Anda di halaman 1dari 34

ASDEP PERANCANGAN JABATAN, PERENCANAAN, DAN PENGADAAN

DEPUTI SDM APARATUR

TATA KELOLA JABATAN


FUNGSIONAL BERBASIS
PENGELOLAAN KINERJA
TRANSFORMASI JF DALAM PERMENPANRB NOMOR 1
TAHUN 2023 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL

DIAH IPMA FITHRIA L H, S.PSI., M.SC


ANALIS KEBIJAKAN
2023
PENYEDERHANAAN BIROKRASI

PP 11/2017 Prioritas PP 17/2020


tentang Pembangunan tentang
UU 5/2014
Manajemen Presiden dan Perubahan
tentang ASN PNS Wakil Presiden PP 11/2017

PermenPANR PermenPANRB PermenPANRB PermenPARNB


B 28/2019 17/2021 6/2022 dan 1/2023 tentang
tentang tentang PermenPANRB 7 Jabatan
Penyetaraan Penyetaraan Tahun 2022 Fungsional
JA ke dalam JA ke dalam JF
JF
TANTANGAN JF PASKA
PENYEDERHANAAN BIROKRASI
PERMASALAHAN TANTANGAN
Terbatasnya ruang lingkup JF pada unit kerja Peningkatan profesionalisme dan kompetensi JF
yang menggantikan jabatan struktural
Harapan pelayanan publik yang lebih baik
Mindset karier yang berorientasi pada jabatan
struktural Era Digitalisasi dan Informasi

Disparitas kesejahteraan Jabatan Fungsional Pengelolaan kinerja dan karier yang terbuka dan
kompetitif
Belum selarasnya proses pengalihan jabatan
dengan SOTK

Pembinaan dan pengelolaan JF yang belum


optimal
Performance
Manajerial Management
Teknis
Sosial
SKILLS Performance
Appraisal

Kultural

TANTANGAN Social -
Position
JABATAN FUNGSIONAL Digitized
Technology
and
Level
Kegiatan
harus Smart ASN
Inovation Kreatif dan Proaktif
berorientasi
output dan Output Collaborative
relationship
Inovatif
outcome Peran Instansi Pembina
dan Organisasi Profesi

Source: Michalak, Sarah C. 2012. This Changes Everything: Transforming the Academic Library. Journal of Library Administration, 52:411–423
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG
APARATUR SIPIL NEGARA
• ASN sebagai Profesi
• Diangkat dalam Jabatan
• Jenis Jabatan: JPT, JA, JF

JABATAN
PP NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS DAN PP
17 TAHUN 2020

FUNGSIONAL • Penetapan JF dilakukan oleh Menteri berdasarkan usulan dari pimpinan


Instansi Pemerintah dengan mengacu pada klasifikasi dan kriteria JF.
• Dalam hal diperlukan, Menteri dapat menetapkan JF tanpa usulan dari
pimpinan Instansi Pemerintah.

PERMENPANRB 1 TAHUN 2023 TENTANG JABATAN


FUNGSIONAL
• KepmenPANRB 158/2023 : Daftar JF yang dapat diisi PPPK
• SE 8/2023 tentang Penilaian, Penetapan, dan Integrasi Angka Kredit Pejabat
Fungsional Dalam Masa Transisi
• Peraturan BKN Nomor 3 Tahun 2023 tentang Angka Kredit, Kenaikan Pangkat
dan Jenjang Jabatan Fungsional
SUBSTANSI POKOK PERMENPANRB 1/2023

Kedudukan, Tugas, Tanggung Jawab, dan Klasifikasi JF

Kategori dan Jenjang JF

Pengusulan dan Penetapan JF

Pengangkatan Dalam JF

Pengelolaan Kinerja Pejabat Fungsional

Kenaikan Pangkat

Pemberhentian dari JF

Kompetensi

Instansi Pembina dan Organisasi Profesi

Ketentuan Lain
Perubahan Pokok Tata Kelola JF

PERMENPANRB 13/2019 PERMENPANRB 1/2023

Berbasis penyelarasan butir kegiatan dan SKP à Berbasis pada ruang lingkup tugas pada setiap jenjang
ruang gerak pejabat fungsional rigid dan terbatas jabatan dan disesuaikan dengan ekspektasi kinerja

Perpindahan dilakukan dalam satu rumpun à talent Perpindahan dapat dilaksanakan lintas rumpun untuk
mobility tidak flexible memudahkan talent mobility

Penetapan target Angka Kredit (AK) di awal tahun Target Angka Kredit (AK) Tahunan ditetapkan sebagai
kinerja berbasis pada Penyelarasan butir kegiatan koefisien pengali untuk konversi predikat evaluasi
dalam SKP à tidak linier dengan target organisasi kinerja setiap tahun
Berbasis pada penilaian angka kredit (AK) per butir Tidak ada lagi DUPAK, evaluasi berdasarkan hasil
kegiatan dan pengajuan DUPAK (Daftar Usulan penilaian pemenuhan ekspektasi kinerja
Penetapan Angka Kredit) à kesesuaian bobot skp
Ditambahkan ketentuan kenaikan pangkat istimewa
Kenaikan Pangkat Luar Biasa hanya untuk JPT dan JA diberikan bagi pejabat fungsional Pejabat Fungsional yang
Terdapat unsur penunjang dan pengembangan profesi memiliki penilaian kinerja dan keahlian yang luar biasa
dalam menjalankan tugas JF
Instansi Pembina memiliki 19 tugas yang utamanya:
Instansi Pembina Menyusun konten pembelajaran,
Pendidikan dan pelatihan, formasi, standar kompetensi, uji
strategi, dan program pengembangan kompetensi
kompetensi, dan koordinasi à administratif
7
TATA KELOLA POKOK JF

Tugas dan Ruang Lingkup Kegiatan Pola Karier JF


Simplifikasi ruang lingkup tugas Pengembangan karier JF berbasis
jabatan fungsional berbasis pada Karier pada talent mobility dalam pola karier
Tugas JF
ekspektasi kinerja horizontal, vertikal, dan diagonal

Pengelolaan Kinerja JF Kompetensi dan Kelas Jabatan


Pengelolaan kinerja JF berbasis pada Kompetensi Pengembangan kompetensi yang
pemenuhan ekspektasi kinerja dan mendukung pada pemenuhan
Kinerja
pengembangan kompetensi kompetensi minimal JF yang berbasis
pada pembelajaran terintegrasi
Standardisasi Kelas JF bertujuan untuk
Pembinaan JF mendorong pada kualitas JF yang
sama
Optimalisasi peran Instansi Pembina
dalam terwujudnya standar kualitas Instansi
dan profesionalitas Jabatan Pembina
SISTEM
KERJA
Jumlah PNS
Berdasarkan
Jenis Jabatan ASN
Tugas dan Sumber: Data Statistik BKN, 31 Desember 2022

Ruang Lingkup JF 34%


Kedudukan JF
58%
Pelayanan teknis fungsional 8% JF berkedudukan di bawah JPT,
berbasis keahlian dan keterampilan Administrator, Pengawas, dan
tertentu pada unit Organisasi Pejabat Fungsional lain

Penyusunan ruang lingkup setiap Struktural Pejabat fungsional bekerja dalam


sistem kerja kolaboratif baik
jenjang jabatan fungsional
dalam atau lintas Unit Organisasi
Pelaksana Fungsional

Pemenuhan Mendukung pada


Ekspektasi Kinerja organisasi yang agile dan
Ekspektasi Kinerja dinamis
Simplifikasi ruang lingkup
tugas JF untuk kinerja
yang lebih agile untuk
mendukung pemenuhan
Transformasi Butir Kegiatan ke Ruang Lingkup RUANG LINGKUP
Simplifikasi ruang lingkup tugas JF untuk
kinerja yang lebih agile untuk
mendukung pemenuhan

EKSPEKTASI KINERJA

LEVEL
TUGAS JF KOMPETENSI
Penyelia - Ahli •Standar Kompetensi
Utama •Standar Kompetensi

Mahir - Ahli •Standar Kompetensi


Madya •Standar Kompetensi

Terampil -Ahli •Standar Kompetensi


Muda •Standar Kompetensi

Pemula - Ahli •Standar Kompetensi


BUTIR ANGKA Pertama •Standar Kompetensi

KEGIATAN KREDIT
Pola Karier JPT
Pola Karier JF
Keahlian
JPT UTAMA
Pola
JPT MADYA Karier
JPT PRATAMA JA
AHLI UTAMA
JF
Pola Karier JA
JPT
Pola Karier JF
ADMINISTRATOR AHLI MADYA Keterampilan

PENGAWAS AHLI MUDA


PENYELIA
KELOMPOK JABATAN
AHLI PERTAMA PIMPINAN TINGGI
MAHIR
Promosi KELOMPOK JABATAN
ADMINISTRASI

JF
PELAKSANA TERAMPIL
Mutasi KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

PEMULA Vertikal
Penugasan
PPPK Horisontal

Diagonal

CPNS
Pengangkatan Pertama
Nomenklatur JF ditetapkan sejak dalam Keputusan CPNS
Diberikan kelas JF
Pelantikan JF bersamaan dengan pelantikan PNS
PENGANGKATAN DALAM JF Besaran penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Tidak mensyaratkan diklat fungsional à diklat untuk pengembangan
kompetensi

PERPINDAHAN
Perpindahan
PERTAMA • Perpindahan antar
kelompok JF Perpindahan yang setara dalam Pola Karier Horisontal (antar JF-JPT-JA)
Pengadaan • Perpindahan antar Lintas Rumpun/Klasifikasi Jabatan
CPNS JF-JPT-JA Dibatasi oleh batas usia perpindahan
- Pemula Melakukan uji kompetensi
- Terampil
- Ahli Pertama
- Ahli Muda Pt Pd Penyesuaian
• Jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan pangkat dan jenjang
pendidikan
Ps Pr PROMOSI
• Kenaikan
• Dalam hal penataan birokrasi, penyesuian dilaksanakan melalui
penyetaraan jabatan untuk jenjang setara dengan jenjang struktural
Jenjang sebelumnya, dengan persetujuan Menteri
PENYESUAIAN • Promosi antar
JF-JPT-JA
• Penetapan JF Baru
• Perubahan Ruang Promosi
Lingkup Tugas
• Penataan Birokrasi Kenaikan jenjang jabatan apabila mencapai angka kredit kumulatif dan
pertimbangan Tim Penilai Kinerja
Promosi antar JF-JPT-JA promosi harus berpredikat kinerja “Sangat Baik”
Melakukan uji kompetensi
01 PENGANGKATAN
PERTAMA
Syarat Pendidikan:
§ Min. Sarjana atau Diploma empat sesuai kualifikasi pendidikan
yang dibutuhkan untuk JF Keahlian
§ Min. SLTA atau sederajat sesuai kualifikasi pendidikan yang
dibutuhkan untuk JF Keterampilan

Nilai Predikat kinerja paling rendah baik dalam 1 tahun terakhir

Untuk mengisi lowongan kebutuhan JF dari Calon PNS bagi


jenjang Pemula, Terampil, Ahli Pertama, atau Ahli Muda

Harus mencantumkan JF dalam keputusan pengangkatan


calon PNS dan diberikan kelas jabatan sesuai kelas JF
PERPINDAHAN DARI
02
JABATAN LAIN
Pengangkatan dalam JF melalui pola karier horizontal, yaitu
antar kelompok JF dan antar jabatan (JA-JF-JPT)

Syarat Pendidikan:
§ Min. Sarjana atau Diploma empat sesuai kualifikasi pendidikan
yang dibutuhkan untuk JF Keahlian
§ Min. SLTA atau sederajat sesuai kualifikasi pendidikan yang
dibutuhkan untuk JF Keterampilan

Uji Kompetensi

Pengalaman min. 2 tahun dibidang JF yang akan diduduki

Batas usia
03 PENYESUAIAN
Dilaksanakan untuk penetapan JF baru, perubahan ruang
lingkup dan/atau kebutuhan mendesak sesuai prioritas strategis

Syarat Pendidikan:
§ Min. Sarjana atau Diploma empat sesuai kualifikasi pendidikan
yang dibutuhkan untuk JF Keahlian
§ Min. SLTA atau sederajat sesuai kualifikasi pendidikan yang
dibutuhkan untuk JF Keterampilan

Pengalaman min. 2 tahun dibidang


c JF yang akan diduduki

Dalam hal penataan birokrasi, penyesuaian dilakukan untuk


jenjang yang setara dengan jabatan administrasinya
04 PROMOSI
Pengangkatan dalam JF melalui promosi terdiri dari promosi ke
dalam atau dari JF dan kenaikan jenjang JF

Kedalam atau dari JF Kenaikan jenjang JF

§ Perpindahan diagonal § Perpindahan vertikal


§ Memiliki Predikat Kinerja paling § Memenuhi AK kumulatif
rendah “sangat baik” dalam 2 kenaikan jenjang
tahun terakhir § Uji kompetensi
§ Uji kompetensi § Memiliki Predikat kinerja paling
§ Memiliki rekam jejak yang baik rendah “baik” dalam 1 tahun
§ dan persyaratan lain sesuai terakhir
peraturan perUU § dan persyaratan lain sesuai
peraturan perUU

Berdasarkan pertimbangan rekomendasi dari Tim Penilai Kinerja


RENCANA
PENILAIAN
PENETAPAN
PENGELOLAAN
KINERJA JF berbasis pada
ATASAN/ KONVERSI
KINERJA AK
PEJABAT NILAI SKP
TAHUNAN TAHUNAN
PENILAI pemenuhan Ekspektasi Kinerja:
a. perencanaan kinerja
b. pelaksanaan, pemantauan, dan
pembinaan kinerja
Sangat Baik • 150% c. evaluasi kinerja Pejabat Fungsional
d. tindak lanjut hasil evaluasi kinerja
Baik • 100%

Butuh Perbaikan • 75%


Predikat Kinerja JF
Kurang • 50%
dikonversikan menjadi angka kredit
yang dapat ditetapkan secara
Sangat Kurang • 25%
tahunan maupun periodik
ijazah pendidikan formal yang lebih tinggi,
diberikan tambahan Angka Kredit sebesar 25%
Akuntabilitas penilaian pada Pejabat
Penilai/Atasan

Tim Penilai Angka Kredit à Tim Penilai


Kinerja/Tim Penguji Kompetensi
PREDIKAT KINERJA PREDIKAT KINERJA
2 PEJABAT
ORGANISASI
FUNGSIONAL

KONTRIBUSI - PERAN
MELALUI RENCANA KINERJA,
PELAKSANAAN,
TINDAK LANJUT

1
KINERJA
ORGANISASI
KONVERSI PREDIKAT KINERJA TAHUNAN
MENJADI ANGKA KREDIT TAHUNAN
Sangat Baik Baik Butuh Perbaikan Kurang Sangat Kurang
Simulasi per Koefisien per
tahun tahun
150% 100% 75% 50% 25%

Ahli Pertama
18,75 12,5 9,38 6,25 3,13
12,5
Ahli Muda
37,50 25 18,75 12,50 6,25
Keahlian

25
Ahli Madya
56,25 37,5 28,13 18,75 9,375
37,5
Ahli Utama
75 50 37,50 25 12,50
50
Pemula
5,63 3,75 2,81 1,88 0,94
3,75
Keterampilan

Terampil
7,50 5 3,75 2,50 1,25
5
Mahir
18,75 12,5 9,38 6,25 3,13
12,5
Penyelia
37,50 25 18,75 12,5 6,25
25
Angka Kredit Kumulatif
Kenaikan Pangkat/Jenjang

Koefisien Angka Kredit Kumulatif


Angka Minimal Kenaikan
Kategori Jenjang Pangkat
Kredit
Tahunan PANGKAT JENJANG*

Ahli Utama IV/d – IV/e 50 200 -


Keahlian

Ahli Madya IV/a – IV/b – IV/c 37,5 150 450


Ahli Muda III/c – III/d 25 100 200
Ahli Pertama III/a – III/b 12,5 50 100
Penyelia III/c – III/d 25 100 -
Keterampilan

Mahir III/a – III/b 12,5 50 100


Terampil II/b – II/c – II/d 5 20 60
Pemula II/a 3,75 15 15
Kenaikan Pangkat
• Kenaikan pangkat 1 (satu) tingkat lebih tinggi dapat diberikan dan
dipertimbangkan apabila telah memenuhi paling sedikit Angka Kredit
Kumulatif kenaikan pangkat
• KENAIKAN PANGKAT ISTIMEWA UNTUK PEJABAT FUNGSIONAL YANG
MEMILIKI KINERJA DAN KEAHLIAN LUAR BIASA
• Pertimbangan Tim Penilai Kinerja

Angka Kredit Kumulatif


• akumulasi dari Angka Kredit tahunan dalam periode tertentu
• Dapat dihitung sesuai periodik kenaikan pangkat

Ketentuan lain
• Dapat diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dalam hal
bersamaan kenaikan jenjang namun belum terdapat kebutuhan
jenjang tersebut, apabila telah mengikuti dan lulus uji kompetensi
MANAJERIAL
STANDAR KOMPETENSI JABATAN SOSIAL
KULTURAL

• PENETAPAN SK JF sesuai jenjang JF


• Pemenuhan minimal standar kompetensi setiap jenjang
TEKNIS

Pasal 46
• Pejabat Fungsional wajib mengembangkan kompetensi
secara berkelanjutan sesuai dengan minat dan kebutuhan
pelaksanaan tugas JF yang diduduki dalam sistem
pembelajaran terintegrasi.
• Instansi pembina menyusun konten pembelajaran, strategi,
PENGEMBANGAN
dan program pengembangan kompetensi untuk KOMPETENSI
mendukung percepatan pengembangan kompetensi
Pejabat Fungsional.

Plt dan Plh bagi Pejabat Fungsional sebagai bagian dari


pengembangan kompetensi Manajerial
STATISTIK JABATAN FUNGSIONAL
Data Pemangku JF per 26 Maret 2023 (Data BKN)
Pemula Terampil Mahir Penyelia Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama
800000
733318

700000 677808

600000

TERTUTUP
500000
• Berkedudukan pada
Instansi Pembina saja
400000
342701
TERBUKA
300000
• Berkedudukan pada
seluruh Instansi
Pemerintah 200000
129164
103906
TERTUTUP-TERBUKA 100000
89775

• Berkedudukan pada 3433 14389


Instansi Tertentu 0
Uncategorize: 21.882
Jenjang

(per 31 Desember 2022)


DATA INSTANSI PEMBINAJF
K eme n teri an In ve stasi / B ad an K oo rd n
i asi Pe na na ma n M od al 1

B ad an P en ga was P em li i ha n Umu m 1

M ah kam ah K o nsti tu si R I

Le mb ag a Pe rli n du ng an Sak si d an Ko rba n (LP SK )


1
INSTANSI PEMBINA DAN JUMLAH JF LINGKUP BINAAN
Kementerian Kesehatan
1

Se kre tari at Je nd era l K om isi Nasi o na l Hak Asa si M an us ia 1

K eme n teri an P ari wi sa ta da n Ek on o mi K rea ti f/ B ad an P ari wi sata da n Ek on om i K rea tif 1

K om si i Yu di si al (KY ) 1

K eme n teri an B a da n Usah a M li i k Neg ara 1

Kementerian Perhubungan
M ah kam ah Ag un g RI 1

K om si i Pe mi l h
i an Um um 1

P usa tP el a po ran d an An al i si s Tra nsa ski Ke ua ng an (P PAT K) 1

LK PP

B PK
1

1 10 TERBANYAK
Kementerian Kelautan dan Perikanan
K ejak saa n Agu ng 1

B ad an M ete or ol og ,i Kl i ma tol o gi d an Gi o fis ki a (BM KG) 1

B ad an P en ga was Ob at da n M ak an an (B POM ) 1

B ad an P an ga n Nas o
i na l 1

B ad an P en ga was an K eu an ga n d an P em ba ng un an B
( P KP ) 1

B ad an In form asi Ge o spa si al (B IG)

B ad an P en ga was T en ag a Nuk il r (BAP ETE N)


1

1
Kementerian Keuangan
Arsi p Nasi o na l (ANRI) 1

K eme n teri an P er en can aa n P emb an gu n an Na si on al (B APP ENAS) 1

11
K eme n teri an De sa d an P DT 1

Se kre tari at K ab in et

B ad an Na si on al Pe na ng gu al ng an B en ca na (B NPB )
1

2
11 30 Kementerian Pertanian
B ad an S tan da rdi sa si Na sio n al 2

11
INSTANSI PEMBINA

B ad an Na si on al Pe nca ri an d an Pe rtol on ga n 2

B ad an S b
i er d an S an di Neg ara (B SS N) 2

P erp usta ka an Na si on al P
( ER P USNAS) 2

12
Kementerian Hukum Dan Ham
22
K eme n teri an K o pe rasi da n UKM 2

K eme n teri an P em ud a d an Ol a h Ra ga 2

K eme n teri an S os ai l 2

14
K eme n teri an P er tah an an 2

B ad an K oo d n
i as i Ke l ua rga B ere nc an a Nasi o na l (B KK BN)

B ad an P us at Sta tisti k (B PS )
3 Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
3

Le mb ag a Ad mi n is trasi Ne ga ra (LAN) 3 21
K eme n teri an P er n
i du stri an 3
16
K eme n teri an L ua rNe ge ri 3 20
K om si i Pe mb era nta san Ko rup si 4 Kementerian Perdagangan
B ad an K ep eg awa i an Ne ga ra (BK N) 4

K eme n teri an Ag ama 4

K eme n teri an AT R/B P N 4

Se kre tari at Je nd era l DPR RI 5

K eme n teri an K e ten aga ke rja an 5 Kementerian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat
B ad an Na rko tik a Nasi o na l (B NN) 6

K eme n teri an E SDM 6

B ad an In tel i ej n Neg ara (B IN) 7

K eme n teri an L n
i gk un ga n Hi du p d an K eh uta na n

BRIN
7

K eme n teri an Da al m Neg eri 7

K eme n teri an K o mu ni ka si d an In form ati ka 8

B RIN 11

K eme n teri an P ek erja an Um um d an P e rum ah an R ak yat 11

K eme n teri an P er da gan ga n 11

K eme n teri an P en d d
i i kan , K eb u da yaa n, Ri se t, d an Tek no l og i 12

K eme n teri an Hu ku m Dan Ha m 14

K eme n teri an P er tan ai n 16

K eme n teri an K e ua nga n 20

K eme n teri an K e al uta n da n P eri ka na n 21

K eme n teri an P er hu bu ng an 22

K eme n teri an K e seh ata n 30

0 5 10 15 20 25 30
JUMLAH JF
PROGRES PENYELARASAN JF TERHADAP
PERMENPANRB 1/2023
JF TE L A H DITET A PK AN S/D 2 02 2

292 JF
PERMENPANRB 10/2023
JF ANALIS KERJA SAMA

256 292
209
143

≤ 2020 2021 2022


2019

PERMENPANRB 10/2023
JF DI BIDANG KEUANGAN
J F T E LA H D ITET A PK AN S/D 2 023 NEGARA (SIMPLIFIKASI JF)

277 JF

256 292 277


209
143

≤ 2020 2021 2022 2023


2019
KONSOLIDASI JF

Masa penyesuaian ke PermenPANRB 1/2023 5 tahun Pilot Project: Kementerian Keuangan

Integrasi tugas dan fungsi yang beririsan dalam ruang • 20 JF Bidang Keuangan yang telah ditetapkan
lingkup tugas yang lebih agile dan flexible • 3 JF yang sedang diusulkan penetapan
• Konsolifasi menjadi 4 JF Bidang Keuangan Negara
Penyederhanaan jumlah JF – Penyederhanaan
jumlah regulasi

JF TELAH DITETAPKAN S/D 2022

292 JF
144

66
47
36
MORATORIUM
≤ 2019 2020 2021 2022
Instansi pembina
menyusun konten
pembelajaran,
berperan strategi, dan program
sebagai pengembangan
pengelola JF kompetensi
Pemenuhan
yang menjadi Kompetensi
tanggung Manajerial, Sosial
jawabnya Kultural, dan Teknis
untuk
menjamin
terwujudnya
19 TUGAS
standar
kualitas dan Instansi Pembina berperan
profesionalitas sebagai Human Capital Business Partner
Jabatan
Kelas JF ditetapkan
secara terstandar Pejabat Fungsional

INSTANSI untuk mendorong wajib mengembangkan


pada pencapaian kompetensi sesuai
kualitas JF yang sama dengan minat dan
PEMBINA kebutuhan dalam
sistem pembelajaran
terintegrasi
TATA HUBUNGAN KERJA ANTARA INSTANSI PEMBINA DAN ORGANISASI PROFESI
a. memberikan fasilitasi dalam penyusunan dan persetujuan dalam penetapan kode etik dan kode perilaku profesi JF.
b. menjalin kerja sama dengan OP sebagai mitra dalam penegakan kode etik profesi, penyusunan standar kompetensi profesi, penyelenggaraan uji kompetensi dan
sertifikasi kompetensi, pemberian advokasi dan pengembangan profesi, serta pengembangan ilmu pengetahuan, metode, dan inovasi bagi profesi.
c. memberikan dukungan kepada OP sepanjang rencana kegiatannya mendorong peningkatan profesionalitas, memberikan advokasi, dan penegakan kode etik JF.
d. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas organisasi profesi dalam pembinaan dan peningkatan profesional JF.

Syarat Organisasi Profesi


Menteri melaksanakan pengawasan
Memiliki AD/ART;
terhadap pelaksanaan tugas IP:
Memiliki tujuan dan sasaran;
§ pemantauan dan evaluasi terhadap
Memiliki visi dan misi, program kerja;
pelaksanaan pembinaan JF oleh Instansi
Terdapat sumber pendanaan yang jelas;
Pembina; dan
Berdomisili alamat;
§ pemantauan dan evaluasi terhadap
Pembagian kerja dan tugas dan wewenang; dan
pelaksanaan JF pada Instansi Pemerintah.
Berbadan hukum.

Mekanisme Pengawasan terhadap IP Tata Cara Pembentukan


Pengawasan terhadap pelaksanaan JF dilaksanakan Dalam hal suatu OP sudah terbentuk sebelum JF ditetapkan,
berdasarkan laporan berkala, paling sedikit 1 (satu) kali OP dapat dikukuhkan sebagai OP JF dalam keputusan
dalam 1 (satu) tahun. pimpinan IP JF terkait.
Dalam hal hasil pengawasan pelaksanaan JF, Menteri Dalam hal suatu OP belum terbentuk, pembentukan OP
berwenang mempertimbangkan untuk mencabut dan/atau ditetapkan melalui keputusan pimpinan IP berdasarkan
membatalkan penetapan JF. usulan pengurus/calon pengurus kepada pimpinan IP
dan/atau berdasarkan usulan dari perkumpulan profesi JF
dengan rekomendasi dari IP.
Amanat PermenPANRB 1/2023

Pasal 30 ayat (3)


Pasal 22 ayat (3)
Pasal 25 Mekanisme kenaikan jenjang JF
tata cara peghitungan Angka
Mekanisme pemberian angka dan tata cara penghitungan Angka
Kredit untuk perpindahan ke dalam
kredit penyesuaian Kredit Kumulatif kenaikan jenjang
JF
JF

Pasal 56 ayat (6)


Pasal 39 ayat (5) Tata cara penyelarasan kegiatan
Pasal 37 ayat (7)
Mekanisme kenaikan pangkat JF dan hasil kerja JF ke dalam butir
Mekanisme dan tata cara
dan tata cara penghitungan Angka kegiatan JF untuk pejabat
penghitungan konversi Predikat
Kredit Kumulatif kenaikan pangkat fungsional yang terdampak
Kinerja ke dalam Angka Kredit
JF penyetaraan jabatan (lalu)

Pasal 57 (ayat 2)
Tata cara penyesuaian Angka
Kredit Kumulatif system
konvensional ke Angka Kredit
sistem konversi baru
BUKU PANDUAN

BUKU FAQ PERMENPANRB 1/2023

atau

bit.ly/FAQJF

Anda mungkin juga menyukai