Anda di halaman 1dari 33

Arah Kebijakan Pengadaan

Aparatur Sipil Negara


E

Persfektif PP No. 49 Tahun 2018 & Peraturan Menteri PANRB


Nomor 20 Tahun 2022

Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan


Aba Subagja, S.Sos., MAP
dan Pengadaan SDM Aparatur
2
Kebijakan dan Strategi Penyederhanaan Birokrasi

GOVERNANCE 4.0
UNTUK PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA MEWUJUDKAN
BIROKRASI BERKELAS DUNIA

Transformasi Transformasi Sistem


Transformasi SDM
Organisasi Kerja (Digitalisasi) 6
PERANCANGAN
JABATAN,
PERENCANAAN DAN
PENGADAAN
5 1
Delayering Digitalisasi Proses Bisnis PERCEPATAN PENGUATAN
Internal TRANSFORMA Reward & Recognition

BUDAYA KERJA &

6P
SI DIGITAL
EMPLOYER
BRANDING
Digitalisasi Manajemen SDMA EVP
EVP

Learning & Development

Talent & Succession

P EN GEMBA N G
PERCEPATAN
AN T A L E N T A
PENINGKATAN
& KARIR KAPASITAS
Mekanisme Kerja yang Digitalisasi Pelayanan Publik 4 P EN INGKATAN
SDMA
2
Fleksibel & Kolaboratif KINERJA &
SISTEM
P E N GH A R G A A N

3
Komitmen Pemerintah untuk menyelesaikan
dan Penanganan Tenaga Honorer
❑ Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN):
❑Yang telah bekerja di lingkungan Instansi
Pemerintah telah dilaksanakan o Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
berdasarkan: 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil (PNS).
o Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun o Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun
2005 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
tentang Pengangkatan Tenaga Honorer o Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun
Menjadi Pegawai Negeri Sipil. 2018 tentang Manajemen Pegawai
o Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
2012 tentang Perubahan Kedua Atas (PPPK).
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun APARATUR SIPIL NEGARA sebagai profesi
2005 tentang Pengangkatan Tenaga yang memiliki kewajiban mengelola dan
Honorer Menjadi Pegawai Negeri Sipil. mengembangkan dirinya dan wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya dan
menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan
manajemen aparatur sipil negara.
KEBIJAKAN PENANGANAN TENAGA HONORER (TH)
K R I T E R I A & J U M L A H T H YA N G D I A N G K AT P N S

PP 48 TAHUN 2005 jo.


PP 56 TAHUN 2012
PP 43 TAHUN 2007

THK1 dibiayai dari APBN/APBD dengan kriteria: THK2 dibiayai bukan dari APBN/APBD dengan kriteria
❑ Diangkat PyB di Instansi Pemerintah; yang sama dengan TH (yang dikenal sebagai THK1).
❑ Pada 31 Des 2005, telah bekerja paling sedikit
Pasal 6A ayat (2) menjelaskan bahwa Seleksi dilakukan
1 tahun secara terus menerus;
1 kali (atas kesepakatan 3 Komisi DPR: Komisi II, VIII, X
❑ Pada 1 Jan 2006, telah berusia paling rendah
periode pada waktu itu)
19 tahun dan paling tinggi 46 tahun.
Pasal 8 menjelaskan bahwa PPK dilarang Proses pendataan kembali dilakukan karena protes TH
mengangkat TH atau sejenisnya. yang ‘tercecer’ (usulan diajukan oleh PPK) terdapat
673.737 TH (11 kali dari sisa THK1 yang tidak diangkat),
Proses pendataan awal terdapat 920.702 TH, yang mengikuti ujian sebanyak 648.462 TH yang disebut
kemudian diangkat sebanyak 860.220 THK1. THK2, kemudian lulus sebanyak 209.872 THK2.
11 x
= + = +

920.702 TH 860.220 THK1 60.482 THK1 648.462 THK2 209.872 THK2 438.590 THK2
Pendataan Awal Diangkat PNS Tanpa Seleksi Tidak Memenuhi Mengikuti Ujian Lulus Seleksi Thn 2013 Tidak Lulus Seleksi
(326.974 = 38% Guru) Kriteria (108.109 = 52% Guru)

Total TH (THK1 + THK2) yang diangkat Tahun 2005-2014 adalah 1.070.092 orang 5
STATISTIK THK-II TAHUN 2012 – 2021

Jumlah THK-II Lulus dan Diangkat Jumlah THK-II Lulus dan Diangkat Jumlah THK-II Lulus dan Diangkat Jumlah THK-II submit seleksi CPNS
dalam Seleksi CPNS 2012 dalam Seleksi CPNS 2018 dalam Seleksi PPPK 2019 dan PPPK 2021

Jabatan Jumlah Jabatan Jumlah


THK –II LULUS

Jabatan Jumlah
DARI 648.462 HASIL
Guru 6.638 Guru 33.551 Pendidik 45.456
UPDATE DATABASE,
TERDAPAT 209.872 Kesehatan 174 Kesehatan 1.747 Kesehatan 1
THK-II LULUS SELEKSI Penyuluh Pertanian 63 Penyuluh 1
TOTAL 6.812 THK-II
TOTAL 35.361 THK-II Administrasi 6.034

Jabatan Jumlah Jabatan Jumlah Jabatan Jumlah TOTAL 51.492 THK-II


SISA THK-II

(proses seleksi CASN


Guru 157.210 Pendidik 156.908 Pendidik 123.502 masih berlangsung)
Dosen 86 Kesehatan 6.546 Kesehatan 4.782
Kesehatan 6.091 Penyuluh 2.392 Penyuluh 2.333
Penyuluh 5.803 Administrasi 278.841 Administrasi 279.393
Administrasi 269.400

TOTAL 438.590 THK-II TOTAL 444.687 THK-II TOTAL 410.010 THK-II

Terdapat tambahan 2.071 THK-II Seleksi PPPK 2019 juga merekrut dosen dan
hasil seleksi CPNS 2012 dengan tenaga pendidik di PTNB sejumlah 2.854 dan
status BTL (Berkas Tidak Lengkap) Penyuluh Pertanian THL sejumlah 11.590
Sumber: Data BKN, 2021
APARATUR SIPIL NEGARA
UU 5 TAHUN 2014

PEGAWAI PEMERINTAH
PEGAWAI NEGERI SIPIL Jabatan DENGAN PERJANJIAN KERJA
Fungsional
PNS
PP 11 TAHUN 2017
PPPK
MANAJEMEN PNS Jo. PP PP 49 TAHUN 2018
17 TAHUN 2020
PNS & PPPK MANAJEMEN PPPK

1) Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2020 tentang


Jenis Jabatan Yang Dapat Diisi PPPK
2) Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2020 tentang
MENGISI JABATAN Gaji dan Tunjangan PPPK
PEMERINTAHAN 3) Peraturan Menteri PANRB Nomor 14 Tahun 2019 ttg
Pembinaan JF PPPK
& 4) Keputusan Menteri PANRB No. 1197/2021 tentang
MELAKSANAKAN Jabatan Yang Dapat Diisi PPPK
5) Keputusan Menteri PANRB No. 76/2022 tentang
TUGAS PEMERINTAHAN Jabatan Yang Dapat Diisi PPPK
MANAJEMEN PPPK
Instansi menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK berdasarkan analisis jabatan
PENETAPAN KEBUTUHAN dan analisis beban kerja untuk 5 tahun ditetapkan dengan Keputusan Menteri,
memperhatikan pendapat Kemenkeu dan pertimbangan teknis Kepala BKN

▪ Perencanaan
▪ Pengumuman lowongan
PENGADAAN ▪ Pelamaran
▪ Seleksi
▪ Pengumuman hasil seleksi
▪ Pengangkatan menjadi PPPK
PENILAIAN KINERJA
Berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu dan unit atau organisasi dengan
memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat yang dicapai, dan perilaku pegawai.
PENGGAJIAN
Gaji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi PNS
MANAJEMEN DAN TUNJANGAN

PPPK PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
Setiap PPPK memiliki kesempatan yang sama untuk pengembangan kompetensi.

PEMBERIAN ▪ Tanda kehormatan


PENGHARGAAN ▪ Kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi
▪ Kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan

DISIPLIN Tata cara pengenaan sanksi disiplin dilaksanakan sesuai peraturan Disiplin PNS.

▪ Dengan hormat
PEMUTUSAN ▪ Dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
HUBUNGAN ▪ Tidak dengan hormat
PERJANJIAN
▪ Jaminan hari tua
▪ Jaminan kesehatan
PERLINDUNGAN ▪ Jaminan kecelakaan kerja
▪ Jaminan kematian
▪ Bantuan hukum
KEBERADAAN PEGAWAI NON-PNS
YANG TELAH ADA SAAT INI
• Instansi Pemerintah

DALAM MASA 5 TAHUN,


• Lembaga Non Struktural PEGAWAI NON PNS BERHAK ATAS:
▪ JAMINAN KESEHATAN
PADA SAAT PP 49/2018
▪ JAMINAN KECELAKAAN KERJA
MULAI BERLAKU • Instansi Pemerintah yang
▪ JAMINAN KEMATIAN
PEGAWAI NON PNS MASIH TETAP
menerapkan pola pengelolaan YANG DIATUR DENGAN PERATURAN
MELAKSANAKAN TUGAS keuangan Badan Layanan MENTERI PANRB SETELAH
PALING LAMA 5 TAHUN, Umum/Daerah MENDAPAT PERTIMBANGAN TEKNIS
YANG BERTUGAS PADA: DARI MENTERI KEUANGAN
• Lembaga Penyiaran Publik

• PTNB berdasarkan Perpres 10/2016


tentang Dosen dan Tenaga
Kependidikan pada PTNB
LARANGAN
P ASAL 9 6 PP 49 TAHUN 2018
▪ PPK (TERMASUK PEJABAT LAIN DI INSTANSI PEMERINTAH) DILARANG MENGANGKAT PEGAWAI NON-PNS
DAN/ATAU NON-PPPK UNTUK MENGISI JABATAN ASN
▪ PPK DAN PEJABAT LAIN YANG MENGANGKAT PEGAWAI NON -PNS DAN/ATAU NON-PPPK UNTUK MENGISI
JABATAN ASN DIKENAKAN SANKSI SESUAI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG -UNDANGAN

P ASAL 9 9 PP 49 TAHUN 2018


▪ PADA SAAT PP 49/2018 MULAI BERLAKU PEGAWAI NON PNS MASIH TETAP MELAKSANAKAN TUGAS PALING
LAMA 5 TAHUN, YANG BERTUGAS PADA PEMERINTAH TERMASUK PEGAWAI YANG BERTUGAS PADA LNS,
INSTANSI PEMERINTAH YANG MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BLU/BLUD, LPP, DAN PTNB
BERDASARKAN PERPRES NOMOR 10 TAHUN 2016 SEBELUM DIUNDANGKANNYA PP INI

PENGUNDANGAN 22 PENGUNDANGAN 22
TAHUN
NOVEMBER 2018 NOVEMBER 2023
PENEGASAN STATUS KEPEGAWAIAN DI
LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN
PEMERINTAH DAERAH

a. Melakukan pemetaan pegawai non-ASN di lingkungan


instansi masing-masing dan bagi yang memenuhi syarat
dapat diikutsertakan/diberikan kesempatan mengikuti
seleksi Calon PNS maupun PPPK.
b. Menghapuskan jenis kepegawaian selain PNS dan PPPK Bagi Pejabat Pembina Kepegawaian
di lingkungan Instansi masing-masing dan tidak melakukan yang tidak mengindahkan amanat
perekrutan pegawai non-ASN. Peraturan Perundang-Undangan dan
tetap mengangkat pegawai non-ASN
c. Dalam hal Instansi Pemerintah membutuhkan tenaga lain akan diberikan sanksi berdasarkan
seperti Pengemudi, Tenaga Kebersihan dan Satuan ketentuan peraturan perundang-
Pengamanan dapat dilakukan melalui Tenaga Alih Daya undangan dan dapat menjadi bagian dari
(Outsourcing) oleh pihak ketiga dan status Tenaga Alih
objek temuan pemeriksaan bagi
Daya (Outsourcing) tersebut bukan merupakan Tenaga
Honorer pada Instansi yang bersangkutan. pengawas internal maupun eksternal
Pemerintah.
d. Menyusun langkah strategis penyelesaian pegawai non-
ASN yang tidak memenuhi syarat dan tidak lulus seleksi
Calon PNS maupun Calon PPPK sesuai ketentuan
peraturan peundang-undangan sebelum batas waktu
tanggal 28 Nopember 2023.
Tujuan Pengadaan CASN :
o Memiliki Karakteristik Pribadi
Selaku Penyelenggara Pelayanan
Publik;
o Mampu Berperan Sebagai Pengadaan PNS dilaksanakan
Perekat Negara Kesatuan berdasarkan prinsip:
Republik Indonesia; a. kompetitif;
o Memiliki Intelegensia Yang Tinggi b. adil; objektif;
Untuk Pengembangan Kapasitas c. transparan;
dan Kinerja Organisasi; dan
o Memiliki Keterampilan, Keahlian, d. bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan Perilaku Sesuai Dengan dan nepotisme; dan
Tuntutan Jabatan. e. tidak dipungut biaya.
REKRUTMEN TENAGA GURU
TAHUN SEBELUMNYA
KEBIJAKAN SELEKSI PPPK GURU TAHUN 2021
Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No.28 Tahun 2021

PESERTA YANG BERHAK MENDAFTAR 1 2 3


yang tidak lulus yang tidak lulus
THK - II Seleksi Kompetensi II
Seleksi Kompetensi I
Guru Non-ASN
di sekolah negeri
Guru Swasta

Lulusan PPG
SELEKSI KOMPETENSI I SELEKSI KOMPETENSI II SELEKSI KOMPETENSI III

BENTUK AFIRMASI
KRITERIA yang Mendapat JUMLAH TAMBAHAN
KETERANGAN
Penambahan Nilai NILAI
Memiliki Sertifikat Pendidik linier Berlaku untuk semua peserta yang memiliki sertifikat pendidik yang
1 dari nilai maks. Kompetensi
dengan jabatan yang dilamar Teknis linier dengan jabatan yang dilamar.

Berlaku untuk peserta di atas 35 tahun dan berstatus aktif sebagai


2 Usia diatas 35 tahun dari nilai maks. Kompetensi
Teknis Guru selama 3 tahun terakhir (berdasarkan data Dapodik).

Verifikasi akan dilakukan oleh Kemendikbudristek dengan metode


3 Penyandang Disabilitas dari nilai maks. Kompetensi
Teknis verifikasi video.

Peserta terdaftar di database THK-II BKN dan berstatus aktif sebagai


4 THK-II dari nilai maks. Kompetensi
Teknis guru selama 3 tahun terakhir (berdasarkan Data Dapodik).
PENETAPAN KEBUTUHAN/FORMASI
PPPK JF GURU TAHUN 2021

Jumlah Jumlah JUMLAH FORMASI PPPK GURU


Instansi Penetapan
Kebutuhan (a) (b) 600.000

Pusat 83.669 62.144 500.000


506.252
Daerah 1.191.718 605.475
400.000
❑ Guru PPPK 1.002.616 506.252
300.000
❑ PPPK Non Guru 70.008 20.645
293.860 58%
❑ CPNS 119.094 78.578 200.000

Total Pusat &


1.275.387 667.619 100.000
Daerah
-
INSTANSI
Keterangan:
(a) Sesuai surat MenPANRB No. B/1379/M.SM.01.00/2020 dan Surat MenKeu No. S-49/MK.02/2021
(b) Cut-Off 13 September 2021
TOTAL FORMASI
FORMASI TERISI dari Seleksi Kompetensi I & II
STATISTIK PELAMAR PPPK JF
GURU TAHUN 2021
925.637
Pelamar
506.252
1.244.961 Formasi PPPK JF Guru
yang diajukan Pemerintah Daerah
58%
Kebutuhan Guru di 32% 21% 47%
Pemerintah Daerah
(termasuk guru agama) 293.860 193.954 437.823
berdasarkan data Guru Lulus dan dapat Guru Lulus namun
Guru Belum Lulus
formasi * tidak dapat formasi **
Kemendikbudristek

42% Sebanyak 487.814 (96% dari 506ribu


formasi) guru telah memiliki nilai hasil ujian
212.392 seleksi melewati nilai ambang batas
Sisa Formasi Guru ASN PPPK 2021

117.939 formasi (56%) diantaranya belum pernah dilamar * Sebanyak 41.620 guru ** Sebanyak 44.866 guru honorer di
swasta yang lulus sekolah negeri tempat dia mengajar
mendapatkan formasi tidak mendapatkan formasi

Sumber: Panitia Seleksi PPPK JF Guru Tahun 2021

293.860 Guru telah lulus seleksi dan mengisi 58% formasi PPPK JF Guru
yang ditetapkan oleh Menteri PANRB pada tahun 2021
TRANSFORMASI REKRUTMEN
GURU TA 2022
18
ARAH KEBIJAKAN PENGADAAN ASN TAHUN 2022
Pengadaan ASN Tahun 2022 dilakukan hanya untuk PPPK
(Sesuai SE Menteri PANRB Nomor B/1161/M.SM.01.00/2021 tanggal 27 Juli 2021
dan Nomor B/1551/S.SM.01.00/2021 tanggal 22 Oktober 2021)

PANDEMI COVID-19 DAN


BERFOKUS PADA PELAYANAN DASAR PENYEDERHANAAN BIROKRASI
(GURU DAN TENAGA KESEHATAN)
Perubahan pola kerja birokrasi
1 melalui teknologi informasi secara
Sisa formasi kebutuhan guru yang
belum terpenuhi akan dibuka masif akan mengubah kebutuhan
kembali untuk diusulkan oleh ASN dari segi jumlah maupun
Pemerintah Daerah. 2 kualitas.

ARAH
KEBIJAKAN
4 GAJI DAN TUNJANGAN
KEBERPIHAKAN KEPADA EKS THK-II Kebutuhan ASN diusulkan oleh
Kebutuhan dapat dialokasikan bagi THK-II Instansi Pusat dan Daerah dengan
yang memenuhi persyaratan dengan memperhatikan kemampuan
kebijakan yang lebih berpihak
3 pembayaran gaji dan tunjangan
Catatan: Eks THK-II selain Guru, Kesehatan, sesuai peraturan perundang –
dan Penyuluh yang sudah memiliki undangan.
kualfikasi pendidikan setidaknya D3 Catatan: Gaji dan tunjangan PPPK diatur dapam
Perpres 98 Tahun 2020
sebanyak 184.239

menpan.go.id
DASAR HUKUM PENGADAAN PPPK JF GURU
PADA INSTANSI DAERAH TAHUN 2022

PERATURAN MENTERI PANRB


NOMOR 20 TAHUN 2022
WHAT’S NEW ON PERMENPANRB 20/2022
PERMENPANRB 28/2021 PERMENPANRB 20/2022
PERSYARATAN PELAMAR
1. THK-II 1. Pelamar Prioritas
2. Guru Non-ASN terdaftar di Dapodik a. Prioritas I: Pelamar yang telah memenuhi NAB Seleksi Tahun
2021
3. Guru Swasta terdaftar di Dapodik b. Prirotas II: THK-II
4. Lulusan PPG c. Prioritas III: Guru Non-ASN terdaftar di Dapodik dengan masa
kerja minimal 3 tahun.
2. Pelamar Umum
a. Lulusan PPG terdaftar di database kelulusan PPG
Kemendikbudristek
b. Pelamar terdaftar di Dapodik

PANITIA SELEKSI
1. Panselnas 1. Panselnas
2. Panitia Penyelenggara Seleksi (Kemendikbudristek) 2. Panitia Seleksi PPPK JF Guru Kemendikbudristek
3. Panitia Seleksi Instansi Daerah

menpan.go.id
WHAT’S NEW ON PERMENPANRB 20/2022
PERMENPANRB 28/2021 PERMENPANRB 20/2022
SELEKSI KOMPETENSI
1. Seleksi Kompetensi I 1. Seleksi Prioritas
2. Seleksi Kompetensi II Dilakukan dengan CAT-UNBK a. Seleksi Prioritas I: menggunakan hasil seleksi tahun 2021
b. Seleksi Prirotas II dan Prioritas III: dilakukan dengan menilai
3. Seleksi Kompetensi III kesesuaian kualifikasi akademik, kompetensi, kinerja, dan
pemeriksaan latar belakang (background check).
2. Seleksi Umum
Seleksi Kompetensi Pelamar Umum dilakukan dengan CAT-
UNBK.

PEMENUHAN KEBUTUHAN
1. Seleksi Kompetensi I: THK-II dan Guru Non-ASN di 1. Didahulukan untuk Pelamar Prioritas I, secara berurutan THK-II
Sekolah Negeri. >> Guru Non-ASN di Sekolah Negeri >> Lulusan PPG >> Guru
2. Seleksi Kompetensi II: THK-II dan Guru Non-ASN di Swasta.
Sekolah Negeri yang tidak lulus Seleksi Kompetensi I, 2. Jika formasi belum terpenuhi, akan diisi oleh Pelamar Prioritas II.
Lulusan PPG, Guru Swasta. 3. Jika formasi belum terpenuhi, akan diisi oleh Pelamar Prioritas III.
3. Seleksi Kompetensi III: untuk seluruh pelamar yang 4. Jika formasi belum terpenuhi, akan dilakukan Seleksi Umum
tidak lulus Seleksi Kompetensi II. dengan CAT-UNBK.

menpan.go.id
WHAT’S NEW ON PERMENPANRB 20/2022
PERMENPANRB 28/2021 PERMENPANRB 20/2022
PENAMBAHAN NILAI
1. Tambahan Nilai Seleksi Kompetensi Teknis 100% untuk 1. Tambahan Nilai Seleksi Kompetensi Teknis 100% untuk Pelamar
Pelamar yang memiliki Serdik linear. yang memiliki Serdik linear.
2. Tambahan Nilai Seleksi Kompetensi Teknis 15% untuk Tambahan Nilai Seleksi Kompetensi Teknis 15% untuk Pelamar
Pelamar berusia 35 tahun keatas dan aktif mengajar berusia 35 tahun keatas dan aktif mengajar selama 3 tahun
selama 3 tahun berturut-turut. berturut-turut.
3. Tambahan Nilai Seleksi Kompetensi Teknis 10% untuk 2. Tambahan Nilai Seleksi Kompetensi Teknis 10% untuk Pelamar
Pelamar Penyandang Disabiltas. Penyandang Disabiltas.
4. Tambahan Nilai Seleksi Kompetensi Teknis 10% untuk Tambahan Nilai Seleksi Kompetensi Teknis 10% untuk Pelamar
Pelamar THK-II dan aktif mengajar selama 3 tahun THK-II dan aktif mengajar selama 3 tahun berturut-turut.
berturut-turut.
*Pelamar THK-II menjadi pelamar prioritas yang
didahulukan untuk memenuhi kebutuhan jabatan/formasi

menpan.go.id
MEKANISME REKRUTMEN GURU SEBELUMNYA

ISU
Usulan Kebutuhan ASN
diajukan oleh masing- 1 Formasi yang diusulkan Pemda jauh di
bawah kebutuhan Guru secara Nasional
masing K/L/D
PENETAPAN 1.244.961* 506.252
KEBUTUHAN Penetapan/persetujuan Kebutuhan 2021 Usulan Pemda 2021
2 kebutuhan untuk K/L/D
oleh MENPANRB
Lulus 293.860
Lowongan Guru di daerah 3T kurang
Proses seleksi CASN: diminati

PEMENUHAN
CASN melamar ke formasi 3 117.939
lowongan guru tidak
yang telah ditetapkan ada pelamarnya**
KEBUTUHAN
Penyesuaian passing grade untuk
memenuhi alokasi kebutuhan
Pak Budi melamar menjadi Guru yang dibuka
lowongan/formasinya
Passing Kualitas
grade Guru

* Data Kebutuhan Guru Kemendikbudristek, 2022


**Data Panitia Seleksi PPPK JF Guru TA 2021 (Kemendikbudristek)
RENCANA MEKANISME BARU REKRUTMEN
PPPK GURU
Pengusulan formasi oleh Pemda
berdasarkan data rekomendasi
Kemendikbudristek*
1
*dengan memprioritaskan Guru
Proses seleksi antara
PENETAPAN yang lulus NAB Tahun 2021, pelamar baru (new recruit)
namun tidak mendapat formasi Penetapan dengan Guru Honorer
KEBUTUHAN
2 kebutuhan/formasi oleh (termasuk THK-II) yang
KemenPANRB
berpengalaman TIDAK
Sepanjang anggaran
disetujui oleh Kemenkeu
disamakan
Proses Seleksi Prioritas
3 Peserta yang Lulus
NAB Tahun 2021

Pak Budi seorang Guru THK-II yang mengikuti seleksi Tahun 2021 Akan dialokasikan formasi untuk
dan lulus Passing Grade namun tidak mendapat formasi karena Pemda di Sekolah Pak Budi agar Pak
PEMENUHAN
kalah bersaing dengan Guru lainnya di Seleksi Kompetensi II Budi dapat melamar di sekolahnya
KEBUTUHAN
4
Seleksi Peserta dengan
metode Observasi dan 4
background check Guru yang belum lulus Passing Grade Tahun 2021 dan
Peserta Umum tetap dapat melamar sebagai PPPK
Guru Tahun 2022
Mekanisme Seleksi Guru Honorer Menjadi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

AKUNTABILITAS
01 KUALIFIKASI DATA

02 KINERJA
GURU
SELEKSI
PEMDA
HONORER
DENGAN
VERIFIKASI : oleh diverifikasi KEMENDIKBUD
03 KOMPETENSI RISTEK

BACKGROUND
04 CHECK
Mekanisme Rekrutmen untuk Pelamar Baru (New Entry)

Program Profesi
01
Guru (PPG)

TOP RANK YANG


PELAMAR NEW
ENTRY SELEKSI
AKAN
(JABATAN GURU) DENGAN
MEKANISME :
DITEMPATKAN
DI SEKOLAH
YANG TIDAK
Tes dengan ADA PELAMAR
02 Passing Grade
yang tinggi
PROGRESS USULAN KEBUTUHAN
GURU TA 2022
PROGRESS PENGAJUAN KEBUTUHAN PPPK
PEMDA TAHUN 2022*
*Cut-off November 2021

JUMLAH USULAN PPPK


JUMLAH INSTANSI PENGUSUL GURU
600 800.000
700.000 758.018
500
514 600.000
400
500.000
391
300 62,7 400.000

200
340 %
300.000
200.000
100
100.000 16,7
127.179
0 - %
INSTANSI INSTANSI
TOTAL PEMDA PEMDA Usul PPPK PEMDA Usul Guru KEBUTUHAN GURU NASIONAL
USULAN DARI PEMDA

menpan.go.id
KONTRAK KERJA PPPK GURU
TA 2022
MASA FORMASI DAN KONTRAK KERJA
PPPK JF GURU

1. Sesuai PermenPANRB No. 70/2020, Masa Hubungan Perjanjian Kerja


(Formasi) untuk JF Guru ditetapkan dalam jangka waktu paling
singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun.
2. Jangka waktu kontrak kerja PPPK Guru tidak melebihi batas
waktu masa Formasi JF Guru sebagaimana dimaksud pada angka 1.
3. Jangka waktu kontrak kerja PPPK Guru memperhatikan selisih tahun
usia yang bersangkutan dengan batas usia pensiun Jabatan Guru.
4. Perpanjangan kontrak kerja antara PPPK Guru dengan PPK
didasarkan pada pencapaian/penilaian kinerja, kesesuaian
kompetensi, dan kebutuhan instansi setelah mendapat
persetujuan PPK.

menpan.go.id
terimakasih
TERIMA KASIH

kempanrb kemenpanrb Kementerian-PANRB


DISCLAIMER:
This document is strictly private, confidential and personal to its recipients and should not be copied, distributed or
33
reproduced in whole or in part, nor passed to any third party without the consent and prior approval of the Author.

Anda mungkin juga menyukai