Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mata Kuliah

Permodelan Sistem
Dosen: Prof. Dr. Sapto J. Poerwidagdo, MSc.
Oleh:
Indra Subagja 41155010160046
Teknik Industri C
Universitas Langlangbuana
Sistem Dinamik Populasi Ayam Boiler

Ayam broiler merupakan ayam penghasil daging yang dipelihara sampai umur 6-7 minggu
dengan berat 1,5-2 kg dan konversi 1,9-2,25 (Yuwanta, 2004). Ayam broiler dimanfaatkan dagingnya
sebagai sumber protein hewani. Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya
teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis, dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil
daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada usia relatif muda, serta menghasilkan daging berkualitas
serat lunak (Rasidi, 2000). Strain ayam broiler yang terkenal di Indonesia, diantaranya Cobb, Ross,
Lohman meat, Hubbard, hubbard JA 57, hubabard, Hybro PG+; AA plus. Sehubungan dengan waktu
panen yang relatif singkat maka jenis ayam ini mempersyaratkan pertumbuhan 4 yang cepat, dada lebar
yang disertai timbunan lemak daging yang baik, dan warna bulu yang disenangi, biasanya warna putih
(Kartasudjana dan Suprijatna, 2010).
Ayam broiler merupakan jenis unggas hasil rekayasa manusia yang telah mengalami seleksi
gen selama bertahun-tahun sehingga hanya dalam waktu 21 sampai 35 hari sudah layak dikonsumsi.
Seperti makhluk hidup umumnya, ayam broiler mengalami dua fase kehidupan, yaitu
periode starter dan dilanjutkan ke periode finisher. Periode starter adalah periode awal yang dimulai
dari ayam ke luar dari cangkang telurnya sampai bulu tubuhnya sudah tumbuh sempurna.
Pada pemeliharaan/ ternak ayam broiler ada yang membagi periode pertumbuhan menjadi 3
(tiga) Periode
1. Periode Brooding ( Pre Starter ) : Umur 1 – 7 Hari (merupakan Masa Kritis)
2. Periode Starter : Umur 8 – 21 hari.
3. Periode Finisher : Umuar 22 – 35 hari
Namun sebagian besar peternak ayam broiler mengikuti pembagian periode pertumbuhan menjadi 2
(dua) peiode yaitu periode starter dari umur 1-14 hari dan periode finisher dari umur 15 – panen.

Model Sistem Dinamis Populasi Lele dalam Kolam Berukuran Terbatas


Secara sederhana, model sistem dinamis populasi ayam broiler dalam kandang berukuran terbatas
bisa dijelaskan seperti berikut:
1. Populasi Ayam Broiler bertambah karena adanya adanya populasi baru dari telur yang
ditetaskan oleh induk. Pada model ini diasumsikan tingkat kelahiran hatch rate adalah: 0,5,
yang artinya populasi bertumbuh 50 persen setiap bulan.
2. Populasi ayam berkurang karena terjadi kematian (death).

3. Kematian ayam broiler disebabkan oleh dua faktor yaitu kematian akibat penyakit dan
akibat padatnya populasi. Sehingga, semakin padat populasi, semakin tinggi tingkat
kematian.
Dengan demikian, model sistem dinamikanya dapat digambarkan sebagai berikut:

Untuk menjalankan model tersebut, maka variable/konstan, dan fungsinya diberi nilai sebagai berikut:

(1) average lifetime = 24; Units: month


(2) carrying capacity = 2000; Units: broiler
(3) Populasi Ayam Broiler = INTEG (hatch-deaths, initial population); Units: broiler
(4) Kematian Penyakit * Broiler effect when itscrowding on deaths; Units: broiler/months
(5) Broiler effect when itscrowding on deaths = WITH LOOKUP (normal population,
([(0,0)-(6,6)],(0,0.5),(1,1),(2,1.5),(3,2),(4,3),(5,5) )); Units: Dmnl
(6) FINAL TIME = 30; Units: Year; The final time for the simulation.
(7) hatch = Populasi Ayam Broiler * hatch rate; Units: Broiler.months
(8) hatch rate = 0.5; Units: fraction/month
(9) initial population = 500; Units: broiler
(10) INITIAL TIME = 0; Units: Year; The initial time for the simulation.
(11) penyakit = populasi ayam / average lifetime; Units: broiler/months
(12) normal population = Populasi ayam broiler/carrying capacity; Units: Dmnl
(13) SAVEPER = TIME STEP; Units: Year; The frequency with which output is stored.
(14) TIME STEP = 0.125; Units: Year; The time step for the simulation.
Hasil Pemodelan

Tingkat Kelahiran
Tingkat kelahiran (hatch) menunjukkan pertambahan populasi Ayam dari bulan ke bulan.
Gambar berikut memperlihatkan laju pertambahan populasi hasil pemodelan sistem dinamik.
Tingkat pertambahan populasi dari bulan pertama hingga bulan ke 10 berlangsung sangat cepat.
Pada bulan 10 hingga 15 kemudian melambat, dan akhirnya datar setelah bulan ke 15 yaitu pada
saat jumlah kelahiran mencapai 4000.

Tingkat Kematian
Tingkat kematian dipengaruhi oleh tingkat kematian alami dan faktor daya dukung lingkungan
(carrying capacity). Seperti halnya tingkat kelahiran (hatch), jumlah kematian hasil pemodelan
sistem dinamik untuk ayam yang hidup dalam kandang berukuran terbatas terjadi dengan cepat
secara exponensial dari bulan pertama hingga bulan ke 10. Tingkat kematian ini kemudian
melambat antara bulan ke 10 hingga bulan ke 15, dan selanjutnya mendatar setelah bulan ke 15.
Populasi Ayam Broiler

Gambar berikut menunjukkan hasil simulasi sistem dinamik perkembangan populasi Ayam
broiler yang hidup dalam kandang berukuran terbatas. Adanya keterbatasan ruang menyebabkan
perkembangan ayam memiliki batas maksimum akibat daya tampung ruang (carrying capacity)
yang terbatas.

Secara umum terlihat bahwa populasi ayam broiler akan meningkat secara drastis antara bulan
pertama hingga bulan ke 10. Hal ini disebabkan oleh karena ruang (kolam) masih memungkinkan
untuk menerima populasi baru. Kondisi pertumbuhan ini lalu kemudian melambat pada selang 10
– 15 bulan, dan akhirnya mendatar karena populasi jenuh setelah bulan ke 15, yaitu sekitar 7000
ekor ayam

Kesimpulan
Hasil pemodelan pertumbuhan populasi ayam broiler dalam kandang yang berukuran terbatas
dengan menggunakan program Vensim (Sistem Dinamik) menunjukkan bahwa: Pertumbuhan ayam
broiler akan berlangsung sangat cepat pada saat ruang masih memungkinkan untuk menerima
populasi baru yaitu sebelum bulan ke 10, tetapi kemudian menurun dan akhirnya mendatar pada
saat ruang sudah jenuh, yaitu pada bulan ke 15.

Anda mungkin juga menyukai