Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

KECAMATAN WATUMALANG
KELURAHAN WONOROTO
Alamat : Jl. Kyai Rotowono No. 1 Wonoroto
Wonosobo - 56362

KERANGKA ACUAN KERJA


JASA KONSTRUKSI

PEKERJAAN
PEMBANGUNAN JALAN/RABAT BETON/
SENDERAN LINGKUNGAN KLESEM ATAS DAN
KLESEM BAWAH

LOKASI :
KELURAHAN WONOROTO KECAMATAN
WATUMALANG KECAMATAN WATUMALANG.

Tahun Anggaran: 2019


PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
KECAMATAN WATUMALANG
KELURAHAN WONOROTO
Alamat : Jl. Kyai Rotowono No. 1 Wonoroto
Wonosobo - 56362

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN KONSTRUKSI


PEKERJAAN: PEMBANGUNAN JALAN/RABAT BETON/ SENDERAN LINGKUNGAN
KLESEM ATAS DAN KLESEM BAWAH

1. LATAR : Kinerja lembaga/instansi pemerintah banyak ditentukan oleh kualitas


BELAKANG
Sumber Daya Manusia (SDM) dan produk berkualitas dan bermanfaat untuk
masyarakat yang dihasilkan oleh Lembaga/Instansi tersebut. Selain kedua
faktor di atas, faktor prasarana dan sarana, khususnya ketersediaaan dan
kecukupannya juga menjadi faktor pendukung dalam pencapaian dan
keberhasilan kinerja Lembvaga/Instansi pemerintah tersebut. Dalam upaya
peningkatan kinerja instansi di Lingkungan Kelurahan Wonoroto Kecamatan
Watumalang Kecamatan Watumalang, diperlukan tersedianya prasarana jalan
yang representatif, nyaman serta memadai dalam rangka mendukung
berbagai macam kegiatan dilingkungan pemerintah Kabupaten Wonosobo
sesuai dengan fungsinya sebagai Satuan Kerja perangkat daerah (SKPD).
2. MAKSUD DAN : a. Maksud
TUJUAN
Maksud pekerjaan pengadaan konstruksi :
1. Melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Jalan/Rabat Beton/ Senderan
Lingkungan Klesem Atas dan Klesem Bawah, sesuai dengan
peraturan yang berlaku di Indonesia, dengan menerapkan prinsip-
prinsip akuntabel, transparan, efektif, efisien, adil, dan value for
money.
2. Penyedia jasa dapat melakukan tugas, kewajiban dan tanggung
jawabnya dengan baik sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah
ditetapkan.
b. Tujuan dari pengadaan pekerjaa kontruksi ini adalah peningkatan
sarana dan prasarana infrastuktur di wilayah kelurahan
3. TARGET/ : Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan pengadaan konstruksi,
SASARAN
untuk mendapatkan bangunan gedung sekolah yang layak, aman dan
nayaman dengan pembiayaan yang ekonomis, sehingga dapat dilaksanakan
pekerjaan konstruksi tepat guna, tepat waktu dan tepat mutu., dan diperoleh
Penyedia Jasa Konstruksi yang profesional.

4. LOKASI : Lokasi Pembangunan Jalan/Rabat Beton/ Senderan Lingkungan Klesem


KEGIATAN
Atas dan Klesem Bawah adalah di Kelurahan Wonoroto Kecamatan
Watumalang Kecamatan Watumalang.
5. SUMBER DANA : a. Sumber Dana :
DAN
APBD KABUPATEN WONOSOBO Tahun Anggaran 2019
PERKIRAAN
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
BIAYA
Rp. 67.900.000,00 (Enam Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Ribu
Rupiah)

6. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pekerjaan


ORGANISASI
PEJABAT pengadaan konstruksi:
PEMBUAT
a. K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Wonsobo
KOMITMEN
b. Satker/SKPD : Kelurahan Wonoroto Kecamatan Watumalang
c. PPK : Kelurahan Wonoroto Kecamatan Watumalang
d. Alamat : Jl. Kyai Rotowono No. 1 Wonoroto Wonosobo
7. RUANG : Lingkup kegiatan Pembangunan Jalan/Rabat Beton/ Senderan
LINGKUP
Lingkungan Klesem Atas dan Klesem Bawah secara garis besar meliputi:
a. Pekerjaan Persiapan
b.Pekerjaan beton
c. Pekerjaan senderan
8. JANGKA WAKTU : 65 (Enam Puluh Lima) Hari Kalender, terhitung sejak Penandatangan
PELAKSANAAN
Kontrak dengan masa pemeliharaan 6 (enam) bulan setelah selesai pekerjaan
PEKERJAAN
(PHO) penyerahan pertama pekerjaan
9. TENAGA : Tenaga terampil yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi:
AHLI/TERAMPIL
a. Jabatan Pelaksana minimal 1 orang memiliki Pelaksana Bangunan
YANG
DIPERLUKAN Gedung / Pekerjaan Gedung (TA 022) atau Pelaksana Bangunan Gedung /
Pekerjaan Gedung (TS 051) atau Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
(TS 052) / Pelaksana Lapangan Pekerjaan Perumahan dan Gedung
(TA020)
b. Jabatan Administrasi Umum jumlah minimal 1 orang minimal berijazah
SLTA/Sederajat
10 PERALATAN : Peralatan minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan adalah:
YANG
. a. Beton Molen kapasitas minilam 0,25 m3 1 buah
DIGUNAKAN

11 SPESIFIKASI : Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi:


TEKNIS
a. terlampir
PEKERJAAN
KONSTRUKSI

Wonosobo, 2019
Kepala Kelurahan Wonoroto
Kecamatan watumalang

SUWANTA, SH
Nip. 19640907 198903 1 013
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
KECAMATAN WATUMALANG
KELURAHAN WONOROTO
Alamat : Jl. Kyai Rotowono No. 1 Wonoroto
Wonosobo - 56362

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN
PEMBANGUNAN JALAN/RABAT BETON/
SENDERAN LINGKUNGAN KLESEM ATAS DAN
KLESEM BAWAH

LOKASI :
KELURAHAN WONOROTO KECAMATAN
WATUMALANG KECAMATAN WATUMALANG.

Tahun Anggaran: 2019


SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JALAN/RABAT BETON/ SENDERAN LINGKUNGAN KLESEM
ATAS DAN KLESEM BAWAH

RENCANA KERJA
DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

PENJELASAN UMUM

1.1 Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna. Adapun tata laksana penyelenggaraan bangunan dan bentuk bangunan yang dimaksud harus
dilaksanakan sesuai dengan gambar yang telah ditetapkan dengan syarat-syarat teknis sebagaimana
terperinci dalam pasal demi pasal di bawah ini.

1.2 Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa adalah :


PEMBANGUNAN JALAN/RABAT BETON/ SENDERAN LINGKUNGAN KLESEM ATAS DAN KLESEM
BAWAH

1.3 Konstruksi Bangunan yang digunakan secara garis besar adalah :


 Struktur : Beton struktur K. 225
 Pasangan Batu : Pas. Batu dengan campuran 1Pc : 4 Pasir)
Finishing Plesteran, Acian
 Beton Rabat : Beton struktur K. 150
PEKERJAAN PERSIAPAN

A. Persyaratan Umum
1. Spesifikasi Umum
a. Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh Gambar Kerja serta
Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan Teknis, seperti yang akan diuraikan dalam Buku
ini.
b. Apabila terdapat ketidakjelasan, perbedaan-perbedaan dan / atau kesimpangsiuran informasi
dalam pelaksanaan, Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan mengadakan pertemuan dengan
Direksi / Konsultan Pengawas untuk mendapat, kejelasan pelaksanaan.

2. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai yang dinyatakan dalam Gambar Kerja serta Uraian
Pekerjaan dan Persyaratan Teknis.
b. Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat bantu lainnya.
c. Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan, alat-alat kerja maupun
hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan
sempurna.
d. Pekerjaan pembongkaran, pembersihan dan pengamanan dalam Tapak Bangunan sebelum
pelaksanaan dan setelah pembangunan.

3. Gambar Dokumen
Apabila terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran, perbedaan dan / atau ketidak sesuaian dan
keragu-raguan diantara setiap Gambar Kerja, Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan melaporkan
kepada Direksi / Konsultan Pengawas gambar mana yang akan dijadikan pegangan. Hal tersebut di
atas tidak dapat dijadikan alasan dan Penyedia Jasa konstruksi untuk memperpanjang / meng- claim
biaya maupun waktu pelaksanaan.

4. Shop Drawin
a. Penyedia Jasa konstruksi wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belum tercakup
lengkap dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun yang diminta oleh Direksi / Konsultan
Pengawas / Perencana,
b. Dalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data yang diperlukan
termasuk pengajuan contoh bahan, keterangan produk, cara pemasangan dan / atau spesifikasi /
persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik.

5. Sarana Kerja
a. Penyedia Jasa konstruksi wajib memasukkan identitas, nama, jabatan, keahlian masing-masing
anggota kelompok kerja pelaksana dan inventarisasi peralatan yang dipergunakan dalam pekerjaan
ini
b. Penyedia Jasa konstruksi wajib memasukkan identifikasi tempat kerja (workshop dan peralatan
yang dimiliki dimana pekerjaan Penyedia Jasa konstruksi akan dilaksanakan serta jadwal kerja
c. Penyediaan tempat penyimpanan bahan/material di lapangan harus aman dari segala kerusakan,
kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan lain yang sedang berjalan serta
memenuhi persyaratan penyimpanan bahan tersebut.

6. Syarat Bahan
a. Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan baik, tidak cacat, sesuai
dengan spesifikasinya yang diminta dan bebas dari noda lainnya yang dapat mengganggu kualitas
maupun penampilan.
b. Untuk pekerjaan khusus/tertentu, selain harus mengikuti standard yang dipergunakan juga harus
mengikuti persyaratan Pabrik yang bersangkutan

7. Persyaratan Pekerjaan
a. Penyedia Jasa konstruksi wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan mengikuti petunjuk dan
syarat pekerjaan, peraturan persyaratan pemakaian bahan bangunan yang dipergunakan sesuai
dengan uraian Pekerjaan & Persyaratan Pelaksanaan Teknis dan / atau khusus sesuai intruksi
Pabrik.
b. Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan di Lapangan, Penyedia Jasa konstruksi wajib
memperhatikan dan melakukan koordinasi kerja terkait pekerjaan lain antara lain pekerjaan
Struktur, Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal, Plumbing / Sanitasi dan mendapat ijin tertulis dari
Direksi.

8. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Semua ukuran dan posisi termasuk pemasangan patok-patok di Lapangan harus tepat sesuai
Gambar Kerja.
b. Kemiringan yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air hujan menuju ke selokan yang ada di
sekitarnya serta mengikuti persyaratan-persyaratan yang tertera di dalam Gambar Kerja. Tidak
dibenarkan adanya genangan air.
c. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa konstruksi wajib meneliti Gambar Kerja
dan melakukan pengukuran kondisi lapangan.
d. Setiap bagian dari pekerjaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi / Konsultan
Pengawas sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tersebut
e. Semua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila perlu harus dilindungi dari kemungkinan
cacat yang disebabkan oleh pekerjaan lain.
f. Penyedia Jasa konstruksi tidak boleh menclaim sebagai pekerjaan tambah bila terjadi Kerusakan
suatu pekerjaan akibat keteledoran Penyedia Jasa konstruksi, Penyedia Jasa konstruksi harus
memperbaikinya sesuai dengan keadaan semula.
g. Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan yang berlaku/Gambar
pelaksanaan atau Dokumen Kontrak
h. Penunjukan Tenaga Ahli oleh Direksi / Konsultan Pengawas yang sesuai dengan kegiatan suatu
pekerjaan.

9. Pekerjaan Pembongkaran & Perbaikan Kembali


a. Penyedia Jasa konstruksi harus sudah memperhitungkan segala kondisi yang ada / existing di
Lapangan yang meliputi dan tidak terbatas pada Saluran Drainase, Pipa Air Bersih, Pipa lainnya
yang masih berfungi dan kabel bawah tanah apabila ada.
b. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan pombongkaran untuk pekerjaan lain,
maka Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan memperbaiki kembali atau menyelesaikan pekerjaan
tersebut sebaik mungkin tanpa mengganggu sistem yang ada. Dalam kasus ini, Penyedia Jasa
konstruksi tidak dapat menclaim sebagai pekerjaan tambah,
c. Penyedia Jasa konstruksi wajib melapor kepada Direksi / Konsultan Pengawas sebelum
melakukan pembongkaran / pemindahan segala sesuatu yang ada di Lapangan.

B. 03. 05. PEKERJAAN PASANGAN


1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi pekerjaan dinding bangunan dan seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan
dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi / Konsultan PENGAWAS.
2. Persyaratan Bahan
Batu bata yang dipasang adalah dari batu bata besar press dengan mutu terbaik, dan yang disetujui Direksi /
Konsultan Pengawas.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Seluruh dinding dari pasangan batu bata dengan aduk campuran 1 PC : 6 pasir pasang, kecuali pasangan batu
bata
semen trasram
b. Untuk dinding trasram/rapat air dengan aduk campuran 1 PC: 4 pasir pasang, yakni pada dinding dari atas
permukaan
c. Sebelum digunakan batu bata harus direndam air hingga jenuh.
d. Setelah batang terpasang dengan aduk, naad/siar-siar harus dikeruk sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan
sapu lidi dan
setelah kering permukaan pasangan disiram air.
e. Dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan siar-siar dibersihkan.
f. Pemasangan dinding batu bata dilakukan betahap, setiap tahap maximum 24 lapis per harinya, serta diikuti
dengan cor
kolom praktis. Bidang dinding batu bata tebal . batu yang luasnya maksimal 9 m2 harus ditambahkan kolom dan
balok
penguat praktis dengan kolom ukuran 13 x 13 cm. dari tulangan pokok 4 diameter minimal 10 mm.beugel
diameter 8
jarak 20 cm, sedangkan jarak antar kolom satu dengan yang lain dibuat maksimal 3 (tiga) meter.
g. Pelubangan akibat pemasangan perancah pada pasangan bata merah sama sekali tidak diperkenankan.
h. Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton harus diberi penguat stek-stek
besi
beton diameter 10 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan
bagian
yang tertanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm, kecuali bila satu dan hal lain hal ditentukan lain
oleh
Direksi / Konsultan PENGAWAS.
i. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah lebih dari dua.
j. Pasangan dinding batu bata tebal 1/2 batu harus menghasilkan dinding finish setebal 15 cm setelah diplester
(lengkap
acian) pada kedua belah sisinya. Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapih dan benar-benar tegak lurus terhadap
lantai serta merupakan bidang rata.
k. Pasangan batu bata trasraam bawah permukaan tanah/lantai harus diisi dengan adukan 1PC : 4 pasir.
l. Pasangan batu bata dapat diterima/diserahkan apabila deviasi bidang pada arah diagonal dinding seluas 9 m2
tidak
lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci/diplester). Adapun toleransi terhadap as dinding yang diijinkan maksimal 1 cm
(sebelum
diaci/diplester). Penuh dan padat, tidak berongga serta berlubang, tidak mengandung kerikil ataupun benda-
benda lain
yang membuat cacat.
h. Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan pasangan batu bata dan beton, permukaan beton
harus
dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian diketrek/scratched. Semua lubang-lubang bekas pengikat existing
atau
formite harus tertutup aduk plesteran.

06. PEKERJAAN PLESTERAN


1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud meliputi
 Plesteran
 Plesteran halus/aci halus
 Dan/atau seperti ketentuan dalam Gambar Kerja
Pekerjaan plesteran ini untuk semua permukaan pasangan batu bata baru serta permukaan beton yang terlihat,
dinyatakan
tampak ataupun yang diperlukan untuk difinish.
2. Persyaratan Bahan
Persyaratan bahan mortar utama / lemkra dan Air
Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Plesteran mortar utama / lemkra
Plesteran ini untuk menutup semua permukaan dinding pasangan batu bata bagian dalam bangunan terkecuali
yang
dinyatakan kedap air seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
b. Plesteran halus/aci halus memakai mortar utama dan air yang dibuat sedemikian rupa sehingga mendapat
campuran
yang homogen.
c. Semua jenis aduk plesteran di atas harus disiapkan sedemikian rupa sehingga selalu segar, belum mengering
pada
waktu pelaksanaan pemasangan.
d. Permukaan semua aduk plesteran harus diratakan. Permukaann plesteran tersebut khususnya plesteran halus
harus
rata, tidak bergelombang, penuh dan padat, tidak berongga serta berlubang, tidak mengandung kerikil ataupun
bendabenda
lain yang membuat cacat.
e. Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan pasangan batu bata dan beton, permukaan beton
harus
dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian di ketrek/scratched.
Semua lubang-lubang bekas pengikat existing atau formite harus tertutup aduk plesteran
f. Pekerjaan plesteran halus adalah semua permukaan pasangan batu bata dan beton yang akan difinish dengan
cat.
g. Semua permukaan yang akan menerima bahan finishing, misalnya ubin keramik dan lainnya, maka
permukaan plesteran
harus diberi alur-alur garis horisontal untuk memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan/material finishing
tersebut.
Pekerjaan ini tidak berlaku apabila bahan finishing tersebut cat.
h. Ketebalan plesteran aharus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom/lantai yang dinyatakan dalam
Gambar Kerja
dan/atau sesuai peil-peil yang diminta dalam Gambar Kerja.
Tebal plesteran minimal 1 cm, maksimal 2,5 cm. Jika ketebalan melebihi 3 cm, maka diharuskan menggunakan
kawat
ayam yang diikatkan ke permukaan pasangan batu bata atau beton yang bersangkutan untuk memperkuat daya
lekat
plesteran.
i. Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidang tidak boleh melebihi 5
mm ,
untuk setiap jarak 2 M. Sponengan harus rapi dan lurus.
j. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung dengan wajar, tidak secara tiba-tiba. Hal
ini
dilaksanakan dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan melindungi dari terik
matahari
langsung dengan bahan penutup yang dapat mencegah penguapan air secara cepat.
k. Pembasahan tersebut adalah selama 7 hari setelah pengacian selesai, Penyedia Jasa Konstruksi harus selalu
menyiram
dengan air sekurang-kurangnya dua kali sehari sampai jenuh.
l. Jika terjadi keretakan, Penyedia Jasa Konstruksi harus membongkar dan memperbaiki sampai hasilnya
dinyatakan
diterima oleh Direksi / Konsultan PENGAWAS.
m. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan plesteran dilakukan sebelum plesteran berumur lebih dari 2
minggu
n. Khusus untuk dinding pasangan batu bata atau concrate block pada peturasan, sebelum pelaksanaan pekerjaan
aduk
plesteran ini, terlebih dahulu harus diberi lapisan kedap air setinggi 40 cm dari peil finish lantai bersangkutan
o. Untuk perbaikan bekas bobokan instalasi ME sebelum diplester kembali harus menggunakan kawat ayam
yang dikaitkan
ke permukaan pasangan bata/beton.
07. 08.
9. 10. PEKERJAAN PENUTUP ATAP
1. Penutup Atap Seng gelombang BJLS 30
Penutup atap menggunakan penutup atap Seng gelombang BJLS 30 harus berkualitas baik sesuai petunjuk
Konsultan
Pengawas.
2. Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan dimulai, pemborong terlebih dahulu mengecek jarak antara gording ke gording sebelum
seng
Seng gelombang BJLS 30 terpasang. Agar menghindari adanya ketidak sesuaian antara dimensi panjang Seng
gelombang BJLS 30 dengan jarang antar
gording. Pemberian pengikat pada genteng metal harus benar-benar rapat dan tidak boleh adanya rongga pada
tiap
sambungan Seng gelombang BJLS 30tersebut. Pemberian mur sebagai pengikat Seng gelombang BJLS 30 harus
persetujuan Konsultan Pengawas.
12
13. 14. PEKERJAAN CAT-CATAN
1. Lingkup pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi semua pengadaan bahan, peralatan dan tenaga kerja yang diperlukan untuk
menyelesaikan
pekerjaan pelapisan dinding ataupun material dari bahan logam, sesuai dengan gambar rencana, atau sesuai
dengan
arahan dari Tim Teknis.
b. Pelapisan dinding pasangan bata menggunakan cat dinding kualitas baik atau setara catylac, dan telah
mendapat
persetujuan dari Tim Teknis.
2. Bahan Ketentuan ketentuan Umum
a. Semua bahan cat harus diperoleh dari produsen yang telah disetujui Perencana dan Pengawas Lapangan..
b. Semua cat harus dipergunakan dan betul betul sesuai dengan instruksi pabriknya.
Juga filler plamour dan cat dasarnya harus dikeluarkan dari pabrik yang sama untuk masing masing lapisan
pemakaian.
Tidak boleh mencampurkan bahan bahan pengering atau bahan bahan lain kedalam cat jika tidak disarankan oleh
pabrik
cat yang bersangkutan.
c. Cat yang akan digunakan berada dalam kaleng kaleng yang masih disegel, tidak pecah atau bocor dan
mendapat
persetujuan Pengawas. Kontraktor pelaksana utama bertanggung jawab, bahwa warna dan bahan cat adalah tidak
palsu
dan sesuai dengan persetujuan Perencana/Pengawas.
d. Sebelum dipakai harus diaduk sampai semua yang mengendap larut.
Bila perlu diencerkan dengan bahan pengencer dengan bahan dan proporsi sesuai dengan rekomendasi pabrik
yang
bersangkutan.
3. Bahan dan ketentuan ketentuan khusus
Pekerjaan pengecatan tidak boleh dimulai :
1. Sebelum dinding atau bagian yang akan dicat selesai diperiksa dan disetujui oleh Pengawas.
2. Sebelum bagian bagian yang retak, pecah atau kotoran kotoran dibersihkan.
3. Apabila dinding atau bagian yang akan dicat ternyata masih basah, lembab atau berdebu.
4. Sebelumnya didahului membuat percobaan pengecatan pada dinding atau bagian bagian yang akan dicat.
4. Daftar bahan bahan
Setelah kontrak ditandatangani, kontraktor pelaksana harus secepatnya, tapi tidak kurang dari 1 (satu) bulan
sebelum
memulai pekerjaan pengecatan, mengajukan daftar dari semua bahan bahan yang akan dipakai untuk pekerjaan
pengecatan dan dekorasi kepada Pemberi Tugas. Semua bahan bahan harus mendapat persetujuan oleh Pemberi
Tugas.
5. Pemilihan Warna
Semua warna harus dipilih Perencana, Tim Teknis dan Kontraktor pelaksana harus mengadakan contoh warna
warna yang
disetujui, paling lambat diajukan satu (1) bulan sebelum dikerjakan.
6. Persiapan Umum
a. Sebelum meneruskan pekerjaan pengecatan permukaan yang akan dicat harus dicuci dan dijaga agar tidak ada
debu
beterbangan.
b. Semua permukaan yang akan dicat harus dipersiapkan sesuai dengan cara yang telah disetujui dan diuraikan
dalam bab
bab yang relevan. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini harus disediakan banyak lap lap bersih.
7. Pengecatan (coating) tembok
Terutama dikerjakan pada plesteran dan sebagainya baik bagian luar maupun dalam, pekerjaan baru/lama.
1. Persiapan :
Biarkan permukaan mengering sebaik mungkin, jika terdapat pengkristalan/ pengapuran bersihkan dengan lap
kering
kemudian dengan lap basah dan biarkan selama 48 jam. Bila pengkristalan/pengapuran masih terjadi, ulangi lagi
cara
diatas sampai proses pengkristalan/pengapuran tersebut berhenti.
Bersihkan permukaan dari debu, kotoran dan persikan plesteran dan sebagainya. Perbaiki retak retak serta
kerusakan
lainnya dan biarkan mengering.
2. Pelaksanaan.
Semua pengecatan tembok harus sesuai dengan cara dan prosedur dari pabrik pembuat.
8. Keahlian
a. Pekerjaan mengecatan hanya boleh dilaksanakan oleh orang orang yang sudah ahli dan nerpengalaman dalam
bidang
ini.
b. Seorang mandor yang benar benar cakap harus mengawasi ditempat tersebut selama pekerjaan dilaksanakan.
c. Kontraktor pelaksana utama bertanggung jawab atas hasil pengecatan yang baik dan harus mengatur waktu
sedemikian
rupa sehingga terdapat urutan urutan yang tepat mulai dari pengerjaan dasar (Under coats) sampai dengan
pengecatan
akhir (finishing coats).
d. Pekerjaan pengecatan dianjurkan untuk dikerjakan oleh tenaga tenaga dari mana cat tersebut diproduksi atau
ke painting
khusus.
e. Semua pekerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk dari pengawas dan pabrik pembuat cat tersebut, serta
mendapat
persetujuan pengawas.
9. Bahan yang harus disediakan untuk masa pemeriharaan
Setelah pekerjaan pengecatan selesai, kontraktor pelaksana harus menyimpan sejumlah cat yang terpilih untuk
persediaan
jika ada perbaikan perbaikan yang dikehendaki selama masa pemeliharaan.
Pada waktu penyerahan pekerjaan kedua kalinya (final), kontraktor pelaksana harus menyerahkan kepada
pemberi tugas cat
cat untuk finishing menurut jumlah jumlah sesuai daftar berikut ini.

15. Wonosobo, 2019


20. Kepala Kelurahan Wonoroto
Kecamatan watumalang

SUWANTA, SH
Nip. 19640907 198903 1 013
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
KECAMATAN WATUMALANG
KELURAHAN WONOROTO
Alamat : Jl. Kyai Rotowono No. 1 Wonoroto
Wonosobo - 56362

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

PEKERJAAN
PEMBANGUNAN JALAN/RABAT BETON/
SENDERAN LINGKUNGAN KLESEM ATAS DAN
KLESEM BAWAH.

LOKASI :
KELURAHAN WONOROTO KECAMATAN
WATUMALANG KECAMATAN WATUMALANG.

Tahun Anggaran: 2019


PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
KECAMATAN WATUMALANG
KELURAHAN WONOROTO
Alamat : Jl. Kyai Rotowono No. 1 Wonoroto
Wonosobo - 56362

SURAT PERINTAH PENGADAAN LANGSUNG

Berdasarkan Keputusan Pengguna Anggaran nomor : 050/ /2019 tanggal 2019


tentang pengangkatan Pejabat Pengadaan Kelurahan Wonoroto Kecamatan Watumalang. Yang bertanda
tangan di bawah ini Pengguna Anggaran Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Kelurahan
Wonoroto Kecamatan Watumalang tahun anggaran 2019 memerintahkan kepada:

Nama : TRIYATMO BUDI WALUYO, SH, MM


Jabatan : Pejabat Pengadaan
Pengadaan : Pembangunan Jalan/Rabat Beton/ Senderan Lingkungan Klesem Atas
dan Klesem Bawah.

Untuk melaksanakan proses pengadaan langsung pekerjaan tersebut diatas terhadap perusahaan
yang telah memasukkan Profil Perusahaan sebagai berikut:

1. Nama Perusahaan : CV. LINTANG ABADI


Direktur : Slamet Kohar
Alamat : Dsn. Gondang RT. 5/1 Ds. Gondang Kecamatan Watumalang
Kabupaten Wonosobo
NPWP : 02.783.357.3.533.000
Email : linatngabadi@gmail.com

Nama Perusahaan : CV. Brajamusti


Direktur : Darsono
Alamat : Kp. Mulyosari RT. 03/01 Kejiwan Wonosobo
NPWP : 75.114.676.2-533.000
Email : cvbrajamusti@gmail.com

Melaporkan hasil apabila salah satu atau dua perusahaan tidak memenuhi syarat atau sudah proses
Pemilihan Penyedia Jasa memperoleh pemenang.

Demikian perintah ini harap dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.

Wonosobo, 2019
Kepala Kelurahan Wonoroto
Kecamatan watumalang

SUWANTA, SH
Nip. 19640907 198903 1 013

Anda mungkin juga menyukai