Anda di halaman 1dari 17

Simulasi Sistem Dinamis Dalam Manajemen Rantai Pasok

INFOMATEK
Volume 7 Nomor 4 Desember 2005

SIMULASI SISTEM DINAMIS DALAM


MANAJEMEN RANTAI PASOK

M. Nurman Helmi *)

Program Magister Teknik dan Manajemen Industri


Program Pascasarjana – Universitas Pasundan

Abstrak : Makalah ini membahas bagaimana simulasi sistem dinamis dapat diterapkan didalam bidang
manajemen rantai pasok untuk mendiagnosa masalah-masalah serta mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan
solusi, mengoptimisasi operasi, serta mengurangi faktor-faktor resiko. Disamping itu makalah ini juga menyajikan
metodologi untuk pembuatan model rantai pasok serta mengidentifikasi kriteria penting dalam pemilihan
perangkat lunak simulasi yang sesuai. Pada bagian akhir, sebuah kasus sederhana model simulasi sistem
dinamis rantai pasok yang menggunakan perangkat lunak simulasi diuraikan.

Kata Kunci : Simulasi sistem dinamis, manajemen rantai pasok, analitikal, transaksional, teknologi informasi

I. PENDAHULUAN mendivestasi peralatan dan modal serta


Perusahaan-perusahaan menghadapi pasar fasilitas-fasilitas yang kurang dimanfaatkan
yang semakin menantang dengan medan (underutilized), dan secara umum beroperasi
kompetitor yang makin luas, harapan-harapan sedekat mungkin dalam satu usaha dengan
pelanggan yang lebih tinggi, serta hubungan usaha lain. Tuntutan-tuntutan untuk lebih
pemasok yang kompleks. Persaingan yang tanggap dengan pasar mendorong perusahaan
meningkat berarti bahwa perusa haan- untuk memperluas lini produk mereka dan
perusahaan menghadapi tantangan ganda menambah pilihan atau opsi, meminimumkan
berupa penekanan biaya sekaligus lebih waktu untuk mengenalkan produk-produk baru
responsif atau tanggap kepada pasar. Tuntutan ke pasaran, dan secara cepat mengubah laju
untuk memotong biaya mendorong perusahaan- penyerahan produk guna mengimbangi tuntutan-
perusahaan untuk melimpahkan sebagian tuntutan perubahan. Karena persaingan dan
pekerjaan mereka pada pihak ketiga kompleksitas meningkat, manajemen rantai
(outsourcing), meminimumkan persediaan, pasok muncul sebagai issu yang semakin
*)
Staf Pengajar Jurusan Teknik Industri FT-Unpas

197
Infomatek Volume 7 Nomor 4 Desember 2005 : 197 - 212

penting bagi perusahaan-perusahaan. pemasok (Gambar 1). Setiap komponen rantai


Tantangan manajemen rantai pasok adalah pasok dihubungkan kepada bagian-bagian rantai
untuk mengidentifikasi serta menerapkan pasok lain dengan aliran material di satu arah,
strategi - strategi yang meminimumkan biaya aliran pesanan dan uang pada arah lain, dan
sekaligus memaksimumkan fleksibilitas dalam aliran informasi pada kedua arah [1], Robeson
pasar yang semakin kompetitif dan kompleks, [4]. Perubahan-perubahan di masing-masing
Chopra [1], Frazelle [2] dan Ghiani [3]. Oleh komponen ini umumnya menciptakan
karena keadaan ini, menuntut adanya sebuah gelombang pengaruh yang merambat sepanjang
pendekatan yang mampu memandang rantai pasok. Gelombang-gelombang pengaruh
permasalahan tersebut lebih komprehensif. ini terpantul yang akan mempengaruhi harga
Simulasi sistem dinamis dapat dipergunakan ataupun biaya (baik untuk harga bahan baku,
untuk lebih memahami dinamika rantai pasok, buruh, suku-cadang, dan produk jadi), aliran
mendiagnosa masalah-masalah serta material dan produk (didalam satu fasilitas atau
mengevaluasi kemungkinan - kemungkinan antara fasilitas-fasilitas didalam rantai pasok),
solusi, mengoptimasikan operasi, dan dan persediaan (persediaan suku-cadang,
mengurangi faktor-faktor resiko. kapasitas buruh, dan produk jadi).

II. DINAMIKA RANTAI PASOK Berbagai pengaruh tersebut merambat melalui


Istilah “rantai pasok” secara umum menyangkut sistem yang terintegrasi dan pada akhirnya akan
jaringan hubungan-hubungan yang saling menimbulkan “dinamika” dari rantai pasok
terkoneksi antara saluran penjualan, distribusi, tersebut, Forrester [5], Richmond [6].
pergudangan, pabrikasi, transportasi, dan

Unit Pengiriman Unit Produksi Unit Pengiriman


Suku Cadang Produk Jadi

Pergudangan

Manufaktur

Perakitan

Sub Perakitan

Unit Pergerakan Unit Pergerakan


Penyimpanan dari Perakitan dan Pergudangan Penyimpanan dari
Pemasok Distributor/Ritel

  
Material Komponen Produk

Informasi Informasi Informasi

Pesanan Pesanan Pesanan


Rupiah Rupiah Rupiah

Gambar 1
Skema Rantai Pasok

198
Simulasi Sistem Dinamis Dalam Manajemen Rantai Pasok

Dalam banyak kasus telah diamati bahwa sistem yang dapat diuraikan secara kuantitatif
dinamika rantai pasok memperagakan siklus dengan menggunakan persamaan-persamaan
fluktuasi dan ketidakstabilan (instabilitas). dan/atau aturan-aturan dapat disimulasikan.
Fluktuasi-fluktuasi ini khususnya timbul sebagai Dalam sebuah simulasi sistem dinamis, sistem
akibat adanya keterlambatan informasi berubah dan berkembang bersamaan dengan
(misalnya, pesanan atau order yang dapat berjalannya waktu dan tujuan dalam pembuatan
direpresentasikan pada data persediaan model sebuah sistem adalah untuk memahami
beberapa minggu sebelumnya) dan inersia dengan cara bagaimana sistem berkembang,
(misalnya, jika sebuah pesanan dieksekusi, memprediksi atau meramalkan (dalam kata
mungkin dibutuhkan waktu beberapa minggu yang lebih tepat adalah mendeteksi) perilaku
atau bulan sebelum laju produksi dapat diubah) sistem di masa depan, serta menentukan
[1], dan [5]. Fluktuasi-fluktuasi ini dapat bagaimana mempengaruhi perilaku masa depan
menimbulkan berbagai inefisiensi yang tidak tersebut, Maani [10] dan Mainzer [11]. Simulasi
diinginkan dan/atau merugikan, termasuk sistem dinamis melihat sistem atau proses
timbulnya kekurangan persediaan, persediaan sebagai suatu sosok yang terdiri dari elemen-
kadaluarsa, permintaan pelanggan yang tak elemen dimana masing-masing elemen saling
terpenuhi, atau lebih jauh pabrik tidak dapat berinteraksi. Elemen yang berinterkasi ini yang
berjalan kembali. Tujuan dari simulasi sistem akan menentukan kinerja sistem secara
dinamis rantai pasok adalah untuk memahami keseluruhan. Adanya keterbatasan daya
dinamika sistem yang pada akhirnya mampu persepsi dan konsepsi manusia, maka tidak
mengidentifikasi serta mengevaluasi strategi- mungkin membuat model yang benar-benar
strategi guna meminimumkan inefisiensi dalam mewakili sistem nyata, karenanya dibuatlah
sistem. pendekatan-pendekatan dengan menggunakan
asumsi yang dirumuskan atas persetujuan
2.1 Simulasi Sistem Dinamis Dan antara pembuat dan pemakai model tersebut
Pengambilan Keputusan
dengan bantuan komputer agar rasionalitas
Dalam konteks ini, istilah simulasi didefenisikan manusia dapat diperpanjang dalam batas-batas
sebagai proses pembuatan model komputer tertentu dengan bantuan simulasi model sistem
(sebuah representasi) dari sistem lama atau dinamis, [10]. Simulasi sistem dinamis
sistem yang diusulkan Senge [7], Choo [8] dan dikembangkan untuk menganalisis masalah
Lyneis [9], misalnya dalam hal ini rantai pasok, sosial dan manajerial, seperti rantai pasok.
dalam rangka mengidentifikasi serta memahami Sistem sosial dan manajerial jauh lebih
faktor-faktor yang mengendalikan sistem. Setiap kompleks dibandingkan dengan sistem fisik dan

199
Infomatek Volume 7 Nomor 4 Desember 2005 : 197 - 212

engineering. Berdasarkan hierarki sistem yang akan mempengaruhi pilihan dan aksi yang
menurut [8] dan Argyris [12], sistem sosial akan diambil. Filter tersebut antara lain [12] :
menempati posisi kedua dibandingkan dengan 1. Keterbatasan
sistem transedental dalam hal kompleksitas. kemampuan kognitif
Kompleksitas tersebut disebabkan oleh 2. Tujuan
berbagai faktor diantaranya jumlah komponen operasional, bonus, dan insentif
dan interaksi, interaksi yang bersifat non linier, 3. Sistem
dinamis, tumbuh, pengaruh sebab akibat, informasi, pengukuran dan komunikasi
endogenisasi faktor-faktor, dan sifat kontraintuitif 4. Struktur
atau tak terduga. Ilmu manajemen konvensional organisasi dan geografis
berdasar pada pendekatan rasional murni untuk 5. Tradisi, budaya
pengambilan keputusan. Pendekatan ini dan kepemimpinan.
berasumsi bahwa tersedia informasi yang akurat
Konsep optimalisasi (hard system thinking) yang
dan mencukupi untuk semua pimpinan pada
merupakan dasar ilmu manajemen konvensional
setiap waktu, dan berasumsi bahwa tidak
dianggap tidak lagi memadai. Pada sistem
terdapat batas kognitif, organisasional atau
aktivitas manusia, sangat sulit untuk
lingkungan ketika menganalisis dan
menentukan terlebih dahulu sasaran dan
memformulasikan masalah. Asumsi tersebut
merekayasa sistem ke arah sasaran tersebut.
sangat kecil kemungkinannya terjadi pada dunia
Sistem aktivitas manusia berbeda dengan
nyata [12]. Untuk memahami perilaku manusia
sistem fisik dan sifatnya lebih beragam. Pada
dan pengambilan keputusan pada sistem yang
sistem tersebut hubungan yang dikehendaki
sangat kompleks, disusun sebuah prinsip
diperkuat dan hubungan yang tak dikehendaki
“rasionalitas terbatas” (bounded rationality).
dibuang. Kemampuan tersebut ditentukan oleh
Prinsip pragmatis ini diformulasikan oleh simon
proses belajar dan reasoning yang merupakan
tahun 1957 dalam [8], sebagai berikut :
soft system thinking. Maka paradigma belajar
“the capacity of human mind for formulating and
solving complex problem is very small lebih bisa diterima ketimbang paradigma
compared with the size of the problem whose optimalisasi untuk melakukan studi sistematik
solution is required for objectively rational
behavior in their real world or even for terhadap sistem sosio-teknikal atau sistem
reasonaable approximation to such objective manajemen. Konsep microworld
rationality“.
menggambarkan berbagai mekanisme belajar
Secara sederhana dapat digambarkan bahwa
untuk proses debat kebijakan, seperti terlihat
dalam mengambil suatu keputusan, seorang
pada Gambar 2, di bawah ini.
pimpinan dibatasi oleh berbagai filter informasi

200
Simulasi Sistem Dinamis Dalam Manajemen Rantai Pasok

Berdasarkan hal di atas dapat disusun alasan-


Pembuat
Kebijakan,
Isu Bisnis atau
Problem
Pengetahuan Informasi : alasan penggunaan simulasi sistem dinamis
Teori Balikan,
Simbol &

Pemetaan :
Aturan untuk pada penyelesaian masalah manajerial dan
Debat dan Dialog Pemetaan
Teks,
Diagram,
Matematika, penyusunan kebijakan sebagai berikut, [10] :
Simulasi
Aksi
Informasi lain
Teori Perilaku
Keputusan :
1. Simulasi sistem dinamis mampu melengkapi
Tentang Sistem Arahan Spesifik
Bisnis Aliran Informasi
syarat-syarat yang dibutuhkan sistem
Gambar 2 manajemen dalam menyediakan kerangka
System Dinamics Microworld [11] permodelan yang saling mempengaruhi satu
Dengan menggunakan model dan simulasi sama lain, menangkap non-lineritas dan
maka interaksi antara informasi, pengetahuan, dinamika, dan membangkitkan perilaku
dan debat menjadi lebih kaya dan kompleks. endogen.
Seluruh pengetahuan, mental model, dan 2. Simulasi sistem dinamis selain memiliki
informasi lain dikonversikan dalam bentuk teks, kelebihan manajemen tradisional, juga
diagram, aljabar, dan simulasi. Proses memiliki kelebihan manajemen sains dalam
pemetaan terhadap pengetahuan dan informasi hal kekayaan informasi dan pendekatan
dipandu oleh teori umpan balik informasi keilmuan, namun dengan menghilangkan
(information feedback theory) dan teori perilaku kelemahan keduanya.
pengambilan keputusan (behavioral decision 3. Simulasi sistem dinamis menggunakan
theory), [10]. kekuatan pikiran manusia dan mental
model, namun menghilangkan kelemahan
Satu hal yang cukup penting dalam sistem keduanya dengan memisahkan antara
formulasi kebijakan adalah penilaian akibat dari pimpinan dan teknologi. Dinamika sistem
implementasi kebijakan. Kebijakan yang efektif membangun struktur dari masukan para
merupakan hasil dari umpan balik mengenai pimpinan dan memformulasikannya
performa kebijakan pada sistem. Eksperimen menggunakan komputer.
langsung pada sistem nyata sangatlah mahal 4. Simulasi sistem dinamis menggunakan
dan tidak efektif. Oleh karena itu pembuatan berbagai sumber informasi : mental, tertulis,
model simulasi dari sistem nyata dan struktur dan numerik, dalam berbagai tahap
kebijakannya akan menyediakan sistem permodelan yang berbeda sehingga model
formulasi kebijakan yang efektif. menjadi lebih berisi dan representatif.
5. Simulasi sistem dinamis menggambarkan
rasionalitas terbatas, dengan memetakan
fungsi keputusan dan struktur kebijakan

201
Infomatek Volume 7 Nomor 4 Desember 2005 : 197 - 212

yang dibangun lewat mental model, untuk Informasi (TI) perusahaan, perlu membedakan
menggunakan secara efektif teori umpan antara Transaksional TI dan Analitikal TI
balik informasi dan teori perilaku (Gambar 3). Sebagaimana dibahas Shapiro
pengambilan keputusan. Dinamika sistem dalam [4], transaksional TI berhubungan dengan
lebih bergantung pada struktur perolehan, pemrosesan, dan komunikasi
dibandingkan pada parameter, sehingga informasi mengenai masa lalu dan sekarang
kesalahan pengukuran dan komunikasi tidak dan terutama dipergunakan pada level
berakibat fatal pada hasil akhir. operasional. Sebagian besar perangkat lunak
6. Simulasi sistem dinamis menyediakan perencanaan sumberdaya perusahaan
microworld untuk para pengambil (Entreprise Resource Planning) dan sistem yang
keputusan. Microworld memperkaya debat diimplementasikan selama 10 hingga 20 tahun
kebijakan dengan memanfaatkan interaksi silam termasuk dalam kategori transaksional TI.
antara pengetahuan, informasi dan peta Sebaliknya, analitikal TI berhubungan dengan
yang disusun berdasarkan teori umpan balik peramalan, pembuatan-keputusan, dan
informasi dan perilaku pengambilan pemecahan masalah. Analitikal TI dapat dibagi
keputusan. kedalam perangkat lunak analisis (seperti
7. Simulasi sistem dinamis menyediakan interpretasi data atau data mining dan paket-
umpan balik untuk para pengambil paket analisis statistik) serta perangkat lunak
keputusan mengenai kemungkinan- strategi (seperti optimisasi dan perangkat lunak
kemungkinan yang akan terjadi akibat simulasi sistem dinamis). Untuk
implementasi kebijakan. Hal ini dicapai memaksimumkan manfaat dari tipe-tipe
dengan melakukan simulasi terhadap perangkat lunak yang berbeda ini, mereka harus
sistem. dipadukan sehingga aplikasi-aplikasi analitikal TI
secara langsung dapat menggunakan informasi
2.2 Transaksional Kontra Analitikal
yang dipasok oleh aplikasi-aplikasi transaksional
Teknologi Informasi
TI.
Untuk memahami bagaimana simulasi sistem
dinamis cocok di dalam lingkungan Teknologi

Strategi Optimisasi Simulasi Sistem Dinamis

Analitikal Teknologi
Informasi

Analisis Data Mining Analisis Statistik

Transaksional
Operasi B2B ERP CRM Teknologi Informasi

202
Simulasi Sistem Dinamis Dalam Manajemen Rantai Pasok

Gambar 3
Peranan Perangkat Lunak Simulasi di Dalam
Ruang Perangkat Lunak Perusahaan [4]
Perusahaan-perusahaan besar khususnya kompleksitas yang ada pada sistem rantai
memiliki rantai pasok yang sangat kompleks pasok akan lebih dapat dipelajari dan dipahami,
dengan puluhan atau ratusan distributor, pabrik, akan relatip lebih mudah untuk merancang
gudang, alat angkut (transporter), dan pemasok. rantai pasok yang teroptimasi demi kepentingan
Walaupun perangkat lunak ERP banyak masa depan. Akan tetapi, pada kenyataannya,
menambah jumlah informasi dan secara masa depan tidak pasti, dan rantai pasok yang
akumulasi bertambah dari saat ke saat, dengan terancang dengan baik harus fleksibel serta
memiliki waktu akses yang tepat dan cepat, sepenuhnya bisa diadaptasikan terhadap
namun informasi yang dibangun tidak selalu potensi masa depan yang luas. Dengan
membantu untuk memahami kompleksitas demikian, setiap simulasi siustem dinamis rantai
sistem, ataupun tidak banyak memberi informasi pasok harus mempertimbangkan seluruh
kepada pengambil keputusan tentang keadaan kemungkinan-kemungkinan masa depan
masa akan datang. Dengan demikian tidaklah dengan menyediakan sarana pengikut-sertaan
mungkin bagi pikiran manusia untuk ketidakpastian kedalam analisis.
sepenuhnya memahami dan memprediksi atau
2.3 Tipikal Aplikasi Model-model Rantai
meramalkan dinamika sistem rantai pasok yang
Pasok
kompleks tersebut. Perangkat lunak simulasi
Proses pembuatan model simulasi rantai pasok
sistem dinamis, seperti Dynamo, Vensim,
yang dinamis memberikan wawasan dan
Powersim, ithink, Stella [10] ataupun GoldSim
pemahaman yang berharga mengenai perilaku
[4], menyediakan sarana atau alat untuk
dan karakteristik-karakteristik rantai pasok. Akan
mengikutsertakan semua data dan dinamika
tetapi, diluar pengetahuan luas ini, model-model
mengenai rantai pasok yang kompleks kedalam
dikembangkan untuk menangani masalah-
model komputer yang bisa dipergunakan untuk
masalah khusus. Tipe-tipe masalah yang dapat
mendapatkan pemahaman perilaku model yang
ditangani dengan menggunakan simulasi
lebih baik dan membuat keputusan-keputusan
sistem dinamis biasanya termasuk dalam
manajemen yang lebih baik. Jikalau masa
kategori-kategori berikut [9] dan [12]:
depan dapat diprediksi (predictable) atau

203
Infomatek Volume 7 Nomor 4 Desember 2005 : 197 - 212

a. Optimisasi : Optimisasi biasanya c. Evaluasi diagnostik : Evaluasi diagnostik


melibatkan pencarian pedoman-pedoman khususnya dilakukan bilamana sebab-sebab
operasional optimal yang bisa sebuah masalah khusus tidak diketahui.
memaksimumkan atau meminimumkan Simulasi rantai pasok dapat memberikan
hasil-hasil tertentu, seperti pengurangan wawasan tentang sebab-sebab masalah
biaya dan/atau risiko serta dan memfasilitasi pengembangan dan
memaksimumkan laba. Contoh-contoh evaluasi dari berbagai solusi. Sebagai
kondisi operasional yang dapat contoh, masalah kekurangan (stock-out)
dioptimisasikan meliputi faktor-faktor seperti persediaan yang berulang kali terjadi dapat
tingkat persediaan, investasi pada diselidiki dengan menggunakan model
pemeliharaan, atau distribusi geografis rantai pasok.
fasilitas-fasilitas pergudangan. d. Manajemen risiko : Sebagaimana dibahas
b. Analisis Keputusan : Analisis keputusan sebelumnya, dinamika rantai pasok bisa
khususnya meliputi evaluasi dan berpengaruh buruk karena peristiwa-
perbandingan kuantitatif dari dua alternatip peristiwa buruk yang tidak diantisipasi.
atau lebih. Sebagai contoh, keputusan Sebagai contoh pemogokan buruh,
untuk membangun sebuah fasilitas produksi kerusakan fasilitas utama karena kebakaran
baru dapat dievaluasi dengan atau banjir, pelanggan atau pemasok utama
mensimulasikan bagaimana rantai pasok yang keluar dari bidang usahanya,
akan terpengaruh oleh fasilitas tambahan. pergolakan politik di negara yang
Selain itu, analisis harus difokuskan pada menyediakan bahan baku utama, dan lain
perbandingan sepuluh lokasi yang berbeda sebagainya. Banyak korporasi berusaha
untuk sebuah fasilitas produksi baru. untuk menentukan bagaimana
mempersiapkan diri mereka dalam
menghadapi peristiwa-peristiwa tersebut.
Simulasi rantai pasok bisa memainkan
peranan penting dalam menolong
perusahaan merancang sistem atau
rencana-rencana mitigasi guna
meminimumkan dampak peristiwa-peristiwa
disruptif.
e. Perencanaan Proyek : Perubahan-
perubahan pada bagian rantai pasok dapat

204
Simulasi Sistem Dinamis Dalam Manajemen Rantai Pasok

menimbulkan kerusakan besar dan jangka serta penetapan secara jelas tujuan-tujuan
panjang ataupun inefisiensi jangka panjang. pekerjaan, dan penilaian kelayakannya.
Sebagai contoh outsourcing proses Perumusan tujuan adalah sangat penting
pabrikasi penting, pembangunan instalasi untuk membuat analisis terfokus, tepat
baru yang lebih dekat dengan pelanggan waktu, didalam batas anggaran, dan
utama, atau penggantian pemasok utama. akhirnya berhasil.
Dibandingkan dengan analisa keputusan, 2) Dekomposisi : Perlu dipahami bahwa
yang difokuskan pada apakah akan sebuah model sistem dinamis tidak akan
mengimplementasikan sebuah proyek, memberikan hasil yang baik jikalau tidak
perencanaan proyek difokuskan pada didasarkan pada pemahaman sistem yang
implementasi proyek dengan cara yang bisa akan dianut. Dengan demikian, pembuatan
meminimumkan biaya, mempertahankan model konseptual sistem mungkin
skedul, dan meminimumkan risiko-risiko merupakan bagian terpenting dari setiap
potensial. upaya simulasi. Semakin besar
pemahaman faktor-faktor kritis yang
III. METODOLOGI PERENCANAAN
menentukan perilaku sistem yang
SIMULASI SISTEM DINAMIS
dianalisis, semakin besar kemungkinan
Dari berbagai perangkat lunak simulasi sistem
upaya simulasi tersebut akan memberikan
dinamis yang telah disebutkan di atas,
hasil yang baik. Pembuatan model konsepsi
penggunaannya dirancang untuk mendukung
sistem rantai pasok yang baik meliputi
seluruh spektrum manajemen rantai pasok, dari
tahap analisis yang menghasilkan
tingkat perencanaan strategis sampai level
dekomposisi (penguraian) sistem kedalam
produksi yang lebih ditail. Tujuan menyeluruh
serangkaian subsistem-subsistem yang
metodologi simulasi sistem dinamis adalah
berhubungan yang membatasi komponen-
untuk memberdayakan pengambil-keputusan
komponen inti dari sistem, hubungan antara
dalam merancang dan menyeleksi strategi
komponen-komponen inti, dan semua
rantai pasok yang menawarkan kemungkinan
mekanisme umpan balik (loop) yang
sukses paling tinggi. Keunggulan dari berbagai
relevan. Dekomposisi khususnya
perangkat lunak simulasi sistem dinamis harus
menghasilkan diagram pengaruh yang
memenuhi berbagai persyaratan kemudahan
merupakan gambaran konsepsi sistem,
pemodel dalam menuangkan pikirannya [10],
komponen-komponen utamanya, dan
diantaranya:
interaksi-interaksinya. Contoh sederhana
1) Menetapkan Tujuan Yang Jelas :
dari diagram tersebut ditunjukkan dibawah
Metodologi dimulai dengan pengkajian

205
Infomatek Volume 7 Nomor 4 Desember 2005 : 197 - 212

ini dengan menggunakan perangkat lunak


Vensim, Gambar 4 :

Persediaan Pekerjaan
Komponen Produk Jadi Produk Transit
Kecepatan Dalam Proses Kecepatan Kecepatan Kecepatan
Pemakaian Produksi Pengiriman Pengiriman ke
Komponen OEM

Manufaktur
Manajemen
Pengiriman
Manajemen
Material Skedul Produksi

Peramalan Kecepatan
Permintaan Pemesanan dari
OEM

Gambar 4
Model Pengaruh “Stock and Flow Diagram” untuk
Pemasok Komponan Kendaraan
3) Integrasi : Dalam rangka menangani bahwa pertukaran informasi dan gagasan
seluruh pengaruh yang diidentifikasi dalam yang terjadi ketika perumusan model
dekomposisi, analisis harus menyediakan konsepsi dalam dan dari model itu sendiri
model sistem rantai pasok terpadu yang memberikan wawasan penting dan
menghubungkan setiap subsistem, selain pemahaman sistem yang lebih baik.
dari pada memperlakuan setiap bagian 4) Top-down/relevance Driven : Model-
sistem secara independen. Pengembangan model rantai pasok besar yang rumit bisa
pemahaman sistem yang terpadu sulit untuk ditera, dijelaskan, dan
khususnya melibatkan input dan umpan dipertahankan. Maka, analisis harus mulai
balik dari banyak orang didalam organisasi pada level tinggi (sederhana) dan ditail
dan investigasi menyeluruh tentang hanya akan ditambahkan bilamana hasil-
bagaimana unsur-unsur sistem yang hasil pendahuluan menunjukan bahwa ditail
berbeda berhubungan. Tahap integrasi tambahan perlu dan relevan.
membuka peluang kritis untuk 5) Ketidakpastian Eksplisit : Sistem rantai
menumbuhkan komunikasi, dan pasok yang kompleks memiliki banyak
mendapatkan buy-in dan dukungan dari ketidakpastian. Bagaimanakah permintaan
berbagai lapisan konstituen didalam akan bervariasi? Bagaimanakah biaya
organisasi (misalnya, pimpinan operasi, ahli transportasi akan berubah? Bagaimana jika
tehnis, manajemen senior). Sebagai distributor terbesar berhenti menyalurkan
akibatnya, sebelum menjalankan model produk-produk pada perusahaan ?
simulasi, sebagian besar mengetahui Bagaimana jika kurs berubah dan

206
Simulasi Sistem Dinamis Dalam Manajemen Rantai Pasok

instabilitas politik mempengaruhi antisipatif ini akan mengurangi


pemasok ?. Karena sebagian besar sistem kemungkinan insiden atau mengurangi
rantai pasok ditandai oleh adanya dampak yang akan ditimbulkan.
ketidakpastian yang signifikan, adalah 6) Simulasi Sistem Dinamis : Perencanaan
penting agar analisis secara eksplisit rantai pasok yang baik harus memudahkan
memperhitungkan seluruh rentang perubahan-perubahan asumsi operasional
kemungkinan. Ini meliputi ketidakpastian tergantung pada kondisi-kondisi masa
biaya dan lamanya aktivitas, ketidakpastian depan. Harus diperkirakan bahwa pimpinan
konsekuensi dan efek-efek penanganan rantai pasok akan membuat keputusan-
berbagai aktivitas, serta ketidakpastian keputusan masa depan berdasarkan
mengenai kejadian-kejadian peristiwa luar informasi yang ada pada waktu yang tepat.
(misalnya, perselisihan buruh, kecelakaan, Sebagai contoh, situasi dimana biaya
pemasok yang keluar dari bisnis) atau transportasi meningkat secara signifikan,
perkembangan baru (misalnya, perubahan ada kemungkinan bahwa pimpinan rantai
dalam kurs mata uang, saluran-saluran pasok akan mencari pemasok yang lebih
distribusi baru). Ketidakpastian mengenai dekat dengan fasilitas pabrikasi mereka.
konsekuensi-konsekuensi penanganan dari Singkatnya, model simulasi harus
berbagai aktivitas dan/atau kejadian dan menspesifikasi tanggapan yang terencana
perkembangan yang tidak diantisipasi dapat kepada aspek-aspek ketidakpastian rantai
mengingatkan perencana rantai pasok pasok, dan selanjutnya bagaimana hal ini
untuk mengubah strategi serta memberikan akan mempengaruhi cara bagaimana
pedoman untuk perbaikan strategi. Secara sistem berperan dari sejak itu. Maka, sistem
khusus, tidaklah mungkin mengeliminasi rantai pasok yang baik mengikutsertakan
kemungkinan insiden-insiden atau rencana-rencana kontingensi yang perlu
perkembangan-perkembangan yang tidak untuk merespon perkembangan-
diantisipasi (misalnya, anjoloknya harga perkembangan atau insiden baru dalam
komoditas). Akan tetapi, jika kemungkinan- sistem. Simulasi sistem dinamis (yang
kemungkinan ini secara eksplisit mempertimbangkan dengan sangat variabel
dipertimbangkan dalam tahap perencanaan waktu) memberikan mekanisme yang
proyek, kemudian kegiatan-kegiatan kemudian bisa memprediksi seluruh
tambahan dapat dilaksanakan sebelumnya kemungkinan masa depan, menganalisa
dan/atau rencana-rencana kontingensi hasil, dan menyampaikan temuan-temuan
dapat dipersiapkan maka semua tindakan

207
Infomatek Volume 7 Nomor 4 Desember 2005 : 197 - 212

kepada pemegang saham dan pembuat manajemen keuangan, dan sumberdaya


keputusan. manusia. Ini adalah tipikal orang-orang yang
7) Komunikasi : Proses harus dilaksanakan tahu bagaimana sesuatu bekerja, yang
dengan cara yang jelas dan transparan melakukan proses di tempat, dan
yang memberikan sarana untuk bagaimana keputusan-keputusan dibuat
menjelaskan struktur model dan hasil- dalam sistem nyata. Partisipasi mereka
hasilnya kepada stakeholder. Unsur penting untuk memastikan bahwa semua
komunikasi ini penting menurut beberapa komponen-komponen dan aturan-aturan
alasan penting : keputusan penting yang membentuk rantai
o Komunikasi selama tahap pasok diidentifikasi dan diikutsertakan
perkembangan model perlu untuk kedalam model konseptual.
memastikan bahwa model konsepsi c. Ahli Rantai Pasok : Para peserta ini bisa
secara akurat memaparkan realitas. pimpinan lini intern atau konsultan-
o Stakeholder mengetahui lebih mudah konsultan eksternal dengan keahlian dalam
untuk mempercayai analisis yang dapat manajemen rantai pasok. Mereka
mereka pahami. khususnya beroperasi pada level
perusahaan, dan fokus pada
Pengembangan model simulasi sistem dinamis pengkoordinasian serta pengoptimisasian
rantai pasok memerlukan pendekatan tim yang seluruh operasi didalam rantai pasok.
secara khusus meliputi peran-peran berikut [4] : Adalah sangat penting agar para peserta ini
a. Sponsor : Biasanya pimpinan level-senior memiliki keahlian untuk mengajukan
yang terfokus pada perbaikan operasi dan pertanyaan-pertanyaan yang benar kepada
hasil-hasil bottom-line. Orang ini akan pimpinan operasional, merumuskan model
memiliki wewenang dan pengetahuan untuk konsepsi, dan mengkaji model komputer
meracik sumberdaya didalam organisasi rantai pasok guna memastikan bahwa hal
dan mengarahkan kegiatan-kegiatan itu secara akurat menyajikan model
pengembangan model secara aktif. konseptual.
b. Pimpinan operasional : Para manejer ini d. Modeler : Adalah orang-orang yang
biasanya bertanggung jawab atas sebagian menerjemahkan model-model konseptual
rantai pasok yang berhubungan dengan kedalam pernyataan dan hubungan
produksi dan pabrikasi, transportasi, matematik yang membentuk model
pergudangan, pembelian, persediaan, komputer. Modeler harus familiar dengan
pemasaran dan penjualan, sistem informasi, konsep-konsep modeling komputer umum

208
Simulasi Sistem Dinamis Dalam Manajemen Rantai Pasok

(misalnya, keseimbangan massa, merepresentasikan ketidakpastian


konsistensi unit, analisis Monte Carlo, mengenai data input dan dinamika sistem,
distribusi probabilitas, dan lain sebagai). kemampuan untuk melakukan simulasi-
Adalah sangat penting agar modeler simulasi yang menangani seluruh
dilibatkan dalam pengembangan model ketidakpastian, dan kemampuan untuk
konseptual untuk memastikan bahwa menyajikan hasil dalam bentuk rentang dan
pimpinan-pimpinan operasional dan ahli-ahli kemungkinan-kemungkinan output yang
rantai pasok menyampaikan informasi yang berbeda (misalnya, distribusi probabilitas).
benar mengenai hubungan-hubungan Kemampuan ini penting untuk pembuatan
antara komponen-komponen rantai pasok, model rantai pasok karena banyak
prosedur-prosedur opersional yang parameter dan proses pengatur penting
didokumentasikan atau tidak didokumentasi yang sangat tidak pasti dan/atau variabel.
kan, dan mekanisme umpan balik. b. Kapabilitas untuk merepresentasikan
secara eksplit peristiwa-peristiwa
IV. SIMULASI SISTEM DINAMIS PADA
diskrit : Dinamika rantai pasok secara
RANTAI PASOK
signifikan dapat dipengaruhi oleh peristiwa-
4.1 Prasyarat Perangkat Lunak Simulasi
peristiwa diskrit acak, seperti pemogokan
Sistem Dinamis
buruh, kebakaran gudang, atau pemasok
Dalam penggunaan perangkat lunak untuk
yang keluar dari bisnis. Software simulasi
dapat menampung permasalahan rantai pasok
mempunyai kapabilitas untuk
yang kompleks, fitur-fitur penting yang harus
merepresentasikan peristiwa-peristiwa
diperhatikan meliputi hal-hal berikut [4], [10] dan
diskrit acak dengan cara yang
[12] :
memerhatikan kemungkinan kejadian,
a. Kapabilitas untuk mengikutsertakan
parahnya peristiwa, beserta seluruh
secara eksplisit variabilitas dan
konsekuensi-konsekuensinya. Ini kritis
ketidakpastian kedalam analisis : Upaya
untuk simulasi rantai pasok karena
mensimulasi perilaku masa depan dari
peristiwa-peristiwa diskrit (biasanya
sistem rantai pasok rumit karena kehadiran
disruptip), seperti pemogokan buruh,
variabilitas dan ketidakpastian yang
kepailitan pemasok, kegagalan peralatan,
signifikan (misalnya, perubahan-perubahan
dan kerusakan sumber arus listrik, dapat
permintaan secara musiman, variasi dalam
memainkan peranan kritis dalam
tingkat produksi, fluktuasi harga bahan
fleksibilitas, kekuatan, dan seluruh kinerja
baku). Perangkat lunak simulasi harus
rantai pasok. Oleh sebab itu, tidaklah
memiliki kemampuan untuk

209
Infomatek Volume 7 Nomor 4 Desember 2005 : 197 - 212

mungkin bisa mengevaluasi rencana- investigator ingin meng-update model.


rencana mitigasi atau strategi-strategi Dengan demikian, adalah penting bahwa
alternatif tanpa kemampuan untuk perangkat lunak simulasi memiliki
merepresentasikan peristiwa-peristiwa kemampuan untuk menghubungkan ERP
diskrit acak. dan sistem database lain yang
c. Struktur model hirarki top-down : merepresentasikan informasi paling baru.
Tergantung pada kedalaman analisis, Salah satu perangkat lunak simulasi yang
model-model rantai pasok besar bisa sangat khusus dirancang untuk keperluan rantai
kompleks dengan ribuan komponen- pasok yang mempertimbangkan dinamika
komponen yang saling-berkaitan. Tidaklah sistem di dalamnya disamping fitur-fitur
mudah untuk memahami dan mengerjakan refresentatif rantai pasok diantaranya
model-model tersebut jikalau mereka adalah perangkat lunak GoldSim.
dipandang sebagai satu lapisan tunggal.
4.2 Model Simulasi Sistem Dinamis Rantai
Model-model kompleks harus dibangun
Pasok
dengan menggunakan perangkat lunak
Contoh sederhana yang disampaikan di sini
simulasi yang merepresentaskan ditail lebih
dibuat dengan menggunakan paket perangkat
luas dengan level yang lebih rendah dalam
lunak simulasi Vensim. Paket perangkat lunak
struktur model. Dalam hal ini, investigator
simulasi ini merepresentasikan sebagian rantai
dapat membangun, menggali, dan
pasok untuk sebuah perusahaan pabrik
menjelaskan model-model yang cukup-
perakitan kendaraan bermotor roda empat.
kompleks tanpa kehilangan wawasan
Ruang lingkup model terbatas untuk OEM dan
dengan seluruh struktur model dan
pemasok tunggal, pemasok radiator. Tujuan
hubungan tingkat-tinggi.
analisis adalah untuk menilai dampak
d. Kapabilitas untuk menghubungkan
penurunan beberapa keterlambatan informasi
secara dinamis semua repositoris data
penting (misalnya, waktu untuk menyampaikan
eksternal : Simulasi rantai pasok harus
order atas sukucadang yang dibutuhkan)
didasarkan pada informasi yang ada
didalam sistem. Screen dalam Gambar 4
mengenai persediaan, tingkat pesanan,
mengilustrasikan model konseptual OEM.
tingkat produksi, dan lain sebagainya. Untuk
Pemasok radiator memiliki model konseptual
model-model besar dengan jumlah data
yang serupa. Model merepresentasikan
input yang besar, ini bisa berupa padat-
sejumlah proses, termasuk point-point berikut :
buruh dan beban besar untuk memasukkan
data dengan langsung setiap kali

210
Simulasi Sistem Dinamis Dalam Manajemen Rantai Pasok

 Variabilitas siklus dan stokastis (acak) sederhana ini, penjadwalan produksi OEM
dalam tingkat pesanan dealer. secara langsung didasarkan pada pesanan
 Penjadwalan produksi dengan kendala- dealer. Maka, produk jadi dan tingkat produksi
kendala kapasitas pabrik, bahan dan radiator naik-turun sesuai dengan perubahan
buruh. pada tingkat pesanan dealer. Gambar 5
 Produktivitas pabrikasi. menunjukan hasil-hasil untuk periode dari 250

 Manajemen penghantaran dan logistik. hari sampai 350 hari dengan anggapan bahwa

 Manajemen material (pembelian) beberapa keterlambatan informasi kunci adalah

dengan keterlambatan informasi. selama tujuh hari. Selama periode ini, tingkat
pesanan dealer bervariasi antara 170 dan 230
 Peramalan permintan
unit per hari, sementara tingkat produksi radiator
 Potensial untuk pemogokan buruh
bervariasi dari 50 sampai 270 unit per hari.
(disimulasikan berupa peristiwa diskrit).
Perilaku ini sesuai dengan tipe dinamika rantai
Kuantitas-kuantitas yang ditelusuri didalam pasok, dimana besarnya fluktuasi pesanan dan
model meliputi : persediaan suku-cadang, produksi meningkat saat mereka merambat ke
ketidak mampuan memenuhi pesanan rantai pasok. Perhatian bahwa tingkat produksi
(backlog), pekerjaan-dalam-proses, produk jadi, cenderung mengikuti perubahan pada tingkat
dan produk-dalam-perjalanan. Dalam kasus pesanan dealer dengan tenggak waktu kurang
lebih 20 hari.

Gambar 5
OEM dan Tingkat Produksi Radiator Dengan Keterlambatan 7 Hari

211
Infomatek Volume 7 Nomor 4 Desember 2005 : 197 - 212

Gambar 6
OEM dan Tingkat Produksi Radiator Dengan
Keterlambatan 7 Hari Menjadi 1 Hari

Gambar 6 memperagakan bagaimana tingkat memahami dinamika rantai pasok, mendiagnosa


produksi radiator dipengaruhi jikalau masalah-masalah serta mengevaluasi
keterlambatan informasi kunci secara signifikan kemungkinan - kemungkinan solusinya,
berkurang (dari tujuh hari menjadi satu hari). mengoptimisasi operasi, dan mengurangi faktor-
Pertama, perubahan-perubahan pada tingkat faktor risiko. Model-model simulasi rantai pasok
pesanan dealer cenderung terpantul dalam dapat dipergunakan untuk menangani berbagai
tingkat produksi radiator yang lebih cepat atau bentuk masalah dan issu. Sebagian besar
lebih segera, dengan penurunan keterlambatan aplikasi-aplikasi ini masuk kedalam salah satu
dari 20 hari menjadi kurang dari 10 hari. Kedua, dari kategori-kategori berikut :
rentang tingkat produksi berkurang secara  Optimisasi
signifikan, dengan tingkat produksi maksimum  Analisis keputusan
sekitar 200 unit per hari (bandingkan dengan  Evaluasi diagnostik
270 unit per hari) dan tingkat produksi minimum  Perencanaan Proyek
80 unit per hari (bandingkan dengan 50 unit per  Manajemen Risiko
hari). Walaupun faktor-faktor finansial tidak
termasuk dalam model peragaan ini, jelas VI. DAFTAR RUJUKAN
bahwa penghematan-biaya yang signifikan akan [1] Chopra, Sunil dan Peter Meindl, (2004).
menghasilkan tingkat produksi yang lebih stabil. Supply Chain Management : Strategy,
V. KESIMPULAN Planning, and Operation, Pearson
nd
Manajemen rantai pasok muncul sebagai issu Education International, 2 Edition,
yang semakin penting bagi perusahaan- Canada
perusahaan. Tantangan manajemen rantai [2] Frazelle, Edward H., (2002). Supply
pasok adalah untuk mengidentifikasi dan Chain Strategy, Logistics Management
menerapkan strategi-strategi yang Lybrary, McGraw-Hill, New York
meminimumkan biaya sekaligus [3] Ghiani, Gianpaolo, Gilbert Laporte dan
memaksimumkan fleksibilitas. Makalah ini Roberto Musmanno, (2003). Introduction
membahas bagaimana alat simulasi sistem to Logistics Systems Planning and
dinamis dapat dipergunakan untuk lebih Control, John Wiley & Son, Ltd., England

212
Simulasi Sistem Dinamis Dalam Manajemen Rantai Pasok

[4] Robeson, James F., William C. Copacino, [9] Lyneis, James M., (1980), Corporate
(1994), The Logistics Handbook, The Plainning and Policy Design : A System
Three Press, Canada Dynamics Approach, The MIT Press,
[5] Forrester, Jay W., Industrial Dynamics, Cambridge, Massachusetts
The MIT Press, Massachusetts Institute [10] Maani, Kambiz E., Robert Y. Cavana,
OfTechnology, Cambridge Massachusetts (2003), Systems Thinking and Modelling,
[6] Richmond, Barry, (1993), System Prentice-Hall, London
Thinking : Critical Thinking Skill for The [11] Mainzer, Klaus, Thinking in Complexity :
1990s and beyond, System Dynamics The Complex Dynamics of Matter, Mind,
Review Vol. 9, no. 2 and Mankind, Springer-Verlag, Berlin
[7] Senge, Peter M., (2002), The Fith [12] Argyris, C, (1982), Reasoning, Learning
Discipline, USA, New York and Action : Individual and Organizational,
[8] Choo, Chun Wel, (1998), The Knowing Jossey-Bass, San Fransisco.
Organization, Oxford University Press,
Inc., New York

213

Anda mungkin juga menyukai