FUNGSIONA

L ANALIS
KEBIJAKAN
Sesuai Permenpan RB RI Nomor 45
Tahun 2013.
2
2
LATAR
BELAKANG TRANSFORMASI
ORGANISASI
 Penyederhanaan struktur organisasi menjadi 2
level.
 Perampingan struktur organisasi Jabatan
(Per MENPANRB No 25/2021) Administrasi pada K/L/D dengan kriteria
tertentu dan memperhatikan karakteristik
sifat tugas dari Jabatan Administrasi tersebut.

 Pengalihan Pejabat Administrasi yang unit

TRANSFORMASI SDM
organisasinya dirampingkan menjadi Pejabat
APARATUR Fungsional yang bersesuaian.
(Per MENPANRB No 17/2021)  Pengembangan Jabatan Fungsional.
PENYEDERHANAAN  Penyetaraan Penghasilan
BIROKRASI

 Penyempurnaan MEKANISME KERJA

TRANSFORMASI SISTEM dan proses bisnis birokrasi yang
KERJA berorientasi pada percepatan pengambilan
keputusan dan perbaikan pelayanan
publik.
 Pengembangan sistem kerja berbasis
digital.
SISTEM KERJA adalah proses dan cara kerja organisasi yang menggambarkan alur pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional
dan pelaksana yang dilakukan dalam suatu sistem dengan mengedepankan kompetensi, keahlian dan/atau keterampilan.
Sistem Kerja Serangkaian prosedur dan tata kerja yang membentuk suatu proses aktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi
organiisasi
3
 TINDAK LANJUT
Penyederhanaan Birokrasi

01 04

DUKUNGAN KEBIJAKAN PENYESUAIAN

(Perpres Penyetaraan Penghasilan, MANAJEMEN
Arsitektur SPBE, PermenPANRB Sistem KINERJA
Kerja)

05
02
PENYEDERHANAAN PROSES
PENYELESAIAN BISNIS
PENYETARAAN & EVALUASI PELAYANAN
JABATAN PUBLIK
OPTIMALISASI
03 PENYEDERHANAAN 06
BIROKRASI
TRANSFORMASI
EVALUASI EFEKTIVITAS & EFISIENSI
JABATAN
TERHADAP ANGGARAN
FUNGSIONAL

4
 5
N
K
AJIB
K
EN
G
A
K
UD
i sarkoriBnaanahredeyneP

Keputusan Menteri Keputusan Menteri

PP Nomor 11 Tahun Peraturan Menteri PANRB Nomor 998 Peraturan Menteri
2017 tentang PANRB Nomor 895 PANRB Nomor 7
Surat Edaran PANRB Nomor 17
Tahun 2021 tentang Tahun 2021 tentang
Manajemen Tahun 2021 tentang Tahun 2022 tentang
Menteri PANRB Pendelegasian Standar Penyetaraan
Pegawai Negeri Penyetaraan Sistem Kerja Pada
Sipil sebagaimana Nomor 382 s.d Wewenang Pemberian Jabatan dan Jenis Instansi Pemerintah
Jabatan
diubah dengan PP Nomor 393 Persetujuan Dalam JF Jabatan Dalam Untuk
Administrasi ke
Nomor 17 Tahun Tahun 2019 melalui Penyetaraan Penyetaraan JA ke Penyederhanaan
dalam Jabatan
2020 Jabatan di lingkungan Dalam JF bagi Instansi Birokrasi
Fungsional
Pemerintah Daerah Daerah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Perpres Nomor 68 Peraturan Peraturan 1.Surat Menteri PANRB

Tahun 2019 Menteri Menteri PANRB kepada Mendagri tanggal 27
Peraturan Menteri Mei 2021 Hal Rekomendasi
tentang Organisasi PANRB Nomor Nomor 25 Tahun Struktur Organisasi
Kementerian 3 Tahun 2020 2021 tentang PANRB Nomor 22 Perangkat Daerah
Negara Tahun 2021
tentang Penyederhanaan
sebagaimana tentang Pola Karir 2.Surat Mendagri tangal 31
Manajemen Struktur Pegawai Negeri Mei 2021 Hal
diubah dengan
Perpres Nomor 32 Talenta Organisasi untuk Sipil Penyederhanaan Struktur
Organisasi di Lingkungan
Tahun 2021 Aparatur Sipil Penyederhanaan Pemerintah Daerah
Negara Birokrasi

5
 TRANSFORMASI ORGANISASI
INSTANSI PEMERINTAH

Organisasi Tradisional ORGANISASI AGILE

Perubahan cepat,
Fokus pada Aksi,
(Hierarki) dinamis, sumber daya
Bukan “kotak
yang fleksibel
dan garis”

Pel
a
por
an
ai l

yan
det
ran n/
Per ena an/

g
Manajemen
Kep ategi/

atu nga

ber
yg
Kew utus

jen
Str

j an
g

Kepemimpinan Kerja Tim yang

yang mampu bertanggung jawab
Silo works
mengarahkan dan pada hasil
menggerakkan
Dukungan Tata Kelola Digital

6
TOPIK PEMBAHASAN
 PELUANG JABATAN FUNGSIONAL
KELEBIHAN DIBANDING DENGAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM

PERTAMA
Tidak Perlu ujian dinas
untuk kenaikan pangkat
yang pindah
KEEMPAT
  Dapat melebihi pangkat
atasan langsungnya

KEDUA KELIMA
Tidak perlu ujian KP PI
apabila memeproleh ijazah
  Penambahan jenjang jabatan
sampai dengan jenjang
yang linier dan relevan tertinggi
dengan tugas jabatannya

KETIGA KEENAM
Dimungkinkan kenaikan
pangkat dan kenaikan
  BUP dimungkinkan menjadi
lebih panjang apabila
jabatannya lebih cepat dari mencapai jenjang jabatan
pada jabatan yang lain tertentu
01

UMUM
SEKILAS TENTANG RUMPUN
JABATAN DAN TUGAS POKOK
MERUPAKAN RUMPUN JABATAN
MANAJEMEN PADA INSTANSI PUSAT
DAN DAERAH DAN MERUPAKAN
JABATAN KARIR PNS.

RUMPUN JABATAN
TUGAS POKOK DAN INSTANSI PEMBINA
Melaksanakan Kajian dan Analisis Kebijakan
Dengan Instansi Pembina LEMBAGA
ADMINISTRASI NEGARA
 JENJANG KARIR JABATAN

ANALIS KEBIJAKAN ANALIS KEBIJAKAN ANALIS KEBIJAKAN ANALIS KEBIJAKAN

AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
(III/a S/D III/b) (III/c S/D III/d) (IV/a S/D IV/c) (IV/d S/D IV/e
 02

ANGKA KREDIT
1. UNSUR UTAMA
2. UNSUR PENGEMBANGAN
 UNSUR UTAMA

Pendidikan Kajian & Analisis Kebijakan Pengembangan Profesi

Ijazah formal yang dimiliki. 1. Melakukan Riset dan 1. Memperoleh gelar

Analisis Kebijakan kesarjanaan lainnya
2. Memberikan 2. Membuat bahan/modul
Rekomendasi Kebijakan bahan ajar
3. Melakukan komunikasi, 3. Membuat Model
koordinasi, advokasi, Kebijakan
konsultasi dan negoisasi 4. Membuat Audio Visual
kebijakan. untuk diklat kebijakan
5. Mengembangkan Buku
Pedoman tentang
Kebijakan
 UNSUR PENUNJANG

Mengajar/melatih pada Berperan aktif Menjadi Menjadi Tim Penilai Angka

diklat kebijakan dlamseminar/lokakarya/kko pengurus/anggotadalam Kredit Jabatan Fungsional
nferensi/dlegasi ilmiah di organisasi Profesi analis Analis Kebijakan
bidang kebijkan kebijakan
 UNSUR KREDIT UNTUK NAIK
PANGKAT/JABATAN
20 PERSEN
WAJIB DARI UNSUR PENUNJANG

80 PERSEN
WAJIB DARI UNSUR UTAMA
 ANALIS KEBIJAKAN AHLI MADYA YANG AKAN NAIK
PANGKAT DARI PEMBINA (IV/a) KE PEMBINA TK.I SAMAI
DENGAN PEMBINA UTAMA (IV/e) WAJIB MENGUMPULKAN
ANGKA KREDIT DARI UNSUR PENGEMBANGAN PROFESI
 ANGKA KREDIT YANG DITETAPKAN

 

angka kredit yang diperoleh dari Menyusun AK pada tahun

pelaksanaan tugas pokok melebihi
angka kredit yang telah ditentukan
untuk kenaikan jabatan/pangkat
setingkat lebih tinggi, kelebihan
tersebut dapat diperhitungkan untuk
kenaikan jabatan/pangkat berikutnya
kedua setelah dilantik minimal
20% dari tugas pokok, apabila
telah mencukupi untuk naik
pangkat/jabatan
TARGET ANGKA KREDIT JF KEAHLIAN MINIMAL DAN
MAKSIMAL PER TAHUN JIKA TERSEDIA LOWONGAN

AHLI MUDA
AHLI PERTAMA
25 DENGAN CAPAIAN
12,5 DENGAN
PALING TINGGI 150%
CAPAIAN PALING
TINGGI 150%

AHLI MADYA
37,5 DENGAN CAPAIAN PALING TINGGI
150%
TARGET ANGKA KREDIT BAGI JABATAN AHLI
JIKA BELUM TERSEDIALOWONGAN

AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA

10 AK 20 AK 30 AK
 TATA CARA PENGANGKATAN DALAM JF

OLEH PPK BAGI : AHLI MADYA; AHLI MUDA, AHLI OLEH PRESIDEN TAS USUL PPK DALAM HAL
PERTAMA; PENYELIA; MAHIR, TERAMPIL DAN PEMULA BAGI JF UTAMA
 TARGET AK DALAM HAL JF
MEMILIKI PANGKAT
TERTINGGI PADA JENJANG
TERTINGGI
JF AHLI UTAMA
JF AHLI UTAMA DENGAN PANGKAT IV.E 25 AK
JF AHLI MADYA
JF AHLI MADYA DENGAN PANGKAT IV.C
20 AK

JF TERAMPIL PENYELIA
Lorem JF ENYELIA DENGAN PANGKAT
III.D.
10 AK
PEJABAT
PENETAP AK
PEJABAT PALING RENDAH ADALAH JPT PRATAMA,
DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT

KEPALA LAN UNTUH AHLI PERTAMA SD AHLI UTAMA DI

01 LINGKUNGAN LAN, DAN UNTUK INSTANSI PUSAT DAN DAERAH
MULAI AHLI MADYA PANGKAT PEMBINA TK.I S/D AHLI UTAMA

PIMPINAN LEMBAGA INSTANSI PUSAT ATAU JPT PRATAMA BAGI

02 AHLI PERTAMA HINGGA AHLI MADYA GOLRU IV/a

SEKDA PROVINSI BAGI AHLI PERTAMA SD AHLI MADYA GOLRU

03 IV/a

SEKDA KAB/KOTAI BAGI AHLI PERTAMA SD AHLI MADYA GOLRU

04 IV/a
 J E N J A N G J A B ATA N

KATEGORI JENJANG GOLRU ANGKA KREDIT

AHLI PERTAMA III/a 100

III/b 150

AHLI MUDA III/c 200

III/d 300

AHLI MADYA IV/a 400

KEAHLIAN IV/b 550

IV/c 700

ANGKA KREDIT KONVENSIONAL AKUMULATIF/BELUM MENERAPKAN

INTEGRASI KONVERSI
 MEKANISME PENGANGKATAN

PERPINDAHAN PENYESUAIAN/
JABATAN INPASSING
LAINNYA

PENGANGKATAN PENYETARAAN
PERTAMA JABATAN
SYARAT NAIK
PANGKAT
BAGI FUNGSIONAL ANALIS
KEBIJAKAN

MENCAPAI AK YANG MINIMAL 2 TAHUN DALAM

DIPERSYARATKAN PANGKAT

SKP 2 TAHUN TERAKHIR

BERNILAI BAIK
 SYARAT NAIK JABATAN

Minimal telah 1 tahun Nilai SKP bernilai baik 2

dalam jabatan tahun terakhir

Mencapai AK yang Tersedia Formasi/Lowongan

disyaratkan Jabatan
 PEMBEBASAN SEMENTARA

CUTI DI LUAR • Lorem ipsum dolor sit

TANGGUNGAN NEGARA, amet consectetur
DIBERHENTIKAN
KECUALI UNTUK adipiscing elit
SEMENTARA SEBAGAI PNS
PERSALINAN KEEMPAT
DST

• Lorem ipsum dolor sit

DITUGASKAN PENUH DI
TUGAS BELAJAR LEBIH amet consectetur
LUAR JABATAN ANALIS
DARI 6 BULAN adipiscing elit
KEBIJAKAN
PENGANGKATAN
KEMBALI
Seetelah dibebaskan pertama Kedua
sementara, dapat diangkat
kembali oleh Pejabat yang
Wajib UKOM Terlebih Usia Paling Tinggi 54
Berwenang PPK dan PYB
dahulu Tahun
TERIMA KASIH