BIDANG KELEMBAGAAN
KOORDINASI
DAN TATA
LAKSANA
“Sistem Kerja pada Instansi Pemerintah
untuk
Penyederhanaan Birokrasi.”
SISTEM KERJA adalah proses dan cara kerja organisasi yang menggambarkan alur pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional
dan pelaksana yang dilakukan dalam suatu sistem dengan mengedepankan kompetensi, keahlian dan/atau keterampilan.
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
PENYEDERHANAAN
BIROKRASI
GOVERNANCE 4.0
UNTUK PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA
MEWUJUDKAN BIROKRASI BERKELAS DUNIA
Kerja
JABATAN,
PERENCANAAN DAN
PENG ADAAN
5 1
Delayering PERCEPATAN
TRANS F
PENGUATAN
Super AppsDigitalisasi
(Aplikasi Umum BUDAYA KERJA &
6
O RMA SI
Eselonisasi SPBE)
DIGITAL EMPLOYER
BRANDING
Pelayanan Publik
P E N G E MB A N
G AN T A L E N PERCEPAT
P
TA AN PENIN
& KARIR GK A T A N K A
PASITAS
2
Agile, Fleksibel, dan Proses Bisnis Internal 4 SDMA
P E N ING KAT
AN KINERJA & 4
SISTEM
TRANSFORMASI ORGANISASI
Organisasi Tradisional Organisasi Agile Berjejaring
(Existing) (network model)
Strategi
Pelaporan
Keputusan
yang
Kewenangan Manajemen berjenjang
Peraturan
Dukungan Kebijakan
• Rancangan Peraturan Menteri PANRB mengenai Mekanisme Kerja Instansi Pemerintah dalam proses
harmonisasi
• Perlu dukungan percepatan Penetapan Perpres Penyetaraan Penghasilan
• Penunjukan ketua Tim Kerja dilakukan secara fleksibel berdasarkan kompetensi, keahlian, dan
keterampilannya (bukan lagi eks Pejabat Administrasi)
6
RUANG LINGKUP
Mekanisme
Kerja
KEDUDUKAN
Kedudukan JF dan Pelaksana dalam struktur organisasi
PENUGASAN
Kedudukan JF dan Pelaksana dalam struktur tugas
PENGELOLAAN KINERJA
PEMANFAATAN TIK
Pemanfaatan layanan administrasi pemerintahan berbasis
elektronik menggunakan aplikasi umum berbagi pakai
KEDUDUKAN
Kelompok Jabatan
Fungsional A
• Pejabat Fungsional berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab secara
langsung kepada secara langsung
kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya atau Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama atau Pejabat
Administrator atau Pejabat B
Pengawas, dan Pejabat Fungsional
diangkat untuk memimpin suatu Unit
Organisasi .
8
PENUGASAN
Kelompok Jabatan
Fungsional A
• Pejabat Fungsional dan pelaksana • Bentuk penugasan kepada Pegawai
dapat bekerja secara individu terdiri atas:
dan/atau dalam tim kerja. a. penunjukan; dan/atau
b. pengajuan sukarela.
• Pimpinan Unit Organisasi
memberikan penugasan kepada • Penunjukan dilakukan melalui
Pejabat Fungsional dan pelaksana mekanisme pengajuan permohonan
. kepada Pejabat Penilai Kinerja
• Dapat melibatkan Pejabat • Permohonan penugasan dalam bentuk B
Fungsional dan pelaksana yang meliputi:
berasal dari lintas Instansi a. maksud dan tujuan permohonan
Pemerintah. penugasan;
b. kompetensi, keahlian, dan/atau
• Penugasan Pejabat Fungsional dan
keterampilan yang
pelaksana dalam tim kerja dapat
dibutuhkan;
melibatkan 1 (satu) atau lebih
c. ekspektasi yang diharapkan;
jenis Jabatan. dan C
• Pejabat Fungsional atau pelaksana d. durasi pelibatan.
yang berperan sebagai ketua tim • Permohonan pengajuan sukarela
diutamakan berasal dari Unit
disampaikan kepada Pimpinan Unit
Organisasi pemilik kinerja
Organisasi yang dituju tembusan
tersebut.
Pejabat Penilai Kinerja yang 9
PENGELOLAAN KINERJA
Kelompok Jabatan
Fungsional
PENGELOLAAN PERTANGGUNGJAWABAN
KINERJA kinerja
• Pengelolaan • Pejabat Fungsional dan pelaksana
a. penetapan dan klarifikasi yang ditugaskan secara individu
ekspektasi kinerja; melaporkan pelaksanaan tugasnya
b. pengembangan kinerja secara langsung kepada Pimpinan Unit
melalui Organisasi.
umpan balik berkala; • Anggota tim melaporkan pelaksanaan
c. evaluasi kinerja; dan
tugas kepada ketua tim.
d. tindak lanjut hasil evaluasi
kinerja. • Ketua tim melaporkan pelaksanaan
tugas tim kerja kepada Pimpinan Unit
• Pengelolaan kinerja dilakukan
Organisasi secara berkala.
antara: •
10
TANGGUNG JAWAB
Pimpinan Unit Organisasi dan Ketua
Tim
Tanggungjawab “Pimpinan Unit Organisasi” Tanggungjawab “Ketua Tim Kerja”
membagi peran Pejabat Fungsional dan pelaksana membagi peran anggota tim sesuai
atau Ketua Tim dengan kompetensi, keahlian dan/atau
keterampilan
menetapkan dan mengklarifikasi ekspektasinya
kepada Pejabat Fungsional dan pelaksana menetapkan dan mengklarifikasi
dan/atau ketua tim ekspektasinya kepada anggota tim
memberikan umpan balik berkala kepada Pejabat
Fungsional dan pelaksana dan/atau ketua tim memberikan umpan balik berkala kepada
anggota tim
Pimpinan Unit Organisasi yang bukan Pejabat melaporkan hasil kinerja anggota timnya
Penilai Kinerja melaporkan hasil kinerja anggota kepada Pejabat Penilai Kinerja yang
timnya kepada Pejabat Penilai Kinerja yang bersangkutan sebagai bahan
bersangkutan sebagai bahan pertimbangan pertimbangan penilaian kinerja pegawai
penilaian kinerja pegawai
11
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
12
ILUSTRASI POLA PENUGASAN
Kelompok Jabatan
Fungsional
A
Pejabat Penilai Kinerja
DEPUTI BALAKS DEPUTI SDMA
Penugasan JF
Penugasan JF
Permohonan
Pelibatan JF
(tembusan)
ASDEP I ASDEP V ASDEP I ASDEP V
TIM KERJA
Ketua kelompok diutamakan dari unit
organisasi dimana tugas tersebut
menjadi tanggung jawabnya
ILUSTRASI POLA PENILAIAN
KINERJA
Kelompok Jabatan Fungsional
DEPUTI BALAKS DEPUTI SDMA
Rekomendasi Kinerja JF Rekomendasi Kinerja JF Rekomendasi Kinerja JF Rekomendasi Kinerja JF
Nilai Nilai
ASDEP I ASDEP V
Kinerja ASDEP I
Kinerja ASDEP V
JF JF
TIM TIM TIM KERJA TIM KERJA
KERJA KERJA
Tugas Lintas Unit
TIM
KERJA
Ketua tim kerja diutamakan dari unit
organisasi dimana tugas tersebut
menjadi tanggung jawabnya
ľeíima
Kasih