• Dekonsentrasi
Pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada gubernur dan
atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu
• Tugas pembantuan
Penugasan dari pemerintah kepada daerah
contoh
1. Desentralisasi
- Dinas pendidikan mengatur pola pendidikan
- Dinas perikanan mengatur potensi perikanan di daerah
- Pemilihan kepala daerah, dll
2. Dekonsentrasi
- Kantor pelayanan pajak untuk masyarakat
3. Tugas pembantuan
- Kegiatan penanggulangan kemiskinan P2KP
- Kegiatan pengembangan infrastuktur sosial ekonomi
wilayah
- Bantuan Operasional Kesehatan
Asas-asas pelaksanaan otonomi daerah
1. Otonomi Luas : Yaitu Kekuasaan Daerah Untuk Menyelenggarakan
Pemerintahan Yang Mencakup Kewenangan Semua Bidang, Kecuali
Kewenangan Yang Oleh Undang – Undang Ditetapkan Tidak Menjadi
Wewenang Pemerintah Daerah
2. Otonomi nyata : yaitu keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan
pemerintahan dibidang tertentu yang secara nyata ada dan diperlukan
untuk tumbuh dan berkembang di daerah
3. Otonomi yang bertanggung jawab : yaitu perwujudan
pertanggungjawaban sebagai konsekwensi pemberian hak dan
kewenangan kapada daerah sebagai wujud tugas dan kewajiban daerah
dalam mencapai tujuan otonomi
Hak dan Kewajiban Pemerintah Daerah
Hak
1. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah
2. Memilih pimpinan daerah
3. Mengelola aparatur daerah
4. Memungut pajak daerah
5. Mendapatkan bagi hasil dari [engelolaan sumber daya alam dan sumber
daya lainnya yang ada di daerah
6. Mendapatkan sumber – sumber pendapatan lain yang sah
7. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang –
undangan (ps. 21 uu no. 32 th 2004)
Kewajiban
1. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan
kerukunan nasional serta keutuhan nkri
2. Meningkatkan kehidupan demokrasi
3. Mengembangkan kualitas kehidupan masyarakat
4. Mewujudkan keadilan dan pemerataan
5. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan
6. Menyediakan fasilitas keseharan
7. Dan sebagainya (ps. 22 uu no. 32 th 2004)
Kewenangan pemerintah daerah dalam mengurus kepentingan masyarakatnya
meliputi bidang:
• Pendidikan
• Kesejahteraan
• Kesehatan
• Perumahan
• Pertanian
• Perdagangan, dll
Kewenangan pemerintah yang tetap menjadi urusan pemerintah
pusat
2.PERUMUSAN
2.PERUMUSAN
KEBIJAKANPUBLIK
KEBIJAKANPUBLIK
1.ISUMASALAH
MASALAH 3.PENERAPAN
3.PENERAPAN
1.ISU KEBIJAKANPUBLIK
PUBLIK
PUBLIK
PUBLIK KEBIJAKAN
4.EVALUASI
4. EVALUASIKEBIJAKAN
KEBIJAKAN
PUBLIK
PUBLIK
APA MANFAAT PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK ?
1. MEMBENTUK PERILAKU / BUDAYA DEMOKRATIS YAITU KESADARAN
MASYARAKAT UNTUK MENGGUNAKAN HAK POLITIKNYA,
BERORGANISASI, BERKUMPUL DAN MENYATAKAN PENDAPAT
2. MEMBENTUK MASYARAKAT HUKUM YAITU MASYARAKAT YANG
PATUH PADA HUKUM YANG BERLAKU
3. MEMBENTUK MASYARAKAT YANG BERETIKA / BERMORAL YAITU
KONDISI MSYARAKAT YANG TERBIASA BERSIKAP BAIK DAN TUMBUH
SUASANA KEKELUARGAAN, SALING MENGHORMATI, SALING
MENGHARGAI HAK – HAK SEBAGAI SESAMA MANUSIA
4. MEMBENTUK MASYARAKAT MADANI YAITU MASYARAKAT YANG
TERDIRI DARI BERBAGAI KELOMPOK YANG BERBEDA DAN DAPAT
HIDUP SECARA DAMAI
PENYEBAB MASYARAKAT TIDAK BERPERAN AKTIF
DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK ?
A. FAKTOR INTERNAL :
1. MASYARAKAT TELAH TERBIASA DENGAN SISTEM LAMA
BAHWA PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIK ITU ADALAH
URUSAN PEMERINTAH.
2. MASYARAKAT TIDAK TAHU ADANYA KESEMPATAN
UNTUK BERPERAN SERTA DALAM PERUMUSAN
KEBIJAKAN PUBLIK
3. MASYARAKAT TIDAK MENGERTI PROSEDUR / LANGKAH
UNTUK BERPARTISIPASI
4. MASYARAKAT TIDAK MAU TAHU / ACUH TAK ACUH
B. FAKTOR EKSTERNAL :