Anda di halaman 1dari 32

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PNS PADA DINAS ENERGI DAN


SUMBER DAYA MINERAL ACEH

OPTIMALISASI MEKANISME PENYUSUNAN BAHAN


INFORMASI KEGIATAN DINAS PADA WEB
RESMI DINAS ESDM ACEH

OLEH:

Nama : JUMIRNA
NIP : 19930806 201903 2 012
NDH : 16

PELATIHAN DASAR CPNS


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ACEH
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

JUDUL : OPTIMALISASI MEKANISME PENYUSUNAN BAHAN


INFORMASI KEGIATAN DINAS PADA WEB RESMI
DINAS ESDM ACEH
NAMA : JUMIRNA
NIP : 19930806 201903 2 012
NDH : 16
UNIT KERJA : DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ACEH

Rancangan aktualisasi ini telah disetujui oleh pembimbing dan mentor serta siap untuk
diseminarkan
Telah diperiksa dan disetujui pada Hari Kamis, Tanggal 15 Agustus 2019

Banda Aceh, 15 Agustus 2019


PESERTA

JUMIRNA

Menyetujui

COACH MENTOR

Triyana, M. Ag Ikhlas, ST, M.Sc


NIP. 19630819 200212 1 003 NIP. 19810604 200803 1 001

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PNS PADA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL ACEH

OLEH:

JUMIRNA
NIP. 19930806 201903 2 012
Peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan 5

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Kegiatan telah


diseminarkan

Pada tanggal 16 Agustus 2019

COACH MENTOR

Triyana, M. Ag Ikhlas, ST, M.Sc


NIP. 19630819 200212 1 003 NIP. 19810604 200803 1 001

PENGUJI

NEDI SATRIA ISMA, S.STP, M.Si


NIP. 19831204 200312 1 002
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah ‘Azza wa Jalla atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil dengan judul “ Optimalisasi
Mekanisme Penyusunan Bahan Informasi Kegiatan Dinas pada Web Resmi Dinas ESDM
Aceh”. Penulisan Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk melakukan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh.
Penulis menyadari dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini Kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
 Bapak Triyana, M. Ag, Selaku Coach yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
memberikan arahan dan petunjuk dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil
 Bapak Ikhlas, ST, M. Sc, selaku mentor yang telah bersedia membantu dan
mendampingi
 Segenap Bapak/Ibu Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar
 Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar Golongan III Gelombang 2 Tahun
2019, terutama pada angkatan V atas kerjasamanya melalui kegiatan latsar ini.
Semoga dengan terselesainya rancangan aktualisasi ini, penulis dapat
mengaktualisasi seluruh nilai-nilai dasasr PNS yang terkandung pada Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi ditempat tugas serta
dilingkungan masyarakat. Penulis menyadari bahwa didalam penulisan rancangan ini
masih terdapat banyak kekurangan serta jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Akhirnya penulis berharap semoga dengan selesainya rancangan ini dapat
menambah pengetahuan dan dapat bermanfaat bagi penulis pribadi serta seluruh pambaca.
Banda Aceh, 15
Agustus 2019

Penulis
iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .........................................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................5
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................5
1.2 Profil Instansi......................................................................................................................6
1.3 Struktur Organisasi Dinas ESDM Aceh..............................................................................7
1.4 Visi dan Misi Dinas ESDM Aceh…………………………………………......………….8
1.5 Tugas Pokok dan Fungsi………………………………………………......……………...9
1.6 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS............................................................................................10
1.7 Nilai Organisasi Dinas ESDM Aceh……………………………...……………………...14
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI......................................................................................16
2.2 Penetapan Isu.........................................................................................................……...16
2.2 Gagasan Pemecahan Isu.....................................................................................................20
2.3 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan.........................................................................................21
2.4 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisas...................................................................23
2.5 Penguatan Nilai Organisasi................................................................................................24
2.6 Rincian Rancangan.............................................................................................................25
2.7 Time Schedule……………………………………………………………………………29
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bangsa indonesia adalah bangsa yang besar dan kaya, baik dari sumber daya
alam maupun dari sumber daya manusia. Dengan kekayaan tersebut, maka sangat
diharapkan peran sumber daya manusia untuk mengoptimalkan sumber daya alam
yang ada dalam upaya pencapaian visi bangsa indonesia seperti yang tertuang
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Salah satu upaya
pencapaian visi tersebut adalah dibentuknya Aparatur Sipil Negara. Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah profesi yang bekerja pada instansi pemerintah yang terdiri
dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK).
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tertuang dalam Undang-Undang No 5
Tahun 2014 Pasal 3 sebagai profesi berlandaskan pada prinsip, yaitu: a) nilai dasar
(ANEKA); b) kode etik dan kode perilaku; c) komitmen, integritas moral, dan
tanggung jawab pelayanan publik; d) kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas; e) kualifikasi akademik; f) jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas; dan g) profesionalitas jabatan. Dengan prinsip tersebut ASN
juga diharapkan mampu menjalankan peran sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayanan publik, serta sebagai unsur perekat dan pemersatu bangsa berdasarkan
pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Maka disinilah peran penting ASN untuk mengelola sebaik mungkin agar dapat
mewujudkan visi bangsa indonesia.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sangat menentukan dalam kemajuan ASN itu
sendiri. Sudah seharusnya Negara Indonesia memiliki PNS yang profesional, yaitu
PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu
melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efesien.Untuk membentuk PNS

5
yang professional maka Negara melakukan pembinaan melalui berbagai bentuk
pendidikan dan pelatihan. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan Pelatihan
Dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebelum diangkat menjadi
seorang PNS.
Sesuai Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklatsar yang
terintegrasi untuk membangun kompetensi peserta CPNS Sesuai Perka LAN No. 12 /2018
Tentang Pelatihan Dasar CPNS yaitu:
a. Menunjukkan sikap perilaku bela negara;
b. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
c. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; serta
d. Penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Kompetensi yang dibangun juga tercipta dari adanya Pelatihan inovatif dan
terintegrasi yang memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat pelatihan
dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasikan,
menerapkan, mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi)
sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang professional. Diklatsar
tersebut diberikan guna menanamkan nilai-nilai dasar ASN yakni Akuntabel, Nasionalis,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Sebagai bukti dari implementasi ANEKA tersebut maka para peserta
Diklatsar diwajibkan membuat aktualisasi kegiatan yang sesuai dengan tugas dan
fungsi pada instansi penempatannya. Hal ini dimulai dari rancangan seminar
aktualisasi dimana dalam rancangan aktualisasi tersebut para ASN wajib
melakukan berbagai kegiatan yg mampu mencerminkan nilai nilai yang dikandung
dalam mata diklatsar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi.

1.2 Profil Instansi


Berdasarkan Pergub No 128 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Aceh, Dinas

6
Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh adalah perangkat daerah sebagai unsur pelaksana
Pemerintah Aceh di bidang geologi dan air tanah, mineral dan batubara, energi,
ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekda.

1.3 Struktur Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh
Berdasarkan Pergub No 128 Tahun 2016 Pasal 3, Susunan Organisasi Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Aceh, terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat
c. Bidang Geologi dan Air Tanah
d. Bidang Mineral dan Batubara
e. Bidang Energi dan Ketenagalistrikan
f. Bidang Minyak dan Gas Bumi
g. UPTD
h. Cabang Dinas; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional

7
ambar struktur organisasi dinas ESDM Aceh

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas ESDM Aceh

1.4 Visi dan Misi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh
a. Visi :
Terwujudnya Pengelolaan dan Pemanfaatan Energi dan Sumber Daya Mineral Yang
Berpihak Kepada Masyarakat, Mandiri, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan
Berwawasan Lingkungan.

b. Misi :
1. Meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah sumber daya mineral, batubara dan
panas bumi yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan secara profesional

8
2. Memfasilitasi meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah energi, minyak dan
gas bumi
3. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya geologi untuk optimalisasi
pengembangan wilayah dan pelayanan publik.

1.5 Tugas Pokok dan Fungsi


1.5.1 Tugas dan Fungsi Dinas Energi dan Smber Daya Energi Mineral Aceh
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan dan pembangunan di bidang geologi dan air tanah, mineral,
batubara, energi, ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi. Dalam melaksanakan tugas,
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh mempunyai fungsi:
a. Pembinaan dan pengendalian urusan ketatausahaan dinas;
b. Pelaksanaan pelayanan administrasi bagi seluruh unit kerja dinas energi dan sumber
daya mineral aceh;
c. Pembinaan penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka
panjang;
d. Perumusan kebijakan administrasi dan pelaksanaan penyusunan anggaran;
e. Pelaksanaan penyusunan dan perumusan kebijakan di bidang geologi, air tanah,
mineral, batubara, panas bumi, energi, ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi;
f. Penyiapan rekomendasi perizinan dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan
umum di bidang geologi, air tanah, mineral, batubara, panas bumi, energi,
ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi;
g. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang geologi, air tanah,
mineral, batubara, panas bumi, energi, ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi;
h. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya;
i. Pembinaan UPTD; dan
j. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya di bidang
energi dan sumber daya mineral.

1.5.2 Tugas dan Fungsi Peserta


Untuk mendukung terlaksananya tugas pokok Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Aceh, peserta memiliki fungsi melakukan kegiatan penerimaan, pengumpulan,
9
pengklasifikasian dan penelaahan data di bidang bahan informasi dan publikasi untuk
mendukung tugas pokok pada Sub Bagian Program, Informasi, dan Hubungan
Masyarakat. Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan sesuai dengan
ketentuan untuk menghindari kesalahan dalam pelaksaan kegiatan;
2. Mempersiapkan bahan dan peralatan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku
untuk keperluan menyelesaikan pekerjaan;
3. Menerima bahan dan data informasi dan publikasi sesuai prosedur sebagai bahan
kajian dalam rangka penyusunan bahan informasi dan publikasi;
4. Mengumpulkan bahan dan data informasi dan publikasi sesuai spesifikasi dan
prosedur untuk memudahkan apabila diperlukan;
5. Mengklasifikasikan bahan dan data informasi dan publikasi sesuai hasil penerimaan
untuk dilakukan penelaahan;
6. Melakukkan penelaahan bahan dan data informasi dan publikasi sesuai hasil
pengklasifikasian dalam rangka penyusunan informasi dan publikasi;
7. Menyusun konsep penyusunan informasi dan publikasi sesuai dengan hasil kajian
dan prosedur untuk tercapainya sasaran yang diharapkan;
8. Menyampaikan hasil penelaahan kepada atasan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
prosedur yang berlkau sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban;
9. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi atasan agar tugas terbagi
habis;
10. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan untuk mendapat
selanjutnya.

1.6 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara
lain adalah:

10
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan
pribadi;
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
4. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintah.
Ada beberapa indikator yang diperlukan dalam menciptakan lingkungan organisasi
yang akuntabel yaitu:
1. Kepemimpinan; 2. Kepercayaan;
3. Transparansi; 4. Keseimbangan;
5. Integritas; 6. Kejelasan; dan
7. Tanggung jawab (responsibilitas); 8. Konsistensi.
9. Keadilan;

b. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Wawasan kebangsaan ialah cara pandang
bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan
lingkungannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah
lingkungan nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan kebangsaan itu ialah: wadah
(organisasi), isi, dan tata laku.
wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi
wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita–
cita nasionalnya. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki

11
orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Nilai-nilai
nasionalisme yang sesuai lima sila dalam Pancasila, yaitu sebagai berikut :
1. KeTuhanan Yang Maha Esa : Reigius, toleran, amanah, terpercaya, percaya diri.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : humanis, tenggang rasa, persamaan derajat,
saling menghormati, tidak diskriminatif.
3. Persatuan Indonesia : cinta tanah air, rela berkorban, menjaga ketertiban,
mengutamakan kepentingan publik, gotong royong.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan
perwakilan: musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai pendapat,
bijaksana.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Adil, tidak serakah, tolong
menolong, kerja keras, sederhana.

c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Integritas publik menuntut
para pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki komitmen moral dengan
mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi
pribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik.

Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok
khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-
ketentuan tertulis. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah
laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan
tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional
tertentu.
Adapun indikator-indikator penilaian pada etika publik adalah sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai ideologi negara
2. Setia mempertahankan UUD 1945
3. Profesional dan tidak berpihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
12
5. Non diskriminatif
6. Menjunjung tinggi standar etika luhur
7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya
8. Memiliki kemampuan melaksanakan kebijakan dan program
9. Memberikan layanan secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun
10. Kepemimpinan berkualitas tinggi
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan kinerja
13. Kesetaraan dalam pekerjaan
14. Meningkatkan efektivitas

d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu mengacu kepada ukuran baik dan buruk yang dipersepsikan oleh
individu terhadap nilai suatu produk atau jasa. Dalam penyelengaraan
pemerintah, mutu sering dikaitkan dengan pelayanan kepada masyarakat, dengan
indikator:
1. Mampu memahami tindakan yang menghargai efektifitas, efisien, inovasi dan
kinerja berorientasi mutu dalam penyelengaraan pemerintahan dan pelayanan
publik
2. Menunjukkan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang beriontasi mutu
dalam penyelengaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan,


baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektivitas organisasi berarti
memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan. Inovasi muncul karena
adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan
perubahan yang terjadi di sekitarnya. Demikian juga halnya inovasi dalam layanan
publik mestinya mencerminkan hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter dan mind-set baru sebagai
aparatur penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme
layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
13
menggugurkan tugas rutin. Tujuan dari adanya komitmen mutu adalah target/kinerja
yang memuaskan. Indikator penilaian pada komitmen mutu adalah sebagai berikut:
1. Efektivitas ( tercapainya target)
2. Efesiensi (realisasi target)
3. Inovasi
4. Berorientasi mutu
5. Berpikir kreatif
6. Komitmen

e. Anti Korupsi
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa karena salah satu
dampaknya adalah menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga,
masyarakat, dan kehidupan yang lebih luas. Dampak korupsi tidak hanya sekedar
menimbulkan kerugian keuangan negara, namun dapat menimbulkan kerusakan
kehidupan yang tidak hanya bersifat jangka pendek tetapi dapat pula bersifat jangka
panjang. Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak
pidana korupsi yang terdiri dari: (1) kerugian keuangan negara, (2) suap menyuap, (3)
pemerasan, (4) perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (7) gratifikasi.
Kesadaran diri anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual dapat
menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Terdapat 9 indikator penilaian anti korupsi,
yaitu :
1. Jujur 6. Kerja keras
2. Peduli 7. Sederhana
3. Mandiri 8. Berani
4. Disiplin 9. Adil
5. Tanggung jawab

1.7 Nilai Organisasi


Berdasarkan keputusan Menteri ESDM Nomor 1808 K/07/MEM/2015 tentang
Nilai-nilai Kementrian Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, ditetapkan bahwa nilai-
nilai KESDM terdiri atas:

14
a. Jujur
Berpikir, berperilaku, bertindak dengan amanah, transparan, penuh integritas,
memegang teguh kode etik, dan loyal kepada bangsa dan negara.
b. Profesional
Bekerja dengan semangat, cermat, akuntabel, disiplin, akurat, dan tuntas atas dasar
kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab, komitmen yang tinggi,
membangun sinergi internal dan eksternal, serta mampu melihat perkembangan jauh
ke depan.
c. Melayani
Memberikan layanan prima dengan memahami kebutuhan pemangku kepentingan,
dilakukan dengan sepenuh hati, proaktif, profesional, simpel, efisien, dan tepat waktu
dalam rangka memenuhi kepuasan internal dan publik.
d. Inovatif
Berwawasan terbuka, selalu belajar untuk peningkatan diri, memiliki ide baru yang
bermanfaat, mampu membuat solusi alternatif dalam pekerjaan untuk mempercepat
tercapainya target kinerja.
e. Berarti
Menjadi manusia yang memanusiakan manusia, memberi manfaat bagi diri sendiri,
orang lain, Kementerian ESDM, masyarakat, bangsa dan negara, sehingga menjadi
teladan, tempat bertanya, mampu memimpin, dan memecahkan masalah.

15
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Penetapan Isu


Berdasarkan hasil pengamatan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan menjalani masa
percobaan pada Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, terdapat beberapa
identifikasi isu yang mengemuka yang akan dijadikan bahan rancangan aktualisasi nilai-nilai
dasar PNS. Isu yang mengemuka diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya infografis pada web resmi Dinas ESDM Aceh
Di zaman mutakhir ini, penyampaian informasi tidak hanya terbatas dengan
menggunakan kata-kata saja. Ada beberapa cara yang dilakukan dalam penyampaian
informasi. Salah satunya adalah penyampaian informasi melalui gambar (visual). Pada
era dimana informasi sangat membludak, para pembaca memiliki keterbatasan waktu
dan energy untuk memahami maupun membaca informasi yang disampaikan.
Kadangkala bentuk visualisasi berfungsi untuk memperjelas dan menerangkan naskah
serta mampu mengkomunikasikan permasalahan tanpa menggunakan kata. Infografis
adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada
pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah dan cepat. Infografis seringkali
dapat menjelaskan cerita yang tidak dapat diceritakan oleh teks dan foto. Sehingga
sebuah infografis akan memberikan kemudahan bagi pembaca.
Dinas ESDM Aceh merupakan salah satu perangkat daerah pelaksana
pemerintah dalam bidang-bidang tertentu dimana dalam menjalankan tugasnya, ada
banyak kegiatan dan data yang bersifat umum yang dipublikasikan oleh dinas tersebut.
Salah satu media publikasinya adalah web resmi Dinas ESDM yaitu
https://esdm.acehprov.go.id/. Namun, sampai saat ini situs web tersebut masih perlu
dilakukan pengoptimalan terhadap infografisnya, mengingat bahwa situs web Dinas
ESDM adalah salah satu situs web yang banyak dikunjungi oleh pihak-pihak yang
berkepentingan. Disamping pertimbangan tersebut, Ada banyak keuntungan yang
diperoleh dengan optimalnya infografis, seperti informasi rumit menjadi enak
dipandang, pembaca langsung mengetahui inti pembahasan infografis, mampu

16
berkembang menjadi data yang viral, dan infografis lebih mudah untuk diingat.
Dengan optimalnya infografis tersebut diharapkan mampu meningkatkan minat
pembaca/pengunjung web karena lebih terpercaya dan profesional.

2. Kurangnya totalitas pekerja dalam membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada
atasan
Laporan merupakan suatu bentuk penyajian dari suatu fakta mengenai suatu
keadaan ataupun suatu kegiatan. Laporan adalah hal penting di semua kegiatan dari
sebuah perusahaan ataupun lembaga. Laporan sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban seseorang terhadap amanah yang diterima. Dengan adanya
laporan untuk setiap kegiatan yang ditugaskan, maka dapat memberikan informasi
kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya
dicapai, serta Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi seseorang untuk
meningkatkan kinerjanya yang dimana perbaikan ini akan berdampak terhadap
instansi.
Lembaga pemerintahan adalah lembaga yang sangat menuntut
pertanggungjawaban pekerja dalam menyelesaikan tugasnya. Dinas ESDM Aceh
merupakan salah satu lembaga pemerintahan. Sehingga pertanggungjawaban terhadap
pelaksanaan laporan harus dilakukan secara totalitas. Namun, pelaksanaan laporan
terhadap tugas yang diemban pekerja (PNS) pada Dinas ESDM Aceh masih kurang
maksimal. Hal tersebut terlihat dari masih adanya laporan yang telat dikumpulkan dari
jadwal yang telah ditentukan, adanya koreksi terhadap laporan yang sudah
dikumpulkan, dan kurang tanggapnya pekerja dalam merespon jadwal pengumpulan
laporan. Kondisi yang demikian dapat menjadi suatu hambatan bagi pekerja yang
bersangkutan dalam melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dicapai.

3. Belum optimalnya mekanisme penyusunan bahan informasi kegiatan dinas di web


resmi Dinas ESDM Aceh
Dalam menghadapi era keterbukaan informasi publik, aparatur negara dituntut
untuk selalu meningkatkan kinerjanya secara optimal dan professional sehingga
diharapkan dapat memberikan pelayanan informasi terbaik kepada public. Salah satu
17
elemen penting dalam mewujudkan penyelengaraan pemerintah yang terbuka adalah
hak publik untuk memperoleh jaminan keterbukaan informasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Sehingga dengan keberadaan Undang-undang Nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik sangat penting sebagai landasan hukum
yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pihak-pihak yang bersangkutan dalam
penyampaian informasi public.
Informasi public haruslah disampaikan secara cepat, tepat, murah, transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
adalah informasi yang telah melalui berbagai tahapan proses yang tidak sederhana.
Dengan melalui berbagai tahapan proses tersebut akan menjadi suatu nilai lebih dari
instansi pemilik web tersebut karena mengingat bahwa setiap instansi pemerintah
terbuka untuk masyarakat luas dan akan selalu diawasi public. Sehingga sangat
dituntut untuk memberikan informasi yang berkualitas dengan kriteria berita yang
akurat (tidak ada kesalahan), tepat pada waktunya (tidak boleh terlambat), dan relevan
(mempunyai manfaat untuk pengguna).
Dinas ESDM Aceh merupakan salah satu instansi pemerintah yang
memanfaatkan situs web untuk penyampaian informasi. Namun, sejauh ini masih
adanya mekanisme kerja dalam penyusunan bahan informasi yang kurang optimal.
Padahal penyusunan bahan informasi adalah tahap awal dalam menentukan apakah
informasi yang akan disampaikan ke public berkualitas atau tidak. Salah satu ukuran
belum optimalnya penyusunan bahan informasi dapat dilihat dari adanya kegiatan
Dinas ESDM Aceh pada bidang-bidang yang berbeda yang tidak diinformasikan di
web. Hal tersebut dapat mengakibatkan beberpa kondisi yang tidak diharapkan
diantaranya, terbatasnya informasi yang diterima oleh masyarakat luas, sulitnya
diketahui bagaimana aktif tidaknya kegiatan pemerintahan Dinas ESDM Aceh, dan
berpotensi kurangnya peselancar dunia maya yang mengunjungi web tersebut. Maka
sangat perlu dilakukan mekanisme-mekanisme penyusunan bahan informasi kegiatan
dinas di web resmi Dinas ESDM Aceh secara optimal agar public mendapatkan
informasi yang lengkap dan akurat melalui website yang di kelola langsung dari kantor
pemerintahannya.

18
4. Kurangnya pemahaman Pegawai Negeri Sipil tentang database Dinas ESDM Aceh
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Basis data merupakan aspek yang
sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan
data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat
mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data
yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
Dengan database yang akurat, kegiatan untuk mengelola SDM secara tepat baik
dari segi kuantitas maupun kualitas dapat tercapai. Database dasar yang disimpan
biasanya berupa surat lamaran dan daftar riwayat hidup karyawan, evaluasi kinerja,
perubahan status dan jabatan karyawan, tindakan indisipliner karyawan, daftar gaji,
surat perjanjian kerja, NPWP, BPJS ataupun data personalia lainnya. Saat ini karyawan
di Dinas ESDM Aceh masih sangat minim pemahaman tentang data base. Sehingga
setiap adanya perubahan terhadap data pribadinya, karyawan yang bersangkutan harus
melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Hal tersebut akan berpotensi
terjadinya keterlambatan dalam mengupdate data. Sehingga sangat penting untuk
setiap karyawan memahami tentang system data basenya masing-masing. Karena jika
terjadinya perubahan atau update informasi karyawan yang bersangkutan, maka
karyawan tersebut bisa langsung memperbaharui databasenya.

Pemilihan isu tentang pelayanan public dan manajemen ASN berdasarkan tugas pokok
penulis khususnya dalam bidang informasi dan publikasi dikarenakan penulis bertugas di sub
bagian program, informasi, dan hubungan masyarakat dengan jabatan penyusun bahan
informasi dan publikasi. Proses penetapan isu dilakukan melalui analisis dengan
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) yaitu :
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti
2. Seriousness: seberapas serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.

19
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 1 :Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu USG
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang nilai 1 sampai
dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius
serta seberapa besar memburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani.

KRITERIA
No ISU ∑ RANK
U S G
1 Belum optimalnya infografis pada web
3 4 4 11 3
resmi Dinas ESDM Aceh

2 Kurangnya totalitas pekerja dalam


membuat laporan hasil pelaksanaan tugas 4 4 4 12 2
kepada atasan
3 Belum optimalnya mekanisme
penyusunan bahan informasi kegiatan 5 4 5 14 1
dinas di web resmi Dinas ESDM Aceh
4 Kurangnya pemahaman Pegawai Negeri
2 3 4 9 4
Sipil tentang database Dinas ESDM Aceh
Tabel 2 :Tabel Analisis Isu Menggunakan USG
Berdasarkan analisis dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) tersebut
didapat bahwasanya skor pada Isu yang ketiga memiliki skor 14, yang paling tinggi diantara
isu yang lainnya dengan tingkat urgency, seriousness dan growth yang paling tinngi dari isu
lainnya. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka isu yang diangkat adalah isu tentang
“Belum optimalnya mekanisme penyusunan bahan informasi kegiatan dinas di web
resmi Dinas ESDM Aceh” untuk menjadi core isu dalam rancangan aktualisasi ini.

2.2 Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan undang-undang No.25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
20
pelayanan sesuai dengan dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
penduduk atas jasa, barang dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayanani
masyarakat maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik
yang diselenggarakan oleh instansi-instansi pemerintah.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik sangat
penting sebagai landasan hukum yang berkaitan dengan (1) hak setiap orang untuk
memperoleh informasi; (2) kewajiban Badan Publik menyediakan dan melayani permintaan
Informasi secara cepat, tepat waktu, biaya ringan/proporsional, dan cara sederhana; (3)
pengecualian bersifat ketat dan terbatas; (4) kewajiban Badan Publik untuk membenahi sistem
dokumentasi dan pelayanan Informasi. Salah satu penyelenggra pelayanan publik adalah
Dinas ESDM Aceh. Salah satu media pelayanan public yang digunakan Dinas ESDM Aceh
adalah situs web. Adapun pelayanan yang diberikan adalah informasi terkait kegiatan dinas
yang dilakukan oleh pihak Dinas ESDM Aceh. Dalam memberikan informasi tersebut sudah
seharusnya dilakukan secara optimal dengan cepat, transparansi, akurat, dan akuntabel. Untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas tersebut tidak akan lepas dari proses penyusunan
bahan informasi yang baik. Maka gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah
“Optimalisasi mekanisme penyusunan bahan informasi kegiatan dinas di web resmi
Dinas ESDM Aceh”.

2.3 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan


Berdasarkan gagasan pemecahan isu, maka perlu adanya serangkaian kegiatan untuk
mencapai realisasi dari gagasan tersebut. Adapun kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan
isu adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan sesuai dengan ketentuan.
Tahapan :
 Menjumpai atasan untuk menerima tugas dan petunjuk kerja
 Menerima tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan
 Membaca petunjuk kerja dengan cermat
 Mendalami dan memahami petunjuk kerja yang diberikan oleh atasan
2. Mempersiapkan bahan dan peralatan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku

21
Tahapan :
 Menyiapkan peralatan penting, seperti laptop/PC, akses internet, dsb
 Melakukan pengecekan fungsi peralatan yang tersedia
 Mengecek kegiatan dinas yang sedang berjalan, telah berjalan, dan akan berjalan
pada sub bagian umum
 Mendatangi bidang-bidang terkait untuk mendapatkan informasi terkait kegiatan
dinas yang sedang dan telah berjalan.

3. Menerima bahan dan data informasi dan publikasi


Tahapan:
 Penerimaan bahan dan data informasi dan publikasi
 Memeriksa bahan dan data informasi dan publikasi yang diberikan bidang-bidang
terkait
 Mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan data informasi
dan publikasi
4. Mengklasifikasikan bahan dan data informasi dan publikasi
Tahapan:
 Mengumpulkan bahan dan data informasi yang diterima
 Memisahkan / mengelompokkan data berdasarkan spesifikasi bidang
 Mengecek kembali bahwa bahan dan data informasi benar-benar telah
terkelompokkan sesuai bidang
5. Menyusun konsep penyusunan informasi dan publikasi
Tahapan:
 Pendokumentasian informasi public
 Membuat daftar informasi public dan daftar yang dikecualikan
 Membuat daftar informasi yang wajib disediakan secara berkala, rutin, berjangka
waktu, dan yang serta merta
6. Menyampaikan hasil penelaahan kepada atasan untuk ditindaklanjuti
Sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggung
jawaban.
Tahapan:
22
 Menelaah kembali informasi yang telah selesai disusun
 Menjumpai atasan untuk menyampaikan hasil penelaahan
 Menyerahkan hasil penelaahan data informasi dan publikasi kepada atasan.
7. Evaluasi data informasi yang telah diperiksa oleh atasan
Tahapan:
 Mendengarkan arahan atasan terhadap hasil tugas
 Pengkoreksian dari atasan
 Penyerahan data yang telah diperiksa oleh atasan
 Memperbaiki kekurangan dan menyempurnakan hasil tugas

2.4 Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Adapun konstribusi terhadap visi dan misi dari kegiatan aktualisasi adalah sebagai
berikut:
1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan sesuai dengan ketentuan
Dengan Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan sesuai dengan
ketentuan akan mendukung pencapaian visi berdaya saing dan mandiri serta misi
Dinas ESDM yaitu pelayanan public.
2. Mempersiapkan bahan dan peralatan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku
Dengan Mempersiapkan bahan dan peralatan kerja akan mendukung pecapaian visi
berdaya saing dan mandiri serta misi Dinas ESDM yaitu meningkatkan
pengelolaan dan nilai tambah.
3. Menerima bahan dan data informasi dan publikasi sesuai prosedur
Dengan kegiatan Menerima bahan dan data informasi dan publikasi akan mendukung
pecapaian visi berdaya saing dan mandiri serta misi Dinas ESDM yaitu pelayanan
public.
4. Mengklasifikasikan bahan dan data informasi dan publikasi sesuai hasil penerimaan
Dengan adanya pengklasifikasikan bahan dan data informasi dan publikasi akan
mendukung pecapaian visi berdaya saing dan mandiri serta miisi Dinas ESDM yaitu
pelayanan public.
5. Menyusun konsep penyusunan informasi dan publikasi

23
Dengan adanya kegiatan menyusun konsep penyusunan informasi dan publikasi akan
mendukung pecapaian visi mandiri dan berdaya saing serta misi Dinas ESDM terkait
pelayanan public.
6. Menyampaikan hasil penelaahan kepada atasan untuk ditindaklanjuti
Dengan adanya kegiatan penyampaian hasil penelaahan kepada atasan untuk
ditindaklanjuti akan mendukung pencapaian visi mandiri dan berdaya saing dan misi
Dinas ESDM terkait pelayanan public.
7. Evaluasi data informasi yang telah diperiksa oleh atasan
Dengan adanya kegiatan evaluasi data dan bahan informasi yang telah diterima dari
atasan akan mendukung pencapaian visi mandiri dan berdaya saing dan misi Dinas
ESDM terkait pelayanan public

2.5 Penguatan Nilai Organisasi


Dari kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan diharapkan akan memberikan penguatan
terhadap nilai-nilai oragnisasi.Nilai-nilai organisasi pada Dinas ESDM Aceh adalah jujur,
Profesional, melayani, inovatif, dan berarti. Adapun penguatan nilai-nilai organisasi dari
setiap kegiatan aktualisai yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan sesuai dengan ketentuan
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi yaitu Profesional dan berarti
2. Mempersiapkan bahan dan peralatan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi Profesional, inovatif, dan jujur.
3. Menerima bahan dan data informasi dan publikasi
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi Profesional dan jujur.
4. Mengklasifikasikan bahan dan data informasi dan publikasi sesuai hasil penerimaan
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi yaitu Inovatif, jujur, dan profesional
5. Menyusun konsep penyusunan informasi dan publikasi
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi professional, berarti, dan inovatif.
6. Menyampaikan hasil penelaahan kepada atasan untuk ditindaklanjuti
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi professional, jujur, dan berarti.
7. Evaluasi data informasi yang telah diperiksa oleh atasan
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi professional, jujur, dan berarti.

24
2.6 Rincian Rancangan
Unit Kerja : Sub bagian program, informasi, dan hubungan masyarakat
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya infografis pada web resmi Dinas ESDM Aceh
2. Kurangnya totalitas pekerja dalam membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan
3. Belum optimalnya mekanisme penyusunan bahan informasi kegiatan dinas di web resmi Dinas ESDM Aceh
4. Kurangnya pemahaman Pegawai Negeri Sipil tentang database Dinas ESDM Aceh
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya mekanisme penyusunan bahan informasi kegiatan dinas di web resmi Dinas ESDM Aceh Gagasan
Pemecahan Isu : Optimalisasi mekanisme penyusunan bahan informasi kegiatan dinas di web resmi Dinas ESDM Aceh
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi-Misi
Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Mempelajari tugas 1. Menjumpai atasan  Mendapatkan Nasionalisme: sila ke-1, Dengan Dengan Mempelajari
dan petunjuk kerja untuk menerima persetujuan dari sila ke-2, sila ke-4, Mempelajari tugas tugas dan petunjuk
yang diberikan tugas dan petunjuk atasan langsung kerjasama dan petunjuk kerja kerja yang diberikan
atasan sesuai kerja yang diberikan atasan sesuai dengan
dengan ketentuan  Adanya Tugas dan Etika public : sopan, atasan sesuai ketentuan akan
2. Menerima tugas dan petunjuk kerja santun, cermat dengan ketentuan menguatkan nilai
petunjuk kerja yang akan mendukung organisasi yaitu
diberikan atasan Akuntabilitas: pencapaian visi Profesional dan
 Dapat Memahami tanggungjawab, berdaya saing dan berarti
3. Membaca petunjuk rincian tugas dan kejelasan mandiri serta misi
kerja dengan cermat petunjuk kerja yang Dinas ESDM yaitu
diberikan pelayanan publik
4. Mendalami dan
memahami petunjuk

25
kerja yang diberikan
oleh atasan
2 Mempersiapkan 1. Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas ; Dengan Dengan
bahan dan peralatan penting, laptop/PC, akses tanggung jawab, Mempersiapkan Mempersiapkan bahan
peralatan kerja seperti laptop/PC, internet transparansi bahan dan dan peralatan kerja
akses internet, dsb peralatan kerja akan menguatkan nilai
Nasionalisme : sila ke- akan mendukung organisasi
2. Melakukan  Peralatan yang 1, sila ke-2, sila ke-4 pecapaian visi Profesional, inovatif,
pengecekan fungsi tersedia dapat berdaya saing dan dan jujur.
peralatan yang difungsikan Etika publik: sopan, mandiri serta misi
tersedia santun, taat aturan, Dinas ESDM yaitu
sinergi, cermat meningkatkan
3. Mengecek kegiatan  Adanya informasi pengelolaan dan
dinas yang sedang kegiatan dinas yang Komitmen mutu : nilai tambah
berjalan, telah sedang berjalan, telah efektifitas, efisiensi
berjalan, dan akan berjalan, dan akan
berjalan pada sub berjalan
bagian umum

4. Mendatangi bidang-  Adanya informasi


bidang terkait untuk terkait kegiatan dinas
mendapatkan yang sedang dan telah
informasi terkait berjalan.
kegiatan dinas yang
sedang dan telah
berjalan
3 Menerima bahan 1. Penerimaan bahan  Adanya bahan dan Akuntabilitas ; Dengan kegiatan Dengan kegiatan
dan data informasi dan data informasi data informasi dan kejelasan, tanggung Menerima bahan Menerima bahan dan
dan publikasi dan publikasi publikasi jawab, dan data informasi data informasi dan
dan publikasi akan publikasi akan
2. Memeriksa bahan  Bahan dan data Nasionalisme : sila ke mendukung menguatkan nilai
dan data informasi informasi dan 2, sila ke 1 pecapaian visi organisasi Profesional
dan publikasi yang publikasi yang telah berdaya saing dan dan jujur.
diberikan bidang- diperiksa Etika public: sinergi mandiri serta misi
bidang terkait

26
3. Mengucapkan  Menumbuhkan rasa Dinas ESDM yaitu
terimakasih kepada saling menghargai pelayanan publik
pihak yang telah
memberikan data
informasi dan
publikasi

4 Mengklasifikasikan 1. Mengumpulkan  Terkumpulnya data Akuntabilitas ; Dengan adanya Dengan kegiatan


bahan dan data bahan dan data secara keseluruhan tanggung jawab pengklasifikasikan Mengklasifikasikan
informasi dan informasi yang bahan dan data bahan dan data
publikasi diterima  Bahan dan Data Nasionalisme : cinta informasi dan informasi dan publikasi
informasi telah tanh air, publikasi akan akan menguatkan nilai
2. Memisahkan / terkelompokkan mendukung organisasi Inovatif,
mengelompokkan Etika publik: cermat, pecapaian visi jujur, dan profesional
data berdasarkan  Hasil pengelompokkan profesionalisme berdaya saing dan
spesifikasi bidang data telah tepat mandiri serta miisi
Komitmen mutu : Dinas ESDM yaitu
3. Mengecek kembali berorientasi mutu pelayanan publik
bahwa bahan dan
data informasi
benar-benar telah
terkelompokkan
sesuai bidang

5 Menyusun konsep 1. Pendokumentasian  Informasi public Akuntabilitas ; Dengan adanya Dengan adanya
penyusunan informasi public tersimpan bertanggungjawab, kegiatan menyusun kegiatan menyusun
informasi dan  Adanya daftar kejelasan, konsisten konsep penyusunan konsep penyusunan
publikasi 2. Membuat daftar informasi public yang informasi dan informasi dan publikasi
informasi public dan akan dipublikasi Nasionalisme publikasi akan akan menguatkan nilai
daftar yang  Adanya daftar mendahulukan mendukung organisasi yaitu
dikecualikan informasi yang kepentingan publik pecapaian visi professional, berarti,
dikecualikan mandiri dan dan inovatif.
3. Membuat daftar  Adanya daftar Etika publik: menjaga berdaya saing
informasi yang wajib informasi yang rahasia, pelayanan serta misi Dinas
disediakan secara dikelompokkan
27
berkala, rutin, berdasarkan tingkat Komitmen mutu : ESDM terkait
berjangka waktu, waktu pempublikasian efisiensi pelayanan publik
dan yang serta
merta

6 Menyampaikan 1. Menelaah kembali  Data informasi telah Komitmen mutu : Dengan adanya Dengan adanya
hasil penelaahan informasi yang telah selesai ( data konkrit ) berorientasi mutu kegiatan kegiatan penyampaian
kepada atasan selesai disusun penyampaian hasil hasil penelaahan
untuk ditindaklanjuti  Hasil data dan Nasionalisme : sila ke 1 penelaahan kepada kepada atasan untuk
2. Menjumpai atasan informasi diterima oleh atasan untuk ditindaklanjuti akan
untuk menyampaikan atasan ( foto Etika public : sopan, ditindaklanjuti akan menguatkan nilai-nilai
hasil penelaahan peyerahan data santun mendukung organisasi yaitu
informasi) pencapaian visi professional, jujur,
3. Menyerahkan hasil Anti korupsi : jujur, mandiri dan dan berarti.
penelaahan data  Persetujuan dari mandiri berdaya saing dan
informasi dan atasan terhadap hasil misi Dinas ESDM
publikasi kepada penelaahan (paraf Akuntabilitas : terkait pelayanan
atasan. atasan) tanggung jawab, publik
integritas.
7 Evaluasi data 1. Mendengarkan  Atasan Komitmen mutu : Dengan adanya Dengan adanya
informasi yang arahan atasan menyampaikan berorientasi mutu kegiatan evaluasi kegiatan evaluasi data
telah diperiksa terhadap hasil tugas arahan (rekaman data yang telah yang telah diperiksa
audio) Nasionalisme : sila ke diperiksa oleh oleh atasan akan
2. Pengkoreksian dari  Data yang telah 1, sila ke-4 atasan akan menguatkan nilai-nilai
atasan diperiksa (foto data mendukung organisasi yaitu
yang telah diperiksa) Etika public : sopan, pencapaian visi professional, jujur,
3. Penyerahan data  Menerima data dan santun mandiri dan dan berarti.
yang telah diperiksa bahan informasi (foto berdaya saing dan
oleh atasan saat penerimaan) Anti korupsi : jujur, misi Dinas ESDM
 Hasil data yang telah mandiri terkait pelayanan
4. Memperbaiki diperiksa ( foto data publik
kekurangan dan dan bahan informasi) Akuntabilitas :
menyempurnakan tanggung jawab,
hasil tugas integritas.

28
2.7 Time Schedule

PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

NO. KEGIATAN Agustus September

4 1 2 3

1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan sesuai dengan ketentuan

Menjumpai atasan untuk menerima tugas dan petunjuk kerja

Menerima tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan

Membaca petunjuk kerja dengan cermat

Mendalami dan memahami petunjuk kerja yang diberikan oleh atasan

2. Mempersiapkan bahan dan peralatan kerja

Menyiapkan peralatan penting, seperti laptop/PC, akses internet, dsb

Melakukan pengecekan fungsi peralatan yang tersedia


Mengecek kegiatan dinas yang sedang berjalan, telah berjalan, dan akan berjalan pada
sub bagian umum
Mendatangi bidang-bidang terkait untuk mendapatkan informasi terkait kegiatan dinas
yang sedang dan telah berjalan
3 Menerima bahan dan data informasi dan publikasi

Penerimaan bahan dan data informasi dan publikasi

29
Memeriksa bahan dan data informasi dan publikasi yang diberikan bidang-bidang terkait
Mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan data informasi dan
publikasi
4. Mengklasifikasikan bahan dan data informasi dan publikasi

Mengumpulkan bahan dan data informasi yang diterima

Memisahkan / mengelompokkan data berdasarkan spesifikasi bidang


Mengecek kembali bahwa bahan dan data informasi benar-benar telah terkelompokkan
sesuai bidang
5. Menyusun konsep penyusunan informasi dan publikasi

Pendokumentasian informasi publik

Membuat daftar informasi public dan daftar yang dikecualikan


Membuat daftar informasi yang wajib disediakan secara berkala, rutin, berjangka waktu,
dan yang serta merta
6 Menyampaikan hasil penelaahan kepada atasan untuk ditindaklanjuti

Menelaah kembali informasi yang telah selesai disusun

Menjumpai atasan untuk menyampaikan hasil penelaahan

Menyerahkan hasil penelaahan data informasi dan publikasi kepada atasan.

7 Evaluasi data informasi yang telah diperiksa

Mendengarkan arahan atasan terhadap hasil tugas

Pengkoreksian dari atasan

30
Penyerahan data yang telah diperiksa oleh atasan

Memperbaiki kekurangan dan menyempurnakan hasil tugas

31

Anda mungkin juga menyukai