Anda di halaman 1dari 20

FOKUS PENANGANAN STUNTING KAB/KOTA

DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

H. Mispoyo, S.Pd., M.Pd.


Kepala Bidang Pembangunan & Pemerintahan Manusia
Bappeda Provinsi Kalimantan Timur

Dalam Acara :
“Rembuk Stunting Kabupaten Penajam Paser Utara

17 April 2024
RUMUSAN AWAL PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH

A. Aspek Sumber Daya Manusia


1. Belum terpenuhinya akses pendidikan wajib belajar 12 tahun secara merata;
2. Belum optimalnya akses dan layanan fasilitas kesehatan kepada masyarakat terutama pada wilayah 3T;
3. Masih rendahnya penempatan tenaga kerja yang bersesuaian dengan kompetensi dari para pencari kerja;
4. Masih rendahnya kesetaraan gender dibidang ekonomi, sosial dan politik.

B. Aspek Ekonomi Wilayah


1. Perekonomian daerah masih mengandalkan pada sektor ekstraktif pertambangan dan penggalian;
2. Relatif tingginya tingkat kemiskinan akibat pertumbuhan ekonomi yang kurang inklusif;
3. Belum optimalnya pemerataan dan pengembangan layanan infrastruktur dasar dan infrastruktur pendukung ekonomi.

C Aspek Lingkungan Hidup


1. Kurang terjaganya kualitas air, air laut, udara, dan tutupan lahan
2. Tingginya potensi peningkatan emisi, utamanya akibat pemanfaatan ruang sektor berbasis lahan
3. Masih rendahnya pengimplementasian bauran energi baru dan terbarukan
D Aspek Tata Kelola Pemerintahan
1. Belum optimalnya penerapan prinsip good governance dalam pemerintahan daerah
RUMUSAN AWAL ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN
DAERAH
1. Pertambahan kepadatan 1. Tahun pertama pelaksanaan 1. Peningkatan daya saing
penduduk dunia RPJMN 2025-2029 sumber daya manusia

NASIONA
2. Penurunan emisi GRK dan 2. Operasionalisasi IKN 2. Percepatan transformasi

DAERA
INTERNASIONA

implementasi transisi energi 3. Pengembangan Mitra IKN ekonomi menuju


pertumbuhan ekonomi yang

H
3. Kejadian bencana akibat 4. Pengembangan Superhub
inklusif

L
perubahan iklim Ekonomi Nusantara
4. Ancaman kesehatan akibat 3. Peningkatan aksesibilitas dan
5. Hilirisasi industri
munculnya varian virus baru konektivitas infrastruktur
L

6. Tujuan Pembangunan secara merata


5. Globalisasi tenaga kerja Berkelanjutan (SDG’s)
4. Peningkatan kualitas
6. Perpindahan kekuatan 7. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan
ekonomi dunia ke Cina SDM penurunan emisi GRK
7. Peningkatan peran negara 8. Pengendalian inflasi 5. Peningkatan tata kelola
berkembang dalam pasar
9. Ketahanan pangan pemerintahan yang
global (emerging market)
10. Eliminasi kemiskinan profesional, akuntabel, dan
8. Kerawanan pangan; ekstrem berorientasi pada layanan
9. Ketahanan air; publik
11. Eliminasi stunting, TBC, dan
10. Konflik terbuka malaria
antarnegara;
12. Reformasi Birokrasi
TEMA
“OPTIMALISASI PEMBANGUNAN
DIVERSIFIKASI EKONOMI YANGTAHUN
DIDUKUNG2025
DENGAN
PENINGKATAN KUALITAS SDM DAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
YANG BERDAYA SAING”

RUMUSAN AWAL PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2025

PP 1 PP 2 PP 3 PP 4

Peningkatan daya saing sumber Peningkatan derajat kesehatan Akselerasi pertumbuhan sektor Penguatan infrastruktur
daya manusia yang mendorong masyarakat terutama pada upaya ekonomi non-migas dan batubara, wilayah untuk mendukung
penyerapan tenaga kerja promotif dan preventif terutama yang mendukung pengembangan ekonomi dan
hilirisasi industri dan ketahanan pemenuhan layanan dasar
pangan

PP 5 PP 6 PP 7 PP 8

Peningkatan kualitas hidup Peningkatan kualitas lingkungan Peningkatan tata kelola Peningkatan kesiapan
masyarakat miskin terutama hidup secara berkelanjutan pemerintahan daerah yang daerah sebagai mitra IKN
dalam upaya pengentasan profesional dan akuntabel untuk dengan mengoptimalkan
kemiskinan ekstrem mendukung transformasi kerja sama
pelayanan publik
RUMUSAN AWAL TARGET TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2025

Kondisi Target
Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Satuan
2023 Tahun 2025
Tujuan 1: Mewujudkan Sumber Daya Manusia
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks 78,02 78,60
Berdaya Saing
Sasaran 1: Meningkatnya Pemerataan Taraf Pendidikan Harapan Lama Sekolah Tahun 9,99 10,21
Masyarakat Rata-rata lama sekolah Tahun 14,02 14,05
Sasaran 2: Meningkatnya Derajat Kesehatan Usia Harapan Hidup Tahun 74,72 74,89
Masyarakat Prevalensi Stunting Persen 22,9 11
Sasaran 3: Menurunnya Tingkat Pengangguran Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 5,31 5,00***
Sasaran 4: Meningkatnya Daya Saing Perempuan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indeks 66,97 67,64
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Persen 6,34 6,00-6,50***
Tujuan 2 : Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat Kemiskinan Persen 6,11 5,67
yang Berkualitas
Indeks Gini Indeks 0,322 0,310
Sasaran 5: Terwujudnya Diversifikasi Ekonomi LPE Non Migas dan Batubara Persen 9,02 6,20-7,00
Indeks Kedalaman Kemiskinan Indeks 0,771 0,60***
Sasaran 6: Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat
Indeks Keparahan Kemiskinan Indeks 0,140 0,12
Miskin
Tingkat inflasi Persen 3,46 3,00***
Sasaran 7: Meningkatnya Kualitas dan Ketersediaan
Infrastruktur untuk Mendukung Perekonomian dan Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) Indeks 6,74** 8,38
Pemenuhan Infrastruktur Dasar
Ket *): Prognosis P-RKPD 2023. **): Realisasi Tahun 2022. ***):target lebih optimis dari RPD
SEBARAN PREVALENSI STUNTING
PER PROVINSI TAHUN 2023

KALTIM
22,9
Beban Ganda Permasalahan Gizi di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban ganda permasalahan gizi:
undernutrition, overweight, obesitas, dan defisiensi mikronutrien

Stunting
Stunting (pendek/sangat pendek)
• Prevalensi stunting balita terus menurun, tetapi angkanya masih
5,33 juta balita**
tinggi. Target 2024: 14 %.
• Stunting terjadi hampir di seluruh wilayah & di seluruh kelompok
sosial ekonomi. Wasting (kurus/sangat kurus)
• Penyebab stunting bersifat multidimensional (kemiskinan, akses 1,55 juta balita**
pangan, pola asuh & pemberian makan pada balita).
• Stunting berdampak pada SDM, ekonomi, & kemiskinan
Anemia ibu hamil
Obesitas 48,9 %*
• Prevalensi obesitas pada usia dewasa (>18 tahun) semakin
meningkat & target 2024 diharapkan tidak meningkat dari 21,8 %. Ibu hamil kurang energi kronik (KEK)
• Faktor risiko obesitas: kurangnya aktivitas fisik & konsumsi buah 17,3 %*
sayur, & tingginya konsumsi gula, garam, lemak (GGL).
• Obesitas dapat dicegah melalui upaya promotif & preventif Obesitas (> 18 tahun)
dengan pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) 21,8 %*
Sumber: *Riskesdas 2018, **diolah dari data SUPAS 2015 dan SSGI 2021
Kerangka Pikir Penyebab Terjadinya Stunting
Sebagai Dasar Integrasi Intervensi

Malnutrisi pada ibu dan anak


• Jika tidak diselesaikan dengan baik, stunting
Immediate
Akses tidak adekuat Penyakit infeksi SPESIFIK akan menjadi permasalahan lintas
Causes
generasi

Akses yankes &


• Penyebab stunting sangat kompleks baik
Underlying Rumah tangga Pola asuh langsung maupun tidak langsung.
lingkungan tidak SENSITIF
Causes rawan pangan tidak tepat
adekuat
• Memerlukan intervensi lintas sektor:
spesifik dan sensitif
Akses rumah tangga pada sumber daya: tempat
tinggal, edukasi, kepekerjaan, pendapatan &
• Setiap intervensi memiliki kontribusi
teknologi
Basic dalam penurunan stunting.
Causes

Finansial, SDM, kemampuan fisik & sosial

Dibutuhkan upaya yang terintegrasi dalam


Sosiokultur, ekonomi, politik penurunan stunting
Sumber: Unicef, 1991
8
Konsep Perencanaan dan Penganggaran
Percepatan Penurunan Stunting

• Prioritas nasional dalam RPJMN dan Tagging Tematik & Prioritas Nasional
RKP
Penajaman Kegiatan sesuai dengan Lampiran Perpres
• Money follow program

• THIS (Tematik Holistik Integratif


Spasial)
Forum Multilateral Meeting MP Stunting

• Keselarasan prioritas RPJMN &


RKP dengan Renja K/L & RKA Forum Multilateral Meeting DAK Stunting
K/L

• Sinkronisasi pendanaan: K/L,DID, Laporan Kinerja Intervensi Stunting


DAK, APBD, Dana Desa

Penetapan Lokasi Prioritas


CAPAIAN AKSI KONVERGENSI
KALIMANTAN TIMUR
Progres Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Kalimantan
Timur Tahun 2023
AKSI KONVERGENSI
No Kabupaten/Kota Master AKSI 3
AKSI 1 AKSI 2 AKSI 4 AKSI 5 AKSI 6 AKSI 7 AKSI 8
Ansit JADWAL RS
1. KAB. PASER 1 1 1 26/10/2023 0 1 0 0 0
2. KAB. KUTAI BARAT 1 1 1 09/06/2023 1 1 1 0 0
3. KAB. KUTAI KARTANEGARA 1 1 1 11/11/2023 1 0 0 0 0
4. KAB. KUTAI TIMUR 1 1 1 13/07/2023 0 0 0 0 0
5. KAB. BERAU 1 1 1 28/09/2023 0 0 1 0 0
6. KAB. PENAJAM PASER UTARA 1 1 1 31/05/2023 1 1 1 1 0
7. KAB. MAHAKAM ULU 1 1 1 05/10/2023 0 0 0 0 0
8. KOTA BALIKPAPAN 1 1 1 21/06/2023 1 0 1 0 0
9. KOTA SAMARINDA 1 1 1 18/07/2023 1 0 0 0 0
10. KOTA BONTANG 1 1 1 03/10/2023 0 0 1 0 0
JUMLAH 10 10 10 TERLAKSANA 5 3 5 1 0
% 100 100 100 50 30 50 10 0

Sumber: https://aksi.bangda.kemendagri.go.id (Update 28/11/2023)


Rekap Pelaksanaan
8 Aksi Konvergensi Kalimantan Timur Tahun 2023
PROGRES INPUT APLIKASI

Master Ansit AKSI 1 AKSI 2 AKSI 3 AKSI 4 AKSI 5 AKSI 6 AKSI 7 AKSI 8 LAPORAN TPPS
NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA
F1. F1. F1. F2. F2.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 F2.3 F2.4 F3.1 F3.2 F3.3 JADWAL RS F4.1 F4.2 F4.3 F5.1 F5.2 F6.1A F6.1B F6.2 F6.3 7.1 7.2 7.3 7.4 7.5 8.1 8.2 8.3 8.4 8.5 SMT 1 SMT 2
1 2 3 1 2

1 KALIMANTAN TIMUR KAB. PASER 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 06/10/2023 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

2 KALIMANTAN TIMUR KAB. KUTAI BARAT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19/06/2023 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

3 KALIMANTAN TIMUR KAB. KUTAI KARTANEGARA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 00/01/1900 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

4 KALIMANTAN TIMUR KAB. KUTAI TIMUR 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13/07/2023 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KALIMANTAN TIMUR KAB. BERAU 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 27/09/2023 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

KAB. PENAJAM PASER


6 KALIMANTAN TIMUR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 31/05/2023 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
UTARA

7 KALIMANTAN TIMUR KAB. MAHAKAM ULU 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 05/10/2023 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 KALIMANTAN TIMUR KOTA BALIKPAPAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20/06/2023 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 KALIMANTAN TIMUR KOTA SAMARINDA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18/07/2023 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 KALIMANTAN TIMUR KOTA BONTANG 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 08/08/2023 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 10 9 9 10 8 10 9 10 10 10 9 9 8 10 9 9 9 9 8 7 8 8 7 7 7 9 5 2 3 3 3 5 4 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0

93% 90% 78% 70% 90% 33% 30% 23% 0% 0% 50% 0%


%

Sumber: https://aksi.bangda.kemendagri.go.id (Update 28/11/2023)


Pelaksanaan Penilaian Kinerja Tahun 2023
NAMA KABUPATEN / REKAP NILAI REKAP SKOR
NO KODE KAB KOTA Total Skor Peringkat
A B C D (A x 4) (B x 3) (C x 2) (D x 1)
Penajam Paser
1 6409 Utara 18 3 3 9 72 9 6 9 96 1
2 6401 Paser 12 10 4 7 48 30 8 7 93 2
3 6471 Balikpapan 13 7 6 7 52 21 12 7 92 3
4 6403 Kutai Kartanegara 11 6 6 10 44 18 12 10 84 4
5 6472 Samarinda 10 8 3 12 40 24 6 12 82 5
6 6404 Kutai Timur 11 3 1 18 44 9 2 18 73 6
7 6474 Bontang 10 2 5 16 40 6 10 16 72 7
8 6402 Kutai Barat 5 8 6 14 20 24 12 14 70 8
9 6405 Berau 4 2 3 24 16 6 6 24 52 9
10 6411 Mahakam Hulu 3 0 2 28 12 0 4 28 44 10

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Tanggal, 20 September 2023


Tim Panelis Penilaian Kinerja
(20 September 2023)
Daftar Jumlah Lokus Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Timur
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Menghasilkan Nota Kesepakatan :

1. Waktu pelaksanaan Rembuk Stunting tahun 2024 adalah setelah pelaksanaan Musrenbang Kab/Kota/Provinsi.
2. Segera menyusun dan menetapkan Peraturan Bupati/Walikota tentang PPS.
3. Pemerintah Provinsi/Kab/Kota melakukan tagging anggaran PPS tahun 2023 dan melaporkan kepada TPPS Prov secara
berjenjang.
4. TPPS Provinsi dan TPPS Kab/Kota segera menyusun rencana kerja tahun 2024.
5. Mengalokasikan anggaran pada APBD tahun 2024 untuk pelaksanaan 8 aksi konvergensi dan menetapkan lokus prioritas PPS
berjenjang.
6. TPPS Provinsi melakukan Monitoring, Binwas, dan Pemberian Reward terhadap pelaksanaan 8 aksi konvergensi di Kab/Kota.
7. Melaksanakan Penilaian Kinerja TPPS Kab/Kota dengan Juknis PK.
8. Target Penurunan stunting berdasarkan RPD sebesar 12,83% tahun 2024 dan Kab/Kota mengikuti target di tingkat Provinsi.
9. Mengaktifkan Posyandu, Pokjanal Posyandu dan Kader Posyandu di Kab/kota
10. Meningkatkan peran ASN, Swasta & Filantropi untuk orang tua asuh balita beresiko stunting
11. TPPS Provinsi dan Kab/Kota memastikan analisis situasi berbasis data valid.

Pelaksanaan Rembuk Stunting, 09 Oktober 2023


Dokumentasi Rembuk Stunting :
Target Bidang Konvergensi dan Koordinasi
dalam Percepatan Penurunan Stunting
1. Memperkuat konvergensi dalam perencanaan dan penganggaran
program dan kegiatan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas
intervensi gizi prioritas melalui pengembangan kapasitas
pemerintah kabupaten/kota.
2. Memperbaiki pengelolaan layanan program untuk memastikan
sasaran prioritas (Rumah Tangga 1.000 HPK) memperoleh dan
memanfaatkan paket intervensi yang disediakan.
3. Memperkuat koordinasi lintas sektor dan antar tingkatan
pemerintah, sampai dengan desa untuk memastikan keselarasan
penyediaan dan penyelenggaraan pelaksanaan program.
Rekomendasi Untuk Pemangku Kebijakan
:
1. Komitmen pemerintah daerah untuk membuat satu data stunting (Tujuan untuk
Riset/Policy Brief/Opini)
2. Komitmen integrasikan ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah
(RPJMD, RKPD, dan APBD) berbasis isu-isu pokok permasalahan stunting
3. Penguatan fungsi TPPS dalam rangka tata kelola percepatan penurunan stunting melalui
siklus perencanaan, penganggaran, pemantauan dan pelaporan
4. Diperlukan penguatan kapasitas kelembagaan TPPS provinsi dan kabupaten/kota untuk
meningkatkan kinerja dan kualitas intervensi layanan melalui pengendalian rencana kerja
TPPS yang berorientasi pada dukungan pendanaan di daerah serta kegiatan bimbingan
teknis, konsultasi, sosialisasi, dan koordinasi rutin
5. Meningkatkan efektivitas pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi percepatan penurunan
stunting serta pemanfaatan dukungan anggaran yang bersumber dari Pusat, Daerah dan
Desa sesuai kewenangan dan ketentuan masing masing
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai