Anda di halaman 1dari 24

Rabu,

28 September 2022
LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi Latar Belakang

• Kinerja Birokrasi tidak efektif dan


Penguatan
Penataan
Akuntabilitas efisien
Organisasi • Probis yang tumpang tindh
Kinerja
memperlambat kinerja organisasi
Deregulasi Penguatan menjadi lambat
Kebijakan Pengawasan Birokrasi yang efektif,
efisien, transparan,
Manajemen Peningkatan
akuntabel dan berkualitas
Perubahan Kualitas Pelayanan

Dibutuhkan Penataan Probis


Penataan Penataan SDM
Tatalaksana Aparatur
ILUSTRASI BASIC CONCEPT PROSES BISNIS

Jacka, J.M. and Keller, P.K. (2009), Business Process Mapping: Improving
Customer Satisfaction, New Jersey: John Wiley and Sons Inc. p. 22
DEFINISI

“ “
Diagram yang menggambarkan hubungan kerja yang efektif dan efisien antar unit organisasi untuk
menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasi agar menghasilkan keluaran yang bernilai
tambah bagi pemangku kepentingan.

MANFAAT PETA PROSES BISNIS

• Mengidentifikasi masalah pada suatu proses


• Adanya standar yang memudahkan pengendalian kualitas kinerja
MAKSUD, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP
PETA PROBIS

Maksud Tujuan Ruang Lingkup

1. Sebagai acuan Penyusunan Peta


1. Terciptanya Pelaksanaan tugas
Probis Dilaksanakan oleh seluruh instansi
fungsi secara efektif dan efisien
2. Penjabaran dari visi, misi, tujuan, pemerintah Kabupaten Tangerang sesuai
2. Mempermudah komunikasi visi,
renstra dengan mandat dan dokumen
misi dan tujuan
3. Menciptakan Hub. Kerja yang perencanaan daerah
3. Membuat dokumentasi secara rinci
efektif dan efisien
PRINSIP PENYUSUNAN

Definitif 01 05 Konsensus Subyektif


Peta probis harus memiliki Disepakati oleh seluruh
batasan, masukan, serta organisasi yang ada dalam
keluaran yang jelas 01 ruang lingkup instansi

Urutan 02
08 02 06 Sederhana Representatif
Peta probis harus terdiri atas Mewakili seluruh aktivitas
aktivitas yang berurutan sesuai organisasi tanpa terkecuali dan
waktu dan ruang
07 03 digambarkan secara sederhana

Pelanggan 03 07 Fungsi Silang


Pelanggan akhir menerima suatu proses mencakup hasil
hasil dari proses lintas unit
organisasi 06 04 kerja sama beberapa fungsi
dalam satu organisasi
05
Nilai Tambah 04 08 Keterkaitan
Transformasi yang terjadi dalam Suatu proses tidak dapat
proses harus memberikan nilai berdiri, melainkan harus terkait
tambah pada penerima dalam suatu struktur organisasi.
TAHAPAN PENYUSUNAN

01 02
Pengembangan
Persiapan & Perencanaan
1. Pemetaan proses bisnis
1. Pengumpulan Informasi
menggunakan level/tingkatan
2. Pengorganisasian
2. Pemetaan proses bisnis
menggunakan jenis gambar

PEMETAAN
PROSES BISNIS
Penerapan Implementasi
Pemantauan & Evaluasi 1. Pengesahan peta probis
2. Pendistribusian peta probis
Memastikan implementasi peta 3. Penyimpanan, penempatan
probis yang memicu kinerja dan pemanfaatan peta
probis
04 03 4. Perubahan peta probis
MEKANISME KERJA ORGANISASI
• Batasan Ruang Lingkup URUSAN
• Abstrak MANDAT
PEMERINTAHAN
• Struktur organisasi disusun
Dasar Pembentukan Kementerian/Lembaga/Pemda berdasarkan pengelompokan proses
yang disesuaikan dengan strategi
• Organisasi= alat mencapai tujuan

• Pelaksanaan Konkrit
• Tiap proses memiliki
‘output’ Apex
• Dalam Manajemen Proses 0-A Proses 0-B Proses 0-C Proses 0-X
Kinerja, ‘output’ Support
memiliki hirarki
Level n-x Level n-x Level n-x Level n-x
• Hirarki ‘output’: Core Core Core
• Output Peta Proses
• Outcome Pengelompokan Proses Berdasarkan Aspek Strategis
• Impact
• Benefit
Visi-Misi Strategi
RPJP
Presiden
RPJMN
Pemimpin Target Kinerja

Aspek Strategis
Capaian dalam periode strategi
JENIS PENYAJIAN PETA PROSES BISNIS
Peta proses bisnis level 0

1. MENGGUNAKAN LEVEL ATAU TINGKATAN

Peta proses bisnis level 1

Peta proses bisnis level n


JENIS PENYAJIAN PETA PROSES BISNIS

2. MENGGUNAKAN JENIS GAMBAR PETA

Peta proses bisnis yang digambarkan berdasarkan jenis gambar peta terdiri atas:
1. Peta proses 2. Peta subproses

3. Peta relasi/relationship map 4. Peta lintas fungsi/cross functional map


Kerangka Pengembangan Peta Proses Bisnis

Swimlane Simbol
menggambarkan flowchart
pelaku/aktor

Pool
menggambarkan
keseluruhan
aktivitas/proses

• Hanya menggambarkan alur


proses (tidak ada mutu baku)
• Siapapun yang terlibat harus
digambarkan
• Peran masing-masing aktor harus
jelas (output yang dihasilkan)
• Aktivitas dalam CFM dapat
dijelaskan lebih lanjut ke dalam
SOP
Sumber: Materi Kemenpan RB
Keterkaitan antar Komponen dan Perubahannya

Pelaku Pelaku

Cross Functional Berubah apabila


Map struktur berubah
Berubah apabila Relationship
struktur berubah Map Aktivitas

Proses
Proses Peta Proses/ Berubah apabila
Proses Subproses mandat berubah

• Peta Proses/Subproses : merupakan peta yang menggambarkan hubungan antara “Proses dengan
Proses”;
• Peta Lintas Fungsi: merupakan peta yang menggambarkan hubungan antara “Pelaku dengan Aktivitas”;
• Peta Hubungan : merupakan peta yang menggambarkan hubungan antara “Pelaku dengan Proses”;
• Pendekatan Supplier-Input-Process-Output-Customer (SIPOC)

Sumber: Materi Kemenpan RB


Keterkaitan PROBIS dan SOP

PETA PROSES BISNIS

Alur kerja yang dibutuhkan untuk


menjalankan sasaran utama bisnis
Sub-
proses
Serangkaian alur kerja yang logis,
berhubungan dan sekuensial
membuat suatu bagian proses makro
Cross Function Activities
Bagian-bagian didalam suatu
proses bisnis

Langkah-langkah detail untuk


Task melaksanakan suatu aktivitas
Standard Operating
Sumber: Materi Kemenpan RB Prosedure (SOP)
PROSES BISNIS
PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN
TANGERANG
VISI PEMERINTAH KABUPATEN
TANGERANG 2019-2023
Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Religius, Cerdas, Sehat dan
Sejahtera
01 Meningkatkan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat menuju masyarakat yang religius

02 Meningkatkan akses, mutu dan pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat
yang cerdas dan sehat

MISI 03 Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan berbasis kerakyatan

04
PEMERINTAH KABUPATEN
TANGERANG Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan dan akuntabel

05 Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup
berdasarkan Rencana Tata Ruang wilayah

06 Mengembangkan inovasi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas daya saing daerah, masyarakat dan pelaku
pembangunan lainnya
TELAAH VISI

Religius mengandung bahwa nilai-nilai agama mendasari sikap dan perilaku dalam kehidupan
RELIGIUS
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan prinsip-prinsip keagamaan yang dianut

Cerdas yang mengandung makna memiliki wawasan, kemampuan, dan keterampilan yang cukup
CERDAS terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pencapaian tingkat pendidikan formal sehingga
mendukung kualitas sumber daya masyarakat sebagai subyek pembangunan.

Sehat yang mengandung makna memiliki keadaan sumber daya manusia yang sempurna baik fisik,
SEHAT
mental dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Sejahtera mengandung makna memiliki tingkat kesejahteraan tertentu yang didukung oleh terpenuhinya
SEJAHTERA kebutuhan sandang, pangan dan papan secara merata serta memiliki daya beli yang memadai sehingga
mampu mewujudkan kemandirian didukung kelestarian lingkungan hidup
Level 0 Level 1 Level 2 OPD PENGAMPU
P.1 Melaksanakan tata kelola P.1.1 Meningkatkan kualitas perencanaan P.1.1.1 Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan
pemerintah yang bersih, dan penelitian P.1.1.2 Meningkatkan koordinasi dalam proses pembangunan daerah Bappeda
transparan, dan akuntabel P.1.1.3 Meningkatkan penelitian dan pengembangan yang berkualitas
P.1.2 Meningkatkan kualitas kebijakan dan P.1.2.1 Meningkatkan kualitas kebijakan dan koordinasi pemerintahan
koordinasi pelaksanaan tugas Meningkatkan kualitas kebijakan dan koordinasi kesejahteraan
perangkat daerah P.1.2.2
rakyat
P.1.2.3 Meningkatkan kualitas penyusunan regulasi dan kebijakan
Meningkatkan kualitas kebijakan dan koordinasi Perekonomian
P.1.2.4
dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah
P.1.2.5 Meningkatkan kualitas administrasi pembangunan
P.1.2.6 Meningkatkan kualitas Pengadaan Barang dan Jasa
P.1.2.7 Meningkatkan kualitas penataan organisasi
P.1.2.8 Meningkatkan kualitas pengelolaan Administrasi Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan Protokol dan Administrasi
P.1.2.9
Pimpinan
P.1.3 Meningkatkan profesionalitas SDM P.1.3.1 Meningkatkan kualifikasi SDM aparatur
aparatur P.1.3.2 Meningkatkan kompetensi SDM aparatur
BKPSDM
P.1.3.3 Meningkatkan kinerja SDM aparatur
P.1.3.4 Meningkatkan disiplin SDM aparatur
P.1.4 Meningkatkan kualitas tata kelola P.1.4.1 Meningkatkan pengelolaan pemasukan daerah Badan Pendapatan
keuangan dan aset daerah Daerah
P.1.4.2 Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah
BPKAD
P.1.4.3 Meningkatkan kualitas manajemen aset daerah
P.1.5 Mendorong penguatan P.1.5.1 Mendorong penguatan pemerintahan berbasis elektronik
pemerintahan berbasis elektronik P.1.5.2 Meningkatan kualitas tata kelola SPBE Dinas Komunikasi dan
P.1.5.3 Meningkatkan kualitas manajemen SPBE Informatika
P.1.5.4 Meningkatkan kualitas layanan SPBE
Level 0 Level 1 Level 2 OPD PENGAMPU
P.1 Melaksanakan tata
kelola pemerintah yang P.1.6 Meningkatkan kualitas kearsipan P.1.6.1 Meningkatkan kualitas pengelolaan arsip statis Dinas Perpustakaan
bersih, transparan, dan pemerintahan P.1.6.2 Meningkatkan kualitas pengelolaan arsip dinamis dan Arsip
akuntabel P.1.7 Meningkatkan kualitas P.1.7.1 Meningkatkan kualitas penyelengaraan kegiatan pemerintahan
penyelenggaraan pemerintahan ditingkat kecamatan
umum dan kewilayahan P.1.7.2 Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa
ditingkat kecamatan
Kecamatan
P.1.7.3 Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan
penertiban umum ditingkat kecamatan
P.1.7.4 Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan ditingkat
kecamatan
P.1.8 Meningkatkan kualitas pelayanan P.1.8.1 Meningkatkan kualitas pelayanan kependudukan dan pencatatan Dinas
publik yang prima sipil Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
P.1.8.2 Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan DPMPTSP
P.1.8.3 Meningkatkan fasilitasi pelayanan anggota DPRD Sekretariat Dewan
P.1.8.4 Meningkatkan kualitas pelayanan kecamatan Kecamatan
P.1.9 Meningkatkan kualitas P.1.9.1 Meningkatkan Maturitas Penyelenggaraan SPIP
pengawasan dan pengendalian Meningkatkan Kapabilitas dan Fungsi APIP Inspektorat
internal pemerintah P.1.9.2
Level 0 Level 1 Level 2 OPD PENGAMPU
P.2 Meningkatkan P.2.1 Meningkatkan derajat kesehatan P.2.1.1 Meningkatkan aksesibilitas pelayanan
pembangunan masyarakat kesehatan
sumberdaya manusia Dinas Kesehatan
P.2.1.2 Meningkatkan mutu pelayanan
yang berkarakter, kesehatan
intelektual, handal P.2.2 Meningkatkan kualitas dan P.2.2.1 Meningkatkan kualitas formal
dan berdaya saing aksesibilitas penyelenggaraan P.2.2.2 Meningkatkan kualitas non formal
Pendidikan
P.2.2.3 Meningkatkan kapasitas SDM Dinas Pendidikan
pendidikan
P.2.2.4 Meningkatkan sarana dan prasarana
pendidikan
P.2.3 Mendorong literasi Masyarakat P.2.3.1 Meningkatkan koleksi perpustakaan Dinas Perpustakaan dan
Arsip
P.2.3.2 Meningkatkan layanan perpustakaan
yang inklusif
P.2.4 Meningkatkan pemberdayaan P.2.4.1 Meningkatkan Pemberdayaan Terhadap Dinas Pemberdayaan
perempuan dan kesetaraan gender Perempuan di Bidang Ekonomi Perempuan dan
Perlindungan anak
P.2.4.2 Meningkatkan Pemberdayaan Terhadap
Perempuan di Bidang Politik
P.2.4.3 Meningkatkan kesetaraan gender
P.2.5 Meningkatkan pembangunan P.2.5.1 Meningkatnya daya saing Pemuda
pemuda Dinas Pemuda, Olahraga,
P.2.5.2 Meningkatnya daya saing olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata
Level 0 Level 1 Level 2 OPD PENGAMPU
P.3 Meningkatkan P.3.1 Meningkatkan ketahanan pangan P.3.1.1 Meningkatkan ketersediaan pangan Dinas Pertanian dan
pertumbuhan ekonomi P.3.1.2 Meningkatkan keterjangkauan masyarakat Ketahanan Pangan
inklusif terhadap pangan
P.3.1.3 Meningkatkan pemanfaatan pangan masyarakat
P.3.2 Meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan P.3.2.1 Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan
peternakan Holtikultura dan Perkebunan
  Meningkatkan Nilai Tambah Produksi Tanaman
Pangan Holtikultura dan Perkebunan
P.3.2.2 Meningkatkan Produksi Ternak
P.3.2.3 Meningkatkan Nilai Tambah Produksi Peternakan
P.3.3 Meningkatkan produktivitas sektor perikanan P.3.3.1 Meningkatkan produktivitas perikanan budidaya Dinas Perikanan
P.3.3.2 Meningkatkan nilai tambah produk perikanan
P.3.4 Meningkatkan produksi dan nilai tambah sektor P.3.4.1 Penguatan Kapasitas Kelembagaan Industri
industri P.3.4.2 Menyediakan Fasilitasi IKM
P.3.5 Meningkatkan omzet sektor perdagangan P.3.5.1 Peningkatan Sarana Perdagangan
P.3.5.2 Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
P.3.5.3 Pengendalian Barang Kebutuhan Pokok dan/atau Dinas Perindustrian dan
Barang Penting Perdagangan

P.3.5.4 Peningkatan daya saing produk ekspor indonesia


P.3.5.5 Pemberian Verifikasi Izin Usaha Perdagangan
P.3.6 Meningkatkan kualitas pengelolaan koperasi P.3.6.1 Meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan
Perkoperasian
P.3.6.2 Meningkatkan Pemberdayaan dan Perlindungan
Koperasi
P.3.6.3 Meningkatkan Kualitas Pengawasan dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Pemeriksaan Koperasi
P.3.7 Meningkatkan omzet UKM P.3.7.1 Meningkatkan Pengembangan UKM
P.3.7.2 Meningkatkan Pemberdayaan UKM
P.3.8 Meningkatkan realisasi investasi P.3.8.1 Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman
Modal
P.3.8.2 Peningkatan promosi penanaman modal
DPMPTSP
  Peningkatan Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal
P.3.8.3 Penyediaan data dan informasi penanaman modal
P.3.9 Meningkatkan daya saing Pariwisata P.3.8.1 Meningkatkan daya saing destinasi pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga,
P.3.8.2 Meningkatkan promosi pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata
P.3.8.3 Meningkatkan kualitas industri pariwisata
P.3.8.4 Meningkatkan kapasitas kelembagaan pariwisata
Level 0 Level 1 Level 2 OPD PENGAMPU
P.4 Menurunkan angka P.4.1 Meningkatkan kualitas tenaga kerja Meningkatkan Pelatihan Kerja dan Produktivitas
kemiskinan P.4.1.1 Tenaga Kerja
P.4.1.2 Optimalisasi Penempatan Tenaga Kerja
Dinas Tenaga Kerja
P.4.1.3 Meningkatkan Kualitas Hubungan Industrial
Meningkatkan Kualitas Pengawasan
P.4.1.4
Ketenagakerjaan
P.4.2 Mewujudkan desa mandiri P.4.2.1 Meningkatkan Kualitas Penataan Desa
P.4.2.2 Optimalisasi Kerjasama Desa
Meningkatkan kualitas administrasi pemerintahan Dinas Pemberdayaan
P.4.2.3 desa Masyarakat dan Pemerintahan
Desa
Optimalisasi Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga
P.4.2.4 Adat, dan Masyarakat Hukum Adat

P.4.3 Meningkatkan kualitas derajat hidup P.4.3.1 Meningkatkan Pemberdayaan Sosial


Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) P.4.3.2 Meningkatkan Penanganan Warga Negara Migran
Korban Tindak Kekerasan
P.4.3.3 Meningkatkan Rehabilitasi Sosial
Dinas Sosial
P.4.3.4 Meningkatkan Perlindungan dan Jaminan Sosial
P.4.3.5 Meningkatkan Penanganan Bencana
P.4.3.6 Optimalisasi Pengelolaan Taman Makan Pahlawan
P.4.4 Optimalisasi pengendalian penduduk P.4.4.1 Optimaliasasi Pengendalian Penduduk
P.4.4.2 Dinas Pengendalian Penduduk
Optimalisasi Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga Berencana
P.4.4.3 Optimalisasi Keluarga Sejahtera
Level 0 Level 1 Level 2 OPD PENGAMPU
P.5 Meningkatkan P.5.1 Meningkatkan pelestarian nilai kebudayaan P.5.1.1 Meningkatkan Pengembangan Kebudayaan
ketentraman dan lokal
ketertiban serta P.5.1.2 Meningkatkan Pengembangan Kesenian
Tradisional
melestarikan kearifan lokal Dinas Pemuda, Olahraga,
P.5.1.3 Meningkatkan Pembinaan Sejarah
Kebudayaan dan Pariwisata
Optimalisasi Pelestarian dan Pengelolaan Cagar
P.5.1.4
Budaya
P.5.1.5 Optimalisasi Pengelolaan Permuseuman
P.5.2 Meningkatkan Ketentraman, Ketertiban P.5.2.1 Menyelenggarakan Ketertiban dan Ketentraman
Umum, dan Perlindungan Masyarakat Umum
P.5.2.2 Satpol PP
Melaksanakan Penegakan Perda dan Perkada
P.5.2.3
P.5.3 Meningkatkan Toleransi dan Kerukunan P.5.3.1 Meningkatkan Pembinaan Ideologi Pancasilan
Masyarakat dan Wawasan Kebangsaan
P.5.3.2 Meningkatkan Pemeliharaan Ketahanaan
Ekonomi, Sosial dan Budaya
P.5.3.3 Menumbuhkan Pemahaman Tentang
Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik
P.5.3.4 Meningkatkan Pembinaan Tentang Politik dalam Bakesbangpol
Negeri dan Kehidupan Demokrasi
P.5.3.5 Meningkatkan Pembinaan Kerukunan Antarsuku
dan Intrasuku, Umat Beragama, Ras, dan
Golongan Lainnya
P.5.3.6 Meningkatkan fasilitasi Organisasi
Kemasyarakatan
P.5.4 Meningkatkan Perlindungan Perempuan dan P.5.4.1 Meningkatkan Pencegahan Kekerasan terhadap
Anak Perempuan dan Anak
P.5.4.2 Meningkatkan Ketersediaan Layanan Bagi
Perempuan Korban Kekerasan Dinas Pemberdayaan
P.5.4.3 Meningkatkan Ketersediaan Layanan Bagi Anak Perempuan dan Perlindungan
yang Memerlukan Perlindungan Khusus anak
P.5.4.4 Meningkatkan Penguatan dan Pengembangan
Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan
Perempuan dan Anak
Level 0 Level 1 Level 2 OPD PENGAMPU
P.6 Membangunan P.6.1 Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur Jalan P.6.1.1 Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan
infrastruktur tata kota yang dan Jembatan Jalan dan Jembatan
terintegrasi dan P.6.1.2 Meningkatkan Kualitas Pembangunan dan
berwawasan lingkungan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber
P.6.1.3 Meningkatkan Pemantauan dan Evaluasi Daya Air
Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan
P.6.1.4 Meningkatkan Pengawasan Teknis Penyelenggaraan
Jalan dan Jembatan
P.6.2 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan P.6.2.1 Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Air
Sumberdaya Air dan Drainase Dinas Bina Marga dan Sumber
P.6.2.2 Meningkatkan Pengelolaan dan Pengembangan Daya Air
Sistem Drainase
P.6.3 Meningkatkan Permukiman Sehat dan Layak P.6.3.1 Meningkatkan Pengembangan Perumahan
Huni P.6.3.2 Meningkatkan Penataan Kawasan Permukiman
P.6.3.3 Meningkatkan Pencegahan Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kumuh Dinas Perumahan,
P.6.3.4 Meningkatkan Penyelenggaraan Prasarana, Sarana, Permukiman dan Pemakaman
dan
Utilitas Umum (PSU)

P.6.4 Optimalisasi Kualitas Tata Ruang Kota yang P.6.4.1 Meningkatkan Kualitas Perencanaan Tata Ruang
Berkelanjutan P.6.4.2 Meningkatkan Kualitas Pemanfaatan Ruang Dinas Tata Ruang dan
Bangunan
P.6.4.3 Meningkatkan Kualitas Pembinaan Penataan Ruang
P.6.5 Optimalisasi Pengelolaan Sistem Transportasi P.6.5.1 Meningkatkan Kualitas Penyusunan Rencana Induk
yang Terpadu dan Berkualitas Jaringan LLAJ
P.6.5.2 Meningkatkan Penyediaan Perlengkapan Jalan
P.6.5.3 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Terminal
Penumpang
P.6.5.4 Melakukan Pengujian Kendaraan Bermotor Berkala Dinas Perhubungan
P.6.5.5 Melaksanakan Manajemen dan Rekayasa Lalulintas
untuk Jaringan Jalan
P.6.5.6 Melaksanakan Audit dan Inspeksi Keselamatan LLAJ
P.6.5.7 Meningkatkan Penyediaan Angkutan Umum
P.6.6 Meningkatkan dan Menjaga Kualitas P.6.6.1 Meningkatkan Kualitas Air
Pengelolaan Lingkungan Hidup P.6.6.2 Meningkatkan Kualitas Udara Dinas Lingkungan Hidup dan
P.6.6.3 Meningkatkan Pengendalian Tutupan Lahan Kebersihan
P.6.6.4 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Sampah
P.6.7 Meningkatkan Perlindungan Masyarakat dan P.6.7.1 Meningkatkan Perlindungan Masyarakat
Kapasitas Manajemen Resiko Bencana P.6.7.2 Meningkatkan Kualitas Penanganan Bencana BPBD
P.6.7.3 Meningkatkan Kualitas Penanganan Kebakaran

Anda mungkin juga menyukai