Disusun oleh :
Nama : Indra Subagja
NPM : 41155010160046
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
P2 P1 P2 P4 P3 P5
P5 P5 P3 P1 P4 P2
P3 P1 P6 P3 P4 P6
P5 P4 P2 P6 P1 P6
P2 P6 P4 P3 P3 P5
2.1.6 Sumber keragaman
Dalam one way anova keragaman dipengaruhi oleh perlakuan atau
antar x dan galat( uncontroled variabel) atau dalam x.
1. Surfaktan anionic
Surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu anion. Surfaktan ini
membentuk kelompok surfaktan yang paling besar dari jumlahnya. Sifat
hidroliknya berasal dari bagian kepala ionik yang biasanya merupakan gugus
sulfat atau sulfonat. Pada kasus ini, gugus hidrofob diikat ke bagian hidrofil
dengan ikatan C-O-S yang labil, yang mudah dihidrolisis. Beberapa contoh
dari surfaktan anionik adalah linier alkilbenzen sulfonat (LAS), alkohol
sulfat (AS), alpha olefin sulfonat (AOS) dan parafin atau secondary alkane
sulfonat (SAS).
2. Surfaktan kationik
Surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu kation. Contohnya
garam alkil trimethil ammonium, garam dialkil-dimethil ammonium dan
garam alkil dimethil benzil ammonium.
C12H25Cl+ N(CH3)3 →[C12H25N-(CH3)3]+Cl-
3. Surfaktan nonionik
Surfaktan yang bagian alkilnya tidak bermuatan. Surfaktan sejenis ini
tidak berdisosiasi dalam air, tetapi bergantung pada struktur (bukan keadaan
ion-nya) untuk mengubah hidrofilitas yang membuat zat tersebut larut dalam
air. Surfaktan nonionik biasanya digunakan bersama-sama dengan surfaktan
aniomik. Jenis ini hampir semuanya merupakan senyawa turunanpoliglikol,
alkiloamida atau ester-ester dari polihidroksi alkohol. Contohnya ester
gliserin asam lemak, ester sorbitan asam lemak, ester sukrosa asam lemak,
polietilena alkil amina, glukamina, alkil poliglukosida, mono alkanol amina,
dialkanol amina dan alkil amina oksida.
Pentaeritritit palmitat : CH3(CH2)14COO-CH2- C(CH2OH)3
Polioksietilendodekileter : C12H25-O-(CH2-CH2O)2H
4. Surfaktan amfoter
Surfaktan yang bagian alkilnya mempunyai muatan positif dan negatif.
Contohnya surfaktan yang mengandung asam amino, betain,
fosfobetain. Surfaktan pada umumnya disintesis dari turunan minyak bumi,
seperti linier alkilbensen sulfonat (LAS), alkil sulfonat (AS), alkil etoksilat
(AE) dan alkil etoksilat sulfat (AES).
Surfaktan dari turunan minyak bumi dan gas alam ini dapat
menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan, karena surfaktan ini setelah
digunakan akan menjadi limbah yang sukar terdegradasi. Disamping itu,
minyak bumi yang digunakan merupakan sumber bahan baku yang tidak
dapat diperbaharui. Masalah inilah yang menyebabkan banyak pihak
mencari alternatif surfaktan yang mudah terdegradasi dan berasal dari bahan
baku yang dapat diperbaharui (Herawan, 1998; Warwel, dkk. 2001).
· Klasifikasi surfaktan berdasarkan unsur dan gugus fungsi Pembagian ini
disusun khusus untuk keperluan analisis surfaktan, teyapi dapat pula
diterapkan untuk untuk meliputi secara praktis semua jenis surfaktan yang
ada. Kelas unsur unsur tambahan yang ada (N,S,P,atau logam)
BAB III
METODOLOGI
Penggunaa Software
3. Untuk melakukan analisis ragam klasifikasi satu arah data sama (𝐻0 : µ1
= µ2 = µ3 = µ4 = µ5 vs 𝐻1 ∶ paling sedikit ada satu pasang µ yang
berbeda.
3.1 Memasukan data
Pilih menu file
Klik new
Pilih spreadsheet
Sehingga akan muncul gambar berikut:
Kemudian klik ok
Sehingga akan terlihat gambar seperti berikut:
‘
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Lakukanlah analisis ragam atau anova dan uji hipotesis pada taraf
nyata 0.05, bahwa nilai tengah dari kelima sampel tersebut adalah
sama/tidak beda !
Penyelesaian:
1. Pengujian secara manual
Hipotesisnya (𝐻0 : µ1 = µ2 = µ3 = µ4 = µ5 vs 𝐻1 ∶ paling sedikit ada
satu surfactant µ yang berbeda.
Menghitung jumlah kuadrat perlakuan (JKp)
𝑝 𝑛 𝑝
FK = (∑𝑖 ∑𝑗 𝑖 𝑋𝑖𝑗 )2 / ∑𝑖 𝑛𝑖
= (5 + 4 + 8 + 6 + 3 + 9 + 7 + 8 + 6 + 9 + 3 + 5 + 2 + 3 + 7 +
2 + 3 + 4 + 1 + 4 + 7 + 6 + 9 + 4 + 7)2 / 25
= 17424 / 25 = 696.96
𝑝 𝑛
JKp=∑𝑖 (∑𝑗 𝑖 𝑋𝑖𝑗 )2 /𝑛𝑖 − 𝐹𝐾
= ( 262 + 392 + 202 + 142 + 332 ) /5 – 696.96
= 776.4 – 696.96 = 79.44
Menghitung jumlah kuadrat total ( JKt)
𝑝 𝑛 2
JKt=∑𝑖 ∑𝑗 𝑖 𝑋𝑖𝑗 − 𝐹𝐾
= (5 + 4 + 82 + 62 + 32 + 92 + 72 +82 +62 + 92 + 32 + 52 +
2 2
22 + 32 + 72 + 22 + 32 +42 + 12 + 42 + 72 + 62 + 92 + 42 +
72 ) – 696.96 = 834 – 696.96 = 137.04
Menghitung jumlah kuadrat galat ( JKg )
JKg = Jkt – Jkp
= 137.04 – 79.44 = 57.6
Membuat tabel ANOVA
Sumber Derajat Jumlah kuadrat Kuadrat F hitung
keragaman bebas tengah
Total 24 137.04
Menentukan F tabel
F tabel = 𝐹 0.05 (4,20) = 2.87
Keputusan : F hitung > F tabel maka 𝐻0 ditolak
Berikut kurvanya
5.1 Kesimpulan
http://www.slideshare.net/Ferich18/makalah-statistika-one-way-anava
http://www.scribd.com/doc/43468471/anava-1-jalur
http://ineddeni.wordpress.com/2007/11/10/one-way-anova/
http://intanint.blogspot.com/2013/12/makalah-surfaktan.html
http://sosiologis.com/laporan-penelitian