Anda di halaman 1dari 27

PAGE

K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENYEDERHANAAN
STRUKTUR ORGANISASI
PERANGKAT DAERAH

Nanik Murwati, S.E., M.A.


Asisten Deputi Asesmen dan Koordinasi
Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan dan
Tata Laksana Polhukam dan Pemda

Senin, 7 Juni 2021


PAGE

Kementerian PANRB 2
PAGE
FOKUS KEBIJAKAN REFORMASI BIDANG KELEMBAGAAN

MANDAT PRESIDEN OPTIMALISASI JABATAN FUNGSIONAL


DALAM SUSUNAN ORGANISASI

PENYEDERHANAAN STRUKTUR
ORGANISASI
“Sangat penting bagi kita
untuk mereformasi birokrasi
kita. Reformasi struktural!
Agar Lembaga semakin
sederhana, semakin simple,
EFISIENSI PENAMBAHAN UNIT, LAYER,
semakin lincah!”
DAN PENINGKATAN LEVEL ORGANISASI

Kementerian PANRB 3
PAGE
TUJUAN DAN TARGET PENYELESAIAN
PENYEDERHANAAN BIROKRASI
TUJUAN: MEMPERCEPAT PELAYANAN, MENINGKATKAN RESPONSIVITAS BIROKRASI, DAN
MENINGKATKAN KUALITAS OUTPUT BIROKRASI.
Mempercepat pengambilan keputusan:
✓ disposisi/komunikasi yang lebih fleksibel Birokrasi yang lebih dinamis, lincah,
✓ proses bisnis (draft, review, & approval) yang lebih sederhana profesional, efektif dan efisien
✓ menghadapi tantangan global (transformasi digital) yang menuntut kerja dalam pelayanan publik
cepat, adaptif, inovatif, dan kolaboratif

TARGET PENYELESAIAN

30 JUNI 2021
31 DESEMBER 2020
TARGET NASIONAL
TARGET SELESAI
K/L/D SELESAI
TAHAP I

4
RUANG LINGKUP
PENYEDERHANAAN BIROKRASI
TRANSFORMASI ORGANISASI
TRANSFORMASI
❑ Penyederhanaan struktur organisasi menjadi 2 level.
ORGANISASI ❑ Perampingan struktur organisasi Jabatan Administrasi pada K/L/D dengan
01 kriteria tertentu dan memperhatikan karakteristik sifat tugas dari Jabatan
Administrasi tersebut.
❑ Penyederhanaan struktur organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah
dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

02 TRANSFORMASI SDM APARATUR


PENYEDERHANAAN TRANSFORMASI
BIROKRASI SDM APARATUR ❑ Pengalihan Pejabat Administrasi yang unit organisasinya dirampingkan
menjadi Pejabat Fungsional yang bersesuaian.
❑ Pengembangan Jabatan Fungsional.
❑ Penyetaraan Penghasilan.

03
TRANSFORMASI SISTEM KERJA
TRANSFORMASI ❑ Penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi
SISTEM KERJA yang berorientasi pada percepatan pengambilan keputusan dan
perbaikan pelayanan publik.
❑ Pengembangan sistem kerja berbasis digital.

PENYEDERHANAAN BIROKRASI
DITARGETKAN SELESAI 30 JUNI 2021
5
PRINSIP DASAR MODEL PENYEDERHANAAN STRUKTUR ORGANISASI
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

Setiap urusan Hakekat


pemerintahan memiliki penyederhanaan
spesialisasi dan struktur ialah efisiensi
karakteristik yang proses pengambilan
berbeda keputusan dalam
struktur

Konsep “one fit for all” Komposisi unsur


tidak bisa diterapkan pelaksana ditentukan
dalam penyederhanaan oleh nilai manajerial dan
struktur perangkat komposisi unsur
daerah pendukung ditentukan
oleh nilai pendukung.

Penyederhanaan Birokrasi di lingkungan Pemda • Penyederhanaan struktur perangkat daerah tidak mengubah tipelogi
dikoordinasikan oleh Kementerian Dalam Negeri perangkat daerah, tetapi menyederhanakan layer susunan organisasi menjadi
dengan tetap memperhatikan dan diselaraskan 2 (dua) level
dengan Aspek Penyederhanaan Birokrasi yang • Penyederhanaan struktur tidak menghapus tugas fungsi urusan pemerintahan,
berlaku secara nasional. tetapi mengalihkan pelaksana fungsi menjadi jabatan fungsional

6 6
PAGE
MODEL ORGANISASI BERBASIS FUNGSIONAL
HASIL PENYEDERHANAAN STRUKTUR ORGANISASI

PEJABAT LEVEL 1*

Model Struktur Organisasi yang


mengedepankan Jabatan Fungsional yang
PEJABAT LEVEL 2* PEJABAT LEVEL 2* profesional dan berkomitmen terhadap
jabatan fungsionalnya.
▪ Struktur organisasi berbasis pada kinerja
dan lebih mengedepankan pada output
dan keahlian.
Kelompok Jabatan Fungsional ▪ Dilakukan perubahan manajemen kerja,
SQUAD 1 SQUAD 2 SQUAD 3 SQUAD 4
pola kerja, tanggung jawab, dan
tanggung gugat dalam unit organisasi.

FLEXIBLE, CHANGEABLE, MOVEABLE SQUAD

1. Indikator kinerja instansi menjadi dasar bagi pengorganisasian kerja lintas


unit kerja dalam sebuah instansi (cascading tugas fungsi organisasi ke tugas
fungsi JF).
2. SDM bekerja dalam tim-tim/squad sesuai sasaran dan pengelolaannya
fleksibel dan dapat dipertukarkan namun tetap akuntabel.

*Pejabat level 1 dan level 2 disesuaikan dengan struktur organisasi masing-masing IP


7
PAGE
KERANGKA ANALISIS KEBIJAKAN
PENYEDERHANAAN STRUKTUR PERANGKAT DAERAH

Kebijakan
Penyederhanaan Birokrasi

Analisis Klasifikasi Organisasi Uji Validasi Kriteria


Pemetaan Klasifikasi
Perangkat Daerah Berbasis Klasifikasi Urusan
Urusan Pemerintahan
Urusan Pemerintahan Pemerintahan

Kompleksitas
Spesialisasi Urusan Karakteristik Urusan
Sumber Daya

Rekomendasi Model Struktur


Organisasi
(Dinas, Badan, & Inspektorat)

Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah


Model 1 Model 2 Model 3 Model 4

Kementerian PANRB 88
PAGE
KRITERIA PENYEDERHANAAN STRUKTUR PERANGKAT DAERAH

Kriteria Umum
Kriteria Unit Organisasi yang disederhanakan Pengalihan Kriteria Unit Organisasi yang dipertahankan

analisis dan penyiapan bahan dan kebijakan Kewenangan otorisasi bersifat atributif

koordinasi, pemantauan, & evaluasi kebijakan Satuan kerja yang memiliki kewenangan
berbasis kewilayahan
Tugas teknis tertentu urusan pemerintahan
Satuan kerja pelaksana teknis mandiri
Tugas yang memiliki kesesuaian dgn
jabatan fungsional Unit Kerja pengadaan barang/jasa
Tugas pelayanan teknis fungsional
Kriteria Tambahan
Penentuan Model
Organisasi
Spesialisasi urusan pemerintahan*
Kompleksitas pengelolaan SDM
Karakteristik tugas fungsi
Kompleksitas pengelolaan Aset
Sifat pelaksanaan tugas fungsi Model Organisasi
Formalisasi pelaksanaan tugas fungsi Perangkat Daerah
*(berdasarkan lampiran UU 23/2014)
Kementerian PANRB 99
PAGE
MODEL PENYEDERHANAAN STRUKTUR
DINAS DAN BADAN

1 x ≥ 6,5
Model 1
Dinas/Badan yang memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang
dan 3 (tiga) Subbagian

Model 2
2 5,8 ≤ x < 6,5 Dinas/Badan yang memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang
dan 1 (satu) Subbagian TU/Umum

Model 3
3 5 < x < 5,8 Dinas/Badan yang tidak memiliki Seksi/Subbidang,
tetapi memiliki 2 (dua) Subbagian

Model 4
4 x≤5
Dinas/Badan yang tidak memiliki Seksi/Subbidang,
tetapi memiliki 1 (satu) Subbagian TU/Umum

Kementerian PANRB 10
10
PAGE
MATRIKS MODEL PENYEDERHANAAN STRUKTUR
DINAS DAN BADAN

Dinas/Badan
Dinas/Badan

Sekretariat
Sekretariat
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang Bidang
Bidang Subbagian Subbagian Subbagian Subbagian

Seksi/ Seksi/
Subbidang
Model 2 Model 1 Subbidang

Seksi/ memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang, memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang Seksi/


Subbidang Subbidang
dan 1 (satu) Subbagian TU/Umum dan 3 (tiga) Subbagian

Dinas/Badan
Dinas/Badan

Model 4 Model 3
tidak memiliki Seksi/Subbidang,
tidak memiliki Seksi/Subbidang, Sekretariat
Sekretariat tetapi memiliki 2 (dua) Subbagian
tetapi memiliki 1 (satu) Subbagian
Bidang
Bidang TU/Umum Bidang
Bidang
Bidang
Bidang Subbagian Subbagian
Subbagian

Kementerian PANRB 11
11
PAGE
MATRIKS PENGELOMPOKAN MODEL URUSAN PEMERINTAHAN
DINAS DAN BADAN DAERAH PROVINSI

Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan

1. Keuangan
Model 2 Model 1
2. Tenaga Kerja memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang, memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang
1. Perhubungan
3. PU dan Penataan Ruang dan 1 (satu) Subbagian TU/Umum dan 3 (tiga) Subbagian
2. Trantibumlinmas
4. Kesehatan

Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan


1. Pengawasan 10. PPPA
Model 4 Model 3 1. PMD
2. Transmigrasi 11. Statistik tidak memiliki Seksi/Subbidang, 2. Kepegawaian
3. Perindustrian 12. Penanaman modal tidak memiliki Seksi/Subbidang,
tetapi memiliki 2 (dua) Subbagian 3. Perencanaan
4. Pariwisata 13. Pora tetapi memiliki 1 (satu) Subbagian
4. Perdagangan
5. Kearsipan 14. Litbang TU/Umum
5. Perumahan dan Kawasan
6. Persandian 15. Perpustakaan Permukimam
7. Admindukcapil 16. Kebudayaan 6. ESDM
8. Pertanahan 17. Lingkungan hidup 7. Kelautan dan perikanan
9. Pertanian 18. Pangan 8. Pengendalian Penduduk dan KB
9. Sosial
10.Pendidikan
11.KUKM
12.Komunikasi dan informatika
13.Kehutanan
Kementerian PANRB 12
12
PAGE
MATRIKS PENGELOMPOKAN MODEL URUSAN PEMERINTAHAN
DINAS DAN BADAN DAERAH KAB/KOTA

Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan


Model 2 Model 1
1. Keuangan memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang, memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang
1. Perhubungan
2. Pendidikan dan 1 (satu) Subbagian TU/Umum dan 3 (tiga) Subbagian
2. Trantibumlinmas

Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan


1. Pengawasan
2. Persandian
10.
11.
Pangan
PPPA Model 4 Model 3 1. Kepegawaian
3. Statistik 12. Pariwisata tidak memiliki Seksi/Subbidang, 2. Perdagangan
tidak memiliki Seksi/Subbidang,
4. Pertanahan 13. Perpustakaan tetapi memiliki 2 (dua) Subbagian 3. Komunikasi dan informatika
tetapi memiliki 1 (satu) Subbagian
5. Pertanian 14. Kebudayaan TU/Umum 4. Pengendalian Penduduk dan KB
6. Kelautan & 15. Litbang 5. PMD
perikanan 16. ESDM 6. Lingkungan hidup
7. Kearsipan 17. Kehutanan 7. Tenaga kerja
8. Pora 18. Sosial 8. Perumahan dan Kawasan
9. Penanaman modal 19. Transmigrasi Permukimam
9. PU dan penataan ruang
10.Kesehatan
11.Perencanaan
12.Perindustrian
13.KUKM
Kementerian PANRB 13
13
14.Admindukcapil
PAGE
KETENTUAN PENERAPAN MODEL PERANGKAT DAERAH PADA DINAS DAN BADAN

SUSUNAN ORGANISASI SUSUNAN ORGANISASI


Jumlah Urusan Pemerintahan
BIDANG SEKRETARIAT

Susunan organisasi di bawah setiap Susunan organisasi di bawah


1 (satu) Bidang sama seluruhnya sesuai Sekretariat sesuai dengan
Urusan Pemerintahan ketentuan Model Urusan ketentuan Model Urusan
Pemerintahan Pemerintahan

Susunan organisasi di bawah setiap Susunan organisasi di bawah


2 (dua) atau lebih Bidang berbeda sesuai dengan Sekretariat sesuai dengan Model
Urusan Pemerintahan ketentuan Model masing-masing yang memiliki jumlah Subbagian
Urusan Pemerintahan paling banyak

Kementerian PANRB 14
14
PAGE
KETENTUAN PENERAPAN MODEL PERANGKAT DAERAH PADA DINAS/BADAN
(Urusan Pemerintahan diwadahi dalam Seksi atau dilaksanakan Subbagian pada Setda)

PEWADAHAN URUSAN
PEMERINTAHAN KETENTUAN

Urusan Pemerintahan diwadahi


dalam Seksi/Subbidang Seksi/Subbidang yang mewadahi Urusan Pemerintahan dapat
Pasal 53 ayat 5 huruf b dipertahankan
PP 18/2016

Urusan Pemerintahan
dilaksanakan oleh Subbagian Subbagian pada Sekretariat Daerah yang melaksanakan Urusan
pada Sekretariat Daerah
Pasal 40 ayat 10
Pemerintahan dapat dipertahankan
PP 18/2016

Kementerian PANRB 15
15
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI

SUSUNAN ORGANISASI SUSUNAN ORGANISASI


ASISTEN
BIRO BAGIAN
Biro pada Asisten ini tidak memiliki
Bagian, kecuali:
Asisten yang melaksanakan 1. Bagian yang melaksanakan tugas
tugas fungsi koordinasi fungsi di bidang:
penyusunan kebijakan a. advokasi/bantuan hukum;
dan
daerah di bidang: Seluruh Subbagian dialihkan kecuali
b. peraturan perundang-
a. pemerintahan dan Subbagian Tata Usaha Biro
undangan kab/kota
kesejahteraan rakyat; (korbinwas GWPP)
b. perekonomian dan 2. Bagian yang melaksanakan tugas
pembangunan fungsi di bidang kerja sama
3. Bagian yang menjadi Kepala
UKPBJ
Asisten yang melaksanakan
Biro pada Asisten ini dapat memiliki Seluruh Subbagian dialihkan kecuali
tugas fungsi dukungan 3 (tiga) Bagian Subbagian Tata Usaha Biro
administrasi umum
Kementerian PANRB 16
16
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
SEKRETARIAT DAERAH KAB/KOTA

SUSUNAN ORGANISASI SUSUNAN ORGANISASI


ASISTEN
ASISTEN BAGIAN

Asisten yang melaksanakan


tugas fungsi koordinasi
penyusunan kebijakan daerah
di bidang: Seluruh Subbagian dialihkan
a. pemerintahan dan Seluruh Bagian dapat dipertahankan kecuali Subbagian yang menjadi
kesejahteraan rakyat; Kepala UKPBJ
b. perekonomian dan
pembangunan

Seluruh Subbagian dialihkan


Asisten yang melaksanakan
Seluruh Bagian dapat dipertahankan kecuali Subbagian Protokol
tugas fungsi administrasi umum

Kementerian PANRB 17
17
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
SEKRETARIAT DPRD PROVINSI DAN KAB/KOTA

JUMLAH BAGIAN JUMLAH SUBBAGIAN

Seluruh Subbagian dihapus dan


dialihkan
Seluruh Bagian dapat dipertahankan
1 (satu) Subbagian Tata Usaha/
Umum dapat dipertahankan

Kementerian PANRB 18
18
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
RUMAH SAKIT DAERAH PROVINSI

RUMAH SAKIT UMUM


ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
II.A II.B III.A III.B IV.A
@ 4 Bagian (Wadir Adum) @ 3 Subbagian / Seluruh Seksi dan Subbagian
1 Kelas A Direktur 4 Wadir
@ 3 Bidang @ 2 Seksi dihapus dan dialihkan
@ 3 Bagian (Wadir Adum) @ 3 Subbagian / Seluruh Seksi dan Subbagian
2 Kelas B - Direktur 3 Wadir
@ 3 Bidang @ 2 Seksi dihapus dan dialihkan
1 Bagian @ 3 Subbagian / Seluruh Seksi dan Subbagian
3 Kelas C - Direktur
3 Bidang @ 2 Seksi dapat dipertahankan
1 Subbagian Seluruh Seksi dan Subbagian
4 Kelas D - Direktur
2 Seksi dapat dipertahankan

RUMAH SAKIT KHUSUS


ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
II.A II.B III.A III.B IV.A
@ 3 Bagian (Wadir Adum) @ 2 Seksi Seluruh Seksi dan Subbagian
1 Kelas A Direktur 3 Wadir
@ 3 Bidang 3 Subbagian dihapus dan dialihkan
1 Bagian @ 2 Subbagian / Seluruh Seksi dan Subbagian
2 Kelas B Direktur
2 Bidang @ 2 Seksi dapat dipertahankan
Kementerian PANRB 19
19
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
RUMAH SAKIT DAERAH KAB/KOTA

RUMAH SAKIT UMUM


ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
II.A II.B III.A III.B IV.A
@ 4 Bagian (Wadir Adum) @ 3 Subbagian / Seluruh Seksi dan Subbagian
1 Kelas A - Direktur 4 Wadir
@ 3 Bidang @ 2 Seksi dihapus dan dialihkan
@ 3 Bagian (Wadir Adum) @ 3 Subbagian / Seluruh Seksi dan Subbagian
2 Kelas B - Direktur 3 Wadir
@ 3 Bidang @ 2 Seksi dihapus dan dialihkan
1 Bagian @ 3 Subbagian / Seluruh Seksi dan Subbagian
3 Kelas C - Direktur
3 Bidang @ 2 Seksi dapat dipertahankan
1 Subbagian Seluruh Seksi dan Subbagian
4 Kelas D - Direktur
2 Seksi dapat dipertahankan

RUMAH SAKIT KHUSUS


ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
II.A II.B III.A III.B IV.A
@ 3 Bagian (Wadir Adum) @ 2 Seksi Seluruh Seksi dan Subbagian
1 Kelas A Direktur 3 Wadir
@ 3 Bidang 3 Subbagian dihapus dan dialihkan
1 Bagian @ 2 Subbagian / Seluruh Seksi dan Subbagian
2 Kelas B Direktur
2 Bidang @ 2 Seksi dapat dipertahankan
Kementerian PANRB 20
20
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
CABANG DINAS DAN UPT PROVINSI

CABANG DINAS
ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
III.B IV.A IV.B
1 Subbagian TU Seluruh Seksi dan Subbagian
1 Kelas A Kepala
2 Seksi dapat dipertahankan
Subbagian dapat
2 Kelas B Kepala 1 Subbagian TU
dipertahankan
UPT PROVINSI
ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
III.B IV.A IV.B
1 Subbagian TU Seluruh Seksi dan Subbagian
1 Kelas A Kepala
2 Seksi dapat dipertahankan
Subbagian dapat
2 Kelas B Kepala 1 Subbagian TU
dipertahankan
Sekolah Subbagian
3 (SMA, 1 Subbagian TU dialihkan menjadi JF
SMK, SLB) (Usulan Provinsi)

Kementerian PANRB 21
21
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
BADAN PENGHUBUNG DAERAH PROVINSI

BADAN PENGHUBUNG DAERAH PROVINSI


ESELONISASI
NO KETERANGAN
III.A IV.A
1 Subbagian Tata Usaha Seluruh jabatan dapat
1 Kepala Badan
3 Subbidang dipertahankan

Kementerian PANRB 22
22
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
UPT KAB/KOTA, KECAMATAN, DAN KELURAHAN
UPT KAB/KOTA
ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
IV.A IV.B
1 Kelas A Kepala 1 Subbag TU Seluruh jabatan dapat
2 Kelas B Kepala dipertahankan

KECAMATAN
ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
III.A III.B IV.A IV.B
1 Kelas A Camat Sekretariat 5 Seksi 2 Subbagian
Seluruh jabatan dapat
Sekretariat dipertahankan
2 Kelas B Camat 2 Subbagian
4 Seksi

KELURAHAN
ESELONISASI
NO KETERANGAN
IV.A IV.B
Sekretariat Seluruh jabatan dapat
1 Lurah
3 Seksi dipertahankan
Kementerian PANRB 23
23
PAGE
PENYESUAIAN MODEL PENYEDERHANAAN STRUKTUR
PERANGKAT DAERAH
Dinas/Badan

KETENTUAN LAIN-LAIN
Sekretariat

1. Berdasarkan pertimbangan pengembangan Bidang


Bidang
Bidang Subbagian

profesionalisme, kompetensi jabatan, dan Seksi/


Subbidang Penyederhanaan
karier pada jabatan fungsional, model Seksi/
Subbagian
penyederhanaan struktur perangkat daerah Subbidang

dapat disesuaikan. Dinas/Badan

2. Penyesuaian dimaksud dapat dilakukan Sekretariat


Dinas/Badan Penyederhanaan
Seksi dan Subbagian
dengan mengalihkan: Bidang
Bidang
Bidang
Subbagian Subbagian Subbagian Sekretariat
a. Jabatan Administrator menjadi Jabatan Seksi/ Bidang
Fungsional Ahli Madya; dan Subbidang Bidang
Bidang Subbagian

Seksi/

b. Jabatan Pengawas menjadi Jabatan Subbidang

Fungsional Ahli Muda. Dinas/Badan


Penyederhanaan
Bidang, Seksi, dan
Subbagian
Sekretariat

Subbagian

Kementerian PANRB 24
24
PAGE
TINDAK LANJUT DALAM PELAKSANAAN
PENYEDERHANAAN BIROKRASI

Pelaksanaan Penyederhanaan Penyesuaian kelas jabatan, tunjangan


Penyederhanaan Birokrasi Pada
Birokrasi pada K/L/D kinerja, tunjangan fungsional, dan
batas usia pensiun
Pemerintah Daerah

▪ Telah ditetapkan Peraturan Menteri PANRB ▪ Telah disampaikan Surat Menteri PANRB
No. 17/2021 tentang Penyetaraan Jabatan ▪ Telah diajukan Rancangan No. B/467/KT.01/2021 tanggal 27 Mei
Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional. Peraturan Presiden mengenai 2021 mengenai Rekomendasi Kebijakan
▪ Telah ditetapkan Peraturan Menteri PANRB Penyelarasan Penghasilan (saat ini Penyederhanaan Struktur Organisasi
Nomor 25 Tahun 2021 tentang dalam proses paraf menteri terkait). Perangkat Daerah di lingkungan Pemda
Penyederhanaan Struktur Organisasi untuk ▪ Akan dilakukan koordinasi dengan Provinsi dan Kab/Kota kepada Menteri
Penyederhanaan Birokrasi. Kementerian Keuangan. Dalam Negeri, sebagai tanggapan atas
▪ Telah diajukan Rancangan Instruksi permohonan pertimbangan identifikasi
Presiden tentang Pelaksanaan Jabatan Administrasi yang disampaikan
Penyederhanaan Birokrasi. oleh Kementerian Dalam Negeri.
▪ Akan disampaikan Surat Menteri PANRB
kepada K/L yang belum melaksanakan
Penyederhanaan Birokrasi.

Kementerian PANRB 25
25
MEKANISME PENGUSULAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR
Pasal 15 Peraturan Menteri PANRB Nomor 25 Tahun 2021

5. Mendagri menyampaikan hasil verifikasi & validasi untuk


dilakukan penyederhanaan struktur organisasi OPD Provinsi

1. menyampaikan usul penyederhanaan


Mekanisme struktur OPD Provinsi
Penyederhanaan Gubernur
3. Melakukan pembahasan usulan Provinsi
Struktur kepada MenPANRB untuk mendapat
2. Kementerian Dalam Negeri
Organisasi: memverifikasi & memvalidasi usulan pertimbangan tertulis bagi OPD Provinsi

Pemetaan 4. menyampaikan pertimbangan


dan Analisis Mekanisme tertulis kepada Menteri Dalam Negeri
Berjenjang Menteri Dalam Negeri
terhadap OPD Provinsi
Menteri PANRB
Pengajuan
Usulan
3. Hasil verifikasi dan validasi GWPP 4. Mendagri menyampaikan
disampaikan kepada Mendagri untuk pertimbangan tertulis bagi OPD Kab/Kota
Penetapan mendapat pertimbangan tertulis kepada GWPP

5. GWPP memberikan persetujuan


Penyederhanaan Struktur Organisasi Kab/Kota
Menyampaikan hasil penyederhanaan birokrasi Kab/Kota
kepada bupati/walikota
Keterangan warna panah:
• Biru: Proses awal Bupati/Walikota 2. GWPP melakukan verifikasi dan validasi
• Merah: Proses akhir 1. menyampaikan usul penyederhanaan terhadap usulan Bupati/Walikota dan
struktur OPD Kab/Kota melalui GWPP GWPP disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai