguna jasa.
XII. Penutup
Demikian kerangka acuan kerja pekerjaan penyusunan Masterplan PPIB dan TBT
dengan harapan dapat menjadi pedoman.

Tegal, Januari 2017


Mengetahui,

Kepala Badan Perencanaan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Pembangunan, Penelitian dan Kegiatan Penyusunan Dokumen Master
Pengembangan Daerah Kota Plan PPIB dan TBT
Tegal
ttd
ttd

Ir. H. NUR EFFENDI, MSi P.HERDIYANTO.PH, S.Sos, M.SI


Pembina Utama Muda (IV/c) Pembina
NIP. 19620208 198903 1 010 NIP. 19671102 199203 1 006

Anda mungkin juga menyukai